Anda di halaman 1dari 24

REKAYASA PROSES PRODUKSI

“ALAT NON TRADISIONAL THERMAL ”

DISUSUN OLEH :

IRFAN KOKO ARDIAN ( 20161202020 )

AGNES FEBBY L (201612020 )

T BUDI AGUNG (201612020 )

RIYAN SAPUTRA (201612020 )

HASTORO N (201612020 )

PROGAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MUHAMMADIYAH CILEUNGSI

JL.ANGGREK NO.25 PERUM PT.SC CILEUNGSI-BOGOR 16820

(021) 82495502

Oktober 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul Electrical
Discharge Machines (EDM).

Makalah ini berisikan tentang pengertian Electrical Discharge Machines (EDM)


atau yang lebih khususnya membahas informasi Electrical Discharge Machines (EDM)
diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang
Electrical Discharge Machines (EDM).

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Cileungsi, 3 Oktober 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................................... 4


A. LATAR BELAKANG ...................................................................................................................... 4
B. MAKSUD DAN TUJUAN .............................................................................................................. 4
C. METODE PENULISAN ................................................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 5


A. DEFINISI EDM .............................................................................................................................. 5
B. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN EDM................................................................................. 5
C. BAGIAN-BAGIAN EDM................................................................................................................ 7
D. PRINSIP KERJA ........................................................................................................................... 10
E. PROSES KERJA ........................................................................................................................... 11
F. PENGGUNAAN EDM ................................................................................................................... 15
G. Aplikasi EDM ................................................................................................................................. 17
H. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN EDM .................................................................................... 19

BAB III PENUTUP .................................................................................................................................. 22


A. KESIMPULAN ............................................................................................................................. 22
B. KRITIK DAN SARAN .................................................................................................................. 23
C. INDEKS KATA............................................................................................................................. 23

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................... 24
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Mesin perkakas adalah alat mekanis yang ditenagai, biasanya digunakan untuk
mempabrikasi komponen metal dari sebuah mesin. Kata mesin perkakas biasanya
digunakan untuk mesin yang digunakan tidak dengan tenaga manusia, tetapi mereka
bisa juga di gerakan oleh manusia bila dirancang dengan tepat. Para ahli sejarah
teknologi berpendapat bahwa mesin perkakas sesungguhnya lahir ketika keterlibatan
manusia dihilangkan dalam proses pembentukan atau proses pengecapan dari
berbagai macam peralatan.

Dalam makalah ini kami akan memaparkan salah satu mesin perkakas, yaitu
EDM (Electrical Discharge Machine). Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan pada bab
selanjunya.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari makalah ini adalah untuk memberikan informasi seputar mesin
EDM (Electrical Discharge Machine) kepada pada pembaca dan memberikan
gambaran tentang mesin dan bagaimana cara kerjanya.

Dengan disusunya makalah ini, maka kami berharap kepada para pembaca
dapat mengambil dan meresapi informasi yang telah kami berikan serta membantu
para pembaca untuk mengenali dan mencoba menggunakan EDM dalam bentuk
gambaran (visual).

C. METODE PENULISAN

Dalam makalah ini kami menggunakan metode browsing , di mana kami


mengumpulkan informasi – informasi dari berbagai media yang ada di Internet.
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI EDM

Elektrical discharge machinine (EDM) adalah sebuah mesin dengan metode


untuk menghilangkan bahan oleh serangkaian cepat lengkung berulang lucutan listrik
di antara elektroda (alat potong) dan bagian pekerjaan, di hadapan medan.

Electrical Discharge Machine (EDM) adalah suatu mesin perkakas Non Konvensional
yang proses pemotongan material (material removal) benda kerjanya
berupa erosi yang terjadi karena adanya sejumlah loncatan bunga api listrik secara
periodik pada celah antara katoda (pahat) dengan anoda (benda kerja) di dalam
cairan dielektric.
Secara sederhana EDM merupakan serangkaian cepat lengkung antara dua
buah elektroda (sebahagi alat pemotong) dan bagian pekerjaan di hadapan medan
listrik yang energik.

B. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN EDM


Pada tahun 1770 ilmuan Inggris bernama Joseph Priestly menemukan efek
erosi dari percikan arus listrik. Kemudian penemuan itu dikembangkan oleh ilmuan
Rusia bernama B. Larzarenko tahun 1943 yaitu dengan memanfaatkan percikan arus
listrik untuk membuat proses yang terkontrol untuk permesinan secara elektrik pada
bahan konduktif yang kemudian dikenal dengan proses EDM.

EDM lebih maju dikembangkan dari pada masa itu, ada dua macam mesin
EDM yaitu Stempel EDM (biasanya disebut Sinker EDM atau Ram EDM) dan Wire
EDM. Perbedaan umum dari keduanya adalah jenis elektroda yang digunakan. Dalam
metode Ram sebuah elektroda grafit mesin dibuat menjadi bentuk yang diinginkan
kemudian dimasukkan ke dalam benda kerja di ujung Ram vertikal. Jenis ini biasanya
dilakukan EDM tenggelam dalam dielektrik berbasis minyak. Dalam metode Wire-
potong, tipis untai tunggal kawat logam, biasanya kuningan, diberi makan melalui
benda kerja.

EDM berkembang bersama dengan Mesin Bubut, Mesin Frais, dan Mesin
Gerinda sebagai teknologi yang terdepan. EDM terkenal dalam hal kemampuannya
untuk membuat bentuk kompleks pada logam-logam yang sangat keras. Penggunaan
yang umum untuk Mesin EDM adalah :

· Pemesinan Dies

· Perkakas Potong

· Cetakan (molds) yang terbuat dari baja yang telah dikeraskan

· Tungsten Carbide

· High Speed Steel

· Dan material yang lain yang tidak mungkin dikerjakan dengan cara tradisional
(penyayatan).

Proses ini juga telah menyelesaikan banyak masalah pada pembuatan bahan
exotic, seperti Hastelloy, Nitralloy, Waspaloy, dan Nimonic, yang digunakan secara
luas pada industri-industri pesawat ruang angkasa.

EDM telah mengganti proses pemotongan logam yang lama pada beberapa
aplikasi. Faktor lain yang menyebabkan berkembangnya penggunaan EDM adalah
kemampuannya mengerjakan bentuk tipis, khususnya dalam pengerjaan ketinggian
dan ketirusan. EDM yang menggunakan kawat Wire EDM mampu membelah dengan
ketinggian 16 inchi (± 400 mm), dengan kelurusan ± 0,0005 inchi (± 0,0125 mm) tiap
sisi.
C. BAGIAN-BAGIAN EDM

Komponen utama EDM

Proses EDM dilakukan dengan sebuah sistem yang mempunyai dua


komponen pokok yaitu mesin dan power supply.

Gambar bagian-bagian Electrical Discharge Machine

Keterangan:
1. Meja EDM

2.Benda kerja

3.Cairan dielectric

4. Elektroda

5. Kepala EDM

6.Rangkaian kapasitor

7.Generator arus pulsa

8. Voltmeter

9. Ampermeter

Komponen dan fungsinya:

a. Meja mesin EDM fungsinya digunakan sebagai tempat dudukan mesin EDM

b. Cairan dielektrik merupakan fluida pendingin dan pembersih kotoran benda kerja

c. Elektroda merupakan pahat yang digunakan untuk menghantarkan tegangan


listrik dan mengerosi benda kerja menjadi bentuk yang diinginkan

d. Kepala Mesin funsinya sebagai tempat pahat dan komponen utama dari mesin
EDM merupakan kapasitor berfungsi untuk menyimpan energi listrik yang akan
dilepaskan pada proses pengerjaan benda kerja

e. Voltmeter digunakan untuk mengukur beda potensial pada rangkaian mesin

f. Amperemeter digunakan untuk mengukur besar arus yang mengalir pada mesin

Stempel EDM / Sinker EDM / Ram EDM


Stempel EDM sering juga disebut sebagai tipe rongga EDM atau volume.
Setempel EDM terdiri dari elektroda dan benda kerja yang terendam dalam cairan
isolasi seperti, minyak atau lebih jarang cairan dielektrik lainnya.

