NO. PERCOBAAN : 02
JUDUL : DESAIN ANTENA MENGGUNAKAN SOFTWARE
HFFS
MATA KULIAH : ANTENA DAN PROPAGASI
NAMA : KHUSNUNNIA
KELAS : TE-2A
NIM : 4.31.17.0.14
PENGAMPU : THOMAS AGUNG S,S.T.,M,T.
NILAI :
KETERANGAN :
II. TUJUAN
o Mahasiswa dapat mengetau cara mendesain antenna.
o Mahasiswa dapat membuat desain antenna menggunakan software HFSS.
3 Return loss dapat terjadi karena adanya diskontinuitas di antara saluran transmisi
dengan impedansi masukan beban (antena). Pada rangkaian gelombang mikro yang
memiliki diskontinuitas (mismatched), besarnya return loss bervariasi tergantung
pada frekuensi seperti yang ditunjukkan oleh : Nilai dari return loss yang baik adalah
di bawah - 9,54 db, nilai ini diperoleh dari nilai VSWR yaitu antara 1 VSWR 2. Nilai
parameter ini menjadi salah satu acuan untuk melihat apakah antena sudah dapat
bekerja pada frekuensi yang diharapkan atau tidak. Axial Ratio Nilai axial ratio
menentukan polarisasi sebuah antena. Axial ratio merupakan perbandingan antara
Emayor dan Eminor. Untuk circular polarization, perbandingan nilai antara Emayor
dan Eminor tidak boleh lebih besar dari 3 db. Sehingga batasan toleransi axial ratio
dalam db mempunyai circular polarization antara 0 < AR(dB) 3. Untuk nilai axial
ratio 3 db maka antena memiliki circular polarization. Bandwidth Bandwidth
merupakan rentang frekuensi kerja antena yang terbentuk setelah terpenuhinya
karakteristik antena yang didesain. Bandwidth dinyatakan sebagai perbandingan
antara frekuensi atas dan frekuensi bawah dalam level yang dapat diterima.
Salah satu jenis dari antenna adalah mikrostrip. Antenna mikrostrip merupakan suatu
antenna konduktor metal yang menempel di atas ground plane yang diantaranya
terdapat bahan dielektrik. Antenna mikrostrip terdiri atas 3 komponen, yaitu :
substrat, ground plane, dan patchI.
Antena microstrip adalah suatu konduktor metal yang menempel diatas ground
plane yang diantaranya terdapat bahan dielektrik seperti tampak pada Gambar 2.1.
Antena microstrip merupakan antena yang memiliki massa ringan, mudah untuk
difabrikasi, dengan sifatnya yang konformal sehingga dapat ditempatkan pada
hampir semua jenis permukaan dan ukurannya kecil dibandingkan dengan antena
jenis lain. Karena sifat yang dimilikinya, antena microstrip sangat sesuai dengan
kebutuhan saat ini sehingga dapat di-integrasikan dengan peralatan telekomunikasi
lain yang berukuran kecil, akan tetapi antenna microstrip juga memiliki beberapa
kekurangan yaitu: bandwidth yang sempit, gain dan directivity yang kecil, serta
efisiensi rendah.
V.LANGKAH PERCOBAAN
1. Memulai Software HFSS
2. Perancangan Patch
i. Membuat patch menggunakan menu Draw Rectangle, kemudian drag pointer
untuk menggambar patch berbentuk kotak. Kemudian melakukan pemberian
nama tiap patch untuk memudahkan saat mengganti ukuran.
ii. Mengganti ukuran patch menjadi ukuran yang sesuai oleh penghitungan
dan mengatur posisi patch.
3. Perancangan Saluran Pencatu Antena
i. Buat jalur berbentuk persegi panjang dengan menggunaan menu Draw Rectangle
dan atur penamaan serta ukuran yang telah ditentukan.
ii. K
emudian duplikat jalur dan pasang ke patch – patch lain sehingga patch
terhubung.
4. Setelah itu pilih semua patch dan jalur dan pilih menu unite untuk
menggabungkan semua menjadi satu bagian auto block.
5. Pencetakan Antena Mikrotrip.
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa Ansoft HFSS adalah
suatu simulator medan elektromagnetika untuk pemodelan 3 dimensi perangkat pasif
berstruktur frekuensi tinggi yang memiliki kelebihan sangat mudah dan interaktif
digunakan pada sistem operasi microsoft windows grafical user interface.
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpukan bahwa dalam
membuat desain antena mikrostrip dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan
software Ansoft HFSS pada windows yang sudah diinstal. Hasil yang didapatkan
akan lebih baik dan lebih rapi dibanding dengan desain yang dilakukan secara
manual, namun harus tetap berpacu pada perhitungan yang sudah dilakukan.