Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN ANESTESI LOKAL

DAN SEDASI
No. Dokumen :

No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 02 Januari
2017
Halaman : 1-2
UPTD Ketut Cita, Amd.Kep
Puskesmas Mepanga Nip. 19730615 199403 1 009
1. Pengertian Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa sakit atau
nyeri secara lokal tanpa disertai hlangnya kesadaran.
Pemberian anestesi lokal dapat dengan teknik:
 Anestesi permukaan adalah pengolesan atau penyemprotan
analgetik lokal diatas selaput mukosa seperti mata, hidung,
faring.
 Anestesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan analgetik lokal
langsung diarahkan disekitar tempat lesi, luka atau insisi. cara
infiltrasi yang serng digunakan adalah blokade lingkar dan
larutan obat disuntikan intradermal atau subcutan.
 Anestesi blok adalah penyuntikan analgetik lokal langsung ke
saraf utama atau pleksus saraf.
 Anestesi regional intravena adalah penyuntikan larutan analgetik
lokal intravena.
Sedasi adalah anestesi dimana obat diberikan untuk menenangkan pasien
dalam suatu periode yang dapat membuat pasien cemas, tidak
nyaman, atau gelisah. Seringkali diberikan kepada pasien segera
sebelum pembedahan atau selama prosedur medis tidak nyaman.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar menghilangkan rasa
sakit sementara ketika melakukan tindakan bedah minor dan berbagai
prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No………………………………………...tentang
Jenis-Jenis Sedasi yang Dapat Dilakukan di Puskesmas.
4. Referensi Howe, Geofffrey. Anestesi local. 1992
5. Prosedur / a. Petugas mengidentifikasi pasien, mencocokkan identitas pasien
Langkah-langkah
dengan rekam medis.
b. Petugas menganamnesa pasien
c. Petugas mencatat anamnesa pasien ke rekam medis
d. Petugas memberikan informed consent pada pasien dan keluarga
tentang tindakan anestesi yang akan dilakukan

1
e. Pasien menandatangani lembar informed consent setelah diberi
penjelasan oleh petugas
f. Petugas menidurkan pasien di ruang tindakan, memposisikan luka
yang akan dilakukan anestesi terlihat kasat mata
g. Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk melakukan
tindakan anestesi
h. Petugas mencuci tangan dengan 6 langkah mencuci tangan
i. Petugas menggunakan sarung tangan steril
j. Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan spuit dibantu
dengan petugas lain yang membukakan obat anestesi
k. Petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan
penyuntikan pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit
l. Petugas menyuntikkan obat anestesi lokal langsung ke lesi, luka dan
sekitarnya secara blokade lingkar dan obat disuntikan intradermal
atau subcutan
m. Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi dan
pasien sudah tdak merasakan sakit pada luka dan sekitarnya
n. Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan rangsangan
nyeri pada sekitar luka apakah masih nyeri atau tidak dan sudah
merasa baal/kesemutan pada kulit sekitar luka.
o. Setelah pasien tidak merasa nyeri petugas membersihkan luka yang
terkena kotoran dengan larutan NaCl 0,9 %
p. Petugas melakukan tindakan bedah minor
6. Unit Terkait a. Poli rawat jalan
b. UGD
c. Rawat inap
7. Dokumen terkait Rekam Medis
8. Rekaman historis No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan
diberlakukan
1. Tanggal terbit 02 Januari 2017
2. Nama Kepala Ketut Cita, AMd.Kep
Puskesmas

2
3

Anda mungkin juga menyukai