PROTEIN Psik Kelompok 4 SMT 1
PROTEIN Psik Kelompok 4 SMT 1
PROTEIN Psik Kelompok 4 SMT 1
PROTEIN
Disusun oleh :
1. Okky Puji Lestari
2. Rizki Sofia Alfiani
3. Siti Aminah
4. Tasya Mei Sukmawati
5. Wahyu Prihantoro
6. Yuliana Risa
7. Yunus Edowai
1. Definisi Protein
Senyawa nitrogen yang sangat kompleks dan ditemukan dalam semua
jaringan tubuh binatang serta tumbuhan. Protein dibangun dari asam-asam
amino dan merupakan unsur pembentuk jaringan tubuh yang sangat penting.
Protein yang berasal dari sumber hewani mempunyai nilai biologis yang tinggi
karena mengandung asam-asam amino esensial. Protein dari sumber nabati
hanya mengandung beberapa asam amino esensial. Protein dihidroisis dalam
tubuh guna memproduksi asam amino yang kemudian digunakan membangun
pada tubuh yang baru.
Protein membentuk sekitar tiga per empat bagian solid dari tubuh. Protein tubuh
mencakup:
2. Fungsi Protein
3. Jenis Protein
1. Protein globular
Kebanyakan protein dalam tubuh (kecuali protein fibrosa yang
akan dibahas kemudian) memiliki suatu globular atau suatu
bentuk elips sehingga disebut sebagai protein globular. Protein
tersebut umumnya larut dalam air. Beberapa contoh penting
protein globular antara lain, albumin, globulin, dan fibrinogen
yang membentuk plasma protein, demekian pula dengan
hemoglobin, sitokrom dan kebanyakan enzim selular.
2. Protein fibrosa
Protein fibrosa membentuk protein-protein yang sangat
kompleks dalam tubuh manusia. Jenis protein fibrosa antara
lain:
Kalogen, yang merupakan protein stuktural jaringan ikat,
tendon kartilago dan tulang
Elastin merupakan serabut elastis pada tendon, arteri dan
jaringan ikat
Keratin, merupakan protein esensial pada rambut dan
kuku, dan
Aktin serta miosin, protein kontraktil dalam otot
sejumlah asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Atas dasar
susunan asam amino serta ikatan-ikatan yang terjadi antara asam amino
1. Struktur primer
linear (rantai lurus) asam amino. Pembentukan ikatan peptide antara satu
asam amino dengan asam amino yang lain mengakibatkan tiap asam
2. Struktur sekunder
dihubungkan oleh ikatan peptida dan ikatan hydrogen. Oleh karena itu
3. Struktur tersier
1. Ikatan hydrogen,
3. Ikatan disulfide,
umum yaitu :
c. H N – CH – CO H
anatara lain :
Berdasarkan bentuk molekulnya, protein dibedakan menjadi dua yaitu protein serabut
fibril oleh ikatan hydrogen. Tidak larut dalam air, sehingga ketidak larutan ini
mengakibatkan gaya antar molekul yang kuat. Contoh, keratin (rambut, kuku,
bulu, tanduk), pada kalogen (jaringan penghubung), fibroin (sutera) dan miosin
(otot).
Protein serabut ini berbentuk serabut; tidak larut dalam pelarut encer, baik
larutan garam, basa ataupun alkohol. Molekulnya terdiri atas rantai molekul yang
panjang, sejajar dengan rantai utama, tidak membentuk kristal dan bila ditarik
memanjang kembali kebentuk semula. Fungsi dari protein ini adalah membentuk
2. Protein globural
Protein globural berbentuk seperti bola, banyak terdapat pada bahan hewani
(susu,daging, telur). Protein ini mudah larut dalam garam dan asam encer serta
mudah berubah karena pengaruh suhu, konsentrasi garam, asam dan basa serta
1. Protein sederhana
a. Protamin
pemanasan
b. Albumin
Protein larut dalam air dan larutan garam encer, BM-nya relative rendah.
c. Globulin
Larut dalam larutan garam netral, tetapi tidak larut dalam air.
dalam telur ovoglobulin, dalam daging myosin dan acitin dan dalam
disebut legumin.
d. Glutelin
Larut dalam asam dan basa encer, tetapi tidak larut dalam pelarut netral.
e. Prolanin
Larut dalam etanol 50-90% dan tidak larut dalam air. Protein ini banyak
f. Skleroprotein
Tidak larut dalam air dan solvent netral dan tahan terdapat hidrolisis
g. Histon
dengan bahan non protein misalnya lipid, asam nukleat, karbohidrat dan
lain-lain.
a. Posferoprotein : mengandung gugus asam folat
telur.
f.
Referensi: