Pemasaran Pariwisata Bagian 1 BISNIS PAR
Pemasaran Pariwisata Bagian 1 BISNIS PAR
Pemasaran Pariwisata Bagian 1 BISNIS PAR
BAGIAN I
DISUSUN OLEH :
2017
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Pariwisata adalah suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan
masyarakat, sehingga membawa berbagai manfaat terhadap masyarakat setempat dan
sekitarnya. Bahkan pariwisata dikatakan mempunyai energi dobrak yang luar biasa, yang
mampu membuat masyarakat setempat mengalami metamorphose dalam berbagai
aspeknya.Pariwisata mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat bahkan bagi Negara
sekalipun,m anfaat pariwisata dapat dilihat dari berbagai aspek/segi yaitu manfaat pariwisata
dari segi ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, nilai pergaulan dan ilmu pengetahuan,
serta peluang dan kesempatan kerja.
B. Rumusan Masalah
1. Perencanaan Pariwisata dan Pemasaran?
2. Analisis Lingkungan dan Sumber-Sumber Pemasaran Pariwisata?
3. Strategi Segmentasi Pemasaran Pariwisata?
4. Strategi Sasaran dan Memposisikan Pemasaran Pariwisata?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Perencanaan Pariwisata dan Pemasaran
2. Mengetahui Analisis Lingkungan dan Sumber-Sumber Pemasaran Pariwisata
3. Mengetahui Strategi Segmentasi Pemasaran Pariwisata
4. Mengetahui Strategi Sasaran dan Memposisikan Pemasaran Pariwisata
BAB II
PEMBAHASAN
a) Bersifat makro
1
B.Perencanaan dari Swasta atau Dunia Usaha
a) Bersifat mikro
Marketing Et Tourisme
Merumuskan Pemasaran Pariwisata sebagai suatu sistem dan koordinasi yang harus
dilakukan sebaga ikebijaksanaan bagi perusahaan-perusahaan kelompok industri pariwisata,
baik milik swasta maupun pemerintah, dalam ruang lingkup lokal, regional, nasional, atau
internasional untuk mencapai kepuasan wisatawan dengan memperoleh keuntungan yang
wajar. Sedangkan menurut Prof. Dr. Salah Wahab, L.J Crampon, Ma, dan LM Rothfield, Ma
dalam buku
Tourism Marketing
merumuskan pengertian Pemasaran Pariwisata sebagai suatu proses manajemen yang
dilakukan oleh organisasi pariwisata nasional atau perusahaan-perusahaan termasuk dalam
kelompok industri pariwisata untuk melakukan identifikasi terhadap wisatawan yang sudah
punya keinginan untuk melakukan perjalanan wisata dan wisatawan yang mempunyai potensi
akan melakukan perjalanan wisata dengan jalan melakukan komunikasi dengan mereka,
2
mempengaruhi keinginan, kebutuhan, dan memotivasinya,terhadap apa yang disukai dan
tidak disukainya, pada tingkat daerah-daerah lokal, regional,nasional maupun internasional
dengan menyediakan obyek dan atraksi wisata agar wisatawan memperoleh kepuasan optimal.
Kegiatan pemasaran dalam pariwisata sangat penting. Hal tersebut dapat ditunjukandari
beberapa peran pemaaran pariwisata, yaitu: organisasi pariwisata dan destinasi memiliki
kekuatan untuk mempengaruhi permintaan wisatawan (pengunjung) terhadap jenis
produk dan pengalaman wisata tertentu; dapat lebih meningkatkan pengetahuan dan
kesadaran para pemangku kepentingan pariwisata, terutama pangsa pasar utama terhadap
upaya pelestarian produk-produk wisata secara berkelanjutan; strategi pemasaran
menyediakan kerangka kordinasi, sehingga para pemangku kepentingan pariwisata akan mem
iliki arah yang sama dalam upaya pengembangan mengelola destinasi; pemasaran memilki
alat yang penting dalam memahami dan mempengaruhi apa yang akan dikonsumsi oleh wisatawan /
pengunjung dantehnik serta penyampaian produk yang berkualitas yang dirancang untuk
mempertahankan keberlanjutan lingkungan lokal; serta manajer pemasaran akan memiliki
target, terlibat dan bekerjasama dengan pihak pemerintah (regulator) dan para anggota dewan
perwakilan rakyatdalam upaya mencapai sasara-sasaran pembangunan pariwisata
berkelanjutan.
