Anda di halaman 1dari 22

PEDOMAN

PENGORGANISASIAN TIM
HIV / AIDS

RSI Darus Syifa’ Surabaya

Jl. Raya Benowo No. 5 Surabaya

Telp : 031-7404603,7406293. Fax : 031-7422842

Email : rsidarusyifa@gmail.com
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan ridho-Nya dengan berbekal kerja keras dan ketekunan
dari tim penyusun, buku pedoman pengorganisasian Tim HIV / AIDS akhirnya
tersusun.

Buku Pedoman Pengorganisasian Tim HIV / AIDS ini, merupakan


pedoman bagi seluruh anggota tim HIV / AIDS di Rumah Sakit Islam Darus
Syifa’ Surabaya pada khususnya, dan seluruh petugas rumah sakit pada umumnya
dalam melaksanakan tugas yang berhubungan dengan pelayanan konseling HIV /
AIDS di rumah sakit.

Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yamg
telah membantu dalam penyusunan buku ini. Saran dan kritik yang membangun
dari semua pihak, sangat kami harapkan demi kesempurnaan buku ini dan
meningkatkan kualitas pelayanan konseling HIV / AIDS di Rumah Sakit Islam
Darus Syifa’ Surabaya.

Besar harapan kami, agar buku pedoman pengorganisasian Tim HIV /


AIDS ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat menjadi pedoman bagi
seluruh anggota Tim HIV / AIDS dalam melaksanakan tugas di Rumah Sakit
Islam Darus Syifa’ Surabaya.

Surabaya, April 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

Hal

Halaman Judul ................................................................................... i

SK Direktur ........................................................................................ ii

Kata Pengantar .................................................................................. iii

Daftar Isi .......................................................................................... iv

Bab I Pendahuluan.................................................................. 1

Bab II Gambaran Umum Rumah Sakit .................................... 3

Bab III Visi, Misi, Motto, Falsafah dan Tujuan Rumah Sakit .. 4

Bab IV Struktur Organisasi Rumah Sakit ................................. 5

Bab V Visi, Misi, MottoTim Terpadu Geriatri ........................ 6

Bab VI Struktur OrganisasiTim Terpadu Geriatri ..................... 7

Bab VII Uraian Tugas ................................................................. 8

Bab VIII Tata Hubungan Kerja .................................................. 14

Bab IX Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personil ............... 18

Bab X Pertemuan/Rapat ......................................................... 20

Bab XI Pelaporan .................................................................... 21

Bab XII Penutup ....................................................................... 26


BAB 1

PENDAHULUAN

Dengan ditetapkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 22 tahun 1994


tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit maka Susunan
Organisasi Rumah Sakit Islam Darus syifa’ Surabaya perlu disesuaikan dengan
ketentuan tersebut, oleh karena itu dalam buku Pedoman ini, penyusunannya telah
diupayakan selengkap mungkin sehingga diharapkan dapat menggambarkan
tentang uraian organisasi dan jabatan dari masing-masing satuan organisasi dan
pejabat struktural secara lebih lengkap dan ruang lingkup tugas semakin jelas.
Hal ini juga dimaksudkan agar setiap tugas dapat dibagi secara berjenjang,
oleh karena itu dalam Buku Pedoman ini disebut sebagai Buku Pedoman
pengorganisasian Tim HIV / AIDS Rumah Sakit Islam Darus syifa’ Surabaya.

Tujuan
Tujuan pedoman pengorganisasian ini adalah untuk tercapainya standar dan mutu
pelayanan secara optimal sesuai dengan Visi, Misi Rumah Sakit Islam Darus
Syifa’ Surabaya.
BAB 2

