Kepala Sekolah
Drs. M. Najib
Nur khomisah
Materi Gaya belajar
Menurut Winkel (2009) gaya belajar adalah cara belajar yang khas bagi siswa.
Pada dasarnya kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah pasti berbeda tingkatnya.
Ada yang cepat, sedang, dan ada pula yang sangat lambat. Oleh karena itu, siswa seringkali harus menempuh cara
berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi atau pelajaran yang sama
Menurut Nasution (2011) gaya belajar adalah cara siswa bereaksi dan menggunakan perangsang-perangsang
yang diterima proses belajar.
Apa pun cara yang dipilih, perbedaan gaya belajar itu menunjukkan cara tercepat dan terbaik bagi setiap individu untuk
bisa menyerap sebuah informasi dari luar dirinya. Jika seseorang bisa memahami bagaimana perbedaan gaya belajar
setiap orang itu, jika suatu ketika, misalnya harus memandu seseorang untuk mendapatkan gaya belajar yang tepat
dan memberikan hasil yang maksimal bagi dirinya.
Menurut penulis gaya belajar adalah cara siswa untuk membuat suatu strategi dalam belajar dan dapat
berpengaruh terhadap hasil belajar seseorang tersebut.
Menurut Deporter dan Humacki (2011) gaya belajar adalah suatu kombiasi dari bagaimana seseorang
menyerap dan kemudian mengatur serta mengolah informasi.
Gaya belajar bukan hanya berupa aspek ketika menghadapi informasi, melihat, mendengar, menulis dan berkata.
Tetapi juga aspek pemrosesan informasi sekunsial, analitik, global atau otak kiri–otak kanan, aspek lain adalah ketika
merespon sesuatu atas lingkungan belajar (diserap secara abstrak dan konkret).
Dari pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa gaya belajar adalah cara yang cenderung dipilih siswa
untuk bereaksi dan menggunakan perangsang-perangsang dalam menyerap dan kemudian mengatur serta mengolah
informasi pada proses belajar.
Para peneliti menemukan adanya berbagai gaya belajar pada siswa yang dapat digolongkan menurut kategori tertentu.
Siswa berkesimpulan, bahwa:
1. Setiap siswa belajar menurut cara sendiri yang disebut gaya belajar. Juga guru mempunyai gaya mengajar
masing – masing.
2. Siswa dapat menemukan gaya belajar itu dengan instrument tertentu.
3. Kesesuaian gaya mengajar dengan gaya belajar mempertinggi efektivitas belajar.
Macam-macam gaya belajar yaitu :
1. Visual
Gaya Belajar Visual menitikberatkan pada ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan
terlebih dahulu agar mereka paham Gaya belajar seperti ini mengandalkan penglihatan atau melihat dulu buktinya
untuk kemudian bisa mempercayainya.
Ada beberapa karakteristik yang khas bagi orang-orang yang menyukai gaya belajar visual yaitu:
1. kebutuhan melihat sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya atau memahaminya
2. memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna,
3. memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik,
4. memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung,
5. terlalu reaktif terhadap suara,
6. sulit mengikuti anjuran secara lisan
7. seringkali salah menginterpretasikan kata atau ucapan.
Ciri-ciri gaya belajar visual yaitu
Bacalah buku yang banyak ilustrasi gambar dan warnanya serta mencoba mengilustrasikan ide-ide tersebut ke
dalam gambar
Gunakan stabilo untuk menggaris bawahi kata-kata yang penting
Milikilah beberapa warna bolpoin
Mencatat kembali pelajaran dengan format yang lebih sistematis
1. Auditorial
gaya belajat auditorial mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristik
model belajar seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau
pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi itu. Ada
beberapa karakteristik gaya belajar auditorial yaitu :
1. orang yang memiliki gaya belajar ini adalah semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran,
2. memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung,
3. memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.
Ciri-ciri gaya belajar auditorial yaitu
Ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya diantaranya
:menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan
memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.
Ciri-ciri gaya belajar kinestetik yaitu;
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN KONSELING
Kelas : VIII B
Semester/Tahun : II / 2014/2015
Hari / Tanggal : Kamis/15 januari 2015
Alokasi Waktu : 1x40 Menit
Tempat : Ruang kelas VIII. B
Layanan / Bidang : Layanan Penguasaan Konten/ Bimbingan Belajar
Judul / Spesifikasi Layanan : Motivasi Belajar
Fungsi Layanan : Pemahaman dan Penerapan
A. Tujuan (Khusus) : 1. Siswa dapat memahami macam-macam gaya belajar
2. Siswa dapat menerapkan gaya belajar yang sesuai dengan dirinya
B. Materi : Terlampir (LKS, Terlampir)
C. Metode : Tanya jawab dan Ceramah.
D. Uraian Kegiatan :
Kegiatan Awal
1) Guru menciptakan kondisi kelas yang kondusif sebelum memulai melaksanakan kegiatan
bimbingan.
