Anda di halaman 1dari 56

ISSN 2460-1683

Masyarakat

ASEAN
Edisi 10 / DESEMBER 2015

MAJU BERSAMA
MASYARAKAT ASEAN

“ASEAN adalah kita”

MEDIA PUBLIKASI DIREKTORAT JENDERAL KERJA SAMA ASEAN


KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI
DAFTAR ISI

ISSN 2460-1683
LAPORAN UTAMA 6
Masyarakat

ASEAN
Edisi 10 / DESEMBER 2015
STABILITAS POLITIK DAN
KEAMANAN DI KAWASAN ASEAN:
MAJU BERSAMA
MASYARAKAT ASEAN
‘CONDITIO SINE QUA NON’ BAGI
MASYARAKAT ASEAN
Salah satu kontribusi nyata ASEAN bagi kawasan dan dunia adalah
perannya dalam menciptakan serta menjaga keamanan dan stabilitas.
“ASEAN adalah kita”
Dengan adanya keamanan dan stabilitas tersebut, seluruh negara anggota
ASEAN dapat fokus pada pembangunan ekonomi dan sosial budaya.
MEDIA PUBLIKASI DIREKTORAT JENDERAL KERJA SAMA ASEAN
KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI
Bentuk kerja sama Politik dan Keamanan ASEAN dalam pilar Polkam
Masyarakat ASEAN 2015 terus diperjuangkan agar sejalan dengan
Foto Cover: AP kepentingan nasional Indonesia.

MALAYSIAN INSIDER
Perspektif
ASEAN 2025 Kewaspadaan,
Determinasi, dan Optimisme 4
Laporan Utama
Menuju Masyarakat Sosial Budaya
ASEAN 12
Dimensi Kerja Sama Sosial Budaya
ASEAN 13
Laporan Khusus
Isu Asap Lintas Batas Jadi
Perhatian Pimpinan ASEAN 15
Indonesia Gagas Standar PR di
ASEAN 18
Indonesia Berbagi Pengalaman
tentang SAR 20
Mitra Wicara Dukung Pembentukan
Masyarakat ASEAN 24
Wujud Diplomasi Maritim RI 27 LAPORAN UTAMA 9
Reportase
Kebijakan Perdagangan
MEA DAN DINAMIKA EKONOMI
Kamboja 28 TIONGKOK, INDIA DAN DUNIA
Kiat Negara ASEAN Menyongsong
Masyarakat ASEAN 31 YOURPNOMPENH.COM

Masyarakat Ekonomi ASEAN


Galeri (MEA) yang mulai diimplementasikan
ASEAN Friendship Ghatering 33 pada 31 Desember 2015 dalam
Serba Serbi prosesnya memiliki jalan berliku
40 Tahun Kerja Sama Perempuan yang cukup panjang. Dinamika
di ASEAN 42 perekonomian dunia selalu berubah,
tetapi ASEAN selalu merespon
Pojok Sosialisasi dengan sebuah upaya kolektif yang
UNIPDU, Pesantren Pertama mampu mempertahankan ASEAN
Miliki PSA 46 sebagai kawasan tujuan utama bagi
Profil
investor di dunia.
Prita Kemal Gani, Gagas
Organisasi PR ASEAN 50
Apa Kata Mereka 52

2 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10 / DESEMBER 2015


Masyarakat

ASEAN BUSINESSTIMES.COM.SG
Penanggung Jawab:
Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN
I Gusti Agung Wesaka Puja

Penasehat
Sekretaris Direktorat Jenderal
Kerja Sama ASEAN
Iwan Suyudhie Amri

LAPORAN KHUSUS 16 Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi


Andi Dirgahayu Yudyachandra
RENCANA AKSI PILAR POLKAM TUNTAS TEREALISASI
Per tanggal 20 November 2015 seluruh langkah aksi APSC Blueprint Dewan Redaksi
yaitu sebanyak 146 langkah aksi, telah terlaksana. Sejumlah langkah aksi Kusnaredi Takarijanto
bersifat berkelanjutan sehingga ASEAN memasukkannya ke dalam APSC Braviono Arief Adilaksono
Blueprint 2025 untuk diimplementasikan dalam jangka waktu 10 tahun ke
Didik Trimardjono
depan.
Annie Yuliyanti
STRAITSTIMES.COM

