Anda di halaman 1dari 3

Adapun gejala akut yang dapat terjadi antara lain :

 Demam berulang-ulang selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila istirahat dan muncul
lagi setelah bekerja berat

 Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) didaerah lipatan paha, ketiak
(lymphadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit

 Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari
pangkal kaki atau pangkal lengan kearah ujung (retrograde lymphangitis)

 Filarial abses akibat seringnya menderita pembengkakan kelenjar getah bening, dapat
pecah dan mengeluarkan nanah serta darah

 Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan
terasa panas (early lymphodema)

Sedangkan gejala kronis dari penyakit kaki gajah yaitu berupa pembesaran yang menetap
(elephantiasis) pada tungkai, lengan, buah dada, buah zakar (elephantiasis skroti).

 Pemeriksaan Diagnostik Penyakit Kaki Gajah


Penyakit kaki gajah ini umumnya terdeteksi melalui pemeriksaan mikroskopis darah, Sampai
saat ini hal tersebut masih dirasakan sulit dilakukan karena microfilaria hanya muncul dan
menampilkan diri dalam darah pada waktu malam hari selama beberapa jam saja (nocturnal
periodicity).

Selain itu, berbagai methode pemeriksaan juga dilakukan untuk mendiagnosa penyakit kaki
gajah. Diantaranya ialah dengan system yang dikenal sebagai Penjaringan membran, Metode
konsentrasi Knott dan Teknik pengendapan.

Metode pemeriksaan yang lebih mendekati kearah diagnosa dan diakui oleh pihak WHO adalah
dengan jalan pemeriksaan sistem "Tes kartu", Hal ini sangatlah sederhana dan peka untuk
mendeteksi penyebaran parasit (larva). Yaitu dengan cara mengambil sample darah sistem
tusukan jari droplets diwaktu kapanpun, tidak harus dimalam hari.

 Penanganan dan Pengobatan Penyakit Kaki Gajah


Tujuan utama dalam penanganan dini terhadap penderita penyakit kaki gajah adalah membasmi
parasit atau larva yang berkembang dalam tubuh penderita, sehingga tingkat penularan dapat
ditekan dan dikurangi.

Dietilkarbamasin {diethylcarbamazine (DEC)} adalah satu-satunya obat filariasis yang ampuh


baik untuk filariasis bancrofti maupun malayi, bersifat makrofilarisidal dan mikrofilarisidal. Obat
ini tergolong murah, aman dan tidak ada resistensi obat. Penderita yang mendapatkan terapi obat
ini mungkin akan memberikan reaksi samping sistemik dan lokal yang bersifat sementara dan
mudah diatasi dengan obat simtomatik.

Dietilkarbamasin tidak dapat dipakai untuk khemoprofilaksis. Pengobatan diberikan oral sesudah
makan malam, diserap cepat, mencapai konsentrasi puncak dalam darah dalam 3 jam, dan
diekskresi melalui air kemih. Dietilkarbamasin tidak diberikanpada anak berumur kurang dari 2
tahun, ibu hamil/menyusui, dan penderita sakit berat atau
dalam keadaan lemah.

Namun pada kasus penyakit kaki gajah yang cukup parah (sudah membesar) karena tidak
terdeteksi dini, selain pemberian obat-obatan tentunya memerlukan langkah lanjutan seperti
tindakan operasi.

 Pencegahan Penyakit Kaki Gajah


Bagi penderita penyakit gajah diharapkan kesadarannya untuk memeriksakan kedokter dan
mendapatkan penanganan obat-obtan sehingga tidak menyebarkan penularan kepada masyarakat
lainnya. Untuk itulah perlu adanya pendidikan dan pengenalan penyakit kepada penderita dan
warga sekitarnya.

Pemberantasan nyamuk diwilayah masing-masing sangatlah penting untuk memutus mata rantai
penularan penyakit ini. Menjaga kebersihan lingkungan merupakan hal terpenting untuk
mencegah terjadinya perkembangan nyamuk diwilayah tersebut.

CARA MENGOBATI

Menjaga kebersihan lingkungan

membasmi parasit atau larva yang berkembang dalam tubuh penderita dengan Dietilkarbamasin
{diethylcarbamazine (DEC)

Pencegahan dapat dilakukan dengan:

 Berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk penular


 Membersihkan tanaman air pada rawa-rawa yang merupakan tempat perindukan nyamuk,
menimbun, mengeringkan atau mengalirkan genangan air sebagai tempat perindukan
nyamuk
 Membersihkan semak-semak disekitar rumah
 Membasmi penyebar penyakit kaki gajah, dengan cara penyemprotan nyamuk di sekitar
tempat tinggal kita.
 Gunakan anti nyamuk seperti pemakaian obat nyamuk semprot, bakar, lotion anti
nyamuk dan sebagainya.
 Memakai kelambu pada saat tidur juga dapat mencegah gigitan nyamuk.
 Menutup ventilasi rumah dengan kasa nyamuk.
 Membersihkan pekarangan dan lingkungan di sekitar rumah.
 Mencegah berkembangkanya nyamuk, dengan cara menguras penampungan air yang
menjadi tempat berkembangkanya nyamuk.

Anda mungkin juga menyukai