Elektroda dan benda kerja yang terhubung ke satu daya yang sesuai dan listrik
menghasilkan potensial listrik antara dua bagian. Sebagai elektroda mendekati benda
kerja, dielektrik kerusakan terjadi di dalam cairan plasma membentuk saluran dalam
percikan kecil melompat.
Bunga api ini biasanya menyerang satu per satu kali karena sangat kecil
kemungkinannya bahwa lokasi yang berbeda dalam ruang antar elektroda sangat
identik dengan karakteristik listrik lokal yang memungkinkan percikan terjadi secara
bersamaan di semua lokasi tersebut.

Bunga api ini terjadi dalam jumlah besar di lokasi acak antara elektroda dan
benda kerja sebagai dasar logam terkikis dan celah elektroda kemudian meningkat.
Elektroda di turunkan secara otomatis oleh mesin sehingga proses dapat terus
berlanjut tanpa gangguan.
Beberapa ratus ribu bunga api terjadi perdetik dalam proses ini dengan siklus
yang sebenarnya, dengan hati-hati di kendalikan oleh parameter setup.

Pengendalian ini biasanya dikenal dengan sebutan tepat waktu danoff time yang
didefinisikan secara literatur waktu yang lebih lama menghasilkan rongga yang lebih
mendalam untuk menciptakan siklus kasar pada benda kerja. Off time adalah periode
waktu yang satu percikan digantikan oleh yang percikan yang lain. Off time yang
lebih panjang misalnya, memungkinkan dielektrik disiram cairan melalui nosel untuk
membersihkan puing-puing terkikis, sehingga menghindari hubungan pendek.
Pengaturan ini dapat dipertahankan dalam mikro detik. Bagian geometri yang khas
adalah bentuk 3D yang kompleks sering kali dengan kecil atau berbentuk sudut aneh,
Vertikal, orbital, vectorial, terarah, heliks, kerucut, rotasi, berputar dan pengindeksan
siklus pemesinan juga digunakan.

D. PRINSIP KERJA

Material removal yang berupa erosi terjadi akibat adanya loncatan bunga api
listrik diantara elektroda dan benda kerja dalam cairan dielektric. Loncatan bunga api
listrik terjadi apabila beda tegangan antara pahat dan benda kerja melampaui “break
down voltage” celah dielektric. Break down voltage bergantung pada :

1. Jarak terdekat antara elektroda (pahat) dengan benda kerja

2. Karakteristik tahanan dari cairan dielectric

3. Tingkat kotoran pada celah diantara elektroda dengan benda kerja.

4. Jenis elektroda yang digunakan


E. PROSES KERJA

Elektroda yang berisi tegangan listrik didekatkan ke benda kerja (elektrode


positif mendekati benda kerja/turun). Di antara dua elektrode terdapat minyak isolasi
(tidak menghantarkan arus listrik), yang pada EDM di namakan cairan dielectric.

Meskipun cairan dielektrik adalah sebuah isolator yang bagus, beda potensial listrik
yang cukup besar menyebabkan cairan membentuk partikel yang bermuatan, yang
menyebabkan tegangan listrik melewatinya dari elektrode ke benda kerja.

