Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA NY. D DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. D
Umur : 24 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Sunda-banjar/ Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status perkawinan : Menikah
Informan : Pasien
Alamat : Kelurahan mentaos banjarbaru utara
Tanggal Pengkajian : 27 Mei 2019

B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Apakah pasien pernah dibawa ke rumah sakit jiwa?
pasien tidak pernah dirawat di rumah sakit jiwa.
2. Apakah ada tanda-tanda yang menunjukkan klien mengalami
masalah psikososial? Jika ada, bagaimana tandanya?
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga. pasien mengatakan bahwa
ibunya sudah meninggal ± 1 tahun karena penyakit diabetes. Pasien
mengatakan bahwa dirinya sangat sedih.
MK : Kehilangan dan berduka

C. FAKTOR PRESIPITASI (FAKTOR PENCETUS)


1. Sejak kapan klien menunjukkan tanda-tanda masalah psikososial?
Bagaimana tandanya?
Pasien mempunyai masalahpsikososial sejak ibu pasien meninggal ±1
tahun yang lalu karena diabetes. Pasien terkadang sedih, gelisah jarang
keluar rumah

2. Apa yang menyebabkan klien mengalami masalah psikososial?


Karena kehilangan ibunya.

3. Pada saat pengkajian, bagaiamana keadaan klien?


Pada saat pengkajian, klien sedih saat mengingat ibunya.Pasien
mempunyai masalah psikososial sejak ibu pasien meninggal ± 1 tahun
yang lalu karena diabetes. Mengingkari kehilangan, terkadang sedih dan
gelisah

1
MK : kehilangan dan berduka

D. FAKTOR PREDISPOSISI (FAKTOR PENDUKUNG)


1. Apakah pasien pernah mengalami gangguan jiwa berat di masa
lalu?
( ) Pernah ( √ ) Tidak pernah
2. Apakah klien pernah melakukan pengobatan sebelumnya? Dan
apakah berhasil?
Pasien tidak pernah melakukan pengobatan sebelumnya.
3. Trauma
Jenis Trauma Usia Pelaku Korba Saksi
n
Aniaya Fisik
Aniaya Seksual
Penolakan
Kekerasan Dalam Keluarga
Tindakan Kriminal
Penjelasan :
Apakah pasien pernah menjadi korban, pelaku, maupun saksi terhadap
kekerasan fisik, seksual, dan tindakan kriminal?
Pasien tidak pernah mengalami trauma apapun.
MK : Tidak ada
4. Apakah ada anggota keluarga pasien yang mengalami gangguan
jiwa? Tidak ada anggota keluarga klien yang mengalami gangguan jiwa,
dan tidak ada anggota keluarga yang klien yang pernah di rawat di RSJ.
MK : Tidak ada
5. Apakah klien pernah memiliki pengalaman yang tidak
menyenangkan?
Klien tidak pernah memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan.

E. PEMERIKSAAN FISIK (Senin, 27 Mei 2019)


1. Tanda-tanda vital
TD : 150/80 mmHg
N : 75 x/menit
R : 18 x/menit
T : 36,5 oC
2. Ukuran
BB : 55 Kg
TB : 154 cm
3. Keluhan fisik
pasien mengatakan kadang-kadang sulit tidur dan terkadang gelisah.
MK : gangguan pola

F. PSIKOSOSIAL

2
1. Genogram

24

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

24 : Klien

: Menikah

: Tinggal serumah

: Anak kandung

Penjelasan :
Klien mengatakan tinggal bersama ayah, adik laki-laki serta 2 orang
anaknya sedangkan suaminya bekerja di luar kota.
MK : Tidak ada

3
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan bahagia dengan keadaan tubuhnya sekarang.
b. Identitas diri
Ny. D berumur 24 tahun, pasien adalah seorang perempuan. pasien
adalah ibu rumah tangga.
c. Peran
Pasien berperan sebagai anak dan sebagai ibu bagi anak-anaknya
d. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin adiknya bisa sekolah dengan baik.
e. Harga diri
Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga baik, hubungan dengan
tetangga kurang baik karena pasien jarang berkomunikasi dengan
tetangga
MK : koping individu tidak efektif

