Anda di halaman 1dari 5

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 403

Analisa Kinerja Sistem Informasi /Teknologi Informasi Pada BPPT dan PM Kota
Salatiga Menggunakan Kerangka IT Balanced Scorecard

Giska Sandra Legoh*), Johan J.C. Tambotoh**)


Sistem Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana
E-Mail : *giskasandralegoh@gmail.com, **johan.tambotoh@staff.uksw.edu
Abstrak
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga is a working
unit within the government Salatiga who provide licensing services and investment in
Salatiga. This institution has implemented a computer-based licensing applications to
simplify licensing services and to supporting the performance of BPPT & PM Kota
Salatiga to be more effective and efficient. So that requires measuring the performance
applications of Information Systems / Information Technology thorough because the
implementation should be seen from several aspects. Method that used in this study is
the IT Balanced Scorecard framework. The results obtained in this study is the
performance of IS / IT tend to be good where each perspective has the following
values, namely organization contribution perspective is 1.4, user orientation
perspective is 3, the operational excellence perspective is 3.3, and the orientation
future perspective is 2.4
Kata kunci: Kinerja SI/TI, IT Balanced Scorecard, Aplikasi Perizinan.

1. PENDAHULUAN Pengukuran menggunakan metode IT


Pengukuran kinerja Sistem Informasi Balanced Scorecard dapat memberikan
/Teknologi Informasi (SI/TI) pada lembaga standar yang memudahkan dalam mengukur
pemerintahan perlu mendapat perhatian kinerja SI/TI suatu lembaga [3]. IT Balanced
khusus, karena inisiatif pengadaan SI/TI Scorecard menjabarkan dan memberikan
diharapkan bisa memberikan manfaat yang kerangka berpikir untuk menjabarkan strategi
besar kepada masyarakat dan juga lembaga penerapan teknologi informasi organisasi ke
pemerintahan itu sendiri [1]. dalam tujuan strategis [2][4].
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan
Penanaman Modal (BPPT & PM) Kota
Salatiga merupakan satuan kerja di
lingkungan pemerintah Kota Salatiga yang
memberikan pelayanan perizinan dan
penanaman modal bagi seluruh masyarakat,
terutama calon investor yang akan berbisnis di
Kota Salatiga. Untuk menjalankan tugas dan
fungsinya, BPPT & PM Kota Salatiga telah
memanfaatkan dukungan SI/TI. Untuk itu
maka perlu dilakukan pengukuran terkait
kinerja SI/TI yang telah ada selama ini, untuk
Gambar 1. Pendekatan Pengukuran Kinerja menilai bagaimana kinerja SI/TI yang ada.
TI Hal ini yang mendasari mengapa
Kinerja SI/TI dapat diukur dengan penelitian ini dilakukan adalah untuk
berbagai pendekatan pengukuran kinerja mengetahui bagaimana kinerja SI/TI diukur
antara lain dengan IT Balanced Scorecard. berdasarkan kerangka IT Balanced Scorecard.
Haes dan Grembergen [2] menjelaskan bahwa Penelitian ini bertujuan untuk memberikan
pendekatan IT Balanced Scorecard gambaran yang jelas dan utuh terkait kinerja
merupakan pendekatan yang saja mengukur SI/TI pada BPPT & PM Kota Salatiga dilihat
aspek tangible, akan tetapi juga intangible dari 4 perspektif, yaitu perspektif kontribusi
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. organisasi, perspektif pengguna, perspektif

ISBN: 979-26-0280-1
404 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015

operasionalisasi dan perspektif masa depan. ukuran yang telah ditetapkan pada masing-
Penelitian ini diharapkan memberikan masing persepektif yaitu business
kontribusi secara akademis terkait dengan contribution, user orientation, operational
pengukuran kinerja SI/TI menggunakan excellence, dan future orientation [4].
kerangka IT Balanced Scorecard dan secara Tabel1. Perspektif IT Balanced Scorecard
praktis hasil penelitian dapat menggambarkan
kinerja SI/TI di lingkungan BPPT & PM Kota
Salatiga.