Dengan adanya graphite dan partikel logam yang tercampur ke cairan dapat
membantu transfer tegangan listrik dengan cara partikel-partikel (konduktor)
membantu dalam ionisasi minyak dielektrik dan membawa tegangan listrik secara
langsung, serta partikel-partikel dapat mempercepat pembentukan tegangan listrik dari
cairan. Daerah yang memiliki tegangan listrik paling kuat adalah pada titik di mana
jarak antara elektrode dan benda kerja paling dekat.
Ketika jumlah partikel bermuatan meningkat, sifat isolator dari cairan dielektrik
menurun sepanjang tengah jalur sempit pada bagian terkuat di daerah tersebut.
Tegangan meningkat hingga titik tertinggi tetapi arus masih nol.
Partial discharge adalah peristiwa pelepasan / loncatan bunga api listrik yang terjadi
pada suatu bagian isolasi (pada rongga dalam atau pada permukaan) sebagai akibat
adanya beda potensial yang tinggi dalam isolasi tersebut. Partial discharge dapat
terjadi pada bahan isolasi padat, bahan isolasi cair maupun bahan isolasi gas.
Mekanisme kegagalan pada bahan isolasi padat meliputi kegagalan asasi (intrinsik),
elektro mekanik, streamer, thermal dan kegagalan erosi. Kegagalan pada bahan
isolasi cair disebabkan oleh adanya kavitasi, adanya butiran pada zat cair dan
tercampurnya bahan isolasi cair. Pada bahan isolasi gas mekanisme townsend dan
mekanisme streamer merupakan penyebab kegagalan.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kegagalan isolasi ini


berkaitan dengan adanya Partial discharge. Partial discharge yang terjadi pada
sebuah void menyebabkan penurunan kualitas isolasi.

Proses pengerjaan dengan EDM dapat dikelompokkan secara garis besar ke


dalam bentuk-bentuk proses sebagai berikut :

1. Sinking proses :

· Drilling

· Die sinking

2. Cutting proses :

· Slicing dengan pahat yang berupa keping yang diputar

· Slicing dengan pahat yang berupa pita metal

· Cutting dengan pahat yang berupa kawat (Wirecut)


3. Grinding proses :

· External grinding

· Internal grinding

· Gerinda permukaan atau gerinda bentuk


Proses EDM harus dilakukan dalam suatu media fluida dielektrik, yang
merupakan penghantar untuk setiap pelepasan muatan listrik (discharge) karena
fluida akan menjadi terionisasi di dalam celah. Pelepasan muatan listrik dihasilkan
oleh catu daya listrik arus searah yang dihubungkan dengan bendakerja dan
elektrode.

Gambar di samping menunjukkan celah antara elektrode perkakas dan benda


kerja. Pelepasan muatan listrik terjadi pada dua permukaan yang terdekat. Ionisasi
fluida dielektrik pada lokasi tersebut merupakan penghantar untuk pelepasan
muatan.
Pada daerah tempat terjadinya pelepasan muatan listrik tersebut akan timbul
panas dengan temperatur sangat tinggi sehingga bagian kecil permukaan bendakerja
secara tiba-tiba menjadi lebur dan terlepas. Aliran fluida kemudian membersihkan
partikel kecil (serpihan) tersebut. Melepasnya bagian kecil dari permukaan
bendakerja menyebabkan jarak dari elektrode perkakas menjadi lebih jauh, sehingga
bagian lain yang lebih dekat akan mengalami proses yang sama dengan
sebelumnya. Demikian seterusnya sampai semua daerah mengalami pengurangan
yang sama. Walupun pelepasan muatan listrik secara individual melepaskan bagian
demi bagian dari bendakerja, tetapi hal ini terjadi ratusan bahkan ribuan kali per detik
sehingga pengikisan secara bertahap akan terjadi pada semua bagian permukaan
dalam daerah celah tersebut.

Dua variabel proses utama dalam EDM adalah :

- arus, dan frekuensi pelepasan muatan listrik.


Bila salah satu parameter ini meningkat, maka laju pelepasan material juga akan
meningkat. Kekasaran permukaan juga dipengaruhi oleh arus dan frekuensi, seperti
ditunjukkan dalam gambar di bawah ini Permukaan akhir yang paling baik dihasilkan
dalam EDM dengan pengoperasian pada frekuensi yang tinggi dan arus pelepasan
muatan listrik yang rendah.

Gambar Penyelesaian permukaan dalam EDM sebagai fungsi arus pelepasan


muatan dan frekuensi pelepasan muatan

Karena perkakas memberikan penetrasi pada benda kerja, maka ini berarti
telah terjadi proses pemesinan lubang pada bendakerja diluar ukuran perkakas
(perkakas tidak menyentuh bendakerja). Jarak antara perkakas dengan bendakerja
pada saat pemesinan lubang terjadi disebutovercut. Overcut sebagai fungsi arus dan
frekuensi ditunjukkan dalam gambar di bawah ini.
Gambar Overcut sebagai fungsi arus dan frekuensi

Perlu dicatat bahwa temperatur bunga api yang tinggi tidak hanya
menyebabkan meleburnya bendakerja tetapi juga melebur perkakas, sehingga akan
terjadi rongga kecil pada permukaan yang berhadapan dengan rongga yang
dihasilkan pada bendakerja. Keausan perkakas biasanya diukur sebagai rasio antara
material yang dilepaskan pada bendakerja dengan material yang dilepaskan pada
perkakas. Rasio ini berkisar antara 1,0 sampai 100 atau sedikit di atasnya,
tergantung pada kombinasi material bendakerja dengan material elektrode perkakas.
Elektrode perkakas biasanya dibuat dari :

- grafit, - tembaga tungsten,

- tembaga, - perak tungsten, dan

- kuningan, - material yang lain.

Pemotongan kabel pelepasan muatan listrik (EDWC), sering


disebutEDM kabel, adalah bentuk khusus pemesinan pelepasan muatan listrik yang
menggunakan kabel berdiameter kecil sebagai elektrode untuk memotong benda
kerja. Proses pemotongan dalam EDM kabel dilakukan dengan energi termal dari
pelepasan muatan listrik antara kabel elektrode dan bendakerja. Kendali numerik
digunakan untuk mengendalikan gerakan benda kerja selama pemotongan. Pada
saat pemotongan, kabel secara kontinu digerakkan dari satu penggulung ke
penggulung yang lain agar elektrode ke bendakerja selalu dalam keadaan baru
dengan diameter konstan, sehingga celah pemotongan yang dihasilkan tetap sama
selama proses berlangsung. Seperti pada EDM, EDM kabel harus dilakukan dalam
media dielektrik. Hal ini dilakukan dengan nosel yang diarahkan pada antarmuka
(interface) perkakas dan bendakerja, atau dengan memendam bendakerja dalam bak
dielektrik.

F. PENGGUNAAN EDM

1. Karakteristik yang mengharuskan penggunaan EDM, jika benda kerja berbentuk


sebagai berikut :

· Dinding yang sangat tipis.

· Lubang dengan diameter sangat kecil


· Rasio ketinggian dan diameter sangat besar.

· Benda kerja sangat kecil

· Sulit dicekam.

2. EDM dapat digunakan pada material benda kerja sebagai berikut :

· Keras

· Liat

· Meninggalkan sisa penyayatan

· Harus mendapat perlakuan panas

3. EDM dapat digunakan untuk beberapa proses yaitu :

· Pengaturan / setup berulang, macam-macam pengerjaan, macam-macam


proses pencekaman benda.

· Broaching.

· Stamping yang prosesnya cepat.

4. EDM juga dapat digunakan dengan beberapa alasan berikut :

· Jam kerja 24 jam dengan hanya satu shift operator.

· Memerlukan proses yang tidak mementingkan perhatian khusus dari pekerja


secara intensif.

EDM tidak dipengaruhi oleh kekerasan bahan benda kerja, sehingga sangat
bermanfaat bila digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan kekerasan di atas
38 HRc. Bahan tersebut meliputi baja yang telah dikeraskan, Stellite dan Tungsten
Carbide. Karena proses EDM menguapkan material sebagai ganti penyayatan,
kekerasan dari benda kerja bukan merupakan faktor penting. Oleh sebab itu mesin
Wire EDM dan Ram EDM digunakan untuk membuat bentuk komplek dies dan
perkakas potong dari material yang amat keras.

Bagian lain yang hanya bisa dikerjakan dengan EDM adalah


kemampuannya membuat sudut dalam (internal corners) yang runcing. Pemesinan
konvensional tidak mungkin mengerjakan kantong dengan pojok runcing, yang bisa
dicapai adalah radius minimal sekitar 1/32 inchi yang paralel dengan sumbu pahat.

