Anda di halaman 1dari 1

No.

Masalah Penyebab Masalah Rencana Kegiatan Inovatif Tujuan Rencana Kegiatan Inovatif
1. Tingginya Angka  Konsumsi Makanan yang tidak  Untuk mengurangi Angka kejadian  Untuk mengurangi Angka kejadian
Kejadian Gizi Kurang, memenuhi jumlah dan komposisi zat gizi kasus Gizi Kurang, BGM (Bawah kasus Gizi Kurang, BGM (Bawah
BGM (Bawah Garis yang memenuhi syarat gizi seimbang Garis Merah) dan Gizi Buruk, Garis Merah) dan Gizi Buruk.
Merah) dan Gizi Buruk yaitu beragam, sesuai kebutuhan, bersih kegiatan inovasi yang ingin  Diharapkan bagi ibu balita Kelas Ibu
dan aman. dilakukan adalah Kegiatan Kelas Pintar Gizi ini merupakan sarana untuk
 Penyakit infeksi yang berkaitan dengan Ibu Pintar Gizi. Kegiatan ini mendapatkan teman, bertanya, dan
tingginya kejadian penyakit menular dilakukan disemua desa di Wilayah memperoleh informasi penting yang
terutama diare, cacingan dan penyakit kerja Puskesmas Ndetundora diluar harus diterapkan dikeluarganya.
pernapasan akut (ISPA) jadwal posyandu dan diikuti oleh  Konsep kelas Ibu Pintar Gizi ini selain
 Kurangnya ketersediaan pangan masing-masing 20 peserta, yang memberikan pembinaan dan
dikeluarga, khususnya pangan untuk bayi terdiri dari ibu-ibu dan balita pembelajaran tentang gizi seimbang,
usia 0-6 bulan (ASI Eksklusif) dan 6-23 dengan kasus Gizi Kurang/BGM juga mengajarkan cara pengolahan
bulan (MP-ASI) dan pangan yang bergizi agar tidak menjadi gizi buruk dan makanan yang baik untuk balita,
seimbang khususnya ibu hamil ibu dengan balita Gizi Buruk untuk variasi makanan untuk balita, demo
 Pola asuh yang tidak sesuai pemulihan. memasak jenis makanan sesuai usia
 Sanitasi lingkungan yang tidak terjaga balita dengan memanfaatkan pangan
baik lokal.
 Tingkat pendidikan dan pendapatan
keluarga yang rendah
 Kurangnya akses informasi terutama
tentang gizi dan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai