Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1
harus dimiliki oleh seorang siswa. Dalam pembelajaran IPS guru harus
sendiri konsep maupun prinsip. Sementara itu guru juga bertindak sebagai
pengetahuan melalui daya nalar siswa dan alat indera mereka. Hal ini
kepercayaan diri yang akhirnya akan terbentuk konsep diri pada siswa.
2
langsung diberikan soal-soal tanpa materi yang dicatat itu dijelaskan kepada
siswa.Kami melihat bahwa guru kelas mengajar terlalu santai dengan tidak
belajar hanya senang bermain. Hal ini dilakukan oleh guru karena melihat
siswanya akan tenang bila diberikan catatan. Namun karena hal seperti ini
sudah dilakukan dalam jangka waktu yang lama maka akhirnya siswa pun
sesuai yang diinginkan. Dalam pembelajaran IPS, nilai siswa sangat rendah
dengan nilai rata-rata 5,5 dengan skor ideal 100 (skor tertinggi) padahal
Melihat realitas yang ada, guru perlu sebuah metode yang dapat
kabupaten / kota dan privinsi. Materi ini adalah materi semester II yang
penulis anggap materi yang jika diajarkan dengan model pembelajaran yang
tepat akan menjadi materi yang menyenangkan dan berkesan karena dalam
3
Hal inilah yang menarik perhatian peneliti untuk mengangkat judul
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Kabupaten Gowa.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut:
2. Manfaat praktis:
4
a. Bagi guru; sebagai variasi kegiatan belajar mengajar, serta
pembelajaran.
5
BAB II
A. Kajian Pustaka
1. Pengertian Belajar
kesulitan.
6
Gallowing dalam Ekawarna (2010: 43) menyatakan bahwa belajar
menjadi tahu. Hal ini juga sejalan dengan pengertian belajar yang
pengalaman belajar.
didasari bahwa peserta didik atau murid adalahmanusia yang pasif hanya
7
aktif yang selalu berusaha untuk berpikir dan bertindak didalam dan
perubahan tingkah laku yang lebih baik, (2) belajar merupakan suatu
cukup lama.
tingkah laku yang relatif menetap yang terjadi sebagai hasil pengalaman
8
relatif menetap dalam tingkah laku seseorang yaitu perubahan dalam cara
melakukan sesuatu.
2. Hasil Belajar
Istilah hasil belajar terdiri atas dua kata yakni “hasil” dan
materi oleh murid setela diberikan suatu tes dan setelah melalui proses
9
Berdasarkan urian di atas, dapat disimpulkan bahwa
(standar ketuntasan).
10
a) Menilai pencapaian kompetensi peserta didik
mengajar
3. Pembelajaran IPS
pengalaman yang muncul dalam pikiran pada saat mendengar istilah EPS.
Di samping istilah yang ada, sering ditemui dua istilah lain yang kadang-
kadang digunakan oranguntuk menyebut bidang studi IPS ini, kedua istilah
tersebut dirasakan terlalu luas di banding dengan istilah sosial studies atau
IPS.
(aswide as the world arid as long as the history of man). Kenyataan ini
11
barangkali mengandung data sejarah masa lampau serta kenyataan dimasa
dunia dengan upaya mencari nafkah atau saling tukar menukar kebutuhan
berbagai unit politik disebut ilmu politik atau pemerintahan, Semua aspek
12
industrialisasi telah menjadikan bangsa semakin maju dan modern,
antaranya ras Indian yang merupakan penduduk asli, ras kulit putih
yang datang dari Eropa dan ras Negro yang didatangkan dari Afrika
antara utara dan selatan atau yang dikenal dengan Perang Budak yang
karena penduduk yang multi ras tersebut merasa sulit untuk menjadi
satu bangsa.
13
Latar belakang dimasukkannya bidang studi IPS ke dalam
materi pelajaran social studies lebih menarik dan lebih mudah dicerna
lingkungan alam, dan masyarakat sekitarnya. Hal ini akan lebih mudah
dipahami karena mempunyai makna lebih besar bagi para murid dari
pada bahan pengajaran yang abstrak dan rumit dari Ilmu-ilmu Sosial.
14
pengajaran IPS dikenal dengan social studies.Jadi, istilah IPS
pembelajaran.
15
psychology, philosophy, antropology, and economic. (Ilmu
psikologi sosial.
16
proses untuk mengembangkan pengetahuan dan ide tentang kehidupan
bermasyarakat.
integratif.
Pendidikan IPS, yaitu membantu para murid belajar tentang diri mereka
17
kepercayaan, nilai ekonomi, pergaulan antarmanusia, ketaatan pada
baik. Di samping itu juga untuk menolong anak dan pemula untuk dapat
tertentu.
18
mereka lebih adaptif terhadap kehidupan yang senantiasa
masyarakat Indonesia sejak masa lalu hingga kini agar murid memiliki
19
terjadi pada diri siswa sebagai akibat perbuatan mengajar dan belajar.
kelas.
belajar.
20
pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru dalam
21
mencapai hasil yang maksimal, lima unsur dalam model pembelajaran
yaitu :
akan tercapai.
kelompok.
22
d) Setiap peserta didik ditugasi dengan tugas atau peran yang
saling mendukung
perseorangan adalah :
23
untuk melatih tanggung jawab dan keberanian siswa tampil di
depan teman-temannya
pemeriksa di kelompoknya
24
Artinya bahwa untuk mencapai sesuatu tidak dapat dicapai
c) Saling mengingatkan
kelompoknya.
d) Salin percaya
25
juga penting dalam menentukan seberapa jauh peserta didik
26
d) Mampu menyelesaikan konflik secara konstruktif
Ada dua tingkat pemrosesan yaitu kelompok kecil dan kelas secara
keseluruhan.
