Jurnal Aks 1
Jurnal Aks 1
Analisa Kinerja Sistem Informasi /Teknologi Informasi Pada BPPT dan PM Kota
Salatiga Menggunakan Kerangka IT Balanced Scorecard
ISBN: 979-26-0280-1
404 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015
operasionalisasi dan perspektif masa depan. ukuran yang telah ditetapkan pada masing-
Penelitian ini diharapkan memberikan masing persepektif yaitu business
kontribusi secara akademis terkait dengan contribution, user orientation, operational
pengukuran kinerja SI/TI menggunakan excellence, dan future orientation [4].
kerangka IT Balanced Scorecard dan secara Tabel1. Perspektif IT Balanced Scorecard
praktis hasil penelitian dapat menggambarkan
kinerja SI/TI di lingkungan BPPT & PM Kota
Salatiga.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Konsep dan kerangka Balanced
Scorecard diperkenalkan oleh Kaplan dan
Norton, yang didasarkan pada empat
perspektif yaitu: Financial Perspective
(Perspektif Keuangan), Costumer Perspective
(Perspektif Pelanggan), Internal Business
Perspective (Proses Bisnis Internal), dan
Growth & Learning Perspective (Perspektif
Pembelajaran & Pertumbuhan). Perspektif ini
memungkinkan manajemen merencanakan
dan mengevaluasi berbagai organisasi penting
Perspective business contribution
dengan satu pendekatan [5]. Belakangan,
dilakukan untuk mengevaluasi kinerja TI
kerangka Balanced Scorecard dikembangkan
berdasarkan pandangan dari manajemen
lagi oleh Grembergen dan Bruggen (1997)
eksekutif. Perspective user orientation
untuk digunakan secara khusus pada
dilakukan untuk mengevaluasi kinerja TI
departemen teknologi informasi [6].
berdasarkan cara pandang pengguna bisnis
IT Balanced Scorecard memiliki tujuan
(pelanggan) dan lebih jauh lagi adalah
agar para pengguna dapat menyesuaikan
pelanggan dari unit bisnis yang ada.
perencanaan dan aktivitas-aktivitas sistem
Perspective operational excellence dilakukan
informasi dengan tujuan dan kebutuhan
untuk menilai kinerja TI berdasarkan cara
organisasi, menyesuaikan usaha pengguna
pandang manajemen TI. Perspective future
dengan tujuan sistem informasi, menyediakan
orientation dilakukan untuk menilai kinerja
pengukuran untuk mengevaluasi efektivitas
TI berdasarkan cara pandang dari departemen
organisasi sistem informasi, mendorong dan
itu sendiri, yaitu pelaksanaan, para praktisi
mempertahankan kinerja sistem informasi
dan professional yang ada.
yang semakin meningkat, dan pencapaian
Mengacu pada penelitian sebelumnya
hasil yang seimbang di antara kelompok
dengan menggunakan metode IT Balanced
stakeholder[4].
Scorecard yang dilakukan di Indonesia antara
IT Balanced Scorecard menyediakan
lain oleh Hidayanto [3] dan Maula [4] yang
pemaparan dan ulasan yang bersifat
bertujuan untuk mengukur kinerja TI, maka
menyeluruh dan terstruktur, sehingga
pada penelitian ini menggunakan pendekatan
pengelola SI/TI dapat terus memantau
IT Balanced Scorecard untuk mengukur
perkembangan setiap aspek dari strategi
kinerja SI/TI pada lembaga pemerintah.
penerapan teknologi informasi dengan
mengacu kepada nilai dari masing-masing
perspektif. 3. METODE PENELITIAN
Penyusunan perangkat evaluasi dengan Pendekatan yang digunakan dalam
IT Balanced Scorecard dimulai dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif
menganalisis tujuan bisnis perusahaan yang kuantitatif. Lokasi penelitian ini bertempat di
meliputi visi, misi, tujuan strategis, proses Badan Pelayanan Perizinan Tertentu dan
bisnis [7]. Kemudian ditentukan ukuran dari Penanaman Modal (BPPT & PM) Kota
masing-masing perspektif berdasarkan visi Salatiga. Data primer diperoleh dari kuesioner
dan misi perusahaan, lalu langkah berikutnya yang diperkuat dengan wawancara pendukung
yaitu menyusun pembobotan berdasarkan yang dilakukan oleh beberapa pihak, antara
ISBN: 979-26-0280-1
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 405
lain admin dan staff yang menggunakan prasarana dan sarana dengan menggantikan
aplikasi perizinan, serta observasi ke tempat kegiatan menjadi kegiatan otomatisasi
penelitian untuk menilai keadaan dukungan sehingga terwujudnya sustainabilitas yang
SI/TI BPPT & PM Kota Salatiga. Data optimal; (2). Mempermudah proses kerja
sekunder berasal dari beberapa dokumen BPPT & PM Kota Salatiga sehingga
terkait rencana strategis organisasi dan pekerjaan bisa lebih cepat dikerjakan; (3).
