Anda di halaman 1dari 32

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan qudrah
dan iradah-Nya yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan Tugas Akhir Mata Kuliah Mikrokontroler ini.
Shalawat serta salam semoga terlimpah kepada Nabi besar Muhammad SAW, dan
manusia pilihannya. Dialah Nabi dan Rasul sebagai pembawa, penyampai, pengamal, serta
beliau yang menegakkan ajaran Islam dipermukaan bumi ini.
Dalam kesempatan ini saya sebagai penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
Mengingat kemampuan penulis sangat terbatas, maka penulis mengharapkan kritikan
dan saran yang bersifat membangun demi untuk mencapai kesempurnaan dalam penulisan
laporan ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.

Semarang,27 Juni 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang sangat cepat semakin terasa dalam

kehidupan saat ini. Hal ini ditandai dengan perkembangan pada bidang

komunikasi, kehadiran perangkat elektronika pada saat ini sangat besar

manfaatnya bagi umat manusia. Hal ini dikarenakan hampir seluruh aktifitas

manusia memanfaatkan sebagai sarana pendukung utama sehingga membuat kita

merasakan manfaat dalam berbagai bidang kehidupan.

Pada awalnya, bentuk dan pengoprasian perangkat elektronika masih

sangat sederhana, yakni dengan sistem manual. Pengendalian on/offberbagai alat

elektronika saat ini kebanyakan masih dikendalikan secara manual dengan

menekan tombol on/0ff. Seiring dengan perkembangan teknologi kebutuhan untuk

mngendalikan berbagai alat elektronika dan keamanan tidak hanya dilakukan

secara manual yang mengharuskan kita berada di depan alat elektronik tersebut

dan menekan tombol on/off untuk mengaktifkan tetapi bisa juga dilakukan secara

otomatis.

Kebanyakan dari masyarakat tidak memiliki kepedulian tinggi atau

kedisiplinan yang baik terhadap lingkungan disekitar utamanya masyarakat di

perkotaan sehingga tingkat keamanan dari tempat tinggal perlu di tingkatkan.

Buka tutup gerbang rumah menjadi salah satu sistem keamanan utama pada suatu

hunian atau rumah tinggal, seiring dengan perkembangan keamanan dan

1
kemudahan dalam mengontrol buka tutup gerbang rumah maka diperlukan suatu

alat yang dapat memberikan keamanan pada rumah dan kemudahan dalam

pengontrolan.

Dalam kerja suatu kontrol, dapat memberikan kemudahan kepada

seseorang untuk mengontrol keamanan dan kemudahan gerbang rumah, tentunya

dengan menggunakan alat pengontrol, salah satunya dengan menggunakan

mikrokontroller. Mikrokontroller atau spesifikasinya yakni menggunakan Arduino

Unosebagai suatu terobosan teknologi dan mikrokomputer, hadir memenuhi

kebutuhan pasar (market need) dan teknologi baru. Suatu controller digunakan

untuk mengontrol suatu proses atau aspek – aspek dari lingkungan. Salah satu

aplikasi dari Arduino Uno adalah sebagai pengatur buka tutup gerbang rumah,

dengan adanya alat pengontrol ini dapat memberikan kemudahan dan keamanan

pada setiap orang yang memiliki kesibukan atau sering bepergian meninggalkan

rumah dimana mereka dapat mengontrol keamanan dan kemudahkan untuk

membuka dan menutup gerbang rumah saat bepergian secara otomatis.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk mengangkat

suatu judul yaitu “Rancang Bangun Otomasi Gerbang Menggunakan RFID

(Radio Frequency Identification ) Berbasis Arduino Leonardo”

Suatu alat yang dapat di aplikasikan atau digunakan pemilik rumah untuk

berinteraksi dengan sistem keamanan dan kemudahan pada gerbang rumah dengan

menggunakan pengontrolan secara otomatis dengan mengguakan Arduino

Leonardo.

2
C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian batasan masalah dan yang telah dikemukakan pada

bagian sebelumnya maka dirumuskan pokok permasalahan yaitu:

1. Bagaimana merancang suatu rangkaian buka tutup gerbang rumah

menggunakan RFID berbasis Arduino Leonardo?

2. Bagaimana cara mengaplikasikan alat buka tutup gerbang rumah

menggunakan RFID berbasis Arduino Leonardoo?

