Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan USG Sistema Hepatobillier

Instalasi Radiologi
Di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

No. Dokumen No. Revisi Halaman


03.0062.320.1.30 2 1/2
RSUP Dr. SARDJITO

Diperiksa Oleh :
Disusun Oleh :
Direktur Medik dan
Instalasi Radiologi
Standar Keperawatan
Prosed Ditetapkan
Tanggal Terbit
ur 11 Januari 2019
Direktur Utama
Operas
ional
Dr. dr. Darwito, SH, Sp. B (K). Onk
NIP. 196002031988031003

Adalah pemeriksaan imejing diagnostik menggunakan


Pengertian
peralatan dengan teknologi Ultrasound untuk mengevaluasi

kelainan pada sistema Hepatobillier meliputi Hepar,

Vesikafellia, Ductus billiaris, Pancreas, dan Lien.


Tujuan  Memeriksa echostruktur dari jaringan Hepar, Ductus
billiaris intrahepatal, Vena porta dan Vena hepatica.

 Mengevaluasi morphologi anatomi Hepar dengan


mengukur sudut lobus kanan dan kiri Hepar.

 Memeriksa / mengevaluasi echostruktur dari vesika fellia,


Pancreas, dan Lien.
 Menilai morphologi anatomi dari Vesika fellia, Pnacreas,
dan Lien.
Pemeriksaan USG Sistema Hepatobillier dilakukan sesuai
Kebijakan
dengan Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik di
Sarana Pelayanan Kesehatan
Standar Pelayanan Radiologi PDSRI 2011
Referensi

Pemeriksaan USG Sistema Hepatobillier


Instalasi Radiologi
Di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

1
No. Dokumen No. Revisi Halaman
03.0062.320.1.30 2 2/2

RSUP Dr. SARDJITO


1.Persiapan pemeriksaan tatalaksana pemeriksaan
VI.1.a.Persiapan Pasien
 Pasien puasa minimal 6 jam sebelum pemeriksaan dilakukan.
 Usus dibersihkan dari material maupun sisa faekal udara yang
berlebihan.
VI.1.b. Persiapan Peralatan
 Digunakan transduser linier dengan frekuensi 3,5 MHz.
VI.2.Tata Laksana Pemeriksaan

 Setelah seluruh tindakan awal pemeriksaan yang tercantum


dalam ketentuan umum dilakukan, pemeriksaan dapat
dilakukan.
 Imejing dilakukan dalam beberapa posisi penempatan
transduser sesuai dengan kebutuhan diagnostik.
 Apabila ditemukan adanya tumor pada jaringan Payudara
Prosedur (intra maupun ekstraduktal), dimensinya (ukurannya) harus
dicantumkan.
 (Teknis yang sama dilakukan pada eksplorasi limfonodi
lokoregional).
 Apabila dipandang perlu dapat dilakukan teknik magnifikasi
pada lesi yang diduga patologis.
 “Image” yang dihasilkan segera diberi ekspertise secara
tertulis (diketik) pada blangko ekspertise yang telah disiapkan.
Diambil beberapa “image” dari massa tumor yang
dipertimbangkan cukup dapat memberikan informasi diagnostik,
dengan merubah posisi transduser pada posisi longitudinal,
sagital, dan oblique.

Formulir
Surat Permintaan Pemeriksaan Rontgen
Dokumen Terkait
IRJ,INSKA, IRNA, ICM, IRD
Unit Terkait

Catatan Revisi No. Isi Perubahan Tanggal Revisi


1. Revisi Tanggal 7 Januari 2016
2. Revisi Tanggal 11 januari 2019

Anda mungkin juga menyukai