Anda di halaman 1dari 18

1. Demam pada anak lebih dari 7 hari ,demam apa saja? Sebutkan, di urut .

min
5
2. Apa definisi ileus obstruktif?

Obstruksi usus atau ilieus adalah gangguan aliran normal isi


usus
sepanjang saluran usus (Price, 1997 : 502).
Obstruksi usus atau illeus adalah obstruksi saluran cerna
tinggi artinya
disertai dengan pengeluaran banyak aliran cairan dan
elektrolit baik
didalam lumen usus bagian oral dari obstruksi maupun oleh
muntah
(Syamsuhidayat, 1997 : 842)
Obstruksi usus atau illeus adalah sumbatan yang terjadi
pada
aliran isi usus baik secara mekanis maupun fungsional.

(sumber : http://eprints.ums.ac.id/16668/2/BAB_I.pdf)

3. Apa penyebab ileus obstruktif?

Menurut (Smeltzer dan Suzzane, 2001 : 1121) etiologi dari


obstruksi usus atau illeus yaitu:
1. Perlengketan
2. Intususepsi yaitu salah satu bagian usus menyusup
kedalam bagian lain
yang ada dibawahnya.
3. Volvulus yaitu usus memutar akibatnya lumen usus
tersumbat.
4. Hernia yaitu protrusi usus melalui area yang lemah dalam
usus.
5. Tumor
(sumber : http://eprints.ums.ac.id/16668/2/BAB_I.pdf)

4. Sebutkan selain ileus obstruktif, ileus apa lagi? Penyebabnya?


5. Apa penyakit gastroenteritis pada anak? Sebutkan tingkatannya?
6. Bagaimana patofisiologis demam berdarah?
7. Sebutkan jenis-jenis nyamuk aedes dan sifatnya masing-masing?
8. Bagaimana tatalaksana ileus obstruktif dan ileus lainnya?
9. Bagaimana menegakkan diagnosis DBD?
10.Apa saja yang diperiksa pada pemeriksaan darah rutin?
Pemeriksaan darah rutin akan memberikan hasil kadar hemoglobin, jumlah
eritrosit/ sel darah merah, jumlah leukosit/ sel darah putih, hematokrit
(perbandingan jumlah sel darah merah dengan volume darah keseluruhan),
jumlah trombosit, dan hitung jenis leukosit. Pemeriksaan banyak digunakan
untuk menunjang atau menyingkirkan diagnosis beberapa penyakit seperti
anemia, demam berdarah dengue, infeksi bakteri, dan lain sebagainya.
(Sumber:https://www.alodokter.com/komunitas/topic/cek-darah-31)

11.Apa saja yang diperiksa pada pemeriksaan darah lengkap?


Pemeriksaan darah lengkap meliputi pemeriksaan darah rutin ditambah
dengan hasil laju endap darah (kecepatan sel darah merah mengendap).
Biasanya pemeriksaan hasil pemeriksaan laju endap darah dapat membantu
diagnosis penyakit seperti tuberkulosis, infeksi kronis, penyakit autoimun.
Namun tetap harus didukung oleh pemeriksaan penunjang lainnya yang lebih
spesifik.

(Sumber:https://www.alodokter.com/komunitas/topic/cek-darah-31)

12.Bagaimana nementukan MCHC?


13.Pada pemeriksaan hitung jenis ,apa saja yang di periksa?
Pemeriksaan Hitung Jenis:
a. Segmen
b. Limfosit
c. Monosit
d. Eosinofil
e. Basofil
f. LUC

(sumber: Sofiana, Rofi, et al. 2014. Gambaran Hitung Jenis Leukosit pada
Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik yang Dirawat di RSUP Dr. M. Djamil
Padang. Padang: Jurnal Kesehatan FK Unand.)

14.Apa definisi tubex test?


15.Bagaimana interpretasi tubex test?
16.Bagaimana tatacara tubex test?
17.Tubex test + pada pasien normal ,apa alasannya? Di Indonesia
18.Apa bahasa kedokterannya bising usus?
19.Bagaimana patofisiologis penurunan thrombosit?
20.Bagaimana prosedur foto thorax AP?
21.Bagaimana cara membaca yang benar foto thorax ?
22.Apa komplikasi ileus obstruktif?
23..
24.Cara pemberian farmakologi pemberian ranitidine pada demam tifoid?
25.Cefotaksime golongan apa?lini berapa?patofisiologinya?
26.Apa efeksamping cefotaksime?
27.Pada demam tifoid, berapa dosis pemberian antrain yang benar dan
efeksamping nya?
28.Bagaimana statsu gizi anak pasien ini?(bb:20, umur :8tahun)
29.Bagaimana menghitung kalorinya?
30. .
31..
32.Apa komplikasi tifoid pada anak dan bagaimana cara penanganannya?
33.Tanda-tanda vital apa saja yang diawasi?
Tanda-tanda vital
- Suhu
- Tekanan darah
- Nadi
- Pernafasan
- Saturasi Oksigen
(Sumber:https://dokumen.tips/documents/keadaan-umum-
pasien.html)

34.Apa bahayanya tanda-tanda vital tersebut?


35.Apa yang dinilai dari prognosis, 4 hal?dan yang di awasi?
36.Apa saja yang ditanya pada pasien demam?
37.Untuk menilai kegawatan seseorang,apa saja yang dinilai?
38.Sebutkan jenis-jenis demam dan definisi nya masing-masing?
39.Sebutkan tipe=tipe demam?jelaskan
40.Apa yang ditanyakan pada pasien muntah?
41.apa bahasa kedokterannya nafsu makan menurun?
42.Apa yang ditanyakan pada pasien nyeri menelan?
43.Kalau pasien dengan keluhan nyeri supra pubik apa saja yang ditanyakan?
44.Kalau pasien dating dengan nyeri perut kanan ,apa saja yang ditanyakan ?
dan bagaimana pemeriksaan secara klinis?
45.Kalau pasien dating dengan mimisan, apa saja yang kamu tanyakan?
46.Sebutkan bentuk-bentuk pendarahan kulit? Dan definisinya masing-masing?
47.Apa bahasa kedokterannya mimisan?
48.Apa yang ditanyakan pada pasien kejang?
49.Sebutkan jenis-jenis s.typhi dan s.paratyphi dan sifatnya masing-masing?
50.Bagaimana S.typhi bias menimbulkan gejala klinik?
51.Sebutkan S.typhi yang paling berbahaya?
52.Sebutkan predileksi yang tepat S.typhi di usus?(usus mana)
53.Bagaimana patofisiologis terjadinya komplikasi demam tifoid pada ginjal,liver
dan SSP?
54.Apa saja imunisasi pada ibu hamil? Berapa kali dikasih pada kehamilan?

a. Jenis imunisasi Yang Dibutuhkan Wanita Hamil

• Tetanus (Tetanus Toksoid) : vaksin ini dianjurkan pada wanita


hamil untuk mencegah tetanus neonatorum (tetanus pada bayi)
dan sebaiknya diberikan pada wanita yang tidak melengkapi 3 kali
imunisasi dasar atau 10 tahun boster
• Hepatitis B : untuk wanita dengan risiko tinggi Hepatitis B
(memiliki > 1 pasangan seksual dalam 6 bulan terakhir, memiliki
riwayat Penyakit Menular Seksual, penggunaan narkoba suntik)
• Influenza (Inaktif) : vaksin ini dapat mencegah penyakit serius
pada ibu hamil namun sebaiknya diberikan setelah minggu ke-14

b. Jenis imunisasi yang dipertimbangkan diberikan pada wanita hamil


dengan pajanan infeksi spesifik

• Pneumokokus : diberikan pada triwulan kedua atau ketiga pada


wanita dengan risiko tinggi infeksi pneumokokus atau dengan
penyakit kronik (wanita dengan gangguan jantung, paru, atau
penyakit hati; penurunan kekebalan tubuh; diabetes)
• Rabies : direkomendasikan bagi mereka yang terpajan dengan
rabies
• Hepatitis A : belum banyak penelitian mengenai keamanan
imunisasi ini selama kehamilan, namun risikonya rendah (karena
vaksin berasal dari virus inaktif)
• Vaksin Polio Oral & Vaksin Polio Inaktif

c. Jenis imunisasi yang tidak direkomendasikan pada wanita hamil

• MMR (Mumps, Measles, Rubella) : merupakan kontraindikasi bagi


kehamilan karena kemungkinan risiko kelainan bawaan pada janin.
Wanita sebaiknya menunggu selama 3 bulan sebelum hamil
setelah menerima vaksin virus hidup ini
• Varisela : tidak dianjurkan selama kehamilan karena
kemungkinan infeksi varisela pada janin (vaksin merupakan virus
hidup). Diberikan minimal 1 bulan sebelum kehamilan
• HPV (Human Papiloma Virus) : memiliki kaitan efek samping
terhadap janin dan ibu hamil. Data vaksinasi pada wanita hamil
terbatas

(Sumber: National Network for Immunization Information


http://www.immunizationinfo.org/issues/general/vaccines-
pregnantwomen)

55.Sebutkan trauma lahir dengan letak kepala , apa saja?jelaskan


56.Sebutkan trauma lahir dengan pervagina letak sungsang?jelaskan
57.Apa definisi pemberian ASI eksklusif?
Menurut Peratutan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 pada Ayat 1
diterangkan “Air Susu Ibu Eksklusif yang selanjutnya disebut ASI Eksklusif
adalah ASI yang diberikan kepada Bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam)
bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau
minuman lain”.
Semula Pemerintah Indonesia menganjurkan para ibu menyusui bayinya
hingga usia empat bulan. Namun, sejalan dengan kajian WHO mengenai ASI
eksklusif, Menkes 11 lewat Kepmen No 450/2004 menganjurkan
perpanjangan pemberian ASI eksklusif hingga enam bulan.
(sumber: http://digilib.unila.ac.id/2319/10/BAB%20II.pdf)

58.Apa namanya peroses pemberian ASI eksklusif awal dan bagaimana caranya?
Inisiasi menyusu dini (IMD) adalah proses menyusu segera yang dilakukan
dalam satu jam pertama setelah bayi lahir. Satu jam pertama kelahiran
bayi adalah saat paling penting, karena di masa satu jam pertama ini
terjadi fase kehidupan yang mempengaruhi proses menyusui. Setelah bayi
lahir, semua bayi dari ras manapun akan mengalami fase yang sama,
yakni fase untuk mempertahankan fungsi kehidupannya yaitu insting
untuk mencari sumber makanan (menyusui).
(Sumber:http://menyusui.info/imd/artikel-imd/inisiasi-menyusu-
dini-sebuahdefinisi/)

Caranya:

• Bayi diletakan bertelanjang dada di atas dada ibunya


• Selama kurang lebih 30 menit bayi akan diam namun bayi
dalam kondisi siaga. Fase ini merupakan fase peralihan dari
dalam kandungan ke luar kandungan

• Bayi akan mulai menggerakan kepalanya, bayi akan menoleh


ke kiri dan kanan

• Bayi akan membaui dan menjilati punggung tangan yang masih


basah oleh air ketuban, karena bau air ketuban menjadi
penunjuk bagi bayi untuk bisa mencari payudara ibunya
• Bayi akan bergerak menuju payudara ibunya, kaki akan
dihentak-hentakan agar badan terdorong ke arah payudara

• Bayi akan menjilati puting, mengulum kemudian menghisap


payudara

(Sumber:http://menyusui.info/imd/artikel-imd/inisiasi-menyusu-dini-
sebuahdefinisi)

59.Bagaimana MPASI bayi 7 bulan?


60.Bagaimana MPASI bayi 8 bulan?
61.Bagaimana Mpasi bayi 1 tahun?
62.Sampaikapan pemberian ASI?
Menurut Peratutan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 pada Ayat 1
diterangkan “Air Susu Ibu Eksklusif yang selanjutnya disebut ASI Eksklusif
adalah ASI yang diberikan kepada Bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam)
bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau
minuman lain”.
Semula Pemerintah Indonesia menganjurkan para ibu menyusui bayinya
hingga usia empat bulan. Namun, sejalan dengan kajian WHO mengenai ASI
eksklusif, Menkes 11 lewat Kepmen No 450/2004 menganjurkan
perpanjangan pemberian ASI eksklusif hingga enam bulan.
(sumber: http://digilib.unila.ac.id/2319/10/BAB%20II.pdf)

63.ASI yang pertama kali keluar apa namanya dan kandungannya?


64.faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan?
65.Sebutkan fase-fase pertumbuhan pada anak?
66.Apa saja yang dinilai pada perkembangan anak?
67.Pasien anak diare,pertama kali yang paling sering umur berapa dan
sebebnya?
68.Siapa penemu vaksin BCG?
69.Dimana tempat penyuntikan yang tepat pada imunisasi BCG?
70.Alasannya apa imunisasi di lakukan di sebelah kanan?
71.BCG singkatan dari apa?
72.Apa itu POSYANDU?
73.Sebutkan jenis-jenis petugas Posyandu?
Posyandu ditingkat Desa kelurahan sebagai berikut :

(a) Penanggungjawab umum : Ketua Umum LKMD (Kades atau


Lurah),
(b) Penanggungjawab operasional : Ketua I LKMD (Tokoh
Masyarakat)
(c) Ketua Pelaksana : Ketua II LKMD / Ketua Seksi 10 LKMD (Ketua
Tim
Penggerak PKK)
(d) Sekretaris : Ketua Seksi 7 LKMD
(e) Pelaksana : Kader PKK, yang dibantu Petugas KB Kesehatan
2) Pokjanal Posyandu
Pokjanal Posyandu yang dibentuk disemua tingkatan pemerintahan
terdiri dari unsur Instansi dan Lembaga terkait secara langsung
dalam pembinaan Posyandu yaitu :

(a) Tingkat Propinsi

(1) BKKBN
(2) PMD (Pembinaan Masyarakat Desa)
(3) Bappeda
(4) Tim Penggerak PKK
(b) Tingkat Kabupaten / Kotamadya

(1) Kantor Depkes atau Kantor Dinkes


(2) BKKBN
(3) PMD
(4) Bappeda
(c) Tingkat Kecamatan

(1) Tingkat Pembina LKMD Kecamatan ( Puskesmas, Pembina


Petugas
Lapangan, KB, Kaur Bang ( Kepala Urusan Pembangunan)

(2) KPD ( Kader Pembangunan Desa)


(Sumber:
https://makalahposyandu.blogspot.com/2013/11/siapa-
sajapengelola-posyandu.html)

74.DPT singkatan dari apa?

DPT adalah singkatan dari difteri, pertusis, dan tetanus. Imunisasi DPT
adalah salah satu vaksinasi yang wajib diberikan kepada balita.
Penyakit difteri, pertusis, dan tetanus adalah tiga penyakit berbeda
yang masing-masing memiliki risiko tinggi dan bahkan bisa
menyebabkan kematian. Ketiga penyakit ini adalah penyakit serius
yang disebabkan oleh bakteri.
(sumber : https://www.alodokter.com/imunisasi-dpt-manfaat-dan-efek-
sampingnya)

75.Bagaimana proses penjadwalan imunisasi DPT?


Penjadwalan DPT

Pemberian imunisasi pada anak, dianjurkan 5 dosis pada usia 2, 4, 6, 18-24


bulan dan usia 5 tahun atau saat masuk sekolah. Dosis ke-4 harus diberikan
sekurangkurangnya 12 bulan setelah dosis ke-3. Pemberian secara
intramuskular

(Sumber: Gde Ranuh IG.N. et al. 2017. Pedoman Imunisasi di


Indonesia
Edisi Keenam Tahun 2017. Badan Penerbit Ikatan Dokteran Anak
Indonesia: Jakarta)

76.Apa efek samping dan pemberian imunisasi BCG?

 Vaksin BCG merupakan singkatan dari Bacille Calmette-Guérin


yang merupakan nama dari penemunya, dokter Albert Calmette
dengan seorang peneliti yang bernama Camille Guerin.

 Cara pemberian dan dosis:


a) Sebelum disuntikkan vaksin BCG harus dilarutkan terlebih
dahulu. Melarutkan dengan mengggunakan alat suntik steril
Auto Distruct Scheering (ADS) 5 ml.
b) Dosis pemberian: 0,05 ml.
c) Disuntikkan secara intrakutan di daerah lengan kanan atas
(insertion musculus deltoideus). Dengan menggunakan Auto
Distruct Scheering (ADS) 0,05 ml.

d) Vaksin yang sudah dilarutkan harus digunakan sebelum lewat 3


jam.
 Efek samping yang sering terjadi pada bayi yang mendapatkan
vaksin BCG adalah demam atau suhu tubuh yang tinggi dari
biasanya. Selain itu, tidak sedikit akan timbul pembengkakan pada
bekas suntikan. Pembengkakan akan berupa seperti benjolan yang
melepuh dan terkadang terlihat nanah di tengahnya. Jika Anda
atau anak Anda mengalami hal ini, sangat disarankan untuk tidak
menyentuh atau memberikan obat apapun. Pembengkakan akan
sembuh dalam waktu 1-2 minggu. Walaupun pada akhirnya akan
terdapat bekas yang terlihat. Namun, ini merupakan keberhasilan
dari vaksin BCG yang bereaksi pada tubuh penerima vaksin.

(Sumber : http://digilib.unimus.ac.id/)

77.Apa kontraindikasi pemberian DPT?


78.Penyakit pertusi disebabkan oleh kuman apa?
79.Sinonim penyakit pertusi?
Pertusis adalah penyakit saluran nafas yang disebabkan oleh berdetella
pertusis, nama lain penyakit ini adalah Tussis Quinta, whooping cough, batuk
rejan, violent cough dan di cina disebut batuk seratus hari)
(Sumber: Soedarmo, S.S.P., dkk. 2010. Buku Ajar Infeksi & Pediatri
Tropis Ed. 2 Jakarta: IDAI)

80.Bagaimana sifat-sifat kuman pertusi dan bagaimana gejala klinisnya ?


Boredetella pertussis berbentuk coccobacillus kecil-kecil, terdapat sendiri-
sendiri, berpasangan, atau membentuk kelompok-kelompok kecil. Pada isolasi
primer, bentuk kuman biasanya uniform, tetapi setelah subkultur dapat bersifat
pleomorfik.Bentuk koloni pada biakan agar yaitu smooth, cembung, mengkilap,
dan tembus cahaya. Bentuk-bentuk filament dan batang-batang tebal umum
dijumpai. Simpai dibentuk tapi hanya dapat dilihat dengan pewarnaan khusus,
dan tidak dengan penggabungan simpai. Kuman ini hidup aerob, tidak
membentuk H2S, indol serta asetilmetilkarbinol. Bakteri ini merupakan gram
negative dan dengan pewarnaan toluidin biru dapat terlihat granula bipolar
metakromatik.

