Jbptitbpp GDL Feryasoeda 34429 4 2009ta 3
Jbptitbpp GDL Feryasoeda 34429 4 2009ta 3
BAB III
PEMILIHAN DAN PEMODELAN STRUKTUR PROTOTIPE
Pada bab ini akan dibuat empat buah model struktur sistem struktur portal beton
bertulang dengan dimensi yang identik untuk tiap-tiap zona gempa 3 dan 4 dengan
menggunakan perencanaan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan
Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) berdasarkan SNI 03-2847-2002.
Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, perbedaan antara kedua perencanaan
tersebut terletak pada pendetailingan komponen elemen struktur, terutama pada elemen
balok, kolom, dan hubungan balok-kolom (joint) yang mana mengakibatkan perbedaan
jumlah berat tulangan yang dihasilkan.
Fery A. Soedarmo 15004036 III-1
Bagus Krestiono 15004064
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan
STUDI KOMPARASI DESAIN SRPMK DAN SRPMM BERDASARKAN
SNI 03-2847-2002 UNTUK WILAYAH GEMPA 3 DAN 4
Denah struktur pada pemodelan tugas akhir ini yaitu seperti dalam Gambar 3.1 dan
Gambar 3.2 sebagai berikut :
8 m
8 m
8 m
8 m 8 m 8 m
Fery A. Soedarmo 15004036 III-2
Bagus Krestiono 15004064
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan
STUDI KOMPARASI DESAIN SRPMK DAN SRPMM BERDASARKAN
SNI 03-2847-2002 UNTUK WILAYAH GEMPA 3 DAN 4
10@3,5 meter
Fery A. Soedarmo 15004036 III-3
Bagus Krestiono 15004064
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan
STUDI KOMPARASI DESAIN SRPMK DAN SRPMM BERDASARKAN
SNI 03-2847-2002 UNTUK WILAYAH GEMPA 3 DAN 4
Fery A. Soedarmo 15004036 III-4
Bagus Krestiono 15004064
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan
STUDI KOMPARASI DESAIN SRPMK DAN SRPMM BERDASARKAN
SNI 03-2847-2002 UNTUK WILAYAH GEMPA 3 DAN 4
Dimana respon spektra desain untuk wilayah gempa 3 dan 4 adalah sebagai berikut :
Pemodelan beban gempa pada desain sistem struktur adalah dilakukan secara statik
ekivalen yang mengacu pada SNI 03-1726-2002.
Fery A. Soedarmo 15004036 III-5
Bagus Krestiono 15004064
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan
STUDI KOMPARASI DESAIN SRPMK DAN SRPMM BERDASARKAN
SNI 03-2847-2002 UNTUK WILAYAH GEMPA 3 DAN 4
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan
STUDI KOMPARASI DESAIN SRPMK DAN SRPMM BERDASARKAN
SNI 03-2847-2002 UNTUK WILAYAH GEMPA 3 DAN 4
3.5.1. Material
Material yang akan digunakan untuk merencanakan dan membangun struktur bangunan
ini adalah material beton. Pendefinisian material dilakukan pada program MIDAS GEN
6.3.5. Material beton yang digunakan dalam merencanakan dan membangun struktur
bangunan ini adalah material beton dengan fc’= 30 MPa dan fy= 400 MPa serta fys= 400
MPa.
