Anda di halaman 1dari 20

LECTURE NOTES

ECON6066
Macro and Micro Economics

Week 1
Introduction to Economics

ECON6066 – Macro and Micro Economics-R1


LEARNING OUTCOMES

Mahasiswa diharapkan dapat memahami sepuluh prinsip ekonomi, memahami bahwa ekonom
sebagai ilmuwan dan memahami saling ketergatungan dari perdagangan.

OUTLINE MATERI :

- Sepuluh prinsip ekonomi


- Berpikir seperti seorang ekonom
- Saling ketergantungan dan Keuntungan Perdagangan

ECON6066 – Macro and Micro Economics-R1


ISI MATERI

1.1. Sepuluh Prinsip Ekonomi


Kata ‘ekonomi’ berasal dari bahasa Yunani yang artinya seseorang yang mengatur
rumah tangga. Rumah tangga dan ekonomi memiliki banyak kesamaan yaitu terkait barang apa
yang dan berapa banyak produk yang akan dibuat, siapa yang akan bekerja, sumber daya apa
yang akan digunakan dalam produksi, dan pada tingkat harga berapa produk itu dijual.

Kebutuhan manusia tidak terbatas, namun sumber daya yang tersedia terbatas.
Penggunaan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak
terbatas akan menimbukan kelangkaan (scarcity) sumber daya. Dalam dunia ekonomi
disebutkan bahwa kelangkaan sumber daya merupakan kondisi dimana kebutuhan manusia
lebih banyak daripada produk yang tersedia. Pada dasarnya kelangkaan itu mengandung dua
makna penting, diantaranya:

• Alat pemenuhan kebutuhan hidup tidak sanggup untuk memenuhi kebutuhan yang ada.

• Diperlukan pengorbanan lebih untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan hidup manusia.

Ilmu ekonomi (economics) mempelajari bagaimana masyarakat (rumah tangga) mengelola


sumberdaya yang langka tersebut.

Perilaku suatu perekonomian merefleksikan perilaku masing-masing individu yang


menyusunnya, maka dalam kajian ini kita dapat mempelajari prinsip-prinsip ekonomi sebagai
berikut:

1.1.1. Bagaimana masyarakat mengambil keputusan (Prinsip 1-4)

Prinsip 1: Setiap orang melakukan Tarik-ulur (Trade Off)

Pelajaran pertama mengenai pengambilan keputusan dapat dirangkum dalam pribahasa


“tidak sesuatu yang gratis di dunia ini” artinya saat hendak mendapatkan sesuatu maka kita
harus mengorbankan sesuatu yang lainnya. Membuat keputusan menghadapkan kita pada
pertukaran (tradeoff), merelakan sesuatu untuk suatu tujuan.

Tradeoff adalah kondisi seseorang dituntut untuk membuat keputusan terhadap dua hal atau
lebih, dengan mengorbankan atau kehilangan suatu aspek yang lain dengan alasan tertentu

ECON6066 – Macro and Micro Economics-R1


dengan bertujuan untuk dapat memperoleh aspek lain yang dijadikan sebagai pilihan yang
telah diambil dengan kualitas yang berbeda.

Contoh prinsip tradeoff: Jika seseorang memilih untuk belajar, maka orang tersebut telah
kehilangan kesempatan untuk mengerjakan hal lainnya seperti menonton tv, bermain futsal,
sepeda atau jalan-jalan. Kegiatan lain yang tidak dapat dilakukan ini disebut sebagai biaya.

Tradeoff lain yang dihadapi masyarakat adalah Antara efisiensi dengan pemerataan.
Efisiensi (efficiency) artinya masyarakat mendapatkan manfaat yang optimal dari
penggunaan sumberdaya langka yang ada. Dan pemerataan yaitu pembagian hasil yang
merata (adil) dari sumberdaya langka tersebut terhadap masyarakat. Dapat diartikan juga
bahwa Efisiensi adalah kondisi dalam masyarakat untuk memperoleh manfaat maksimal
dari sumber daya mereka yang terbatas. Sedangkan pemerataan adalah pendistribusian
kesejahteraan ekonomi secara wajar kepada para anggota masyarakat.

Prinsip 2: Pengorbanan biaya untuk mendapatkan sesuatu.

Opportunity Cost atau biaya peluang adalah hal-hal yang harus kita korbankan untuk
mendapatkan sesuatu.