3
D. Tujuan Perancangan

Berdasarkan uraian rumusan masalah di atas maka, tujuan alat buka tutup

gerbang rumah menggunakan RFID berbasis Arduino Leonardo yaitu:

1. Untuk mengetahui merancang suatu rangkaian buka tutup gerbang rumah

menggunakan RFID berbasis Arduino Leonardo.

2. Untuk mengetahui cara kerja alat buka tutup gerbang rumah menggunakan

RFID berbasis Arduino Leonardo.

E. Spesifikasi Produk yang Dirancang

Buka tutup gerbang rumah akan mengatur buka tutup dan keamanan yang

telah di tentukan kapan alat tersebut akan berfungsi.

1. Buka tutup gerbang rumah dikendalikan oleh Arduino Uno.

2. Software yang digunakan adalah Arduino Uno 1.6.0 Windows

3. Ukuran alat buka tutup gerbang rumah yang dirancang yaitu mengikuti bentuk

gerbang yang dibuat.

F. Manfaat Produk

Berdasarkan uraian sebelumnya, maka didapatkan beberapa manfaat dari

perancangan buka tutup gerbang rumah menggunakan RFID (Radio Frequency

Identification) berbasis Arduino Unoini yaitu:

4
1. Manfaat Umum

Untuk mempermudah masyarakat dalam membuka dan menutup serta

meningkatkan tingkat keamanan rumah dengan menggunakan RFID

sesuai dengan waktu pengoprasian.

2. Manfaat bagi penulis

Sebagai media untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi

yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan dan untuk memenuhi

salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D3) Teknik Elektronika

Universitas Negeri Makassar.

3. Manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan

Untuk memperkaya keilmuan dalam pengembangan ilmu pengetahuan

penelitian ini khususnya di bidang Mikrokontroller pada sebuah Instansi

Pendidikan.

4. Manfaat bagi lembaga pendidikan

Sebagai media pembelajaran untuk menambah pengalaman dan

pengetahuan tentang alat pengontrolan menggunakan RFID

berbasisArduino Uno.

5. Manfaat bagi peneliti lain

Sebagai acuan, referensi dan tambahan kepustakaan bagi Peneliti lain

bagaimana cara merancang alat pengontrolan buka tutup gerbang

menggunakan RFID berbasis Arduino Uno.


BAB II
LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dibahas tentang Mikrokontroller, Arduino, ESP8266,


Sensor tekanan BMP180, komponen-komponen elektronik, Web server,
Manometer (Water Column) dan Biogas. Semua pebahasan tersebut berguna
dalam menunjang sistem yang akan dibuat, sehingga sistem dapat berjalan sesuai
yang diharapkan.

2.1 Mikrokontroller
2.1.1 Definisi Mikrokontroller
Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah
chip. Didalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM,
memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input-output.
Memori Memori Piranti
(RAM) (ROM) I/O

Komputer PC Mikroprosesor
(CPU)
Bus Data Bus Alamat
Single Chip
Memori Memori
Mikrokontroler (RAM) (ROM)

Mikroprosesor
Piranti I/O

Gambar 2.1 Perbandingan Komputer PC dan Mikrokontroler

Ada banyak jenis mikrokontroler yang masing masing memiliki keluarga


atau series sendiri-sendiri. Secara garis besar pengelompokan keluarga
mikrokontroler ditentukan oleh perusahaan sesuai dengan spesifikasi terutama
kompabilitas dalam hal pemrograman. Jadi lebih mudahnya mikrokontroler punya
kesamaan dalam hal arsitektur. Yang membedakan secara fisik misalnya jumlah
pin, dan fitur-fiturnya seperti ukuran kapasitas memori program dam memori data,
jumlah timer, jumlah interupsi, dan lain-lain.[4]
6
2.1.2 Jenis-jenis Mikrokontroler
Secara teknis ada 2 macam mikrokontroler, pembagian ini didasarkan
kompleksitas intruksi-intruksi yang dapat diterapkan pada mikrokontroler. Yaitu
RISC dan CISC yang masing-masing mempunyai keturunan dan keluarga sendiri.
 RISC : Reduced Instruction Set Computer, Instruksi yang dimiliki terbatas,
tetapi memiliki fasilitas yang lebih banyak.
 CISC : Complex Instruction Set Computer, Instruksi bisa dikatakan lebih
lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya.
Berikut ini adalah contoh beberapa keluarga mikrokontroller:
 Keluarga MCS-48 (Intel)
 Keluarga MCS-51 (Intel)
 Keluarga AT89 (Atmel, Arsitektur Intel 8051)
 Keluarga AT90, ATtiny, ATmega (Atmel, arsitektur AVR)
 Keluarga MC68HC05 (Motorola)
 Keluarga MC68HC08 (Motorola)
 Keluarga MC68HC11 (Motorola)
 Keluarga PIC 8 (Microchip)
 Keluarga Z80 (Zilog)

