Rev : 0
Universitas Tadulako
1. Pendahuluan 2
2. Peralatan, Perlengkapan, dan Material 2
3. Alur kerja perbaikan keretakan ringan 3
4. Alur kerja perbaikan kerusakan struktur 6
5. Alur kerja perbaikan plafond 7
6. Alur kerja perbaikan MEP / Instalasi Listrik 8
1
1. PENDAHULUAN
Method Statement ini berisi tentang prosedur pengerjaan penanganan kerusakan ringan seperti
dinding retak dan plafond yang rusak pada bangunan-bangunan Gedung di Universitas Tadulako
yang diakibatkan oleh gempa bumi pada tanggal 28 september 2018 di kota palu. Sebagai
pendahuluan ada 2 macam kerusakan ringan non struktural pada dinding yaitu :
1. Dinding retak diagonal, karena geser atau retak vertikal karena lentur.
2. Dinding hancur / roboh
Dalam perbaikan masing-masing kerusakan tersebut mengacu pada peraturan dan standar nasional
yang berlaku
2
3. ALUR KERJA PERBAIKAN KERUSAKAN RINGAN DINDING
Untuk kerusakan pada dinding-dinding non struktural, pada method statement ini dibagi
menjadi beberapa tipe meliputi :
a. Langkah perbaikan untuk plesteran yang mengalami retak ringan (retak rambut)
dengan lebar celah kurang dari 0.075 cm :
Plesteran lama di sekitar lokasi retak atau terkelupas di kupas dan dibersihkan, pada
lokasi-lokasi tersebut diplester kembali dengan spesi 1 semen : 3 pasir atau diaci
menggunakan semen susut.
3
c. Langkah perbaikan untuk keretakan dinding.
Untuk perbaikan pada dinding yang retak (kerusakan menengah struktur), akan
dilakukan beberapa prosedur seperti :
Injeksi air semen atau bahan-bahan epoxi ke dalam retak-retak halus pada dinding
pemikul beban, balok, atau kolom dan atau,
Memasang jaringan kawat ayam pada bagian yang retak dalam, dan atau,
Membongkar bagian-bagian dinding yang terbelah dan menggantikan dengan
pasangan baru, menggunakan spesi yang lebih kuat dan diikatkan pada portal.
Membongkar bagian-bagian dinding yang terbelah dan menggantikan dengan
pasangan baru, menggunakan spesi yang lebih kuat dan diikatkan pada dinding
lama atau kolom praktis yang masih kuat.
Memberi tulangan pada dinding pemikul beban, dan atau,
Menambah tulangan pada balok atau kolom yang mengalami retak besar.
4
4. ALUR KERJA PERBAIKAN KERUSAKAN STRUKTUR
Kondisi gedung pasca gempa tentu mengalami berbagai macam kerusakan struktur baik itu
pada gedung 1 lantai atau lebih. Kerusakan struktur dapat dibagi menjadi 4, yaitu :
1. Kerusakan Struktur Ringan
2. Kerusakan Struktur Sedang
3. Kerusakan Struktur Berat
4. Kerusakan Struktur Total
5
4. Kerusakan Total
Suatu bangunan dikategorikan sebagai kerusakan total/rubuh apabila terjadi hal-hal
sebagai berikut :
Bangunan rubuh seluruhnya atau >65%
Sebagian besar komponen utama rusak
Tidak laik fungsi/huni
Melihat beberapa macam kerusakan struktur di atas, dapat diperjelas kembali untuk
perbaikan beberapa bagian struktur bangunan yang cukup kritis seperti kolom &
dinding. Berikut beberapa penanganan kerusakan pada beberapa bagian struktur
tersebut :
6
b.2. Pertemuan Tengah
Langkah perbaikan:
Dinding lama di sekitar kolom dibongkar secukupnya (lihat Gambar 5)
Apabila kolom rusuk ringan, kerusakan diperbaiki dengan cara seperti tersebut pada
kerusakan kolom atau balok retak serta dipasang stek pada setiap jarak 30 cm.
Apabila kolom rusak berat, maka dibuat kolom baru dengan beton campuran 1 semen :
2 pasir : 3 kerikil. Tulangan utama minimum Ø 10mm, Sengkang minimum Ø9mm.
Dipasang dinding kembali dan diplester dengan spesi 1 semen : 3 pasir atau diaci
menggunakan semen susut.
7
5. ALUR KERJA PERBAIKAN PLAFOND
Pada bangunan-bangunan yang mengalami kerusakan ringan akibat gempa bumi pada
tanggal 28 september 2018 di Universitas Tadulako. Khusus untuk plafond mengalami
beberapa kerusakan seperti :
8
Langkah-langkah perbaikan untuk kerusakan plafond
Untuk plafond dengan bahan triplek :
Triplek yang terlepas di bersihkan dan di bongkar untuk mengetahui kondisi rangka
plafond tersebut.
Dilakukan pengecekan elevasi dan kondisi rangka plafond apakah mengalami
penurunan atau terjadi pelapukan pada bahan kayu.
Jika rangka plafond mengalami kerusakan maka dilakukan pembongkaran dan
pemasangan kembali rangka sesuai dengan kondisi eksisting sebelum terjadi kerusakan,
dan dilanjutkan dengan pemasangan triplek penutup plafond
Jika rangka plafond dalam kondisi masih bagus maka dilakukan pembersihan kemudian
pemasangan tiplek sebagai bahan penutup plafond.
9
6. ALUR KERJA PERBAIKAN MEP / INSTALASI LISTRIK
Pada umumnya kerusakan MEP terutama pada sisi Elektrikal meliputi beberapa hal berikut
ini :
Kerusakan lampu yang hampir terjadi di keseluruhan bangunan.
Terputusnya beberapa jaringan kabel sebagai akibat dari runtuhnya plafond.
Kerusakan saklar dan stop kontak sebagai akibat dari retaknya beberapa area
dinding.
Berdasarkan pada beberapa kerusakan tersebut maka penanganan dapat dilakukan seperti
berikut ini :
`Untuk kerusakan lampu , maka harus dilakukan penggantian lampu baru. Adapun
tahap pengerjaan nya adalah setelah pekerjaan plafond terselesaikan.
Untuk lampu yang diganti dari lampu TL menjadi Downlight disebabkan alasan
perawatan selanjutnya yang lebih mudah dan tidak adanya lagi stok lampu TL di
pasaran yang sesuai dengan spesifikasi existing.
SELESAI
MULAI
SELESAI
MULAI
Untuk kerusakan saklar dan stop kontak, maka dilakukan penggantian saklar / stop
kontak tersebut, pekerjaan dapat dilakukan setelah pekerjaan pengecatan dinding
selesai.
PEKERJAAN
SELESAI
MENGHITUNG PEKERJAAN
MULAI
10
1.3. Skema alur penggantian/perbaikan jaringan stop kontak & saklar
IDENTIFIKASI
VOLUME YANG
KERUSAKAN HARUS DIKERJAKAN
PEKERJAAN
DINDING
PEKERJAAN
PENGGANTIAN MCB
SELESAI
1.4. Skema alur penggantian/perbaikan MCB 1.4. Skema Pemasangan MCB
Tanda
Tangan
11