KAJIAN TEORI
A. Hakikat IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) secara umum meliputi tiga bidang ilmu
dasar, yaitu fisika, biologi, dan kimia. IPA hakikatnya merupakan suatu produk,
dan sekumpulan konsep dan bagan konsep. Sebagai suatu proses, IPA merupakan
menjelaskan bahwa sains adalah suatu cara berpikir untuk memahami suatu gejala
alam, suatu cara untuk memahami gejala alam, dan sebagai batang tubuh
ilmiah, dalam usaha membaca alam untuk menjawab hubungan sebab akibat,
Nilai-nilai etika dan moral yang terpatri pada pembacaan alam ini akan
berkembang dari dampak pengiring oleh sikap ilmiah di atas yang dibiasakan dan
2011: 7).
9
Sund (Tedjo Susanto, 2011: 8-9), mengemukakan bahwa pengertian sains
data yang berkaitan dengan masalahnya secara selalu berusaha objektif, jujur,
dan lain-lain.
Collete & Chiapetta (1994: 30) menyatakan bahwa sains merupakan suatu
cara berpikir dalam upaya penyelidikan tentang gejala alam, dan sebagai suatu
cara berpikir (a way of thinking) ditandai oleh adanya proses berpikir untuk
penggunaan metode ilmiah dalam memahami gejala-gejala alam dan segala hal
knowledge) ditandai dengan keberadaan fakta, konsep, prinsip, hukum, teori, dan
model.
10
Berdasarkan dari beberapa definisi hakikat IPA, maka dapat disimpulkan
alam melalui serangkaian proses yang dikenal dengan proses ilmiah. Proses
ilmiah ini dibangun atas dasar sikap ilmiah dan hasilnya terwujud sebagai produk
ilmiah yang tersusun atas tiga komponen yaitu sebagai produk, proses, dan
aplikasi. IPA sebagai produk dan proses untuk menghasilkan sikap ilmiah hingga
yang dimiki dan mampu melakukan kerja ilmiah yang diiringi sikap ilmiah maka
dapat diperoleh produk IPA yang berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, teori, dan
model.
Pembelajaran IPA diarahkan untuk inquiry dan berbuat sehingga dapat membantu
mendalam tentang alam sekitar (Purwanti Widhy H, 2013: 2). Trianto (2007:
memahami alam sekitar melalui proses “mencari tahu” dan “membuat”. Hal ini
11
akan membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam.
Carin & Sund (1993: 2) menjelaskan dalam konteks sains, sesuai hakikat
pembelajarannya mengandung empat hal yaitu konten atau produk, proses atau
bidang kajian energi dan perubahannya, bumi antariksa, makhluk hidup dan
proses kehidupan, dan materi dan sifatnya yang sebenarnya sangat berperan dalam
2009: 4). Adapun tujuan pembelajaran IPA Terpadu menurut Bambang Sutedjo
12
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
IPA merupakan sesuatu yang harus dilakukan oleh siswa bukan sesuatu yang
dilakukan terhadap siswa mengandung empat hal yaitu konten atau produk, proses
C. Model pembelajaran
(Indrawati dan Setiawan 2009: 45). Model pembelajaran POE ini lebih
yang sudah ada secara langsung, sehingga konsep yang didapatkan tidak
berarti terhadap hasil belajar siswa (Siti Rahayu, dkk, 2013: 130). Model
13
langkah utama, menurut Indrawati dan Setiawan (2009: 45) ketiga langkah
2) Observe (Mengamati)
mereka peroleh.
3) Explain (Menjelaskan)
14
(1) Kelebihan model pembelajaran POE
mengajukan prediksi.
mengurangi verbalisme.
15
2. Model Pembelajaran Tipe Guided Discovery
jawaban yang diperoleh akan menimbulkan rasa puas pada siswa (Candra
Eko Purwanto, dkk, 2012: 27). Pada kegiatan pembelajarn dengan model
pemecahan masalah dengan cara kritis, analisis, dan ilmiah untuk menuju
suatu kesimpulan.
proses mental melalui tukar pendapat yang berwujud diskusi, seminar, dan
sebagainya.
pada tahap ini siswa memperoleh informasi mengenai materi yang sedang
16
dipelajari. Tahap transformasi, pada tahap ini siswa melakukan
pada gilirannya dapat dimanfaatkan bagi hal-hal yang lebih luas. Tahap
evaluasi, pada tahap ini siswa menilai sendiri informasi yang telah
yaitu.
17
5) Diskusi sebagai pengarahan sebelum siswa melaksanakan
kegiatan.
ditetapkan.
kegiatan.
sebagaimana seharusnya.
Discovery
18
(c) Dapat membangkitkan motivasi dan gairah belajar
memuaskan.
(c) Guru dan siswa yang sudah sangat terbiasa dengan PBM
19
guru menyajikan bahan pelajaran tidak dalam bentuk final, tetapi anak
20
sebanyak mungkin agenda masalah yang relevan dengan bahan
21
demikian secara tidak disengaja siswa menghubungkan masalah
5) Verification (pembuktian)
dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan
22
dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi. Setelah
bagi siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Siswa didorong
dirinya. Proses pembelajaran tidak lagi terpusat pada guru, melainkan pada
berasal dari penemuan siswa itu sendiri. Penemuan tersebut akan selalu
23
Pengalaman sosial diperoleh saat siswa berinteraksi dengan teman
Menurut Scriven & Paul (dalam Muh. Tawil & Liliasari, 2014:7)
24
sepakat bahwa informasi yang dia dengar dan baca, mereka alami
2005:76).
mengidentifikasi asumsi.
25
5) Mengatur strategi dan teknik, yang terdiri atas menentukan tindakan
dan berinteraksi dengan orang lain. Ennis (dalam Costa. ed., 1985: 54-
57)
26
keterampilan tersebut dapat tersirat dalam pembelajaran POE, dengan
strategi dan taktik (strategies and tactics) dapat tersirat dalam pembelajaran
27
b. Tahap problem statement , di dalamnya tersirat keterampilan
1. Pengertian Energi
pot air, atau dapat mengubah arah dan kecepatan bola bisbol. Bunyi
28
hukum kekekalan energi adalah “Energi tidak dapat diciptakan atau
bentuk yang satu kebentuk yang lainnya, namun jumlah totalnya akan
2. Bentuk-bentuk Energi
a. Energi Kimia
didalam tubuh. Bahan kimia ini tersusun atas atom yang terikat
bahan kimia yang rusak terpisah dan bahan kimia baru terbentuk,
b. Energi Listrik
29
Perangkat listrik menggunakan energi listrik yang disediakan oleh
c. Energi Cahaya
d. Energi Panas
berasal dari bentuk lain yaitu energi kimia (Glencoe, 2008: 718).
30
e. Energi Nuklir
2008: 720).
f. Energi Kinetik
suatu objek karena gerakannya. Dengan kata lain jika suatu benda
Ek = ½ mv2 Ek = ½ ma2t2
Keterangan:
m : massa (kg)
v : kecepatan (m/s)
31
a : percepatan (m/s2)
t : waktu (s)
g. Energi Potensial
jelasnya,
Fext = kx,
yang bersangkutan.
32
Energi potensial gravitasi ini timbul akibat tarikan gaya
Ep = m . g . h
Keterangan:
h. Energi Mekanik
Em = Ek + Ep
Energi mekanik adalah sebuah besaran yang
33
Dengan demikian, energi total sistem, Ek +Ep akan selalu sama
3. Sumber-sumber Energi
dan atom radioaktif dari dalam bumi. Jumlah energi yang diterima
bumi dari matahari jauh lebih besar dari jumlah yang dihasilkan di
bakar fosil adalah batubara, minyak, dan gas alam. Minyak dan
hidup di lautan bumi jutaan tahun yang lalu. Panas dan tekanan
dan gas alam. Batubara dibentuk oleh proses yang sama dari
34
proses fotosintesis, tanaman kuno dikonversi oleh energi yang
35
b. Perubahan Energi Kimia
723).
36
energi listrik menjadi gelombang suara yang bergerak sampai ke
bagian dari telinga untuk bergerak. Energi ini gerak diubah lagi
pada titik didihnya, maka air akan berubah menjadi uap. Uap ini
yang diajar menggunakan guided discovery dan 0,36 untuk siswa yang
37
diajar menggunakan cooperative learning. Disimpulkan bahwa
dengan rata-rata N-gain adalah 0,57 yang berada pada kategori sedang
38
G. Kerangka Berpikir
Permasalahan
Belum ada
penelitian
- Guru masih dominan dalam
proses pembelajaran
- Siswa pasif dan hanya Tersirat Tersirat
mengandalkan informasi
dari guru
Akibatnya
Keterampilan
berpikir kritis
siswa rendah
informasi yang diberikan oleh guru sehingga hasil belajar siswa lemah,
39
siswa akan memberikan pengalaman yang lebih mendalam bagi siswa
suatu laporan hasil observasi. Dalam tahap ini juga tersirat keterampilan
mengatur strategi dan teknik; serta (3) tahap explain, di dalamnya tersirat
40
keterampilan memberikan penjelasan lanjut dalam membuat hipotesis
informasi serta tersirat pula keterampilan mengatur strategi dan taktik; (5)
pernah diteliti.
H. Pengajuan Hipotesis
41
1. Hipotesis Nol
hasil belajar antara siswa yang mendapat pembelajaran model POE dan
Guided Discovery.
2. Hipotesis Alternatif
a. Ada perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar
Discovery.
siswa.
42