ECON6066
Macro and Micro Economics
Week 1
Introduction to Economics
Mahasiswa diharapkan dapat memahami sepuluh prinsip ekonomi, memahami bahwa ekonom
sebagai ilmuwan dan memahami saling ketergatungan dari perdagangan.
OUTLINE MATERI :
Kebutuhan manusia tidak terbatas, namun sumber daya yang tersedia terbatas.
Penggunaan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak
terbatas akan menimbukan kelangkaan (scarcity) sumber daya. Dalam dunia ekonomi
disebutkan bahwa kelangkaan sumber daya merupakan kondisi dimana kebutuhan manusia
lebih banyak daripada produk yang tersedia. Pada dasarnya kelangkaan itu mengandung dua
makna penting, diantaranya:
• Alat pemenuhan kebutuhan hidup tidak sanggup untuk memenuhi kebutuhan yang ada.
• Diperlukan pengorbanan lebih untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan hidup manusia.
Tradeoff adalah kondisi seseorang dituntut untuk membuat keputusan terhadap dua hal atau
lebih, dengan mengorbankan atau kehilangan suatu aspek yang lain dengan alasan tertentu
Contoh prinsip tradeoff: Jika seseorang memilih untuk belajar, maka orang tersebut telah
kehilangan kesempatan untuk mengerjakan hal lainnya seperti menonton tv, bermain futsal,
sepeda atau jalan-jalan. Kegiatan lain yang tidak dapat dilakukan ini disebut sebagai biaya.
Tradeoff lain yang dihadapi masyarakat adalah Antara efisiensi dengan pemerataan.
Efisiensi (efficiency) artinya masyarakat mendapatkan manfaat yang optimal dari
penggunaan sumberdaya langka yang ada. Dan pemerataan yaitu pembagian hasil yang
merata (adil) dari sumberdaya langka tersebut terhadap masyarakat. Dapat diartikan juga
bahwa Efisiensi adalah kondisi dalam masyarakat untuk memperoleh manfaat maksimal
dari sumber daya mereka yang terbatas. Sedangkan pemerataan adalah pendistribusian
kesejahteraan ekonomi secara wajar kepada para anggota masyarakat.
Opportunity Cost atau biaya peluang adalah hal-hal yang harus kita korbankan untuk
mendapatkan sesuatu.
Orang berpikir secara rasional maksudnya adalah jika seseorang menentukan keputusan
atau pilihan, orang tersebut melakukannya dalam pikiran yang rasional. Seorang akan
berpikir secara rasional untuk mendapatkan keuntungan dan apa yang menjadi kerugian
dari kesempatan yang dipilih.
Contoh: Saat menghadapi pilihan untuk melanjutkan sekolah (S2) atau mecari kerja. Yang
ia pikirkan adalah apa keuntungan dari melanjutkan sekolah yaitu pengetahuan, pekerjaan
yang lebih baik dan penghasilan lebih bersar. Atau memilih mencari kerja dengan
keuntungan yaitu lebih cepat memiliki penghasilan sendiri. Dan kerugiannya, yaitu
kehilangan hal-hal dari pilihan yang ia tinggalkan.
Contoh: jika harga apel naik, orang akan lebih memilih makan buah jeruk karena biaya
membeli apel lebih tinggi. Di saat yang sama, pengusaha apel akan mempekerjakan lebih
banyak karyawan dan menanam lebih banyak apel, karena keuntungan menjual apel lebih
tinggi.
Pada prinsip ini yang paling ditonjolkan adalah spesialisasi. Perdagangan dalam hal ini
maksudnya adalah, jika satu pihak unggul dalam memproduksi suatu barang
dibandingkan barang lainnya, maka hal ini disebut dengan keunggulan.
Sedangkan pihak kedua juga memiliki keunggulan yang lain yaitu, memiliki keunggulan
dalam memproduksi barang yang berbeda dengan pihak pertama, sehingga pihak pertama
hanya melakukan konsentrasi pada barang yang telah menjadi keunggulan. Dengan begitu,
kedua pihak ini mendapatkan keuntungan dari jual-beli antar pihak pertama dan pihak
kedua.
Contoh: Suatu Negara akan memproduksi suatu barang sesuai dengan kemampuan
yang paling optimal (biaya produksi rendah, kemampuan produksi tinggi, berkualitas) yang
dimilikinya, setelah itu menjualnya ke negara lain yang tidak optimal produksinya atas
barang tersebut. Barang produksi yang tidak mampu dihasilkan secara optimal maka negara
tersebut pun akan membeli barang tersebut dari negara lain yang produksinya lebih
optimal.
Pasar adalah suatu tempat terjadinya interaksi antara produsen (perusahaan) dan konsumen
(rumah tangga) dalam melakukan tawar-menawar nilai atau harga atas suatu barang.