LAPORAN KHUSUS 22
Redaktur Pelaksana
EAS STATEMENT ON ENHANCING Andi Dirgahayu Yudyachandra
REGIONAL MARITIME
COOPERATION Staf Redaksi
Ahimsa Sukartono, Endang
Sebuah prakarsa Indonesia, yaitu EAS
Susilowati, Susilo, Sylvia Masri, Rizky
Statement on Enhancing Regional Maritime
Cooperation berhasil disahkan dalam KTT Anugerah Putra, Mohamad Rizali Noor,
ke-10 East Asia Summit (EAS). Bukti nyata I Made Diangga Adika Karang, Wiweka
kepemimpinan dan peran aktif Indonesia Sukma Wardhani, Nur Rochma
di kawasan. Amaliah, Rina F. Wahyuningsih, Fajar
KEMLU.GO.ID
Arianto, Rahma Juwita
REPORTASE 36
40 TAHUN KERJA SAMA Pemelihara Situs Web
KEMITRAAN ASEAN-SELANDIA Puri Wulandari
Mizana Khusnu Perdani
BARU
Administrasi
LUXTRAV.COM Avi Dewani Sari Harahap, Didi
SERBA SERBI 40
Suparyadi, Priya Novian,
TIPS BISNIS DI THAILAND TB. M. Ramadhan
Salah satu target pasar prospektif Indyah Kusumawati
yang menjadi bidikan para pengusaha
untuk melebarkan bisnis mereka di era Distribusi
MEA adalah Thailand. Namun, untuk bisa Mulyanto, Kasirun
memulai bisnis di Thailand tidak semudah Tuwuh Ismail
membalik telapak tangan.
Alamat Redaksi:
POJOK SOSIALISASI 48 WISATA 51 Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN
Kementerian Luar Negeri, Jl. Taman
BANDUNG PUNYA DUA POTENSI WISATA NUSANTARA
Pejambon No. 6, Jakarta Pusat,
PUSAT STUDI ASEAN MENGHADAPI MEA Telp. 021-3509050/021-3509059,
Fax. 021-3509050
Bagi Anda yang ingin mengirim tulisan atau menyampaikan
tanggapan, informasi, kritik dan saran, silahkan kirim melalui
e-mail: buletinkomunitasasean@kemlu.go.id

EDISI 10 / DESEMBER 2015 MASYARAKAT ASEAN 3


PERSPEKTIF

ASEAN 2025:
KEWASPADAAN, DETERMINASI, DAN OPTIMISME
I GUSTI AGUNG WESAKA PUJA
Direktur Jenderal
Kerja Sama ASEAN
KEMLU.GO.ID

proses yang telah, sedang, dan pada pentingnya asas manfaat


akan terus berlangsung. Tujuan dalam setiap outcomes kerja sama
para Pemimpin negara anggota ASEAN diharapkan terus mendukung
ASEAN membentuk Masyarakat terciptanya ASEAN yang berpusat
ASEAN adalah untuk menciptakan dan berorientasi pada masyarakat.
masyarakat yang berpandangan maju, Perjalanan panjang ASEAN juga
hidup dalam lingkungan yang damai, bersenyawa dengan dinamika relasi
stabil, dan makmur serta saling dan kepentingan kekuatan besar
peduli. Secara lebih luas, Masyarakat dunia. Berbagai kekuatan besar dunia
ASEAN dibentuk guna mempererat memandang penting ASEAN untuk
kesatuan ASEAN dalam menghadapi memperluas pengaruhnya di Asia
konstelasi global. Faktor-faktor Pasifik. Hal tersebut sejalan dengan
dinamis tersebut menegaskan bahwa semakin meningkatnya nilai strategis
Masyarakat ASEAN adalah proses kawasan Asia Pasifik dewasa ini.
bukan akhir dari sebuah event. Sebut saja Amerika Serikat, Rusia
Kiprah dan peran ASEAN di kawasan (dahulu Uni Soviet), dan belakangan
bahkan dunia memiliki sejarah yang Republik Rakyat Tiongkok (RRT)

S
panjang. Tidak mungkin untuk serta India yang muncul sebagai
epanjang tahun 2015 menafikan peran ASEAN, khususnya kekuatan baru. Meningkatnya postur
Majalah “Masyarakat Indonesia, selama 48 tahun ke belakang ASEAN selain karena dinamika
ASEAN” telah mengupas terutama dalam menciptakan kawasan politik-keamanan, juga karena nilai
berbagai diskursus publik Asia Tenggara yang aman, damai, dan strategisnya secara ekonomi. Banyak
mengenai Masyarakat stabil. Lebih dari empat dasawarsa pengamat menilai ASEAN adalah
ASEAN. Di antaranya; peran ASEAN dunia menyaksikan kawasan Asia satu-satunya basis produksi dan pasar
dalam mendukung pembangunan Tenggara yang relatif bebas dari yang mampu mengimbangi RRT di
nasional dengan menjaga stabilitas konflik bersenjata antar negara serta Asia Pasifik. Selain itu, keberhasilan
kawasan; kesiapan daerah dalam pesatnya pembangunan ekonomi ASEAN dalam menjaga kemajuan
menyambut MEA; dan bagaimana di kawasan. Proses pembentukan proses demokratisasi di Myanmar,
mengoptimalkan manfaat serta MEA telah jauh dimulai sejak tahun mencegah eskalasi konflik di Filipina
peluang MEA bagi publik Indonesia. 1970-an. ASEAN menyadari bahwa Selatan, perbatasan Thailand –
Namun, masih tersisa satu dinamika perekonomian dunia yang Kamboja, dan kawasan Laut China
pertanyaan di benak masyarakat; Ada terus berubah menuntut respon dan Selatan (LCS) sulit untuk dipandang
apa setelah 31 Desember 2015? Apakah upaya kolektif guna mempertahankan sebelah mata oleh dunia internasional.
ASEAN akan menjadi satu entitas ASEAN sebagai kawasan yang Lalu, kembali ke pertanyaan
politik seperti Uni Eropa? Bagaimana menarik secara ekonomi dan menjadi semula; ada apa setelah 31 Desember
dengan nasib produsen lokal kalau tujuan utama investasi serta bisnis 2015? Apakah akan ada perubahan
pasar dibanjiri oleh produk negara dunia. dan perbedaan besar setelah 2015?
tetangga? Mengapa tenaga kerja asing Bahkan sejak pembentukannya Menyimak penjelasan di atas, tidak
sepertinya bebas masuk ke Indonesia, ASEAN telah memfokuskan pada akan ada suatu event yang signifikan
bagaimana dengan tenaga kerja kita? isu sosial budaya. Program promosi dan dapat merubah kehidupan
Berbagai pertanyaan tersebut memang kesenian dan beasiswa bagi pelajar masyarakat Indonesia secara tiba-
terkesan wajar dan mendasar. serta mahasiswa adalah jamak tiba. Lantas, bagaimana masyarakat
Perlu dipahami bahwa dimulainya dilaksanakan sejak awal terbentuknya harus menyikapinya? Tiga kata kunci;
pemberlakuan Masyarakat ASEAN ASEAN. Para Pemimpin ASEAN waspada, determinasi, dan optimis.
pada tanggal 31 Desember 2015 menyadari bahwa kesan ASEAN Masyarakat ASEAN akan
bukanlah akhir atau garis finis. yang elitis perlu dihilangkan demi membawa berbagai macam peluang
Apabila ditilik secara lebih seksama, kesuksesan integrasi Masyarakat bagi seluruh elemen, baik untuk
Masyarakat ASEAN merupakan ASEAN. Penguatan dan penekanan kalangan pemerintah, swasta, dan

