Anda di halaman 1dari 18

SATUAN ACARA PERKULIAHAN TEORI

ANEMIA DALAM KEHAMILAN

Oleh
NAMA : Rias Ismawati
NIM : 1810104189

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘ASYIYAH YOGYAKARTA

2019
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

I. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : Asuhan kebidanan kehamilan
2. Program Studi : Kebidanan Program Sarjana Terapan
3. Kode/Bobot SKS : MED2006 / 6 sks (1,5 Teori ; 4 Praktik ; 0,5
Tutor)
4. Semester : 2 (Satu)
5. Elemen Kompetensi : MKB
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 1 x 25 Menit
8. Pokok Bahasan : Anemia dalam kehamilan

II. STANDAR KOMPETENSI


Mahasiswa mampu memahami dan menguasai teori-teori anemia pada
kehamilan sesuai dengan Kepmenkes No.369/MENKES/SK/III/2007 yaitu
standar kompetensi bidan ke 3 bahwa bidan memberikan asuhan antenatal yang
bermutu tinggi untuk mengomptimalkan kesehatan ibu selama kehamilan yang
meliputi deteksi dini, pengobatan, dan rujukan.

III. KOMPETENSI DASAR


Mampu memahami teori pada anemia dalam kehamilan.

IV. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi anemia
2. Menjelaskan tanda dan gejala anemia dalam kehamilan
3. Menjelaskan dampak anemia dalam kehamilan
4. Menjelaskan faktor-faktor penyebab anemia dalam kehamilan
5. Menjelaskan pencegahan anemia dalam kehamilan
V. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui perkuliahan di kelas mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi anemia dengan benar
2. Menjelaskan tanda dan gejala anemia dalam kehamilan dengan benar
3. Menjelaskan dampak anemia dalam kehamilan dengan benar
4. Menjelaskan faktor-faktor penyebab anemia dalam kehamilan dengan benar
5. Menjelaskan pencegahan anemia dalam kehamilan dengan benar

VI. DESKRIPSI MATERI


1. Pengertian dan klasifikasi anemia
2. Tanda dan gejala anemia dalam kehamilan
3. Dampak anemia dalam kehamilan
4. Faktor-faktor penyebab anemia dalam kehamilan
5. Pencegahan anemia dalam kehamilan

VII. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN


1. Tanya jawab
Metode ini secara ideal disertai dengan penyampaian materi dari guru,
pemberian peluang pada siswa untuk bertanya apa yang tidak dimengerti, dan
pemberian tugas di akhir pengajaran.
2. Diskusi
Metode diskusi merupakan metode pengajaran yang erat hubungannya
dengan belajar pemecahan masalah. Metode ini juga biasa dilakukan secara
berkelompok atau diskusi kelompok.
3. Ceramah
Metode pengajaran dengan cara berceramah atau menyampaikan informasi
secara lisan kepada siswa. Metode ini merupakan metode yang paling praktis
dan ekonomis, tidak membutuhkan banyak alat bantu.
4. Word Square
Metode pembelajaran yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan
dengan kejelian dalam menemukan jawaban pada kotak-kotak yang
disediakan, mirip seperti mengisi teka-teki silang.
5. Resitasi
Metode resitasi merupakan metode mengajar dengan mahasiswa diharuskan
membuat resume tentang materi yang sudah disampaiakan dosen, dengan
menuliskannya pada kertas dan menggunakan bahasa sendiri.

