Anda di halaman 1dari 17

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS
1. VISI
“Menjadi Rumah Sakit Daerah Dengan Pelayanan Bermutu dan Berdaya Saing”
2. MISI
Untuk mewujudkan visi yang telah dirumuskan tersebut, ada empat misi
RSUD Doloksanggul yaitu :

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang prima, aman, informatif dan


efektif dengan memperhatikan aspek sosial;

2. Memberikan pelayanan ramah dan bersahabat;

3. Membangun Sumber Daya Manusia yang beriman dan bertaqwa kepada


Tuhan Yang maha Esa dan profesional, akuntabel, yang berorientasi pada
konsumen serta berintegrasi tinggi dalam pelayanan;

4. Senantiasa meningkatkan sarana dan prasarana Rumah Sakit dalam


memperluas jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat;

5. Meningkatkan kesejahteraan seluruh pegawai rumah sakit.


3. MOTTO
“ Kunjungan dan Kesembuhan Anda adalah Harapan dan Kebanggaan kami, dan
3 S (Sapa, Senyum, Sentuh)”.
4. NILAI-NILAI
Nilai-nilai dasar organisasi untuk mencapai visi, misi RSUD Doloksanggul adalah
sebagai berikut :
1. Keramahan, bahwa dalam melaksanakan tugas dan kewajiban harus dilandasi
sikap keramahtamahan terhadap pelanggan.
2. Kejujuran,
3. Profesionalisme, bahwa dalam melaksanakan tugas dan atau kewajiban harus
dilandasi oleh :

20 LKjIP / LAKIP 2018 | RSUD DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN


a. standar pelayanan profesi yaitu ukuran-ukuran dan prosedur yang harus
dipatuhi dalam melaksanakan tugas profesinya,
b. kompetensi yaitu pelaksanaan tugas yang sesuai dengan kemampuan,
keahlian, dan kewenangannya,
c. integritas yaitu kesadaran dalam bersikap untuk melaksanakan
tugas dengan menjunjung tinggi etika,
d. responsif yaitu sikap tanggap terhadap situasi dan kondisi yang berkembang
khususnya dalam melaksanakan tugas profesinya.
4. Keteladanan, bahwa semua pegawai di RSUD Doloksanggul harus berusaha
menjadi pegawai teladan dan paramedis dan non paramedis teladan.
5. Komitmen, bahwa berbagai data dan informasi yang secara substantif dan
normatif boleh/dapat dikonsumsi atau diketahui oleh pihak lain (dalam/luar
organisasi) maka akses terhadap informasi tersebut harus dibuka dengan tetap
memegang prinsip kehati-hatian dan kewajiban untuk menjaga rahasia negara
dan jabatan.
6. Saling percaya, bahwa pelayanan terbaik kepada masyarakat di rumah sakit
hanya akan dicapai apabila melibatkan peran seluruh komponen
karyawan secara sinergis. Konsekuensinya adalah bahwa dalam melaksanakan
tugas dimanapun posisinya dalam organisasi harus dilandasi oleh sikap,
tanggung jawab, saling percaya dan kepentingan bersama diantara seluruh
anggota organisasi.
7. Kenyamanan, bahwa dalam melaksanakan tugas atau kewajiban harus
memegang teguh prinsip kehati-hatian dan kesadaran akan segala resiko yang
akan terjadi sehingga tugas tidak hanya sekedar dilaksanakan melainkan
dengan dilandasi semangat agar diperoleh hasil yang memuaskan dari segala
aspek.
8. GRAND STRATEGY
1. Menjadi rumah sakit pilihan dan kebanggaan masyarakat;
2. Peningkatan kemampuan manejemen rumah sakit;
3. Peningkatan efektifitas dan efisiensi pelayanan aparatur;

21 LKjIP / LAKIP 2018 | RSUD DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN


4. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas aparatur pemerintah
Kabupaten Humbang Hasundutan;
5. Promosi untuk meningkatkan parstisipasi masyarakat;
6. Peningkatan kompetensi dan kapabilitas aparatur;
7. Peningkatan sarana, prasarana, dan peralatan kantor;
8. Peningkatan komitmen dan motivasi aparatur;
9. Kesiapan input pendanaan.

9. TUJUAN :
1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan paripurna dalam rangka
terwujudnya akreditasi rumah sakit;
2. Meningkatkan kelasnya menjadi kelas B atau BLUD yang setara dengan
kelas B;
3. Melakukan pembinaan, pengembangan dan pelaksanaan serta
pemantapan fungsi-fungsi manajemen rumah sakit;
4. Meningkatkan kemampuan pengelolaan rumah sakit;
5. Meningkatkan jaringan kerjasama antar lembaga kesehatan;
6. Meningkatkan tertib administrasi rumah sakit;
7. Mewujudkan system perencanaan dan manajemen yang terpadu, terbuka
dan akuntabel berorientasi pada kepentingan publik;
8. Meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan cara memberikan
keterbukaan arus informasi dan kualitas akuntabilitas aparatur;
9. Menyebarluaskan informasi tentang perkembangan kegiatan pelayanan
RSUD Doloksanggul;
10. Meningkatkan kompetensi dan kapabilitas serta tingkat pendidikan
aparatur;
11. Peningkatan sarana prasarana, pelayanan penyediaan serta tingkat
pendidikan aparatur;
12. Meningkatkan produktivitas aparatur;
13. Meningkatkan profesionalisme aparatur;

22 LKjIP / LAKIP 2018 | RSUD DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN


14. Meningkatkan kesejahteraan aparatur;
15. Menciptakan kondisi yang kondusif dalam pelaksanaan tugas-tugas
kantor;
16. Peningkatan PAD;
17. Optimalisasi penggunaan APBD untuk kegiatan RSUD Doloksanggul;
18. Peningkatan kerjasama dengan pihak lain untuk berpartisipasi dalam
kegiatan operasional RSUD Doloksanggul.
10. SASARAN
Agar pelayanan kesehatan dapat diselenggarakan dengan berhasil guna dan
berdaya guna, maka sasaran yang akan dicapai oleh Rumah Sakit Umum
Daerah Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan sampai pada tahun
2018 adalah :
1. Tersedianya berbagai kebijakan dan pedoman, serta prosedur
prosedur yang menunjang pelayanan yang bermutu dan terjangkau
oleh masyarakat Kabupaten Humbang Hasundutan
2. Terbentuk dan terselenggaranya sistem informasi rumah sakit yang
mantap
3. Terselenggaranya advokasi dan pengawasan oleh perorangan,
kelompok dan masyarakat dibidang pelayanan kesehatan secara
berhasil guna dan berdaya guna
4. Tersedianya tenaga kesehatan yang cukup dan berkualitas
5. Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan yang aman, bermutu dan
bermanfaat, serta terjangkau oleh masyarakat
6. Terselenggaranya pengawasan 100% di seluruh unit RSUD
Doloksanggul

11. HUBUNGAN MISI DAN TUJUAN


Tabel. 2.1 Matriks Hubungan antara Misi dan Tujuan

23 LKjIP / LAKIP 2018 | RSUD DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN


MISI TUJUAN INDIKATOR
1. Menyelenggarakan 1. Terselenggaranya pelayanan 1. BOR (Bed Occupancy
Pelayanan kesehatan rumah sakit yang bermutu Rate)
yang bermutu dan dan professional 2. ALOS (Average Length
profesional Of Stay)
Meningkatnya mutu 3. BTO (Bed Turn Over)
pelayanan kesehatan 4. TOI (Turn Over Interval)
Rumah Sakit 5. GDR (Gross Death Rate)
6. NDR (Net Death Rate)

2. Meningkatnya partisipasi 1. Kepuasan Masyarakat


masyarakat dalam 2. Tindak lanjut atas
mengembangkan mutu pengaduan masyarakat
pelayanan

2. Meningkatnya 1. Terselenggaranya kinerja 1. SGR (Sale Growth Rate)


system dan prosedur keuangan yang mandiri 2. CRR (Cost Recovery Ratio)
keuangan rumah sakit 3. Tingkat Kemandirian

2.2 RENCANA KINERJA


1. Sasaran Strategis
Sesuai dengan sasaran strategis RSUD Doloksanggul yaitu meningkatkan
kesehatan masyarakat Humbang Hasundutan, maka program yang dirancang
mengacu pada agenda peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan
yang dilaksanakan dalam kerangka arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Humbang
Hasundutan yaitu :
a) Tersedianya berbagai kebijakan dan pedoman, serta prosedur-prosedur yang
menunjang pelayanan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat Kabupaten
Humbang Hasundutan.
b) Terbentuk dan terselenggaranya system informasi rumah sakit yang mantap.
c) Terselenggaranya advokasi dan pengawasan oleh perorangan, kelompok dan
masyarakat dibidang pelayanan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya
guna.
d) Tersedianya tenaga kesehatan yang cukup dan berkualitas.