GAMBARAN UMUM

RSI DARUS SYIFA’ SURABAYA

Rumah Sakit Islam (RSI) Darus Syifa Surabaya merupakan rumah sakit
swasta yang didirikan sejak tahun 1990, sebagai suatu usaha sosial dibidang
pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk masyarakat umum.
Rumah sakit ini berlokasi di Jl.Raya Benowo No.5 Surabaya, suatu daerah
pemukiman berpenghasilan menengah ke bawah serta dekat dengan daerah
pergudangan dan perindustrian. Walaupun demikian rumah sakit menyediakan
berbagai fasilitas untuk perawatan kesehatan dengan dukungan teknologi
kedokteran yang modern serta tim medis yang professional dan memiliki keahlian
dibidangnya dengan reputasi medis yang tidak perlu diragukan. Kesemuanya
ditunjang dengan suasana perawatan professional yang islami, ramah dan penuh
perhatian sebagaimana tercermin dalam motto RSI Darus Syifa Surabaya
“Melayani dengan senyum sebagai bagian dari ibadah”.
Pelayanan rawat inap di RSI Darus Syifa Surabaya siap menerima pasien selama
24 jam sehari dengan dukungan dokter serta paramedis terlatih, dimana pasien
akan dilayani dengan ramah dan penuh perhatian.
Kapasitas 106 tempat tidur yang terdiri dari ruang perawatan VVIP, VIP,
kelas I, kelas II, kelas III, ICU dan NICU merupakan alternatif pilihan sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing. Dokter-dokter spesialis yang
ahli dibidangnya dapat dipilih oleh rumah sakit untuk pasien, maupun pasien atau
keluarga pasien dapat memilih sendiri dokter spesialis untuk merawatanya.
Kondisi ini terwujud dengan dukungan 218 tenaga baik medis, paramedis maupun
non medis.
Fasilitas pelayanan rawat jalan meliputi medical check up, poliklinik umum,
poliklinik gigi, poliklinik kesehatan ibu dan anak, poliklinik kandungan, poliklinik
penyakit dalam, poliklinik anak, poliklinik bedah, dan poliklinik spesialis lainnya.
RSI Darus Syifa Surabaya juga menyediakan pelayanan 24 jam seperti pelayanan
laboratorium, pemeriksaan radiologi (USG, X-ray), pelayanan gawat darurat
(IGD), kamar bersalin, kamar operasi, dan pelayanan farmasi (obat) juga tersedia
selama 24 jam.
BAB 3

VISI, MISI, MOTO, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT


ISLAM DARUS SYIFA’ SURABAYA

a. Visi Rumah Sakit Islam Darus Syifa


Visi RSI Darus Syifa adalah “Menjadikan rumah sakit yang memberikan
pelayanan kesehatan paripurna, bernafaskan islami, bermutu dan dapat
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat”.

b. Misi Rumah Sakit islam Darus Syifa’ :

Misi RSI Darus Syifa adalah:


1. Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, efektif dan efisien.
2. Mewujudkan SDM yang professional, ikhlas, sesuai perkembangan
IPTEKDOK.
3. Meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan, sarana prasarana yang
memadai.
4. Menanamkan budaya kerja yang professional, bertanggung jawab
sebagai bagian dari ibadah.

c. Motto Rumah Sakit islam Darus Syifa


Motto RSI Darus Syifa Surabaya adalah Melayani dengan “ SENYUM”
Sabar,Empati, Nyaman, Yakin Untuk maju.

d. Falsafah, nilai dan tujuan Rumah Sakit Islam Darus Syifa’


1. Manusia adalah individu yang memiliki kebutuhan
bio,psiko,sosio,spiritual yang unik.Kebutuhan ini harus selalu di
pertimbangkan dalam setiap pemberian asuhan keperawatan.
2. Keperawatan adalah bantuan bagi umat manusia yang bertujuan untuk
meningkatkan derajet kesehatan secara optimal kepada semua yang
membutuhkan dengan tidak membedakan bangsa
,suku,agama,kepercayaan dan status di setiap tempat pelayanan
kesehatan.
3. Tujuan asuhan keperawatan adalah dapat di capai melalui usaha bersama
dari semua anggota tim kesehatan dan pasien/keluarga.
4. Dalam memberikan asuhan keperawatan menggunakan proses
keperawatan dengan lima tahapan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan
pasien/keluarga.
5. Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat,memiliki wewenang
melakukan asuhan keperawatan secara utuh berdasarkan standar asuhan
keperawatan.
6. Pendidikan keperawatan berkelanjutan harus di laksanakan secara terus
menerus untuk pertumbuhan dan perkembangan staf dalam pelayanan
keperawatan.
BAB 4

STRUKTUR ORGANISASI RSI DARUS SYIFA’ SURABAYA

RSI Darus Syifa dipimpin oleh seorang Direktur yang membawahi 3 (tiga)
bagian dan 2 (dua) unit atau instalasi setara dengan bagian. Ketiga bagian tersebut
adalah Bagian Medik, Bagian Keperawatan, dan Bagian Umum. Sedangkan kedua
unit atau instalasi setara dengan bagian adalah Instalasi Farmasi dan Unit
Keuangan. Dalam menjalankan tugasnya Direktur dibantu oleh beberapa
perangkat antara lain Komite Medis, Komite Keperawatan, Satuan Pengawas
Internal (SPI) dan tim-tim.
Struktur organisasi RSI Darus Syifa digambarkan sebagai berikut:

