n
Di pasar domestik, saat ini menunjukkan perkembangan
a
n
yang sangat menggembirakan akan produk-produk fish jelly.
a
Perkembangan ini tentunya membuka peluang yang besar
k
untuk usaha atau bisnis pengolahan produk fish jelly. Oleh
karena itu, berbagai jenis produk fish jelly perlu pula
dikembangkan dan dipraktekkan dalam program teaching
r i
factory di Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) yang
e
MODUL TEACHING FACTORY
PENGOLAHAN P
akan dapat memberikan bekal keterampilan teknis dan bisnis
kepada para siswa.
PASTA IKAN
Prinsip dasar pengolahan produk fish jelly adalah
n
a
ta
pembentukan (setting) dan pemanasan. Pengolahan produk
fish jelly dapat menggunakan bahan baku surimi atau lumatan
daging ikan segar.
u
la
e
K
n
k a
i
id
d
n
e
P
t PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
sa
JALAN MEDAN MERDEKA TIMUR NO. 16 GEDUNG MINA BAHARI III LANTAI 8
TELEPON : (021) - 3513300 (HUNTING) EXT : 6815, 6816 FAKSIMILIE (021) - 3513313 BADAN PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN
u
SURAT ELEKTRONIK pusdik@kkp.go.id KOTAK POS 4130 JKP 10041
JAKARTA PUSAT KODE POS 10110 PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
P
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN.....................................................................1
A. Latar Belakang ............................................................1 n
a
B. Deskripsi Singkat .........................................................3 n
C. Tujuan Pembelajaran ...................................................4ri ka
e
P
1. Kompetensi ..............................................................4
n
a
2. Indikator Keberhasilan .............................................4
d
n
3. Prasyarat ..................................................................4
t a
D. Unit Kompetensi ...........................................................5
u
la
e
K
UNIT KOMPETENSI 1. MENGOLAH BAKSO IKAN
n
a
ik Ikan ...................................................6
A. Deskripsi Bakso
B. Standar id
dMutu Bakso Ikan ............................................8
n
e
C. Menyiapkan Bahan dan Alat .........................................9
P
tD. Mengolah Bakso Ikan ................................................. 14
s a
u E. Mengemas Bakso Ikan ................................................ 16
P
F. Evaluasi ..................................................................... 19
A. Latar Belakang
Ikan merupakan salah satu sumber pangan yang
mengandung berbagai zat gizi yang sangat diperlukan oleh
tubuh. Ikan sebagai salah satu sumber protein dapat menjadi
komoditas unggulan dalam kaitannya dengan ketahanan
pangan berbasis protein. Mencermati potensi perikanan
Indonesia dimana terdapat keragaman spesiesnya tinggi n
a
sedangkan jumlah tiap spesiesnya tidak banyak, serta n
rendahnya nilai tambah, maka diperlukan ri ka
teknologi
e
pengembangan produk nilai tambah yang Pspektrum
n
asurimi berbasis
pengembangannya luas, salah satunya adalah
d
n
multispesies melalui metode pengkomposisian.
ta
Dewasa ini, negara majuu maupun beberapa negara
la
e
berkembang, kesadaran untuk mengkonsumsi ikan semakin
K
meningkat dan polanmakan serta gaya hidup mereka beralih
a
ik “protein intake”, dari semula yang bersumber
terutama untuk
id
d peternakan sekarang beralih pada hasil perikanan.
dari hasil
n
e
Namun, kondisi tersebut juga menuntut akan kepraktisan
P
t ketika mengonsumsi ikan. Penyebabnya dipercaya karena
sa
u mengonsumsi ikan dinilai repot dan memerlukan alokasi
P
waktu khusus, karena ikan utuh harus dikerjakan secara
spesial dan tidak dapat dilakukan sambil menyelesaikan
pekerjaan lainnya.
Hal tersebut ditandai dengan rutinitas setiap individu
yang semakin padat dan juga banyak wanita muda yang
C. Tujuan Pembelajaran
1) Kompetensi
Setelah mengikuti mata pelajaran ini siswa diharapkan
mampu melakukan pengolahan sesuai dengan standar
“Cara Berproduksi yang Baik” (Good Manufacturing n
a
Process/GMP) untuk mengolah produk fish jelly. n
2) Indikator keberhasilan ri ka
e
P
Setelah mengikuti mata pelajaran ini siswa diharapkan
n
asegar dan
dapat melakukan pemilihan bahan baku ikan
d
bahan tambahan atau bumbu yangnakan digunakan
t a
untuk menghasilkan produk yang
u mempunyai tekstur
kompak dan flavor yang e l
disukai
a
konsumen. Siswa juga
diharapkan mampu
K
menyiapkan alat yang akan
n
a
ik mengolah produk fish jelly, serta
digunakan untuk
i
menghasilkan
d
produk fish jelly yang bertekstur kenyal
d
n
e
(kompak) dengan rasa dan aroma yang disukai konsumen
P
t atau berkualitas setara dengan industri/home industry
sa
u pengolahan bakso ikan dan dilakukan sesuai dengan
P
Prosedur Operasional Standar.
3) Prasyarat
Unit kompetensi ini dapat dipelajari dengan mudah jika
anda telah mempelajari:
1. Ruang lingkup bidang Teknologi Pengolahan Hasil
Perikanan.
D. Unit Kompetensi
1) Bakso Ikan
a. Deskripsi Bakso c. Menyiapkan bahan
Ikan dan alat
b. Standar Mutu d. Mengolah n
a
Bakso Ikan e. Mengemas n
2) Otak-otak Ikan rika
e
a. Deskripsi Otak-otak P bahan
c. Menyiapkan
n
Ikan danaalat
d
b. Standar Mutu n
d. Mengolah
Otak-otak Ikan ta e. Mengemas
u
3) Kaki Naga la
e
a. Deskripsi Kaki
K
n Naga c. Menyiapkan bahan
a
ik Mutu Kaki
b. Standar dan alat
id
Naga d. Mengolah
d
n
e e. Mengemas
P
t 4) Nugget Ikan
sa
u a. Deskripsi Nugget c. Menyiapkan bahan
P
Ikan dan alat
b. Standar Mutu d. Mengolah
Nugget Ikan e. Mengemas
n
a
n
rika
e
P
n
4) Vacuum sealer a
d
Fungsi mesin ini berfungsi sebagai n
pengepak kedap udara.
Menggunakan tenaga listrik. u
ta
Plastik yang digunakan untuk
la
eplastik Nylon yang lentur & kedap
mesin ini menggunakan
K
n
udara/plastik vacum.
a
ik
id
d
n
e
P
t
sa
u Gambar 5. Vacuum sealer
P
n
a
n
rika
e
P
n
a
d
n
Gambar 7. Kemasan Bakso Ikan
ta
u
la
e
K
n
ika
id
d
n
e
P
t
sa
u
P
Ket : *) Berilah tanda [√] untuk setiap rincian bahan dan alat
Indikator Keberhasilan: n
a
Mutu otak-otak ikan yang dihasilkan mencapai nilai sensori n
minimal 7 dengan tingkat kekenyalan sempurna (uji lipat). rika
e
P
n
A. Deskripsi Otak-otak Ikan a
d
n olahan antara
Otak-otak merupakan modifikasi produk
bakso dan kamaboko yang sudahu populer di Indonesia,
ta
la
e
khususnya Pulau Jawa. Masyarakat pada umumnya telah
K
n rasanya yang enak dan cara
mengenal otak-otak karena
a
ik cukup sederhana. Umumnya ikan yang
pengolahannya yang
id
d untuk membuat otak-otak adalah ikan laut.
biasa digunakan
n
epenggunaan bahan baku pengolahan otak-otak kini
Namun,
P
t banyak memanfaatkan ikan-ikan air tawar. Pembuatan
sudah
s a
u otak-otak tidak jauh berbeda dengan pembuatan makanan
P
yang berbahan dasar surimi, seperti bakso, nugget, sosis,
empek-empek, dan lain-lain. Otak-otak ikan merupakan
produk gel dari daging ikan yang dibuat dari campuran daging
lumat, tapioka dan bumbu-bumbu seperti gula, garam, santan
kental, bawang putih, bawang merah, lada yang dibungkus
3) Air Es 1,5%
Penambahan air pada adonan otak-otakikan diberikan
dalam bentuk es batu atau air es, supaya suhu adonan selama
penggilingan tetap rendah.Dalam adonan, air berfungsi
melarutkan garam dan menyebarkan secara merata keseluruh n
a
bagian masa daging, memudahkan ekstraksi protein dari n
daging sehingga membantu dalam pembentukan emulsi. rika
e
4) Tepung Tapioka P 2,2 %
n
a pengadonan
Fungsinya adalah sebagai pengenyal pada proses
d
bahan otak-otak ikan dan juga sebagai n
sumber karbohidrat.
5) Gula halus ta 5,5 %
u
Fungsinya dapat sebagai l a
e pemberi rasa manis juga sebagai
bahan pengawet pada
K
n produk olahan.
a
ik
6) Seasoning (bawang-merah : bawang putih : MSG=5:4:1) 2 %
7) Minyaki d 3%
d
8) e
n
Santan kental dan Putih telur -
P
t 9) daun pisang untuk membungkus (% masing-masing dari
sa
u berat bahan baku/Surimi)
P
Indikator Keberhasilan:
n
Mutu kaki naga yang dihasilkan mencapai nilai sensori a
n
minimal 7 dengan tingkat kekenyalan sempurna (uji lipat).
rika
e
P
A. Deskripsi Kaki Naga n
a
Pengolahan kaki naga berbasis daging d
ikan lumat (surimi)
n
ta
merupakan salah satu produk diversifikasi perikanan yang
u
la Kaki naga atau sering juga di
sangat diminati oleh masyarakat.
e
K stick karena lebih mirip stik drum
kenal dengan istilah drum
n
a dasar ikan yang kaya protein dan rendah
bentuknya. Bahan
ik
kolestrol idmemiliki manfaat bagi kesehatan yang
d
n
mengkonsumsinya dan memiliki cita rasa yang lebih lezat.
e
P
Selain bahan dasar ikan segar, ditambahkan sayuran yang
t
sa sudah dirajang halus sehingga semakin menambah nilai gizi
u
P dalam produk ini.
Kaki naga merupakan salah satu produk olahan yang
dibuat dari daging ikan lumat, dicampur tepung dan bumbu-
bumbu, dibentuk bulat telur, atau bulat agak lonjong yang
diberi pegangan tongkat kecil dari kayu atau bambu (stick),
dan digoreng untuk dihidangkan. Produk kaki naga
n
a
n
rika
e
P
n
Gambar 13. Kaki Naga a
d
n
B. Standar Mutu Kaki Naga ta
u
Ciri khas produk kaki naga l a
e ini adalah memiliki tekstur
K
yang elastis dan kenyal.nSifat elastis kaki naga dipengaruhi
a
ik antara lain jenis ikan, tingkat kesegaran
oleh beberapa faktor,
ikan, pH dan id
dkadar air daging ikan, pencucian, umur ikan,
n
e waktu pemanasan serta jenis dan konsentrasi zat
suhu dan
P
t
tambahan.
sa Mutu olahan kaki naga yang baik adalah ketika tekstur
u
P
kaki naga yang dihasilkan adalah kenyal, rasa olahan kaki
naga tersebut gurih dan renyah karena adanya proses
pelumuran tepung roti yang memberikan kerenyahan produk,
aromanya menunjukkan khas ikan serta warna kaki naga
setelah digoreng berwarna kecoklatan.
D. Mengolah:
1) Filletlah ikan dengan mengambil dan memisahkan daging
dari kulit tulang ikan. Caranya adalah dengan meletakkan
ikan di atas wadah, kemudian disayat memanjang dengan n
a
pisau pada ekor hingga kearah kepala, daging fillet n
diletakkan di dalam wadah diberi es curai untuk mencegahri ka
e
P
peningkatan suhu dan menghambat pertumbuhan bakteri.
n
a untuk
2) Gilinglah fillet ikan dengan menggunakan grinder
d
digiling sehingga berbentuk pasta. Padansaat penggilingan
t a
harus diberikan garam secukupnya.
u Garam diberikan pada
awal penggilingan berguna e
untuk
a
l meningkatkan kerekatan
pasta ikan. Jika dilakukan
K
pada akhir penggilingan sifat
n
kerekatan pastaik a menurun.
akan
i d
d pasta ikan ke dalam food processor untuk
3) Masukkanlah
n
e
dilakukan pengadonan dengan penambahan bahan baku
P
tlainnya seperti tepung terigu, maizena yang berguna untuk
sa
u menjaga kualitas kekenyalan kaki naga, kemudian adonan
P
dimasukan bumbu berupa garam, gula, bawang bombay,
bawang putih dan merica/lada yang sudah dihaluskan
sebelumnya. Masukkanlah wortel ke dalam adonan sebagai
campuran sayuran dalam olahan. Tambahkan juga telur
pada adonan akan membuat adonan menjadi lembut
bersifat sebagai pengikat komponen-komponen, pengikat
n
a
n
rika
e
P
Gambar 16. Mencetak kaki nagan
a
d
5) Kukuslah kaki naga lebih kurang 10-15 menit sampai
n
ta
adonan tersebut kenyal dan berbentuk keras dan terlihat
u
mengembang. Hal ini Hallaini disebabkan terjadinya proses
e
K yang terdapat pada daging dan telur
koagulasi pada protein
n
a
Kemudian, dinginkanlah kaki naga dengan cara diangin-
ik
idkemudian dilanjutkan dengan penusukan stik
anginkan
d
n dan lalu celupkan kedalam tepung roti.
