NA N D RTI
GU N
AN
PROGRAM PELATIHAN
GG
MB
AL
RIAN DESA, PE
DAN T SMIGRA
RA N
T
MEN
KE
SI
PENGELOLAAN
BADAN USAHA MILIK DESA
(BUM DESA)
BUKU 4:
PEGANGAN PESERTA
MAKSUD
Pembentukan BUM Desa dimaksudkan menampung seluruh
kegiatan perekonomian yang ditujukan untuk peningkatan
pendapatan masyarakat, baik kegiatan perekonomian yang
berkembang menurut adat istiadat dan budaya masyarakat
setempat seperti kelompok arisan, lembaga ekonomi adat, serta
TUJUAN
BUM DESA
9) Pertanggung-jawaban Pengelola
Pertanggungjawaban pengelola BUM Desa
merupakan bagian dari upaya meningkatkan
kepercayaan warga untuk pelembagaan BUM
Desa. Kepercayaan warga terhadap pengelolaan
BUM Desa dapat menjadi penyemangat
dan memperkuat gerakan ekonomi warga.
Pertanggungjawaban pengelola BUM Desa
adalah suatu kegiatan untuk melaporkan kinerja
pengelolaan baik pada akhir tahun maupun
akhir masa jabatan.
Halaman Judul
Berisi nama BUM Desa, alamat, dan nomor telephon serta
pengelolanya
Daftar Isi
Berisi nomor halaman dari bagian-bagian penting dalam
perencanaan usaha
Ringkasan Eksekutif
Berisi penjelasan singkat dari rencana usaha yang akan
dijalankan dan dasar yang mendukung usaha tersebut.
Perlu diingat bahwa para eksekutif biasanya memiliki
kesibukan kerja yang tinggi, sehingga waktu yang dimiliki
untuk membaca dokumen perencanaan usaha sangat
1. PROPOSISI NILAI
Konsumen BUM Desa pada dasarnya adalah setiap
orang pemakai produk (barang dan/atau jasa) yang tersedia
dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri,
keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak
untuk diperdagangkan kembali. Jika tujuan pembelian produk
tersebut untuk dijual kembali atau diperdagangkan, maka dia
disebut pengecer atau distributor. BUM Desa menjalankan
bisnis untuk untuk memperoleh keuntungan dari memenuhi
kebutuhan konsumen. Konsumen akan mengkonsumsi atau
menggunakan suatu produk jika mereka memperoleh nilai
dari suatu produk.
2. SEGMEN PASAR
Setiap perusahaan atau organisasi pasti memiliki kelompok
orang atau organisasi yang berbeda yang hendak dijangkau
dan dilayani (segmen pasar). Segmen pasar merujuk pada
5. AKTIVITAS UTAMA
Setiap bisnis pasti menjalankan kegiatan-kegiatan utama
untuk menghasilkan barang atau jasa untuk konsumen dan
menghasilkan uang bagi perusahaan. Begitupun dengan
BUM Desa. Kegiatan-kegiatan utama tersebut disebut
sebagai aktivitas kunci. Setiap perusahaan memiliki aktivitas
kunci masing-masing. Aktivitas kunci yang dibutuhkan oleh
BUM Desa sangat tergantung pada:
1. Proposisi nilai BUM Desa?
2. Saluran distribusi BUM Desa?
3. Hubungan konsumen?
4. Aliran pendapatan?
8. STRUKTUR BIAYA
Semua hal yang dilakukan dari poin di atas memerlukan
biaya, lakukan perhitungan secara seksama, lalu putuskan
apakah rencana-rencana bisnis BUM Desa mengntungkan?
Mengetahui menguntungkan atau tidak sebenarnya sederhana
saja. Caranya dengan memastikan bahwa penghasilan BUM
Desa lebih besar dari pengeluaran. Jika tidak berarti BUM
Desa akan merugi dan bisnis ini tidak layak dijalankan atau
dikembangkan. Oleh karena itu, mengenali biaya yang harus
dikeluarkan dalam menjalankan BUM Desa merupakan
keharusan. Struktur biaya dari bisnis dapat diketahui secara
mudah dengan menjawab pertanyaanpertanyaan berikut ini:
1. Biaya apa yang paling penting dalam bisnis BUM Desa?
2. Sumber daya utama yang mana paling mahal?
3. Aktivitas utama yang mana paling mahal?
9. ALIRAN PENDAPATAN
Dari semua blok kanvas pemodelan bisnis di atas, blok ini
yang paling penting. Blok ini mengarahkan pada bagaimana
rencana untuk memperoleh penghasilan? Banyak bisnis yang
dibuat tanpa tahu bagaimana memperoleh penghasilannya
dan ini sangat berbahaya bagi bisnis keberlanjutan BUM
Desa.
