Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ................................................................................... 2


1.2. Hipotesa ........................................................................................ 2
1.3. Rumusan Masalah .............................................................................. 3
1.4. Tujuan Masjid dan Penelitian Masjid ................................................ 3

BAB II ISI

2.1. Profil Masjid ...................................................................................... 4


2.2. Fasilitas Masjid .................................................................................. 4
2.3. Sejarah Masjid ................................................................................... 5
2.4. Kondisi Masjid ................................................................................... 5
2.5. Kegiatan Masjid ................................................................................. 6

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan dan Saran ....................................................................... 7

LAMPIRAN

DOKUMENTASI PENGAMATAN

1
BAB I PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Masjid DA’WATUL KHAIR masjid yang terletak di Gunung Sari dan masjid
DA’WATUL KHAIR sering di gunakan untuk anak anak mengaji sehari-hari , serta banyak
Ulama yang datang ke masjid DA’WATUL KHAIR sekedar untuk shalat atau bersilaturahmi
dengan imam masjid, masjid DA’WATUL KHAIR terkenal dengan pemudanya yang aktif di
masjid tersebut. Sehingga menjadikan masjid DA’WATUL KHAIR lebih di senangi oleh
jama’ah di Gunung sari itu juga karena kerjasama tim pengurus masjid dan imamnya yang
tersohor di Gunung sari, masjid DA’WATUL KHAIR tidak terlalu besar dan mewah hanya saja
masjid DA’WATUL KHAIR lebih rame anak-anak mengaji serta kegiatan lainnya, di
bandingkan dengan masjid lainnya di Gunung sari.

1.2.HIPOTESA

 Masjid DA’WATUL KHAIR paling rame untuk tempat mengaji anak anak..
 Imamnya terkenal di daerah Gunung sari.
 Pengurusnya juga aktif.
 Tempatnya yang strategis di pinggir jalan, sehingga sering banyak orang yang
mampir untuk shalat.
 Terlihat tempatnya bersih.

2
1.3.RUMUSAN MASALAH

 Kapan sejarah berdirinya masjid?


 Apa saja sarana dan prasarana masjid?
 Bagaimana kondisi dari prasarana masjid?
 Bagaimana kondisi lingkungan masjid?
 Berapa jumlah jama’ah masjid.?
 Apakah waktu sholat tepat?
 Apa saja kegiatan di masjid?
 Apakah terdapat remaja masjid?
 Apakah masjid berperan dalam masyarakat?
 Apakah ada jadwal piket bersih masjid,tidak?
 Dimana alamat masjid?
 Dana untuk pembangunan masjid,sumbernya darimana?

1.4.TUJUAN MASJID DAN PENELITIAN MASJID

 Untuk mengetahui profil serta saranaprasarana masjid


 Untuk mengetahui kegiatan masjid serta peran masyarakat untuk memakmurkan
masjid.
 Untuk mengetahui jama’ah sholat.
 Dapat mengertikondisi masjid di kelurahan Gunung sari.
 Untuk sarana ibadah dalam apapun yang berkenaan dengan agama islam.
 Dapat mengerti seberapa besar tanggung jawab pengurus masjid
 Dapat mengetahui kondisi anak-anak pemuda dalam menghidupkan suasana
masjid yg aktif.

3
BAB II ISI

LAPORAN PENELITIAN MASJID


Daerah : Gunung sari

2.1.Profil masjid

Berdasarkan penelitian masjid di masjid DA’WATUL KHAIR yang beralamatkan di Jl.


Mayjend sutoyo RT 05, Balikpapan tengah .masjid di bangun 58 tahun yang lalu. Masjid tersebut
tidak terlihat terlalu mewah sederhana tetapi selalu rame jama’ah sholat karena tempatnya cukup
strategis dekat jalan.
Masid DA’WATUL KHAIR yang dipimpin oleh bapak Abu Tholib masjid yang di
bangunnya menggunakan uang sumbangan seikhlasnya dari penduduk atau dari penyumbang
yang menyumbang, sehingga dari penggalangan dana lewat sumbangan terbangun masjid
DA’WATUL KHAIR.