VIII. MEDIA PEMBELAJARAN


1. Slide Power Point
2. LCD
3. Proyektor
4. Laptop

IX. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Komponen
Uraian kegiatan Estimasi Waktu
langkah
Pendahuluan a. Menyiapkan fisik dan psikis 4 Menit
b. Melakukan apersepsi dan integrasi nilai-
nilai islam
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran
dengan metode word square.
d. Menyampaikan cakupan materi dengan
ceramah
e. Mengaitkan dengan realita kehidupan
sehari

Inti a. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi


anemia
b. Menjelaskan tanda gejala anemia dalam
kehamilan
Komponen
Uraian kegiatan Estimasi Waktu
langkah
c. Menjelaskan dampak anemia dalam 15 Menit
kehamilan
d. Menjelaskan faktor-faktor penyebab
anemia dalam kehamilan
e. Menjelaskan pencegahan anemia dalam
kehamilan
(Menjelaskan materi dengan ceramah dan
tanya jawab)
Penutup a. Mengevaluasi hasil pembelajaran dengan 6 menit
metode resitasi
b. Refleksi terhadap kegiatan pembelajaran
dan integrasi nilai-nilai islam
c. Tindak lanjut pemberian tugas mencari
jurnal mengenai anemia dalam kehamilan
d. Menutup dengan salam

X. PENILAIAN
A. Jenis
Lisan
B. Bentuk
MCQ
XI. SUMBER BELAJAR
1. Mochtar, M. A. (2012). Buku Saku Untuk Bidan. Jakarta: Nuha
Medika
2. Proverawati, A. (2013). Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta:
Nuha Medika
ANEMIA DALAM KEHAMILAN

A. Pengertian dan Klasifikasi Anemia


Anemia adalah kondisi tubuh yang memiliki kadar hemoglobin rendah.
Menurut WHO, anemia adalah suatu keadaan dimana kadar Hb dalam darah
hematokrit atau jumlah eritrosit lebih rendah dari normal yaitu kurang dari
11gr%.
Anemia dalam kehamilan didefinisikan sebagai penurunan kadar
hemoglobin kurang dari 11 g/dl selama masa kehamilan pada trimester 1 dan 3,
dan kurang dari 10 g/dl selama masa postpartum dan trimester 2 (Proverawati
dan Asfuah, 2013).
Anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi,
menurut WHO kejadian anemia hamil berkisar antara 20 % sampai dengan 89
% dengan menetapkan Hb 11 gr % sebagai dasarnya.
1. Hb 9 – 10 gr % disebut anemia ringan.
2. Hb 7 – 8 gr % disebut anemia sedang.
3. Hb < 7 gr % disebut anemia berat.
Secara umum menurut Proverawati (2009) anemia dalam kehamilan
diklasifikasikan menjadi:
1. Anemia defisiensi besi
Anemia dalam kehamilan yang sering dijumpai ialah anemia akibat
kekurangan besi. Kekurangan ini dapat disebabkan karena kurang masuknya
unsur besi dalam makanan, karena gangguan reabsopsi, gangguan pecernaan,
atau karena terlampau banyaknya besi yang keluar dari badan, misal pada
perdarahan.
2. Anemia megaloblastik
Anemia dalam kehamilan disebabkan karena defisiensi asam folik, jarang
sekali karena defisiensi B12. Hal itu erat kaitanya dengan defisiensi makanan.
3. Anemia hipoplastik
Anemia pada wanita hamil dikarenakan sumsum tulang kurang mampu
membuat sel– sel darah baru.
4. Anemia hemolitik
Anemia disebabkan karena penghancuran sel darah merah berlangsung
lebih cepat dari pada pembuatannya.

B. Tanda dan Gejala Anemia pada Ibu Hamil


Gejala yang khas pada anemia jenis ini adalah kuku menjadi rapuh dan
menjadi cekung sehingga mirip seperti sendok, gejala seperti ini disebut
koilorika. Selain itu, anemia jenis ini juga mengakibatkan permukaan lidah
menjadi licin, dimana hal ini karena adanya peradangan pada sudut mulut dan
nyeri pada saat menelan. Gejala anemia pada ibu hamil yang paling sering
dijumpai yaitu cepat lelah, sering pusing, mata berkunang–kunang , malaise,
lidah luka, nafsu makan turun, konsentrasi hilang dan nafas pendek jika sudah
parah.
Menurut Proverawati (2009) gejala anemia selama kehamilan meliputi
merasa lelah atau lemah, kulit pucat progresif, denyut jantung cepat, sesak napas,
dan konsentrasi terganggu. Keluhan anemia yang paling umum dijumpai pada
masyarakat adalah yang lebih dikenal dengan 5 L yaitu letih, lesu, lemah, lelah
dan lalai. Disamping itu penderita kekurangan zat besi akan menurunkan daya
tahan tubuh yang mengakibatkan mudah terkena infeksi.

C. Dampak Anemia dalam Kehamilan


Menurut (Manuaba, 2012), pengaruh anemia di bagi menjadi 2 yaitu:
1. Bagi ibu
Bahaya selama kehamilan yakni dapat terjadi abortus, persalinan
prematuritas, mudah terjadi infeksi, ancaman dekompensasi kordis
(Hb<6gr%), mola hidatidosa, hiperemesis gravidarum, perdarahan
antepartum, ketuban pecah dini (KPD).
2. Bagi Janin
Pertumbuhan janin terhambat, abortus, terjadi kematian intra uteri,
persalinan prematuritas tinggi, berat badan lahir rendah, cacat bawaan, bayi
mudah mendapat infeksi sampai kematian perinatal.
D. Faktor-Faktor Penyebab Anemia dalam Kehamilan
Sebagian besar anemia di Indonesia penyebabnya adalah kekuangan zat
besi. Zat besi adalah salah satu unsur gizi yang merupakan komponen
pembentuk Hemoglobin. Anemia gizi besi dapat terjadi karena beberapa hal
yaitu.
1. Zat besi yang masuk melalui makanan tidak mencukupi kebutuhan.
2. Meningkatnya kebutuhan tubuh akan zat besi, terutama ibu hamil, masa
tumbuh kembang pada remaja, penyakit kronis, seperti tuberculosis dan
infeksi lainnya.
3. Perdarahan yang disebabkan oleh infeksi cacing tambang, malaria, haid yang
berlebihan dan melahirkan.

E. Pencegahan anemia
Pencegahan anemia pada ibu hamil antara lain :
1. Mengkonsumsi pangan lebih banyak dan beragam, contoh sayuran warna
hijau, kacang– kacangan, protein hewani, terutama hati.
2. Mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C seperti jeruk, tomat,
mangga dan lain–lain yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi.

F. Relevansi Al-Qur’an dengan Anemia dalam Kehamilan


Pandangan Islam terkait anemia dalam kehamilan terdapat pada Q.S Al-
Mukmin ayat 14 bahwa Allah SWT menciptakan manusia melaui proses yang
sempurna. Oleh karena itu ibu hamil harus menjaga kehamilannya karena anak
merupakan suatu nikmat dan anugerah yang harus kita syukuri dan kita jaga.
Dengan ibu melakukan ANC secara rutin, ibu hamil dapat mengetahui
perkembangan janinnya dan komplikasi yang bisa terjadi pada kehamilannya,
ini merupakan salah satu cara untuk menjaga kehamilan.
Ibu hamil yang mengalami anemia memerlukan asupan nutrisi dan gizi
dengan makan makanan yang telah diberikan Allah. Berdasarkan isi kandungan
Al-Qur’an Surat Al-An’am ayat 142 bahwa memakan hewan ternak yang telah
disembelih. Hewan ternak merupakan sumber protein hewani yang didalamnya
mengandung zat besi yang dibutuhkan bagi ibu hamil agar tidak terjadi anemia.
Selain itu, pengetahuan dalam memilih makanan yang baik juga diperlukan.
RANCANGAN TUGAS I

Nama Mata : Asuhan Kebidanan SKS : 6 SKS (1,5


Kuliah Kehamilan Teori ; 4
Praktik ; 0,5
Tutor)
Program : DIII Kebidanan Pertemuan ke : 3
Studi
Fakultas : Ilmu Kesehatan Bobot Nilai : 5
Materi : Anemia dalam Kehamilan

1. Tujuan Tugas
Mahasiswa bertanggung jawab atas tugas yang diberikan dan dapat
mengelola pembelajaran secara mandiri dalam memahami tentang analisis
anemia dalam kehamilan.

