Anda di halaman 1dari 28

Proposed Thesis Tittle:

PENGARUH INDIKATOR MAKRO EKONOMI DAN


KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI INDEKS BISNIS 27
BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
PERIODE 2013-2017

1
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana untuk
membiayai kegiatan usahanya. Selain itu, pasar modal juga merupakan suatu
usaha penghimpunan dana masyarakat secara langsung dengan cara menanamkan
dana ke dalam perusahaan yang sehat dan baik pengelolaannya. Fungsi utama
pasar modal adalah sebagai sarana pembentukan modal dan akumulasi dana bagi
pembiayaan suatu perusahaan atau emiten (Thobarry, 2009). Pasar modal yang
dibentuk oleh Pemerintah Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sejak awal pembentukannya sampai saat ini BEI mengalami peningkatan
baik saham baru maupun nilai transaksinya. Hingga pertengahan 2018
penggalangan dana dari 31 pendaftaran saham baru mencapai Rp 12 triliun,
melebihi pencapaian total pada 2017. Frekuensi perdagangan saham harian terus
meningkat hingga mencapai 392 ribu kali dan merupakan yang tertinggi di
ASEAN. Apalagi hal ini didukung oleh aktivitas investor yang juga mencapai
nilai tertinggi hingga 43 ribu investor per hari. Angka ini meningkat 44%
dibandingkan dengan jumlah investor pada akhir 2017 sebanyak 1,12 juta. Salah
satu faktornya adalah adanya 300 galeri investasi yang tersebar di kampus-
kampus di seluruh Indonesia.
Masyarakat mulai menyadari bahwa berinvestasi di pasar saham jauh lebih
menguntungkan dari pada hanya menyimpan dana mereka di bank, misalnya
dalam bentuk deposito yang rata-rata hanya 6% per tahun. Namun, masyarakat
harus pintar memilih saham mana yang memiliki kinerja baik sehingga akan
memberi manfaat di masa depan. Melalui pasar modal, investor dapat memilih
beragam investasi dengan berbagai tingkat pengembalian dan tingkat risiko di
mana semakin tinggi tingkat risiko, semakin tinggi tingkat pengembaliannya.
Untuk itu, manajemen perusahaan perlu meningkatkan kepercayaan kepada
investor melalui prestasi kinerja keuangan mereka.

2
Untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, analisis
keuangan memerlukan beberapa tolak ukur. Salah satu tolak ukur yang sering
dipakai adalah rasio keuangan, yang menghubungkan beberapa indikator
diantaranya Gross Profit Margin, Operating Profit Margin, Net Profit Margin,
ROE dan ROI. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio) adalah rasio atau
perbandingan untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba
(profit) dari pendapatan (earning) terkait penjualan, aset, dan ekuitas berdasarkan
dasar pengukuran tertentu. Analisis dan interprestasi dari macam-macam rasio
dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang kondisi keuangan dan
prestasi keuangan perusahaan bagi para analisis yang lebih ahli dan
berpengalaman dibanding analisis yang hanya didasarkan atas data keuangan
sendiri-sendiri yang tidak berbentuk rasio. Rasio profitabilitas ini menjadi
kebutuhan yang sangat mendasar untuk investor sebagai informasi utama dalam
kebutuhan pengambilan keputusan. Pada dasarnya dengan meningkatnya laba
maka harga saham cenderung naik, sedangkan ketika laba menurun maka harga
saham ikut juga turun. Sebagian besar studi menunjukkan bahwa peran signifikan
indikator profitabilitas dalam menjelaskan variabel pasar dan perubahan harga
pasar dan rasio pasar lainnya, misalnya penelitian oleh Abdolmohammadi (2005).
Penelitian-penelitian keterkaitan rasio keuangan dan harga saham di luar
negeri bisa berlainan kesimpulan sebagaimana dapat dijumpai pada penelitian di
dalam negeri. Penelitian dalam negeri terkait harga saham dan rasio keuangan
seperti misalnya penelitian Genoveva Monica, 2016 penelitian pada perusahaan
tercatat di IB-27 memberikan kesimpulan CAR, ROE, ROA, dan LDR tidak
memberikan dampak terhadap harga saham. Berlainan dengan penyimpulan
penelitian di luar negeri terkait rasio keuangan dan harga saham. Penelitian Wong
Khan Shin (2017) di Malaysia menunjukkan ROE memiliki hubungan positif
signifikan dengan harga saham properti di Malaysia. Penelitian tersebut
dipertegas oleh penelitian Husam Rjoub,dkk (2017) yang menyimpulkan Secara
umum, variabel makro dan mikro ekonomi secara nyata dapat mempengaruhi
harga saham perbankan, khususnya variabel kualitas aset, kualitas manajemen,
laba, ukuran perusahaan, jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga secara

3
signifikan berkaitan dengan harga saham di sektor perbankan Turki. Untuk itu,
perlu lebih banyak penelitian terkait hubungan rasio keuangan terhadap harga
saham dengan pembanding penelitian-penelitian yang sudah dilakukan di luar
negeri.
Selain faktor internal perusahaan yang berupa kuantitas rasio keuangan
yang berpengaruh terhadap harga saham, faktor makro merupakan faktor yang
berada diluar perusahaan. Faktor makro ekonomi turut memberikan pengaruh
terhadap kenaikan atau penurunan kinerja perusahaan.
Salah satu faktor makro ekonomi yang secara langsung dapat
mempengaruhi kinerja saham maupun kinerja perusahaan adalah nilai tukar. Nilai
tukar suatu mata uang merupakan hasil interaksi antara kekuatan permintaan dan
penawaran yang terjadi di pasar valuta asing. Penentuan nilai tukar rupiah
terhadap valuta asing merupakan hal yang penting bagi pelaku pasar modal di
Indonesia. Nilai tukar valuta asing mempengaruhi jumlah biaya yang harus
dikeluarkan oleh perusahaan, dan besarnya biaya yang akan diperoleh dalam
transaksi saham dan surat berharga di bursa pasar modal. Fluktuasi kurs yang
tidak stabil akan mengurangi tingkat kepercayaan investor asing terhadap
perekonomian Indonesia. Hal ini akan menimbulkan dampak negatif terhadap
perdagangan saham di pasar modal, bagi investor asing akan cenderung
melakukan penarikan modal sehingga hal ini akan berimbas pada menurunnya
harga saham dan mengakibatkan tingkat return yang akan dibagikan kepada
investor juga akan menurun.
Faktor makro ekonomi lain yang turut berperan mempengaruhi kinerja
saham perusahaan adalah suku bunga. Tingkat suku bunga merupakan salah satu
factor makroekonomi yang mempengaruhi harga saham. Ketika suku bunga
mengalami peningkatan maka harga saham akan mengalami penurunan, begitu
juga sebaliknya ketika tingkat suku bunga mengalami penurunan maka harga
saham akan pengalami peningkatan. Tingginya tingkat suku bunga, akan membuat
investor akan beralih berinvestasi pada tabungan atau deposito yang
mengakibatkan saham tidak diminati sehingga saham pun akan turun seperti yang
terlihat pada Indeks Harga Saham Gabungan.

