DISUSUN OLEH :
HASTORO N (201612020 )
(021) 82495502
Oktober 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul Electrical
Discharge Machines (EDM).
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................... 24
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mesin perkakas adalah alat mekanis yang ditenagai, biasanya digunakan untuk
mempabrikasi komponen metal dari sebuah mesin. Kata mesin perkakas biasanya
digunakan untuk mesin yang digunakan tidak dengan tenaga manusia, tetapi mereka
bisa juga di gerakan oleh manusia bila dirancang dengan tepat. Para ahli sejarah
teknologi berpendapat bahwa mesin perkakas sesungguhnya lahir ketika keterlibatan
manusia dihilangkan dalam proses pembentukan atau proses pengecapan dari
berbagai macam peralatan.
Dalam makalah ini kami akan memaparkan salah satu mesin perkakas, yaitu
EDM (Electrical Discharge Machine). Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan pada bab
selanjunya.
Maksud dari makalah ini adalah untuk memberikan informasi seputar mesin
EDM (Electrical Discharge Machine) kepada pada pembaca dan memberikan
gambaran tentang mesin dan bagaimana cara kerjanya.
Dengan disusunya makalah ini, maka kami berharap kepada para pembaca
dapat mengambil dan meresapi informasi yang telah kami berikan serta membantu
para pembaca untuk mengenali dan mencoba menggunakan EDM dalam bentuk
gambaran (visual).
C. METODE PENULISAN
PEMBAHASAN
A. DEFINISI EDM
Electrical Discharge Machine (EDM) adalah suatu mesin perkakas Non Konvensional
yang proses pemotongan material (material removal) benda kerjanya
berupa erosi yang terjadi karena adanya sejumlah loncatan bunga api listrik secara
periodik pada celah antara katoda (pahat) dengan anoda (benda kerja) di dalam
cairan dielektric.
Secara sederhana EDM merupakan serangkaian cepat lengkung antara dua
buah elektroda (sebahagi alat pemotong) dan bagian pekerjaan di hadapan medan
listrik yang energik.
EDM lebih maju dikembangkan dari pada masa itu, ada dua macam mesin
EDM yaitu Stempel EDM (biasanya disebut Sinker EDM atau Ram EDM) dan Wire
EDM. Perbedaan umum dari keduanya adalah jenis elektroda yang digunakan. Dalam
metode Ram sebuah elektroda grafit mesin dibuat menjadi bentuk yang diinginkan
kemudian dimasukkan ke dalam benda kerja di ujung Ram vertikal. Jenis ini biasanya
dilakukan EDM tenggelam dalam dielektrik berbasis minyak. Dalam metode Wire-
potong, tipis untai tunggal kawat logam, biasanya kuningan, diberi makan melalui
benda kerja.
EDM berkembang bersama dengan Mesin Bubut, Mesin Frais, dan Mesin
Gerinda sebagai teknologi yang terdepan. EDM terkenal dalam hal kemampuannya
untuk membuat bentuk kompleks pada logam-logam yang sangat keras. Penggunaan
yang umum untuk Mesin EDM adalah :
· Pemesinan Dies
· Perkakas Potong
· Tungsten Carbide
· Dan material yang lain yang tidak mungkin dikerjakan dengan cara tradisional
(penyayatan).
Proses ini juga telah menyelesaikan banyak masalah pada pembuatan bahan
exotic, seperti Hastelloy, Nitralloy, Waspaloy, dan Nimonic, yang digunakan secara
luas pada industri-industri pesawat ruang angkasa.
EDM telah mengganti proses pemotongan logam yang lama pada beberapa
aplikasi. Faktor lain yang menyebabkan berkembangnya penggunaan EDM adalah
kemampuannya mengerjakan bentuk tipis, khususnya dalam pengerjaan ketinggian
dan ketirusan. EDM yang menggunakan kawat Wire EDM mampu membelah dengan
ketinggian 16 inchi (± 400 mm), dengan kelurusan ± 0,0005 inchi (± 0,0125 mm) tiap
sisi.
C. BAGIAN-BAGIAN EDM
Keterangan:
1. Meja EDM
2.Benda kerja
3.Cairan dielectric
4. Elektroda
5. Kepala EDM
6.Rangkaian kapasitor
8. Voltmeter
9. Ampermeter
a. Meja mesin EDM fungsinya digunakan sebagai tempat dudukan mesin EDM
b. Cairan dielektrik merupakan fluida pendingin dan pembersih kotoran benda kerja
d. Kepala Mesin funsinya sebagai tempat pahat dan komponen utama dari mesin
EDM merupakan kapasitor berfungsi untuk menyimpan energi listrik yang akan
dilepaskan pada proses pengerjaan benda kerja
f. Amperemeter digunakan untuk mengukur besar arus yang mengalir pada mesin
Elektroda dan benda kerja yang terhubung ke satu daya yang sesuai dan listrik
menghasilkan potensial listrik antara dua bagian. Sebagai elektroda mendekati benda
kerja, dielektrik kerusakan terjadi di dalam cairan plasma membentuk saluran dalam
percikan kecil melompat.
Bunga api ini biasanya menyerang satu per satu kali karena sangat kecil
kemungkinannya bahwa lokasi yang berbeda dalam ruang antar elektroda sangat
identik dengan karakteristik listrik lokal yang memungkinkan percikan terjadi secara
bersamaan di semua lokasi tersebut.
Bunga api ini terjadi dalam jumlah besar di lokasi acak antara elektroda dan
benda kerja sebagai dasar logam terkikis dan celah elektroda kemudian meningkat.
Elektroda di turunkan secara otomatis oleh mesin sehingga proses dapat terus
berlanjut tanpa gangguan.
Beberapa ratus ribu bunga api terjadi perdetik dalam proses ini dengan siklus
yang sebenarnya, dengan hati-hati di kendalikan oleh parameter setup.
Pengendalian ini biasanya dikenal dengan sebutan tepat waktu danoff time yang
didefinisikan secara literatur waktu yang lebih lama menghasilkan rongga yang lebih
mendalam untuk menciptakan siklus kasar pada benda kerja. Off time adalah periode
waktu yang satu percikan digantikan oleh yang percikan yang lain. Off time yang
lebih panjang misalnya, memungkinkan dielektrik disiram cairan melalui nosel untuk
membersihkan puing-puing terkikis, sehingga menghindari hubungan pendek.
Pengaturan ini dapat dipertahankan dalam mikro detik. Bagian geometri yang khas
adalah bentuk 3D yang kompleks sering kali dengan kecil atau berbentuk sudut aneh,
Vertikal, orbital, vectorial, terarah, heliks, kerucut, rotasi, berputar dan pengindeksan
siklus pemesinan juga digunakan.
D. PRINSIP KERJA
Material removal yang berupa erosi terjadi akibat adanya loncatan bunga api
listrik diantara elektroda dan benda kerja dalam cairan dielektric. Loncatan bunga api
listrik terjadi apabila beda tegangan antara pahat dan benda kerja melampaui “break
down voltage” celah dielektric. Break down voltage bergantung pada :
Meskipun cairan dielektrik adalah sebuah isolator yang bagus, beda potensial listrik
yang cukup besar menyebabkan cairan membentuk partikel yang bermuatan, yang
menyebabkan tegangan listrik melewatinya dari elektrode ke benda kerja.
Dengan adanya graphite dan partikel logam yang tercampur ke cairan dapat
membantu transfer tegangan listrik dengan cara partikel-partikel (konduktor)
membantu dalam ionisasi minyak dielektrik dan membawa tegangan listrik secara
langsung, serta partikel-partikel dapat mempercepat pembentukan tegangan listrik dari
cairan. Daerah yang memiliki tegangan listrik paling kuat adalah pada titik di mana
jarak antara elektrode dan benda kerja paling dekat.
Ketika jumlah partikel bermuatan meningkat, sifat isolator dari cairan dielektrik
menurun sepanjang tengah jalur sempit pada bagian terkuat di daerah tersebut.
Tegangan meningkat hingga titik tertinggi tetapi arus masih nol.
Partial discharge adalah peristiwa pelepasan / loncatan bunga api listrik yang terjadi
pada suatu bagian isolasi (pada rongga dalam atau pada permukaan) sebagai akibat
adanya beda potensial yang tinggi dalam isolasi tersebut. Partial discharge dapat
terjadi pada bahan isolasi padat, bahan isolasi cair maupun bahan isolasi gas.
Mekanisme kegagalan pada bahan isolasi padat meliputi kegagalan asasi (intrinsik),
elektro mekanik, streamer, thermal dan kegagalan erosi. Kegagalan pada bahan
isolasi cair disebabkan oleh adanya kavitasi, adanya butiran pada zat cair dan
tercampurnya bahan isolasi cair. Pada bahan isolasi gas mekanisme townsend dan
mekanisme streamer merupakan penyebab kegagalan.
1. Sinking proses :
· Drilling
· Die sinking
2. Cutting proses :
· External grinding
· Internal grinding
Karena perkakas memberikan penetrasi pada benda kerja, maka ini berarti
telah terjadi proses pemesinan lubang pada bendakerja diluar ukuran perkakas
(perkakas tidak menyentuh bendakerja). Jarak antara perkakas dengan bendakerja
pada saat pemesinan lubang terjadi disebutovercut. Overcut sebagai fungsi arus dan
frekuensi ditunjukkan dalam gambar di bawah ini.
Gambar Overcut sebagai fungsi arus dan frekuensi
Perlu dicatat bahwa temperatur bunga api yang tinggi tidak hanya
menyebabkan meleburnya bendakerja tetapi juga melebur perkakas, sehingga akan
terjadi rongga kecil pada permukaan yang berhadapan dengan rongga yang
dihasilkan pada bendakerja. Keausan perkakas biasanya diukur sebagai rasio antara
material yang dilepaskan pada bendakerja dengan material yang dilepaskan pada
perkakas. Rasio ini berkisar antara 1,0 sampai 100 atau sedikit di atasnya,
tergantung pada kombinasi material bendakerja dengan material elektrode perkakas.
Elektrode perkakas biasanya dibuat dari :
F. PENGGUNAAN EDM
· Sulit dicekam.
· Keras
· Liat
· Broaching.
EDM tidak dipengaruhi oleh kekerasan bahan benda kerja, sehingga sangat
bermanfaat bila digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan kekerasan di atas
38 HRc. Bahan tersebut meliputi baja yang telah dikeraskan, Stellite dan Tungsten
Carbide. Karena proses EDM menguapkan material sebagai ganti penyayatan,
kekerasan dari benda kerja bukan merupakan faktor penting. Oleh sebab itu mesin
Wire EDM dan Ram EDM digunakan untuk membuat bentuk komplek dies dan
perkakas potong dari material yang amat keras.
G. Aplikasi EDM
1. Prototipe produksi
Proses EDM ini paling banyak digunakan oleh alat pembuatan cetakan
dan industri, tetapi menjadi metode umum untuk pembuatan dan produksi
prototipe bagian atau spare part terutama di kedirgantaraan, mobil dan industri
elektronik di mana jumlah produksi relatif rendah. Dalam EDM setempel, sebuah
grafit, tungsten atau murni tembaga, tembaga elektroda mesin yang diinginkan
(negatif) bentuk dan dimasukkan ke dalam benda kerja di ujung ram vertikal.
oleh uang logam (stamping) proses, master positif dapat dibuat dari perak
murni, karena (dengan Membuat koin mati. Untuk penciptaan koin misalnya untuk
memproduksi perhiasan dan lencana mesin yang sesuai pengaturan) master tidak
secara signifikan terkikis dan hanya digunakan sekali. Mati negatif yang dihasilkan
kemudian dikeraskan dan digunakan dalam sebuah drop palu untuk memproduksi
dicap flat dari guntingan kertas kosong dari perunggu, perak, atau emas bukti
paduan rendah.
Untuk lencana flat ini dapat dibentuk lebih lanjut ke permukaan
melengkung mati lain. Jenis ini biasanya dilakukan EDM terendam dalam minyak
berbasis dielektrik. Objek yang sudah selesai dapat lebih disempurnakan oleh
keras (gelas) atau lunak (cat) enameling dan electroplated dengan emas murni
atau nikel. Bahan lembut seperti tangan perak dapat diukir sebagai perbaikan
lencana benda mati di bawah, di sebelah kiri jet minyak (minyak telah dikeringkan).
Awal stamping datar akan “dapped” untuk memberikan permukaan melengkung.
1. Keuntungan EDM
· Lembar kerja yang sangat kecil di mana alat pemotong konvensional dapat
merusak bagian dari alat pemotong kelebihan tekanan.
· Tidak ada kontak langsung antara alat dan bekerja sepotong. Oleh karena itu
bagian dan lemah lembut dapat bahan mesin dengan distorsi apa pun.
2. Kerugian EDM
· Tambahan waktu dan biaya yang digunakan untuk membuat elektroda untuk ram /
setempel EDM.
· Proses erosi benda sangat kecil, sehingga waktu operasinya relatif lama
· Mereproduksi sudut tajam pada benda kerja sulit karena memakai elektroda.
· Harus dioperasikan oleh operator yang tidak alergi terhadap cairan dielektrik
· Penggunaan mesin EDM dibatasi oleh ukuran tangki kerja penampung cairan
dielektrik.
