Jiwa 1
Jiwa 1
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. D
Umur : 24 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Sunda-banjar/ Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status perkawinan : Menikah
Informan : Pasien
Alamat : Kelurahan mentaos banjarbaru utara
Tanggal Pengkajian : 27 Mei 2019
B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Apakah pasien pernah dibawa ke rumah sakit jiwa?
pasien tidak pernah dirawat di rumah sakit jiwa.
2. Apakah ada tanda-tanda yang menunjukkan klien mengalami
masalah psikososial? Jika ada, bagaimana tandanya?
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga. pasien mengatakan bahwa
ibunya sudah meninggal ± 1 tahun karena penyakit diabetes. Pasien
mengatakan bahwa dirinya sangat sedih.
MK : Kehilangan dan berduka
1
MK : kehilangan dan berduka
F. PSIKOSOSIAL
2
1. Genogram
24
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
24 : Klien
: Menikah
: Tinggal serumah
: Anak kandung
Penjelasan :
Klien mengatakan tinggal bersama ayah, adik laki-laki serta 2 orang
anaknya sedangkan suaminya bekerja di luar kota.
MK : Tidak ada
3
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan bahagia dengan keadaan tubuhnya sekarang.
b. Identitas diri
Ny. D berumur 24 tahun, pasien adalah seorang perempuan. pasien
adalah ibu rumah tangga.
c. Peran
Pasien berperan sebagai anak dan sebagai ibu bagi anak-anaknya
d. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin adiknya bisa sekolah dengan baik.
e. Harga diri
Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga baik, hubungan dengan
tetangga kurang baik karena pasien jarang berkomunikasi dengan
tetangga
MK : koping individu tidak efektif
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
Pasien mengatakan orang yang sangat berarti adalah orangtua, suami
dan anak-anaknya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok atau masyarakat :
Pasien mengatakan tidak mengikuti kegiatan apapun di masyarakat,
pasien lebih sering menjaga anaknya di rumah
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Pasien mengatakan jarang berinteraksi dengan tetangga
MK : kerusakan komunikasi sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
pasien beragama Islam.
Apakah pasien pernah shalat? Jika pernah, kapan terakhir kali shalat?
Pasien sampai saat ini masih melaksanakan sholat 5 waktu.
b. Kegiatan ibadah
Apakah pasien melakukan shalat 5 waktu? (Jika beragama islam).
Pasien melakukan kegiatan sholat 5 waktu.
MK : Tidak ada
G. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Klien berpenampilan cukup baik, berpakaian rapi, memakai pakaian yang
sesuai, berambut panjang, warna rambut hitam. Kuku pendek, dan gigi
bersih.
MK : Tidak ada
4
2. Pembicaraan
Pada saat pengkajian memulai pembicaraan, klien tampak kooperatif,
ucapan klien cukup jelas, pembicaraan klien berhubungan dengan topik
pembicaraan.
MK : Tidak ada
3. Aktivitas motorik
Pada saat pengkajian, klien dapat berkomunikasi, tampak gelisah dalam
berbicara, tidak ada gerakan yang diulang-ulang ataupun gemetar.
Namun saat membicarakan tentang ibu pasien tampak sedih.
MK :
4. Alam perasaan
Pasien tampak sedih dan gelisah saat bercerita tentang ibunya.
MK : kehilangan
5. Afek
Dari hasil observasi afek yang ditunjukkan pasien sesuai dengan stimulus
yang diberikan.
MK : Tidak ada
6. Interaksi selama wawancara
pasien kooperatif dan mau menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang
secukupkanya. Kontak mata klien kurang baik. Saat pasien berbicara
suaranya cukup jelas.
MK :
7. Persepsi – sensorik
Pasien mengatakan tidak pernah mendengar bisikan-bisikan dan melihat
sesuatu yang mengganggu klien.