2. Uraian Tugas
a. Obyek Garapan :
Identifikasi kasus-kasus rill khususnya tentang anemia dalam kehamilan

b. Batasan yang harus dikerjakan :


1) Setiap mahasiswa diminta untuk mencari artikel atau jurnal yang
berkaitan dengan anemia dalam kehamilan
2) Mahasiswa memberikan pendapat tentang artikel atau jurnal yang
dicari
3) Melakukan idenfikasi hasil analisis tersebut

c. Metode/Cara Pengerjaan :
1) Penugasan ini diberikan pada saat proses pembelajaran berlangsung
2) Setiap mahasiswa mencari jurnal atau artikel yang berkaitan dengan
anemia dalam kehamilan
3) Mahasiswa menyusun analisis dari artikel atau jurnal yang telah
ditemukan
4) Dikumpulkan pada minggu ke-3

d. Deskripsi Luaran Tugas yang Dihasilkan :


Laporan hasil analisis jurnal atau artikel tentang anemia dalam
kehamilan di print dan dijiid mika warna UNGU.
VIGNETTE MCQ PEMERIKSAAN HB

SOAL NO 1
Tinjauan 1 Area kompetensi bidan
1. Etik legal dan keselamatan pasien
2. Komunikasiefektif
3. Pengembangan diri dan profesionalisme
4. Landasan ilmiah praktek kebidanan
5. Keterampilan klinik dalam pelayanan kebidanan
6. Promosi kesehatan dan konseling
7. Manajemen kepemimpinan
Tinjauan 2 Domain
1. Kognitif
2. Psikomotor (Prosedural knowledge)
3. Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Remaja/Prakonsepsi/Hamil/Bersalin/Nifas/Masa
antara/Perimenopause/Bayi baru lahir/Bayi dan balita
Tinjauan 4 Fisiologi/Deteksi komplikasi/Kegawatdaruratan/Rujukan
Tinjauan 5 Pengkajian/Diagnosis/Planning/Implementasi/Evaluasi
Tinjauan 6 Individu/Keluarga/Masyarakat
Tinjauan 7 Komunitas/Klinik/Unit kesehatan/Rumah sakit
Vignette Seorang ibu berusia 24 tahun, G1P0A0, umur kehamilan 20 minggu datang
ke klinik untuk memeriksaan kehamilannya. Dari hasil pemeriksaan, ibu
sering pusing, mata berkunang-kunang, dan mudah lelah. Ibu tidak bekerja.

Pertayaan/lead in Apakah pemeriksaan yang dilakukan apabila didapat hasil sesuai pada kasus
tersebut?
Pilih jawaban A. Pemeriksaan fisik
B. Pemeriksaan subjektif
C. Pemeriksaan objektif
D. Pemeriksaan penunjang
E. Pemeriksaan tambahan
Kunci B
Penulis soal Rias Ismawati
Referensi Mochtar, M. A. (2012). Buku Saku Untuk Bidan. Jakarta: Nuha Medika
Proverawati, A. (2013). Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta:
Nuha Medika
SOAL NO 2
Tinjauan 1 Area kompetensi bidan
1. Etik legal dan keselamatan pasien
2. Komunikasiefektif
3. Pengembangan diri dan profesionalisme
4. Landasan ilmiah praktek kebidanan
5. Keterampilan klinik dalam pelayanan kebidanan
6. Promosi kesehatan dan konseling
7. Manajemen kepemimpinan
Tinjauan 2 Domain
1. Kognitif
2. Psikomotor (Prosedural knowledge)
3. Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Remaja/Prakonsepsi/Hamil/Bersalin/Nifas/Masa
antara/Perimenopause/Bayi baru lahir/Bayi dan balita
Tinjauan 4 Fisiologi/Deteksi komplikasi/Kegawatdaruratan/Rujukan
Tinjauan 5 Pengkajian/Diagnosis/Planning/Implementasi/Evaluasi
Tinjauan 6 Individu/Keluarga/Masyarakat
Tinjauan 7 Komunitas/Klinik/Unit kesehatan/Rumah sakit
Vignette Seorang ibu berusia 24 tahun, G1P0A0, umur kehamilan 20 minggu datang
ke klinik untuk memeriksaan kehamilannya. Dari hasil pemeriksaan, ibu
sering pusing, mata berkunang-kunang, mudah lelah, wajah pucat,
konjungtiva anemis, dan hasil pemeriksaan penunjang Hb : 8 gr/dl