24 LKjIP / LAKIP 2018 | RSUD DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN


e) Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan yang aman, bermutu dan
bermanfaat, serta terjangkau oleh masyarkat.
f) Terselenggaranya pengawasan 100 persen di seluruh unit RSUD Doloksanggul.

Tabel. 2.2 Matriks Hubungan antara Tujuan dan Sasaran


TUJUAN SASARAN INDIKATOR
1. Meningkatnya kesehatan 1. Jumlah rumah sakit
masyarakat Humbang dengan jumlah tenaga
Hasundutan kesehatan sesuai standar
2. Meningkatnya partisipasi 1. Persentase jumlah rumah
masyarakat dalam sakit, puskesmas dan
mengembangkan mutu layanan kesehatan lainnya
pelayanan dengan jumlah tenaga medis
1. Meningkatkan dan administrasi yang
produktivitas memenuhi standar
masyarakat melalui 3. Peningkatan kerjasama antar Persentase jumlah lembaga
peningkatan urusan kesehatan yang melakukan
lembaga-lembaga kesehatan,
wajib yang berkaitan kerjasama
dengan pelayanan pada jenjang yang sama dan
dasar jenjang yang berbeda
4.Pemberian beasiswa bagi Jumlah dokter,
perawat/bidan dan tenaga
dokter, perawat/bidan dan
administrasi yang
tenaga administrasi kesehatan memperoleh beasiswa
berdasarkan prestasi dan
kebutuhan

2. Strategi dan Arah Kebijakan

Berdasarkan Grand Strategy dan arah kebijakan yang telah ditentukan,


kemudian ditentukan sasaran strategis yang hendak dicapai RSUD Doloksanggul
dalam tahun 2016 – 2021. Sasaran strategis tersebut disusun berdasarkan 2
(dua) dimensi (prespektif) manajemen sesuai dengan metode Balanced
Scorecard, yaitu :
a. Peningkatan jumlah dan mutu rumah sakit, puskesmas, dan klinik dan pos-
pos kesehatan antara lain meningkatkan jumlah tenaga kesehatan sesuai
standar di RSUD Doloksanggul.

25 LKjIP / LAKIP 2018 | RSUD DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN


b. Peningkatan mutu pegawai medis dan pegawai administrasi rumah sakit,
puskesmas, klinik dan pos-pos kesehatan lainnya melalui pendidikan dan
pelatihan.
c. Peningkatan kerjasama antar lembaga-lembaga kesehatan, pada jenjang
yang sama dan jenjang yang berbeda.
d. Pemberian beasiswa bagi dokter, perawat/bidan dan tenaga administrasi
kesehatan berdasarkan prestasi dan kebutuhan.
3. Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Kegiatan
Penyusunan RKT berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PERMENPAN & RB) Nomor: 56 Tahun
2014 Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah. Rencana Kinerja merupakan proses penetapan
kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan, dan
sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis. Hasil dari proses
penetapan tersebut berupa Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, maka RKT memuat sasaran strategis, indikator
kinerja dan target kinerja akan dilaksanakan pada tahun berjalan. RKT RSUD
Doloksanggul sebagai penjabaran tahunan dari sasaran, indikator kinerja dan
target yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) RSUD
Doloksanggul yang akan dicapai melalui kegiatan tahunan. Dengan demikian
seluruh proses perencanaan dan pengendalian efektifitas operasional RSUD
Doloksanggul sepenuhnya dapat disesuaikan pada rencana kerja tahun 2018 ini.
ForAdapun Rencana Kinerja Tahun 2018 RSUD Doloksanggul adalah sebagai
berikut :

Tabel. 2.3 Matriks Hubungan Sasaran Strategis dan Indikator kinerja


Standar
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
Kemenkes RI

26 LKjIP / LAKIP 2018 | RSUD DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN


111(1) 2(2) 3(3) 4(4) (5)
Meningkatnya Upaya Cakupan pelayanan orang 10.668 -
Kesehatan rujukan
Masyarakat masyarakat miskin
Jumlah kunjungan orang 19.459 -
pasien
rawat jalan
Jumlah kunjungan orang 4.207 -
pasien
rawat inap
Cakupan BOR % 37,53 75-85
Cakupan LOS Hari 2,30 7-10
Cakupan NDR % 0,50 -
Cakupan TOI Hari 3,47 1-3
Cakupan GDR % 1,10 <2,5
Cakupan BTO Kali 4,64 40-50
Terwujudnya petugas Jumlah tenaga yang orang 60 -
yang profesional mendapatkan
pelatihan
minimal 20 jam
setahun
Terlaksananya Kelengkapan laporan % 100 -
pengelolaan manajemen akuntabilitas kinerja
yang efekstif dan efisien
Terfasilitasinya Ketepatan jenis % 100 -
kegiatan penyediaan
pelayanan kesehatan sarana dan prasarana
secara optimal aparatur
RS
Ketepatan % 100 -
penyediaan obat
dan perbekalan
kesehatan
4. INDIKATOR KINERJA
Indikator Kinerja merupakan suatu parameter yang digunakan untuk
mengukur pencapaian kinerja. Dalam rangka evaluasi capaian target kinerja,
untuk menggambarkan keberhasilan program strategis 2010-2015 menggunakan
Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk mendukung Program Strategis Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi yang tertuang dalam RPJMD 2010-2015 dengan sasaran
kinerja adalah meningkatnya mutu pelayanan dan kemandirian rumah sakit.
a. BOR (Bed Occupancy Rate)

27 LKjIP / LAKIP 2018 | RSUD DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN


Yaitu prosentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu.
Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan
dari tempat tidur. Dengan tingkat utilisasi (BOR) yang optimal (antara 65%-
85%), maka dapat memberikan gambaran efesiensi penggunaan tempat
tidur, biaya umum (air, listrik), pemakaian linen dan pendayagunaan tenaga
keperawatan. Target pencapaian BOR untuk RSUD Doloksanggul tahun 2018
sebesar 52,09 %.
b. ALOS (Average Length of Stay)
Yaitu rata-rata lama rawatan seorang pasien. Indikator ini menggambarkan
rerata hari pasien di rawat di rumah sakit. Makin tinggi angka ALOSnya, makin
rendah kualitas pelayanannya, karena pasien tidak sembuh-sembuh. Angka ini
cukup sensitif menggambarkan tingkat efektivitas pelayanan di rumah sakit
karena menggambarkan hasil resultan dari berbagai program kegiatan yang
dilakukan oleh rumah sakit maupun variabel pasien itu sendiri. Variabel yang
mempengaruhi adalah :
1. Jenis penyakit (akut/kronis)
2. Kondisi pasien saat dirawat (ada komplikasi/tidak)
3. Tingkat kegawatan saat datang
4. Ada/tidaknya infeksi nosokomial
5. Mutu pelayanan Rumah Sakit
6. Ketersediaan alat kedokteran
7. Kualitas pelayanan penunjang medik (Laboratorium & Radiologi)
8. Ketersediaan obat dan bahan farmasi
9. Ketersediaan biaya operasional dan pemeliharaan
Angka normatif (standar) ALOS untuk Rumah Sakit Pendidikan antara 7 s.d. 9
hari, mengingat pasien yang datang ke RSUD Blambangan sebagai rujukan
puncak (terakhir) pada umumnya kondisi pasien dalam keadaan parah (kronis
atau gawat). Dan untuk target pencapaian ALOS RSUD Doloksanggul tahun
2018 sebesar 4,30 hari.
c. BTO (Bed Turn Over)

28 LKjIP / LAKIP 2018 | RSUD DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN


Yaitu frekwensi pemakaian tempat tidur, berapa kali dalam satu satuan waktu
tertentu (biasanya 1 tahun) tempat tidur rumah sakit dipakai. Indikator ini
menggambarkan tingkat efesiensi pemakaian tempat tidur dan idelnya rata-
rata adalah 40-50 kali/Tempat Tidur/Tahun, sementara untuk target RSUD
Doloksanggul sebesar 44,13 kali dalam satu tahun.
d. TOI (Turn Over Interval)
Menggambarkan rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke
saat terisi berikutnya. Indikator ini juga memberikan gambaran tingkat
efesiensi dari pada penggunaan tempat tidur. Idealnya rerata 1-3 hari/tempat
tidur, karena dibutuhkan untuk membersihkan/menyiapkan pasien
berikutnya, termasuk 13tindakan dekontaminasi ruangan. Dan target RSUD
Doloksanggul tahun 2018 sebesar 3,96 hari.
e. NDR (Net Death Rate)
Indikator NDR atau angka kematian bersih ini dinilai sensitif karena kematian
pasien lebih dari 2x24 jam setelah dirawat di rumah sakit, merupakan hasil
resultan dari kinerja program kegiatan :
1. Mutu pelayanan
2. Ketersediaan SDM kesehatan (jumlah dan kompetensi tenaga medis &
keperawatan)
3. Ketersediaan peralatan yang memadai
4. Kualitas pelayanan penunjang medik (laboratorium dan radiologi)
5. Ketersediaan obat dan bahan farmasi
6. Ketersediaan biaya operasional dan pemeliharaan
Angka normatif (standar) NDR untuk Rumah Sakit <2,5 mengingat pasien yang
datang ke RSUD Doloksanggul sebagai Rumah Sakit Kelas C sebagai rujukan
terakhir pada umumnya kondisi pasien sudah dalam keadaan parah.
f. GDR (Gross Death Rate)
Hitungan rate untuk kematian didasari pada jumlah pasien yang keluar, hidup
atau meninggal. Kematian merupakan akhir dari periode perawatan. Pada
kematian dibedakan kematian secara keseluruhan atau Gross Death Rate.

29 LKjIP / LAKIP 2018 | RSUD DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN


Target untuk RSUD Doloksanggul tahun 2018 sebesar 1,30%
g. Kepuasan Masyarakat
Kepuasan masyarakat merupakan indikator yang dipakai untuk menilai
pendapat masyarakat atas pelayanan yang telah didapat di RSUD
Doloksanggul. Kepuasan masyarakat dinilai dari Indeks Kepuasan masyarakat
yang didapatkan dari hasil survey menggunakan kuesioner Pelayanan
Publik.Target untuk RSUD Doloksanggul tahun 2018 sejumlah 80%.
h. Tindak Lanjut atas Pengaduan Masyarakat
Merupakan indikator yang digunakan untuk menilai tingkat kepedulian
masyarakat atas pelayanan yang ada di RSUD Doloksanggul. Masukan dari
masyarakat yang ditindaklanjuti digunakan sebagai bahan pertimbangan
untuk perbaikan pelayanan yang ada di RSUD Doloksanggul. Target tindak
lanjut atas pengaduan masyarakat RSUD Doloksanggul tahun 2018 adalah
sejumlah 80%.
Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja RSUD Doloksanggul,
ditetapkan indikator kinerja utama sebagai dasar pengukuran keberhasilan
pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan. Indikator
kinerja utama RSUD Doloksanggul sebagai berikut :

 Jumlah tempat tidur mengalami peningkatan dari tahun 2018 yaitu dari
120 tempat tidur menjadi 122 tempat tidur atau bertambah 2 tempat
tidur pada tahun 2018 atau meningkat 3,34%. Standar Kemenkes RI
untuk RSU Tipe C yaitu 100 tempat tidur

 Jumlah pasien rawat jalan mengalami peningkatan dari tahun 2018 yaitu
dari 31.846 orang menjadi 35.314 orang pada tahun 2018 atau
bertambah 3.468 orang, mencapai 10,45%;

 Jumlah pasien rawat inap mengalami peningkatan dari tahun 2018 yaitu
dari 5.099 menjadi 5.384 orang pada tahun 2018 atau bertambah 285
orang, mencapai 10,83 %;

30 LKjIP / LAKIP 2018 | RSUD DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN


 Jumlah pasien Askes/BPJS seluruhnya mengalami peningkatan dari tahun
2018 yaitu dari 30.578 menjadi 34.000 orang pada tahun 2018 atau
bertambah 3.422 orang, mencapai 50,91 persen;

 Jumlah pasien umum seluruhnya mengalami peningkatan dari tahun


2018 yaitu dari 5.879 menjadi 6.698 orang pada tahun 2018 bertambah
819 orang atau mencapai 18,82%;

 Jumlah hari rawat inap mengalami peningkatan dari tahun 2018 yaitu
dari 17.569 hari menjadi 23.200 hari pada tahun 2018 atau bertambah
5.631 hari, mencapai 53,53%;

 BOR (Bed Occupancy Ratio = persentase pemakaian tempat tidur pada


satu satuan waktu tertentu) mengalami peningkatan dari tahun 2018
yaitu dari 39,45 persen menjadi 52,09 persen pada tahun 2018, namun
masih dibawa nilai parameter BOR yang ideal menurut Kemenkes RI yaitu
75%-85%;

 ALOS (Average Length of Stay = rata-rata lamanya pasien dirawat),


mengalami peningkatan dari 3,4 hari pada tahun 2018 menjadi 4,30 pada
2018, namun masih dibawa nilai parameter ALOS yang ideal menurut
Kemenkes RI yaitu 7-10 hari;

 TOI (Turn Over Interval = rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari
saat ke saat sampai terisi berikutnya), mengalami peningkatan dari tahun
2018 yaitu dari 5,28 menjadi 3,96 hari pada tahun 2018. ideal menurut
Kemenkes RI yaitu 1-3 hari;

 GDR (Gross Death Rate = angka kematian umum untuk setiap 10000
penderita keluar RS), mengalami penurunan dari 2,00 % pada tahun 2018
menjadi 1,30 % pada tahun 2018, namun masih dibawah nilai parameter
GDR yang ideal menurut Kemenkes RI yaitu <2,5%;

 NDR (Net Death Rate = angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk
tiap-tiap 100 penderita keluar RS), tidak mengalami perubahan dari
0,88% pada tahun 2018 menjadi 0,88 persen pada tahun 2018;

31 LKjIP / LAKIP 2018 | RSUD DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN


 BTO (Bed Turn Over = frekuensi pemakaian tempat tidur RS pada satu
periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu
tertentu), mengalami peningkatan dari 27,39 kali pada tahun 2018
menjadi 41,79 kali pada tahun 2018 atau bertambah 14,4 kali. Namun
masih dibawah nilai parameter BTO yang ideal menurut Kemenkes RI
yaitu 40-50 kali;

B. Perjanjian Kinerja/Penetapan Kinerja 2018

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran diatas dilaksanakan Program yang tertuang di
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Humbang
Hasundutan Tahun 2016-2021, maka program RSUD Doloksanggul tahun 2016 sebagai
berikut :
Tabel 2.4 Hubungan Sasaran strategis dan indikator kinerja
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

32 LKjIP / LAKIP 2018 | RSUD DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN


1. Jumlah rumah sakit buah buah
dengan jumlah tenaga
kesehatan sesuai standar
2. Persentase jumlah rumah persen persen
sakit, puskesmas dan
pusat layanan kesehatan
lainnya dengan mutu
tenaga kesehatan yang
memenuhi standar
Meningkatnya
3. Peningkatan kerjasama persen persen
1 kesehatan masyarakat
antar lembaga-lembaga
Humbang Hasundutan
kesehatan, pada jenjang
yang sama dan jenjang
yang berbeda.
4.Pemberian beasiswa bagi persen persen
dokter, perawat/bidan dan
tenaga administrasi
kesehatan berdasarkan
prestasi dan kebutuhan.

mulir Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dapat disajikan pada lampiran


Anggaran APBD atau Belanja dilakukan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip
penghematan dan efisiensi, namun tetap menjamin terlaksananya kegiatan-kegiatan
sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja. Realisasi belanja pada
Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan selaku
SKPD adalah sebagai berikut :
Realisasi Belanja pada TA 2018 sebesar Rp ............. yang berarti mencapai ....... persen
atau mengalami ...... pada Tahun 2018.