4 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10 / DESEMBER 2015


juga publik pada umumnya. Di untuk memiliki syarat tersebut adalah terjadi setelah tanggal 31 Desember
sisi lain, tidak dapat kita pungkiri determinasi yang kuat untuk berbenah 2015. Indonesia hanya dilihat sebagai
Masyarakat ASEAN juga membawa diri. Masyarakat ASEAN adalah pasar dan hanya menjadi penonton
beribu tantangan. Apabila tidak awas, proses yang akan terus berlangsung, saja.
bukanlah mustahil kita hanya akan sehingga diperlukan determinasi yang Masyarakat ASEAN membawa
menilai tantangan sebagai ancaman konsisten dalam proses benah diri dan berjuta peluang dan tantangan.
yang hanya membawa dampak peningkatan daya saing. Hanya dengan Apabila rasa pesimisme yang lebih
negatif bagi Masyarakat ASEAN determinasi tinggi dan konsisten mengemuka, maka publik hanya akan
dibandingkan dengan peluangnya. Oleh Indonesia dapat mengkapitalisasi dan melihat tantangan sebagai ancaman.
karenanya, kewaspadaan dan kesiapan memetik manfaat konkret Masyarakat Namun jika publik dan media berani
merupakan unsur yang mutlak. ASEAN untuk maju. Pada tingkat memakai kacamata optimisme, akan
Waspada terhadap berbagai potensi regional, faktor determinasi Indonesia tampak berbagai peluang untuk maju
tantangan yang timbul. Tidak hanya jua yang terus mendorong ASEAN yang dibawa Masyarakat ASEAN.
terbatas pada sektor ekonomi seperti untuk mempertahankan sentralitasnya Perlu digarisbawahi, Masyarakat
AP ASEAN dibentuk untuk memajukan
seluruh negara anggotanya, bukan
ajang kompetisi tidak sehat yang
saling menjatuhkan. Publik hendaknya
perlu lebih sering untuk menggunakan
kacamata optimisme dalam melihat
tantangan dan peluang ke depan
agar dapat menarik potensi manfaat
Masyarakat ASEAN dan meraih
peluang MEA dengan lebih antusias.
Terlebih, transformasi ASEAN
merupakan proses yang terus berlanjut
sebagaimana dipertegas oleh para
Pemimpin ASEAN dengan diadopsinya
Deklarasi Kuala Lumpur “ASEAN
2025: Forging Ahead Together”
sebagai visi dan komitmen bersama
Presiden RI Joko Widodo saat menandatangani deklarasi simbolis terbentuknya mewujudkan cita-cita Masyarakat
Masyarakat ASEAN, dalam rangkaian KTT ke 27 ASEAN di Kuala Lumpur, 22 November ASEAN. Melalui deklarasi tersebut
2015. Pemberlakuan Masyarakat ASEAN bukan merupakan event sesaat, melainkan negara anggota ASEAN kembali
sebuah proses yang akan terus berjalan, untuk mempererat kesatuan ASEAN. mengukuhkan pentingnya kerja sama
yang semakin intensif di Ketiga Pilar
pergerakan tenaga kerja profesional di tengah-tengah dinamika hubungan Masyarakat ASEAN agar ASEAN
yang sudah sering dibicarakan. Namun internasional. Untuk maju sesuai tetap relevan bagi masyarakatnya,
juga waspada terhadap pengaruh dengan yang dicita-citakan Masyarakat kawasan, dan bahkan dunia di tengah
sejumlah negara besar yang dapat ASEAN, seluruh negara anggotanya dinamika transformasi strategis yang
mengganggu stabilitas dan keamanan harus menjadi aktor bukan penonton dihadapi.
di kawasan. Salah satu contoh paling dalam setiap perkembangan dunia Konsekuensinya, ada atau tidak ada
nyata belakangan ini adalah isu LCS. yang terjadi. Masyarakat ASEAN, daya saing dan
Masyarakat ASEAN (dalam arti Faktor terakhir yang memperkuat itu kemauan untuk bersaing merupakan
sebenarnya – pemerintah, swasta, semua adalah optimisme. Tidak dapat keniscayaan di era globalisasi dan
rakyat, dan media) harus memiliki dipungkiri bahwa kecenderungan keterbukaan. Sejarah membuktikan
kewaspadaan dalam membaca publik dan media dalam memandang hanya bangsa yang berani bersaing
berbagai tantangan dan situasi yang Masyarakat ASEAN lebih bersifat yang mampu memetik peluang.
dinamis. pesimis serta negatif. Bahkan Optimis, dengan proses transformasi
Determinasi adalah faktor kunci berdasarkan pengamatan rutin dan keberhasilan ASEAN di tiga
utama dalam meraih kesuksesan dan Redaksi setiap bulannya, lebih dari Pilar (Politik-Keamanan, Ekonomi,
pendukung kemajuan bersama dalam 60% pemberitaan di media nasional dan Sosial Budaya), kawasan ini
era Masyarakat ASEAN khususnya mengenai Masyarakat ASEAN akan menjadi kawasan yang menarik
dalam meningkatkan daya saing. Syarat memiliki tone yang negatif. Setidaknya berbagai peluang dari seluruh belahan
mutlak untuk memaksimalkan potensi ada dua hal yang melatarbelakangi dunia.
manfaat dan peluang Masyarakat rasa pesimis tersebut; kurangnya Waspada, determinasi, dan
ASEAN adalah daya saing serta pemahaman mengenai Masyarakat optimisme. Tiga kata kunci untuk
kapasitas sumber daya manusia juga ASEAN serta kerja sama ASEAN, dan Indonesia agar maju bersama
institusional yang mumpuni. Faktor kekhawatiran terhadap apa yang akan Masyarakat ASEAN.l

EDISI 10 / DESEMBER 2015 MASYARAKAT ASEAN 5


LAPORAN UTAMA

PERDAMAIAN DAN STABILITAS KEAMANAN:


‘CONDITIO SINE QUA NON’ BAGI MASYARAKAT ASEAN
CHANNELNEWSASIA.COM

Para pemimpin negara-negara ASEAN berfoto bersama seusai menandatangani deklarasi simbolis pembentukan Masyarakat ASEAN
dalam rangkaian KTT ke-27 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia 22 November 2015.

S
alah satu capaian dan Bentuk kerja sama Politik dan Keamanan ASEAN dalam pilar
kontribusi nyata yang
Polkam Masyarakat ASEAN 2015 terus diperjuangkan agar
diberikan ASEAN bagi
negara-negara anggotanya sejalan dengan kepentingan nasional Indonesia.
adalah terciptanya
perdamaian dan stabilitas keamanan
di kawasan. Bagi ASEAN, keamanan, serta memajukan nilai Indonesia. Perwujudan dari kerja
perdamaian dan stabilitas keamanan hak asasi manusia dan demokratisasi sama tersebut didasarkan pada
merupakan prioritas yang harus terus di kawasan ASEAN. Selain sifatnya berbagai instrumen politik ASEAN
diperjuangkan sebagai prasyarat yang terbuka, pilar ini didasarkan yang telah ada seperti Zone of Peace,
bagi kelanjutan pembangunan pada pendekatan keamanan Freedom and Neutrality (ZOPFAN),
ekonomi dan kemakmuran kawasan. menyeluruh, dan tidak diarahkan Treaty of Amity and Cooperation in
Berbicara mengenai perdamaian untuk membentuk suatu pakta Southeast Asia (TAC), dan Treaty
dan stabilitas keamanan di kawasan, pertahanan/aliansi militer, maupun on Southeast Asia Nuclear Weapon
tentunya tidak terlepas dari pilar kebijakan luar negeri bersama Free Zone (SEANWFZ), termasuk
Masyarakat Politik - Keamanan (common foreign policy). Piagam PBB dan prinsip-prinsip
ASEAN. Pilar ini dibangun untuk Bentuk kerja sama politik dan hukum internasional terkait lainnya.
mempererat kerja sama di bidang keamanan ASEAN dalam pilar ini ZOPFAN merupakan kerangka
politik dan keamanan dengan tujuan terus diperjuangkan agar sejalan kerja sama yang tidak hanya
menjaga perdamaian dan stabilitas dengan kepentingan nasional terbatas di kawasan Asia Tenggara,

6 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10 / DESEMBER 2015


HIGHLIGHT PILAR POLITIK
MASYARAKAT ASEAN

ANTARANEWS.COM

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menlu Retno Marsudi (kiri) di sela Konferensi Tingkat Tinggi ke-27 ASEAN di Kuala Lumpur
Convention Center (KLCC), Malaysia.

namun mencakup kawasan yang peoples which would contribute to


lebih luas, yaitu Asia Pasifik. their strength, solidarity and closer
Dalam pelaksanaannya, ZOPFAN NEGARA PENGAKSESI TAC relationship”. Prinsip-prinsip TAC
juga membuka kemungkinan bagi pada dasarnya juga tercermin di
Saat ini tercatat 21 negara dan
keterlibatan negara-negara besar dalam Piagam Perserikatan Bangsa
satu entitas di luar anggota ASEAN
(major powers) dalam penanganan Bangsa (PBB) seperti, prinsip ‘non-
yang telah mengaksesi Treaty of
masalah keamanan di kawasan secara interference’ dan penggunaan cara-
Amity and Cooperation in Southeast
konstruktif, dengan berpedoman cara damai dalam memecahkan setiap
Asia (TAC) yaitu:
pada tindakan menahan diri secara permasalahan yang timbul di antara
sukarela (voluntarily self-restraints). Papua Nugini (5 Juli 1989) negara-negara penandatangan TAC.
Beberapa pedoman tersebut, antara Republik Rakyat Tiongkok (8 Okt 2003) Instrumen ketiga, SEANWFZ
lain tidak mencampuri urusan India (8 Oktober 2003) merupakan traktat atau perjanjian
internal masing-masing negara, Jepang (2 Juli 2004) yang bertujuan untuk mewujudkan
menahan diri terhadap dorongan Pakistan (2 Juli 2004) Asia Tenggara sebagai kawasan
intervensi dari kekuatan eksternal Korea Selatan (27 Nov 2004) yang bebas dari nuklir dan
dalam urusan internal masing- Federasi Rusia (29 Nov 2004) segala senjata pemusnah massal
masing negara, menahan diri dari Mongolia (28 Juli 2005) lainnya. Penandatangan traktat ini
penggunaan kekerasan dan angkatan Australia (28 Juli 2005) merupakan kontribusi terhadap
bersenjata dalam menjalin hubungan SelandiaBaru (28 Juli 2005) upaya menuju perlucutan senjata
internasional, serta menyelesaikan Perancis (13 Januari 2007) nuklir secara menyeluruh serta
perselisihan melalui cara-cara damai Timor Leste (13 Januari 2007) mendorong perdamaian dan dari
sejalan dengan Piagam PBB. Sri Lanka (1 Agustus 2007) pencemaran lingkungan dan bahaya
Instrumen kedua yaitu TAC yang Bangladesh (1 Agustus 2007) yang disebabkan oleh sampah radio
merupakan salah satu norma penting Amerika Serikat (22 Juli 2009) aktif dan bahan-bahan berbahaya
yang mengatur hubungan antar Turki (23 Juli 2010) lainnya.
negara dan instrumen diplomatik Kanada (23 Juli 2010)
dalam penyelesaian masalah di Inggris dan Irlandia Utara (03 Juli 2012) Ancaman dan Potensi Konflik
kawasan ASEAN. Tujuan dari Uni Eropa (12 Juli 2012) Meski perdamaian dan stabilitas
TAC, sebagaimana tersebut pada Brazil (17 November 2012) kemanan telah tercipta selama 48
pasal 1 bab 1 adalah “to promote Norwegia (01 Juli 2013) tahun terakhir, namun tidak berarti
perpetual peace, everlasting amity kawasan ini terbebas dari ancaman
and cooperation among their dan potensi konflik. Sebagai

EDISI 10 / DESEMBER 2015 MASYARAKAT ASEAN 7


THEDIPLOMAT.COM

Legal Assistance in Criminal Matters.


Treaty ini menjadi dasar hukum bagi
kerja sama ASEAN untuk mengatasi
kesenjangan hukum di antara negara
anggota untuk penanganan jenis-jenis
tindakan kriminal seperti penculikan,
pembunuhan, aksi terorisme,
pembajakan, pemalsuan dokumen,
pencucian uang, dan kejahatan lintas
batas negara lainnya.
Khusus untuk kerja sama di bidang
pemberantasan terorisme, ASEAN
telah memiliki ASEAN Convention
on Counter Terrorism (ACCT) yang
memuat kerja sama komprehensif
di bidang pencegahan, penindakan,
pemberantasan, program rehabilitasi,
dan pengungkapan jaringan
terorisme.
Di bidang perdagangan orang
Suasana rapat 3rd ASEAN Defence Ministers Meeting Plus yang diselenggarakan di Kuala (human trafficking), belum lama
Lumpur, Malaysia 4 November 2015. ini para pemimpin ASEAN telah
menandatangani ASEAN Convention
contoh, Laut Tiongkok Selatan Code of Conduct in the South China Against Trafficking in Persons,
yang merupakan wilayah strategis Sea (COC) yang berfungsi sebagai Especially Women and Children
yang berbatasan dengan Brunei mekanisme operasional pencegahan (ACTIP). Sebagai sebuah instrument
Darussalan, Filipina, Indonesia, konflik dan mengatur tata perilaku yang mengikat, ACTIP sangat
Malaysia, Singapura, Vietnam, dan negara di wilayah Laut Tiongkok penting untuk dijadikan landasan
RRT. Di beberapa bagian wilayah Selatan. bagi ASEAN dalam menangani
ini terjadi tumpang tindih sehingga Salah satu bentuk ancaman kejahatan perdagangan orang dan
menjadikan potensi konflik yang serius lainnya terhadap stabilitas meningkatkan kerjasama, baik dalam
cukup tinggi. keamanan kawasan, yaitu kejahatan konteks ASEAN maupun dengan
Upaya untuk menghindari lintas negara (trans-national crimes). mitra wicara.
konflik serta menjaga stabilitas dan Kejahatan ini bersifat kompleks, Berbagai upaya kolektif terus
perdamaian di wilayah ini dilakukan terorganisir dengan menggunakan dilakukan oleh seluruh negara
secara terus menerus melalui teknologi mutakhir dan dikendalikan anggota ASEAN untuk menjaga
penyusunan berbagai instrumen oleh aktor-aktor dengan jaringan agar kawasan Asia Tenggara dan
dan kerja sama konkrit. Pada Juli lintas negara. Mengingat kejahatan sekitarnya senantiasa berada dalam
1992 para Menlu negara anggota ini berkarakter lintas negara, kondisi yang damai, stabil, dan
ASEAN mengeluarkan ASEAN maka untuk menanganinya mutlak aman. Bagi ASEAN, terpeliharanya
Declaration on the South China Sea diperlukan upaya kerja sama antara perdamaian dan stabilitas keamanan
yang antara lain memuat prinsip negara. adalah prioritas yang harus terus
penyelesaian sengketa secara damai Dalam upaya memberantas diupayakan dan diperjuangkan
dan mendorong eksplorasi kerja sama kejahatan lintas negara secara efektf, karena hal itu merupakan ‘Conditio
terkait dengan keamanan navigasi ASEAN memiliki rencana aksi untuk sine qua non’ atau prasyarat bagi
laut dan koordinasi Search and Rescue mengembangkan strategi kawasan kelanjutan pembangunan ekonomi
(SAR). Lalu, sepuluh tahun kemudian secara terpadu guna mencegah dan kemakmuran di kawasan.
ASEAN bersama RRT mengeluarkan dan memberantas kejahatan lintas Dengan kata lain, tanpa adanya
Declaration on Conduct of the negara, dengan fokus pada delapan stabilitas dan keamanan di kawasan,
Parties in the South China Sea bidang prioritas, yaitu terorisme, maka seluruh negara anggota ASEAN
(DOC) yang antara lain berisikan money laundering, arm robbery at tidak akan dapat fokus dalam
komitmen dari negara-negara sea/sea piracy, arms smuggling, drugs melaksanakan pembangunan ekonomi
ASEAN dan RRT untuk mematuhi trafficking, human trafficking, cyber dan sosial budayanya. Demikian juga
prinsip hukum internasional, crimes dan economic crimes. harapan untuk menjadikan kawasan
menyelesaikan sengketa secara Selain itu, ASEAN memiliki ASEAN yang lebih maju, sebagai
damai, dan menahan dari tindakan beberapa instrumen terkait dengan salah satu kekuatan ekonomi dunia
yang dapat meningkatkan eskalasi kerjasama pemberantasan lintas dan primadona investor, mustahil
konflik. Selain itu, saat ini sedang negara. Di bidang bantuan hukum, dapat terwujud.l
difinalisasi pembentukan regional ASEAN memiliki Treaty on Mutual DIT. POLITIK KEAMANAN ASEAN

