Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PROGRAM PUSKESMAS : POSYANDU

DI PUSKESMAS KLAMPIS NGASEM SURABAYA

Oleh:
Indri Wahyuning Tias (1620037)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


STIKES HANG TUAH SURABAYA
2019
LAPORAN PROGRAM PUSKESMAS : POSYANDU
DI PUSKESMAS KLAMPIS NGASEM SURABAYA

Oleh:
Indri Wahyuning Tias (1620037)

Surabaya, Juni 2019


Mengetahui,
Pembimbing Institusi Pembimbing Klinik

( ) ( )
A. 5 POKOK PUSKESMAS KLAMPIS NGASEM
1. PROMKES (PROMOSI KESEHATAN)
Promosi Kesehatan adalah Suatu proses untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Selain itu untuk mencapai
derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental dan sosial, maka masyarakat harus
mampu mengenal serta mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya dan mampu mengubah
atau mengatasi lingkungannya. Di PKM Klampis promosi kesehatan dilakukan pada
kegiatan Posyandu, Poslansia, Posbindu dan kegiatan yang lainnya, dan sasarannya
penduduk atau warga sekitar tujuannya untuk meningkatkan derajat kesehatan warga.
Promosi perilaku hidup bersih dan sehat merupakan kunci dari upaya peningkatan
kesehatan masyarakat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terdiri dari 10 indikator,
yaitu: persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi bayi ASI eksklusif, menimbang
balita setiap bulan di Posyandu, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan sabun,
penggunaan jamban sehat, pemberantasan jentik nyamuk, mengkonsumsi sayur dan buah
setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok. Kegiatan lain dari
upaya promosi kesehatan adalah pembinaan dan pendampingan posyandu. Di Puskesmas
Klampis Ngasem, terdapat posyandu balita dan posyandu lansia.
2. GIZI
Kegiatan pokok PKM gizi yaitu melakukan pemeriksaan pasien dengan
kekurangan gizi yang dirujuk oleh dokter, Balita BGM (Bawah Garis Merah), Kampung
ASI, dan melakukan pemantauan dan penilaian gizi pada masyarakat sekitar. Beberapa
contoh kegiatan dalam upaya kesehatan ini adalah penanganan dan pendampingan pada
balita gizi buruk, penyuluhan ASI eksklusif, dan pemantauan tumbuh kembang anak
melalui Posyandu Balita di setiap posyandu dan timbang serentak di semua posyandu.
3. KIA (KESEHATAN IBU DAN ANAK)
Bentuk-bentuk kegiatan dari upaya kesehatan ini adalah penyuluhan KB,
kunjungan rumah pada ibu pasca salin dengan risiko, pelaksanaan SDIDTK pada anak pra
sekolah, MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit), Pemeriksaan catin, dan pemeriksaan
ibu hamil.
4. SANITASI
Kesehatan lingkungan dicapai melalui berbagai kegiatan PHBS (perilaku hidup
bersih dan sehat), beberapa di antaranya adalah pemantauan penggunaan air bersih,
deklarasi stop BAB sembarangan, pemantauan jentik secara berkala, pengelolaan sampah
yang terstandar, dan pemantauan tata kelola limbah di lingkungan rumah maupun instansi.
Kegiatan Sanitasi ini juga dilakukan di sekolah, masjid, dan kantor.
5. P2 (PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR)
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit dilakukan dengan kegiatan
pemantauan dan pendampingan pasien TB, penyelidikan epidemiologi jika ditemukan
kasus demam berdarah, campak, diare atau penyakit lain yang memungkinkan terjadinya
penularan.