4
Penelitian-penelitian ekonomi di negara-negara berkembang menunjukkan
hasil penyimpulan yang berlainan atas keterkaitan ekonomi makro terhadap harga
saham. Penelitian Robert D. Gay, Jr., dkk (2016) berbeda penyimpulan dengan
penelitian Wong Kan Shin dkk (2017). Penelitian Wong Kan Shin (2017)
memberikan kesimpulan nilai tukar dan harga minyak memiliki hubungan positif
dengan harga saham properti di Malaysia, sedangkan penelitian Robert D. Gay,
Jr., dkk (2016) memberikan kesimpulan tidak ada hubungan signifikan antara nilai
tukar dan harga minyak terhadap indeks harga pasar saham di negara BRIC.
Penelitian keduanya juga berbeda dalam penarikan subjek data penelitian, yaitu
saham properti dan saham gabungan. Dengan demikian perlu penelitian lebih
lanjut dengan pembanding subjek penelitian yang setara dengan kajian variabel-
variabel terukur yang lebih sama.
Kebutuhan untuk memberikan informasi yang lebih lengkap kepada
masyarakat mengenai perkembangan bursa, juga semakin meningkat, seiring
dengan meningkatnya aktivitas perdagangan. Salah satu informasi yang
diperlukan tersebut adalah indeks harga saham sebagai cerminan dari pergerakan
harga saham. Indeks saham tersebut terus menerus disebarluaskan melalui media
cetak maupun elektronik sebagai salah satu pedoman bagi investor untuk
berinvestasi di pasar modal. Bursa efek Indonesia memiliki beberapa indeks.
Salah satu indeks tersebut adalah Indeks Bisnis 27.
Perusahaan yang dipilih dalam penelitian ini adalah perusahaan yang
sahamnya termasuk dalam Indeks Bisnis 27. Indeks Bisnis 27 ini dibuat Bursa
Efek Indonesia (BEI) dengan bekerja sama dengan Bisnis Indonesia pada tahun
2009. Indeks tersebut meliputi saham-saham kategori blue chip dengan likuiditas
tinggi serta didasarkan pada parameter kriteria fundamental, teknikal atau
likuiditas transaksi dan akuntabilitas serta tata kelola perusahaan. Indeks ini
karena BEI dan Harian Bisnis Indonesia secara rutin akan memantau komponen
saham yang masuk dalam perhitungan indeks. Alasan lainnya Indeks Bisnis 27
melakukan evaluasi dan pergantian saham yang masuk perhitungan indeks
dilakukan setiap 6 bulan sekali yaitu setiap awal bulan Mei dan November.

5
Hasil dari semua penelitian sebelumnya penulis menemui research gap
yaitu perbedaan hasil penelitian atau hasil yang tidak konsisten, hal ini dapat
terjadi karena perbedaan dalam pengukuran variabel dan populasi penelitian. Oleh
sebab penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Indikator
Makro Ekonomi dan Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan yang
Terdaftar di Indeks Bisnis 27 Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2017.”

2. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diuraikan pertanyaan-
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh Suku Bunga BI terhadap Harga saham pada Indeks
Bisnis 27 periode 2013-2017 ?
2. Apakah ada pengaruh Inflasi terhadap Harga saham pada Indeks Bisnis 27
periode 2013-2017 ?
3. Apakah ada pengaruh Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS terhadap
Harga saham pada Indeks Bisnis 27 periode 2013-2017 ?
4. Apakah ada pengaruh Return on Equity terhadap Harga Saham pada Indeks
Bisnis 27 periode 2013-2017 ?
5. Apakah ada pengaruh Return on Investment terhadap Harga Saham pada
Indeks Bisnis 27 periode 2013-2017 ?
6. Apakah ada pengaruh Debt Equity Ratio terhadap Harga Saham pada Indeks
Bisnis 27 periode 2013-2017 ?
7. Apakah ada pengaruh Net Profit Margin terhadap Harga Saham pada Indeks
Bisnis 27 periode 2013-2017 ?
8. Apakah ada pengaruh Price to Book Value terhadap Harga Saham pada
Indeks Bisnis 27 periode 2013-2017 ?

3. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah apakah
pengaruh indikator rasio keuangan perusahaan dan indikator makro ekonomi
berpengaruh terhadap harga saham perusahaan yang masuk pada Indeks Bisnis 27
periode tahun 2013-2017.

6
4. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh Suku Bunga BI terhadap Harga saham pada
Indeks Bisnis 27 periode 2013-2017 ?
2. Untuk mengetahui pengaruh Inflasi terhadap Harga saham pada Indeks
Bisnis 27 periode 2013-2017 ?
3. Untuk mengetahui pengaruh Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS
terhadap Harga saham pada Indeks Bisnis 27 periode 2013-2017 ?
4. Untuk mengetahui pengaruh Return on Equity terhadap Harga Saham pada
Indeks Bisnis 27 periode 2013-2017 ?
5. Untuk mengetahui pengaruh Return on Investment terhadap Harga Saham
pada Indeks Bisnis 27 periode 2013-2017 ?
6. Untuk mengetahui pengaruh Debt Equity Ratio terhadap Harga Saham pada
Indeks Bisnis 27 periode 2013-2017 ?
7. Untuk mengetahui pengaruh Net Profit Margin terhadap Harga Saham pada
Indeks Bisnis 27 periode 2013-2017 ?
8. Untuk mengetahui pengaruh Price to Book Value terhadap Harga Saham
pada Indeks Bisnis 27 periode 2013-2017 ?

5. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain
adalah:
1. Bagi Perusahaan
Hendaknya dapat mengelola perusahaan sebaik mungkin dan memperhatikan
serta memantau perubahan atau pergerakan variabel-variabel dari indikator
rasio keuangan perusahaan yaitu; Debt Equity Ratio, Return on Investment,
Return on Equity, Net Profit Margin dan Price to Book Value terhadap Harga
Saham pada Indeks Bisnis 27.
2. Bagi Investor
Hasil penelitian ini memberikan informasi mengenai faktor internal apa saja
yang akan mempengaruhi Harga Saham, sehingga berguna bagi investor
dalam menilai kinerja perusahaan serta melihat faktor ekonomi makro apa
saja yang berpengaruh terhadap prospek harga saham perusahaan sebelum
investor menanamkan modalnya pada suatu perusahaan.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya

7
Dapat meningkatkan referensi dan wawasan bagi kalangan mahasiswa dan
aktivitas akademika serta memberikan konsep dan gagasan yang baru untuk
penelitian berikutnya, terkait dampak kinerja keuangan perusahaan dan
kondisi makro ekonomi terhadap harga saham.

6. Penelitian Terdahulu
Banyak penelitian terdahulu yang mengungkapkan keterkaitan kinerja
keuangan perusahaan dan kondisi makro ekonomi terhadap harga saham.
Penelitian terdahulu yang diambil berasal dari peneliti Indonesia maupun peneliti
negara lain. Penelitian terdahulu yang diambil dibatasi pada penelitian yang
merujuk keterkaitan indikator internal perusahaan (berupa rasio keuangan) dan
kondisi makro ekonomi secara simultan terhadap harga saham yang dilakukan 5
(lima) tahun terakhir. Berikut beberapa penelitian terdahulu yang terkait dengan
tema penelitian saat ini.
Tabel 1. Penelitian Terdahulu Terkait Harga Saham
No Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
(Sumber)
1 Hanu Analisis Pengaruh Dividen, Dividen berpengaruh negatif return
Handriadma – Profitabilitas, Inflasi dan Tingkat Suku saham, profitabilitas berpengaruh
MM-FE UII Bunga Terhadap Return Saham Pada positif terhadap return saham, inflasi
(2018) Perusahaan Telekomunikasi di berpengaruh negatif terhadap return
Indonesia yang terdaftar pada Bursa saham dan tingkat suku bunga
Efek Indonesia berpengaruh negative terhadap harga
saham.
2 Hilmia Pengaruh nilai tukar, tingkat suku Variabel Kurs dan Inflasi berpengaruh
Luthfiana, bunga dan inflasi Terhadap indeks negatif signifikan terhadap
Pasca FE-UII harga saham sektor properti yang Indeks Harga Saham Sektor Property,
Terdaftar di bursa efek indonesia sedangkan variabel Suku Bunga (BI
(2018)
Rate)
tidak berpengaruh signifikan terhadap
Indeks Harga Saham Sector Properti.
3 Muhammad Efek inflasi, tingkat suku bunga, nilai Secara simultan, variabel inflasi,
Adnan dan tukar rupiah, rasio Tingkat tingkat suku bunga, nilai tukar rupiah,
Aldilla pengembalian aset (ROA), dan rasio ROA dan DER berpengaruh terhadap
Iradianty, e- tingkat Pengembalian utang (DER) return saham. Secara parsial, hanya
Proceeding of terhadap return saham variabel inflasi, nilai tukar rupiah,
Management (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar tingkat suku bunga, dan ROA yang
Vol.5, No.3 dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek berpengaruh, tetapi tidak dengan DER
Desember 2018 Indonesia Periode Agustus 2017 yang tidak berpengaruh terhadap return
sampai Januari 2018) saham.

8
4 Wulan Pengaruh Inflasi Dan Suku Bunga ROA tidak memiliki pengaruh secara
Kurniasari, Adi Terhadap Return Saham Dengan langsung terhadap return saham hasil
Wiratno, Profitabilitas Sebagai Variabel uji parsial. Inflasi memiliki pengaruh
Muhammad Intervening Di Perbankan Yang secara tidak langsung terhadap return
Yusuf Journal Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia saham melalui ROA dan suku bunga
Of Accounting Tahun 2013-2015 memiliki pengaruh secara tidak
Science Vol. 2 langsung terhadap return saham
No. 1 EISSN melalui ROA.
2548-3501
Januari 2018
(Magister
Akuntansi,
Universitas
Pancasila,
Indonesia )
5 Bishnu Prasad The Firm Specific and Macroeconomic Kesimpulan studi menunjukkan bahwa
Bhattarai. 2018. Variables Effects on Share Prices of faktor utama untuk spesifik
ribhuvan Nepalese Commercial Banks and perusahaan: ROE, ROA, EPS, DPS,
University, Insurance Companies, P/E Ratio, size dan makroeconomik:
Kathmandu, MS, GDPR, ER dan IR yang
Nepal mempengaruhi harga saham bank dan
perusahaan asuransi di Nepal.
6 Endang Analysis of the Economy Fundamental Hasil analisis menunjukkan bahwa
Mahpudin dan in Indonesia Stock Exchange kondisi ekonomi Indonesia selama
Nugraha, 2018. penelitian disimpulkan Inflasi, PDB,
UPI Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS,
Suku Bunga BI tidak berpengaruh
terhadap IHSG dan hanya variabel
harga minyak dunia yang berpengaruh
signifikan terhadap IHSG.
7 Rudi The Factors Affecting Board Stock Faktor-faktor yang mempengaruhi
Bratamanggal, Price of Lq45 Stock Exchange 2012- harga saham adalah Earning Per Share,
2018. 2016: Price to Book Value dan Return on
Assets. Hasil menunjukkan bahwa
Price to Book Value dan Earning Per
Share memiliki pengaruhi signifikan
terhadap harga saham. Secara simultan,
Price to Book Value, the Earning Per
Share dan Return on Assets memiliki
pengaruhi signifikan.
8 Rosikah, Dwi Effects of Return on Asset, Return On Temua penelitian ini adalah 1) Return
Kartika Equity, Earning Per Share on Corporate on Asset memiliki pengaruh positif
Prananingrum, Value (An Empirical Study in signifikan terhadap Nilai Perusahaan,
Dzulfikri Azis Registered Manufacturing Companies 2) Return on Equity memiliki
Muthalib, Muh. in Indonesian Stock Exchange), pengaruh positif tetapi tidak signifikan
Irfandy Azis, terhadap Nilai Perusahaan , 3) Earning
Miswar Per Share memiliki pengaruh negatif
Rohansyah, tidak signifikan terhadap Nilai
2018. Haluoleo Perusahaan. Serta Return on Assets,
Kendari Return on Equity, Earnings Per Share
secara simultan memiliki pengaruh
signifikan terhadap Nilai Perusahaan
9 Mohammad The effect of internal and external Hasil penelitian memberikan
Hasan Saleh factors on stock market prices - pembuktian empiris adanya hubungan
In’airat , 2018. evidence from Saudi Arabia antara dividen terhadap harga pasar

9
Skyline ekuitas. Temuan juga menunjukkan
University dampak positif signifikan harga minyak
College terhadap harga pasar ekuitas.
10 Edna Mwende Effect Of Select Macro Economic Temuan penelitian menunjukkan bahwa
Gikombo, 2018. Variables On Performance Of Listed tingkat suku bunga riil secara
MBA Finance, Commercial Banks In Kenya, signifikan berpengaruh terhadap ROA
Jomo Kenyatta dan ROE sebagai alat ukur
University of profitabilitas bank komersial.
Agriculture and Dibandingkan variabel lain, GDP,
Technology, memiliki pengaruh terbesar terhadap
Kenya profitabilitas bank komersial. Nilai
tukar memiliki pengaruh terendah
terhadap profitabilitas bank komersial.
Inflasi hanya memiliki pengaruh
signifikan terhadap ROA sebagai alat
ukur profitabilitas bank komersial.
11 Muhammad Impact of Macroeconomic Factors on Hasilnya menunukkan bahwa ada
Tahir Khan, Stock Returns of KSE 100 Index dampak positif nilai tukar terhadap
Asaf Khan, Dr. return saham, sementara tingkat inflasi
Adnan Ahmad dan tingkat suku bunga memiliki
dan Obaid Ullah dampak negatif signifikan terhadap
Bashir 2018. return saham
Abdul Wali
Khan
University,
Mardan
12 Chris O. Udoka, “The Effect Of Macroeconomic Temuan ARDL (Autoregresive
Mfon Joseph Determinants Of Stock Price Distributive Lag) memunculkan bahwa
Nya and James Movements In Nigeria.” variabel determinan (GDP, EXCHR,
Godwin Bassey. INTR, and INFL) tidak secara
2018. M.Sc. bersama-sama terjadi ko-integrasi
Department of dengan variabel dependennya, maka
Banking and tidak ada hubungan jangka panjang.
Finance, Faculty Disimpulkan, tidak ada hubungan
of Management jangka panjang antara determinan
Sciences, makroekonomi dan gerakan harga
Calabar Nigeria saham di Nigeria
13 Chauque DFF, The Impact of Macroeconomic Hasil model regresi OLS bahwa nilai
Rayappan PAP. Variables on Stock Market tukar dan inflasi memiliki pengaruh
The Impact of Performance: A Case of Malaysia negatif terhadap kinerja pasar saham di
Macroeconomic Malaysia. Selanjutnya, nilai tukar dan
Variables on inflasi memiliki pengaruh signifikan
Stock Market terhadap varians pasar saham di
Performance: A Malaysia meski tingkat forecasting
Case of yang rendah sebagaimana ditunjukkan
Malaysia, 2018. dari nilai R-squared.
Asia Pacific
University of
Technology and
Innovation,
Kuala Lumpur,
Malaysia
14 Genoveva Pengaruh Profitabilitas, Kekuatan Variabel dependen secara simultan
Monica, 2016. Modal, Pertumbuhan Kredit Terhadap berpengaruh terhadap harga saham.
Jurusan Harga Saham Perusahaan Perbankan Tetapi NPL memiliki dampak negatif

10
Akuntansi, Yang Terdaftar Di Bisnis 27 terhadap harga saham, sementara CAR,
Fakultas ROE, ROA, dan LDR tidak
Ekonomi, memberikan dampak.
Universitas
Negeri
Surabaya
15 Rajarshi Mitra. Exchange Rate Risk, Stock Tidak ada hubungan jangka panjang
2017., Journal Transactions and Financial Integration: antara variabel nilai tukar dan transaksi
Korea The Republic of Korea and Japan saham, tetapi ditemukan hubungan
Economic jangka pendek di antara kedua variabel
Institute of di Republik Korea dan Jepang
America,
January 2017
16 Saha, Sujata, "Do Exchange Rate Changes Have Perubahan nilai tukar memiliki
2017. May Symmetric or Asymmetric Effects on pengaruh asimetrik terhadap indeks
2017 Stock Prices?", harga saham pada sektor yang berbeda
Publication.The di AS periode 1973 – 2015.
ses and
Dissertation,Un
iversity
Wisconsin of
Milwaukee,
Amerika
Serikat
17 Husam Rjoub, Micro And Macroeconomic Secara umum, variabel makro dan
Irfan Civcir, Nil Determinants Of Stock Prices: The mikro ekonomi secara nyata dapat
Gunsel Case Of Turkish Banking Sector, mempengaruhi harga saham perbankan,
Resatoglu, khususnya variabel kualitas aset,
2017. kualitas manajemen, laba, ukuran
Romanian perusahaan, jumlah uang beredar dan
Journal Of tingkat suku bunga secara signifikan
Economic berkaitan dengan harga saham di
Forecasting – perbankan Turki.
XX (1) .
2017page 150-
162
18 Wong Kan Shin, Macroeconomic Variables, Financial Nilai tukar dan harga minyak memiliki
Hassanudin Ratios and Property Stock Prices in hubungan positif dengan harga saham
Mohd Thas Malaysia properti di Malaysia. Sementara debt
Thaker, 2017. ratio tidak ditemukan memiliki
Faculty of hubungan dengan harga saham
Business, properti, dan ROE memiliki hubungan
Accounting and positif signifikan dengan harga saham
Finance, HELP properti di Malaysia.
University,
Malaysia

19 Robert D. Gay, Effect Of Macroeconomic Variables On Tidak ada hubungan signifikan antara
Jr., 2016. Stock Market Returns For Four nilai tukar dan harga minyak terhadap
May/June 2016 Emerging Economies: Brazil, Russia, indeks harga pasar saham di negara
Volume 15, India, And China BRIC, hal ini dikarenakan pengaruh
Number 3, faktor domestik dan makro ekonomi
Nova internasional terhadap return pasar
Southeastern saham.
University, USA

11
Sumber: data sekunder jurnal terkait diolah 2019

Dari beberapa penelitian di atas, hanya penelitian dari Genoveva Monica (2016)
yang berjudul “Pengaruh Profitabilitas, Kekuatan Modal, Pertumbuhan Kredit
Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bisnis 27”
terkait dengan subjek perusahaan yang masuk IB27. Perbedaan penelitian
Genoveva Monica (2016) dengan penelitian saat ini adalah penelitian kali ini
menambah indikator-indikator ekonomi makro ke dalam faktor yang
mempengaruhi harga saham.

12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Kasmir (2015) berpendapat bahwa laporan keuangan adalah laporan yang


menunjukan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode
tertentu. Maksud laporan keuangan yang menunjukan kondisi perusahaan saat ini
adal
2.1. Laporan Keuangan
Kasmir (2015) berpendapat bahwa laporan keuangan adalah laporan yang
menunjukan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode
tertentu. Maksud laporan keuangan yang menunjukan kondisi perusahaan saat ini
adalah merupakan kondisi terkini. Kondisi perusahaan terkini adalah keadaan
keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu
(untuk laporan laba rugi). Sudut pandang lain disampaikan oleh Hery (2015) yang
menyatakan bahwa pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasi data keuangan atau aktivitas
perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sehingga berfungsi sebagai
alat informasi perusahaan yang menunjukan kondisi kesehatan keuangan
perusahaan dan kinerja perusahaan.
2.1.1. Saham
Saham merupakan salah satu instrument pasar keuangan yang paling
populer. Menurut Irham Fahmi (2015) menyatakan saham yang berasal dari
perusahaan lain, yang dibeli oleh pihak manajemen perusahaan dan selanjutnya
sewaktu bisa di jual kembali jika membutuhkan dana. Sedangkan menurut
Wijayanti (2013) saham adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah
perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau yang biasa disebut
emiten. Saham menyatakan bahwa pemilik saham juga merupakan pemilik
sebagian dari perusahaan itu. Wujud saham adalah selembar kertas yang
menerangkan bahwa pemilik kertas itu adalah pemilik perusahaan yang
menerbitkan kertas tersebut, dalam investasi saham yang diterima bukanlah slip
melainkan saham.