G. Aplikasi EDM

1. Prototipe produksi

Proses EDM ini paling banyak digunakan oleh alat pembuatan cetakan
dan industri, tetapi menjadi metode umum untuk pembuatan dan produksi
prototipe bagian atau spare part terutama di kedirgantaraan, mobil dan industri
elektronik di mana jumlah produksi relatif rendah. Dalam EDM setempel, sebuah
grafit, tungsten atau murni tembaga, tembaga elektroda mesin yang diinginkan
(negatif) bentuk dan dimasukkan ke dalam benda kerja di ujung ram vertikal.

2. Membuat Koin Mati

oleh uang logam (stamping) proses, master positif dapat dibuat dari perak
murni, karena (dengan Membuat koin mati. Untuk penciptaan koin misalnya untuk
memproduksi perhiasan dan lencana mesin yang sesuai pengaturan) master tidak
secara signifikan terkikis dan hanya digunakan sekali. Mati negatif yang dihasilkan
kemudian dikeraskan dan digunakan dalam sebuah drop palu untuk memproduksi
dicap flat dari guntingan kertas kosong dari perunggu, perak, atau emas bukti
paduan rendah.
Untuk lencana flat ini dapat dibentuk lebih lanjut ke permukaan
melengkung mati lain. Jenis ini biasanya dilakukan EDM terendam dalam minyak
berbasis dielektrik. Objek yang sudah selesai dapat lebih disempurnakan oleh
keras (gelas) atau lunak (cat) enameling dan electroplated dengan emas murni
atau nikel. Bahan lembut seperti tangan perak dapat diukir sebagai perbaikan
lencana benda mati di bawah, di sebelah kiri jet minyak (minyak telah dikeringkan).
Awal stamping datar akan “dapped” untuk memberikan permukaan melengkung.

3. Lubang Pengeboran Kecil

Lubang pengeboran kecil EDM untuk pengeboran lubang kecil yang


digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja di benang yang akan
digunakan untuk kawat di EDM Wire-potong mesin. Pengeboran lubang kecil
kepala sudah terpasang pada mesin potong kawat dan memungkinkan piring
mengeras besar sudah selesai mengikis bagian dari mereka yang diperlukan dan
tanpa pra-pengeboran. Ada juga yang berdiri sendiri pengeboran lubang kecil
dengan mesin EDM x – y sumbu juga dikenal sebagai seorang super lubang bor
atau mesin dapat Popper yang buta atau melalui lubang.
EDM Drills membuat lubang dengan panjang tabung kuningan atau tembaga
elektrode yang berputar pada chuck dengan aliran konstan suling atau air
deionized yang mengalir melalui elektroda sebagai agen pembilasan dan
dielektrik. Tabung elektroda beroperasi seperti kawat-kawat di potong mesin EDM,
memiliki celah elektroda dan mengenakan tarif.

Beberapa lubang kecil pengeboran EDM mampu mengebor melalui 100


mm yang lembut atau melalui baja dikeraskan dalam waktu kurang dari 10 detik,
rata-rata 50% sampai 80% memakai angka. Lubang 0,3 mm menjadi 6,1 mm
dapat dicapai dalam operasi pengeboran ini. Elektroda kuningan lebih mudah
untuk mesin tetapi tidak dianjurkan untuk memotong kawat-operasi karena
menyebabkan erosi partikel kuningan “kuningan di kuningan” kawat kerusakan,
karena itu dianjurkan tembaga.

H. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN EDM

1. Keuntungan EDM

Beberapa keuntungan dari mesin EDM, antara lain :


Bentuk-bentuk yang kompleks tidak akan sulit untuk memproduksi dengan alat
pemotong konvensional

Handling benda kerja di atas mesin tidak rumit

Tingkat kebisingan rendah

· Kemudahan dalam pembuatan elektroda


· Bahan keras toleransi sangat dekat

· Lembar kerja yang sangat kecil di mana alat pemotong konvensional dapat
merusak bagian dari alat pemotong kelebihan tekanan.

