Anda di halaman 1dari 3

Jenis dan Pengolahan limbah di PT Pertamina RU VI Balongan, Indramayu

A. Jenis dan Pengolahan Limbah Cair


Daftar Sumber dan Jenis Limbah Cair PT.Pertamina RU VI
Unit Jenis Limbah Sistem Pengolahan Note
Sour Water Diolah di unit SWS
Oily Water DIpisahkan di buffer pit
CDU
Desalter eff water Diolah di unit EWT 1*)
Mercury (Hg) - 2*)
Sour Water Diolah di unit SWS train 1
ARHDM
Oily Water/drain Dipisahkan di buffer pit
Sour Water Diolah di unit SWS train 1
GO HTU
Oily Water/drain Dipisahkan di buffer pit 3*)
Sour Water Diolah di unit SWS train 1
RCC/Unsar Oily Water/drain Dipisahkan di buffer pit
Blowdown Water Dibuaang di sewer
LPG Tr Spent Caustic Diolah di unit SWS train III 4*)
Gasoline Tr Spent Caustic Diolah di unit SWSW train III 4*)
Sour Water Diolah di unit SWSW train II
PRU Spent Caustic Dinetralisir di unit SWS train III
Oily Water/drain Dipisahkan di buffer pit
Sour Water Diolah di unit SWS train I
CCU Oily Water/drain Dipisahkan di buffer pit
Cleaning Reaktor Dibuang di Sump pit 5*)
Sour Water Diolah di unit SWS train I
LCO HTU
Oily Water/drain Dibuang ke sewer pit
Blowdown Water Dibuang ke sewer pit
Hydrogen Plant
Oily Water/drain Dipisahkan di common buffer pit
Treated Sour Water DIolah lanjut di unit EWT
SWS Spent Caustic Dibuang ke buffer pit
Overflow SW Dibuang ke buffer pit
Sulphur Plant Blowdown Water Dibuang ke sewer pit
Oily Water drain tank Dipisahkan di buffer pit,dikirim ke
UTL 62
fuel 62-T-201 CPI
UTL-55 Demin Blowdown boiler, hasil Dinetralkan, dikirim ke
Plant regen kation/anion impounding basin

Catatan :
1*) : Banyak mengandung padatan, sehingga menyebabkan buntuan pada cooler
2*) : Ditemukan pada saat T/A 1996
3*) : Pada saat start-up RCC sering menyebabkan gangguan di SWS train II
4*) : Limbahnya berwarna hijau, sehingga perlu di bleaching sebelum dibuang
5*) : pH rendah, sehingga perlu netralisasi dan aerasi sebelum di buang ke EWT

Proses pengolahan limbah cair dibagi menjadi 3 jenis:

 Proses Fisik
Proses fisik merupakan proses awal sebelum limbah diproses secara kimia dan
mikrobiologi. Pada proses ini diusahakan agar minyak maupun buangan padat dipisahkan
secara fisik dari air melalui CPI separator,API separator, dan DAF A/B tanpa menangani
parameter lain seperti suspended solid, COD, BOD, dan NH3. Setelah melalui proses fisik
tersebut, kandungan minyak dalam buangan air hanya diperbolehkan ± 25 ppm.
 Proses Kimia
Proses ini dilakukan dengan menggunakan bahan penolong seperti koagulan,
flokulan, penetrasi, pengoksidasi dan sebagainya yang dimaksudkan untuk menetralkan zat
kimia berbahaya di dalam air limbah. Pada tahap ini dilakukan pengolahan terhadap senyawa
beracun berbahaya karena senyawa tersebut tidak dapat dipisahkan secara proses fisika.
Senyawa yang tidak diinginkan diikat menjadi padat dalam bentuk endapan lumpur yang
selanjutkan dikeringkan. Proses kimia ini terjadi pada proses koagulasi dan lumpur aktif.

 Proses Mikrobiologi
Proses mikrobiologi merupakan proses akhir dan berlangsung lama, serta hanya dapat
mengolah senyawa yang sangat sedikit mengandung logam berbahaya. Pada dasarnya proses
ini memanfaatkan makhluk hidup (mikroba) untuk mengolah bahan organik, dimana air
buangan yang akan diolah memiliki kadar BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan MLSVV
(Mixed Liquor Volatile Suspended Solid) tinggi, tetapi kadar logam dan bahan beracunnya
rendah. Semua air buangan yang biodegradable dapat diolah secara biologi yang bertujuan
untuk menggumpalkan dan memisahkan zat padat koloidal yang tidak mengendap serta
menstabilkan antara senyawa-senyawa organik. Sebagai pengolahan sekunder, pengolahan
secara biologi dipandang sebagai pengolahan yang paling murah dan efisien. Dalam beberapa
dasawarsa telah berkembang berbagai metode pengolahan limbah secara biologi dengan secara
modifikasinya.

B. Jenis dan Pengolahan Limbah Gas


Limbah gas yang dihasilkan diolah dengan cara yang berbeda-beda, tergantung
kandungan dari gas tersebut. Gas hidrogen sulfida (H2S) diolah lebih lanjut di Sulphur
Recovery Unit, dan sisanya, bersama gas karbon monoksida (CO) dan gas hidrokarbon, dibakar
di incinerator atau flare. Limbah gas berupa gas karbondioksida (CO2) dibuang langsung ke
lingkungan.

C. Jenis dan Pengolahan Limbah Padat


Limbah padat berupa sludge dan katalis sisa perlu diolah terlebih dahulu agar tidak
mencemari lingkungan. Sludge merupakan suatu limbah yang dihasilkan dalam industri
minyak yang tidak dapat dibuang begitu saja ke alam bebas karena dapat mencemari
lingkungan. Sludge dihasilkan dari hasil pengolahan limbah cair di unit ETF. Pada sludge selain
mengandung lumpur, pasir, dan air mengandung hidrokarbon frakksi berat yang tidak dapat di-
recovery ke dalam proses.
Sludge ini tidak dapat dibuang langsung ke lingkungan karena butuh waktu yang
sangat lama untuk dapat terurai secara alamiah. Oleh karena itu sludge ini dibakar dalam
incinerator pada suatu temperatur tertentu. Sebagian lumpur dan pasir dalam sludge yang tidak
ikut terbakar dibuang untuk landfill atau dibuang di daerah tertentu yang tidak merusak
lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
PERTAMINA, Pedoman Operasi Kilang dan Pertamina UP VI Balongan.

Anda mungkin juga menyukai