ABSTRAK
1
PENDAHULUAN
saat ini tengah menghadapi suatu persoalan yang rumit yakni masalah kemiskinan.
menurun, sehingga daya saing dari bangsa semakin rendah. Dari permasalahan
penduduk
menyusun suatu kegiatan yang dapat memperkuat upaya pencapaian target atau
2
Melalui wadah Kampung KB ini nantinya diharapkan pelaksanaan
secara terpadu dan bersamaan.Hal ini sesuai dengan amanat yang tertuang dalam
kampung, karena kampung merupakan cikal bakal terbentuknya desa, dan apabila
pembangunan pada seluruh kampung maju, maka desapun akan maju, apabila
seluruh desa maju maka sudah barang tentu negarapun akan menjadi maju
Kota Tanjungpinang saat ini merupakan salah satu kota yang mengalami
Tanjungpinang dari tahun 2014 hingga Maret 2017 tercatat sebanyak 260.519
jiwa. Jumlah penduduk pada laporan periode Maret 2017, laki – laki sebanyak
132.656 jiwa dan perempuan 127.873 jiwa dengan jumlah total sebanyak 260.519
3
Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat membuat Pemerintah Kota
akan terintegrasi dengan sektor lainnya, seperti pendidikan, kesehatan, dan sosial
kemasyarakatan.
Program ini tidak akan bisa berjalan tanpa adanya dukungan dari masyarakat dan
pengurus RT dan RW. Semua pihak yang terlibat dalam program ini harus
Namun fenomena yang terjadi adalah program ini belum berjalan sesuai
dinas-dinas terkait lain, misal dinas kependudukan dan dinas kesehatan. Padahal,
4
(Sumber: Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga dalam
A. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah deksirptif
kualitatif
b. Lokasi Penelitian
c. Jenis Data
a. Data Primer
b. Data Sekunder
a. Wawancara
b. Observasi
HASIL
pembangunan ekonomi dan sosial yang telah dilaksanakan dengan maksimal akan
tidak berfaedah. Penduduk merupakan sumber daya atau aset suatu bangsa.
5
Penduduk yang produktif merupakan suatu potensi atau aset pembangunan.
kecil berkualitas. Penerapan fungsi keluarga ini membantu keluarga lebih bahagia
kepada masyarakat agar dalam menerima pelayanan KB bisa lebih efisien dan
lebih cepat. Dalam masa pertumbuhannya, nantinya masyarakat bisa hidup lebih
6
sudah dilaksanakan sejak tahun 2017, dalam pelaksanaannya diketahui bahwa
perlu adanya sosialisasi dan pengetahuan karena memang masih banyak pelaksana
yang diharapkan menjalankan program ini namun tidak memahami isi dari
Gambar I
para pelaksana yang terlibat dalam program ini, seperti yang ditunjukan
7
Gambar II
tentang kampung KB. Khususnya untuk pembinaan kader dan pengurus KB,
karena selama ini pelatihan minim di lakukan dan peserta juga di batasi hanya
ketua saja yang hadir. Karena peran kader KB yang sudah dibentuk untuk terus
memahami kampung KB, ada pelatihannya ada sertifikatnya juga ini sudah
diketahui bahwa untuk para kader kemudian pengurus perlu adanya informasi
seperti pelatihan dan sosialisasi secara khusus dalam program kampung KB ini,
para pelaksana dianggap perlu menguasai petunjuk teknis yang ada, Dalam
kegiatan-kegiatan yang ada di dalam program kampung maka dari itu pelatihan
8
dilakukan harus berkesinambungan dan merata. Pelaksana merupakan seluruh
yakni masyarakat dan kader dan pengurus yang ada di Kelurahan Tanjungpinang
kurang. Ini ditunjukkan dengan tidak tahunya sebagian masyarakat mengenai isi
dari program kampung KB ini. Hal ini disebabkan oleh minimnya sosialisasi dari
PEMBAHASAN
langsung, begitu juga jika penduduknya sering terserang penyakit maka dinas
tertinggal, daerah pinggiran, dan daerah dengan akses pendidikan dan kesehatan
rendah, maka diharapkan dalam waktu tiga hingga lima tahun bisa sejajar dengan
9
pemahaman yang sama mengenai program lintas sektoral yang bertujuan untuk
lainnya, kemudian jika dilihat sarana juga sudah memadai namun untuk
khusus untuk program ini begitu juga dengan pemerintah pusat, selama ini
10
semua sudah dijelaskan dari surat keputusan. Program Kampung KB
Barat. Pola hubungan antar instansi yaitu antara BKKBN kemudian pihak
saat posyandu berlangsung. Sejauh ini pihak kelurahan dan kader juga
11
KESIMPULAN
berjalan dengan baik. Perlu adanya sosialisasi dan pelatihan bagi kader, para
DAFTAR PUSTAKA
BUKU-BUKU :
Abidin, Said Zainal. 2002. Kebijakan Publik Edisi Revisi. Jakarta: Yayasan.
Pancur Siwah.
Agus, Salim. 2006. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara
Wacana
12
Hariyoso, S. 2002. Pembangunan. Birokrasi dan Kebijakan Publik. Bandung:
Peradaban.
Winarno, Budi. 2012. Kebijakan Publik, Teori dan Proses. Jakarta: PT. Buku
Kita.
Perundang-Undangan :
13
Undang-Undang 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga
14