2.1.3 Arduino
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open
source yang di dalamnya terdapat komponen utama, yaitu sebuah chip
mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusaan Atmel. Mikrokontroler itu sendiri
adalah chip atau IC (Integrated Circuit) yang bisa diprogram menggunakan
komputer. Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar
rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut dan
kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan. jadi mikrokontroler
bertugas sebagai ‘otak’ yang mengendalikan input, proses dan output sebuah
rangkaian elektronik.[5]
Secara umum, Arduino terdiri dari dua bagian, yaitu:
1. Hardware berupa papan I/O yang open source.

7
2. Software Arduino yang juga open source, meliputi software Arduino IDE untuk
menulis program dan driver untuk koneksi dengan komputer.

2.1.3.1 Jenis-jenis Perangkat Keras Arduino (Arduino


Hardware)
Bermacam-macam bentuk dan jenis papan Arduino sesuai dengan
peruntukannya, juga terdapat modul siap pakai (shield) dan aksesoris seperti USB
adapter dan sebagainya. Berikut jenis-jenis papan Arduino yang ada dipasaran :
 Arduino Uno berbasis ATmega328
 Arduino Leonardo berbasis ATmega32u4
 Arduino Mega 2560 berbasis ATmega2560
 Arduino Due berbasis Atmel SAM3X8E ARM Cortex-M3 CPU
 Arduino Ethernet berbasis ATmega328
 Arduino Mega ADK berbasis MAX3421eIC
 Arduino Micro berbasis ATmega32u4
 Arduino Fio berbasis ATmega328P
 Arduino Pro berbasis ATmega168/ATmega328
 Arduino Ethernet Shield
 Arduino Wifi Shield
 Arduino Wireless SD Shield
 Arduino Motor Shield
 Arduino Proto Shield
 Dan Aksesoris seperti USB/Serial Light Adapter dan Mini USB/SerialAdapter.
Arduino Nano adalah salah satu papan pengembangan mikrokontroler
yang berukuran kecil lengkap dan mendukung penggunaan breadboard. Arduino
nano diciptakan dengan basis mikrokontroler ATmega328 (untuk versi 3.x) dan
ATmega 168 (untuk versi 2.x). Arduino nano kurang lebih memiliki fungsi sama
dengan Arduino Duemilanove, tetapi dalam paket yang berbeda Arduino Nano
tidak menyertakan colokan DC berjenis Barrel Jack, dan dihubungkan
kekomputer menggunakan port USB Mini-B.

8
Gambar 2.2 Arduino Nano tampak depan dan belakang

Tabel 2.1 Ringkasan Arduino Nano


Mikrokontroler Atmel ATmega168 atau ATmega328

Tegangan Operasi 5V

Input Voltage (disarankan) 7-12V

Input Voltage (limit) 6-20V

Pin Digital I/O 14 (6 pin digunakan sebagai output PWM)

Pins Input Analog 8

Arus DC per pin I/O 40 mA

Flash Memory 16KB (ATmega168) atau 32KB (ATmega328)


2KB digunakan oleh Bootloader

SRAM 1 KB (ATmega168) atau 2 KB (ATmega328)

EEPROM 512 byte (ATmega168) atau 1KB (ATmega328)

Clock Speed 16 MHz

Ukuran 1.85cm x 4.3cm

2.1.3.2 Perangkat Lunak Arduino (Arduino Software)


Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari physical computing yang
bersifat open source. Maksud dari platform bahwa Arduino bukan hanya sebagai
alat pengembang, tetapi ia adalah kombinasi dari hardware, bahasa
pemrograman dan Integrated Development Environment (IDE) yang canggih. IDE
adalah sebuah software yang sangat berperan untuk menulis program, meng-
compile menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam memory microcontroller.
Software Arduino dapat di install di beberapa Operating system diantaranya:
Windows, Mac OS, dan Linux.

