Anda di halaman 1dari 6

Proposal Proyek Perangkat Lunak

“Sistem Gudang”

A. LATAR BELAKANG

PT. Rahayu Scaffoldings merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam


persewaan peralatan tangga-tangga besi (scaffolding) untuk mendukung
pembangunan, perbaikan maupun renovasi rumah-rumah dan gedung-gedung.
Setidaknya ada 18 jenis item barang yang direntalkan oleh PT. Rahayu
Scaffoldings, seperti pipe support (TS-70, TS-90), main frame (t-190, t-170),
stair, cat walk, jack base (t-60, t-40), U-Head (t-60, t-40), cross brace (p-200, p-
193), join pin, leader frame (90, 60), swimple clamp, horry beam dan pipe 6
meter. Mengingat banyaknya item yang harus dikelola oleh bagian gudang
(inventory), berkaitan dengan keluar-masuknya barang akibat transaksi
peminjaman, pengembalian, penambahan item baru, pengurangan barang
akibat rusak maupun hilang, maka perlu kiranya dibuat sistem kontrol barang
“on-line” sehingga kondisi terbaru (terakhir) mulai dari jumlah barang tersisa,
jumlah barang tersewa, jumlah barang rusak maupun tambahan barang baru
bisa diketahui secara cepat dan akurat.

B. PERMASALAHAN

PT. Rahayu Scaffolding sebenarnya telah memiliki sistem inventory yang belum
on-line. Namun seiring dengan perkembangan bisnisnya yang kian maju,
menyebabkan volume transaksi bisnisnya kian meningkat, sehingga pihak
pemilik (owner) memandang perlu untuk mengubah sistem inventory yang ada
menjadi sistem yang bersifat “on-line” dengan kemampuan sebagai berikut :

 Mendapatkan laporan (report) yang dikehendaki secara on-line


 Menampilkan inventaris barang-barang secara on-line

 Menampilkan deskripsi barang-barang secara on-line

 File maintenance secara on-line.

C. TUJUAN

Proyek perangkat lunak “Sistem Gudang ” ini dimaksudkan :

1. Menghasilkan perangkat lunak untuk aplikasi Sistem Gudang On-Line


yang memiliki fitur-fitur standar seperti menambah barang, menghapus
barang, menampilkan inventarisasi barang dan pembuatan laporan dan
sebagainya.
2. Memudahkan pekerjaan administrator gudang, karena bisa mendapatkan
informasi barang secara cepat dan akurat..

3. Memudahkan pekerjaan up-date barang, karena ada penambahan barang


baru dan pengurangan barang akibat rusak maupun hilang.

D. RUANG LINGKUP

Mengingat kendala berbagai macam media penyimpanan (storage), kinerja


(performance) dan waktu responnya (time response), master file barang yang
sudah ada tidak akan digunakan dalam sistem on-line yang baru. Namun
sistem lama tersebut masih dipakai dalam batch system. Sebagai gantinya,
beberapa bagian file tersebut disimpan dalam File Pilihan Barang. Barang-
barang yang terdapat dalam file ini akan dipilih dari master file barang dan
biasanya sering diakses.

Gambar 1. Diagram Alir Sistem Gudang


On- Line

Dalam sistem gudang on-line yang akan dibuat, pengguna dapat mengetahui
informasi barang yang ada seperti persediaan barang tertentu, jumlah barang
dipesan, tanggal dipesan dsb. Juga tersedia fasilitas untuk menambahkan
barang baru maupun menghapus barang yang sudah tidak dikehendaki ke File
Pilihan Barang. Kedua operasi terakhir dilakukan melalui Tabel Pilihan Barang
yang menghubungkan item-item yang ada di File Pilihan Barang ke master dan
mengontrol suatu perhitungan record terakhir. Suatu Laporan Inventory Barang
bisa disajikan dalam sistem gudang on-line ini. Laporan ini bisa diminta
melalui terminal operator. Laporan ini minimal terdiri dari header dan rincian
yang. memuat daftar barang persediaan dan yang dipesan. Laporan Kontrol
Pilihan juga bisa diberikan untuk membuat daftar semua perubahan pada File
Pilihan Barang akibat transaksi bisnis yang terjadi. Laporan ini terdiri dari
bagian rincian dan ringkasan. Bagian rincian berisi penambahan barang,
penghapusan barang dan jumlah permintaan yang salah. Sedangkan bagian
ringkasan berisi rekapitulasi jumlah barang yang ditambahkan maupun
dihapus, laporan ukuran dan status terakhirnya.