Produsen memiliki hak dalam menentukan siapa saja yang akan dipekerjakan dan barang
apa yang akan diproduksi, dan konsumen memiliki hak untuk bekerja di perusahaan mana
dan akan membeli barang apa dari penghasilan yang mereka didapat.
Contoh: Terdapat perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, ia ingin membuat suatu
inovasi baru terhadap produknya. Dalam menentukan suatu bentuk inovas baru yang akan
dikerjakan ini, maka perusahaan tersebut harus memantau kondisi UX (User Experience)
sebelum mengadakan pengembangan lebih lanjut.
Meskipun pasar adalah tempat yang baik untuk mengorganisasikan kegiatan ekonomi,
namun perlu adanya campur tangan pemerintah untuk melakukan intervensi di bidang
ekonomi untuk mendukung efisiensi dan pemerataan.
Seperti dalam kasus krisis perekonomian seperti sekarang dimana banyak perusahaan yang
bangkrut dan terjadi kegagalan pasar, pemerintah dapat turun tangan dan menyelamatkan
perusahaan tersebut dari kebangkrutan, dan menjaga kemampuan produksi sekaligus
meminimalisir angka pengangguran dengan cara melakukan buyout, atau pembelian/
pengambil alihan sebuah perusahaan oleh pemerintah. Walau begitu pemerintah tidak
selalu harus melakukan hal tesebut.
Para ekonom menggunakan istilah kegagalan pasar (market failure) saat merujuk pada
situasi dimana pasar gagal mengalokasikan sumber-sumber daya secara efektif oleh
kemampuannya sendiri. Salah satu penyebab kegagalan pasar adalah eksternalitas
(externality). Eksternalitas merupakan dampak dari seseorang terhadap kesejahteraan
orang-orang di sekitarnya. Contoh klasik biaya ekternal adalah polusi.
Kemungkinan lain adalah adanya kekuasaan pasar (market power), yaitu kemampuan
sekelompok untuk mengatur harga-harga di pasar. Dengan adanya eksternalitas dan
Penentu standar hidup yang paling penting: produktivitas, jumlah barang dan jasa yang
dihasilkan per unit tenaga kerja. Produktivitas tergantung pada peralatan, keterampilan, dan
teknologi yang tersedia bagi pekerja. Faktor lain (misalnya, serikat pekerja, persaingan dari
luar negeri) memiliki dampak yang jauh lebih kecil terhadap standar hidup.
Prinsip 9: Harga-harga akan meningkat jika pemerintah mencetak uang dalam jumlah
banyak
Tingginya tingkat peredaran uang akibat dari tingginya produksi uang itu sendiri,
menyebabkan nilai dari uang tersebut menjadi semakin kurang berharga yang berdampak
pada terjadinya inflasi. Sehingga harga barang naik karena niali dari uang tersebut
menurun.
Prinsip 10: Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan
pengangguran
Keadaan saling mempengaruhi antara teori dan observasi terjadi dalam ilmu ekonomi.
Seorang ekonom menguji teorinya dengan mengumpulkan dan menganalisis data-data dari
berbagai negara. Bila hipotesisnya tidak berkaitan erat dengan permasalahan, teorinya akan
diragukan. Sebaliknya bila saling berkaitan dan didukung data-data internasional, maka
teorinya akan semakin diyakini.
Rintangan yang dihadapi para ekonom yaitu sulitnya melakukan eksperimen dalam ilmu
ekonomi. Para ekonom harus mengumpulkan data dari kejadian nyata apa adanya, tidak boleh
memanipulasi kebijakan moneter negara yang dibutuhkan. Para ekonom juga harus
memperhatikan eksperimen-eksperimen alami yang terjadi dalam sejarah. Bagian-bagian
sejarah memberikan pemahaman mengenai perekonomian masa lampau dan mengevaluasi
teori-teori ekonomi masa kini.
Para ekonom membuat asumsi yang berbeda-beda agar dapat menyederhanakan dunia
yang kompleks dan memudahkan dalam menjawab pertanyaan yang berbeda-beda pula.
Misalnya, dampak jangka pendek kebijakan pemerintah mengubah jumlah uang dalam
sirkulasi, dapat diasumsikan bahwa harga-harga tidak berubah banyak. Namun untuk dampak
jangka panjang, diasumsikan bahwa semua harga sangat fleksibel. Jadi, para ekonom
menggunakan asumsi yang berbeda-beda ketika mempelajari dampak jangka pendek dan
panjang akibat perubahan kebijakan dalam perekonomian.
Para ekonom membangun model-model untuk menelaah berbagai isu ekonomi dengan
asumsi bahwa semua bagian-bagian kecil perekonomian relevan dalam mempelajari
pertanyaan yang sedang dihadapi. Semua model dalam berbagai bidang ilmu menyederhanakan
kenyataan untuk meningkatkan pemahaman kita.
Sirkulasi Diagram aliran (Circular Flow Diagram) adalah model visual perekonomian
yang menunjukkan bagaimana uang mengalir ke pasar-pasar melalui rumah tangga dan
perusahaan. Sirkulasi Diagram aliran dapat dijelaskan melalui Gambar 1.1. Pada model ini,
perekonomian disederhanakan mencakup rumah tangga dan perusahaan. Bagian dalam
pada diagram aliran menggambarkan aliran input dan output. Di pasar-pasar faktor
produksi, rumah tangga menjual tenaga kerja, tanah, dan modal (gedung dan mesin) pada
perusahaan sehingga menghasilkan barang dan jasa, yang kemudian dijual lagi ke rumah
tangga di pasar barang dan jasa. Faktor-faktor produksi mengalir dari rumah tangga ke
perusahaan, barang dan jasa mengalir dari perusahaan ke rumah tangga.
Bagian luar pada diagram aliran ini menggambarkan aliran uang. Rumah tangga
mengeluarkan uang untuk membeli barang dan jasa. Perusahaan menggunakan sebagian
Contoh, industri mobil dan industri komputer bersama-sama menggunakan semua faktor
produksi. Apabila semua sumber daya digunakan dalam industri mobil, perekonomian akan
menghasilkan 1.000 unit mobil tanpa komputer. Dan bila semua sumber daya digunakan
dalam industri komputer, perekonomian akan menghasilkan 3000 unit komputer tanpa
mobil. Sedangkan bila semua sumber daya dibagi pada kedua industri tersebut,
perekonomian dapat menghasilkan 700 mobil dan 2000 komputer (titik A). Hasil di titik D
tidak mungkin diperoleh karena sumber dayanya kurang. Perekonomian hanya
memproduksi di setiap titik pada atau di dalam batas kemungkinan produksi, bukan di titik
Titik-titik di dalam batas kemungkinan produksi (titik B) menggambarkan hasil yang tidak
efisien karena perekonomian tidak mendapatkan apa-apa dari sumber daya yang tersedia
secara maksimum. Artinya, perekonomian berproduksi lebih sedikit dibandingkan
kemampuannya dari sumber daya yang tersedia. Bila sumber ketidakefisienan dihilangkan,
perekonomian dapat bergerak dari titik B ke titik A.
Batas kemungkinan produksi cembung ke luar, artinya biaya kesempatan mobil terhadap
komputer tergantung pada banyaknya barang yang dihasilkan. Ketika sebagian besar
sumber daya digunakan untuk membuat mobil, batas kemungkinan produksinya menjadi
cukup curam, karena tenaga dan mesin-mesin yang paling sesuai untuk membuat komputer
digunakan pada industri mobil. Jumlah komputer meningkat cukup banyak untuk setiap
mobil yang dikorbankan. Sebaliknya, ketika sebagian besar sumber daya digunakan untuk
membuat komputer, batas kemungkinan produksi menjadi cukup datar, karena sumber-
sumber daya yang sudah sesuai dialokasikan pada industri komputer. Setiap mobil yang
dikorbankan menghasilkan sedikit peningkatan jumlah komputer.
Tradeoff dalam batas kemungkian produksi bisa berubah setiap saat antara produksi
barang-barang yang berbeda pada waktu tertentu. Contoh, kemajuan teknologi industri
komputer dapat meningkatkan jumlah komputer yang dihasilkan seorang pekerja tiap
minggu atas pengorbanan sejumlah mobil tertentu. Akibatnya, batas kemungkinan
produksi bergeser ke arah luar. Karena pertumbuhan ekonomi, masyarakat mungkin
Ilmu ekonomi dibagi menjadi 2 subbidang yaitu ekonomi mikro (Microeconomics) dan
ekonomi makro (Macroeconomics). Ekonomi mikro mempelajari bagaimana rumah tangga dan
perusahaan membuat keputusan dan berinteraksi di pasar, sedangkan ekonomi makro
mempelajari fenomena ekonomi secara luas, termasuk inflasi, pengangguran, dan pertumbuhan
ekonomi. Perkembangan ekonomi makro tidak mungkin dapat dipahami tanpa
mempertimbangkan keputusan-keputusan ekonomi mikro yang terkait. Contoh, ekonom makro
harus mempertimbangkan pengaruh pemotongan pajak penghasilan produk barang dan jasa
terhadap keputusan rumah tangga dalam membelanjakan uangnya untuk membeli barang dan
jasa tersebut. Namun, ekonomi mikro dan makro membicarakan persoalan dan membutuhkan
pendekatan yang berbeda-beda.
Untuk membantu menjelaskan dua peranan yang dilakukan para ekonom dimulai
dengan menggunakan bahasa. Ilmuwan dan penasehat kebijakan memiliki tujuan yang
berbeda, dan mereka menggunakan bahasa dalam cara yang berbeda.
Secara umum, pernyataan mengenai dunia terdiri atas 2 jenis, yaitu pernyataan positif
(Positive Statements) yang menjelaskan dunia yang sebenarnya dan pernyataan normatif
(Normative Statements), yang berbicara mengenai bagaimana dunia seharusnya. Ekonom
mengevaluasi pernyataan positif dengan menganalisis data dan mengevaluasi pernyataan
normatif dengan melibatkan data, nilai, dan fakta-fakta. Pernyataan positif mengenai
bagaimana dunia bekerja mempengaruhi pernyataan normatif mengenai kebijakan-kebijakan
dengan melibatkan pertimbangan nilai-nilai. Ilmu ekonomi menjelaskan bagaimana
perekonomian bekerja dan juga memperbaiki cara kerja perekonomian. Ketika para ekonom
membuat pernyataan normatif, mereka menjadi penasihat kebijakan.
Dimisalkan, hanya ada 2 barang ekonomi, yaitu kentang dan daging, dan hanya ada dua
orang saja yaitu seorang petani serta seorang peternak. Keuntungan akan terlihat jelas apabila
kedua orang tersebut mengoptimalkan pembagian tugasnya secara tegas. Petani memproduksi
kentang sedangkan peternak memproduksi daging. Kemudian keduanya berdagang sehingga
mereka sama-sama memperoleh dua jenis barang yang dibutuhkan. Maka ke depannya, mereka
akan menyadari bahwa mereka bisa memperoleh kehidupan yang lebih baik dari berdagang
dan melakukan inovasi.
1.3.1.1. Kemungkinan-kemungkinan produksi
Apabila petani dan peternak masing-masing bekerja selama 8 jam perhari dan
digunakan menanam kentang, memelihara ternak atau kombinasi keduanya. Tabel 1.1.
menunjukkan jumlah waktu yang dibutuhkan oleh masing-masing untuk memproduksi 1 ons
dari masing-masing barang. Petani dapat menghasilkan 1 gram kentang dalam 15 menit dan 1
gram daging dalam 60 menit. Peternak yang lebih produktif dalam kedua kegiatan itu dapat
menghasilkan 1 gram kentang dalam 10 menit dan 1 gram daging dalam 20 menit.
Daging (gram)
4 A
0 16 32 Kentang (gram)
’
(b) Batas Kemungkinan-kemungkinan Produksi Peternak
Daging (ons)
24
Jika tidak ada
perdagangan, peternak,
memilih produksi dan
konsumsi ini
12 B
0 24 48
Kentang (ons)
Gambar 1.3. Batas kemungkinan-kemungkinan produksi
Daging (ons)
(a) Produksi dan konsumsi petani
Konsumsi Petani
dengan perdagangan
8 Produksi dan konsumsi petani
tanpa perdagangan
5 A*
4
A Produksi Petani dengan
perdagangan
0 32 Kentang (ons)
16 17
0 12 24 27 48
Kentang (ons)
Gambar 1.4. Perdagangan memperbesar peluang konsumsi
Petani Peternak
Tanpa perdagangan:
Produksi dan konsumsi 4 ons 16 ons 12 ons 24 ons
Dengan perdagangan:
Produksi 0 ons 32 ons 18 ons 12 ons
Diperjual belikan dapat 5 ons dapat 15 ons dapat 5 ons dapat 15 ons
Konsumsi 5 ons 17 ons 13 ons 27 ons
Keuntungan dari perdagangan: +1 ons
Peningkatan konsumsi +1 ons +1 ons +3 ons
Dalam contoh, peternak memiliki keunggulan absolut, baik dalam memproduksi daging
maupun kentang karena ia membutuhkan lebih sedikit waktu daripada petani dalam
memproduksi satu unit dari kedua barang tersebut.
Ada cara lain untuk memahami biaya produksi suatu barang. Daripada
membandingkan bahan baku yang diperlukan, kita dapat membandingkannya dengan biaya
kesempatan. Biaya kesempatan (oppurtunity cost) adalah semua hal yang harus dikorbankan
untuk memperoleh sesuatu.
N. Gregory Mankiw. (2018). Principles of Economics. 08. Cengage Learning Asia Pte Ltd.
Singapore. ISBN : 978-981-4780-35-3
http://debybetter.students.uii.ac.id/2014/04/25/sepuluh-prinsip-ekonomi-menurut-prof-n-
gregory-mankiw/
http://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/10-prinsip-ekonomi-beserta-contohnya/
https://inspiring.id/10-prinsip-ekonomi-dan-contohnya/