27
Departemen Pendidikan Nasional untuk diterapkan di sekolah.
kertas. Hal ini sangat cocok untuk murid ditingkat dasar yang akan
sekelasnya.
28
ini bermanfaat untuk melatih murid untuk menerima perbedaan
bergantian.
pertanyaan lain yang harus dibuat oleh murid yang menerima bola
kepada guru.
29
a) Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
b) Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil
masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan
tentang materi
c) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya
masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang
disampaikan oleh guru kepada temannya.
d) Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas
kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang
menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
e) Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti
bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ±
15 menit.
f) Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan
kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang
tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian
g) Evaluasi
h) Penutup
30
dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang
lain selama ± 15 menit.Setelah siswa dapat satu bola/satu
pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk
menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola
tersebut secara bergantian.
B. Profil Sekolah
I. PROFIL SEKOLAH
Alamat
a) Jalan : Serigala
c) Kecamatan : Paleteang
31
d) Kabupaten / Kota : Pinrang
Terakreditasi :B
32
Adapun nama-nama guru yang menjabat disekolah SDN 240 PINRANG
33
12. Muh.Said,S.Pd Penjaskes
dimulai dari kelas 1 sampai kelas 6 sebagian kelas terbagi menjadi 2 ruangan yaitu
dan masih banyak digunakan oleh siswa sampai sekarang. Disekolah ini juga
sebagai ruang bacaan bagi setiap siswanya, dan apabila ada seorang siswa ingin
ruangan dimana ruangan ini berfungsi untuk melatih para siswa agar lebih
juga dilatih untuk mengetahui apa saja isi dari seperangkat komputer tersebut
belajar mengajar sebanyak 423 sarana yang terdiri dari meja guru ,kursi guru yang
letaknya di ruangan guru, papan tulis, kursi dan meja belajar siswa di kelas dan
34
meja baca yang leaknya di ruangan perpustakaan serta kursi,meja,meja tamu dan
lemari pimpinan yang letaknya diruangan kepala sekolah. Selain ruangan dan
nama-nama guru sekolah ini juga memilki konsep mata pelajaran yang akan
diajarkan oleh siswanya,dalam hal ini mata pelajaran yang diajarkan pun terdiri
dari :
rabu sekali dalam seminggu dimana siswa harus selalu taat dan beriman kepada
allah swt dan tidak lupa melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim.
kegiatan olahraga (sepak bola, bola volley, takraw,dan badminton) yang setiap
hari senin s/d kamis dilakukan ini dimana seorang siswa juga dilatih untuk
bagaimana siswa melakukan serangkaian kegiatan olahraga yang baik dan benar.
kegiatan kesehatan sekolah yang setiap harinya dilakukan yang apabila ada salah
seorang siswa yang lagi dalam kondisi kurang sehat maka kegiatan kesehatan
sekolah inilah yang sangat berperan penting dalam membantu siswa tersebut
setiap hari sabtu agar setiap siswa selalu menjaga kebersihan disekitarnya baik
35
dilingkungan sekolah maupun dilingkungan rumahnya.kegiatan SKJ dilaksanakan
oertumbuhan badannya agar selalu tetap sehat dan bugar. Kegiatan menari ini
yang terakhir adalah kegiatan geraka jalan dimana dilaksanakan seperti halnya
dengan menari.
setiap tahunnya pada hari kemerdekaan RI dan hari-hari lainnya. kegiatan siswa di
SDN 240 PINRANG ini selalu mendapatkan kemenangan. Karena tidak kita
sadari bahwa siswa-siswi dari sekolah mengukir banyak prestasi yang sangat
C. Kerangka Pikir
siswa. Interaksi guru dan siswa sebagai makna utama proses pembelajaran
subjek dan sekaligus sebagai objek dalam pembelajaran, sehingga proses atau
36
Namun banyak hal yang mempengaruhi untuk mencapai tujuan
Karena dengan menggunakan model atau pendekatan yang tepat maka akan
Snowball Throwing sebagai salah satu model pembelajaran yang baik untuk
Snowball Throwing adalah siswa tidak merasa bahwa belajar itu adalah suatu
beban, akan tetapi merasa bahwa belajar itu adalah suatu hal yang
menyenangkan
37
Gambar 2.1 Kerangka Pikir
D. Hipotesis Tindakan
dapat meningkat”.
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
240 PINRANG
B. Fokus Penelitian
belajarnya.
2. Faktor hasil, yaitu untuk melihat hasil belajar murid dalam mata pelajaran
pembelajaransnowball throwing.
39
C. Prosedur Penelitian
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
Siklus I
a. Perencanaan
40
4) Membuat alat evaluasi.
5) Format penilaian
6) Media pembelajaran
b. Tindakan
yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari
41
tersebut. Ada baiknya pula bila guru menggunakan dua metode yaitu
(mastery learning).
c. Observasi
d. Refleksi
yang diperoleh tahap observasi. Baik aktivitas yang dilakukan oleh guru
dan aktivitas yang dilakukan oleh murid. Berdasarkan hasil analisis data
Siklus II
42
kekurangan dari hasil refleksi pada siklus I akan diperbaiki pada siklus
II
D. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian, yaitu
1. Observasi
Snowball throwing.
2. Tes
diberikan kepada murid sebanyak 2 kali yaitu pada akhir siklus pertama
guru dalam mengajar dan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model
43
F. Teknik Analisis Data
Table 2.2
Distribusi Frekuensi dan presentase kategori hasil belajar tiap
siklus
44
b. Jumlah siswa dalam kelas dapat menyerap materi 75% dari jumlah siswa
keseluruhan dengan nilai rata-rata kelas mencapai ≥ 70.
45
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M. 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Prenata Medi Group.
46