2) Guru melakukan kegiatan apersepsi. Guru menyampaikan topik dan tujuan yang akan dibahas
pada pertemuan ini
Kegiatan Inti
Eksplorasi :
1. Guru menyampaikan tujuan penyampaian materi
2. Guru memberikan ceramah tentang macam-macam gaya belajar
Elaborasi :
1. Siswa memperhatikan materi yang akan dibahas
2. Siswa melakukan tanya jawab tentang masalah macam-macam gaya belajar
Konfirmasi :
1. Guru memberikan arahan serta motivasi kepada siswa dalam rangka mengenali macam-macam
gaya belajar
Kegiatan Akhir
a. Siswa diminta menyampaikan manfaat yang diperoleh setelah menerima layanan
b. Pembimbing menyampaikan harapan setelah siswa menerima materi layanan.
E. Alat dan Media : LCD Projector, Laptop
F. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut
Penilaian Proses
Mengamati perhatian, respon dan aktifitas siswa saat kegiatan layanan berlangsung
Penilaian Hasil
Laiseg
Memberikan pertanyaan pada siswa secara lisan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan
siswa dalam memahami materi yang telah diberikan
Laijapen
Bekerja sama dengan guru mata pelajaran untuk memantau perkembangan siswa dalam hal cara
belajar
Laijapan
Melakukan komunikasi dengan siswa dalam jangka waktu tertentu
Hendry
Kegiatan Awal:
Guru memasuki ruangan dengan wajah yang ramah dan dengan tersenyum manis.
Kemudian guru mengucapkan salam (selamat pagi) dan menanyakan kabar siswa. Setelah itu, guru
mengambil buku absensi siswa dan mulai memanggil nama siswa satu persatu untuk diabsen.
Kemudian guru menyampaikan judul materi yang akan di bahas pada pertemuan itu.
Kegiatan Inti:
Guru menyampaikan materi tentang pengertian Gaya Belajar dan menjelaskan mengenai
Macam-Macam Gaya Belajar. Kemudian siswa diminta untuk mengisi angket lembar pertanyaan
mengenai pola/cara belajar siswa di rumah maupun di sekolah. Guru melaksanakan sesi Tanya
jawab kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap materi
yang telah di berikan. Setelah itu, guru menganalisis hasil pertanyaan cara belajar siswa di rumah
maupun di sekolah untuk menentukan siswa yang telah baik cara belajarnya dan yang perlu di
benahi cara belajarnya agar menjadi efektif dan efisien.
Kegiatan Akhir:
Guru meminta siswa untuk menyampaikan manfaat yang diperoleh dengan adanya
pemberian materi layanan tentang Macam-Macam Gaya Belajar. Kemudian guru menyampaikan
harapan kepada siswa mengenai materi tersebut.
Penilaian:
Selama kegiatan pemberian materi layanan tentang Macam-Macam Gaya Belajar, kondisi
atau suasana kelas tidak kondusif/ tidak nyaman karena ada murid yang memprovokasi membuat
kegaduhan di dalam kelas. Saat diadakan sesi Tanya jawab, banyak siswa yang antusias untuk
bertanya seputar materi yang telah diberikan.
Lampiran 1
MATERI LAYANAN
Macam-Macam Gaya Belajar
Kita tidak bisa memaksakan seorang anak harus belajar dengan suasana dan cara yang kita
inginkan karena masing masing anak memiliki tipe atau gaya belajar sendiri-sendiri. Kemampuan
anak dalam menangkap materi dan pelajaran tergantung dari gaya belajarnya.
Menurut DePorter dan Hernacki (2002), gaya belajar adalah kombinasi dari menyerap, mengatur,
dan mengolah informasi. Terdapat tiga jenis gaya belajar berdasarkan modalitas yang digunakan
individu dalam memproses informasi (perceptual modality).
1. VISUAL (Visual Learners)
Gaya Belajar Visual (Visual Learners) menitikberatkan pada ketajaman penglihatan.
Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham Gaya belajar
seperti ini mengandalkan penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa
mempercayainya. Ada beberapa karakteristik yang khas bagai orang-orang yang menyukai gaya
belajar visual ini. Pertama adalah kebutuhan melihat sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual
untuk mengetahuinya atau memahaminya, kedua memiliki kepekaan yang kuat terhadap
warna, ketiga memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah
artistik, keempat memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung, kelima terlalu reaktif
terhadap suara, keenam sulit mengikuti anjuran secara lisan, ketujuh seringkali salah
menginterpretasikan kata atau ucapan.
LKS
(LEMBAR KERJA SISWA)
3. Konfirmasi
Guru BK memberikan feedback kepada siswa terhadap
hasil dari eksplorasi dan elaborasi.
Guru BK mengarahkan siswa untuk mengutarakan dan
mendiskusikan ketertarikan siswa untuk menerapkan Cara
Belajar Efektif Dan Efisien
C. Kegiatan Akhir
Guru BK meminta siswa untuk menyampaikan teknik
yang diperoleh dari kegiatan yang dilakukan.
Guru BK mengakhiri kegiatan.
E. Alat dan Media LCD projector, laptop, Lembar Pertanyaan
F. Rencana Penilaian dan Tindak
1. Penilaian Proses
Lanjut Pembimbing mengamati respon para siswa saat
pemberian kegiatan layanan.
2. Penilaian Hasil setelah pemberian layanan.
Layanan Segera
Memberikan pertanyaan kepada siswa apakah ada
kendala yang menghalangi siswa untuk menerapkan
Cara Belajar Efektif Dan Efisien dalam belajarnya.
Tindak Lanjut
Memberikan layanan konseling pada siswa yang
mengalami kesulitan dalam menerapkan Cara Belajar
Efektif Dan Efisien.