Pada Bordetella pertussis ditemukan dua macam toksin yaitu

• Endotoksin yang sifatnya termostabil dan terdapat dalam


dinding sel kuman. Sifat endotoksin ini mirip dengan sifat endotoksin-
endotoksin yang dihasilkan oleh kuman negative gram lainnya.
• Protein yang bersifat termolabil dan dermonekrotik. Toksin ini
dibentuk di dalam protoplasma dan dapat dilepaskan dari sel dengan
jalan memecah sel tersebut atau dengan jalan ekstraksi memakai
NaCl.
(Sumber:https://contohmakalah4.blogspot.com/2011/04/bordetellapertussi
s.html)

gejala klinis pertusis


• Masa Inkubasi 5-10 hari
• Stadium Kataralis (prodromal,preparoksismal) 1-2 minggu. Gejala
umum infeksi saluran nafas atas. Injeksi dan peningkatan secret
nasal, dapat disertai demam ringan. Penyakit ini sangat infeksius
pada fase-fase awal.

• Stadium Paroksismal (spasmodic) 1- 6 minggu. Batuk keras terus


menerus yang diawali dengan inspirasi panjang (whoop), batuk pada
fase ekspirasi dan diakhiri dengan muntah. Disebut juga sebagai
whooping cough syndrome. Pola batuk terjadi pada ekspirasi Karena
sulitnya membuang mucus dan secret tebal yang menempel pada
epitel saluran napas. Pada bayi kecil, gejala klasik pertussis sering
tidak khas dan sering ditemukan pertama kali dalam kondisi apneu.

• Stadium Penyembuhan (beberapa minggu-bulan). Batuk akan hilang


secara bertahap, dengan demikian total lama sakit antara 6-10
minggu.

(Sumber:Chris, et al. 2014. Kapita Selekta Kedokteran Ed 4. Jakarta:Media


Aesculapius)

81.Apa komplikasi penyakit pertusi?


Komplikasi pertusis pada anak

• Pneumonia bakteri sekunder – paling sering


• Komplikasi neurologik– kejang, ensefalopati lebih umum pada
balita
• Otitis media
• Anorexia
• Dehidrasi
• Pneumotoraks
• Epistaxis
• Subdural hematomas
• Hernia
• Rectal prolapse

Komplikasi pertusis pada remaja dan dewasa


• Sulit tidur
• Inkonsistensi urin
• Pneumonia
• Fraktur iga
(https://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/downloads/pert.pdf)

82.Indikasi rawat inap penyakit pertusis?


83.Sebutkan sinonim penyakit tetanus?
84.Apa kuman tetanus?
85.Bagaimana sifat kuman tetanus?

• Obligat anaerob, tumbuh di suhu 33-37oC


• Saprophytic
• Bakteri gram positif
• Membentuk spora yang dapat bertahan di tanah selama bulanan
sampai tahunan
• Motil
• Basil

(Sumber: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482484/
https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-
anddentistry/clostridium-tetani)

86.Sebutkan 2 jenis toksin dan sifatnya masing-masing toksinnya?


87.Patofisiologis toksin tersebut dapat menyebabkan gejala kejang pada
tetanus?
88.Derajat kejang pada tetanus?
Tingkat keparahan tetanus:
Kriteria Pattel Joag
 Kriteria 1: rahang kaku, spasme terbatas, disfagia, dan kekakuan otot
tulang belakang

 Kriteria 2: Spasme, tanpa mempertimbangkan frekuensi maupun


derajat keparahan

 Kriteria 3: Masa inkubasi ≤ 7hari


 Kriteria 4: waktu onset ≤48 jam
 Kriteria 5: Peningkatan temperatur; rektal 100ºF ( > 400 C), atau
aksila 99ºF ( 37,6 ºC).
Kriteria Grading

 Derajat 1 (kasus ringan), terdapat satu kriteria, biasanya Kriteria 1


atau 2 (tidak ada kematian)

 Derajat 2 (kasus sedang), terdapat 2 kriteria, biasanya Kriteria 1 dan


2. Biasanya masa inkubasi lebih dari 7 hari dan onset lebih dari 48
jam (kematian 10%)
 Derajat 3 (kasus berat), terdapat 3 Kriteria, biasanya masa inkubasi
kurang dari 7 hari atau onset kurang dari 48 jam (kematian 32%)

 Derajat 4 (kasus sangat berat), terdapat minimal 4 Kriteria (kematian


60%)  Derajat 5, bila terdapat 5 Kriteria termasuk puerpurium dan
tetanus neonatorum (kematian 84%).

Derajat penyakit tetanus menurut modifikasi dari klasifikasi Albleet’s :


 Grade 1 (ringan) Trismus ringan sampai sedang, spamisitas umum,
tidak ada penyulit pernafasan, tidak ada spasme, sedikit atau tidak
ada disfagia.

 Grade 2 (sedang) Trismus sedang, rigiditas lebih jelas, spasme ringan


atau sedang namun singkat, penyulit pernafasan sedang dengan
takipneu

 Grade 3 (berat) Trismus berat, spastisitas umum, spasme spontan


yang lama dan sering, serangan apneu, disfagia berat, spasme
memanjang spontan yang sering dan terjadi refleks, penyulit
pernafasan disertai dengan takipneu, takikardi, aktivitas sistem saraf
otonom sedang yang terus meningkat.

 Grade 4 (sangat berat) Gejala pada grade 3 ditambah gangguan


otonom yang berat, sering kali menyebabkan “autonomic storm”.

(Sumber:http://hmpd.fk.ub.ac.id/tetanus-2/)

89.Predileksi kuman pada tetanus neonatum?


90.Bagaimana penanganan tetanus pada neonatum?
91.Apa nama lain dari difteri?
92.Apa kuman penyebab difteri?
93.Bagaimana sifat kuman difteri?
94.Sebutkan toksin yang menyebabkan difteri dan bagaimana dapat
menyebabkan komplikasi?
95.Sebutkan jenis-jenis penyebab difteri dari pesdomembran?
96.Apa kandungan dari psedomembran?
97.Apa sifat-sifat psedomembran?
98.Bagaimana penanganan difteri laring yang menyebabkan obstruksi
pernafasan?(penanganan puskesmas dan RS)
99.Apa kuman penyeba penyakit polio?
100. Bagaimana sifat-sifat kuman polio?
101. Sebutkan jenis-jenis kuman polio?
102. Patofisologis kuman polio bias menyebabkan gejala klinis?
103. Apa bedanya kelumpuhan pada polio dan GBS?
104. Bagaimana penanganan GBS?
105. Apa komplikasi polio?
106. Sebutkan jenis-jenis vaksin polio dan pemberian dosis masing’?
107. Pada program pemerintah imunisasi campak diberikan pada usia 9
bulan,apa alasannya . sementara kekebalan pada ibu sudah hilang pada usia
6 bulan ,kenapa tidak pada usia 7 atau 8 bulan?
108. Apa sinonim campak?
109. Apa kuman penyebab campak?
110. Apa sifat-sifat kuman campak?
111. Apa trias penyakit campak?
112. Bagaimana pemberian hepatitis B dibawah 1 tahun? Dan di bawah 6
bulan ?
113. Penyuntikan di daerah paha ,letaknya di daerah mana?
114. Apa alasannya imunisasi hepatitis B,tidak dibolehkan di suntikkan di
gluteus?
115. Pada pemeriksaan umum tampak sakit sedang,apa saja yang dinilai?
116. Bagaimana cara penilaian compos mentis?
117. Bagaimana pemeriksaan GCS? Pemeriksaan Gcs disebut pemeriksaan
kesadaran apa?
118. Apa saja yang dinilai pada pemeriksaan nadi?
119. Sebutkan apa saja yang dinilai pada pemeriksaan pernafasan?
120. Sebutkan jenis-jenis bunyi pernafasan ?jelaskan
121. Pada usia 8 tahun, bunyi pernafasan itu apa?
122. 36,8 C berapa F ?
123. Sebutkan tempat pengukuran suhu dan caranya?
124. Apa alasannya pemeriksaan suhu di aksila anak kurang akurat
dibandingkan pemeriksaan suhu di aksila orang dewasa?
125. Bagaimana menentukan lebar manset pada anak?
126. Apa itu bunyi korotkoff?
127. Apa perbedaan antara sistol dan diastole?
128. Sebutkan jenis-jenis udem? Dan contohnya
129. Apa bahasa kedokterannya kurus?
130. Sebutkan perbedaan tinggi badan dan panjang badan?
131. Samapai usia berapa pemeriksaan lingkar kepala dan lingkar lengan
atas?
132. Berdasarkan BB dan TB ,gizi buruk di bagi berapa macam?
133. Sebutkan jenis-jenis protein malnutrisi?
134. Apa singkatan BMI?
135. .
136. Apa perbedaam anemis dan sianosis?
137. Apa definisi icterus?
138. Apa definisis hiperbilirubinemia?
139. Apa definisi kernikterus?
140. Sebutkan tingkat-tingkat kernicterus dan gejala-gejalanya?
141. Sebutkan kelainan pada kepala?
142. Apa bahasakedokterannya ubun-ubun besar?
143. Apa bahasa kedokterannya ubun-ubun kecil?
144. Sebutkan batas-batas yang membatasi ubun-ubun besar?
145. Sebutkan batas-batas yang men batasi ubun-ubun kecil?
146. Batas-batas pada tulang kepala disebut apa?
147. Apa alasannya pemeriksaan icterus pada sclera?
148. Apa alsannya pemeriksaan anemis pada konjungtiva?
149. Sebutkan jenis-jenis tempat konjungtiva?
150. Sebutkan otot-otot pemeriksaan pada otot pupil?
151. Jelaskan tentang bagaimana proses mata melihat suatu benda dan
sebutkan bagian-bagian nya?
152. Pusat penglihatan pada otak?
153. Bagaimana penilain kelenjar leher?
154. Tulang yang menonjol pada leher apa namanya?
155. Sebutkan bagian pada daun telinga?
156. Sebutkan anatomis telinga sebagai alat pendengaran?
157. Apa bahasa kedokterannya lubang telinga luar?
158. Apa bahasa kedokterannya lubang telinga dalam?
159. Sebutkan bagian rongga hidung?
160. Antara rongga hidung dan maxilaris bermuara dimana?
161. Sebutkan yang membentuk ovula?
162. Sebutkan lokasi yang tepat dari tonsil ,batas-batas nya dan bahasa
kedokterannya?
163. Penilaian pembesaran tonsil?
164. Batas-batas faring?
165. Sebutkan bahasa kedokterannya bibir atas,gusi,palatum?
Labiopalatoskisis
(Sumber:Latief, Abdul., dkk. 2014. Pemeriksaan Klinis pada
Bayi dan Anak
Edisi ke-3. Jakarta: Sagung seto)