Pertayaan/lead in Apa diagnosa potensial yang akan terjadi pada kasus tersebut?
Pilih jawaban A. Mal posisi
B. CPD
C. Janin Besar
D. Plasenta Previa
E. Pertumbuhan Janin Terhambat
Kunci E
Penulis soal Rias Ismawati
Referensi Mochtar, M. A. (2012). Buku Saku Untuk Bidan. Jakarta: Nuha Medika
Proverawati, A. (2013). Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta:
Nuha Medika
SOAL NO 3
Tinjauan 1 Area kompetensi bidan
1. Etik legal dan keselamatan pasien
2. Komunikasiefektif
3. Pengembangan diri dan profesionalisme
4. Landasan ilmiah praktek kebidanan
5. Keterampilan klinik dalam pelayanan kebidanan
6. Promosi kesehatan dan konseling
7. Manajemen kepemimpinan
Tinjauan 2 Domain
1. Kognitif
2. Psikomotor (Prosedural knowledge)
3. Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Remaja/Prakonsepsi/Hamil/Bersalin/Nifas/Masa
antara/Perimenopause/Bayi baru lahir/Bayi dan balita
Tinjauan 4 Fisiologi/Deteksi komplikasi/Kegawatdaruratan/Rujukan
Tinjauan 5 Pengkajian/Diagnosis/Planning/Implementasi/Evaluasi
Tinjauan 6 Individu/Keluarga/Masyarakat
Tinjauan 7 Komunitas/Klinik/Unit kesehatan/Rumah sakit
Vignette Seorang ibu berusia 24 tahun, G1P0A0, umur kehamilan 20 minggu datang
ke klinik untuk memeriksaan kehamilannya. Dari hasil pemeriksaan, ibu
sering pusing, mata berkunang-kunang, mudah lelah, wajah pucat,
konjungtiva anemis.

Pertayaan/lead in Apa pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosa


pada kasus tersebut?
Pilih jawaban A. Pemeriksaan darah rutin
B. Pemeriksaan urin reduksi
C. Pemeriksaan TTV
D. Pemeriksaan Hb
E. Pemeriksaan urin protein
Kunci D
Penulis soal Rias Ismawati
Referensi Mochtar, M. A. (2012). Buku Saku Untuk Bidan. Jakarta: Nuha Medika
Proverawati, A. (2013). Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta:
Nuha Medika
SOAL NO 4
Tinjauan 1 Area kompetensi bidan
1. Etik legal dan keselamatan pasien
2. Komunikasiefektif
3. Pengembangan diri dan profesionalisme
4. Landasan ilmiah praktek kebidanan
5. Keterampilan klinik dalam pelayanan kebidanan
6. Promosi kesehatan dan konseling
7. Manajemen kepemimpinan
Tinjauan 2 Domain
1. Kognitif
2. Psikomotor (Prosedural knowledge)
3. Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Remaja/Prakonsepsi/Hamil/Bersalin/Nifas/Masa
antara/Perimenopause/Bayi baru lahir/Bayi dan balita
Tinjauan 4 Fisiologi/Deteksi komplikasi/Kegawatdaruratan/Rujukan
Tinjauan 5 Pengkajian/Diagnosis/Planning/Implementasi/Evaluasi
Tinjauan 6 Individu/Keluarga/Masyarakat
Tinjauan 7 Komunitas/Klinik/Unit kesehatan/Rumah sakit
Vignette Seorang ibu berusia 24 tahun, G1P0A0, umur kehamilan 20 minggu datang
ke klinik untuk memeriksaan kehamilannya. Dari hasil pemeriksaan, ibu
sering pusing, mata berkunang-kunang, mudah lelah, wajah pucat,
konjungtiva anemis dan pemeriksaan Hb hasilnya 8 gr/Dl.