Contoh: Keputusan untuk melanjutkan kuliah. Keuntungannya adalah dia akan


mendapatkan banyak ilmu, pengalaman, kepintaran dan kesempatan yang mungkin
menyertainya. Namun Andi harus berkorban dengan mengeluarkan biaya selama mengikuti
kuliah.

Prinsip 3: Orang berpikir secara rasional

Orang berpikir secara rasional maksudnya adalah jika seseorang menentukan keputusan
atau pilihan, orang tersebut melakukannya dalam pikiran yang rasional. Seorang akan
berpikir secara rasional untuk mendapatkan keuntungan dan apa yang menjadi kerugian
dari kesempatan yang dipilih.

Contoh: Saat menghadapi pilihan untuk melanjutkan sekolah (S2) atau mecari kerja. Yang
ia pikirkan adalah apa keuntungan dari melanjutkan sekolah yaitu pengetahuan, pekerjaan
yang lebih baik dan penghasilan lebih bersar. Atau memilih mencari kerja dengan
keuntungan yaitu lebih cepat memiliki penghasilan sendiri. Dan kerugiannya, yaitu
kehilangan hal-hal dari pilihan yang ia tinggalkan.

ECON6066 – Macro and Micro Economics-R1


Prinsip 4: Orang Tanggap atau Bereaksi Terhadap Insentif (insentif)

Seseorang biasanya akan mengambil keputusan dengan cara membandingkan keuntungan


dengan biaya. Kebiasaan mereka akan berubah jika ada perubahan pada keuntungan atau
biayanya. Artinya, kita tanggap terhadap insentif. Jadi Seseorang akan lebih “aktif” saat
seseorang tersebut mendapatkan keuntungan tambahan dari apa yang ia kerjakan.

Contoh: jika harga apel naik, orang akan lebih memilih makan buah jeruk karena biaya
membeli apel lebih tinggi. Di saat yang sama, pengusaha apel akan mempekerjakan lebih
banyak karyawan dan menanam lebih banyak apel, karena keuntungan menjual apel lebih
tinggi.

Empat prinsip pertama membahas bagaimana individu mengambil keputusan.

1.1.2. Bagaimana masyarakat berinteraksi (Prinsip 5-7)

Prinsip 5 : Perdagangan menguntungkan semua pihak

Pada prinsip ini yang paling ditonjolkan adalah spesialisasi. Perdagangan dalam hal ini
maksudnya adalah, jika satu pihak unggul dalam memproduksi suatu barang
dibandingkan barang lainnya, maka hal ini disebut dengan keunggulan.

Sedangkan pihak kedua juga memiliki keunggulan yang lain yaitu, memiliki keunggulan
dalam memproduksi barang yang berbeda dengan pihak pertama, sehingga pihak pertama
hanya melakukan konsentrasi pada barang yang telah menjadi keunggulan. Dengan begitu,
kedua pihak ini mendapatkan keuntungan dari jual-beli antar pihak pertama dan pihak
kedua.

Contoh: Suatu Negara akan memproduksi suatu barang sesuai dengan kemampuan
yang paling optimal (biaya produksi rendah, kemampuan produksi tinggi, berkualitas) yang
dimilikinya, setelah itu menjualnya ke negara lain yang tidak optimal produksinya atas
barang tersebut. Barang produksi yang tidak mampu dihasilkan secara optimal maka negara
tersebut pun akan membeli barang tersebut dari negara lain yang produksinya lebih
optimal.

Prinsip 6: Pasar merupakan sarana terbaik untuk mengkoordinasikan kegiatan


ekonomi.

ECON6066 – Macro and Micro Economics-R1


Perekonomian pasar (market economy) merupakan suatu jenis perekonomian yang
mengalokasikan sumberdaya melalui keputusan-keputusan terdesentralisasi dari berbagai
perusahaan dan rumah tangga, seiring dengan interaksi mereka di pasar barang dan jasa.

Pasar adalah suatu tempat terjadinya interaksi antara produsen (perusahaan) dan konsumen
(rumah tangga) dalam melakukan tawar-menawar nilai atau harga atas suatu barang.

Produsen memiliki hak dalam menentukan siapa saja yang akan dipekerjakan dan barang
apa yang akan diproduksi, dan konsumen memiliki hak untuk bekerja di perusahaan mana
dan akan membeli barang apa dari penghasilan yang mereka didapat.

Contoh: Terdapat perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, ia ingin membuat suatu
inovasi baru terhadap produknya. Dalam menentukan suatu bentuk inovas baru yang akan
dikerjakan ini, maka perusahaan tersebut harus memantau kondisi UX (User Experience)
sebelum mengadakan pengembangan lebih lanjut.

Prinsip 7: Pemerintah kadang mampu meningkatkan faktor produksi

Meskipun pasar adalah tempat yang baik untuk mengorganisasikan kegiatan ekonomi,
namun perlu adanya campur tangan pemerintah untuk melakukan intervensi di bidang
ekonomi untuk mendukung efisiensi dan pemerataan.

Seperti dalam kasus krisis perekonomian seperti sekarang dimana banyak perusahaan yang
bangkrut dan terjadi kegagalan pasar, pemerintah dapat turun tangan dan menyelamatkan
perusahaan tersebut dari kebangkrutan, dan menjaga kemampuan produksi sekaligus
meminimalisir angka pengangguran dengan cara melakukan buyout, atau pembelian/
pengambil alihan sebuah perusahaan oleh pemerintah. Walau begitu pemerintah tidak
selalu harus melakukan hal tesebut.

Para ekonom menggunakan istilah kegagalan pasar (market failure) saat merujuk pada
situasi dimana pasar gagal mengalokasikan sumber-sumber daya secara efektif oleh
kemampuannya sendiri. Salah satu penyebab kegagalan pasar adalah eksternalitas
(externality). Eksternalitas merupakan dampak dari seseorang terhadap kesejahteraan
orang-orang di sekitarnya. Contoh klasik biaya ekternal adalah polusi.

Kemungkinan lain adalah adanya kekuasaan pasar (market power), yaitu kemampuan
sekelompok untuk mengatur harga-harga di pasar. Dengan adanya eksternalitas dan

ECON6066 – Macro and Micro Economics-R1


kekuasaan pasar, kebijakan public yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan
efisiensi perekonomian.

1.1.3. Bagaimana perekonomian secara menyeluruh bekerja (8 – 10)


Prinsip 8: Standar hidup negara bergantung pada kemampuan dalam memproduksi
barang dan jasa
Variasi besar dalam standar hidup di seluruh negara dan dari waktu ke waktu: Pendapatan
rata-rata di negara-negara kaya lebih dari sepuluh kali pendapatan rata-rata di negara-
negara miskin. Standar hidup A.S. saat ini sekitar delapan kali lebih besar dari 100 tahun
yang lalu. kemampuan factor produksi dari suatu Negara bisa menjelaskan perbedaan-
perbedaan yang sangat besar antara satu standar hidup dengan standar hidup lainnya di
berbagai Negara di dunia, yaitu Standar akan kehidupan suatu negara berbanding lurus
dengan kemampuannya dalam memproduksi barang dan jasa. Jika kemampuannya dalam
memproduksi barang dan jasa yang tinggi maka standar hidup suatu negara tersebut akan
tergolong tinggi, dan sebaliknya. Tingkat pertumbuhan produktivitas suatu negara akan
menentukan tingkat pertumbuhan pendapatan rata-rata warga di negara tersebut.

Penentu standar hidup yang paling penting: produktivitas, jumlah barang dan jasa yang
dihasilkan per unit tenaga kerja. Produktivitas tergantung pada peralatan, keterampilan, dan
teknologi yang tersedia bagi pekerja. Faktor lain (misalnya, serikat pekerja, persaingan dari
luar negeri) memiliki dampak yang jauh lebih kecil terhadap standar hidup.

Prinsip 9: Harga-harga akan meningkat jika pemerintah mencetak uang dalam jumlah
banyak
Tingginya tingkat peredaran uang akibat dari tingginya produksi uang itu sendiri,
menyebabkan nilai dari uang tersebut menjadi semakin kurang berharga yang berdampak
pada terjadinya inflasi. Sehingga harga barang naik karena niali dari uang tersebut
menurun.

Prinsip 10: Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan
pengangguran

Keterkaitan antara inflasi dengan pengangguran digambarkan dalam Kurva Philips.


Semakin tinggi tingkat pengangguran maka akan semakin rendah pula laju inflasi. Kurva
ini menjelaskan bahwa tingkat pengangguran yang rendah akan selalu dapat dipantau
dengan cara mendorong sedikit atas laju inflasi di negara tersebut.

ECON6066 – Macro and Micro Economics-R1


Laju inflasi dapat diturunkan dengan cara membiarkan terjadinya kenaikan angka
pengangguran atau dapat disebut trade off antara inflasi dengan pengangguran.

1.2. Berpikir seperti seorang ekonom

Para ekonom mencoba menyelesaikan pokok permasalahan dengan teori,


mengumpulkan dan menganalisis data sebagai bukti, serta mencari kesalahan-kesalahan teori
mereka. Metode ilmiah—pengembangan dan pengujian teori yang objektif mengenai
bagaimana dunia bekerja—dapat diterapkan untuk mempelajari perekonomian suatu negara.

1.2.1. Metode Ilmiah: Observasi, Teori, dan Observasi

Keadaan saling mempengaruhi antara teori dan observasi terjadi dalam ilmu ekonomi.
Seorang ekonom menguji teorinya dengan mengumpulkan dan menganalisis data-data dari
berbagai negara. Bila hipotesisnya tidak berkaitan erat dengan permasalahan, teorinya akan
diragukan. Sebaliknya bila saling berkaitan dan didukung data-data internasional, maka
teorinya akan semakin diyakini.

Rintangan yang dihadapi para ekonom yaitu sulitnya melakukan eksperimen dalam ilmu
ekonomi. Para ekonom harus mengumpulkan data dari kejadian nyata apa adanya, tidak boleh
memanipulasi kebijakan moneter negara yang dibutuhkan. Para ekonom juga harus
memperhatikan eksperimen-eksperimen alami yang terjadi dalam sejarah. Bagian-bagian
sejarah memberikan pemahaman mengenai perekonomian masa lampau dan mengevaluasi
teori-teori ekonomi masa kini.

1.2.2. Peranan Asumsi-asumsi

Para ekonom membuat asumsi yang berbeda-beda agar dapat menyederhanakan dunia
yang kompleks dan memudahkan dalam menjawab pertanyaan yang berbeda-beda pula.
Misalnya, dampak jangka pendek kebijakan pemerintah mengubah jumlah uang dalam
sirkulasi, dapat diasumsikan bahwa harga-harga tidak berubah banyak. Namun untuk dampak
jangka panjang, diasumsikan bahwa semua harga sangat fleksibel. Jadi, para ekonom
menggunakan asumsi yang berbeda-beda ketika mempelajari dampak jangka pendek dan
panjang akibat perubahan kebijakan dalam perekonomian.

ECON6066 – Macro and Micro Economics-R1


1.2.3. Model-model Ekonomi

Para ekonom membangun model-model untuk menelaah berbagai isu ekonomi dengan
asumsi bahwa semua bagian-bagian kecil perekonomian relevan dalam mempelajari
pertanyaan yang sedang dihadapi. Semua model dalam berbagai bidang ilmu menyederhanakan
kenyataan untuk meningkatkan pemahaman kita.

1. Model Pertama: Sirkulasi Diagram Aliran

Sirkulasi Diagram aliran (Circular Flow Diagram) adalah model visual perekonomian
yang menunjukkan bagaimana uang mengalir ke pasar-pasar melalui rumah tangga dan
perusahaan. Sirkulasi Diagram aliran dapat dijelaskan melalui Gambar 1.1. Pada model ini,
perekonomian disederhanakan mencakup rumah tangga dan perusahaan. Bagian dalam
pada diagram aliran menggambarkan aliran input dan output. Di pasar-pasar faktor
produksi, rumah tangga menjual tenaga kerja, tanah, dan modal (gedung dan mesin) pada
perusahaan sehingga menghasilkan barang dan jasa, yang kemudian dijual lagi ke rumah
tangga di pasar barang dan jasa. Faktor-faktor produksi mengalir dari rumah tangga ke
perusahaan, barang dan jasa mengalir dari perusahaan ke rumah tangga.

Gambar 1.1. Bagan alir perekonomian

Bagian luar pada diagram aliran ini menggambarkan aliran uang. Rumah tangga
mengeluarkan uang untuk membeli barang dan jasa. Perusahaan menggunakan sebagian

ECON6066 – Macro and Micro Economics-R1


pendapatannya untuk membayar faktor-faktor produksi sehingga menyisakan keuntungan
pemilik perusahaan sebagai anggota rumah tangga. Pengeluaran membeli barang dan jasa
mengalir dari rumah tangga ke perusahaan, dan pendapatan (gaji, sewa, keuntungan)
mengalir dari perusahaan ke rumah tangga, sehingga aliran dalam perekonomian dapat
berulang kembali. Model aliran yang lebih kompleks dan realistis akan mencakup peranan-
peranan pemerintah dan perdagangan internasional.

