Anda di halaman 1dari 3

Nama : Georgina Gosal

Divisi : Neuro-Oftalmologi
Pembimbing : dr. Melisa Ratag, Sp.M
MiniCex 3
Non Arteritik Iskemik Optik Neuropati
(NAION)
Definisi
NAION (Nonarteritic Anterior Ischemic Optic Neuropathy) , hilangnya
struktur dan fungsi sebagian dari saraf optik karena terhalangnya aliran darah ke
saraf (iskemik) yang menyebabkan hilangnya penglihatan dan pembengkakan
saraf optik.
Epidemiologi
Insiden NAION 2-10 dianatara 100.000 orang dengan usia diatas 50 tahun dan
rata-rata usia 50-65 tahun. Meskipun lebih sering terdiagnosis pada pasien yang
lebih muda dengan factor resiko yang sudah diketahui.
Pada kelompok nonarteritic, kejadian lebih tinggi pada kulit putih dan jarang
terjadi pada ras lain. Negara-negara dengan kejadian tertinggi neuropati arteritic
optik iskemik adalah negara-negara Skandinavia (yaitu, Norwegia, Denmark,
Swedia) diikuti oleh Jerman. NAION tidak umum terkait dengan kondisi yang
mengancam jiwa, meskipun adanya kondisi pembuluh darah lainnya sering terjadi
(misalnya, hipertensi , 46,9%, diabetes, 23,9%, infark miokard , 11%).
Etiologi dan pathogenesis
Non arteritik iskemik optik neuropati adalah iskemia akut diskus optikus, yang
mendapat sumber pasokan darah utama dari sirkulasi arteri siliaris posterior.
Ditandai antar individu variasi suplai darah dari papil dan aliran darahnya sangat
mempengaruhi patogenesis dan gambaran klinis dari NAION. Pada setiap
individu, suplai darah diskus optikus dan aliran darahnya sangat mempengaruhi
patogenesis. Beberapa factor resiko yang harus diperhatikan adalah :
1. Rasio cup-disc yang kecil (berlaku juga untuk anomali saraf optic ”disc at
risk” ) hal ini merupakan faktor penting yang berhubungan dengan NAION.
2. Hipertensi
3. Diabetes Melitus
4. Hiperkolesterolemia
5. Kondisi lain yang berhubungan dengan kecilnya pembuluh darah dan
koagulopati.
6. Kehilangan banyak darah (baik setelah operasi maupun hipotensi berat).
8. Optic disc drusen
9. Sleep apneu
Manifestasi Klinis
- Hilangnya fungsi penglihatan yang bervariasi biasanya mulatanpa rasa
nyeri (visus > 20/200 pada 60% kasus)
- RAPD (+)
- Dyschromatopsia
- Defek lapang pandang : Altitudinal defect
- Papil edema biasanya disertai dengan “flame-shape hemorrhages”.
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan pada pemeriksaan klinis ditemukan Papil edema,
hiperemis, biasanya disertai dengan perdarahan peripapiler, dan tanda-tanda
neuropati optic. Adanya factor resiko penyakit vascular. Papil edema pada Naion
akan teratasi dalam 6-8minggu, apabila lebih dari 2 bulan harus di investigasi
lebih lanjut apakah ada factor resiko lainnya. The IONDT menunjukkan 43%
pasien dengan visus 20/64 menunjukkan peingkatan visus 3 baris pada Snellen
chart dalam waktu 6 bulan.
Diagnosis Banding
- AAION : Akut, bisa disertai nyeri, usia > 70 tahun, prevalensi perempuan
lebih sering dari laki-laki, kehilangan visus unilateral berkembang menjadi
bilateral pada jam atau hari berikutnya. Pemeriksaan papil adanya edema,
cotton wall spot, retina/ koroid iskemik. Ditemukan adanya Giant Cell
Arteritis. Penatalaksanaannya menggunakan steroid sistemik.
- Leber’s Hereditary Optic Neuropathy : paling sering diderita oleh laki-
laki, usia 10-30 tahun, kehilangan visus ringan sampai berat bisa terjadi
unilateral/bilateral, VA lebih buruk dari 20/200, biasanya disertai
central/ceco central scotoma. Pada pemeriksaan Papil bisa normal atau
pseudoedematous. PEnatalaksanaan dengan memperbaiki gaya hidup dan
pemberian antioxidant.
- Optic Neuritis : Usia < 40 tahun, biasanya ada nyeri pada pergerakan bola
mata. Ditemukan RAPD, scotoma sentral pada pemeriksaan papil sekitar
33% dari penderita optic neuritis ditemukan papil edema. Penatalaksanaan
menggunakan steroid.
Tatalaksana
Belum ada bukti yang pasti mengenai pengobatan NAION. Pengobatan
dengan steroid dan neuroprotektif juga belum didukung oleh studi klinis yang
berkualitas. Untuk profilaksis pada “fellow eye” juga belum bisa dibuktikan.
Karena 60% pasien dengan NAION memiliki penyakit vascular sistemik,
pemeriksa harus mengobati faktor resiko yang ada.

Anda mungkin juga menyukai