13
2.1.2. Rasio Keuangan
Menurut Kasmir (2015), rasio keuangan merupakan kegiatan
membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara
membagi satu angka lainnya. Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen
dengan komponen dalam satu laporan keuangan atau antar komponen yang ada di
antara laporan keuangan. Kemudian angka yang diperbandingkan dapat berupa
angka-angka dalam satu periode maupun beberapa periode
Pada pokoknya menurut Syamsuddin (2014), ada dua cara yang dapat
dilakukan di dalam membandingkan rasio keuangan perusahaan, yaitu : cross-
sectional approach dan time series analysis.
1. Cross-sectional approach adalah suatu cara mengevaluasi dengan jalan
membandingkan rasio-rasio antara perusahaan yang satu dengan perusahaan
lainnya yang sejenis pada saat yang bersamaan.
2. Time series analysis dilakukan dengan jalan membandingkan rasio-rasio
finansial perusahaan dari suatu periode ke periode lainnya. Perbandingan
antara rasio yang dicapai saat ini dengan rasio-rasio pada masa lalu akan
memperlihatkan apakah perusahaan mengalami kemajuan atau kemunduran
Rasio profitabilitas mencerminkan situasi persaingan perusahaan di
samping kualitas manajemen. Rasio mencerminkan keberhasilan atau kegagalan
perusahaan (Robinson et al., 2015). Rasio profitabilitas dihitung untuk
menjelaskan hasil akhir dan perbandingan perusahaan bisnis yang merupakan
kriteria tunggal efisiensi keseluruhan dari sebuah bisnis. Ang (1997)
mengungkapkan rasio profitabilitas terdiri dari tujuh rasio dan dari ke tujuh rasio
profitabilitas tersebut ada 2 rasio yang berkaitan dengan efisiensi perusahaan
dalam menghasilkan laba, yaitu Return On Assets (ROA) dan Return On Equity
(ROE). Berikut penjelasan rasio keuangan perusahaan yang terkait dengan kinerja
perusahaan (Tulsian, 2014).
1. Net Profit Margin
Rasio ini termasuk laba operasi ditambah pendapatan luar biasa (non-
berulang) dan minus biaya luar biasa (Robinson et al., 2015). Bagi Investor,
Marjin Laba Bersih atau Net Profit Margin ini biasanya digunakan untuk

14
mengukur seberapa efisien manajemen mengelola perusahaannya dan juga
memperkirakan profitabilitas masa depan berdasarkan peramalan penjualan yang
dibuat oleh manajemennya. Dengan membandingkan laba bersih dengan total
penjualan, investor dapat melihat berapa persentase pendapatan yang digunakan
untuk membayar biaya operasional dan biaya non-operasional serta berapa
persentase tersisa yang dapat membayar dividen ke para pemegang saham ataupun
berinvestasi kembali ke perusahaannya (Budi Kho, 2017).
2. Return on Equity
Return On Equity (ROE) merupakan ukuran kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan tingkat kembalian perusahaan atau efektivitas perusahaan di
dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas (shareholder’s
equity) yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin tinggi nilai ROE menunjukkan
efisien perusahaan menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba
(Brigham dan Houston, 2001)
3. Return on Investment
Return on Investment (ROI) merupakan ukuran kemampuan perusahaan
didalam menghasilkan keuntungan (return) dengan memanfaatkan aktiva yang
dimilikinya. Semakin besar ROI menunjukkan kinerja yang semakin baik (Ang,
1997).
4. Price to Book Value (Rasio harga terhadap nilai buku)
Price to Book Value (PBV) adalah rasio yang menggambarkan seberapa
besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan (Tjiptono dan Hendry,
2001: 141). Semakin tinggi rasio ini berarti pasar percaya akan prospek
perusahaan tersebut. Price to Book Value dapat dihitung dengan menggunakan
rumus :
PBV = Harga Pasar Saham / Nilai Buku Per Lembar Saham
Di mana nilai buku per lembar saham menunjukkan aktiva bersih (net asset) yang
dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham (Jogiyanto,
2014: 63). Adanya asumsi aktiva bersih sama dengan total ekuitas pemegang
saham, maka nilai buku per lembar saham adalah total ekuitas dibagi dengan
jumlah saham yang beredar, sehingga nilai buku per lembar saham dapat

15
dirumuskan sebagai nilai buku per lembar saham adalah Total Ekuitas dibagi
Jumlah Saham yang beredar.
5. Rasio Hutang Terhadap Ekuitas atau Debt to Equity Ratio (DER)
Rasio Hutang Terhadap Ekuitas atau Debt to Equity Ratio (DER) dihitung
dengan cara mengambil total kewajiban hutang (Liabilities) dan membaginya
dengan Ekuitas (Equity). Berikut dibawah ini adalah Rumus Debt to Equity Ratio
(DER). DER dapat dihitung sebagai Debt to Equity Ratio (DER) adalah Total
Hutang dibagi dengan Ekuitas (Jogiyanto, 2014: 63). Dengan catatan bahwa
Hutang atau Kewajiban (Liabilities) adalah kewajiban yang harus dibayarkan
secara tunai ke pihak lain dalam jangka waktu tertentu. Berdasarkan jangka waktu
pelunasannya, Kewajiban atau hutang ini biasanya diklasifikasikan menjadi
Kewajiban lancar, kewajiban jangka panjang dan kewajiban lain-lain. Sedangkan
Ekuitas (Equity) adalah hak pemilik atas aset atau aktiva perusahaan yang
merupakan kekayaan bersih (jumlah aktiva dikurangi dengan kewajiban). Ekuitas
dapat terdiri dari setoran pemilik perusahaan dan sisa laba yang ditahan (retained
earning).

2.2. Indikator Makro Ekonomi


2.2.1. Tingkat Suku Bunga
Tingkat bunga mempunyai pengaruh yang signifikan pada dorongan untuk
berinvestasi. Pada kegiatan produksi, pengolahan barang-barang modal atau bahan
baku produksi memerlukan modal (input) lain untuk menghasilkan output / barang
final.
2.2.2. Inflasi
Tingkat inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal ini
disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-
proyek investasi dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi
rata-rata masa jatuh pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang
harga-harga relatif.

16
2.2.3. Nilai Tukar Rupiah
Kurs valuta asing adalah salah satu alat pengukur lain yang digunakan
dalam menilai kekuatan suatu perekonomian. Kurs menunjukkan banyaknya uang
dalam negeri yang diperlukan untuk membeli satu unit valuta asing tertentu. Salah
satu faktor yangmempengaruhi kurs valuta asing adalah neraca perdagangan
nasional. Neraca perdagangan nasional yang mengalami deficit cenderung untuk
menaikkan nilai valuta asing. Dan sebaliknya, apabila neraca perdagangan kuat
(surplus dalam neraca keseluruhan) dan cadangan valuta asing yang dimiliki
negara terus menerus bertambah jumlahnya, nilai valuta asing akan bertambah
murah (Sugeng Raharjo, 2009). Maka perubahan-perubahan kurs valuta asing
dapat dipergunakan sebagai salah satu ukuran menilai kestabilan dan
perkembangan suatu perekonomian.
Nilai tukar mata uang tersebut merupakan hasil interaksi antara kekuatan
permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang terjadi di pasar valuta asing.
Aliran valuta asing yang besar dan cepat untuk memenuhi tuntutan pedagangan,
investasi dan spekulasi dari suatu tempat yang surplus ke tempat yang deficit
dapat terjadi karena adanya berbagai faktor dan kondisi yang berbeda sehingga
mempengaruhi kurs valas di masing-masing tempat. Penentuan kurs rupiah
terhadap valuta asing merupakan hal penting bagi pelaku pasar modal di
Indonesia.
Nilai tukar rupiah adalah harga rupiah terhadap mata uang asing lain. Jadi,
nilai tukar rupiah merupakan nilai dari satu mata rupiah yang ditranslasikan ke
dalam mata uang negara lain. Misalnya nilai tukar rupiah terhadap Dolar US, nilai
tukar terhadap Yen, dsb. Kurs inilah sebagai salah satu indicator yang
mempengaruhi aktivitas di pasar saham maupun pasar uang karena investor
cenderung akan berhati-hati untuk melakukan investasi (Tery Herlambang dkk,
2001).

2.3. Kajian Penelitian Terdahlu

2.3.1. Pengaruh Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Saham

17
jhdkjdal
2.3.2. Pengaruh Inflasi terhadap Harga saham
jhdkjdal
2.3.3. Pengaruh Nilai Tukar Terhadap Harga Saham
jhdkjdal
2.3.4. Pengaruh Return on Equity Terhadap Harga Saham
jhdkjdal
2.3.5. Pengaruh Return on Investment Terhadap Harga Saham
jhdkjdal
2.3.6. Pengaruh Debt Equity Ratio Terhadap Harga Saham
jhdkjdal
2.3.7. Pengaruh Net Profit Margin Terhadap Harga Saham
jhdkjdal
2.3.8. Pengaruh Price to Book Value Terhadap Harga Saham
jhdkjdal
jkfsjlkj

2.4. Hipotesis Penelitian


Berdasarkan landasan teori dan kajian penelitian terdahulu tentang harga
saham, maka peneliti memiliki dugaan awal pada penelitian faktor makro
ekonomi dan kinerja keuangan yang memberikan dampak terhadap harga saham
pada perusahaan yang tercatat pada IB27 periode 2014-2018 adalah sebagai
berikut :
1. Ada pengaruh pengaruh positif signifikan Suku Bunga BI terhadap Harga
saham pada Indeks Bisnis 27 periode 2013-2017
2. Ada pengaruh pengaruh positif signifikan Inflasi terhadap Harga saham
pada Indeks Bisnis 27 periode 2013-2017
3. Ada pengaruh pengaruh positif signifikan Nilai Tukar Rupiah Terhadap
Dollar AS terhadap Harga saham pada Indeks Bisnis 27 periode 2013-
2017

18
4. Ada pengaruh pengaruh positif signifikan Return on Equity terhadap Harga
Saham pada Indeks Bisnis 27 periode 2013-2017
5. Ada pengaruh pengaruh positif signifikan Return on Investment terhadap
Harga Saham pada Indeks Bisnis 27 periode 2013-2017
6. Ada pengaruh pengaruh positif signifikan Debt Equity Ratio terhadap
Harga Saham pada Indeks Bisnis 27 periode 2013-2017
7. Ada pengaruh pengaruh positif signifikan Net Profit Margin terhadap
Harga Saham pada Indeks Bisnis 27 periode 2013-2017
8. Ada pengaruh pengaruh positif signifikan Price to Book Value terhadap
Harga Saham pada Indeks Bisnis 27 periode 2013-2017

19
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian


Penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif. Menurut
Sugiyono (2017) penelitian kuantitatif metode penelitian yang berlandaskan pada
nilai-nilai kuantitas yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian analisis data yang
bersifat kuantitatif.
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah 27 perusahaan yang tergabung dalam
indeks bisnis 27 untuk periode 2013-2017. Perusahaan-perusahaan yang
tergabung dalam indeks bisnis 27 terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai
berikut:
Tabel No. 2. Daftar Emiten Tercatat pada Indeks Bisnis 27
No. Nama Emiten Kode Saham
1 PT. Astra Agro Lestari Tbk. AALI
2 PT. Adaro Energy Tbk. ADRO
3 PT. AKR Corporindo Tbk. AKRA
4 PT. Astra International Tbk. ASII
5 PT. Bank Central Asia Tbk. BBCA
6 PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. BBNI
7 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. BBRI
8 PT. Bank Mandiri(Persero) Tbk. BMRI
9 PT. Bumi Serpong Damai Tbk. BSDE
10 PT. Charoen Pokhpand Indonesia Tbk. CPIN
11 PT. Ciputra Development Tbk. CTRA
12 PT. Gudang Garam Tbk. GGRM
13 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ICBP
14 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. INDF
15 PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk. INTP
16 PT. Kalbe Farma Tbk. KLBF
17 PT. Lipo Karawaci Tbk. LPKR
18 PT. Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk. MIKA
19 PT. Media Nusantara Citra Tbk. MNCN

20
20 PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. PGAS
21 PT. Bank Pan Idonesia Tbk. PNBN
22 PT. Pakuwon Jati Tbk. PWON
23 PT. Surya Citra Media Tbk. SCMA
24 PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. SMGR
25 PT.Sawit Sumbermas Sarana Tbk. SSMS
26 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. TLKM
27 PT United Tractors Tbk. UNTR
Sumber: Data Sekunder dari idx.co.id, 2019

3.2.2. Sampel Penelitian


Sampel untuk penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling.
Teknik ini dipilih karena peneliti menggunakan kriteria tertentu untuk mengambil
sampel penelitian perusahaan-perusahaan yang tercatat di IB-27. Di mana sampel
penelitian memilih perusahaan yang konsisten masuk berada pada peringkat IB-27
selama periode penelitian 2013-2017. Adapun kriteria yang ditetapkan dalam
penelitian untuk mendapatkan sampel adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan yang tergabung dalam Indeks Bisnis 27 di Bursa Efek
Indonesia dan telah IPO (Initial Public Offering) periode 2013-2017.
2. Menerbitkan laporan keuangan tahunan lengkap yang telah diaudit
selama periode penelitian.
3. Perusahaan yang konsisten berada dalam perhitungan Indeks Bisnis 27
Periode 2013 – 2017.
3.3. Variabel Operasional
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel dependen
(harga saham), variabel independen yang terdiri dari variabel-variabel indikator
internal perusahaan (rasio keuangan) yaitu; NPM, ROI, ROE, DER, PBV dan
variabel kondisi makro ekonomi yang terdiri dari tingkat suku bunga BI, inflasi
dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS.

21
Kondisi Makro Ekonomi
Suku Bunga BI
Inflasi
Nilai Tukar Rupiah/DollarAS Harga Saham
Rasio Keuangan IB-27
Return on Equity
Return on Investment
Debt to Equity Ratio
Net Profit Margin
Price to Book Value

Bagan No.1 . Hubungan Antar Variabel Penelitian

3.4. Teknik Pengumpulan Data


Dalam studi ini, perusahaan indeks bisnis 27 telah dipilih untuk
membandingkan dampaknya terhadap harga saham. Penelitian ini meneliti
hubungan antara langkah-langkah rasio keuangan perusahaan dan indikator
ekonomi makro menggunakan sampel perusahaan yang terdaftar selama periode
periode 2013-2017 pada Indeks Bisnis 27. Sehingga data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk laporan keuangan perusahaan
yang tergabung dalam indeks bisnis 27 periode 2013-2017 yang diperoleh melalui
situs web Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).
Jenis data penelitian adalah data cross-sectional. Artinya data penelitian
dikumpulkan dari perusahaan-perusahaan yang berlainan yang tercatat pada
sebuah indeks yang sama yaitu, IB-27. Analisis data menghubungkan data-data
makro ekonomi dan rasio keuangan beberapa perusahaan yang tercatat pada IB-27
selama periode 2013-2017.
Harga saham yang merupakan variabel dependen (variabel tidak bebas) di
mana yang digunakan adalah harga saham rata-rata dihitung berdasarkan
identifikasi harga saham perusahaan pada hari pertama dan bulan pertama tiap
semester pengumuman peringkat di kelompok Indeks Bisnis 27 untuk setiap
tahunnya.
Penentuan data variabel nila suku bunga, inflasi dan nilai tukar Rupiah
terhadap Dollar AS ditentukan pada tabel di bawah ini. Data yang digunakan
untuk penelitian ini yaitu kurs pada tengah akhir 2013 sampai pada 2017. Nilai

22
variabel-variabel independen yang dipakai dijabarkan sebagai berikut. Begitu
juga dengan variabel rasio keuangan, selain variabel makro ekonomi di atas.
Variabel rasio keuangan yang merupakan variabel independen terdiri dari lima
variabel. Operasional variabel penelitian dapat disusun dengan melihat tabel
dibawah sebagai berikut sebagai berikut :

Tabel 3. Rumus Variabel Independen dalam penelitian ini


Sub Variabel Pengukuran Sumber Teori Sumber Data
Suku Bunga BI Desmond Wira SEKI-BI
(X1) (2011:25)
Inflasi (X2) Ni Nyoman SEKI-BI
Aryaningsih
(2008:56-67)
Nilai Tukar Samuelson dan SEKI-BI
Rupiah/Dollar William (2005:620)
AS (X3)
Return on (Robinson et al., Ringkasan Kerja
Equity (X4) 2015). Perusahaan
www.idx.co.id
Return on (Brigham dan Ringkasan Kerja
Investment (X5) Houston, 2001) Perusahaan
www.idx.co.id
Debt to Equity (Weston dan Ringkasan Kerja
Ratio (DER) Coveland,1998) Perusahaan
(X6) www.idx.co.id
Net Profit (Ang, 1997) Ringkasan Kerja
Margin (X7) Perusahaan
www.idx.co.id
Price to Book (Brigham dan Ringkasan Kerja
Value (PBV) Houston, 2001) Perusahaan
(X8) www.idx.co.id
Sumber; data sekunder, diolah 2019

3.5. Teknik Analisis Data


Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda untuk melihat
pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen (Ghazali,
2005; 56). Hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen
dapat dirumuskan sebagai berikut;
Y = a + b1X1 + b2X2+ b3X3+ b4X4+ b5X5+ b6X6+ b7X7+ b8X8
Di mana :
Y = Harga Saham

23
a = Konstanta
b1 = Koefisien Variabel X1 (setara; b2 b3, b4, b5, b6, b7, b8, )
X1 = Variabel Suku Bunga BI
X2 = Variabel Inflasi
X3 = Variabel Nilai Tukar Rupiah/Dollar AS
X4 = Variabel ROE
X5 = Variabel ROI
X6 = Variabel DER
X7 = Variabel NPM
X8 = Variabel PBV

Menurut Haryadi Sarjono dan Winda Julianita (2013) model regresi linier
berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika memenuhi asumsi klasik.
Oleh karena itu, uji asumsi klasik sangat diperlukan sebelum melakukan analisi
regresi. Uji asumsi klasik terdiri atas uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji
multikorelasi, uji linearitas, dan uji autokorelasi.

24
DAFTAR PUSTAKA

Abdolmohammadi, M. J. 2005. Intellectual capital disclosure and market


capitalization. Journal of Intellectual Capital, 6(3), 397-416.
http://doi.org/10.1108/14691930510611139

Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston. 2001. Dasar-Dasar Manajemen


Keuangan.. Jakarta: Salemba Empat

Desmond, Wira, (2014), Analisis Fundamental Saham, Jakarta: Edisi Kedua.


Penerbit Exceed.

Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariat dengan program SPSS, Badan


Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Gibson, C.H. (2009), Financial Reporting & Analysis, 11th ed. Mason, OH:
Cengage Learning.

Jogiyanto. (2010). “Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Ketujuh”.


Yogyakarta: BPFE UGM.

Jose Rizal. (2007). “Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing”. Jakarta: Salemba
Empat

Robinson, T.R., Henry, E., Pirie, W.L., Broihahn, M.A. (2015), International
Financial Statement Analysis. 3rd ed. Hoboken, New Jersey: Wiley

Santoso, S. 2000. Latihan SPSS Statistik Parmetik. Gramedia, Jakarta.

Supranto, J. 2004. Analisis Multivariat Arti dan Interpretasi. Rineka Cipta.


Jakarta.

Tery Herlambang dkk., “Ekonomi Makro teori, analisis, dan kebijakan”,


(Jakarta:PT Gramedia Pustaka Umum, 2001), hlm.276

Thobarry, Achmad Ath, 2009. “Analisis nilai tukar, suku bunga, inflasi dan
pertumbuhan GDP terhadap Indeks Harga Saham property”. Tesis.
Universitas Diponogoro. Semarang.