sumpit
e
P
t
sa
u
P
id dan bau
digunakan tidak tercium
d
n bumbu cukup tajam
e
P
Tekstur kompak, elastis, Tidak kompak, tidak
t
sa
tidak liat atau elastis, liat atau
u membal, tidak ada membal, ada serat
P
serat daging, tanpa daging, terdapat
duri atau tulang, duri atau tulang,
tidak lembek, tidak lembek, basah
basah berair, dan berair, dan rapuh.
tidak rapuh.
Indikator Keberhasilan:
Mutu nugget ikan yang dihasilkan mencapai nilai sensori n
a
minimal 7 dengan tingkat kekenyalan sempurna (uji lipat). n
rika
e
A. Deskripsi Nugget Ikan P
n
a
Salah satu makanan cepat saji yang menjadi alternatif
d
masyarakat adalah nugget.Nugget yangn
terkenal di masyarakat
ta
adalah chicken nugget karena u
memang merupakan nugget
la
edipasarkan di masyarakat. Seiring
pertama yang muncul dan
K
berjalannya n nugget
waktu, terus berkembang hingga
i
ditemukan nugget ka
ikan, yaitu nugget yang terbuat dari daging
id
ikan. d
n
e
Nugget ikan tidak jauh berbeda dengan nugget lainnya,
P
t hanya saja perbedaannya terletak pada bahan baku
sa
u pembuatan nugget. Ikan yang digunakan akan mempengaruhi
P
kualitas nugget yang dihasilkan. Dikatakan nugget karena
bentuk awalnya seperti nusset atau balok emas dengan warna
kuning keemasan. Nugget adalah sejenis makanan yang dibuat
dari daging giling atau daging cacah yang diberi bumbu, yang
dibentuk dalam cetakan tertentu, kemudian di kukus,
n
a
Gambar 19. Nugget Ikan n
ri ka
e
B. Standar Mutu Nugget Ikan P
n
a
Nugget merupakan salah satu produk olahan daging beku.
d
n lama, dengan
Produk ini mempunyai daya simpan yang cukup
a
t 2 minggu. Daging
penyimpanan dalam freezer bisa mencapai
u
yang digunakan sebelumnya
al
e harus digiling, sehingga
memudahkan untuk dibentuk
K pada tahapan berikutnya.
n
a
Bahan utama yang ik digunakan adalah ikan, yang akan
d
memberikanditekstur produk yang diinginkan, karena
n
e kandungan protein myofibril.
mempunyai
P
tCiri khas produk nugget ikan ini adalah memiliki tekstur
sa
u yang elastis dan kenyal. Sifat elastis nugget ikan dipengaruhi
P
oleh beberapa faktor, antara lain jenis ikan, tingkat kesegaran
ikan, pH dan kadar air daging ikan, pencucian, umur ikan,
suhu dan waktu pemanasan serta jenis dan konsentrasi zat
tambahan.
Mutu olahan nugget ikan yang baik adalah ketika tekstur
nugget ikan yang dihasilkan adalah kenyal, rasa olahan nugget
D. Mengolah:
1) Fillet-lah ikan dengan mengambil dan memisahkan daging
dari kulit tulang ikan. Caranya adalah dengan meletakkan
n
a
n
ri ka
e
P
n
a
d
n
ta
Gambar 21. Kemasan nugget
u ikan
la
e
K
Syarat penandaan (SNI 01-7265.3-2006)
n
ka
Setiap kemasan iproduk nugget ikan beku yang akan
diperdagangkan id
d diberi tanda dengan benar dan mudah dibaca,
n bahasa yang dipersyaratkan disertai keterangan
e
menggunakan
P
t
sekurang-kurangnya sebagai berikut :
s a
u a) jenis produk;
P
b) berat bersih produk;
c) nama dan alamat unit pengolahan secara lengkap;
d) bila ada bahan tambahan lain diberi keterangan bahan
tersebut;
e) tanggal, bulan dan tahun produksi;
f) tanggal, bulan dan tahun kadaluarsa.
Ket: *) Berilah tanda [√] untuk setiap rincian bahan dan alat
i ka
dominan sesuai dan bau bumbu
idyang
jenis ikan tidak tercium
d dan bau
digunakan
n
e bumbu cukup tajam
P
t
Tekstur kompak, elastis, tidak kompak,
i ka 6.1
Nugget ikan dikukus sesuai