1. Kekayaan
1.1 Kas Rp.
1.2 Tabungan di Bank Rp.
1.3 Pinjaman : Kelompok : Agt/Nsb. ( P : W : ) Rp.
1. Lancar (angsuran dibayar sesuai
jadwal, DCW 1%) Rp.
2. Perlu Perhatian (sdh. tak dibayar 1-2
x, DCW 5%) Rp.
3. Kurang lancar (sdh. tak dibayar 3-4 x,
DCW 10%) Rp.
4. Diragukan (sdh. tak dibayar 4 - 5 x,
DCW 25%) Rp.
5. Macet (sdh. tak dibayar 6 x – lebih,
DCW 50%) Rp.
1.4 Investasi BUM Desa Rp.
1.5 Inventaris dan harta tetap Rp.
Akumulasi penyusutan Rp.
1.6 Harta Tidak berwujud Rp.
2. Utang
2.1 Dana-dana Titipan Rp.
2.2 Utang Bank dan Pihak Ketiga Rp.
2.3 Tabungan Harian Rp.
2.4 Tabungan Khusus Rp.
2.5 Dana Bantuan Sosial Rp.
Jumlah Utang Rp.
3. Modal
3.1 Modal Pemerintah Desa Rp.
3.2 Penyertaan modal Masyarakat Rp.
3.3 Penyertaan modal Pihak Ketiga Rp.
3.4 Cadangan Risiko Pinjaman Rp.
3.5 Penyisihan hasil bersih usaha Rp.
3.6 Penerimaan hibah Rp.
Laba-rugi berjalan Rp.
Jumlah Modal Rp.
Jumlah Utang dan Modal Rp.
4. Pendapatan
1.1 Bunga Pinjaman Rp.
1.2 Bunga Tabungan di Bank Rp.
5. Biaya
5.1 Biaya Dana
5.1.1 Bunga Utang Bank dan Pihak Ketiga Rp.
5.1.2 Bunga Tabungan Rp.
5.2 Biaya Operasional
5.2.1 Gaji, tunjangan, honorarium Rp.
5.2.2 Ongkos kantor Rp.
5.2.3 Pendidikan, pembinaan dan promosi Rp.
5.2.4 Jasa Konsultasi Ahli Rp.
5.2.5 Penyusutan Inventaris dan Harta
tetap Rp.
5.2.6 Penghapusan harta tidak berwujud Rp.
5.3 Biaya Non Operasional
1.1.1 Kerugian investasi Rp.
1.1.2 Bantuan sosial fakir miskin Rp.
Jumlah Biaya Rp.
Laba/Rugi berjalan Rp.
1.1 Kas
Rekening Kas digunakan untuk mencatat transaksi uang
tunai masuk ke dan keluar dari Kas BUM Desa serta
posisi saldonya.
Debet , digunakan untuk mencatat transaksi uang
masuk ke Kas
1.3 Pinjaman
Rekening ini digunakan untuk mencatat transaksi
pencairan pokok kredit dari BUM Desa kepada anggota/
Anggota (melalui kelompok anggota/Anggota maupun
langsung perorangan) dan pembayaran kembali
angsuran pokok serta posisi saldonya.
Debet, digunakan untuk mencatat pencairan pokok
kredit ke anggota/Anggota
Kredit, utk mencatat penerimaan angsuran pokok
kredit dari anggota/Anggota
3. Golongan Modal
4. Bunga pinjaman
1. Transaksi Kas
Adalah transaksi keuangan secara tunai yang akan
mempengaruhi posisi saldo akhir dari rekening Kas.
Transaksi Kas terjadi dalam dua kemungkinan yaitu :
Rekening Kas =
debet (Ke Kas)
Rekening asalnya =
kredit (Dari
rekening ………apa?)
Rekening Kas =
kredit (Dari
Kas)
2. Transaksi Non-Kas,
a. Saldo awal,
Angka-angka yang diisikan pada kolom Saldo awal
diambil dari saldo akhir bulan yang lalu dari setiap
rekening sesuai posisi debet-kreditnya. Saldo dari
rekening-rekening golongan Kekayaan dan Biaya
selalu berada di bagian Debet dan saldo dari
rekening-rekening Utang, Modal dan Pendapatan
selalu berada di bagian Kredit.
c. Saldo akhir
Angka-angka untuk mengisi kolom Saldo akhir dari
setiap rekening dihitung dari Saldo awal ditambah
dan atau dikurangi dengan angka-angka Transaksi
bulan ini. Perhitungan dilakukan dengan cara
sebagai berikut.