Tabel 2.5 Anggaran APBD RSUD Doloksanggul Tahun 2018

33 LKjIP / LAKIP 2018 | RSUD DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN


Anggaran 2018 Realisasi 2018
No. Jenis Belanja %
(Rp) (Rp)
Belanja Pegawai
1. 11.440.166.642,00
Belanja Barang dan Jasa
2. 16.535.652.452,00
Belanja Modal
3. 19.893.258.807,00
Jumlah 49.869.077.901,00 ,00

4 (Apabila dirinci lagi realisasi berdasarkan kegiatan adalah sebagai berikut :


vT Tabel. 2.6 Penetapan Kinerja RSUD Doloksanggul Tahun 2018

%
KODE PROGRAM /
URAIAN ANGGARAN REALISASI
KEGIATAN
Keu Fisik

1.02.1.02.02.01.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.812.617.900,00 -


80%
1.02.1.02.02.01.01. Penyediaan jasa surat menyurat 30.000.000,00 30.000.000,00 100
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan 280.048.209,00
1.02.1.02.02.01.02 319.200.000,00 88 90%
listrik
1.02.1.02.02.01.08 Penyediaan jasa kebersihan kantor 249.858.000,00 248.620.000,00 100 90%
1.02.1.02.02.01. 10 Penyediaan alat tulis kantor 101.532.400,00 92.007.500.00 84 80%
1.02.1.02.02.01..11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 142.847.500,00 100.510.000,00 86 80%
1.02.1.02.02.01. 12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan
80.601.000,00 80.601.000,00 90 100%
bangunan kantor
1.02.1.02.02.01.16 Penyediaan bahan logistik kantor 139.950.000,00 94.180.00000 48 90%
1.02.1.02.02.01. 17 Penyediaan makanan dan minuman 80.000.000,00 65.000.000,00 81 70%
1.02.1.02.02.01. 18 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 214.767.000,00 213.965.611,00 96 80%
1.02.1.02.02.01. 19 Penyediaan jasa non PNS 410.900.000,00 ,00 0 0%
1.02.1.02.02.01.20 90%
Rapat-rapat koordinasi dalam daerah 27.962.000,00 27.771.000,00 83

100%
1.02.1.02.02.01.21 Penyusunan Laporan dan Dokumen Perencanaan SKPD 15.000.000,00 15.000.000,00 90

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana


1.02.1.02.02.01.02 587.315.000,00 -
Aparatur
1.02.1.02.02. 02.24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan 65%
224.600.000,00 154.511.900,00 80
dinas/operasional
1.02.1.02.02. 02.28 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 31.400.000,00 31.330.000,00 90 100%
1.02.1.02.02.02.45 Pengadaan Peralatan Rumah Tangga 269.315.000,00 266.755.000,00 88 80%
1.02.1.02.02. 02.46 Pengadaan Alat Jaringan Komputer 62.000.000,00 62.000.000,00 100 100%
1.02.1.02.02.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
50.000.000,00 ,00
Aparatur
1.02.1.02.02.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 50.000.000,00 47.736.296,00 83 90%
1.02.1.02.02.07 Program Pembinaan Akreditasi Rumah Sakit 7.703.965.100,00
1.02.1.02.02.07.01 Pelaksanaan dan Evaluasi Akreditasi 570.000.000,00 501.191.173,00 88 80%
1.02.1.02.02.07.02 Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan 70%
414.965.100,00 297.953.782,00 76
Umum Daerah (PPK BLUD)
1.02.1.02.02.07.03 DAK Kesehatan Rujukan 6.599.000.000,00 ,00

34 LKjIP / LAKIP 2018 | RSUD DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN


1.02.1.02.02.07.04 80%
Dukungan Pelaksanaan dan Evaluasi Akreditasi 120.000.000,00 119.758.501,00 100

1.02.1.02.02.15 Program Perbekalan Kesehatan 1.746.000.000,00


1.02.1.02.02.15.01 Pengadaan Bahan Kimia 901.000.000,00 877.649.358,00 96 100%
1.02.1.02.02.15.02 Pengadaan Obat-Obatan 845.000.000,00 831.342.720,00 96 100%
1.02.1.02.02.16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 3.751.935.000,00
1.02.1.02.02.16.17 Pelestarian Donor Darah 45.000.000,00 41.301.000,00 92 90%
1.02.1.02.02.16.19 Penyediaan Jasa Medis 1.700.000.000,00 316.987.560,00 19 100%
Operasional Petugas Jaga Malam dan Hari Libur
1.02.1.02.02.16.20 1.708.185.000,00 1.364.865.000,00 80 90%
Nasional
1.02.1.02.02.16.21 Penyediaan Makanan dan Minuman Pasien Rawat Inap 298.750.000,00 298.687.250,00 100 90%
Program Pengadaan,Peningkatan sarana dan

