Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PERCOBAAN

NO. PERCOBAAN : 03

JUDUL : REALISASI ANTENA

MATA KULIAH : ANTENA DAN PROPAGASI

NAMA : KHUSNUNNIA

KELAS : TE-2A

NIM : 4.31.17.0.14

PENGAMPU : THOMAS AGUNG S,S.T.,M,T.

NILAI :

KETERANGAN :

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2019
I. JUDUL
Realisasi Antena
II. TUJUAN
Mahasiswa dapat merealisasikan hasil Desain Antena Microstrips Patch Segiempat
Array 4 dan 8 element yang telah dibuat dengan software HFSS pada PCB dengan
memperhitungkan ketepatan pencetakan desain.
III. DASAR TEORI
Dalam telekomunikasi salah satu bagian utama dari telekomunikasi adalah antenna.
Antenna merupakan perangkat yang mengubah sinyal listrik menjadi gelombang
elektromagnetik dan memancarkannya ke udara bebas atau sebaliknya menangkap
gelombang elektromagnetik dari udara bebas dan mengubahnya menjadi sinyal
listrik.

Salah satu jenis dari antenna adalah mikrostrip. Antenna mikrostrip merupakan suatu
antenna konduktor metal yang menempel di atas ground plane yang diantaranya
terdapat bahan dielektrik. Antenna mikrostrip terdiri atas 3 komponen, yaitu :
substrat, ground plane, dan patchI.

Antena microstrip adalah suatu konduktor metal yang menempel diatas ground
plane yang diantaranya terdapat bahan dielektrik seperti tampak pada Gambar 2.1.
Antena microstrip merupakan antena yang memiliki massa ringan, mudah untuk
difabrikasi, dengan sifatnya yang konformal sehingga dapat ditempatkan pada
hampir semua jenis permukaan dan ukurannya kecil dibandingkan dengan antena
jenis lain. Karena sifat yang dimilikinya, antena microstrip sangat sesuai dengan
kebutuhan saat ini sehingga dapat di-integrasikan dengan peralatan telekomunikasi
lain yang berukuran kecil, akan tetapi antenna microstrip juga memiliki beberapa
kekurangan yaitu: bandwidth yang sempit, gain dan directivity yang kecil, serta
efisiensi rendah.[1]
← Gambar 2.1 Struktur Antena Microstrip

Bentuk konduktor bisa bermacam-macam tetapi yang pada umumnya digunakan


berbentuk empat persegi panjang dan lingkaran karena bisa lebih mudah
dianalisis. Adapun jenis-jenis antena microstrip terlihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Jenis – jenis Antena Microstrip

Antena microstrip adalah salah satu jenis antena wireless yang paling popular
digunakan saat ini. Ada beberapa alasan kenapa antena microstrip sangat terkenal:

 Sangat mudah difabrikasi.


 Selaras dengan permukaan nonplanar.
 Sangat murah karena hanya dengan menggunakan papan cetak sirkuit.
 Fleksibel sehingga menghasilkan berbagai macam pola dan polarisasi yang berbeda.
 Strukturnya sangat kuat.

Ansoft HFSS adalah suatu simulator medan elektromagnetika untuk pemodelan 3


dimensi perangkat pasif berstruktur frekuensi tinggi yang memiliki kelebihan sangat
mudah dan interaktif digunakan pada sistem operasi microsoft windows grafical user
interface.
Pada tugas ini, membahas tentang bagaimana merancang suatu antena miskrostrip
patch segi empat dengan teknik mikrostrip array secara simulasi yang bekerja pada
frekuensi 2,4 GHz agar dapat digunakan pada aplikasi Wireless LAN. Adapun
parameter-parameter utama yang akan dianalisis yaitu Voltage Standing Wave Ratio
(VSWR), return loss, bandwidth, gain dan pola radiasi
Antena Mikrostrip Array
Umumnya antena mikrostrip dengan patch elemen tunggal memiliki pola radiasi
yang sangat lebar dan menghasilkan keterarahan dan perolehan gain yang kurang
baik. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka antena mikrostrip disusun dengan
beberapa konfigurasi. Susunan antena ini sering disebut sebagai antena susun
(array).
Antena mikrostrip array adalah pengembangan dari antena mikrostrip yang
merupakan gabungan dari beberapa elemen peradiasi yang membentuk suatu
jaringan. Antena mikrostrip PCB (Printed Circuit Board) adalah sebuah papan yang
penuh dengan sirkuit dari logam yang menghubungkan komponen elektronik yang
berbeda jenis maupun sama satu sama lain tanpa kabel. Papan sirkuit ini sudah
diproduksi secara massal dengan cara pencetakan untuk keperluan elektronika dan
yang ada hubungannya dengan kelistrikan.
Papan sirkuit cetak dapat digolongkan atas beberapa jenis berdasarkan:
a. Susunan lapis
- Lapis tunggal
- Lapis ganda
- Multi lapis (4, 6, 8 lapis)
b. Bentuk
- Keras
- Lunak (fleksibel)
- Gabungan keras dan lunak
c. Spesifikasi
- Konvensional
- Penghubung kepadatan tinggi (High Density Interconnect)
d. Material basis
- FR4
- Logam
- Keramik
CTS / Art Paper
Kunsdruk atau kebanyakan orang lebih mengenal dengan sebutan Art Paper,
merupakan kebalikan dari kertas HVS. Permukaan kertas ini licin dan mengkilap
pada kedua sisinya. Tetapi kertas jenis ini kurang bagus untuk kegiatan tulis menulis.
Hal ini dikarenakan kertas ini mempunyai daya serap yang rendah sehingga tinta
agak sulit mengering.
IV. ALAT DAN BAHAN
1. Kertas CTS
2. Printer Laser
3. Spidol OPM
4. Setrika
5. Laptop dengan hasil desain
6. Gunting
7. Cutter
8. Pengaris
13. Larutan H2O2
14. Larutan HCl