2. Model Kedua: Batas Kemungkinan Produksi

Sebagian besar model ekonomi dibangun menggunakan perangkat-perangkat matematika.


Model batas kemungkinan produksi (Production Possibilities Frontier/ PPF) adalah grafik
kombinasi hasil yang dapat diproduksi perekonomian dengan faktor produksi dan teknologi
yang tersedia.

Gambar 1.2. Batas kemungkinan produksi

Contoh, industri mobil dan industri komputer bersama-sama menggunakan semua faktor
produksi. Apabila semua sumber daya digunakan dalam industri mobil, perekonomian akan
menghasilkan 1.000 unit mobil tanpa komputer. Dan bila semua sumber daya digunakan
dalam industri komputer, perekonomian akan menghasilkan 3000 unit komputer tanpa
mobil. Sedangkan bila semua sumber daya dibagi pada kedua industri tersebut,
perekonomian dapat menghasilkan 700 mobil dan 2000 komputer (titik A). Hasil di titik D
tidak mungkin diperoleh karena sumber dayanya kurang. Perekonomian hanya
memproduksi di setiap titik pada atau di dalam batas kemungkinan produksi, bukan di titik

ECON6066 – Macro and Micro Economics-R1


manapun di luar batas tersebut. Titik-titik pada batas kemungkinan produksi (titik A)
menggambarkan tingkat produksi yang efisien. Artinya, perekonomian tidak memproduksi
suatu barang dengan jumlah yang lebih banyak tanpa mengurangi jumlah produksi barang
lain.

Titik-titik di dalam batas kemungkinan produksi (titik B) menggambarkan hasil yang tidak
efisien karena perekonomian tidak mendapatkan apa-apa dari sumber daya yang tersedia
secara maksimum. Artinya, perekonomian berproduksi lebih sedikit dibandingkan
kemampuannya dari sumber daya yang tersedia. Bila sumber ketidakefisienan dihilangkan,
perekonomian dapat bergerak dari titik B ke titik A.

Batas kemungkinan produksi menunjukkan tradeoff yang dihadapi masyarakat. Satu-


satunya cara mendapatkan suatu barang dalam jumlah lebih banyak yaitu dengan
mengurangi jumlah barang lain (dari titik A ke titik C). Biaya kesempatan—biaya yang
dikorbankan untuk mendapatkan suatu barang—diukur relatif terhadap barang lainnya.
Pemindahan perekonomian dari titik A ke titik C akan mengorbankan 100 unit mobil untuk
mendapatkan tambahan 200 unit komputer.

Batas kemungkinan produksi cembung ke luar, artinya biaya kesempatan mobil terhadap
komputer tergantung pada banyaknya barang yang dihasilkan. Ketika sebagian besar
sumber daya digunakan untuk membuat mobil, batas kemungkinan produksinya menjadi
cukup curam, karena tenaga dan mesin-mesin yang paling sesuai untuk membuat komputer
digunakan pada industri mobil. Jumlah komputer meningkat cukup banyak untuk setiap
mobil yang dikorbankan. Sebaliknya, ketika sebagian besar sumber daya digunakan untuk
membuat komputer, batas kemungkinan produksi menjadi cukup datar, karena sumber-
sumber daya yang sudah sesuai dialokasikan pada industri komputer. Setiap mobil yang
dikorbankan menghasilkan sedikit peningkatan jumlah komputer.

Tradeoff dalam batas kemungkian produksi bisa berubah setiap saat antara produksi
barang-barang yang berbeda pada waktu tertentu. Contoh, kemajuan teknologi industri
komputer dapat meningkatkan jumlah komputer yang dihasilkan seorang pekerja tiap
minggu atas pengorbanan sejumlah mobil tertentu. Akibatnya, batas kemungkinan
produksi bergeser ke arah luar. Karena pertumbuhan ekonomi, masyarakat mungkin

ECON6066 – Macro and Micro Economics-R1


memindahkan produksi dari titik A ke titik E, memproduksi komputer dan mobil dalam
jumlah lebih banyak

1.2.4. Ekonomi Mikro dan Makro

Ilmu ekonomi dibagi menjadi 2 subbidang yaitu ekonomi mikro (Microeconomics) dan
ekonomi makro (Macroeconomics). Ekonomi mikro mempelajari bagaimana rumah tangga dan
perusahaan membuat keputusan dan berinteraksi di pasar, sedangkan ekonomi makro
mempelajari fenomena ekonomi secara luas, termasuk inflasi, pengangguran, dan pertumbuhan
ekonomi. Perkembangan ekonomi makro tidak mungkin dapat dipahami tanpa
mempertimbangkan keputusan-keputusan ekonomi mikro yang terkait. Contoh, ekonom makro
harus mempertimbangkan pengaruh pemotongan pajak penghasilan produk barang dan jasa
terhadap keputusan rumah tangga dalam membelanjakan uangnya untuk membeli barang dan
jasa tersebut. Namun, ekonomi mikro dan makro membicarakan persoalan dan membutuhkan
pendekatan yang berbeda-beda.

1.2.5. Ekonom Sebagai Penasihat Kebijakan

Pada saat para ekonom mencoba menjelaskan penyebab-penyebab peristiwa ekonomi,


mereka bertindak sebagai ilmuwan. Pada saat mencoba mengusulkan kebijakan-kebijakan
untuk memperbaiki hasil ekonomi, mereka bertindak sebagai penasihat kebijakan.

Untuk membantu menjelaskan dua peranan yang dilakukan para ekonom dimulai
dengan menggunakan bahasa. Ilmuwan dan penasehat kebijakan memiliki tujuan yang
berbeda, dan mereka menggunakan bahasa dalam cara yang berbeda.

Secara umum, pernyataan mengenai dunia terdiri atas 2 jenis, yaitu pernyataan positif
(Positive Statements) yang menjelaskan dunia yang sebenarnya dan pernyataan normatif
(Normative Statements), yang berbicara mengenai bagaimana dunia seharusnya. Ekonom
mengevaluasi pernyataan positif dengan menganalisis data dan mengevaluasi pernyataan
normatif dengan melibatkan data, nilai, dan fakta-fakta. Pernyataan positif mengenai
bagaimana dunia bekerja mempengaruhi pernyataan normatif mengenai kebijakan-kebijakan
dengan melibatkan pertimbangan nilai-nilai. Ilmu ekonomi menjelaskan bagaimana
perekonomian bekerja dan juga memperbaiki cara kerja perekonomian. Ketika para ekonom
membuat pernyataan normatif, mereka menjadi penasihat kebijakan.

ECON6066 – Macro and Micro Economics-R1


1.3. Saling ketergantungan dan Keuntungan Perdagangan
1.3.1. Perumpamaan suatu perekonomian modern

Dimisalkan, hanya ada 2 barang ekonomi, yaitu kentang dan daging, dan hanya ada dua
orang saja yaitu seorang petani serta seorang peternak. Keuntungan akan terlihat jelas apabila
kedua orang tersebut mengoptimalkan pembagian tugasnya secara tegas. Petani memproduksi
kentang sedangkan peternak memproduksi daging. Kemudian keduanya berdagang sehingga
mereka sama-sama memperoleh dua jenis barang yang dibutuhkan. Maka ke depannya, mereka
akan menyadari bahwa mereka bisa memperoleh kehidupan yang lebih baik dari berdagang
dan melakukan inovasi.
1.3.1.1. Kemungkinan-kemungkinan produksi
Apabila petani dan peternak masing-masing bekerja selama 8 jam perhari dan
digunakan menanam kentang, memelihara ternak atau kombinasi keduanya. Tabel 1.1.
menunjukkan jumlah waktu yang dibutuhkan oleh masing-masing untuk memproduksi 1 ons
dari masing-masing barang. Petani dapat menghasilkan 1 gram kentang dalam 15 menit dan 1
gram daging dalam 60 menit. Peternak yang lebih produktif dalam kedua kegiatan itu dapat
menghasilkan 1 gram kentang dalam 10 menit dan 1 gram daging dalam 20 menit.

Apabila petani dan peternak memilih untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing


dan tidak berdagang satu dengan yang lain maka mereka akan mengonsumsi apa yang mereka
hasilkan.

Tabel 1.1. Kesempatan Produksi Petani dan Peternak

Jumlah waktu yang dibutuhkan Jumlah daging atau kentang


untuk membuat satu ons : yang diproduksi dalam 8 jam
Daging Kentang Daging Kentang
Petani 60 menit/ons 15 menit/ons 8 ons 32 ons
Peternak 20 menit/ons 10 menit/ons 24 ons 48 ons

ECON6066 – Macro and Micro Economics-R1


(a) Batas Kemungkinan-kemungkinan Produksi Petani

Daging (gram)

Jika tidak terjadi


Perdagangan, petani
memilih produksi ini
8 Dan mengkonsumsinya

4 A

0 16 32 Kentang (gram)


(b) Batas Kemungkinan-kemungkinan Produksi Peternak
Daging (ons)
24
Jika tidak ada
perdagangan, peternak,
memilih produksi dan
konsumsi ini

12 B

0 24 48
Kentang (ons)
Gambar 1.3. Batas kemungkinan-kemungkinan produksi

1.3.1.2. Spesialisasi dan Perdagangan

Perdagangan menguntungkan semua orang karena memungkinkan orang untuk


berspesialisasi dalam aktivitas-aktivitas yang membuat mereka memiliki keunggulan
komparatif.

ECON6066 – Macro and Micro Economics-R1


Perdagangan akan memperbesar peluang konsumsi. Perdagangan yang diusulkan antara petani
dan peternak dengan menawarkan kombinasi daging dan kentang yang tidak mungkin terjadi
tanpa kehadiran perdagangan bagi mereka masing-masing. Hal ini dijelaskan melalui Gambar
1.4

Daging (ons)
(a) Produksi dan konsumsi petani

Konsumsi Petani
dengan perdagangan
8 Produksi dan konsumsi petani
tanpa perdagangan
5 A*
4
A Produksi Petani dengan
perdagangan
0 32 Kentang (ons)
16 17

(b) Produksi dan konsumsi peternak


Daging (ons)
24 Produksi peternak
dengan perdagangan
Konsumsi peternak
dengan perdagangan
18
13
B* Produksi dan
12 B konsumsi peternak
tanpa perdagangan

0 12 24 27 48
Kentang (ons)
Gambar 1.4. Perdagangan memperbesar peluang konsumsi

ECON6066 – Macro and Micro Economics-R1


Tabel 1.2. Keuntungan-keuntungan dari perdagangan: Rangkuman

Petani Peternak

Daging Kentang Daging Kentang

Tanpa perdagangan:
Produksi dan konsumsi 4 ons 16 ons 12 ons 24 ons
Dengan perdagangan:
Produksi 0 ons 32 ons 18 ons 12 ons
Diperjual belikan dapat 5 ons dapat 15 ons dapat 5 ons dapat 15 ons
Konsumsi 5 ons 17 ons 13 ons 27 ons
Keuntungan dari perdagangan: +1 ons
Peningkatan konsumsi +1 ons +1 ons +3 ons

1.3.2. Prinsip Keunggulan Komparatif


1.3.2.1. Keunggulan Absolut

Ekonom menggunakan istilah keunggulan absolut ketika membandingkan produktivitas


satu orang, perusahaan atau negara satu dengan yang lain. Produsen yang memerlukan
kuantitas bahan baku lebih sedikit untuk memproduksi sebuah barang dikatakan memiliki
keunggulan absolut dalam memperoleh barang tersebut.

Dalam contoh, peternak memiliki keunggulan absolut, baik dalam memproduksi daging
maupun kentang karena ia membutuhkan lebih sedikit waktu daripada petani dalam
memproduksi satu unit dari kedua barang tersebut.

1.3.2.2. Biaya Kesempatan dan Keunggulan Komparatif

Ada cara lain untuk memahami biaya produksi suatu barang. Daripada
membandingkan bahan baku yang diperlukan, kita dapat membandingkannya dengan biaya
kesempatan. Biaya kesempatan (oppurtunity cost) adalah semua hal yang harus dikorbankan
untuk memperoleh sesuatu.

Ekonom menggunakan istilah keunggulan komparatif ketika menguraikan biaya


kesematan untuk dua produsen. Produsen yang mengorbankan lebih sedikit barang untuk
menghasilkan produk X memiliki biaya kesempatan yang lebih kecil dalam memproduksi X
dan dikatakan ia memiliki suatu keunggulan komparatif dalam produksi X.

ECON6066 – Macro and Micro Economics-R1


Walaupun, mungkin terjadi, seseorang memiliki absolut untuk dua barang, tidak mungkin bagi
seseorang untuk memiliki keunggulan komparatif untuk dua barang. Karena biaya kesemptan
untuk satu barang adalah kebalikan dari biaya kesempatan barang lain. Jika biaya kesempatan
seseorang relatif tinggi, maka biaya kesempatan orang tersebut untuk barang yang lain relatif
rendah. Keunggulan komparatif mencerminkan biaya kesempatan relatif. Kecuali dua orang
memiliki biaya kesempatan yang sama, seseorang akan memiliki keunggulan komparatif pada
satu barang dan orang lain memiliki komparatif pada barang lain.

Biaya peluang daging dan kentang

Biaya kesempatan untuk :

1 ons Daging 1 ons kentang

Petani 4 ons kentang ¼ ons daging


Peternak 2 ons kentang ½ ons daging

ECON6066 – Macro and Micro Economics-R1


SIMPULAN

Hal-hal mendasar mengenai pengambilan keputusan secara individu adalah orang-


orang menghadapi tradeoff antara berbagai pilihan tujuan, bahwa biaya untuk setiap tindakan
diukur dalam kesempatan-kesempatan yang terlewatkan, bahwa orang-orang yang rasional
mengambil keputusan dengan membandingkan biaya marginal dengan keuntungan marginal,
dan bahwa orang-orang mengubah perilaku mereka sebagai respons atas perubahan insentif
yang mereka hadapi.
Hal –hal yang mendasar mengenai interaksi di masyarakat adalah bahwa perdagangan
(pertukaran) dapat menguntungkan kedua belah pihak yang melakukannya, bahwa pasar adalah
tempat baik mengoordinasikan perdagangan dalam masyarakat, dan bahwa pemerintah dapat
meningkatkan kinerja pasar seandainya terjadi kegagalan pasar atau hasil dari pasar merata.
Hal-hal mendasar mengenai perekonomian secara keseluruhan adalah bahwa
produktivitas merupakan sumber yang utama dari standar hidup, bahwa pertumbuhan jumlah
uang adalah penyebab utama inflasi, dan bahwa masyarakat selalu berhadapan
dengan tradeoff jangka pendek antara inflasi dan pengangugaran.
Para ekonom mencoba mengkelaskan subjek mereka dengan objektivitas serang
ilmuwan. Seperti semua ilmuwan, mereka membuat asumsi-asumsi yang tepat dan membangun
model-model yang disederhanakan dalam rangka memahami dunia sekeliling mereka. Dua
model sederhana perekonomian adalah diagram aliran sirkuler dan batas kemungkinan-
kemungkinan produksi.
Bidang ekonomi dibagi menjadi dua sub bidang, yaitu ekonomi mikro dan makro.
Ekonomi mikro mempelajari pembuatan keputusan oleh rumah tangga dan perusahaan dan
interaksi antara keduanya di pasar. Ekonomi makro mempelajari kekuatan –kekuatan dan
kecenderungan-kecenderungan yang memengaruhi perekonomian secara keseluruhan.
Pernyataan positif merupakan pernyataan mengenai bagaimana dunia sebenarnya.
Pernyataan normatif merupakan pernyataan mengenai bagaimana dunia seharusnya. Ketika
para ekonom membuat pernyataan normatif, mereka sedang bertindak lebih sebagai penasihat
kebijakan dibanding sebagai ilmuwan.
Para ekonom sebagai penasihat bagi para pembuat kebijakan memberikan saran-saran
yang saling bertentangan, mungkin karena perbedaan-perbedaan nilai. Pada saat saat yang lain,

ECON6066 – Macro and Micro Economics-R1


para ekonom bisa sepaham dalam saran yang mereka kemukakan. Namun para pembuat
kebijakan mungkin memilih untuk mengabaikannya.
Prinsip keunggulan komparatif menunjukkan bahwa perdagangan dapat membuat
semua orang menjadi lebih baik. Orang yang dapat menghasilkan dengan jumlah input yang
lebih kecil dikatakan memiliki keunggulan absolut. Orang yang memiliki biaya kesempatan
lebih rendah dalam memproduksi barang tersebut dikatakan memiliki keunggulan komparatif.

ECON6066 – Macro and Micro Economics-R1


DAFTAR PUSTAKA

N. Gregory Mankiw. (2018). Principles of Economics. 08. Cengage Learning Asia Pte Ltd.
Singapore. ISBN : 978-981-4780-35-3

http://debybetter.students.uii.ac.id/2014/04/25/sepuluh-prinsip-ekonomi-menurut-prof-n-
gregory-mankiw/

http://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/10-prinsip-ekonomi-beserta-contohnya/

https://inspiring.id/10-prinsip-ekonomi-dan-contohnya/

ECON6066 – Macro and Micro Economics-R1

Anda mungkin juga menyukai