02.1.02.02.03 prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah 2.864.185.000,00 100%

sakit paru-paru/rumah sakit mata


02.1.02.02.26.39 Pengadaan Travo Step Down 210.000.000,00 124.569.000,00 59 100%
Pengadaan Peralatan Loundry CCSD dan Kereta
1.02.1.02.02.26.41 290.500.000,00 289.790.000,00 100 80%
Jenazah
1.02.1.02.02.26.43 Pengadaan IPAL 2.015.000.000,00 1.986.632.932,00 98% 75%
1.02.1.02.02.26.44 Kalibarasi Alat-Alat Kedokteran 69.385.000,00 51.385.000,00 96,46 100%

1.02.1.02.02.26.45 Pemantapaan Mutu Eksternal Laboratorium 7.300.000,00 ,00


Pengadaan Alat Peraga Permainan dan Aksesoris 23%
1.02.1.02.02.26.46 52.000.000,00 41.396.800,00 80
Poliklinik Anak (Ramah Anak)
1.02.1.02.02.26.47 Penyusunan DED 150.000.000,00 139.995.000,00 93 100%

1.02.1.02.02.26.48 Pemantauan Kualitas Lingkungan Rumah Sakit 20.000.000,00 19.996.625,00 100 100%
1.02.1.02.02.26.49 Jasa Perencanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah 100%
50.000.000,00 ,00
Sakit
Program pemeliharaan sarana dan prasarana

1.02.1.02.02.27 rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru- 530.000.000,00 100%

paru/rumah sakit mata


1.02.1.02.02.27.01 Pemeliharaan rutin/berkala rumah sakit 205.000.000,00 204.416.000,00 100 100%

Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kesehatan rumah


1.02.1.02.02.27.17 215.000.000,00 212.038.780,00 99 100%
sakit
1.02.1.02.02.27.22 Pemeliharaan rutin/berkala alat non medik 110.000.000,00 93.455.000,00 85 100%
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan 100%
1.02.1.02.02.28 23.621.200.000,00 ,00 87.56
Kesehatan
1.02.1.02.02.28.01 Kemitraan Asuransi Kesehatan Masyarakat 22.406.200.000,00 14.737.337.711,00 66 80%

1.02.1.02.02.28.13 Penyediaan Jasa Kebersihan Rumah Sakit 1.215.000.000,00 1.195.315.963,00 98 90%

1.02.1.02.02.33 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan 4.339.200.000,00


Penyediaan Jasa Dokter Spesialis/Dokter 90%
1.02.1.02.02.33.01 3.540.000.000,00 2.210.000.000,00 62
Umum/Interensif
Peneydiaan Jasa Tenaga Kesehatan dan Tenaga Lainnya
1.02.1.02.02.33.02 799.200.000,00 777.600.000 97 90%
Non PNS
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
1.02.1.02.02.34 857.400.800,00
Tugas Teknis Lainnya
1.02.1.02.02.34.01 Biaya Operasional Komite Medik 407.754.200,00 338.569.329,00 100 90%

1.02.1.02.02.34.02 Biaya Operasional Komite Keperawatan 343.874.200,00 294.465.571,00 97 80%

1.02.1.02.02.34.03 Biaya Operasional Farmasi dan Terapi 105.772.400,00 83.730.600,00 100 80%

1.02.1.02.02.35 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 127.284.800,00


1.02.1.02.02.35.01 Pencegahan Penyakit Infeksi 24.164.400,00 24.164.400,00 100 100%

1.02.1.02.02.35.02 Standarisasi Asuhan Keperawatan BTCLS 103.120.400,00 81.029.400,00 75 100%

35 LKjIP / LAKIP 2018 | RSUD DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN


36 LKjIP / LAKIP 2018 | RSUD DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

Anda mungkin juga menyukai