Anda di halaman 1dari 6

1

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian


1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, menurut Sugiono (2005 : 11), penelitian asosiatif
merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara
variabel bebas X1 (Murabahah), variabel bebas X2 (Mudharabah) dan variabel Y (Laba) dan
seberapa eratnya pengaruh atau hubungan serta berarti atau tidaknya pengaruh atau hubungan
itu.

2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah pada PT. Bank Bank Sumut Syariah cabang Brigdjen
Katamso Medan

3. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini direncanakan empat bulan mulai dari bulan

Tabel III.1. Jadwal Penelitian

B. Definisi Operasional Variabel


Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian terhadap pengaruh pembiayaan murabahah dan
mudharabah terhadap laba.
a. Variabel Independen
Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain.
Variabel bebas merupakan yang variabelnya diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti
untuk menemukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi.
2

Variabel independen dalam penelitian ini ada dua yaitu adalah :


1) X1 = Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan murabahah adalah akad jual beli atas barang tertentu, dimana penjual
menyebutkan harga pembelian barang kepada pembeli kemudian menjual kepada pihak
pembeli dengan mensyaratkan keuntungan yang diharapkan sesuai jumlah tertentu.
Indikator untuk pembiayaan murabahah Bank Sumut Syariah cabang Brigdjen
Katamso yaitu dengan melihat laporan keuangan dari tahun 2017 sampai tahun 2013,
dengan melihat total pembiayaan murabahah pada tiap tahunnya.
2) X2 = Pembiayaan Mudharabah
Pembiayaan mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak dimana pihak
pertama (shohibul maal) menyediakan seluruh (100%) modal, sedangkan pihak lainnya
menjadi pengelola.
Indikator untuk pembiayaan mudhrabah Bank Sumut Syariah cabang Brigdjen
Katamso yaitu dengan melihat laporan keuangan dari tahun 2017 sampai tahun 2013,
dengan melihat total pembiayaan murabahah pada tiap tahunnya.

b. Variabel Dependen
Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang memberikan reaksi atau
respon jika dihubungkan dengan variabel bebas, variabel ini adalah variabel yang diamati dan
diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah laba bersih. Laba bersih merupakan laba
yang telah dikurangi biaya-biaya yang merupakan beban perusahaan dalam suatu periode
tertentu termasuk pajak.
Indikator untuk Laba Bank Sumut Syariah cabang Brigdjen Katamso yaitu dengan melihat
laporan keuangan dari tahun 2017 sampai tahun 2013, dengan melihat total pembiayaan
murabahah pada tiap tahunnya.
3

C. Jenis dan Sumber Data


1. Jenis Data
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dimana penelitian ini menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran-
pengukuran variabel-variabel dengan angka dan melakukan analisis data dengan
prosedur statistik.
Jadi pada penelitian ini akan didapatkan suatu teori baru tentang hubungan antara
variabel bebas pembiayaan murabahah dan mudharabah terhadap laba bersih pada PT.
Bank Sumut Syariah cabang Brigjend Katamso Medan.

2. Sumber Data
Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder
yaitu data yang telah lebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh orang atau instansi
di luar dari peneliti sendiri, walaupun yang dikumpulkan itu sesungguhnya adalah data
yang asli. Sumber data dalam penelitian ini adalah dari berbagai sumber buku, jurnal,
dan penelitian terdahulu yang mendukung penelitian. Sedangkan untuk sumber data
yang akan diolah dalam penelitian ini adalah Laporan Keuangan Triwulan PT. Bank
Sumut Syariah cabang Brigjend Katamso Medan.