Pertayaan/lead in Apakah diagnose yang tepat untuk kasus tersebut?


Pilih jawaban A. Anemia Sedang
B. Anemia Berat
C. Kehamilan Ganda
D. KEK
E. Preeklamsi
Kunci A
Penulis soal Rias Ismawati
Referensi Mochtar, M. A. (2012). Buku Saku Untuk Bidan. Jakarta: Nuha Medika
Proverawati, A. (2013). Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta:
Nuha Medika
SOAL NO 5
Tinjauan 1 Area kompetensi bidan
1. Etik legal dan keselamatan pasien
2. Komunikasiefektif
3. Pengembangan diri dan profesionalisme
4. Landasan ilmiah praktek kebidanan
5. Keterampilan klinik dalam pelayanan kebidanan
6. Promosi kesehatan dan konseling
7. Manajemen kepemimpinan
Tinjauan 2 Domain
1. Kognitif
2. Psikomotor (Prosedural knowledge)
3. Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Remaja/Prakonsepsi/Hamil/Bersalin/Nifas/Masa
antara/Perimenopause/Bayi baru lahir/Bayi dan balita
Tinjauan 4 Fisiologi/Deteksi komplikasi/Kegawatdaruratan/Rujukan
Tinjauan 5 Pengkajian/Diagnosis/Planning/Implementasi/Evaluasi
Tinjauan 6 Individu/Keluarga/Masyarakat
Tinjauan 7 Komunitas/Klinik/Unit kesehatan/Rumah sakit
Vignette Seorang ibu berusia 24 tahun, G1P0A0, umur kehamilan 20 minggu datang
ke klinik untuk memeriksaan kehamilannya. Dari hasil pemeriksaan, ibu
sering pusing, mata berkunang-kunang, mudah lelah, wajah pucat,
konjungtiva anemis dan pemeriksaan Hb hasilnya 8 gr/Dl.

Pertayaan/lead in Apa KIE yang dibutuhkan untuk kasus tersebut?


Pilih jawaban A. Tidur miring
B. Makan sedikit tapi sering
C. Tidur yang cukup
D. Mengonsumsi tablet Fe
E. Diit garam
Kunci D
Penulis soal Rias Ismawati
Referensi Mochtar, M. A. (2012). Buku Saku Untuk Bidan. Jakarta: Nuha Medika
Proverawati, A. (2013). Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta:
Nuha Medika

ESSAY
1. Jelaskan klasifikasi anemia pada ibu hamil menurut WHO!
a. Hb 9 – 10 gr % disebut anemia ringan.
b. Hb 7 – 8 gr % disebut anemia sedang.
c. Hb < 7 gr % disebut anemia berat

2. Sebutkan tanda gejala anemia pada ibu hami!


cepat lelah, sering pusing, mata berkunang–kunang , malaise, lidah luka,
nafsu makan turun, 5 L

3. Sebutkan pencegahan anemia pada ibu hamil!


a. Mengkonsumsi pangan lebih banyak dan beragam, contoh sayuran warna
hijau, kacang– kacangan, protein hewani, terutama hati.
b. Mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C seperti jeruk, tomat,
mangga dan lain–lain yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi.

Anda mungkin juga menyukai