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
Pasien mengatakan orang yang sangat berarti adalah orangtua, suami
dan anak-anaknya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok atau masyarakat :
Pasien mengatakan tidak mengikuti kegiatan apapun di masyarakat,
pasien lebih sering menjaga anaknya di rumah
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Pasien mengatakan jarang berinteraksi dengan tetangga
MK : kerusakan komunikasi sosial

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
pasien beragama Islam.
Apakah pasien pernah shalat? Jika pernah, kapan terakhir kali shalat?
Pasien sampai saat ini masih melaksanakan sholat 5 waktu.
b. Kegiatan ibadah
Apakah pasien melakukan shalat 5 waktu? (Jika beragama islam).
Pasien melakukan kegiatan sholat 5 waktu.
MK : Tidak ada

G. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Klien berpenampilan cukup baik, berpakaian rapi, memakai pakaian yang
sesuai, berambut panjang, warna rambut hitam. Kuku pendek, dan gigi
bersih.
MK : Tidak ada

4
2. Pembicaraan
Pada saat pengkajian memulai pembicaraan, klien tampak kooperatif,
ucapan klien cukup jelas, pembicaraan klien berhubungan dengan topik
pembicaraan.
MK : Tidak ada
3. Aktivitas motorik
Pada saat pengkajian, klien dapat berkomunikasi, tampak gelisah dalam
berbicara, tidak ada gerakan yang diulang-ulang ataupun gemetar.
Namun saat membicarakan tentang ibu pasien tampak sedih.
MK :
4. Alam perasaan
Pasien tampak sedih dan gelisah saat bercerita tentang ibunya.
MK : kehilangan
5. Afek
Dari hasil observasi afek yang ditunjukkan pasien sesuai dengan stimulus
yang diberikan.
MK : Tidak ada
6. Interaksi selama wawancara
pasien kooperatif dan mau menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang
secukupkanya. Kontak mata klien kurang baik. Saat pasien berbicara
suaranya cukup jelas.
MK :
7. Persepsi – sensorik
Pasien mengatakan tidak pernah mendengar bisikan-bisikan dan melihat
sesuatu yang mengganggu klien.
MK : Tidak ada
8. Proses pikir
Pasien menjawab pertanyaan hanya hanya dengan kata-kata yang
secukupnya, singkat dan tidak berbelit-belit, tidak diulang berkali-kali,
dan ada hubungannya antara satu kalimat dengan kalimat lainnya dalam
satu topik.
MK : Tidak ada
9. Isi pikir
Pasien tidak mengalami gangguan isi pikir. Saat pengkajian, saat ditanya
siapa nama pasien, pasien menjawab dengan sebutan namanya.
MK : Tidak ada
10. Tingkat kesadaran
Pasien bingung dan mengingkari kehilangan ibunya
MK : perubahan proses pikir.
11. Memori
Pasien dapat mengingat peristiwa yang terjadi pada dirinya baik di masa
lalu maupun saat ini. Pasien juga ingat ketika ibunya meninggal. Pasien

5
tidak pernah mengalami gangguan daya ingat baik jangka panjang
maupun jangka pendek.
MK : Tidak ada.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Konsentrasi pasien baik dan fokus terhadap apa yang ditanyakan. Pasien
bersekolah hanya sampai tingkat SMP, pasien mampu untuk menjawab
hitungan sederhana.
MK : Tidak ada
13. Kemampuan penilaian
Pasien merasa cemas, bagaimana dia, adik dan ayahnya hidup tanpa
ibunya
MK : ansietas berhubungan dengan keadaan di masa depan setelah
kehilangan ibunya
14. Daya tilik diri
Pasien merasa dirinya tidak memiliki penyakit jiwa, pasien merasa
dirinya baik baik saja
MK : perubahan proses pikir

H. MEKANISME KOPING
ADAFTIF MALADAFTIF
√ Bicara dengan orang lain - Minum alcohol
- Mempu menyelesaikan masalah √ Reaksi lambat/berlebihan
- Teknik relaksasi - Bekerja berlebihan
- Aktivitas kostruktif - Menghindar
- Olahraga - Mencederai diri
- Memendam masalahnya

Penjelasan : pasien belum mampu melakukan koping yang efektif terhadap


dirinya
MK : koping individu tidak efektif

I. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


1. Tidak ada masalah dengan dukungan kelompok, sebab klien dapat
berkumpul dan bersosialisasi dengan keluarga.
2. Masalah dengan pendidikan, pasien hanya lulus SMP.
3. Masalah berhubungan dengan pekerjaan, spesifiknya klien tidak
bekerja, klien seorang ibu rumah tangga.
4. Ada masalah dengan ekonomi, spesifiknya suami klien hanya
berpenghasilan ± 1 juta per bulan sebagai buruh.