Fery A. Soedarmo 15004036 III-7
Bagus Krestiono 15004064
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan
STUDI KOMPARASI DESAIN SRPMK DAN SRPMM BERDASARKAN
SNI 03-2847-2002 UNTUK WILAYAH GEMPA 3 DAN 4
3.5.2 Pelat
Untuk sistem pelat diasumsikan terdapat balok induk di antara bentangan dan dianggap
berperilaku sebagai pelat dua arah. Maka dengan asumsi awal lebar balok adalah 400
mm dan bentangannya menjadi 4000 mm sehingga :
l n 4000 − 400
Tebal pelat = = = 109 ≈ 120 mm
33 33
3.5.3 Kolom
Pada wilayah gempa 3 pada desain awal kolom akan dibedakan setiap 3 lantai yaitu dari
lantai 1 sampai 3, lantai 4 sampai 6 dan lantai 6 sampai 10. Untuk setiap lantai, kolom
akan dibuat tipikal untuk kolom interior dan eksterior sehingga penentuan penampang
kolom, akan ditentukan oleh beban aksial terbesar yang dialami kolom dalam lantai
tersebut (terjadi pada kolom interior) dimana:
Pu
Ag =
0, 6 f ' c
• Kolom lantai 1 sampai 3, Pu terbesar pada kolom interior = 6120 kN maka :
6120000
Ag = = 340000 mm2
0, 6 x30
• kolom lantai 7 sampai 10, Pu terbesar pada kolom interior = 2700 kN maka :
2700000
Ag = = 150000 mm2
0, 6 x30
Fery A. Soedarmo 15004036 III-8
Bagus Krestiono 15004064
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan
STUDI KOMPARASI DESAIN SRPMK DAN SRPMM BERDASARKAN
SNI 03-2847-2002 UNTUK WILAYAH GEMPA 3 DAN 4
Ukuran dimensi penampang kolom untuk wilayah gempa 3 dapat dilihat padaTabel 3.1
berikut :
Tabel 3.1 Ukuran Kolom Untuk Wilayah Gempa 3
Pada wilayah gempa 4 pada desain awal kolom akan dibedakan setiap 3 lantai yaitu dari
lantai 1 sampai 3, lantai 4 sampai 6 dan lantai 6 sampai 10. Untuk setiap lantai, kolom
akan dibuat tipikal untuk kolom interior dan eksterior sehingga penentuan penampang
kolom, akan ditentukan oleh beban aksial terbesar yang dialami kolom dalam lantai
tersebut (terjadi pada kolom interior) dimana:
Pu
Ag =
0, 6 f ' c
• Kolom lantai 1 sampai 3, Pu terbesar pada kolom interior = 6116 kN maka :
6116000
Ag = = 339778 mm2
0, 6 x30
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan
STUDI KOMPARASI DESAIN SRPMK DAN SRPMM BERDASARKAN
SNI 03-2847-2002 UNTUK WILAYAH GEMPA 3 DAN 4
• Kolom lantai 7 sampai 10, Pu terbesar pada kolom interior = 2700 kN maka :
2700000
Ag = = 150000 mm2
0, 6 x30
Ukuran dimensi penampang kolom untuk wilayah gempa 4 dapat dilihat pada Tabel 3.2
berikut :
Tabel 3.2 Ukuran Kolom Untuk Wilayah Gempa 4
Lantai Ukuran Kolom
1 600 x 600
2 600 x 600
3 600 x 600
4 550 x 550
5 550 x 550
6 550 x 550
7 500 x 500
8 500 x 500
9 500 x 500
10 500 x 500
Karena struktur didesain menurut peraturan SRPMK, maka ada beberapa persyaratan
yang harus dipenuhi kolom yaitu :
Agfc '
• Beban aksial terfaktor yang dipikul kolom harus lebih besar dari ÆOK.
10
• Dimensi terkecil melalui centroid kolom sebesar 300 mm Æ OK.
• Perbandingan panjang dan lebar kolom tidak lebih kecil dari 0,4 Æ OK.
Fery A. Soedarmo 15004036 III-10
Bagus Krestiono 15004064
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan
STUDI KOMPARASI DESAIN SRPMK DAN SRPMM BERDASARKAN
SNI 03-2847-2002 UNTUK WILAYAH GEMPA 3 DAN 4
Karena seluruh kolom telah memenuhi persyaratan di atas, maka dimensi kolom dapat
digunakan dalam model.
3.5.4 Balok
Tinggi balok = h = 600 mm
Lebar balok = ½ h = 300 mm, untuk desain digunakan 400 mm
Karena struktur didesain menurut peraturan SRPMK, maka ada beberapa persyaratan
yang harus dipenuhi balok yaitu :
• Elemen struktur lentur di desain untuk menahan momen, karenanya gaya aksial
Agfc '
yang bekerja tidak boleh lebih dari , balok diasumsikan tidak menahan gaya
10
aksial ÆOK.
