OLEH :
KELAS B
2018
I. Hasil Identifikasi
Hasil dari pendataan yang diperoleh di lapangan berupa data primer. Data
primer adalah sekumpulan informasi (data) yang di peroleh melalui hasil
wawancara/kuesioner dan observasi langsung di setiap rumah warga, yang
bertujuan untuk memperoleh masalah kesehatan yang menjadi prioritas di
lapangan. Adapun hasil pendataan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Karakteristik Responden
Masyarakat di Jalan Jambu Mente Kelurahan Anggoya Kecamatan
Poasia yang menjadi responden adalah kepala keluarga, istri maupun anggota
keluarga lainnya yang berhasil didata yakni 40 responden. Dari setiap rumah
tangga diambil satu responden.
a. Jenis Kelamin
Distribusi responden Jalan Jambu Mente berdasarkan jenis kelamin
dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 1. Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin di Jalan
Jambu Kelurahan Anggoya Kecamatan Poasia Tahun 2017
Nilai
No Jenis Kelamin
N %
1 Laki-Laki 12 30
2 Perempuan 28 70
Total 40 100
b. Umur
Umur adalah rentang kehidupan yang diukur dengan tahun. Responden
yang diwawancarai dari umur 18 tahun sampai 60 tahun.
Distribusi responden menurut umur di Jalan Jambu Mente dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
Tabel 2. Distribusi Responden Menurut Umur di Jalan Jambu
Mente Tahun 2017
Nilai
No. Umur
N %
Total 40 100,0
c. Status Responden
Distribusi responden di Jalan Jambu Mente Kelurahan Anggoya
Kecamatan Poasia berdasarkan status dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3. Distribusi Responden Menurut Status di Jalan Jambu Mente
Kelurahan Anggoya Kecamatan Poasia Tahun 2017
Nilai
No. Status
N %
2 Kawin 36 90,0
3. Cerai hidup 0 0
d. Jenis Pekerjaan
Distribusi responden Desa Ambesea berdasarkan jenis pekerjaan yang
dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4. Distribusi Responden di Jalan Jambu Mente Tahun 2017
Menurut Jenis Pekerjaan
NO. Jenis pekerjaan N %
1 Ibu rumah tangga 23 57,5
2 PNS 1 2,5
3 Karyawan swasta 5 12,5
4 Petani/berkebun miliki sendiri 1 2,5
5 Wiraswasta/pemilik 5 12,5
salon/bengkel
6 Berdagang/pemilik warung 2 5,0
7 Buruh/sopir/tukang/ojek 1 2,5
8 Honorer 1 2,5
9 Pelajar 1 2,5
Total 40 100
Sumber : Data Primer 2017
1. SD 6 15,0
2. SMP 11 27,5
3. SMA 15 37,5
4. Universitas 8 20,0
Total 40 100
Nilai
No. Jenis Rumah
N %
3. Angsuran 1 2,5
Total 40 100,0
Sumber : Data Primer 2017
Jumlah Jumlah
No. ruangan/kamar
dirumah N %
1. 1 7 17,5
2. 2 10 25,0
3. 3 7 17,5
4. 4 6 15,0
5. 5 5 12,5
6. 6 4 10,0
7. 7 1 2,5
Total 40 100,0
Sumber: Data Primer 2017
1 Permanen 22 55,0
3 Papan 10 25,0
Total 40 100,0
1. Ya 32 80,0
2. Tidak 8 20,0
Total 40 100,0
2. Puskesmas 21 52,5
3. Klinik 3 7,5
5. Posyandu 3 7,5
Total 40 100,0
8 lain-lain 3 7,5
Total 40 100
5. lain-lain 2 5,0
Total 40 100,0
1. Ya 28 70,0
2. Tidak 9 22,5
Total 40 100,0
1. Ya 32 80,0
2. Tidak 4 10,0
Total 40 100,0
b. ASI eksklusif
Distribusi responden menurut pemberian ASI eksklusif dapat di lihat
pada tabel berikut :
Tabel 16. Distribusi Responden Menurut yang Memberikan ASI
eksklusif di Jalan Jambu Mente Tahun 2017
Jumlah
No. ASI eksklusif
N %
1. Ya 28 70,0
2. Tidak 7 17,5
Total 40 100,0
Menimbang Jumlah
No.
Bayi/bulan N %
1. Ya 27 67,5
2. Tidak 7 17,5
Total 40 100,0
Sumber: Data Primer 2017
1. Ya 35 87,5
2. Tidak 3 7,5
Total 40 100,0
1. Ya 31 77,5
2. Tidak 7 17,5
Total 40 100,0
BAB di Jumlah
No.
Jamban N %
1. Ya 33 82,5
2. Tidak 5 12,5
Total 40 100,0
1. Ya 22 55,0
2. Tidak 16 40,0
3. Tidak ditanya 2 5,0
Total 40 100,0
1. Ya 37 92,5
2. Tidak 1 2,5
Total 40 100,0
1. Ya 34 85,0
2. Tidak 4 10,0
Total 40 100,0
1. Ya 19 47,5
2. Tidak 20 50,0
Total 40 100,0
k. Status PHBS
Distribusi Rumah Tangga menurut status PHBS dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 25. Distribusi Responden Menurut Kategori PHBS Tatanan
Rumah Tangga di Jalan Jambu Tahun 2017
PHBS Tatanan Jumlah
No.