3. Keterbatasan EDM
· Untuk Wire EDM, ukuran maksimum benda kerja sekitar 59 inchi (1.500 mm) pada
sumbu Y, 24 inchi (600 mm) pada sumbu Z dan tidak terbatas pada sumbu X.
· Untuk Ram EDM, ukuran benda kerja maksimum sekitar 59 inchi (1.500 mm) pada
sumbu Y, 17 inchi (520 mm) pada sumbu Z, dan 98 inchi (2500 mm) pada sumbu X.
· Pembuatan bentuk sudut/tirus pada Wire EDM adalah hal yang perlu
dipertimbangkan. Sudut tirus maksimum adalah ± 450, walaupun beberapa bengkel
telah berhasil mencapai ± 500. Perbandingan sudut dan tinggi maksimum adalah 300
pada ketinggian 16 inchi (400 mm).
· Hambatan listrik maksimum untuk benda kerja dan pencekam sekitar 0,5-5,0
ohm/cm untuk Mesin Wire dan Ram EDM.
· Keakuratan sekitar 0,00002 inchi (0,0005 mm) untuk mesin Wire EDM.
· Keutuhan permukaan (surface integrity) adalah 1/20 juta untuk setiap inchi
ketebalan recast layer untuk Wire dan Ram EDM.
· Panjang retakan mikro adalah 1/20 juta untuk Wire dan Ram EDM. Hasil ini sama
atau lebih baik dari pada permukaan hasil proses gerinda.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Secara garis besar melihat dari beberapa faktor yang telah dijelaskan di atas
maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :
1. EDM adalah sebuah mesin dengan metode untuk menghilangkan bahan oleh
serangkaian cepat lengkung berulang lucutan listrik di antara elektroda (alat potong)
dan bagian pekerjaan, di hadapan medan listrik.
3. Asal mula EDM (Electrical Discharge Machining) adalah pada tahun 1770, ketika
ilmuwan Inggris Joseph Priestly menemukan efek erosi dari percikan arus listrik. Pada
tahun 1943, ilmuwan Rusia B. Lazarenko dan N. Lazarenko memiliki ide untuk
memanfaatkan efek merusak dari percikan arus listrik untuk membuat proses yang
terkontrol untuk pemesinan secara elektrik pada bahan konduktif.
4. Pada saat ini ada dua macam mesin EDM yaitu: Stempel EDM (Biasanya disebut
Sinker EDM atau Ram EDM) dan Wire EDM.
5. Cara kerja EDM adalah sebagai berikut : Pada Proses awal EDM, elektrode yang
berisi tegangan listrik didekatkan ke benda kerja (elektrode positif mendekati benda
kerja/turun). Di antara dua elektrode ada minyak isolasi (tidak menghantarkan arus
listrik), yang pada EDM dinamai cairan dielectric. Walaupun cairan dielektrik adalah
sebuah isolator yang bagus, beda potensial listrik yang cukup besar menyebabkan
cairan membentuk partikel yang bermuatan, yang menyebabkan tegangan listrik
melewatinya dari elektrode ke benda kerja. Dengan adanya graphite dan partikel
logam yang tercampur ke cairan dapat membantu transfer tegangan listrik dalam dua
cara: partikel-partikel (konduktor) membantu dalam ionisasi minyak dielektrik dan
membawa tegangan listrik secara langsung, serta partikel-partikel dapat mempercepat
pembentukan tegangan listrik dari cairan. Daerah yang memiliki tegangan listrik paling
kuat adalah pada titik di mana jarak antara elektrode dan benda kerja paling dekat.
B. KRITIK DAN SARAN
Kritik dan saran yang membangun selalu saya nantikan karena makalah ini
jauh dari kata sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
C. INDEKS KATA
· Heliks adalah bentuk meliuk seperti sebuah pegas, sekrup atau tangga spiral dan
atau menyerupai DNA gambar DNA manusia.
· Break down voltage suatu kegagalan atau batasan dari suatu bahan dielektrik,
sehingga akan terjadi loncatan bunga api (listrik).
· Slicing adalah proses pengirisan, pemisahan suatu benda dengan suatu alat yang
tajam.
· Cutting adalah tekan dan geser, dan hanya terjadi ketika total stress yang
dihasilkan oleh pemotongan melebihi batas kekuatan material dari obyek yang
dipotong.
Site Education, News n Promotion, 14 Juli 2009 “EDM (Electrical Discharge Machine),
30 November 2013,http://awalsholeh.blogspot.com/2009/07/edm-electrical-discharge-
machine.html