• Untuk menghindari perilaku balok tinggi (deep beam), panjang bentang harus lebih
besar dari 4 x tinggi balok, n > 4h, 8000 >4 x 600 Æ OK.
• Lebar balok tidak lebih kecil dari :
a. 0,3 x h = 0,3 x 600 =180 Æ ok.
b. 250 mm Æ ok.
• Dan tidak lebih besar dari lebar elemen penumpu (kolom) ditambah 3/4 d untuk
setiap sisinya, kolom terkecil 500 mm, maka 500+3/4 x (600-50) = 912,5 mm ÆOK
Karena dimensi balok telah memenuhi persyaratan di atas, maka balok dapat digunakan
dalam model. Dimensi balok yang direncanakan seragam untuk seluruh balok di setiap
lantai yaitu 600 x 400 mm.
3.5.5 Pondasi
Pemodelan pondasi dilakukan dengan menganggap bahwa pondasi memberikan
kekangan translasi dan rotasi yang cukup pada semua arah sumbu bangunan.
Berdasarkan asumsi yang digunakan, pondasi dimodelkan sebagai perletakan jepit pada
lantai dasar bangunan, yakni pada ujung-ujung bawah kolom lantai dasar.
Fery A. Soedarmo 15004036 III-11
Bagus Krestiono 15004064
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan
STUDI KOMPARASI DESAIN SRPMK DAN SRPMM BERDASARKAN
SNI 03-2847-2002 UNTUK WILAYAH GEMPA 3 DAN 4
Sehingga
Dan sesuai SNI 1726-2002 pasal 4.7.6, karena T > Tcr, maka faktor respons gempa,
- Untuk zona 3 :
Fery A. Soedarmo 15004036 III-12
Bagus Krestiono 15004064
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan
STUDI KOMPARASI DESAIN SRPMK DAN SRPMM BERDASARKAN
SNI 03-2847-2002 UNTUK WILAYAH GEMPA 3 DAN 4
- Untuk zona 4 :
Untuk lebih jelas dapat dilihat untuk nilai C dan R untuk masing-masing zona gempa
terangkum pada Tabel 3.4 sebagai berikut :
Tabel 3.4 Nilai C dan R
SRPMK SRPMM
Nilai
Zona 3 Zona 4 Zona 3 Zona 4
C 0,314 0,399 0,314 0,399
R 8,5 8,5 5,5 5,5
Dimana :
C = 0,314 untuk wilayah gempa 3 dan pada kondisi tanah sedang
C = 0,399 untuk wilayah gempa 4 dan pada kondisi tanah sedang
I = Faktor keutamaan gedung (dapat dilihat pada Tabel 2.1)
R = Faktor modifikasi respons struktur (dapat dilihat pada Tabel 2.2)
Fery A. Soedarmo 15004036 III-13
Bagus Krestiono 15004064
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan
STUDI KOMPARASI DESAIN SRPMK DAN SRPMM BERDASARKAN
SNI 03-2847-2002 UNTUK WILAYAH GEMPA 3 DAN 4
Sehingga untuk masing-masing sistem struktur diperoleh nilai Vb sesuai Tabel 3.5
berikut :
Dimana :
Wi = Berat lantai ke i
Zi = Tinggi lantai ke i dari dasar
Vb = Base Shear
Fery A. Soedarmo 15004036 III-14
Bagus Krestiono 15004064
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan
STUDI KOMPARASI DESAIN SRPMK DAN SRPMM BERDASARKAN
SNI 03-2847-2002 UNTUK WILAYAH GEMPA 3 DAN 4
11
7
lantai
SRPMK SRPMM
10
9
8
7
6
lantai
5
4
3
2
1
0
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500
story force (kN)
SRPMK SRPMM
Fery A. Soedarmo 15004036 III-15
Bagus Krestiono 15004064
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan
STUDI KOMPARASI DESAIN SRPMK DAN SRPMM BERDASARKAN
SNI 03-2847-2002 UNTUK WILAYAH GEMPA 3 DAN 4
Fery A. Soedarmo 15004036 III-16
Bagus Krestiono 15004064
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan
STUDI KOMPARASI DESAIN SRPMK DAN SRPMM BERDASARKAN
SNI 03-2847-2002 UNTUK WILAYAH GEMPA 3 DAN 4
Kurva-kurva diatas memperlihatkan bahwa distribusi gaya gempa yang bekerja pada
masing-masing prototipe struktur adalah linear karena pada perhitungan gaya statik
ekivalen memperhitungkan mode yang dominan pada struktur yaitu mode pertama.