D. Teknik Analisis Data


1. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah model regresi benar-benar
menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif.
Pada uji asumsi klasik terdapat tiga bentuk pengujian yaitu:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah populasi data mempunyai distribusi
normal atau tidak. Untuk menguji apakah distribusi data dapat dikatakan normal atau
tidak salah satunya menggunakan uji statistik non-parametik Kolmogrov-Smirrnov (KS).
dengan melihat angka probabilitas dengan ketentuan, probabilitas < 0,05 maka Ha
diterima dan H0 ditolak, sedangkan probabilitas > 0,05 maka Ha ditolak dan H0 diterima.
4

b. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah adanya lebih dari satu hubungan linier yang sempurna. Uji
multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi ada tidaknya
multikolinearitas didalam model regresi dengan melihat nilai tolerance > 0.10 dan
lawannya nilai variance Inflation factor (VIF) < 10 berarti data tidak ada masalah
multikolinearitas.

c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan bertujuan untuk mengetahui apakah pada model regresi
ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1 (sebelumnya). Dalam penelitian ini cara yang digunakan untuk
mendeteksi ada tidaknya gejala autokorelasi adalah dengan menggunakan uji Durbin-
Watson, hasil dari uji Durbin-Watson harus menunjukkan terbebas dari autokorelasi
untuk memenuhi syarat terbebas dari uji asumsi klasik.

d. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas dilakukan untuk melihat antar nilai Y apakah sama atau
heterogen. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mendeteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar scatterplot model
tersebut. Tidak terdapat heteroskedastisitas jika, penyebaran titik-titik data sebaiknya
tidak berpola, titik data menyebar di atas dan di bawah atau disekitar angka 0 dan titk-
titik data tidak mengumpul hanya di atas dan di bawah saja. Dan data dikatakan terbebas
dari uji asumsi klasik, salah satunya adalah dengan dinyatakan tidak terdapat
heteroskedastisitas.
5

2. Analisis Regresi Berganda


Regresi berganda berguna untuk mencari pengaruh dua atau lebih variable
prediktor atau untuk mencari hubungan fungsional dua variabel prediktor atau lebih
terhadap variabel kriteriumnya. Dengan demikian regresi ganda digunakan untuk
penelitian yang menyertakan beberapa variabel sekaligus. Analisis regresi berganda
digunakan untuk mendapatkan koefisien regresi yang akan menentukan apakah
hipotesis yang dibuat akan diterima atau ditolak.
Adapun rumus yang dipakai disesuaikan dengan jumlah variabel yang diteliti.

Y = a + b1X1 + b2X2

Dimana,
Y : Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan, yaitu Laba Bersih
a : Konstanta persamaan regresi
b : Koefisien Regresi yang menunjukkan peningkatan atau penurunan variabel
dependen. Apabila positif maka naik, apabila minus maka turun.
X1 : Pembiayaan Murabahah (dalam rupiah)
X2 : Pembiayaan Mudharabah (dalam rupiah)

3. Uji Hipotesis
Pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Koefisien Determinasi (Uji R2)
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi
mempunyai interval nol sampai satu (0 ≤R2 ≤ 1).65 Jika R2 = 1, berarti besarnya
presentase sumbangan X1 dan X2 terhadap variasi (naik-turunnya) Y secara
bersama-sama adalah 100%. Hal ini menunjukkan apabila angka koefisien
determinasi mendekati 1 maka pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependennya semakin kuat maka semakin cocok pula garis regresi untuk
meramalkan Y.
6

b. Uji t (Parsial)
Uji t digunakan untuk menguji variabel-variabel independen secara individu
berpengaruh dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05. Penerimaan atau penolakan
hipotesis dilakukan dengan kriteria :
1) Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak
signifikan). Ini berarti secara parsial variabel independen tidak mempunyai
pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
2) Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi
signifikan). Ini berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai
pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

c. Uji F (Simultan)
Uji statistik F menunjukkan apakah variabel independen yang dimasukkan
dalam model mempunyai pengaruh terhadap variabel dependennya. Pengujian
hipotesis koefisien regresi secara simultan dilakukan dengan menggunakan analisis
varian. Dengan analisis ini akan dapat diperoleh pengaruh sekelompok variabel
bebas secara bersama- sama terhadap variabel tak bebas.

Anda mungkin juga menyukai