Anda di halaman 1dari 4

1.

Penerimaan bahan makanan

 Menurut PGRS Kemenkes 2013 :

Tujuan : diterimanya bahan makanan sesuai dengan daftar pesanan, waktu pesan

dan spesifikasi yang ditetapkan.

Prasyarat :

a. Tersedianya daftar pesanan bahan makanan berupa macam dan jumlah bahan

makanan yang akan diterima pada waktu tertentu.

b. Tersedianya spesifikasi bahan makanan yang telah ditetapkan

Langkah – langkah penerimaan bahan makanan :

a. Bahan makanan diperiksa, sesuai dengan pesanan dan ketentuan spesifikasi

bahan makanan yang dipesan

b. Bahan makanan dikirim kegudang penyimpanan sesuai dengan jenis barang

atau dapat langsung ketempat pengolahan makanan

 Langkah Penerimaan Bahan Makanan di RSU Haji Surabaya

a. Kegiatan penerimaan bahan makanan di RSU Haji Surabaya dilakukan setiap hari

pada pagi hari pukul 05.30 WIB.

b. Penerimaan bahan makanan seperti : lauk hewani, lauk nabati, sayur, buah, bumbu,

gula dan garam dilakukan setiap hari. Untuk bawang merah dan bawang putih

dalam keadaan sudah dikupas. Sedangkan bahan makanan kering seperti tepung-

tepungan dilakukan setiap 2 hari sekali.

c. Pada saat bahan makanan datang dilakukan pemeriksaan dan disesuaikan dengan

pesanan dan ketentuan spesifikasi bahan makanan yang di pesan oleh rumah sakit.
d. Apabila terdapat bahan makanan yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang

ditetapkan, bahan makanan tersebut akan dikembalikan ke supliyer (retur). Petugas

penerimaan mencatat bahan makanan yang akan dikembalikan ke supliyer.

Kemudian bahan makanan yang dikembalikan segera diganti dengan bahan

makanan yang baru sesuai dengan permintaan pada siang hari.

2. Penyimpanan bahan makanan

 Menurut PGRS kemenkes 2013

Tujuan : Tersedianya bahan makanan yang siap digunakan dalam jumlah dan

kualitas yang tepat sesuai dengan kebutuhan.

Prasyarat :

a. Adanya ruang penyimpanan bahan makanan kering dan bahan makanan segar.

b. Tersedianya fasilitas ruang penyimpanan bahan makanan sesuai dengan

peraturan.

c. Tersedianya kartu stok bahan makanan / buku catatan keluar masuknya bahan

makanan.

Langkah – langkah penyimpanan :

a. Setelah bahan makanan yang memenuhi syarat diterima, segera dibawa keruang

penyimpanan, gudang atau ruang pendingin.

b. Apabila bahan makanan langsung akan digunakan, setelah ditimbang dan

dipriksa oleh bagian penyimpanan bahan makanan setempat dibawa keruang

persiapan bahan makanan .

 Langkah – langkah Penyimpanan di RSU Haji Surabaya


a. Setelah dari penerimaan bahan yang tidak langsung digunakan akan disimpan

sesuai dengan jenis bahannya.

b. Penyimpanan di RSU Haji Surabaya telah dibedakan antara penyimpanan

bahan kering dan penyimpanan bahan basah.

c. Untuk penyimpanan bahan basah terdapat 3 tempat penyimpanan yaitu 2 buah

chiller dengan tempratur suhu 10 s/d 15 derajat selsius (chiller bahan mentah

dan chiller bahan matang) serta 1 buah freezer dengan tempratur suhu -5 s/d 5

derajat selsius. Untuk buah, sayuran dan bumbu disimpan pada chiller bahan

mentah, sedangkan chiller bahan matang digunakan untuk menyimpan

makanan matang jika terdapat masakan yang lebih, untuk lauk hewani seperti

ikan, daging, ayam disimpan kedalam freezer.

d. Untuk penyimpanan bahan makanan kering terdapat 2 jenis gudang

penyimpanan yaitu gudang logistic untuk menyimpan bahan seperti air mineral,

tempat kudapan (mika), dan gudang harian digunakan untuk menyimpan bahan

makanan kering seperti beras, tepung-tepungan, gula, garam, telur dll.

3. Proses penyaluran bahan makanan

 Menurut PGRS Kemenkes 2013 :

Tujuan : Tersedianya bahan makanan siap pakai dengan jumlah dan kualitas yang

tepat sesuai dengan pesanan dan waktu yang diperlukan.

Prasyarat :

a. Adanya bon permintaan bahan makanan

b. Tersedianya kartu stok/buku catatan keluar masuknya bahan makanan.

Anda mungkin juga menyukai