B. PROGRAM PUSKESMAS
1. UPAYA KESEHATAN LANSIA
Pelayanan kesehatan lanjut usia (lansia) bertujuan menyediakan pelayanan
kesehatan lanjut usia yang bermutu dan berkesinambungan di puskesmas. Ketersediaan
pelayanan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para lanjut usia untuk
membina kesehatannya secara mandiri, meningkatkan kemampuan dan peran serta
keluarga dan masyarakat dalam menghayati dan mengatasi kesehatan, serta
meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan lanjut usia.
2. UPAYA KESEHATAN REMAJA
Tahap remaja merupakan tahapan perkembangan yang unik dimana terjadi masa
peralihan dari seorang anak menjadi seorang dewasa. Tahapan yang penuh dengan
tantangan ini seringkali diikuti dengan munculnya berbagai permasalahan, seperti
pergaulan bebas yang mengarah pada kehamilan di usia remaja, penggunaan NAPZA,
ataupun kenakalan remaja lainnya. Untuk mendampingi remaja dan meningkatkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya pendampingan terhadap remaja, Puskesmas
Klampis Ngasem menyediakan pelayanan kesehatan remaja. Bentuk pelayanan
kesehatan remaja ini diwujudkan dalam program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
(PKPR).
3. UPAYA KESEHATAN JIWA
Permasalahan kesehatan jiwa menjadi keprihatinan bersama karena menimbulkan
beban psikologis, ekonomi, dan sosial pada individu maupun keluarga. Namun
permasalahan ini relatif belum mendapat penanganan yang maksimal oleh tenaga
kesehatan. Oleh karena itu, Pelayanan kesehatan jiwa dirasa perlu diinisiasi untuk
membantu memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan jiwa individu, keluarga
dan masyarakat serta lingkungannya. Upaya yang dilakukan antara lain upaya
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif kepada pasien gangguan jiwa, keluarga
dan masyarakat.
4. UPAYA KESEHATAN INDERA
Kesehatan indera merupakan aspek penting untuk menunjang individu
menjalankan peran dan tanggung jawabnya secara optimal. Puskesmas Klampis
Ngasem menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan indera untuk membantu
masyarakat menyadari pentingnya menjaga kesehatan indera dan mengetahui upaya
pengobatan yang tepat untuk mengatasi permasalahan kesehatan indera.
5. UPAYA KESEHATAN SEKOLAH
Upaya Kesehatan Sekolah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan siswa dan
lingkungan sekolah. UKS menjalankan fungsinya berpedoman pada Trias UKS, yaitu:
a) Pelayanan kesehatan, bentuk kegiatannya adalah pemeriksaan siswa sakit dan
screening kesehatan untuk siswa kelas 1.
b) Pendidikan kesehatan, bentuk kegiatannya adalah penyuluhan kesehatan kepada
siswa.
c) Penyehatan lingkungan, bentuk kegiatannya adalah pengelolaan sampah dan upaya
kesehatan lingkungan.
6. UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA
Upaya kesehatan olahraga adalah salah satu program pengembangan UKM yang
bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui olahraga. Puskesmas
Klampis Ngasem mengadakan kegiatan senam untuk karyawan dan masyarakat umum
setiap Jumat pukul 07.30. Kegiatan lainnya adalah tes kebugaran untuk karyawan,
masyarakat dan calon haji yang dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali.
LAPORAN KEGIATAN POSYANDU
1. DEFINISI
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat,
guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu bukan semata-mata
tanggungjawab pemerintah saja, namun semua komponen yang ada di masyarakat,
termasuk kader. Peran kader dalam penyelenggaraan Posyandu sangat besar karena
selain sebagai pemberi informasi kesehatan kepada masyarakat juga sebagai
penggerak masyarakat untuk datang ke Posyandu dan melaksanakan perilaku hidup
bersih dan sehat.
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari
dan bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan anak
balita.

2. TUJUAN:
 Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak
 Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak
 Mensejahterakan keluarga
 Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan
kesehatan dan kegiatan – kegiatan lain yang menunjang peningkatan
kemamuan hidup sehat
 Terciptanya sistem pelayanan gizi yang komperhensif di Puskesmas yang
menjadi dasar bagi pelaksanaan pelayanan gizi yang bermutu dalam rangka
mengatasi masalah gizi perorangan dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas

3. KEGIATAN DI POSYANDU
 Kesehatan ibu dan anak
 Keluarga berencana
 Imunisasi
 Penyuluhan tentang kesehatan
 Gizi
 Pencegahan dan penanggulangan diare

4. KESAN DAN PESAN


 KESAN
Dalam mengikuti kegiatan posyandu ini manfaat yang saya dapat sebagai
mahasiswa keperawatan sangat bermanfaat guna melatih diri untuk berinteraksi
langsung dengan ibu-ibu, cara komunikasi teraputik dengan ibu-ibu dan
mengetahui masalah – masalah yang dialami oleh ibu-ibu selama hamil ataupun
masalah – masalah yang dialami oleh anaknya.
 PESAN
Semoga kegiatan ini terus berlanjut karena kegiatan ini sangat bermanfaat
bagi ibu hamil dan balita maupun anak – anak supaya kesehatannya terkontrol. Saya
sangat senang karena ibu-ibu di Posyandu Klampis Ngasem ini sangat kooperatif,
begitupun juga kader – kadernya.

5. DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. 2014. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu:


Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2012. Pengertian Posyandu: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai