Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN PROGRAM

KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK


NOMOR : 445.4/KAP/132/PKMSRP/2018

PUSKESMAS SERPONG 1
DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG SELATAN
I. Pendahuluan
Puskesmas merupakan sarana kesehatan terdepan yang berfungsi sebagai
penggerak pembangunan yang berwawasan kesehatan, yang memberikan
pelayanan langsung kepada masyarakat. Sebagai sarana pelayanan umum
Puskesmas wajib memelihara dan meningkatkan lingkungan yang sehat sesuai
dengan standar dan persyaratan.
Mengingat Puskesmas merupakan ujung tombak pembangunan kesehatan
dalam meningkatkan kesadaran, kemauan,dan kemampuan hidup sehat,
Puskesmas juga berfungsi sebagai model bangunan sehat, yang diharapkan mampu
memotivasi kemandirian masyarakat untuk meniru dan menerapkannya dirumah.
Penyehatan sarana dan bangunan Puskesmas sangat penting dalam rangka
mewujudkan Iingkungan yang sehat yang dapat memberikan perlindungan dan
rasa aman bagi pengunjung dan petugas Puskesmas, dan mencegah terjadinya
pencemaran Iingkungan akibat kegiatan Puskesmas.
Berdasarkan besarnya potensi risiko kesehatan pada Puskesmas yang dapat
mengancam kesehatan masyarakat, maka sebagai sarana pelayanan umum
Puskesmas wajib memelihara dan meningkatkan lingkungan yang sehat sesuai
dengan standar dan persyaratannya.

II. Latar belakang


Puskesmas Serpong 1 merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kota
Tangerang Selatan yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Serpong 1.
Hingga saat ini belum tercatat adanya risiko kesehatan yang diakibatkan oleh
lingkungan fisik puskesmas. Namun demikian mengingat besarnya risiko kecelakaan
dan gangguan kesehatan yang dapat terjadi akibat kegiatan puskesmas, maka
diperlukan pengelolaan kemanan lingkungan fisik di Puskesmas Serpong 1.
Pengelolaan kemanan lingkungan fisik adalah agar seluruh kegiatan
minimalisasi risiko dapat terlaksana melalui proses perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi serta kegiatan pengendalian, pengawasan dengan baik.
Oleh karena itu perlu disusun rencana program Keamanan lingkungan fisik
Puskesmas agar tercipta kondisi yang aman untuk seluruh penghuni Puskesmas,
baik petugas Puskesmas, pasien, maupun pengunjung dari keadaan yang dapat
menimbulkan bahaya, kerusakan, kecelakaan.
III. Tujuan
a. Tujuan umum
Tujuan keamanan lingkungan fisik Puskesmas ialah untuk mengelola risiko di
lingkungan dimana pasien dirawat dan petugas puskesmas bekerja

b. Tujuan khusus
1. Sebagai acuan dalam melaksanakan program keamanan lingkungan fisik di
Puskesmas Serpong 1
2. Meningkatkan pengetahuan petugas terhadap risiko terjadinya bencana.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


a. Identifikasi
Pengenalan dari berbagai bahaya dan risiko kesehatan di tempat dan
lingkungan kerja biasanya dilakukan dengan cara melihat dan mengenal. Untuk
dapat mengenal bahaya dan risiko lingkungan kerja dengan baik dan tepat
diperlukan informasi mengenai:
 Bahan kimia, media dan reagen yang digunakan
 Sarana prasarana dan alat
 Limbah yang dihasilkan
 Efek kesehatan dari semua bahan berbahaya di tempat dan lingkungan kerja
 Perkiraan petugas yang potensial terpapar/terpajan.
b. Perencanaan
 Analisa situasi puskesmas.
Analisa situasi merupakan langkah pertama yang harus dilakukan, dengan
melihat sumber daya yang kita miliki, sumber dana yang tersedia, dan
bahaya potensial apa yang mengancam keamanan dan keselamatan
staf/petugas Puskesmas, pasien, maupun pengunjung puskesmas.
 Identifikasi masalah kemanan lingkungan fisik dapat dilakukan dengan
mengadakan inspeksi tempat kerja. Dari kegiatan ini kita dapat menemukan
masalah-masalah yang dapat menyebabkan risiko terhadap lingkungan.
 Alternatif rencana upaya penanggulangannya
Dari masalah-masalah yang ditemukan dicari alternatif upaya
peanggulangannya berdasarkan dana dan daya yang tersedia.

Keluaran yang diharapkan dari kegiatan perencanaan adalah:


o Adanya identifikasi risiko terhadap lingkungan
o Rumusan alternatif rencana upaya penanggulangannya
c. Pelaksanaan
 Melaksanakan pelatihan penanggulangan bencana terhadap petugas,
pelatihan pemakaian APAR dan pelatihan simulasi terjadinya
kebakaran.
 Membuat SOP pelaksanaan program kemanan lingkungan fisik.
 Membuat laporan pelaksanaan kegiatan program keamanan
lingkungan fisik puskesmas.
 Dokumentasi.
d. Pengawasan
 Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap penerapan
program kemanan lingkungan fisik puskesmas.
 Mencatat dan menginventarisir masalah yang ditemukan.
 Melaporkan hasil pengawasan yang tidak sesuai dengan ketentuan.
e. Melaksanaan Upaya-Upaya Perbaikan
 Menetapkan kebutuhan tahun depan.
 Memperbaiki sistem, prosedur dan manajeman yang kurang.

V. Cara melaksanakan kegiatan dan sasaran


a. Cara melaksanakan kegiatan
Melaksanakan program, meliputi:
 Identifikasi :
o Alur proses dan cara kerja yang digunakan
o Bahan kimia, media dan reagen yang digunakan
o Sarana prasarana dan alat
o Limbah yang dihasilkan
o Efek kesehatan dari semua bahan berbahaya di tempat dan lingkungan kerja
o Perkiraan petugas yang potensial terpapar/terpajan
 Perencanaan :
o Analisa situasi puskesmas
o Identifikasi masalah keamanan lingkungan fisik puskesmas
 Pelaksanaan :
o Melaksanakan pelatihan penanggulangan bencana terhadap petugas,
pelatihan pemakaian APAR dan pelatihan simulasi terjadinya kebakaran
o Membuat SOP pelaksanaan program kemanan lingkungan fisik
o Membuat laporan pelaksanaan kegiatan program keamanan lingkungan fisik
puskesmas
o Dokumentasi
 Pengawasan
o Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap penerapan program
kemanan lingkungan fisik puskesmas
o Mencatat dan menginventarisir masalah yang ditemukan
o Melaporkan hasil pengawasan yang tidak seesuai dengan ketentuan
 Upaya perbaikan
o Menetapkan kebutuhan tahun depan
o Memperbaiki sistem, prosedur dan manajeman yang kurang
b. Sasaran:
 Bangunan Puskesmas sesuai dengan standar
 Lingkungan Bangunan sesuai dengan standar
 Fasilitas Sanitasi sesuai standar
 Instalasi sesuai standar
 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
 Perbaikan Sarana dan Prasarana yang rusak
 Penanganan Limbah berbahaya
 Penanganan bahan berbahaya
 Petugas dan pengunjung tanggap terhadap bencana
VI. Jadwal Kegiatan

Bulan
No Kegiatan Jan Fe Ma Apr Mei Ju Jul Ag Se Okt No De
b r n s p v s
1. Identifikasi √
2. Perencanaan √
3. Pelaksanaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Pengawasan /
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pemantauan
5. Upaya
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
perbaikan

VII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap setahun sekali pada
bulan Desember. Sedangkan pelaporannya dilakukan pada bulan Januari tahun
berikutnya

VIII. Pencatatan, pelaporan dan evalusai kegiatan


Pencatatan dan dokumentasi kegiatan dilakukan oleh petugas yang ditugaskan
melakukan pengelolaan kemanan lingkungan fisik di Puskesmas Serpong 1.
Petugas kemudian membuat laporan dan laporan progam ditujukan kepada Kepala
Puskesmas Serpong 1.

Mengetahui,
Kesling Puskesmas Serpong 1 Kepala Puskesmas Serpong 1

Cheko Alfiano Alfie, S.Tr.KL Dra. Raiyan, Apt


NIP.19611231 199603 2 005

Anda mungkin juga menyukai