Jurnal Terkait:

25
Bishnu Prasad Bhattarai. 2018. The Firm Specific and Macroeconomic Variables
Effects on Share Prices of Nepalese Commercial Banks and Insurance
Companies, Review of Integrative Business and Economics Research, Vol.
7, Supplementary Issue 3 2018, Patan Multiple Campus, Faculty of
Management, Tribhuvan University, Kathmandu, Nepal & Excel Business
College

Budi Kho, 2017. Pengertian Net Profit Margin (Marjin Laba Bersih) dan
Rumusnya, Paper, Manajemen Keuangan, Ilmumanajemenindustri.com,
dipublikasikan November 2017

Chris O. Udoka, Mfon Joseph Nya and James Godwin Bassey. (2018). “The
Effect of Macroeconomic Determinants Of Stock Price Movements In
Nigeria.” International Journal of Research - Granthaalayah, 6(1), 203-
218. M.Sc. Department of Banking and Finance, Faculty of Management
Sciences, Calabar Nigeria

Chauque DFF, Rayappan PAP. The Impact of Macroeconomic Variables on Stock


Market Performance: A Case of Malaysia, 2018. The Impact of
Macroeconomic Variables on Stock Market Performance: A Case of
Malaysia, Journal of Edelweiss Appli Sci Tech 2: 100-104 2018 Asia
Pacific University of Technology and Innovation, Kuala Lumpur, Malaysia

Chauque DFF, Rayappan PAP. The Impact of Macroeconomic Variables on Stock


Market Performance: A Case of Malaysia, 2018. The Impact of
Macroeconomic Variables on Stock Market Performance: A Case of
Malaysia, Journal of Edelweiss Appli Sci Tech 2: 100-104 2018 Asia
Pacific University of Technology and Innovation, Kuala Lumpur, Malaysia

Chris O. Udoka, Mfon Joseph Nya and James Godwin Bassey. 2018. The Effect
Of Macroeconomic Determinants Of Stock Price Movements In Nigeria.
International Journal of Research - Granthaalayah, 6(1), 203-218. M.Sc.
Department of Banking and Finance, Faculty of Management Sciences,
Calabar Nigeria

Edna Mwende Gikombo, 2018. Effect Of Select Macro Economic Variables On


Performance Of Listed Commercial Banks In Kenya, International
Academic Journal of Economics and Finance Volume 3, Issue 1, pp. 80-109
2018. Masters of Business Administration (Finance Option), Jomo Kenyatta
University of Agriculture and Technology, Kenya

Endang Mahpudin dan Nugraha, 2018. Analysis of the Economy Fundamental in


Indonesia Stock Exchange, International Journal of Pure and Applied
Mathematics Volume 118 No. 20 2018, page 747-756, Universitas
Pendidikan Indonesia and Universitas Siangperbangsa. Universitas
Pendidikan Indonesia.

26
Genoveva Monica, 2016. Pengaruh Profitabilitas, Kekuatan Modal, Pertumbuhan
Kredit Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di
Bisnis 27, Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas
Negeri Surabaya

Hanu Handriadma, 2018. Analisis Pengaruh Dividen, Profitabilitas, Inflasi dan


Tingkat Suku Bunga Terhadap Return Saham Pada Perusahaan
Telekomunikasi di Indonesia yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.
Tesis. Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta

Hilmia Luthfiana, 2018. Pengaruh Nilai Tukar, Tingkat Suku Bunga Dan Inflasi
Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti Yangterdaftar Di Bursa Efek
Indonesia, Tesis. Program Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas
Islam Indonesia, Yogyakarta

Husam Rjoub, Irfan Civcir, Nil Gunsel Resatoglu, 2017. Micro And
Macroeconomic Determinants Of Stock Prices: The Case Of Turkish
Banking Sector, Romanian Journal Of Economic Forecasting –XX (1)
2017page 150-162

Mohammad Hasan Saleh In’airat, 2018. The Effect Of Internal And External
Factors On Stock Market Prices - Evidence from Saudi Arabia, The
Business and Management Review, Volume 9 Number 3 April 2018,
Skyline University College, UAE

Muhammad Adnan dan Aldilla Iradianty, 2018. Efek inflasi, tingkat suku bunga,
nilai tukar rupiah, rasio Tingkat pengembalian aset (ROA), dan rasio tingkat
Pengembalian utang (DER) terhadap return saham (Studi Pada Perusahaan
yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Periode Agustus
2017 sampai Januari 2018), e-Proceeding of Management Vol.5, No.3
Desember

Muhammad Tahir Khan, Asaf Khan, Dr. Adnan Ahmad dan Obaid Ullah Bashir
2018. Impact of Macroeconomic Factors on Stock Returns of KSE 100
Index Journal of Business and Tourism Volume 04 Number 01 January –
June, 2018 Lecturer, Institute of Business Studies and Leadership Abdul
Wali Khan University, Mardan

Ni Nyoman Aryaningsih. 2008. Pengaruh Suku Bunga, Inflasi dan Jumlah


Penghasilan Terhadap Permintaan Kredit di PT.BPD Cabang Pembantu
Kediri. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains & Humaniora.
Lembaga Penelitian Undiksha,(Online), Vol. 2, No. 1, April 2008, Hal 56-
67.

27
Rajarshi Mitra. 2017. Exchange Rate Risk, Stock Transactions and Financial
Integration: The Republic of Korea and Japan, Journal Korea Economic
Institute of America, January 2017

Robert D. Gay, Jr., 2016. Effect Of Macroeconomic Variables On Stock Market


Returns For Four Emerging Economies: Brazil, Russia, India, And China
International Business & Economics Research Journal 7(3), 1-8. May/June
2016 Volume 15, Number 3, Nova Southeastern University, USA

Rosikah, Dwi Kartika Prananingrum, Dzulfikri Azis Muthalib, Muh. Irfandy Azis,
Miswar Rohansyah, 2018. Effects of Return on Asset, Return On Equity,
Earning Per Share on Corporate Value (An Empirical Study in Registered
Manufacturing Companies in Indonesian Stock Exchange), The
International Journal of Engineering and Science (IJES) Volume 7 Issue
3 Ver. I Pages PP 06-14 2018 Department of Management Science,
Haluoleo University, Kendari

Rudi Bratamanggala, 2018. The Factors Affecting Board Stock Price of Lq45
Stock Exchange 2012-2016: Case of Indonesia, European Research Studies
Journal Volume XXI, Issue 1, 2018, page 115-124

Saha, Sujata, 2017. "Do Exchange Rate Changes Have Symmetric or Asymmetric
Effects on Stock Prices?", May 2017 Publication.Theses and Dissertations.
University Wisconsin of Milwaukee, Amerika Serikat

Wong Kan Shin, Hassanudin Mohd Thas Thaker, 2017. Macroeconomic Variables,
Financial Ratios and Property Stock Prices in Malaysia International
Journal of Business and Innovation, Publication in 3 (1) 32-47- 2017,
Faculty of Business, Accounting and Finance, HELP University, Malaysia

Wulan Kurniasari, Adi Wiratno, Muhammad Yusuf, 2018. Pengaruh Inflasi Dan
Suku Bunga Terhadap Return Saham Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel
Intervening Di Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun
2013-2015, Journal Of Accounting Science Vol. 2 No. 1 EISSN 2548-3501

28

Anda mungkin juga menyukai