I. PEMBINAAN
A. Tujuan Pembinaan
Kegiatan pembinaan meliputi pengaturan, pengendalian
dan pengawasan, yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan seluruh aspek kehidupan
mayarakat desa dan diarahkan untuk:
1. Tercapainya penguatan kapasitas dan peranan BUM
Desa dalam rangka peningkatan perekonomian
desa;
2. Terwujudnya BUM Desa yang tangguh dan handal
sebagai motor penggerak perekonomian, sehingga
mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan pendapatan asli desa;
3. Terselenggaranya BUM Desa yang mampu
mengoptimalkan pengolahan potensi desa sesuai
kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan, dengan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi;
4. Terwujudnya BUM Desa yang efektif dan efisien,
sehingga mampu menjadi tulang punggung
pertumbuhan dan pemerataan ekonomi perdesaan.
C. Sasaran
1. Sasaran subjek pembinaan BUM Desa, adalah
sebagai berikut:
a. Warga desa
b. Pengelola dan pelaksana BUM Desa atau unit-
unit usaha ekonomi perdesaan lainnya.
c. Pengelola BUM Desa
d. Aparat Pemerintah Desa selaku Tim Pembina
BUM Desa
e. Tokoh dan pemuka masyarakat desa, seperti;
BPD, Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa
(KPD), ketua adat, ustaz, pemuda pelopor,
aktivis perempuan dsb.
f. Lembaga/organisasi sosial masyarakat desa,
seperti yayasan, Karang Taruna, Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) dsb.
g. Lembaga, kelompok dan atau perorangan di
kalangan professional.
1. Arah Kebijakan
Berdasarkan tujuan, ruang lingkup dan sasaran,
maka arah kebijakan pembinaan BUM Desa
bertumpu pada upaya fasilitasi pengembangan
SDM, penguatan kelembagaan, peningkatan
aksesitas permodalan dan advokasi kebijakan yang
dirumuskan berdasarkan skala prioritas sebagai
berikut:
2. Strategi
Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan
tersebut, maka strategi yang diterapkan dalam
pembinaan BUM Desa adalah sebagai berikut:
a. Strategi Dasar
1) Mengintensifikasikan upaya-upaya
penumbuh-kembangan BUM Desa untuk
b. Strategi Operasional
1) Mengoptimalkan seluruh potensi dan
sumber daya yang dimiliki masyarakat,
pemerintah, pemerintah daerah, swasta,
asosiasi, perguruan tinggi, lembaga/
organisasi sosial masyarakat dan kelompok
peduli lainnya secara sinergis dalam
penumbuh-kembangan BUM Desa.
2) Menguatkan peran pemerintah, pemerintah
provinsi dan kabupaten/kota serta desa
sebagai Tim Pembina dan Tim Teknis BUM
Desa.
3) Menumbuh-kembangkan BUM Desa
sebagai lembaga yang tangguh, unggul,
II. PENGAWASAN
1. Maksud
Pengawasan terhadap BUM Desa dimaksudkan
sebagai upaya untuk mengetahui jalannya
program/kegiatan, memperbaiki kesalahan dan
mengembangkan/ menyempurnakan, mengetahui
penggunaan budget serta hasil program/kegiatan.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
1) Terselenggaranya tertib administrasi dan
tumbuhnya disiplin kerja yang sehat.
2)
Terwujudnya kelugasan dalam
melaksanakan tugas, fungsi dan kegiatan,
tumbuhnya budaya malu dalam diri masing-
masing petugas, rasa bersalah dan rasa
berdosa yang lebih mendalam untuk tidak
b. Tujuan Khusus
1) Terjaminnya ketepatan pelaksanaan sesuai
dengan rencana, kebijakan dan prosedur.
2) Terwujudnya tertib koordinasi kegiatan.
3) Terhindarkannya dari pemborosan dan
penyelewengan.
4) Tercapainya kepuasan masyarakat atas
produk barang/jasa yang dihasilkan.
5) Terwujudnya kepercayaan masyarakat
terhadap kepemimpinan lembaga.
c. Tujuan Akhir
Tujuan akhir pengawasan BUM Desa adalah
terwujudnya seluruh aspek penyelenggaraan
secara efektif dan efisien, sehingga pencapaian
tujuan lembaga dapat lebih terjamin dan optimal.
C. Sasaran
2. Sasaran Lokasi
Pengawasan diarahkan pada BUM Desa yang
tersebar di wilayahdesa.
3. Sasaran Subjek
a. Penasehat dan Komisaris BUM Desa
b. Direksi BUM Desa
c. Anggota Pengurus, pengelola dan SDM lain
d. Anggota/warga desa
3. Operasi-operasi Produktif
a. Pengawasan Produksi (Production Control)
b. Pengawasan Nilai/kualitas Hasil Kerja (Quality
Control)
4. Pengawasan Barang Inventaris (Inventory
Control)
5. Pengawasan Pemeliharaan (Maintenance
Control)
***