3
B. Analisis Lingkungan dan Sumber-Sumber Pemasaran Pariwisata
Analisis lingkungan yang dimaksud adalah analisis yang dilakukan perusahaan dibidang pariwisata
terhadap ancaman dan peluang yang dihadapi oleh unit bisnis pariwisatatersebut. Analisis
lingkungan dimana organisasi pariwisata beroperasi dapat dikelompok kan menjadi:
a) Lingkungan makro, merupakan kekuatan-kekuatan yang timbul dan berada di
luar jangkauan serta biasanya terlepas dari situasi operasi perusahaan. Berkaitan
dengan peluang dan ancaman terhadap destinasi atau bisnis pariwisata. Meliputi
lingkungan sosial politik, teknologi, ekonomi dan demografi.
b) Lingkungan mikro, merupakan para pelaku yang sacara langsung berkaitan dengan
perusahaan dan keberadaan sangat mempengaruhi perusahaan, Yang termasuk lingkungan mikro
adalah: pelanggan, pemasok, pesaing, publik (masyarakat).
c) Lingkungan kompetisi, meliputi semua pemasok jasa pariwisata terhadap wisatawan
yang sejenis atau target market yang sama..
d) Lingkungan pasar, dalam pariwisata adalah wisatawan yang sedang berwisata dan
wisatawan potensial.
4
C. Strategi Segmentasi Pemasaran Pariwisata
1. Demografis
2. Psikografis
3. Perilaku
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam segmen – segmen berdasarkan
bagaimana tingkah laku, perasaan, dan cara konsumen menggunakan barang/situasi pemakaian, dan
loyalitas merek. Cara untuk membuat segmen ini yaitu denganmembagi pasar ke dalam
pengguna dan non-pengguna produk.
5
Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
Measurable: Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipunada
beberapa variabel yang sulit diukur.
Accessible: Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
Substantial: Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani.
Differentiable: Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual danmemberikan
tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemendan bauran pemasaran yang berbeda.
Actionable: Program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen-
segmen yang bersangkutan.. Langkah dalam mengembangkan segmentasi yaitu:
a) Mensegmen pasar menggunakan variabel - variabel permintaan, seperti
kebutuhankonsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian
b) Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan
variabel-variabel yang dapat membantu perusahaan memahami cara melayani
kebutuhankonsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen.
6
D.Strategi Sasaran dan Memposisikan Pemasaran Pariwisa.
Targeting
Menurut Solomon dan Elnora (2003), Target market ialah ”Group that a firm selects to
turninto customers as a result of segmentation and targeting”.
Setelah pasar dibagi-bagi dalam segmen-segmen, maka perusahaan harus memutuskan suatu strategi
pasar. Perusahaan dapat memilih dari empat strategi peliputan pasar, yaitu:
7
Positioning
Menurut Solomon, dan Elnora (2003:235),Positioning ialah “ Developing a
marketingstrategy aimed at influencing how a particular market segment perceives a good or
service incomparison to the competition”.
Penentuan posisi pasar menunjukkan bagaimana suatu produk dapat dibedakan dari para
pesaingnya.
Ada beberapa positioning yang dapat dilakukan:
D. Positioning
berdasarkan pemakaian produk.Pendekatan ini digunakan dengan membedakan pada saat apa produk
tersebutdikonsumsi.
8
G. Positioning berdasarkan asosiasi.
Pendekatan ini mengasosiasikan produk yang dihasilkan dengan asosiasi yangdimiliki oleh produk lain.
Harapannya adalah sebagian asosiasi tersebut dapatmemberikan kesan positif terhadap
produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian diatas, mulai dari pembahasan pertama sampai dengan pembahasan terakhir
kami dapat menyimpulkan bahwa pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat
yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha
mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam
dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.
B. SARAN
Pariwisata di Indonesia masih sangat kurang direalisasikan dengan baik khususnya kota-kota
kecil dan menjaga kebersihan lingkungan wisata sering kali tidak di perhatikan dengan baik.
Pentingnya tenaga kerja yang professional dalam menunjang pariwisata, selain itu
infrastruktur juga menjadi hal yang tidak kalah pentingnya dalam pengembangan pariwisata,
karena dengan adanya fasilitas-fasilitas yang tersedia akan membuat wisatawan tertarik untuk
mengunjungi tempat wisata tersebut. Perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah,
pihak swasta dan masyarakat agar terwujudnya iklim pariwisata yang baik di Indonesia.
Sebagai wisatawan yang baik, seharusnya kita dapat menjaga lingkungan khususnya untuk
wisatawan domestic (masyarakat Indonesia)
10
DAFTAR PUSTAKA
11