SENAM OTAK
A. LATAR BELAKANG
Proses menua dalam perjalanan hidup manusia merupakan suatu hal wajar dan akan
dialami oleh semua orang yang dikaruniai umur panjang, hanya lambat ceptnya proses tersebut
bahwa batasan lanjut usia adalah pada umur 60 tahun, terjadi proses penuaan secara ilmiah.
Hal ini akan menimbulkan masalah fisik, mental, ekonomi dan spikologis.
Berdasarkan hasil pengkajian pada lansia secara umum di Panti Wreda Dewanata
memiliki fisik yang baik, sehat dan kemampuan aktifitas pada tingkat mandiri, dan masih
memiliki kemampuan kognitif yang baik, belum ditemukan tanda-tanda kepikunan ataupun
demensia. Namun sebagian besar kelayan mengeluh mengalami nyeri dan sakit/pegal-pegal
Kondisi kelayan yang masih baik ini tentunya perlu dipertahankan dan dilakukan
tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan kognitif maupun mencegah keluhan fisik dari
kelyaan. Oleh karena itu, dipandang perlu untuk mengadakan terapi modalitas lansia yang
bertujuan untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan derajat kesehatan termasuk fungsi
Senam otak merupakan temuan baru yang sudah dibuktikan melalui penelitian dapat
digunakan sebagai upaya pencegahan atau dapat mengatasi masalah kesehatan kognitif,
mencegah demensia, sehingga senam otak merupakan topik yang menarik untuk dilakukan
pada acara terapi modalitas lansia bersama dengan penghuni Panti Wreda Dewanata terutama
Wisma 5.
1
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti senam otak, para kelayan Panti Wreda Dewanata Wisma 5 dapat
2. Tujuan Khusus
Setelah selesai mengikuti senam otak selama 1 x 45 menit, para kelayan Panti Wisma 5,
mampu :
1. Mengikuti senam otak dengan lancar sampai selesai
2. Senam Otak
3.Penutup
D. PERSIAPAN
1. Identifikasi peserta
Kelayan yang akan diikutkan terapi modalitas kelompok senam otak memiliki
karakteristik :
2. Perencanaan Interaksi
2
Lama Kegiatan : 30 menit
3. Teknik/Strategi
5. Cara Bermain
a. Kegiatan dibuka oleh moderator dengan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan,
peserta/kelayan.
f. Senam otak dilakukan sesuai dengan pemandu yang berada di depan, fasilitator
c. Reinforcement positif
E. METODE
1. Praktek senam otak
4
G. MEDIA DAN ALAT
1. Kursi
2. Selama kegiatan peserta dilarang meninggalkan tempat kegiatan kecuali dengan ijin
fasilitator terlebih dahulu.
I. EVALUASI
a. Evaluasi struktur :
b. Evaluasi proses
c. Evaluasi hasil
5
J. PENGORGANISASIAN
1. Leader
2. Co- Leader
Uraian tugas : Membantu leader selama kegiatan terapi modalitas senam otak
berlangsung
3. Fasilitator
4. Observer
kesimpulan tentang jalannya kegiatan dan membuat usulan terhadap kelayan yang
5. Peserta
Kegiatan terapi modalitas Senam Otak berhsil dilaksanakn dengan ketentuan sebagai berikut :
Hari/tanggal : …………………………………………………………….
Waktu : …………………………………………………………….
Tempat : …………………………………………………………….
Peserta : …………………………………………………………….
B. Jalannya Kegiatan
Kegiatan senam terdiri dari 8 gerakan, secara umum seluruh peserta mampu mengikuti
1. Gerakan I : ……………………………………………………………..
2. Gerakan II : ……………………………………………………………..
4. Gerakan IV : ……………………………………………………………..
5. Gerakan V : ……………………………………………………………..
6. Gerakan VI : ……………………………………………………………..
C. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
……………………………………………………………..………………………………
……………………………..………………………………
2. Evaluasi Proses
……………………………………………………………..………………………………
……………………………..………………………………
7
3. Evaluasi Hasil
……………………………………………………………..………………………………
……………………………..………………………………
D. Kesimpulan
……………………………………………………………..………………………………
……………………………..………………………………
……………………………………………………………..………………………………
……………………………..………………………………
LEMBAR EVALUASI
A. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan terapi modalitas Senam Otak berhsil dilaksanakn dengan ketentuan sebagai berikut :
Tempat : Kegiatan dilaksanakn di ruang tamu wisma 5 Panti Wreda Dewanata Cilacap
Peserta : Jumlah peserta sebanyak 10 orang kelayan dari 9 orang yang direncakan, 1 orang
peserta tadinya tidak direncakan ikut karena ada gangguan penglihat, tetapi tetap
diperbolehkan ikut.
B. Jalannya Kegiatan
Kegiatan senam terdiri dari 8 gerakan, secara umum seluruh peserta mampu mengikuti dengan
1. Gerakan I : terdapat 1 peserta yang tidak dapat mengikuti dengan sempurna, yaitu tidak
dapat berdiri seperti peserta lainnya karena kakinya sudah tidak kuat.
2. Gerakan II : semua peserta mampu mengikuti gerakan seperti yang dicontohkan oleh
8
3. Gerakan III : Semua peserta dapat mengikuti dengan baik, dengan bantuan pengarahan dari
fasilitator.
4. Gerakan IV : Terdapat 3 peserta yang kesulitan mengikuti gerakan, namun berhasil dengan
bantuan fasilitator.
7. Gerakan VII : Terdapat 2 peserta yang terlambat mengikuti gerakan, namun dengan bantuan
tidak mampu dalam keseimbangan kaki, dan kaki tidak kuat sebagai tumpuan, ada 2 peserta
C. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
- Media telah disipakan, terdiri dari tape recorder, musik, dan pemandu.
- Tempat telah disipakan. Yaitu di ruang tamu wisma 5 dengan posisi menghadap utara,
peserta berbaris dalam 2 baris, barisan depan 4 orang dan barisan belakang 5 orang.
- Kontrak waktu telak dilakukan sehari sebelumnya dan waktu akan dilaksanakan semua
- Mahasiswa hadir tepat waktu, yaitu mahasiswa sudah hadir di tempat 1 jam sebelum
kegiatan dimulai.
2. Evaluasi Proses
- Mahasiswa telah berhsil mengkoordinir senam otak dan melaksanakan dengan tepat
- Kelayan mampu melakukan senam dengan baik meskipun dengan bantuan fasilitator.
D. Kesimpulan
Kegiatan Senam Otak berjalan lancer dan sukses sesuai dengan urutan dan perencanaan yang
3. Fasilitator mampu membantu peserta untuk mengikuti gerakan senam dengan baik,
1. Musik yang digunakan masih kurang sesuai dengan usia peserta senam, akan lebih tepat
peserta senam, akan lebih baik bila moderator menjalankan tugasnya dengan lebih baik
10