Untuk selanjutnya dilakukan validasi total gaya geser dasar (base shear) berdasarkan
output gaya dalam yang dikeluarkan MIDAS dengan perhitungan manual untuk masing-
masing wilayah gempa.
1. Pada Wilayah Gempa 3
• Struktur SRPMK :
0, 33.1
V code = .41796, 48kN = 1579 KN.
8, 5.1, 052
Sedangkan hasil base shear (Vb) prototipe yang dihasilkan MIDAS adalah 1526 KN
1579 − 1526
Tingkat kesalahan = | | x 100% = 3.35 %
1579
• Struktur SRPMM :
0, 33.1
V code = .41796, 48kN = 2440 KN
5, 5.1, 052
Sedangkan hasil base shear (Vb) prototipe yang dihasilkan MIDAS adalah 2358 KN
2358 − 2440
Tingkat kesalahan = | | x 100% = 3,4 %
2440
Dari perbandingan antara hasil desain dan hasil yang dikeluarkan MIDAS tidak jauh
berbeda dengan tingkat kesalahan < 10 % sehingga dapat dikatakan bahwa model sudah
benar.
2. Pada Wilayah Gempa 4
• Struktur SRPMK :
0, 42.1
V code = .41882, 6kN = 1967,2 KN
8,5.1, 052
Sedangkan hasil base shear (Vb) prototipe yang dihasilkan MIDAS adalah 1917 kN.
1967, 2 − 1917
Tingkat kesalahan = x 100% = 2,6 %
1917
Fery A. Soedarmo 15004036 III-17
Bagus Krestiono 15004064
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan
STUDI KOMPARASI DESAIN SRPMK DAN SRPMM BERDASARKAN
SNI 03-2847-2002 UNTUK WILAYAH GEMPA 3 DAN 4
• Struktur SRPMM :
0, 42.1
V code = .41882, 6kN = 3040,2 KN
5,5.1, 052
Sedangkan hasil base shear (Vb) prototipe yang dihasilkan MIDAS adalah 2963 N
3040, 2 − 2963
Tingkat kesalahan = x 100% = 2,6 %
2963
Dari perbandingan antara hasil desain dan hasil yang dikeluarkan MIDAS tidak jauh
berbeda dengan tingkat kesalahan < 10 % sehingga dapat dikatakan bahwa model sudah
benar.
Gambar 3.11 s/d Gambar 3.14 serta Tabel 3.6 dan Tabel 3.7 adalah perbandingan
yang menggambarkan simpangan antar lantai (story drift) elastik dan inelastik.