9
Gambar 2.3 Arduino Integrated Development Environment

Secara umum, struktur program pada Arduino dibagi menjadi dua bagian
yaitu setup dan loop.
Bagian setup adalah bagian yang merupakan area menempatkan kode-
kode inisialisasi sistem sebelum masuk ke dalam bagian loop (body). Secara
prinsip, setup merupakan bagian yang dieksekusi hanya sekali yaitu pada program
dimulai (start). Sedangkan bagian loop adalah bagian yang merupakan inti utama
dari program Arduino. Dan bagian ini yang dieksekusi secara terus menerus.

Gambar 2.4 Struktur IDE

2.1.4 ESP8266
Modul WiFi ESP8266 adalah sebuah modul yang terintegrasi dengan
protocol TCP/IP yang dapat memberikan akses dari mikrokontroler melalui
jaringan WiFi. ESP8266 mampu mengirim semua fungsi dari prossesor aplikasi
lain.

10
Gambar 2.5 ESP8266 Modul Wif
Setiap modul deprogram dengan perintah set firmware, jadi hanya
menghubungkan modul ke perangkat Arduino kita sudah bisa mendapatkan
fasilitas WiFi untuk pengiriman data dll. Karna modul ini dapat di integrasikan
dengan sensor ataupun perangkat khusus lainnya.[6]

Tabel 2.2 Ringkasan Modul ESP8266


 802.11 b/g/n
 Wi-Fi Direct (P2P), soft-AP
 Integrated TCP/IP protocol stack
 Integrated TR switch, balun, LNA, power amplifier and
matching network
 Integrated PLLs, regulators, DCXO and power management
units
 +19.5dBm output power in 802.11b mode
 Power down leakage current of <10uA
 1MB Flash Memory
 Integrated low power 32-bit CPU could be used as application
processor
 SDIO 1.1 / 2.0, SPI, UART
 STBC, 1×1 MIMO, 2×1 MIMO
 A-MPDU & A-MSDU aggregation & 0.4ms guard interval
 Wake up and transmit packets in < 2ms
 Standby power consumption of < 1.0mW (DTIM3)

2.1.5 Sensor BMP180


Selain Modul ESP8266, Arduino dilengkapi beberapa sensor untuk
membantu proyek lebih efektif dan lebih menarik. Banyak yang bisa kita lakukan
dengan sensor yang tersedia di toko-toko mikrokontroller contohnya alat
pemadam api, alat pendeteksi asap, alat penyiram tanaman, pendeteksi jarak dan
masih banyak lagi.[7]
11
Pada tugas akhir ini penulis menggunakan sensor tekanan rendah dengan
type BMP180. Sensor tekanan BMP180 merupakan generasi penerus dari
BMP085, dimana merupakan sensor digital dengan kekuatan ultra – rendah yang
mampu di optimalkan di beberapa perangkat termasuk perangkat ponsel pintar,
PDA, GPS, Navigasi, dan Peralatan outdoor. Dengan tingkat kebisingan rendah
hanya 0.25m di waktu konversi cepat menawarkan kinerja yang unggul.
Antarmuka I2C (Wire) memudahkan integrasi ke mikrokontroller. BMP180
didasarkan pada teknologi piezo resistif untuk EMC ketahanan, akurasi tinggi dan
linieritas yang baik untuk stabilitas jangka panjang.[8]

Gambar 2.6 Presure sensor BMP180

Tabel 2.3 Datasheet BMP180


Pressure range: 300 ... 1100hPa (+9000m ... -500m relating to sea level)
Supply voltage: 1.8....3.6V (VDD)
1.62V.....3.6V (VDDIO)
Package: LGA package with metal lid
Small footprint: 3.6mm x 3.8mm
Super-flat: 0.93mm height
Low power: 5µA at 1 sample / sec. in standard mode
Low noise: 0.06hPa (0.5m) in ultra low power mode
0.02hPa (0.17m) advanced resolution mode
- Temperature measurement included
- I2C interface
- Fully calibrated
- Pb-free, halogen-free and RoHS compliant,
- MSL 1

2.2 Komponen-Komponen Elektronika


2.2.1 Resistor

12
Resistor adalah sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus yang
mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan adanya resistor menyebabkan arus listrik
dapat disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah simbol resistor dalam
bentuk gambar ynag sering digunakan dalam suatu desain rangkaian elektronika.