2. TINJAUAN PUSTAKA
Konsep dan kerangka Balanced
Scorecard diperkenalkan oleh Kaplan dan
Norton, yang didasarkan pada empat
perspektif yaitu: Financial Perspective
(Perspektif Keuangan), Costumer Perspective
(Perspektif Pelanggan), Internal Business
Perspective (Proses Bisnis Internal), dan
Growth & Learning Perspective (Perspektif
Pembelajaran & Pertumbuhan). Perspektif ini
memungkinkan manajemen merencanakan
dan mengevaluasi berbagai organisasi penting
Perspective business contribution
dengan satu pendekatan [5]. Belakangan,
dilakukan untuk mengevaluasi kinerja TI
kerangka Balanced Scorecard dikembangkan
berdasarkan pandangan dari manajemen
lagi oleh Grembergen dan Bruggen (1997)
eksekutif. Perspective user orientation
untuk digunakan secara khusus pada
dilakukan untuk mengevaluasi kinerja TI
departemen teknologi informasi [6].
berdasarkan cara pandang pengguna bisnis
IT Balanced Scorecard memiliki tujuan
(pelanggan) dan lebih jauh lagi adalah
agar para pengguna dapat menyesuaikan
pelanggan dari unit bisnis yang ada.
perencanaan dan aktivitas-aktivitas sistem
Perspective operational excellence dilakukan
informasi dengan tujuan dan kebutuhan
untuk menilai kinerja TI berdasarkan cara
organisasi, menyesuaikan usaha pengguna
pandang manajemen TI. Perspective future
dengan tujuan sistem informasi, menyediakan
orientation dilakukan untuk menilai kinerja
pengukuran untuk mengevaluasi efektivitas
TI berdasarkan cara pandang dari departemen
organisasi sistem informasi, mendorong dan
itu sendiri, yaitu pelaksanaan, para praktisi
mempertahankan kinerja sistem informasi
dan professional yang ada.
yang semakin meningkat, dan pencapaian
Mengacu pada penelitian sebelumnya
hasil yang seimbang di antara kelompok
dengan menggunakan metode IT Balanced
stakeholder[4].
Scorecard yang dilakukan di Indonesia antara
IT Balanced Scorecard menyediakan
lain oleh Hidayanto [3] dan Maula [4] yang
pemaparan dan ulasan yang bersifat
bertujuan untuk mengukur kinerja TI, maka
menyeluruh dan terstruktur, sehingga
pada penelitian ini menggunakan pendekatan
pengelola SI/TI dapat terus memantau
IT Balanced Scorecard untuk mengukur
perkembangan setiap aspek dari strategi
kinerja SI/TI pada lembaga pemerintah.
penerapan teknologi informasi dengan
mengacu kepada nilai dari masing-masing
perspektif. 3. METODE PENELITIAN
Penyusunan perangkat evaluasi dengan Pendekatan yang digunakan dalam
IT Balanced Scorecard dimulai dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif
menganalisis tujuan bisnis perusahaan yang kuantitatif. Lokasi penelitian ini bertempat di
meliputi visi, misi, tujuan strategis, proses Badan Pelayanan Perizinan Tertentu dan
bisnis [7]. Kemudian ditentukan ukuran dari Penanaman Modal (BPPT & PM) Kota
masing-masing perspektif berdasarkan visi Salatiga. Data primer diperoleh dari kuesioner
dan misi perusahaan, lalu langkah berikutnya yang diperkuat dengan wawancara pendukung
yaitu menyusun pembobotan berdasarkan yang dilakukan oleh beberapa pihak, antara