YAYASAN
DARUS SYIFA’

DIREKTUR

KOMITE SPI
MEDIK

SUB BAGIAN
BAGIAN BAGIAN TIM - TIM
KOMITE MEDIK
KEPERA UMUM
WATAN

INSTALASI UNIT
FARMASI KEUANGA
N

UNIT RM
UNIT UNIT
TU-SDM
RAWAT
INAP
UNIT
ATAS
RAWAT
JALAN
UNIT UNIT
RAWAT
UNIT INAP HUMAS
UGD/ OK BAWAH

UNIT OK UNIT
PEMELIH
ARAAN
SARANA
UNIT

VK/
UNIT GIZI
BERSALIN

UNIT LAB
&
RADIOLO
GI
BAB 5

VISI, MISI, MOTTO, DAN TUJUAN TIM HIV / AIDS

VISI
Memberikan pelayanan konseling HIV/ AIDS yang prima, humanis,
profesional dan Islami, secara komperehensif oleh multidisipliner guna
mewujudkan kesejahteraan ODHA

MISI
a. Mewujudkan pelayanan prima pada pasien HIV / AIDS dengan
pendekatan multidisipliner
b. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia
c. Melaksanakan usaha promosi tentang pelayanan konseling HIV/ AIDS
d. Mengupayakan sistem jejaring dengan pihak-pihak terkait

MOTTO
Melayani dengan senyum, sabar dan welas asih

TUJUAN
a. Tujuan Umum
Memberikan pelayanan konseling kepada pasien HIV/ AIDS untuk
meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
b. Tujuan Khusus
 Mempertahankan derajat kesehatan setinggi-tingginya sehingga
terhindar dari penyakit atau gangguan kesehatan
 Memelihara kondisi kesehatan dengan aktivitas fisik sesuai
kemampuan dan aktivitas mental yang mendukung
 Melakukan diagnosis dini secara tepat dan memadai
 Melakukan pengobatan yang tepat
 Memelihara kemandirian secara maksimal
BAB 6

STRUKTUR ORGANISASI TIM HIV / AIDS

RUMAH SAKIT ISLAM DARUS SYIFA’ SURABAYA

Ketua : dr I Putu Gedhe Febriant

Sekretaris : Rindi Eka Amd.Keb

Koordinator Rawat Jalan : . Radist Amd.kep

Anggota :

1. Ririn Suprihartin

2. Anik Alfa AMd.aK

Koordinator rawat Inap: dr.Atik Yuniani, Sp.Pd

Anggota :

1. Khoirun nisa;, AMK

2. Yuniati eka badriyani, Amd.Gz

3. dr.Sudirman, Sp.S

Koordinator Home Care : Khoirun Nisa’, AMK


DIREKTUR

KETUA TIM HIV / AIDS


Sekretaris

Koordinator Koordinator rawat Koordinator


Rawat Jalan: Inap : . home care

Anggota : Anggota :
BAB 7

URAIAN TUGAS

A. KETUA TIM TERPADU GERIATRI

I. TUGAS POKOK

Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan upaya pelayanan geriatri tingkat


lengkap dan melaksanakan koordinasi pelaksanaan kerjasama lintas
program dan lintas sektoral dengan berbagai disiplin.

II. URAIAN TUGAS

1. Merencanakan / membuat rencana kerja kebutuhan tim geriatri setiap


tahunnya.
2. Menyelenggarakan pelayanan geriatri berdasarkan rencana kebutuhan
ketenagaan, sesuai kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh direktur
rumah sakit.
3. Menyelenggarakan rujukan, baik di dalam maupun ke dan dari luar
rumah sakit.
4. Menyelenggarakan kerjasama dengan tim/ bagian lain di rumah sakit,
serta hubungan lintas program dan lintas sektoral melalui direktr rumah
sakit.
5. Memberikan laporan berkala tim terpadu geriatri kepada Direktur
Rumah Sakit.

B. SEKRETARIS
I. URAIAN TUGAS
1. Melaksanakan kegiatan tata usaha kesekretariatan tim pelayanan
terpadu geriatri.
2. Membuat agenda kerja bersama ketua tim dan anggota yang lain.
3. Menyusun dan memfasilitasi proses pelaksanaan program tim
pelayanan terpadu geriatri.
4. Koordinator layanan home care
5. Melaksanakan tugas-tugas pendokumentasian kegiatan tim terpadu
geriatri.
5. Mencatat, merapikan dan melaporkan setiap hasil rapat kepada ketua
tim untuk ditindaklanjuti oleh Ketua tim dengan segera.
6. Mendistribusikan hasil keputusan rapat kepada seluruh anggota tim
dan atau pihak terkait atas persetujuan Ketua tim.
7. Menyusun dan merekap hasil kegiatan tim untuk di tindaklanjuti oleh
Ketua tim sebagai pelaporan tertulis kepada Direktur.

C. KOORDINATOR RAWAT JALAN

I. TUGAS POKOK

Menyelenggarakan upaya pelayanan geriatri di ruang lingkup poliklinik,


meliputi asesmen geriatri, tugas konsultatif kuratif (sederhana) serta
melaksanakan rujukan ke dan dari tim/departemen/KSMF lain bila perlu

II. URAIAN TUGAS

1. Merencanakan/membuat rencana kerja serta rencana kebutuhan


poliklinik geriatri setiap tahunnya.
2. Menyediakan kelengkapan pelayanan geriatri di poliklinik
berdasarkan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh ketua tim
geriatri.
3. Menyelenggarakan kerja sama dengan SMF di rumah sakit.

4. Bertanggung jawab kepada ketua tim geriatri atas penyelenggaraan


pelayanan geriatri di poliklinik.

A. KOORDINATOR RAWAT INAP AKUT

I. TUGAS POKOK

Menyelenggarakan upaya pelayanan geriatri di ruang lingkup rawat


inap akut, meliputi pengkajian, tindakan kuratif, rehabilitasi dan
konsultasi, serta melaksanakan rujukan ke SMF lain bila perlu.
II. URAIAN TUGAS

1. Merencanakan/membuat rencana kerja serta rencana kebutuhan


bangsal geriatri akut setiap tahunnya.
2. Menyelenggarakan upaya pelayanan geriatri di rawat inap akut
berdasarkan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh ketua tim
geriatri.
3. Menyelenggarakan kerjasama dan rujukan dengan SMF lain di
Rumah Sakit.
4. Bertanggung jawab kepada ketua tim geriatri atas laporan
berkala dan penyelenggaraan pelayanan geriatri di rawat inap
geriatri akut.
BAB 8

TATA HUBUNGAN KERJA

DIREKTUR

TIM HIV / AIDS TPPRI / TPPRJ

REKAM MEDIS

IGD

RAWAT JALAN

RAWAT INAP

HUMAS

LABORATORIUM

RADIOLOGI

Keterangan: TIM PKRS

Garis Perintah

Garis Koordinasi,
komunikasi
Hubungan tata kerja tim geriatri bersifat garis koordinasi, komunikasi, &
informasi dalam pelaksanaan kegiatannya di unit lain melalui pertemuan atau
surat kuasa.

Dalam tata hubungan kerja ini tim geriatri dengan unit terkait adalah
melakukan kerjasama dalam hal:

 Tata Hubungan tim geriatri dengan TPPRI / TPPRJ meliputi :


1. Petugas TPPRJ melakukan pengelolaan dan pengaturan nomer antrian
rawat jalan untuk pasien geriatri.
2. Petugas TPPRJ mempersiapkan status pasien rawat jalan geriatri.
3. Petugas TPPRJ mendistribusikan status pasien rawat jalan ke poli geriatri /
poli tujuan .
4. Petugas TPPRJ menyimpan kembali status rawat jalan dengan baik, benar
dan teratur.
5. Petugas TPPRI melakukan persiapan status rekam medis rawat inap saat
pasien akan rawat inap dan mengisi kelengkapan status pasien rawat inap.
 Tata Hubungan tim geriatri dengan IGD meliputi :
Petugas IGD melakukan skreening pasien geriatri
 Tata Hubungan tim geriatri dengan Humas meliputi :
1. Petugas security / helper menskreening pasien geriatri saat masuk ke
rumah sakit untuk selanjutnya mengarahkannya ke jalur khusus.
2. Petugas helper membantu pasien geriatri yang tidak didampingi keluarga
 Tata Hubungan tim geriatri dengan Rekam Medis meliputi :
1. Tim geriatri membuat form assesment geriatri untuk selanjutnya diberikan
penomoran rekam medis.
 Tata Hubungan tim geriatri dengan Ruang Rawat Inap meliputi :
1. Pengisian form assesment geriatri oleh petugas perawat rawat inap
2. Sarana dan prasarana ruang rawat inap memenuhi fasilitas rawat inap
pasien geriatri.
 Tata Hubungan tim geriatri dengan Ruang Rawat Jalan meliputi :
1. Pengisian form assesment geriatri status rawat jalan oleh petugas rawat
jalan, dokter dan dokter spesialis
 Tata Hubungan Tim Geriatri dengan Unit Laboratorium meliputi :
1. Koordinasi dalam membuat antrian khusus untuk pemeriksaan
laboratorium bagi pasien geriatri
 Tata Hubungan Tim Geriatri dengan Unit Radiologi meliputi :
1. Koordinasi dalam membuat antrian khusus untuk pemeriksaan radiologi
bagi pasien geriatri
 Tata Hubungan Tim Geriatri dengan Unit Farmasi meliputi :
1. Koordinasi dalam membuat loket dan antrian khusus pelayanan farmasi
rawat jalan bagi pasien geriatri
 Tata Hubungan Tim Geriatri dengan Tim PKRS meliputi :
1. Koordinasi dalam menetapkan program PKRS yang memuat kegiatan
Pelayanan Kesehatan Warga Lanjut Usia.
BAB 9
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Tim HIV / AIDS


Table 9.1 Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
Tim HIV / AIDS Rumah Sakit Islam Darus Syifa’
Surabaya

Kualifikasi
Nama Jabatan Tenaga
yang
Formal Non Formal dibutuhkan
Ketua Tim S1 Kedokteran + Pelatihan HIV / AIDS
Pendidikan Spesialis
1
Sekretaris Diploma III Pelatihan Edukasi atau
Keperawatan atau Pelatihan komunikasi
Kesehatan, atau Efektif 1
S1 Pendidikan
Komunikasi
Anggota Tim Dokter Spesialis Pelatihan Geriatri
Medis Penyakit Dalam,
Spesialis Rehab Medik, 1
Spesialis, Spesialis
Psikiatri, Spesialis
Syaraf
Anggota Tim S1 atau Diploma III Pelatihan Geriatri
Penunjang Keperawatan atau Pelatihan assesmen
Kesehatan, ahli gizi, gizi geriatri 1
Apoteker
BAB 10
RAPAT DAN PERTEMUAN

Rapat tim HIV / AIDS terdiri dari beberapa rapat, yang terbagi dalam
kelompok besar sebagai berikut:

1. Rapat dengan Kabag Medik


 Rapat ketua tim dengan Kabag Medik setiap bulan pada hari Jumat.
 Rapat isidentil pada keadaan darurat dan penting dilakukan sewaktu –
waktu.
2. Rapat Internal Tim
 Rapat rutin bulanan tim HIV / AIDS setiap 1 bulan pada minggu ke 1
( satu ).
 Rapat isidentil pada keadaan darurat dan penting di lakukan sewaktu –
waktu
BAB 11

PELAPORAN

LAPORAN SEMESTER

1. Laporan kegiatan tim dikirim ke direktur.

LAPORAN TAHUNAN

1. Laporan Tahunan (seluruh kegiatan pelayanan HIV / AIDS) di kirim ke


Direktur
2. Laporan Program Kerja dikirim ke Direktur
BAB 12

PENUTUP

Pedoman Pengorganisasian tim HIV / AIDS merupakan panduan dalam


pengelolaan tim HIV / AIDS, utamanya dalam proses kegiatan yang dimulai saat
pembentukan tim, uraian tugas masing-masing anggota, pola ketenagaan tim dan
pelaporan kegiatan pelayanan.
Buku ini sangat disadari masih jauh dari sempurna, evaluasi dan perbaikan
– perbaikan sangat diperlukan demi kesempurnaan di masa datang. Maka sangat
diharapkan masukan – masukan dari semua pihak yang berkaitan dengan
pelayanan konseling HIV/ AIDS untuk melengkapi isi buku pedoman ini.

Ditetapkan di : Surabaya 2019


Pada tanggal :
RUMAH SAKIT ISLAM DARUS
SYIFA’ SURABAYA
Direktur

Dr. H. M. Faiz, Sp.THT-KL

Anda mungkin juga menyukai