· Tidak ada kontak langsung antara alat dan bekerja sepotong. Oleh karena itu
bagian dan lemah lembut dapat bahan mesin dengan distorsi apa pun.

2. Kerugian EDM

Beberapa kerugian dari EDM, antara lain :

· Laju yang lambat removal material.

· Mesin EDM dan perlengkapannya masih relatif mahal

· Tambahan waktu dan biaya yang digunakan untuk membuat elektroda untuk ram /
setempel EDM.

· Proses erosi benda sangat kecil, sehingga waktu operasinya relatif lama

· Mereproduksi sudut tajam pada benda kerja sulit karena memakai elektroda.

· Harus dioperasikan oleh operator yang tidak alergi terhadap cairan dielektrik

· Konsumsi daya spesifik sangat tinggi.

· Penggunaan mesin EDM dibatasi oleh ukuran tangki kerja penampung cairan
dielektrik.

3. Keterbatasan EDM

Mesin EDM standar popular yang digunakan sekarang memiliki keterbatasan :

· Untuk Wire EDM, ukuran maksimum benda kerja sekitar 59 inchi (1.500 mm) pada
sumbu Y, 24 inchi (600 mm) pada sumbu Z dan tidak terbatas pada sumbu X.

· Untuk Ram EDM, ukuran benda kerja maksimum sekitar 59 inchi (1.500 mm) pada
sumbu Y, 17 inchi (520 mm) pada sumbu Z, dan 98 inchi (2500 mm) pada sumbu X.
· Pembuatan bentuk sudut/tirus pada Wire EDM adalah hal yang perlu
dipertimbangkan. Sudut tirus maksimum adalah ± 450, walaupun beberapa bengkel
telah berhasil mencapai ± 500. Perbandingan sudut dan tinggi maksimum adalah 300
pada ketinggian 16 inchi (400 mm).

· Hambatan listrik maksimum untuk benda kerja dan pencekam sekitar 0,5-5,0
ohm/cm untuk Mesin Wire dan Ram EDM.

· Keakuratan sekitar 0,00002 inchi (0,0005 mm) untuk mesin Wire EDM.

· Keakuratan ± 0,0001 inchi (0,0025 mm) untuk mesin Ram EDM.

· Kehalusan permukaan sekitar VDI 0 (4 microinchi) untuk Wire EDM.

· Kehalusan permukaan VDI 5 (2 microinchi) untuk Ram EDM.

· Keutuhan permukaan (surface integrity) adalah 1/20 juta untuk setiap inchi
ketebalan recast layer untuk Wire dan Ram EDM.

· Panjang retakan mikro adalah 1/20 juta untuk Wire dan Ram EDM. Hasil ini sama
atau lebih baik dari pada permukaan hasil proses gerinda.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Secara garis besar melihat dari beberapa faktor yang telah dijelaskan di atas
maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :

1. EDM adalah sebuah mesin dengan metode untuk menghilangkan bahan oleh
serangkaian cepat lengkung berulang lucutan listrik di antara elektroda (alat potong)
dan bagian pekerjaan, di hadapan medan listrik.

2. Pengeluaran muatan listrik machining (EDM singkatan Electrical Discharge


Machining.), bahasa sehari-hari kadang-kadang juga disebut sebagai spark machining,
erosi percikan, terbakar, mati tenggelam atau kawat erosi, adalah suatu proses
manufaktur mana yang ingin membentuk suatu objek, yang disebut benda kerja, dapat
diperoleh dengan menggunakan lucutan listrik (percikan).

3. Asal mula EDM (Electrical Discharge Machining) adalah pada tahun 1770, ketika
ilmuwan Inggris Joseph Priestly menemukan efek erosi dari percikan arus listrik. Pada
tahun 1943, ilmuwan Rusia B. Lazarenko dan N. Lazarenko memiliki ide untuk
memanfaatkan efek merusak dari percikan arus listrik untuk membuat proses yang
terkontrol untuk pemesinan secara elektrik pada bahan konduktif.