2.2.Fasilitas masjid

Masjid DA’WATUL KHAIR mempunyai fasilitas tempat wudhu yang di pisah antara
tempat jama’ah laki-laki dan perempuan yang berjumlah 2 kran dimasing-masing tempat wudhu
jama’ah laki – laki dan jama’ah perempuan. Di masjid tersebut terdapat :

 Tempat rak buku-buku kitab dan al qur’an serta ada buku sejarah yang menceritakan
tentang Nabi Muhammad SAW.
 Jumlaha l quranse jumlah 20 buah 10 dalam kondisi sedang layak pakai
 Dan kipas angin sejumlah 10
 Terdapat 4 AC yang masih dingin.
 3 air conditioner.
 2 tempat wudhu yang terpisah laki-laki dan perempuan.
 Ada juga mukenah sejumlah 10 pasang dengan kondisi baik atau layak digunakan
 Ada juga tasbih sebanyak 14

4
 Dan memeiliki sejumlah kamar mandi cukup baik dan dalam kondisi bersih ,karena ada
petugas yang membersihkan masjid. Yang berjumlah masing-masing 1 di tempat laki-laki
dan perempuan.
 Masjid memiliki microfoun 1 dan toak , dan dalam kondisi baik.
 Masjid juga memiliki kotak amal berjumlah 4 dan ukuran cukup besar yang di letakan di
dalam dan di luar masjid.
 Di masjid terdapat speaker yang berjumlah 4 buah dan mimbar berjumlah 1 buah
 Jam dinding berjumlah 3 buah
 Lampu berjumlah 16 buah, tikar berjumlah 10, dan sajadah berjumlah 5 buah
 Tanggalan berjumlah 1 buah.

2.3.Sejarah masjid

Masjid DA’WATUL KHAIR di dirikan/diresmikan pada 12 Oktober 1989. Oleh bapak


walikota Balikpapan Alm Hj Syarifudin Yoes.

2.4.Kondisi masjid

Masjid ini terletak strategis dan mudah di jangkau karena berada di pinggir jalan raya
tepatnya di JL. Mayjend Sutoyo RT 5 kelurahan Gunung sari ilir.
Kondisi masjid DA’WATUL KHAIR dalam kodisi bersih terutamanya di lingkungan
masjid dan keamanan masjid terjamin karena ada petugas masjid masing-masing.
Kapasitas masjid di masjid DA’WATUL KHAIR setiap memasuki shalat jama’ah,
jumlah jama’ah setiap waktu shalat jama’ah rata-rata 20 jama’ah sampai 30 jama’ah untuk kaum
laki-laki, dan berjumlah 5 sampai 7 jama’ah untuk kaum perempuan. Pada shalat juma’at
terutama untuk kaum laki-laki berjumlah 40 keatas, tapi tidak sampai 100 jam’ah.

5
2.5.Kegiatan masjid

Selanjutnya di masjid DA’WATUL KHAIR ada beberapa kegiatan, seperti:

1. Pada setiap malam jum’at di masjid di adakan tahlilan bersama yang di ikuti
sejumlah orang tua.
2. Jadwal mengaji di masjid setelah shalat ashar dan magrib untuk anak-anak kecil.
3. Pada bulan romadhon juga ada kegiatan tadarus bersama yang di ikuti oleh
sejumlah pemuda dan orang tua.
4. Juga pada bulan romadhon ada kegiatan pengajian setelah shalat subuh dan sore
hari.

Ketepatan masuk waktu shalat, terutama pada adzan shalat yang di lakukan oleh khotbah dengan
jadwal yang telah dibuat.Karena tidak ada jadwal Jam shalat di masjid jadi hanya perkiraan
waktu shalat .

Peranan serta masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas masjid, seperti pada acara maulid nabi,
sya’ban, rajaban biasanya di laksanakan dimasjid DA’WATUL KHAIR.serta kegiatan lain
seperti khataman santri-santri kecil.

Perbandingan pada bulan ramadhan dengan hari-hari biasa, jika pada bulan romadhon jumlah
jama’ah lebih banyak di banding hari-hari biasa.Kalau pada hari-hari biasa Cuma hanya orang
tua tertentu saja itu hanya yang rumahnya dekat saja.

6
BAB III PENUTUP

3.1.KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah di adakan penelitian masjid, bahwa Masjid DA’WATUL KHAIR memiliki bangunan
yang cukup baik serta fasilitas masjid yang cukup memadai.Namun disisi lain jumlah jama’ah
yang datang pada hari biasa lebih sedikit di banding hari-hari besar. Serta antusias pemuda
sekitar dibilang sangat kurang karena di lihat pada jaman sekarang yang semakin banyaknya
teknologi serta kebiasaan modernisasi.
Seharusnya para orang tua lebih tegas menggerakan putra-putrinya untuk lebih rajin datang
ke masjid sehingga suasana masjid tidak sepi.Serta kinerja anggota masjid lebih aktif
memberikan pengarahan dengan di buatkannya kegiatan untuk meningkatkan kemajuan masjid
juga membentuk akhlak para pemuda untuk lebih peduli tentang pentingnya agama dengan
adanya kegiatan tersebut.

7
LAMPIRAN-LAMPIRAN

I. Pertanyaan-pertanyaan

1. wawancara: Apa Nama masjidnya?

Nara sumber: nama masjidnya adalah masjid DA’WATUL KHAIR

2. wawancara: Dimana alamat masjid DA’WATUL KHAIR ?

nara sumber: alamat masjidnya di Daerah JL.Mayjend Sutoyo RT 5 Kelurahan Gunung sari ilir.

3. wawancara: Kapan masjid di bangun?

narasumber: masjid di bangun pada tahun 1960

4. wawancara: Siapa tokoh dalam pembangunan masjid?

narasumber: tokoh dalam pembangunan masjid adalah Bapak H. Sharil Suhayat.

5. wawancara: siapa imam atau pemimpin dalam masjid Al-Barokah?

narasumber: imamnya adalah bapak Ustd Reza Fauzi

6. wawancara: siapa saja pengurus Organisasi masjid Al-Barokah?

narasumber: Abu Tholib, Efendi, Muh Rozzie

7. pewawancara: Apakah di masjid ada tempat wudhu dan berapa jumlahnya?

narasumber: ada sejumlah 2 tempat untuk wudhu, tempat wudhu untuk kaum perempuan dan
tempat wudhu untuk kaum laki-laki.

8
8. pewawancara: berapa jumlah kran untuk wudhu di masing-masing tempat wudhu?

narasumber: jumlahnya masing-masing 5 buah kran jadi jumlah keseluruhan ada 10 buah kran
untuk wudhu.

9. pewawancara: dari mana awal pembangunan masjid DA’WATUL KHAIR teruma


sumbernya?

narasumber: awal pembangunan masjid DA’WATUL KHAIR itu, dari sumbangan orang-orang
yang menyumbang untuk masjid ini. dan iuran warga juga.

10. pewawancara: bagaimana kondisi warga setelah berdirinya masjid DA’WATUL KHAIR
pada jaman sekarang di banding yang dulu?

narasumber: jika di bandingkan dengan yang dulu lebih banyak minat warga untuk datang shalat
berjama’ah di masjid serta pemuda-pemudanya yang masih aktif dengan kegiatan masjid, seperti
diadakannya tahlilan di masjid setiap malam jumat. dan terkadang minat untuk tadarus di masjid
pada bulan ramadhan. berbeda dengan sekarang yang paling hanya orang-orang atau pemuda-
pemuda yang berminat saja. terlebih yang datang Cuma yang rumahnya dekat saja.

11. perwawancara: bagaimana dibandingkan dengan jaman sekarang?

Narasumber: jika di bandingkan dengan sekarang karena dilihat dari sekarang dengan banyaknya
teknologi seperti Tv, Hp, laptop dan bebagai macam teknologi lainnya menjadikan minat anak-
anak ataupun warga jadi berkurang dan dengan adanya teknologi sekarang membuat lupa waktu
sehingga kebutuhan utama dilupakan, seperti shalat sbb.

12. Pewawancara: bagaiman kegiatan di masjid, apakah sekarang masih di jalankan?

Narasumber: kegiatan di masjid alhamdullilah masih di jalankan, tapi tidak seefektif dulu paling
hanya orang tua tertentu yang biasa datang dan untuk pemudanya hanya anak-anak kecil yang
biasa.

9
13. Pewawancara: apa saja kegiatan yang ada di masjid DA’WATUL KHAIR?

Narasumber : kegiatannya seperti:

1. albarjanji yang di hadiri beberapa orang tua dan pemuda yang diadakan
setiap malam selasa.
2. Tahlilan yang di hadiri beberapa orang tua yang dilakukan di masjid setiap
malam jumat kliwon
3. Dan mengaji biasa di masjid setiap setelah sholat maghrib yang di
hadirioleh anak-anak kecil.

14. Pewawancara: apakah di masjid ada alquran atau buku-buku islam lainnya dan jumlahnya
berapa?

Narasumber : ada, berjumlah 20 buku serta buku islam lainnya seperti buku sejarah nabi
Muhammad SAW.