Rumah Tangga N %
1 Merah 4 10,0
2 Kuning 18 45,0
3 Hijau 15 37,5
4 Biru 3 7,5
Total 40 100,0
4. KIA
a. Pemeriksaan Kehamilan Pada Petugas kesehatan
Distribusi responden berdasarkan responden yang memeriksakan
kehamilannya pada petugas kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 26. Distribusi Responden Menurut Pemeriksaan Kehamilan pada
Petugas Kesehatan Di Jalan Jambu Tahun 2017
Pemeriksaan Jumlah
No.
Kehamilan N %
1. Ya 16 40,0
2. Tidak 2 5,0
Total 40 100,0
Sumber: Data Primer 2017
3. Bidan 12 30,0
4. Lainnya 1 2,5
Total 40 100,0
3. Kejang-kejang 2 5,0
Total 40 100,0
Sumber: Data Primer 2017
Total 40 100,0
1. Ya 28 70,0
2. Tidak 2 5,0
Total 40 100,0
1. Curah/kasar 31 77,5
2. Briket/Bata 2 5,0
3. Halus 7 17,5
Jumlah
Jenis Garam yang Selalu
No.
Dipakai
N %
1. Curah/kasar 31 77,5
2. Briket/Bata 2 5,0
3. Halus 7 17,5
Total 40 100,0
1 Warung 26 65,0
2. Pasar 11 27,5
3. Lainnya 3 7,5
Total 40 100,0
Total 40 100,
0
Total 40 100,0
Total 40 100,0
b. Kepemilikan Jamban
Distribusi responden berdasarkan kepemilikan jamban dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 37. Distribusi Responden Menurut Memiliki Jamban di Jalan
Jambu Mente Tahun 2017
Jumlah
No. Memiliki Jamban
n %
1. Ya 37 92,5
2. Tidak 2 5,0
Total 40 100,0
3. Bersama 3 7,5
4. Lainnya 2 5,0
Total 40 100,0
1. Ya 28 70,0
2. Tidak 12 30,0
Total 40 100,0
6. Lainnya 5 12,5
Total 40 100,0
f. Pengolahan Sampah
Distribusi responden berdasarkan pengolahan responden dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 40. Distribusi Responden Menurut Pengolahan Sampah di Jalan
Jambu Mente Tahun 2017
Jumlah
No. Cara Mengolah Sampah
n %
3. Dibakar 25 62,5
5. Lainnya 4 10,0
Total 40 100,0
g. Kepemilikan SPAL
Distribusi Responden Menurut Kepemilikan SPAL di dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 41. Distribusi Responden Menurut Kepemilikan SPAL di Jalan
Jambu Mente Tahun 2017
Jumlah
No. Memiliki SPAL
N %
1. Ya 12 30,0
2. Tidak 23 57,5
Total 40 100,0
Machin
Material e
Tidak ada
Man sarana dan
Kurang pengetahuan prasarana
Tidak
adanya alat
Masyarakat tidak Kurangnya Tidak
terbiasa gunakan perhatian ada
jamban pemerintah bahan
untuk
pembu Waktu
Kurang atan yang tidak
Jamban jamban cukup
Ekonomi
masyara
kat
Tidak adanya
rendah
Metode dana Kurang
intervensi
kepada
masyarakat
Money Market
Berdasarkan data primer yang dikumpulkan yaitu sebanyak 2 (5%) masyarakat yang
belum memiliki jamban sehat dan baik tersebut dikarenakan masih kurangnya pengetahuan
dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membuang air besar di jamban, serta keadaan
ekonomi rendah sehingga tidak dapat membuat jamban yang sehat dan memenuhi syarat.
Kurangnya kepemilikan jamban memungkinkan vektor penyakit dapat berkembang biak
misalnya lalat, jika lalat tersebut menghinggapi makanan yang tidak tertutup, kemudian
makanan tersebut dikonsumsi oleh masyarakat, maka hal tersebut akan menjadi faktor resiko
terjadinya penyakit seperti penyakit diare.
Dari hasil data yang di peroleh dari pendataan jumlah kepemilikan SPAL sebanyak 23
responden atau 57,5% yang belum memiliki SPAL yang tidak memenuhi syarat sehingga air
limbah rumah tangga berhamburan dan tidak mengalir atau air limbah tergenang sehingga
mengundang hewan yang dapat menjadi vektor penyakit untuk berkembang biak. Air limbah
yang tergenang dapat mencemari sumber air bersih dan air minum jika jaraknya berdekatan
dan apabila air tersebut digunakan untuk aktivitas masyarakat misalnya mandi maka dapat
menjadi penyebab terjadinya penyakit seperti Diare dan penyakit yang di akibatkan vektor
tersebut.
Kesimpulan :
Dari identifikasi masalah dan analisis situasi bahwa 1 masalah banyak penyebabnya yang
saling berkaitan satu sama lain. Untuk penyelesaian masalah perlu melihat sebesar apa akibat
yang ditimbulkan dari masalah tersebut