Daftar isi
1Aplikasi
2Sejarah
3Masa depan industri nuklir
4Proses Kerja Pusat Listrik Tenaga Nuklir
5Komponen dasar reaktor nuklir
6Klasifikasi Reaktor
7Klasifikasi berdasarkan type reaksi nuklir
o 7.1Reaktor Nuklir Fisi
o 7.2Reaktor Nuklir Fusi
8Reaktor Nuklir dari generasi ke generasi
o 8.1Generasi I
o 8.2Generasi II
o 8.3Generasi III
o 8.4Generasi III +
o 8.5Generasi IV
9Teknologi reaktor nuklir saat ini
10Generator termoelektrik radioisotop
11Kapal pemecah es bertenaga nuklir
12Kapal selam nuklir
13Galeri
14Fakta menarik mengenai PLTN
15Lihat pula
16Referensi
17Pranala luar
Pressurized Water Reactor untuk kapal. Reaktor ini menggunakan air laut sebagai
kondenser pendingin reaktor.
Daya nuklir:
Panas untuk pembangkit listrik
Panas untuk perumahan dan pemanas industri
Desalinasi
Propulsi nuklir:
Propulsi nuklir kelautan
Usulan roket panas nuklir
Transmutasi unsur:
Produksi plutonium, yang biasa digunakan dalam senjata nuklir
Produksi beragam isotop radioaktif, seperti americium yang digunakan
dalam detektor asap, dan cobalt-60, molybdenum-99 dan lainnya yang
digunakn untuk pencitraan dan perawatan medis
Aplikasi penelitian :
Penyediaan sumber neutron dan radiasi positron (misalnya Analisis
Aktivasi Neutron dan Penanggalan potassium-argon)
Pengembangan teknologi nuklir
Range of possible CANDU fuel cycles: CANDU reactors can accept a variety of fuel types,
including the used fuel from light-water reactors
Nuclear Fuel Process
Meskipun umat manusia telah menguasai daya nuklir baru-baru ini, reaktor nuklir
yang pertama muncul dikendalikan oleh alam. Lima belas reaktor fisi nuklir alami
telah ditemukan di tambang Oklo, Gabon, West Africa. Pertama ditemukan pada
tahun 1972 oleh ahli fisika Perancis Francis Perrin. Reaktor alami ini dikenal
dengan sebutan Reaktor Fossil Oklo. Reaktor-reaktor ini diperkirakan aktif
selama 150 juta tahun, dengan daya keluaran rata-rata 100 kW. Bintang-bintang
juga mengandalkan fusi nuklir guna membangkitkan panas, cahaya dan radiasi
lainnya. Konsep reaktor nuklir alami diajukan pertama kali oleh Paul
Kuroda pada tahun 1956 saat di Universitas Arkansas[1].
Enrico Fermi dan Leó Szilárd, pertama kali membangun reaktor nuklir Chicago
Pile-1saat mereka di Universitas Chicago pada 2 Desember, 1942.
Reaktor nuklir generasi pertama digunakan untuk menghasilkan plutonium
sebagai bahan senjata nuklir. Selain itu, reaktor nuklir juga digunakan oleh
angkatan laut Amerika (lihat Reaktor Angkatan Laut Amerika Serikat) untuk
menggerakkan kapal selam dan kapal pengangkut pesawat udara. Pada
pertengahan 1950-an, baik Uni Sovyet maupun negara-negara barat
meningkatkan penelitian nuklirnya termasuk penggunaan atom di luar militer.
Tetapi, sebagaimana program militer, penelitian atom di bidang non-militer juga
dilakukan dengan rahasia.
Pada 20 Desember 1951, listrik dari generator yang digerakkan oleh tenaga
nuklir pertama kali dihasilkan oleh Experimental Breeder Reactor-I (EBR-1) yang
berlokasi di Arco, Idaho. Pada 26 Juni 1954, pukul 5:30 pagi, PLTN pertama
dunia utnuk pertama kalinya mulai beroperasi di Obninsk, Kaluga Oblast, USSR.
PLTN ini menghasilkan 5 megawatt, cukup untuk melayani daya 2,000
rumah.[2][3].
PLTN skala komersial pertama dunia adalah Calder Hall, yang mulai beroperasi
pada 17 Oktober 1956 [4]. Reaktor generasi pertama lainnya adalah Shippingport
Reactor yang berada di Pennsylvania (1957).
Sebelum Musibah Pulau Three Mile pada tahun 1979, sebenarnya permintaan
akan PLTN baru di Amerika Serikat sudah menurun karena alasan ekonomi. Dari
tahun 1978 sampai dengan 2004, tidak ada permintaan PLTN baru di Amerikat
Serikat [5], meskipun hal itu mungkin akan berubah pada tahun 2010 ( lihat Masa
depan industri nuklir).
Tidak seperti halnya kecelakaan Three Mile Island, bencana Chernobyl pada
tahun 1986 tidak berpengaruh pada peningkatan standar reaktor nuklir negara
barat. Hal ini dikarenakan memang reaktor Chernobyl dikenal mempunyai desain
yang tidak aman , menggunakan reaktor jenis RBMK, tanpa kubah
pengaman (containment building) dan dioperasikan dengan tidak aman, dan
pihak barat memetik pelajaran dari hal ini [6].
Pada tahun 1992 topan Andrew menghamtam Turkey Point Nuclear Generating
Station. Lebih dari US$90 juta kerugian yang diderita, sebagian besar menimpa
tangki penampungan air dan cerobong asap pembangkit listrik berbahan bakar
fossil (minyak/batubara) yang ada dilokasi, tapi containment building tidak
mengalami kerusakan [7][8].
1. Bahan bakar nuklir, berbentuk batang logam berisi bahan radioaktif yang
berbentuk pelat
2. Moderator, berfungsi menyerap energi neutron
3. Reflektor, berfungsi memantulkan kembali neutron
4. Pendingin, berupa bahan gas atau logam cair untuk mengurangi energi
panas dalam reaktor
5. Batang kendali, berfungsi menyerap neutron untuk mengatur reaksi fisi
6. Perisai, merupakan pelindung dari proses reaksi fisi yang berbahaya
1. Reaktor daya
2. Reaktor riset termasuk uji material dan latihan
3. Reaktor produksi isotop yang kadang-kadang digolongkan juga kedalam
reaktor riset
Ditinjau dari tenaga neutron yang melangsungkan reaksi pembelahan, reaktor
dibedakan menjadi:
Soviet RTG