Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini negara-negara sedang mengalami krisis ekonomi,

baik negara-negara maju maupun negara-negara yang sedang

berkembang. Program ini diatur dalam Undang-Undang No.7 Tahun 1996,

tentang Pangan dan Peraturan Presiden RI No.13 Tahun 2009 tentang

Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan. Dampak krisis ekonomi terjadi

dinegara Indonesia sudah cukup lama, sebagai akibat dari krisis ekonomi

yang berkepanjangan, maka pemerintah Indonesia membuat program

yang dinamakan RASKIN ( beras untuk keluarga miskin) yang bertujuan

untuk membantu masalah pangan dalam rumah tangga terutama rumah

tangga miskin.

Pemberian bantuan beras miskin (raskin) merupakan program kerja

yang ada disetiap daerah. Program bantuan beras miskin (raskin)

diadakan untuk meringankan beban masyarakat dalam menempuh masa

hidup khususnya dalam masalah sandang pangan. Pembagian bantuan

beras miskin (raskin) dilakukan oleh beberapa lembaga untuk membatu

seseorang yang kurang mampu. Sesuai dengan peraturan yang sudah

ditentukan oleh pihak Pemerintah Desa Kebun Dadap Timur Kecamatan

Saronggi Kabupaten Sumenep yang mendapatkan bantuan beras miskin

(raskin), dan masih banyak masyarakat miskin yang belum mendapatkan

1
2

bantuan dan sedangkan yang mampu dan berkecukupan mendapatkan

bantuan tersebut.

Untuk menentukan calon penerima mendapatkan bantuan beras

miskin (raskin) bagi masyarakat Kebun Dadap timur sangatlah terbatas

dan kesulitan dalam melakukan penilaian secara mendetail dikarenakan

sistem yang dipakai kurang efektif yaitu masih menggunakan buku besar

dalam mengolah data calon penerima bantuan beras miskin (raskin)

masih dalam bentuk tulis tangan dan penyeleksiannya ini membutuhkan

ketelitian dan waktu yang lama karena data masyarakat akan

dibandingkan dengan kriteria satu persatu. Sehingga membutuhkan

sistem yang mampu menyelesaikan dengan cepat, mudah dan dapat

menghemat waktu dalam masalah sistem penerimaaan bantuan beras

miskin (raskin). Model yang digunakan dalam sistem pendukung

keputusan ini adalah Metode Simple Additive Weighting. metode Simple

Additive Weighting. Kelebihan dari model Simple Additive Weighting

(SAW) dibandingkan dengan model pengambilan keputusan yang lain

terletak pada kemampuannya untuk melakukan penilaian secara lebih

tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot preferensi yang

sudah ditentukan, selain itu Metode SAW dipilih karena mampu

menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif berdasarkan kriteria-

kriteria yang ditentukan. Kriteria bersifat dinamis, nilai bobotnya dapat

diubah sesuai keinginan user. Kemudian dilakukan proses perangkingan


3

yang akan menentukan penerimaan bantuan beras miskin (raskin) yang

telah direkomendasikan.

Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap

atribut, kemudian dilakukan proses perangkingan yang akan menentukan

alteratif yang optimal dalam menentukan calon penerima bantuan beras

miskin (raskin) bagi masyarakat Kebun Dadap Timur. Dengan sistem

pendukung keputusan menggunakan metode simple additive weighting

nantinya di Kebun Dadap timur diharapkan dapat meringankan kerja

bagian pengurus dalam melakukan penyeleksian calon masyarakat yang

mendabatkan bantuan, sehingga mampu menyelesaikan pengolahan data

dengan cepat, mudah, akurat dan dapat menghemat waktu dalam

melakukan sistem yang akan dibuat nantinya yaitu sistem pendukung

keputusan Rekomendasi Pemberian Bantuan Beras Miskin (Raskin) Desa

Kebun Dadap Timur Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep Madura.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana merancang sebuah sistem pendukung keputusan

dengan menggunakan metode Simple Additif Weighting untuk

menentukan calon penerima Bantuan Beras Miskin (Raskin) Desa Kebun

Dadap Timur Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep Madura?

1.3 Batasan Masalah

1. Data penelitian yang digunakan merupakan data Desa Kebun Dadap

Timur Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep Madura.


4

2. Beberapa kreteria yang di gunakan dalam menentukan penerimaan

bantuan beras miskin (raskin) adalah umur, jumlah tanggungan,

pendidikan terakhir, penghasilan, dan luas rumah.

1.4 Tujuan dan Manfaat

Tujuannya yaitu menyelesaikan perancangan sistem pendukung

keputusan Rekomendasi Pemberian Bantuan Beras Miskin (Raskin) Desa

Kebun Dadap Timur Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep Madura

dengan menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW).

Manfaatnya yaitu Dapat membantu kerja bagian pengurus dalam

melakukan penyeleksian masyarakat, dapat mempercepat proses

penyeleksian masyarakat, dan dapat mengurangi kesalahan dalam

menentukan penerima bantuan beras miskin (raskin).

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan pada praktek kerja lapangan adalah

field research yaitu penelitian yang dilakukan dengan meninjau dan

mengamati secara langsung pada tempat penelitian untuk mendapatkan

data-data yang akurat. Beberapa teknik yang dapat digunakan pada field

research adalah :

1. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengadakan pengamatan secara langsung di Desa Kebun Dadap

Timur merupakan sumber data.


5

2. Interview, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

melalui proses tanya jawab (wawancara) dengan bagian kepala desa

Kebun Dadap Timur.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penyusunan ini ditulis untuk memberikan gambaran

keseluruhan isi laporan tugas khusus. Secara garis besar laporan tugas

khusus sebagai berikut :


6

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan dasar teori-teori yang berfungsi sebagai

sumber atau alat dalam memahami permasalahan yang berkaitan dengan

Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dan metode Simple Additive

Weighting (SAW).

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini membahas tentang perancangan sistem pendukung

keputusan menentukan calon penerima Bantuan Beras Miskin (Raskin)

Desa Kebun Dadap Timur Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep

Madura

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari laporan tugas

khusus ini.

Anda mungkin juga menyukai