6
5. Tidak ada masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifiknya klien
mempunyai jaminan kesehatan seperti BPJS.
6. Ada masalah dengan perumahan, spesifiknya klien hanya tinggal
menumpang dengan ayahnya.
7. Ada masalah dengan dukungan lingkungan, spesifiknya pasien
jarang berinteraksi dengan orang lain.
MK : kerusakan komunikasi sosial

J. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


Apakah pasien memiliki masalahberhubungan pengetahuan kurang tentang
suatu hal ?
Pasien belum mampu melaksanakan koping terhadap dirinya
MK : kurang pengetahuan

K. ASPEK MEDIS
Pasien mengatakan mengonsumsi obat dari toko-toko biasa.

L. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Kehilangan dan berduka
2. Kerusakan komunikasi social
3. Perubahan proses pikir
4. Ansietas
5. Gangguan pola tidur
6. koping individu tak efektif
7. Kurang pengetahuan.

M. POHON MASALAH

Koping individu tidak efektif

Kehilangan dan berduka

ANALISA DATA
No DATA MASALAH
1 DS : pasien mengatakan belum mampu melakukan Koping individu
koping yang efektif terhadap dirinya tidak efektif
DO : pasien terlihat sedih dan murung
2 DS : pasien mengatakan sejak ibunya meninggal, Kehilangan dan
sering sedih dan gelisah berduka
DO : pasien tampak sedih saat menceritakan tentang
ibunya

7
N. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Koping individu tidak efektif
2. Kehilangan dan berduka

8
O. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


keperawaan
1 Kehilangan Pasien mampu Setelah diberi tindakan SP 1 Pasien: SP 1 Pasien:
mengontrol keperawatan selama 4 kali 1. Bina hubungan 1. Hubungan saling
saling pecaya
rasa kehilangan kunjungan selama 1x30 percaya mempermudah
2. Dorong klien untuk
menit diharapakan rasa mengungkapkan dalam tindakan
kehilangan yang pasien pikiran dan keperawatan
perasaannya.
alami teratasi, dengan 2. Untuk menentukan
Dengarkan
kriteria hasil: setiap perkataan klien. intervensi selanjutnya
1. Ny. D dapat Beri respon, tetapi tidak 3. Agar klien dapat
bersifat menghakimi
mengerti arti sakit dan mengungkapkan
kematian penyebab kehilangan
SP 2 Pasien:
2. Ny. D dapat
1. Evaluasi kondisi
mengungkapkan SP 2 Pasien:
kehilangan
perasaaanya 1. Untuk mengetahui
2. Libatkan klien
3. Ny. D dapat perkembanganrespon
dalam setiap aktivitas
mengurangi rasa ketidakberdayaannya
kelompok, terutama
kehilangan. aktivitas yang ia sukai
2. Agar dapat

3. Berikan klien mengendalikan situasi

9
pujian setiap kali klien tertentu
melakukan kegiatan
dengan benar SP 1 Keluarga:
1. Agar keluarga
SP 1 Keluarga: mengetahui kondisi klien
1. Berdiskusi dengan dan mampu berperan
keluarga tentang dalam merawat pasien
masalah kehilangan dan
berduka dan
dampaknya pada klien.
2. Berdiskusi dengan
keluarga cara-cara
mengatasi berduka
yang dialami oleh klien
3. Melatih keluarga
mempraktikkan cara
merawat klien dengan
berduka disfungsional
4. Berdiskusi dengan
keluarga sumber-

10
sumber bantuan yang
dapat dimanfaatkan
oleh keluarga untuk
mengatasi kehilangan
yang dialami oleh klien

11
P. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tanggal/ Implementasi Evaluasi Paraf
. Keperawatan pukul

Q. CATATAN PERKEMBANGAN
No. Diagnosa Tanggal/ Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan pukul

12

Anda mungkin juga menyukai