MK : Tidak ada
8. Proses pikir
Pasien menjawab pertanyaan hanya hanya dengan kata-kata yang
secukupnya, singkat dan tidak berbelit-belit, tidak diulang berkali-kali,
dan ada hubungannya antara satu kalimat dengan kalimat lainnya dalam
satu topik.
MK : Tidak ada
9. Isi pikir
Pasien tidak mengalami gangguan isi pikir. Saat pengkajian, saat ditanya
siapa nama pasien, pasien menjawab dengan sebutan namanya.
MK : Tidak ada
10. Tingkat kesadaran
Pasien bingung dan mengingkari kehilangan ibunya
MK : perubahan proses pikir.
11. Memori
Pasien dapat mengingat peristiwa yang terjadi pada dirinya baik di masa
lalu maupun saat ini. Pasien juga ingat ketika ibunya meninggal. Pasien
5
tidak pernah mengalami gangguan daya ingat baik jangka panjang
maupun jangka pendek.
MK : Tidak ada.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Konsentrasi pasien baik dan fokus terhadap apa yang ditanyakan. Pasien
bersekolah hanya sampai tingkat SMP, pasien mampu untuk menjawab
hitungan sederhana.
MK : Tidak ada
13. Kemampuan penilaian
Pasien merasa cemas, bagaimana dia, adik dan ayahnya hidup tanpa
ibunya
MK : ansietas berhubungan dengan keadaan di masa depan setelah
kehilangan ibunya
14. Daya tilik diri
Pasien merasa dirinya tidak memiliki penyakit jiwa, pasien merasa
dirinya baik baik saja
MK : perubahan proses pikir
H. MEKANISME KOPING
ADAFTIF MALADAFTIF
√ Bicara dengan orang lain - Minum alcohol
- Mempu menyelesaikan masalah √ Reaksi lambat/berlebihan
- Teknik relaksasi - Bekerja berlebihan
- Aktivitas kostruktif - Menghindar
- Olahraga - Mencederai diri
- Memendam masalahnya
6
5. Tidak ada masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifiknya klien
mempunyai jaminan kesehatan seperti BPJS.
6. Ada masalah dengan perumahan, spesifiknya klien hanya tinggal
menumpang dengan ayahnya.
7. Ada masalah dengan dukungan lingkungan, spesifiknya pasien
jarang berinteraksi dengan orang lain.
MK : kerusakan komunikasi sosial
K. ASPEK MEDIS
Pasien mengatakan mengonsumsi obat dari toko-toko biasa.
M. POHON MASALAH
ANALISA DATA
No DATA MASALAH
1 DS : pasien mengatakan belum mampu melakukan Koping individu
koping yang efektif terhadap dirinya tidak efektif
DO : pasien terlihat sedih dan murung
2 DS : pasien mengatakan sejak ibunya meninggal, Kehilangan dan
sering sedih dan gelisah berduka
DO : pasien tampak sedih saat menceritakan tentang
ibunya
7
N. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Koping individu tidak efektif
2. Kehilangan dan berduka
8
O. INTERVENSI KEPERAWATAN
9
pujian setiap kali klien tertentu
melakukan kegiatan
dengan benar SP 1 Keluarga:
1. Agar keluarga
SP 1 Keluarga: mengetahui kondisi klien
1. Berdiskusi dengan dan mampu berperan
keluarga tentang dalam merawat pasien
masalah kehilangan dan
berduka dan
dampaknya pada klien.
2. Berdiskusi dengan
keluarga cara-cara
mengatasi berduka
yang dialami oleh klien
3. Melatih keluarga
mempraktikkan cara
merawat klien dengan
berduka disfungsional
4. Berdiskusi dengan
keluarga sumber-
10
sumber bantuan yang
dapat dimanfaatkan
oleh keluarga untuk
mengatasi kehilangan
yang dialami oleh klien
11
P. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tanggal/ Implementasi Evaluasi Paraf
. Keperawatan pukul
Q. CATATAN PERKEMBANGAN
No. Diagnosa Tanggal/ Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan pukul
12