4. Pada saat ini ada dua macam mesin EDM yaitu: Stempel EDM (Biasanya disebut
Sinker EDM atau Ram EDM) dan Wire EDM.

5. Cara kerja EDM adalah sebagai berikut : Pada Proses awal EDM, elektrode yang
berisi tegangan listrik didekatkan ke benda kerja (elektrode positif mendekati benda
kerja/turun). Di antara dua elektrode ada minyak isolasi (tidak menghantarkan arus
listrik), yang pada EDM dinamai cairan dielectric. Walaupun cairan dielektrik adalah
sebuah isolator yang bagus, beda potensial listrik yang cukup besar menyebabkan
cairan membentuk partikel yang bermuatan, yang menyebabkan tegangan listrik
melewatinya dari elektrode ke benda kerja. Dengan adanya graphite dan partikel
logam yang tercampur ke cairan dapat membantu transfer tegangan listrik dalam dua
cara: partikel-partikel (konduktor) membantu dalam ionisasi minyak dielektrik dan
membawa tegangan listrik secara langsung, serta partikel-partikel dapat mempercepat
pembentukan tegangan listrik dari cairan. Daerah yang memiliki tegangan listrik paling
kuat adalah pada titik di mana jarak antara elektrode dan benda kerja paling dekat.
B. KRITIK DAN SARAN

Kritik dan saran yang membangun selalu saya nantikan karena makalah ini
jauh dari kata sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

C. INDEKS KATA

· cairan dielectric digunakan sebagai isolator listrik ditegangan tinggi.

· Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan (berupa terkelupasnya serpihan-


serpihan kecil) akibat adanya percikan bunga api (pada proses EDM).

· bahan konduktif adalah suatu bahan yang mempunyai kemampuan untuk


menghantarkan listrik.

· Heliks adalah bentuk meliuk seperti sebuah pegas, sekrup atau tangga spiral dan
atau menyerupai DNA gambar DNA manusia.

· Break down voltage suatu kegagalan atau batasan dari suatu bahan dielektrik,
sehingga akan terjadi loncatan bunga api (listrik).

· Drilling membuat lubang atau memperbesar lubang (proses pelubangan).

· Die sinking adalah kasus mati-tenggelam EDM.

· Slicing adalah proses pengirisan, pemisahan suatu benda dengan suatu alat yang
tajam.

· Cutting adalah tekan dan geser, dan hanya terjadi ketika total stress yang
dihasilkan oleh pemotongan melebihi batas kekuatan material dari obyek yang
dipotong.

· External grinding yaitu penggunaan sebuah roda abrasive memakan jauh


dipermukaan suatu benda di sisi sebelah luar.

· Internal grinding yaitu penggunaan sebuah roda abrasive memakan jauh


dipermukaan suatu benda di sisi sebelah dalam.

· Broaching yaitu penggunaan alat pemotong multi-point untuk membentuk dan


menyelesaikan baik interior lubang maupun permukaan benda kerja
DAFTAR PUSTAKA

Izhhar Alfarizy, 3 April 2012, “Mesin EDM”, 30 November


2013,http://izhhar10.blogspot.com/2012/04/mesin-edm.html

Lryan Rc, 26 September 2012, “Makalah Electrical Discharge Machine (EDM)” 30


November 2013,http://richylerian.blogspot.com/2012/09/makalah-electrical-discharge-
machine-edm.html

Site Education, News n Promotion, 14 Juli 2009 “EDM (Electrical Discharge Machine),
30 November 2013,http://awalsholeh.blogspot.com/2009/07/edm-electrical-discharge-
machine.html

Technovacation, 18 Oktober 2010, “Aplikasi EDM”, 1 Desember


2013,http://technovacation.blogspot.com/2010/10/aplikasi-edm.html

Wikipedia, 3 April 2013, “Mesin Perkakas”, 30 November


2013http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_perkakas

XACT Wire EDM Corporation, “EDM Gallery”, 30 November


2013,http://www.xactedm.com/edm-gallery/

1 Desember 2013, http://www.google.com

Anda mungkin juga menyukai