ISBN: 979-26-0280-1
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 405

lain admin dan staff yang menggunakan prasarana dan sarana dengan menggantikan
aplikasi perizinan, serta observasi ke tempat kegiatan menjadi kegiatan otomatisasi
penelitian untuk menilai keadaan dukungan sehingga terwujudnya sustainabilitas yang
SI/TI BPPT & PM Kota Salatiga. Data optimal; (2). Mempermudah proses kerja
sekunder berasal dari beberapa dokumen BPPT & PM Kota Salatiga sehingga
terkait rencana strategis organisasi dan pekerjaan bisa lebih cepat dikerjakan; (3).
dokumen yang digunakan dalam Memberikan pelayanan yang memuaskan
implementasi SI/TI. Kuesioner dibagikan untuk masyarakat dengan mengadakan
kepada staff yang mengoperasikan aplikasi pendaftaran izin online agar pelayanan lebih
perizinan sebanyak 31 orang yang terdiri dari mudah dalam rangka memberikan pelayanan
empat bidang yaitu bidang pelayanan yang prima kepada masyarakat; dan (4).
perizinan, bidang pelayanan perizinan Mendorong pemanfaatan Teknologi Informasi
tertentu, bidang penanaman modal. untuk meningkatkan penyelenggaraan
Tahapan dalam pengukuran ini diawali pemerintahan yang lebih efektif dan efisien.
dengan melakukan penyelarasan Dalam rangka mewujudkan visi diatas
(penyesuaian) visi, misi, strategi BPPT & PM BPPT & PM Kota Salatiga meluncurkan
Kota Salatiga dan strategi SI/TI. Penyelarasan aplikasi perizinan yang telah beroperasi sejak
strategi ini untuk mengetahui tujuan dalam 2010. Melalui aplikasi ini, sudah ada sekitar
melakukan perencanaan jangka panjang 7.132 permohonan yang ditangani. Untuk
terhadap proses bisnis BPPT & PM Kota melihat bagaimana dukungan SI/TI yang
Salatiga. Selanjutnya mendeskripsikan ukuran digunakan maka perlu melakukan pengukuran
dan sasaran strategi dukungan SI/TI dalam dengan menggunakan kerangka IT Balanced
masing-masing prespektif IT Balanced Scorecard dengan 4 prespektif yaitu
Scorecard. Tahapan terakhir adalah dengan Prespektif Kontribusi Organisasi,
melakukan evaluasi dan kemudian menyusun Prespektif Orientasi Pengguna, Prespektif
pembobotan berdasarkan ukuran yang telah Kesempurnaan Operasional, dan Prespektif
ditetapkan pada masing-masing parameter. Orientasi Masa Depan. Total skor dikalikan
bobot untuk mendapatkan hasil dari tiap
4. PEMBAHASAN perspektif , yang diukur pada skala 1 (buruk)
BPPT & PM Kota Salatiga merupakan hingga 4 (baik).
lembaga yang mengurus perizinan investasi, Tabel 2. Perspektif Kontribusi Organisasi
mempunyai visi untuk mewujudkan KPI Skor Bobot Hasil
pelayanan perizinan terpadu satu pintu dalam Produktifitas 1 0.2 0.2
rangka mendukung “ramah investasi”. Pegawai
Berdasarkan visi tersebut BPPT & PM Kota Anggaran TI 1 0.1 0.1
Salatiga kemudian menurunkan visinya dalam Prosedur 1 0.1 0.1
beberapa pernyataan misi, yaitu (1) Administarasi
Meningkatkan kualitas SDM tentang Kebijakan 1 0.2 0.2
kehumasan dan keprotokolan; (2) Visi 2 0.4 0.8
Meningkatan sarana dan prasarana TOTAL 1.4
operasional; (3) Memanfaatkan teknologi
informasi untuk meningkatkan pelayanan Tabel 3. Perspektif Orientasi Pengguna
informasi; (4) Melakukan evaluasi tentang KPI Skor Bobot Hasil
penggunaan aplikasi; dan (5) Sosialisasi Kualitas 3 0.2 0.6
kepada masyarakat tentang sistem informasi Pelayanan
yang digunakan untuk melakukan pendaftaran Kepuasan 3 0.4 0.9
izin online. Misi ini diturunkan lagi menjadi Pengguna
tujuan strategis BPPT & PM Kota Salatiga
Evaluasi 3 0.4 1.5
yang meliputi: (1). Meningkatkan kinerja
Aplikasi
BPPT & PM Kota Salatiga dengan
TOTAL 3
meningkatkan kualitas SDM dengan
memberikan pelatihan kepada petugas
mengenai pentingnya teknologi informasi
untuk produktifitas dan kreatifitas petugas,

