Pasar Modal Ihsg
Pasar Modal Ihsg
OLEH KELOMPOK : 2
Indeks Harga Saham Gabungan adalah nilai gabungan saham-saham perusahaan yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang pergerakannya mengindikasikan kondisi yang terjadi
di pasar modal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), baik faktor yang berasal dari
luar negeri (eksternal) maupun faktor yang berasal dari dalam negeri (internal). Berdasarkan data
tahun 2004–2009 dengan periode pengamatan Januari 2004–Mei 2009.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG, dalam Bahasa Inggris disebut juga Jakarta
Composite Index, JCI, atau JSX Composite) merupakan salah satu indeks pasar saham yang
digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI; dahulu Bursa Efek Jakarta (BEJ)). Diperkenalkan
pertama kali pada tanggal 1 April 1983, sebagai indikator pergerakan harga saham di BEJ, Indeks
ini mencakup pergerakan harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang tercatat di BEI.
Hari Dasar untuk perhitungan IHSG adalah tanggal 10 Agustus 1982. Pada tanggal
tersebut, Indeks ditetapkan dengan Nilai Dasar 100 dan saham tercatat pada saat itu berjumlah 13
saham. Sunariyah (2003 : 147), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah suatu rangkaian
informasi historis mengenai pergerakan harga saham gabungan, sampai tanggal tertentu dan
mencerminkan suatu nilai yang berfungsi sebagai pengukuran kinerja suatu saham gabungan di
bursa efek.
Menurut salah satu ahli yaitu Anoraga dan Pakarti (2001 : 101) IHSG merupakan indeks
yang menunjukkan pergerakan harga saham secara umum yang tercatat di bursa efek yang menjadi
acuan tentang perkembangan kegiatan di pasar modal. IHSG ini bisa digunakan untuk menilai
situasi pasar secara umum atau mengukur apakah harga saham mengalami kenaikan atau
penurunan. ISHG juga melibatkan seluruh harga saham yang tercatat di bursa.
Penyesuaian Nilai Dasar Baru adalah nilai indeks tidak akan berubah jika tidak terjadi
perubahan harga. Pada saat suatu perusahaan melakukan penambahan pencatatan saham atau
corporate action, maka nilai indeks harga saham tidak boleh berubah. Oleh karena itu perlu
dilakukan penyesuaian terhadap Nilai Dasar. Penghitungan indeks berikut ini dilakukan dari hari
ke hari, lengkap dengan penghitungan Harga Teoritis saham dan penyesuaian Nilai Dasarnya.
Untuk memudahkan perhitungan dan ilustrasi, mulai hari ke dua hingga hari ke delapan,
diasumsikan tidak terjadi perubahan harga saham, dengan demikian indeks juga tidak mengalami
perubahan.