166. Sebutkan anatomi lidah?


167. Sebutkan fungsi bagian-bagian lidah?
168. Lipatan bawah lidah apa namanya?
169. apa bila terjadi pemendekan bawah lidah apa namanya?
170. Apa definisi ictus cordis?
171. Apabila ditempat ictus cordis apa saja yang dinilai?
172. Bagaimana pemeriksaan perkusi jantung jika terjadi atrium kiri?
173. Apa definisi bunyi jantung 1?
Bunyi jantung normal pada dasarnya dapat dibedakan menjadi
bunyi jantung
pertama (S1) dan bunyi jantung kedua (S2). Bunyi jantung pertama
(S1) muncul
akibat 2 penyebab yaitu: penutupan katub atrioventrikular (katub
mitral dan
trikuspidalis) dan kontraksi otot-otot jantung. Bunyi jantung kedua
disebabkan dari penutupan katub semilunaris (katub aorta dan
pulmonal). Bunyi jantung pertama memiliki frekuensi yang lebih
rendah dan waktu yang sedikit lebih lama
dibandingkan dengan bunyi jantung kedua. Bunyi jantung kedua
memiliki
frekuensi nada yang lebih tinggi dan memiliki intensitas yang
maksimum di daerah aorta.
(Sumber:Cameron, John R (2003). Fisika Tubuh Manusia Ed.2.
Jakarta:
EGC. hlm. 189–190)

174. Apa definisi bunyi jantung 2?


Bunyi jantung normal pada dasarnya dapat dibedakan menjadi bunyi
jantung
pertama (S1) dan bunyi jantung kedua (S2). Bunyi jantung pertama
(S1) muncul
akibat 2 penyebab yaitu: penutupan katub atrioventrikular (katub
mitral dan
trikuspidalis) dan kontraksi otot-otot jantung. Bunyi jantung kedua
disebabkan dari penutupan katub semilunaris (katub aorta dan
pulmonal). Bunyi jantung pertama memiliki frekuensi yang lebih
rendah dan waktu yang sedikit lebih lama
dibandingkan dengan bunyi jantung kedua. Bunyi jantung kedua
memiliki
frekuensi nada yang lebih tinggi dan memiliki intensitas yang
maksimum di daerah aorta.
(Sumber:Cameron, John R (2003). Fisika Tubuh Manusia Ed.2.
Jakarta:
EGC. hlm. 189–190)

175. Apa definisi gallop?


Bunyi jantung ketiga, yang dikenal sebagai S3 gallop adalah getaran yang
bernada rendah yang terjadi pada awal diastole. bunyi jantung ketiga
tersebut terdengar lemah dan bergemuruh pd awal 1/3 bagian tengah
diastol. Bunyi ini timbul karena adanya ketegangan korda tendinae dan
mengembangnya ventrikel pada fase pengisian. Kecepatan pengisian
ventrikel dan besarnya amplitudo dari getaran dinding ventrikel
mempengaruhi bunyi yang terdengar. Bunyi jantung ketiga sisi kiri dapat
didengar pada apeks jantung dgn posisi pasien berbaring miring ke kiri.
Sebaliknya bunyi jantung ketiga sisi kanan dapat didengar pada batas bawah
sternal kiri. S3 gallop (protodiastolic gallop) telah lama digunakan secara
klinis sebagai indikator disfungsi sistolik ventrikel kiri. S3 gallop ini terjadi
pada saat awal pengisian cepat, terdapat pada jantung normal anak -anak
dan dewasa muda, sedangkan S3 gallop yang abnormal terdapat pada gagal
jantung.

(Sumber : Bukur Ajar IPD)

176. Bagaimana terjadinya murmur?


177. Sebutkan jenis-jenis murmur?
178. Apabiala terdengar murmur,apa saja yang dinilai?
179. Sebutkan tingkatan atau derajat murmur dan jelaskan?
180. Sebutkan bentuk dada abnormal?jelaskan
181. Apa definisi bentuk dada normal atau dinding rongga torax?
182. Bagaimana cara perkusi menentukan batas paru bawah?
183. Apa definisi ronki?
Rhonki adalah bunyi gaduh yang dalam. Terdengar selama : ekspirasi.
(Sumber:https://www.medscape.org/BreathingSound)

184. Sebutkan jenis-jenis ronki?


i. Rhonki kering : suatu bunyi tambahan yang terdengar kontinyu
terutama waktu ekspirasi disertai adanya mucus/secret pada
bronkus. Ada yang high pitch (menciut) misalnya pada asma
dan low pitch oleh karena secret yang meningkat pada bronkus
yang besar yang dapat juga terdengar waktu inspirasi.

ii. Rhonki basah (krepitasi) : bunyi tambahan yang terdengar tidak


kontinyu pada waktu inspirasi seperti bunyi ranting kering yang
terbakar, disebabkan oleh secret di dalam alveoli atau
bronkiolus. Ronki basah dapat halus, sedang, dan kasar. Ronki
halus dan sedang dapat disebabkan cairan di alveoli misalnya
pada pneumonia dan edema paru, sedangkan ronki kasar
misalnya pada bronkiekstatis.

(Sumber:https://www.medscape.org/BreathingSound)

185. Apa definisi wheezing?


Wheezing dalah bunyi seperti bersiul, kontinu, yang durasinya lebih
lama dari krekels. Terdengar selama : inspirasi dan ekspirasi, secara klinis
lebih jelas pada saat ekspirasi.
(Sumber :
https://nishapramawaty.wordpress.com/2010/10/14/suaranapas-
normal-dan-abnormal/amp/)

186. Bagaimana cara menentukan atau membedakan suara atas nafas


obstruksi saluran nafas atas dan bawah?
187. Bentuk abdomen seperti perahu ,apa namanya?pada pasien apa
ditemukan?
188. Bagaimana cara menemukan ada asites yang minimal?
189. Sebutkan jenis cara menentukan asites?jelaskan
190. Apa bahasa kedokterannya bising usus?
191. Apa bahasa kedokterannya tulang belakang?
192. Sebutkan jumlah ruas tulang belakang dan pembagiannya!
Ada 33 buah
• Cervicalis: 7 buah
• Thoracalis: 12 buah
• Lumbal: 5 buah
• Sacrum: 5 buah  Coccygeus: 4 buah
(Sumber: Sobotta)

193. Sebutkan kelainan – kelainan pada tulang belakang ?

• Lordosis adalah deviasi tulang belakang kea rah anterior


• Kifosis merupakan angulasi kearah posterior
• Skoliosis

(Sumber:Latief, Abdul., dkk. 2014. Pemeriksaan Klinis pada Bayi dan Anak
Edisi ke-3. Jakarta: Sagung seto)

194. Sebutkan apa artinya gibus?


Gibus merupakan gangguan tulang belakang progresif yang dapat
mempengaruhi anak-anak dan orang dewasa. Gangguan ini dapat
menyebabkan Deformitas (digambarkan sebagai bungkuk). dengan ciri gejala
seperti adanya gangguan pada tulang belakang secara progresif di mana
punggung atas menunjukkan sebuah kelengkungan ke depan abnormal,
mengakibatkan kelainan tulang yang kadangkadang digambarkan sebagai
bungkuk.
(Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Gibus)

195. Ditemukan pada penyakit apa?


Penyakit Gibus ini ditandai dengan suatu infeksi TBC yang terjadi pada tulang
belakang, setelah mengalami patah dan peradangan kadang di jumpai
adanya abcess. Tulang belakang yang telah keropos di makan basil tersebut
sudah tidak sanggup lagi menahan gaya grafitasi terhadap berat tubuh
sehingga pasiennya hanya bisa berbaring. Keadaan ini kemudian disebut
dengan spondilitis TB. Pada pasien tersebut selain adanya gibbus juga dapat
terlihat adanya suatu fistel yang selalu basah pada punggung bagian bawah.
(Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Gibus)

196. Sebutkan lokasi lumbal pungsi pada anak balita dan caranya?
197. Bagaimana cara pemeriksaan trofi otot?
198. Bagaimana cara pemeriksaan tonus otot?
199. Apa definisi klonus?
200. Sebutkan reflek patologis pada tungkai lengan dan jelaskan?
201. Sebutkan cara pemeriksaan sensibilitas?
202. Sebutkan jenis-jenis pemeriksaan rangsang meningeal dan cara?
203. Apa yang diperiksaan pada pemeriksaan penis?apa itu skrotum?
204. Sebutkan jenis-jenis kelainan kongenital pada skrotum?
205. Apa saja yang di periksa pada pemeriksaan testis?
206. Sebutkan kelainan kongenital pada testis?
207. Apa itu hidrokel?
208. Apa itu hematokel?
209. Daerah antara genital dengan anus apa namanya?
210. Apa kelainan-kelainan di daerah tersebut?

Anda mungkin juga menyukai