ISBN: 979-26-0280-1
406 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015

Tabel 4. Perspektif Kesempurnaan evaluasi aplikasi. Hasil pengukuran pada


Operasional perspektif ini sebesar 3. Secara umum
KPI Skor Bobot Hasil perspektif ini sudah menunjukan
Komunikasi 3 0.2 1.2 pencapaian yang baik. Ini terlihat dari
dengan presentase evaluasi aplikasi sebesar 83%,
lembaga kepuasan pengguna 81% dan kualitas
terkait pelayanan 71%. Akan tetapi harus
Penanganan 1 0.3 0.1 dilakukan beberapa perubahan dari segi
kegagalan kualitas pelayanan agar lebih cepat
Sistem tanggap dalam menanggapi keluhan
Keamanan 4 0.5 2.0 pelanggan.
Pelayanan c. Perspektif kesempurnaan operasional
TOTAL 3.3 seperti pada Tabel 4 dinilai dari
Tabel 5. Perspektif Orientasi Masa Depan komunikasi dengan lembaga terkait,
KPI Skor Bobot Hasil penanganan kegagalan sistem, dan
Kualitas 2 0.2 0.4 keamanan pelayanan. Hasil pengukuran
SDM terhadap tujuan strategis pada perspektif
Peningkatan 3 0.3 0.9 ini adalah sebesar 3.3 yang menunjukan
Sarana & bahwa pencapain pada perspektif ini
Prasana sudah baik. dengan memiliki tingkat
Kepuasan 3 0.3 0.9 keamanan yang tinggi dapat dilihat dari
Karyawan hasil prosentase sebesar 94% serta
Pendidikan 1 0.2 0.2 memiliki komunikasi yang baik dengan
Karyawan instasi terkait lainnya dengan hasil
presentase 79%. Akan tetapi penanganan
TOTAL 2.4
kegagalan sistem mendapat bobot paling
Setelah dilakukan pengukuran melalui
rendah yang didapat dari presepsi
keempat perspektif yang ada pada IT
responden presentasinya hanya 42%,
Balanced Scorecard yang telah diturunkan
dikarenakan proses penanganan aplikasi
dalam Key Performnce Indicator, maka dapat
perizinan apabila terjadi kerusakan
dilihat hasil pengukuran terhadap hasil yang
mambutuhkan waktu perbaikan yang
diperoleh dari masing-masing perspektif
lama. Oleh karena itu BPPT & PM Kota
adalah sebagai berikut:
Salatiga perlu ada recovery system apabila
a. Pada perspektif konstribusi organisasi
terjadi kegagalan sistem untuk membantu
seperti pada Tabel 2 diatas terdapat
data tetap aman.
beberapa tujuan strategis yang diturunkan
d. Perspektif orientasi masa depan seperti
dalam key performance indicator yakni
pada Tabel 5 menunjukkan hasil 2.4
prosedur administrasi, keselarasan visi,
dengan presentase tertinggi 80% oleh
produktifitas pegawai, anggaran dan
peningkatan sarana dan prasarana. Pada
kebijakan. Hasil pengukuran pada
prespektif ini tujuan strategis dinilai dari
perspektif ini sebesar 1,4 yang berarti
kualitas SDM, peningkatan sarana &
bahwa kinerja pada perspektif ini masih
prasarana, kepuasan karyawan dan
sangat rendah. Rendahnya kinerja IT
pendidikan karyawan. Kualitas SDM
Balanced Scorecard pada perspektif ini
pencapaiannya masih tergolong cukup
dapat terlihat dari persepsi responden
dengan presentase 61%. Hasil ini
pada setiap KPI. Kinerja aktual tertinggi
dikarenakan masih kurangnya sosialisasi
pada perspektif ini hanya mencapai 60%
tentang penggunaan aplikasi perizinan,
pada sisi keselarasan visi. Di lain pihak
sehingga masih banyak pegawai yang
kinerja aktual pada produktifitas pegawai
lebih nyaman dengan menggunakan
dan anggaran TI hanya mencapai 42%
sistem manual. Oleh karena itu BPPT &
dan kebijakan hanya sebesar 55%.
PM Kota Salatiga perlu meningkatkan
b. Perspektif orientasi pengguna seperti
lagi kecakapan SDM dengan melatih
pada Tabel 3 diukur melalui kualitas
pegawai bagaimana cara penggunaan
pelayanan, kepuasan pelanggan, dan
aplikasi perizinan. Selain itu perlu

ISBN: 979-26-0280-1
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 407

pelatihan khusus terkait TI demi 6. DAFTAR PUSTAKA


mendukung pemakaian aplikasi perizinan. [1] Weerakkody, V., Irani, Z., Lee, H.,
Osman, I., & Hindi, N. E-government
5. KESIMPULAN Implementation: A bird’s eye view of
Berdasarkan penelitian terhadap issues relating to costs, opportunities,
pengukuran dukungan SI/TI pada BPPT & benefits and risks. In Information
PM Kota Salatiga, maka dapat diambil Systems Frontiers (pp. 1–27). 2013.
kesimpulan bahwa tingkat dukungan SI/TI [2] Haes, S.D and Grembergen, W.V.
yang digunakan BPPT & PM Kota Salatiga Enterprise Governance of Information
pada Perspektif Kontribusi Organisasi sebesar Technology: Achieving Alignment and
1.4, Perspektif Orientasi Pengguna sebesar 3, Value, Featuring COBIT 5, Springer,
Perspektif Kesempurnaan Oprasional sebesar London. 2015.
3.3, Perspektif Orientasi Masa Depan 2.4. [3] Hidayanto, A.N., Yudiansyah, A., dan
Dapat dilihat dari hasil pengukuran diatas Jiwanggi, A.M. Pengukuran Tingkat
bahwa penggunaan dukungan SI/TI di BPPT Dukungan Teknologi Informasi pada
& PM Kota Salatiga sudah cenderung baik, Direktorat Transformasi Teknologi
walaupun dalam prosesnya masih ada Komunikasi dan Informasi Direktorat
beberapa kendala, namun sudah bisa ditangani Jendral Pajak dengan Menggunakan IT
dengan baik. Dari keempat perspektif IT Balanced Scorecard. Journal Of
Balanced Scorecard, perspektif kontribusi Information System, 6(2), pp117-125.
organisasi mendapat hasil yang paling rendah 2010.
dikarenakan penerapan aplikasi yang belum [4] Maula, K., Ghozali, K. Evaluasi Kinerja
maksimal, produktifitas dari pegawai belum IT pada PT. XYZ Menggunakan IT
efektif dan efisien karena pegawai masih Balanced Scorecard. Jurnal Teknik
banyak yang menggunakan proses manual, Pomits, 1(1), pp1-6. 2012.
serta penggunaan dana belum efektif untuk [5] Kosasi, S. Pengukuran Kinerja Web
proses pengembangan aplikasi. Brinet System dengan Metode IT
Balanced Scorecard. Jurnal Buana
Informatika, 6(1), pp1-10. 2015.
[6] Grembergen, V.W. Aligning Business
and Information Technology through the
Balanced Scorecard at a Major
Canadian Financial Group: its Status
Measured with an IT BSC Maturity
Model. Proceedings of the 34th Hawaii
International Conference on System
Sciences, pp1-10. 2001.
[7] Cram, A. The IT Balanced Scorecard
Revisited. 2007.

ISBN: 979-26-0280-1

Anda mungkin juga menyukai