15. Pewawancara : apakah dimasjid ada fasilitas sebagai penunjang untuk kenyamanan
beribadah, seperti kipas angin dan mukenah, berapa jumlahnya?

Narasumber : ada kipas angin berjumlah 10 buah, 6 diruangan laki-laki, Dan 4 diruangan
perempuan. Dan mukenah berjumlah 5 pasang.

16. Pewawancara : apakah di masjid ada kamar mandi dan bagaimana kondisi
kebersihannya?

Narasumber : ada, masing-masing jumlahnya 1 dengan kondisi ya cukup baik dan bersih karena
ada petugas yang membersihkannya.

17. Pewawancara : apa saja fasilitas yang menunjang kelengkapan masjid?

Narasumber : ya ada seperti kotak amal berjumlah 4 buah dengan ukuran cukup besar yang di
letakan di dalam masjid, speaker untuk adzan berjumlah 1 buah dan mimbar berjumlah 1 buah,

10
18. Pewawancara : bagaimana kondisi bangunan masjid dan bentuk masjid serta lingkungan
di sekitar masjid?

Narasumber : kondisi masjid dengan bangunan yang masih cukup baik. Serta bentuk masjid yang
mirip dengan rumah joglo karena di bangun pada jaman dahulu,serta kondisi lingkungan masjd
yang cukup bersih karena ada petugasnya.

19. Pewawancara: berapakah jumlah jama’ah setiap shalat dhuhur,asyar, isya.magrib dan
subuh, serta perbedaan jumlah jama’ah pada shalat juma’at juma’atan shalat idul fitri dan
hari besar lainnya.

Narasumber: setiap shalat dhuhur,asyar, isya.magrib dan subuh, rata-rata berjumlah 20 jama’ah
sampe 25 jama’ah untuk kaum laki-laki, sedangkan untuk kaum perempuan berjumlah 5 sampai
10 jama’ah.dan perbandingan pada hari juma’at dan hari-hari besar bisa mencapai 100 lebih
jama’ah.

20. Pewawancara: bagaimana peranan serta masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas


masjid?

Narasumber : seperti pada acara maulid nabi, sya’ban, dan rajaban biasanya dilaksanakan di
masjid DA’WATUL KHAIR, serta kegiatan lainnya seperti khataman santri-santri kecil.

11
Jadwal kegiatan masjid DA’WATUL KHAIR

No Kegiatan Waktu Keterangan

1 Yasinan Setiap malam Jum’at pukul Untuk semua Jama’ah yang


19.30 datang

2 Pengajian Waktunya bergilir antar masjid


di dukuh krajan yang jumlahnya
ada 3. Misalnya untuk Kliwonan,
Manisan, Pon ponan

3 Perjanjen Dibulan Puasa

4 Kultum Setelah sholat subuh Pengajian orang tua

5 Albarjanji Setiap malam slasa Diikuti orang tua dan pemuda

6 Mengaji Setelah sholat Ashar Anak-anak kecil

Daftar jumlah jama’ah

Acara Jama’ah

Hari Raya Idhul Fitri 100an

Hari Raya Idhul Adha 100an

Maulid Nabi 100an

Isro’ Mi'roj 100an

Sholat Jum’at 100an

12
Daftar fasilitas yang menunjang kelengkapan masjid

No Nama Kondisi Jumlah Keterangan

1. Tempat Wudhu Baik, Cukup Bersih 2 L & P masing

2. Kran Baik 5 L & P terpisah

3. Kamar Mandi Bersih 2 L & P Campur

4. Tikar Baik 10

5. Lampu Baik 16

6. Sajadah Gelaran Baik 5

7. Al – Qur’an Sebagian Baik & Sebagian Rusak 20

8. Mukena Baik 5

9. Kipas Angin Baik 10 6 di ruang laki-laki 4 di


ruang laki-laki

11. Mic Baik 1

12. Kotak Amal Baik 4

13. Tempat Sampah Baik 2

14. Al- Barjanji Baik 3

15. Jus’ama Baik 9

16. Kitab Baik 11

17. Jam Dinding Baik 3

18 Speaker Baik 2

19 Pel Baik 2

20 Tanggalan Baik 1

13
DOKUMENTASI

Profil Masjid

Proses Renovasi Masjid


Tempat Imam Sesi Tanya Jawab

Struktur Organisasi

Penjelasan Dari P. Ustadz

14

Anda mungkin juga menyukai