dokumen yang digunakan dalam Memberikan pelayanan yang memuaskan
implementasi SI/TI. Kuesioner dibagikan untuk masyarakat dengan mengadakan
kepada staff yang mengoperasikan aplikasi pendaftaran izin online agar pelayanan lebih
perizinan sebanyak 31 orang yang terdiri dari mudah dalam rangka memberikan pelayanan
empat bidang yaitu bidang pelayanan yang prima kepada masyarakat; dan (4).
perizinan, bidang pelayanan perizinan Mendorong pemanfaatan Teknologi Informasi
tertentu, bidang penanaman modal. untuk meningkatkan penyelenggaraan
Tahapan dalam pengukuran ini diawali pemerintahan yang lebih efektif dan efisien.
dengan melakukan penyelarasan Dalam rangka mewujudkan visi diatas
(penyesuaian) visi, misi, strategi BPPT & PM BPPT & PM Kota Salatiga meluncurkan
Kota Salatiga dan strategi SI/TI. Penyelarasan aplikasi perizinan yang telah beroperasi sejak
strategi ini untuk mengetahui tujuan dalam 2010. Melalui aplikasi ini, sudah ada sekitar
melakukan perencanaan jangka panjang 7.132 permohonan yang ditangani. Untuk
terhadap proses bisnis BPPT & PM Kota melihat bagaimana dukungan SI/TI yang
Salatiga. Selanjutnya mendeskripsikan ukuran digunakan maka perlu melakukan pengukuran
dan sasaran strategi dukungan SI/TI dalam dengan menggunakan kerangka IT Balanced
masing-masing prespektif IT Balanced Scorecard dengan 4 prespektif yaitu
Scorecard. Tahapan terakhir adalah dengan Prespektif Kontribusi Organisasi,
melakukan evaluasi dan kemudian menyusun Prespektif Orientasi Pengguna, Prespektif
pembobotan berdasarkan ukuran yang telah Kesempurnaan Operasional, dan Prespektif
ditetapkan pada masing-masing parameter. Orientasi Masa Depan. Total skor dikalikan
bobot untuk mendapatkan hasil dari tiap
4. PEMBAHASAN perspektif , yang diukur pada skala 1 (buruk)
BPPT & PM Kota Salatiga merupakan hingga 4 (baik).
lembaga yang mengurus perizinan investasi, Tabel 2. Perspektif Kontribusi Organisasi
mempunyai visi untuk mewujudkan KPI Skor Bobot Hasil
pelayanan perizinan terpadu satu pintu dalam Produktifitas 1 0.2 0.2
rangka mendukung “ramah investasi”. Pegawai
Berdasarkan visi tersebut BPPT & PM Kota Anggaran TI 1 0.1 0.1
Salatiga kemudian menurunkan visinya dalam Prosedur 1 0.1 0.1
beberapa pernyataan misi, yaitu (1) Administarasi
Meningkatkan kualitas SDM tentang Kebijakan 1 0.2 0.2
kehumasan dan keprotokolan; (2) Visi 2 0.4 0.8
Meningkatan sarana dan prasarana TOTAL 1.4
operasional; (3) Memanfaatkan teknologi
informasi untuk meningkatkan pelayanan Tabel 3. Perspektif Orientasi Pengguna
informasi; (4) Melakukan evaluasi tentang KPI Skor Bobot Hasil
penggunaan aplikasi; dan (5) Sosialisasi Kualitas 3 0.2 0.6
kepada masyarakat tentang sistem informasi Pelayanan
yang digunakan untuk melakukan pendaftaran Kepuasan 3 0.4 0.9
izin online. Misi ini diturunkan lagi menjadi Pengguna
tujuan strategis BPPT & PM Kota Salatiga
Evaluasi 3 0.4 1.5
yang meliputi: (1). Meningkatkan kinerja
Aplikasi
BPPT & PM Kota Salatiga dengan
TOTAL 3
meningkatkan kualitas SDM dengan
memberikan pelatihan kepada petugas
mengenai pentingnya teknologi informasi
untuk produktifitas dan kreatifitas petugas,
ISBN: 979-26-0280-1
406 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015
ISBN: 979-26-0280-1
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 407
ISBN: 979-26-0280-1