Gambar 2.7 Simbol Resistor

Resistor dalam suatu teori dan penulisan formula yang berhubungan


dengan resistor disimbolkan dengan huruf “R”. Kemudian pada desain skema
elektronika resistor tetap disimbolkan dengan huruf “R”, resistor variabel
disimbolkan dengan huruf “VR” dan untuk resistor jenis potensiometer ada yang
disimbolkan dengan huruf “VR” dan “POT”.

Kemudian berdasarkan nilai resistansinya resistor dibedakan menjadi 2


jenis yaitu resistor tetap (Fixed Resistor) dan resistor tidak tetap (Variable
Resistor).

2.2.2 Resistor Tetap (Fixed Resistor)


Resistor tetap merupakan resistor yang nilai resistansinya tidap dapat
diubah atau tetap. Resistor jenis ini biasa digunakan dalam rangkaian elektronika
sebagai pembatas arus dalam suatu rangkaian elektronika. Resistor tetap dapat kita
temui dalam beberpa jenis, seperti:
 Metal Film Resistor
 Metal Oxide Resistor
 Carbon Film Resistor
 Ceramic Encased Wirewound

13
 Economy Wirewound
 Zero Ohm Jumper Wire
S I P Resistor Network

2.2.3 Resistor Tidak Tetap (Variable Resistor)


Resistor tidak tetap atau variable resistor terdiridari 2 tipe yaitu:
 Pontensiometer, tipe variable resistor yang dapat diatur nilai resistansinya
secara langsung karena telah dilengkapi dengan tuas kontrol. Potensiometer terdiri
dari 2 jenis yaitu Potensiometer Linier dan Potensiometer Logaritmis.
 Trimer Potensiometer, yaitu tipe variable resistor yang membutuhkan alat
bantu (obeng) dalam mengatur nilai resistansinya. Pada umumnya resistor jenis ini
disebut dengan istilah “Trimer Potensiometer atau VR”.
 Thermistor, yaitu tipe resistor variable yangnilairesistansinya akan berubah
mengikuti suhu disekitar resistor. Thermistor terdiri dari 2 jenis yaitu NTC dan
PTC. Untuk lebih detilnya thermistor akan dibahas dalam artikel yang lain.
 LDR (Light Depending Resistor), yaitu tipe resistor variabel yang nilai
resistansinya akan berubah mengikuti cahaya yang diterima oleh LDR tersebut.

2.2.4 Kapasitor
Perangkat komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan
muatan listrik dan terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat
(dielektrik) pada tiap konduktor atau yang disebut keping. Kapasitor biasanya
disebut dengan sebutan kondensator yang merupakan komponen listrik dibuat
sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik.

Gambar 2.8 Kapasitor

14
2.3 Web server
Web server adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk
mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web
server digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu web site untuk
menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem lain, sehingga
sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui layanan-layanan
(service) yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan web server. Web
server menyimpan data informasi dalam format XML, sehingga data ini dapat
diakses oleh sistem lain walaupun berbeda platform, sistem operasi, maupun
bahasa compiler.[9]

Wif

Gambar 2.9 Pengiriman Data

2.4 Manometer (Water Column)


Manometer adalah alat yang berfungsiuntuk mengukur tekanan udara
dalam ruang tertutup baik berupa udara maupung gas dan uap. Satuan dari
manometer biasanya berupa psi (Pound/square inch), psf (pound/square foot),
mmHg (millimeter of mercury), inHg (inch of mercury), bar, atm (atmosphere),
N/m^2 (pascal). Banyak teknik telah dikembangkan untuk pengukuran tekanan.
Salah satunya manometer digital.

Gambar 2.10 Manometer (Water Column)

15
2.4.1 Jenis – jenis Manometer
 Manometer Zat Cair
Manometer zat cair merupakan manometer jenis terbuka. Pada
manometer zat cair terdapat pipa U yang memiliki satu tabung terbuka dan satu
tabung tertutup. Cairan dalam tabung dapat berupa air raksa, alkohol, ataupun air.
Prinsip pengukuran tekanan udara dalam tabung manometer adalah dengan
mengukur selisih ketinggian fluida dalam pipa. Jika tekanan gas dalam tabung
lebih besar dari tekanan udara luar maka tinggi permukaan zat cair dalam tabung
terbuka lebih tinggi daripada tinggi permukaan zat cair dalam tabung yang

tertutup.[10]
Gambar 2.11 Manometer Cair
Besar tekanan dalam tabung manometer dirumuskan:
Pgas = Pluar + h
Jika tekanan udara dalam tabung tertutup lebih kecil dibanding tekanan
udara luar maka tinggi permukaan zat cair dalam tabung terbuka lebih rendah
dibandingkan dengan tinggi permukaan zat cair dalam tabung tertutup.
Tekanan udara dalam tabung tersebut dinyatakan:
Pgas = Pluar – h
Umumnya cairan yang digunakan pada manometer zat cair adalah air
raksa sehingga satuan h adalah cm, mengingat tekanan udara luar diasumsikan 76
cmHg.
 Manometer Logam
Untuk tekanan udara yang tinggi, seperti pengukuran tekanan udara pada
ban mobil, tekanan gas, dan tekanan tungku pemanas digunakan manometer
16
logam.

17
Manometer ini digunakan karena tekanan udara yang diukur sangat besar
sehingga tidak mungkin menggunakan manometer zat cair.
Manometer logam ada beberapa macam, antara lain:
a. Manometer Bourdon.
b. Manometer Schaffer dan Boudenberg.
c. Manometer pegas.

Gambar 2.12 Manometer Logam


2.5 Biogas
2.5.1 Pengertian Biogas
Biogas merupakan gas yang mudah terbakar (flamable) yang dihasilkan
dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerob yang
berasal dari limbah rumah tangga, kotoran hewan (sapi, ayam, babi) dan sampah
organik. Selain itu juga sangat mungkin menyatukan saluran kamarmandi/WC
kedalam sistem biogas, di daerah industri pemrosesan makanan seperti tempe,
tahu ikan pindang atau brem bisa menyatukan saluran limbahnya kedalam sistem
biogas sehingga limbah industri tersebut tidak mencemari lingkungan disekitarnya
karna bahan industry diatas berasal dari bahan organik homogen yang sangat
mempengaruhi sistem biogas disamping parameter lain seperti temperature
digester, pH, tekanan, dan kelembapan. Biogas sama dengan gas yang mudah
terbakar lainnya, pembakaran biogas melalui pencampuran oksigen. Nilai kalori
dari 1 meter kubik biogas sekitar 6000 watt jam yang setara dengan setengah liter
minyak diesel. Oleh karena itu biogas sangat cocok sebagai bahan bakar alternatif
ramah lingkungan pengganti minyak tanah, LPG, butana, batubara maupun bahan-
bahan lain yang berasal dari fosil.[11]

18
2.5.2 Pembentukan Biogas
Komponen biogas yang paling penting adalah gas methan, selain itu juga
gas-gas lain yang dihasilkan dalam ruangan yang disebut disgester. Biogas yang
dihasilkan oleh biodigester sebagian besar terdiri dari 54% - 70% metana (CH 4), 27%
- 45 % karbondioksida (CO2), 0% - 1% hidrogen (H2), 0,1% oksigen (O2), dan 0% -
3% hidrogen sulfida (H2S).
Biogas dapat dihasilkan pada hari ke 4-5 sesudah biodigester terisi penuh,
dan mencapai puncaknya pada hari ke 20-25. Akan tetapi perlu juga dipertimbangkan
ketinggian lokasi pembuatannya karena pada suhu dingin biasanya bakteri lambat
berproses sehingga biogas yang dihasilkan mungkin lebih lama.

Jenis Gas Volume (%)


Metana (CH4) 40-70
Karbondioksida (CO2) 30-60
Hidrogen (H2) 0-1
Hidrogen Sulfida (H2S) 0-3
Ada tiga kelompok bakteri yang berperan dalam proses pembentukan biogas:
1. Kelompok bakteri fermentatif, yaitu : Steptococci, Bacteriodes, dan beberapa jenis
Enterobactericeae.
2. Kelompok bakteri asetogenik, yaitu Desulfovibrio.
3. Kelompok bakteri metana, yaitu Mathanobacterium, Mathanobacillus,
Methanosacaria, dan Methanococcus.
Sedangkan terkait dengan temperatur, secara umum ada 3 rentang temperatur
yang disenangi oleh bakteri, yaitu:
1. Psicrophilic (suhu 4° - 20° C), biasanya untuk negara- negara subtropics atau
beriklim dingin.
2. Mesophilic (suhu 20° - 40° C).
3. Thermophilic (suhu 40° - 60° C), hanya untuk men-digesti material, bukan untuk
menghasilkan biogas.
Dengan demikian, untuk negara tropis seperti Indonesia, digunakan
unheated digester (digester tanpa pemanasan) pada kondisi temperature tanah 20°
- 30° C.

BAB III
19
METODE PENELITIAN
A. Desain Perancangan

Desain buka tutup gerbang rumah menggunakan RFID ini dirancang agar

dapat mempermudah dan memberikan keamanan pada rumah, pengoperasiannya

dikontrol dengan kartu RFID untuk membuka dan menutup gerbang. Rancang

bangun ini nantinya akan menggabungkan beberapa komponen yang akan

dipadukan menjadi satu.Proses perancangan ini dilaksanakan di workshop Jurusan

Teknik Elektronika FT UNM.

Sebelum kita memulai mendesain tutup gerbang rumah menggunakan RFID

ini maka terlebih dahulu kita harus merancang blog diagram dengan desain

perancangan produk berdasarkan blok input, blok proses dan blok produk sebagai

berikut:

Input Proses Output

RFID

Sensor Ultrasonik Motor DC


Arduino Uno
Tombol Limit Buzzer

Push Button

Gambar 3.1
Desain Perancangan berdasarkan
Blok Input, Blok Proses dan Blok Output

48

20
B. Desain Produk

Push Button
Adaptor

Arduino Uno

Tombol Limit 1 Tombol Limit 2

Sensor Ultrasonik

RFID (Radio Frequency


Motor DC Identifcation)
Driver Motor L289N

Gambar 3.2
Instalasi Tata Letek Rangkaian

Keterangan gambar :

A Adaptor, sebagai sumber tegangan.

B Arduino Uno, sebagai pengontrolan ketika menerima data dari input dan

mengeksekusi pada output yang telah di program.

C Push Button, sebagai tombol input untuk membuka tanpa menggunakan

Kartu dan Pin RFID.

D Saklar limit 1, sebagai saklar untuk mengaktifkan sensor ultrasonik ketika

gerbang terbuka secara sempurnah.

E Saklar limit 2, sebagai saklar untuk menghentikan motor ketika gerbang

menutup.

F Sensor ultrasonik, sebagai pendeteksi objek pada jalur gerbang sebelum

menutup.

G RFID, sebagai input yang digunakan untuk membuka gerbang.

49
D. Driver motor L289N, sebagai pengontrol kecepatan motor ketika membuka

dan menutup gerbang.

E. Motor DC, sebagai penggerak gerbang gerbang membuka dan menutup.

Gambar 3.3
Rancangan Desain Produk

Dalam perancangan buka tutup gerbang rumah menggunakan RFID ini

diperlukan beberapa alat dan komponen yang nantinya akan digunakan

berdasarkan spesifikasi jenis dan jumlah kebutuhan yang diperlukan.

1. Alat

a. Multimeter 1 Bauh

b. Tang jepit 1 Buah

c. Tang potong 1 Buah

d. Bor pcb 1 Buah

e. Solder 1 Buah

f. Penghisap timah 1 Buah

g. Laptop 1 Buah

h. Cutter 1 Buah

i. Gergaji 1 Buah

50
j. Palu 1 Obeng

k. Obeng Plus 1 Buah

l. Wadah 1 Buah

2. Bahan
Tabel 3.1
Bahan pembuatan produk
No. Bahan Spesifikasi Jumlah
1. Dioda IN4001 2 Buah
100 µF 25 V
2. Elco 2 Buah
1000 µF 25 V
3. IC Legulator 7805 1 Buah
4. LED Merah 1 Buah
5. Resistor 1K 4 Buah
6. Buzzer 5V 1 Buah
7. Driver Motor L289N 1 Buah
8. Header Famale 1 x 10 2 Buah
9. Kabel Jumper Male 1 x 10 6 Buah
10. RFID RC522 1 Buah
11. Sensor Ultrasonik HC-SR804 1 Buah
12. Saklar Limit 3 Amp 2 Buah
13. Arduino Uno R3 1 Buah
14. Push Button 2 Buah
15. Motor Dc 12 V 110 RPM 1 Buah
16. Timah 1 Rol
17. Kabel Pelangi Secukupnya
18. Fiber / Akrit Secukupnya
2 cm 2 Buah
19. Speser
4 cm 4 Buah
20. Lem FOX Secukupnya
21. Lem Lilin Secukupnya
22. Papan Kayu 1 Meter
23. Paku 5 cm Secukupnya
24. Baut 5 cm Secukupnya

51
3. Prosedur Rancangan Bangun

← Persiapan

← Permintaan izin menggunakan lab dan workshop pada jurusan Pendidikan

teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar.