Simpangan elastik dan inelastik yang dimaksud merupakan simpangan maksimum yang
terjadi ketika struktur berada dalam kondisi masa layan (elastik) dan pada kondisi
ultimate (inelastik) yang terjadi pada prototipe struktur untuk masing-masing wilayah
gempa gempa 3 dan 4 prototipe SRPMK dan SRPMM seperti yang tersaji sebagai
berikut :
Fery A. Soedarmo 15004036 III-18
Bagus Krestiono 15004064
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan
STUDI KOMPARASI DESAIN SRPMK DAN SRPMM BERDASARKAN
SNI 03-2847-2002 UNTUK WILAYAH GEMPA 3 DAN 4
a. Wilayah Gempa 3
Tabel 3.6 Simpangan Antar Tingkat (Story Drift) Wilayah Gempa 3
Lantai Load Elastik Story Drift (%) Inelastik Story Drift (%)
Combo SRPMK SRPMM SRPMK SRPMM
10 cLCB4 0.510 0.503 0.357 0.352
9 cLCB4 0.801 0.801 0.561 0.561
8 cLCB4 1.069 1.053 0.748 0.737
7 cLCB4 1.287 1.304 0.901 0.913
6 cLCB4 1.506 1.493 1.054 1.045
5 cLCB4 1.651 1.666 1.156 1.166
4 cLCB4 1.773 1.776 1.241 1.243
3 cLCB4 1.530 1.509 1.071 1.056
2 cLCB4 1.409 1.414 0.986 0.990
1 cLCB4 0.826 0.833 0.578 0.583
base cLCB4 0 0 0 0
KONDISI ULTIMATE
11
10
7
lantai
0
0.0000 0.5000 1.0000 1.5000 2.0000 2.5000
drift (%)
SRPMK SRPMM batas ultimate
Fery A. Soedarmo 15004036 III-19
Bagus Krestiono 15004064
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan
STUDI KOMPARASI DESAIN SRPMK DAN SRPMM BERDASARKAN
SNI 03-2847-2002 UNTUK WILAYAH GEMPA 3 DAN 4
KONDISI LAYAN
12
10
8
Lantai
0
0.0000 0.5000 1.0000 1.5000 2.0000 2.5000 3.0000 3.5000
drift (%)
SRPMK SRPMM batas layan
b. Wilayah Gempa 4
Tabel 3.7 Simpangan Antar Tingkat (Story Drift) Wilayah Gempa 4
Lantai Load Combo Elastik Story Drift (%) Inelastik Story Drift (%)
SRPMK SRPMM SRPMK SRPMM
10 cLCB4 0.622 0.621 0.435 0.435
9 cLCB4 0.996 0.995 0.697 0.696
8 cLCB4 1.331 1.331 0.932 0.932
7 cLCB4 1.625 1.623 1.137 1.136
6 cLCB4 1.676 1.675 1.173 1.173
5 cLCB4 1.851 1.850 1.295 1.295
4 cLCB4 1.984 1.983 1.389 1.388
3 cLCB4 1.889 1.890 1.323 1.323
2 cLCB4 1.783 1.782 1.248 1.247
1 cLCB4 1.042 1.040 0.729 0.728
base cLCB4 0 0 0 0
Fery A. Soedarmo 15004036 III-20
Bagus Krestiono 15004064
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan
STUDI KOMPARASI DESAIN SRPMK DAN SRPMM BERDASARKAN
SNI 03-2847-2002 UNTUK WILAYAH GEMPA 3 DAN 4
Fery A. Soedarmo 15004036 III-21
Bagus Krestiono 15004064
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan
STUDI KOMPARASI DESAIN SRPMK DAN SRPMM BERDASARKAN
SNI 03-2847-2002 UNTUK WILAYAH GEMPA 3 DAN 4
Apabila dilihat dari simpangan antar lantai (story drift) yang terjadi, maka prototipe
SRPMK menghasilkan simpangan inelastik yang sama dengan struktur prototipe
SRPMM. Hal ini sejalan dengan konsep “equal displacement”, yaitu dengan kekakuan
sama, sistem struktur yang didesain dengan gaya gempa elastik akan mencapai
deformasi inelastik maksimum yang sama, yaitu pada kriteria level life safety (2 % dari
tinggi lantai). Dengan adanya detailing yang bagus pada komponen prototipe SRPMK
maka maka perilaku deformasi inelastik maksimum yang dihasilkan akan sama dengan
prototipe SRPMM.
Fery A. Soedarmo 15004036 III-22
Bagus Krestiono 15004064
Koleksi Perpustakaan ITB-hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan penelitian-dilarang diperjualbelikan