E. METODOLOGI

Metodologi merupakan elemen yang paling mendasar dari suatu proses bisnis.
Berikut ini adalah suatu metodologi untuk merealisasikan proyek perangkat
lunak “Sistem Gudang On-Line” pada PT. Rahayu Scaffoldings, akan ditempuh
langkah-langkah sebagai berikut :

1. Studi Kelayakan (feasibility study )

Mempelajari proses bisnis yang berlangsung di PT. Rahayu Scaffoldings,


mengidentifikasi fungsi-fungsi bisnis yang diperlukan sehingga bisa
disimpulkan kebutuhan aplikasi perangkat lunak secara pasti.

2. Desain Fungsi (Design Function)

Melakukan desain sistem secara detail, mulai dari Context Diagram, Data Flow
Diagram (DFD), desain file, desain tabel, relasi tabel dsb sehingga membentuk
sistem lengkap sesuai dengan fungsi-fungsi bisnis yang dikehendaki.

3. Pemrograman (Programming)

Melakukan coding untuk merealisasikan desain fungsi yang telah dibuat.


Jumlah baris coding ini turut menentukan besar-kecilnya harga perangkat
lunak yang dibuat.

4. Pengujian (Testing)

Dilakukan untuk mengetahui apakah pekerjaan pemrograman telah dilakukan


secara benar sehingga bisa menghasilkan fungsi-fungsi yang dikehendaki.
Pengujian juga dimaksudkan untuk mengetahui keterbatasan dan kelemahan
program aplikasi yang dibuat untuk sebisa mungkin dilakukan penyempurnaan.

5. Pelatihan (Training)

Sebelum diserahterimakan ke user, pihak developer proyek perangkat lunak


bertanggung jawab melatih user atau operator PT. Rahayu Scaffoldings yang
hendak mengoperasikan program aplikasi yang telah dibuat. Pihak
pengembang juga berkewajiban memberikan informasi yang benar dan terbuka
sehingga tidak menyulitkan para pengguna di kemudian hari.

6. Pemeliharan (Maintenance)
Proyek perangkat lunak tidak bisa selesai begitu saja setelah
diserahterimakan, tetapi masih berlanjut hingga tenggat waktu yang cukup
untuk memastikan bahwa produk perangkat lunak yang telah diserahkan
tersebut bisa beroperasi dengan baik dan tidak ada kendala yang berarti.

7. Dokumentasi (Dokumentation)

Dalam sebuah proyek bisa terdiri dari beberapa dokumen. Dokumen dibuat
untuk melihat kemajuan proyek yang sedang dikembangkan, sebagai referensi
untuk troubleshooting bila terjadi kendala, sebagai pedoman operasional dsb.

F. JADWAL PROYEK

Untuk merealisasikan pekerjaan proyek perangkat lunak “Sistem Gudang On-


Line” kurang lebih memerlukan waktu 3 bulan dengan pengaturan wakturti
berikut ini :

Catatan :

 Pada setiap awal kegiatan, jadwal yang lebih rinci akan didiskusikan di
antara para anggota tim.
 Pada setiap akhir kegiatan, laporan kemajuan akan disiapkan oleh
pimpinan tim untuk memberikan gambaran tentang status proyek kepada
pihak-pihak yang berkepentingan

G. SUMBER DAYA MANUSIA

Untuk melaksanakan proyek perangkat lunak “Sistem Gudang On-Line”


disiapkan SDM 4 orang dengan peran rangkap seperti dalam tabel di bawah
ini.
Biaya untuk implementasi “Sistem Gudang On-Line” diperkirakan sebagai berikut:

No Kegiatan Jumlah (Rp)


1 Studi Kelayakan 300.000
2 Desain Fungsi 750.000
3 Pemrograman 2000.000
4 Pengujian 250.000
5 Pelatihan 500.000
6 Pemeliharaan 600.000
7 Dokumentasi (50 hal) 100.000
Jumlah Total 4.500.000

TUGAS KELOMPOK

Proposal Proyek Perangkat Lunak

“Sistem Gudang On-Line”


STMIK ERESHA

Nama : Ardin marlam poikelu


Nik : 1031 1111 1008

Anda mungkin juga menyukai