← Membuat rencana atau rancangan penelitian.

← Penyediaan alat dan bahan.

← Langkah kerja

1) Merancang rangkaian.

Gambar 3.4
Skematik Rangkaian Produk

Gambar 3.5
Layout tampak Atas

52
Gambar 3.6
Layout tampak Bawah

B Mempersiapkan alat dan bahan yang dipilih untuk di gunakan dalam

perancangan.

C Memasang komponen dan dilakukan penyolderan.

D Menghubungkan setiap blok menjadi satu systemyang utuh.

E Memasukan program ke dalam Arduino uno.

F Melakukan pengujian hasil produk.

53
Mulai

RFID Scan

Arduino Uno
Tidak

Tag RFID
Terdeteksi?

Ya
Motor DC Aktif (Membuka)

Saklar Limit 1

Motor DC Berhenti

Delay (5 Detik)
Ya

Sensor Ultrasonik Aktif

Motor DC Aktif (Menutup)

Ultrasonik
Mendeteksi Objek?

Tidak
Saklar Limit 2

Motor DC

Selesai
Gambar 3.7
Flowchart Program

54
D. Uji Produk

Uji coba untuk mengetahui berhasil tidaknya alat yang telah dibuat akan

dilakukan observasi atau pengamatan secara langsung apakah program yang telah

diinputkan pada ini sesuai atau tidak, selain itu dilakukan pula pengukuran

terhadap beberapa bagian/komponen penting pada produk yang telah dibuat. Uji

coba dilakukan di workshop Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas

Teknik Universitas Negeri Makassar.

Tabel 3.2
Bagian komponen yang di Uji Coba

Telah Berhasil Tidak Berhasil


No. Bagian / Komponen yang di Uji Coba  
( ) ( )

RFID aktif saat menerima instruksi dari


1.
Arduino ketika Tag di dekatkan

Motor DC aktif (berputar kekiri


2. membuka gerbang) dan menekan saklar
limit 1 untuk berhenti

Sensor Ultrasonik aktif otomatis pada


saat saklar limit 1 tertekan ketika gerbang
3.
terbuka dan mendeteksi objek dengan
jarak yang telah ditentukan

Motor DC aktif (berputar kekanan


menutup gerbang) ketika objek tidak
4.
terdeteksi dan berhenti ketika menekan
saklar limit 2

Motor DC aktif membuka dan menutup


5. gerbang pada saat menekan Saklar push
botton

Keterangan : = Berhasil− = Tidak berhasil

55
Tabel 3.3
Tabel keberhasilan Uji Coba Teknis Produk

No. Bagian / komponen yang di Uji Coba Pengujian ke-


1 2 3 4 5
RFID aktif saat menerima instruksi dari Arduino
1.
ketika Tag di dekatkan
Motor DC aktif (berputar kekiri membuka gerbang)
2.
dan menekan saklar limit 1 untuk berhenti
Sensor Ultrasonik aktif otomatis pada saat saklar
limit 1 tertekan ketika gerbang terbuka dan
3.
mendeteksi objek dengan jarak yang telah
ditentukan
Motor DC aktif (berputar kekanan menutup
4. gerbang) ketika objek tidak terdeteksi dan berhenti
ketika menekan saklar limit 2
Motor DC aktif membuka dan menutup gerbang
5.
pada saat menekan Saklar push botton

Keterangan : = Berhasil− = Tidak berhasil

Tabel 3.4
Uji coba produk secara otomatis (Menggunakan Kartu dan PIN RFID)
Keterbacaan
Jarak Waktu Kondisi Motor
No. Tag Data Arduino
(cm) Respon DC (Gerbang)
Uno
Kartu
1.
Pin
Kartu
2.
Pin
Kartu
3.
Pin
Kartu
4.
Pin
Kartu
5.
Pin

Keterangan : = Berhasil− = Tidak berhasil

56
Tabel 3.5
Uji coba produk Sensor Ultrasonik

No. Jarak (Cm) Waktu Respon (Detik) Deteksi

1. 5
2. 10
3. 20
4. 40
5. 70
6. 100
7. 150
F. 250
Keterangan : − = Tidak berhasil

57
5

Anda mungkin juga menyukai