15. Air (H2O)


16. Wadah penglarut
17. PCB double layer 27 cm x 13 cm

V.LANGKAH KERJA
1. Siapkan seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan pada list alat bahan diatas
2. Siapakan printer serta kertas CTS, kertas HVS 60 gram dan kertas stiker untuk
mencetak
3. Hidupkan laptop danbuka hasil desain antena pada software HFSS Ansoft
4. Buatlah gambar pada software agar terlihat real sesuai ukuran yang telah kita
desain dengan membuat perintah pada software HFSS untuk Fit All gambar.
5. Setelah itu cetak hasil desain antena pada ketas stiker, kertas cts dan kertas
HVS menggunakan printer laser
6. Siapkan PCB yang telah dibersihkan dengan amplas halus.
7. Ukur PCB agar hasil print pada kertas dapat menempel dengan sesuai dan tepat
pada PCB menggunakan penggaris dan pensil.
8. Tandai pada PCB dengan menggunakan pensil agar ukuran sesuai dan tidak
bergeser saat pencetakan pada PCB
9. Apabila pencetakan menggunakan kertas CTS maka siapakan setrika.
Kemudian tempelkan bagian kertas yang bergambar pada kedua permukaan
PCB dengan ukuran yang tepat kemudian setrikalah dengan hati-hati agar
lapisan tembaga pada permukaan PCB tidak rusak atau terbakar. Selanjutnya
celupkan hasil setrikaan kedalam air agar hasil cetakan tercetak denganbaik dan
buang sisa kertas yang masih menempel pada PCB.
10. Teliti semuanya agar gambar pada PCB tidak ada yang terputus. Apabila ada
yang terputus maka tebali dengan spidol permanen OPM.
11. Setelah semua desain antena tercetak pada PCB maka siapkan wadah untuk
melarutkan, dan campurkan larutan H2O2, larutan HCl dan Air (H2O) dengan
perbandingan masing-masingnya 2:1:4.
12. Masukkan PCB yang terdapat desainnya kedalam campuran larutan tersebut.
Tunggu dan lihat PCB sampai PCB benar-benar benar terlarut sehingga hanya
tercetak pola deain antena. Kemudian angkat dan basuh dengan air. Hati-hati
saat mengambil karena dapat teriritasi.
13. Amplas/bersihkan permukaan PCB dari sisa-sisa tinta laser/kertas yang
menempel.
VI. HASIL PERCOBAAN

Menggunakan kertas CTS
VII. ANALISIS DATA
Setelah dilakukan percobaan 3 mengenai Realisasi Antena dapat dianalisis bahwa dalam
prosesnya yang cukup banyak juga memerlukan cukup kesabaran. Mulai dari proses
mendesain gambar di Ansof HFSS hingga proses pencetakan membutuhkan waktu yang
cukup lama.
Proses pencetakan kali ini dimulai dengan mendesain menggunakan software Ansoft
HFSS yang kemudian hasil gambar dicetak pada kertas CTS. Kemudian kertas CTS
ditempelkan pada permukaan PCB. Kemudian dipanaskan menggunakan setrika
supaya gambar menempel pada permukaan PCB. Dirasa sudah menempel pada
permukaan PCB maka selanjutnya rendam dalam air agar kertas melunak dan pola
menempel dengan sempurna pada permukaan PCB.
Saat kertas sudah terkelupas dengan PCB, hasil yang didapatkan sedikit kurang
sempurna karena pada gambar ground sedikit tidak terblok dengan rata. Untuk
mengatasinya dengan cara mengeblok menggunakan spidol permanen untuk menutupi
kekuragannya.
Setelah semua desain sudah menempel sesuai dengan kriteria, PCB dilarutkan ke
campuran larutan HCL, H2SO4 dan H2O dengan perbandingan 1:2:3 yang telah
dituangkan ke dalam wadah. Menunggu beberapa saat sambil menggoyang-goyangkan
wadah agar PCB terkena larutan secara merata hingga terlihat tembaga disekitar desain
gambar hilang.
VIII. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan realisasi antena mikrostrip dapat disimpulkan bahwa
proses pencetakan desain yang menggunakan software Ansoft HFSS pada permukaan
PCB haruslah bertahap dan membutuhkan kesabaran serta ketelitian untuk
mendapatkan hasil yang menutup secara rata pada bagian yang diperlukan hingga
larutan kimia tidak dapat melarutkan gambarnya.

Anda mungkin juga menyukai