8 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10 / DESEMBER 2015


HIGHLIGHT PILAR EKONOMI
LAPORAN UTAMA MASYARAKAT ASEAN

MEA DAN DINAMIKA EKONOMI


TIONGKOK, INDIA DAN DUNIA
SHIPSANDPORTS.COM.SG

Kesibukan bongkar muat di Pelabuhan Singapura, salah satu pelabuhan tersibuk di dunia. Pelabuhan Singapura ini terhubung dengan

M
600 pelabuhan di 120 negara di dunia.

asyarakat Ekonomi Tercetusnya ASEAN Vision 2020(1997) pertukaran valuta asing dalam sektor
ASEAN (MEA) yang finansial.
mulai diimplementasikan Indonesia pada tahun 1990-an Sampai tahun 1996, Asia berhasil
pada 31 Desember merupakan salah satu negara Asia menarik lebih dari setengah aliran
2015 ternyata dalam yang pertumbuhan ekonominya rata- modal asing ke negara-negara
prosesnya memiliki jalan berliku rata diatas 7% per tahun. Bank Dunia berkembang. Namun, secara
yang cukup panjang. Dari pernah menyebut Indonesia sebagai perlahan para pelaku ekonomi global
perspektif pembangunan ekonomi, salah satu macan Asia bersama merelokasikan investasinya ke negara
pembentukan MEA merupakan Hongkong, Singapura, Korea Selatan, dengan upah buruh yang lebih murah,
upaya pemimpin ASEAN untuk tetap dan Taiwan. Kelima negara tersebut yakni Tiongkok dan India.
menjaga ASEAN sebagai kawasan juga dikenal sebagai ‘The East Asian Bila kita melihat apa yang terjadi
yang berdaya saing tinggi. Dinamika Miracles’. di Tiongkok pada akhir tahun 1992,
perekonomian dunia selalu berubah, Pertumbuhan ekonomi tinggi Partai Komunis Tiongkok mereformasi
tetapi ASEAN selalu merespon tersebut merupakan hasil kombinasi ekonomi dari sistem sentralistik
dengan sebuah upaya kolektif yang dari perbaikan infrastruktur dan menjadi desentralisasi. Sejak itu
mampu mempertahankan ASEAN peningkatan arus investasi yang Tiongkok menerapkan kebijakan
sebagai kawasan tujuan utama bagi ditopang oleh sumber daya manusia perekonomian terbuka dengan
investor di dunia. yang baik di kawasan. Kombinasi bersedia menerima investasi asing dan
Sejarah mencatat bahwa perubahan kedua faktor ekonomi tersebut transfer teknologi guna menunjang
kebijakan yang terjadi di Tiongkok mendorong daya saing di kawasan dan perekonomiannya.
dan India membuat perekonomian meningkatkan pendapatan per kapita Sementara itu, aktivitas ekonomi
mereka bangkit dari keterpurukan masyarakat. India sejak merdeka tahun 1947
dan bahkan saat ini telah menjadi Beberapa kebijakan ekonomi negara sampai tahun 1990 berjalan sangat
kekuatan ekonomi utama di dunia. Asia saat itu, termasuk Indonesia, lamban. Kondisi ini akibat kebijakan
Perubahan tata kelola perekonomian difokuskan untuk mendorong ekonomi yang tidak pro pasar, campur
di Tiongkok dan India sedikit banyak ekspor dengan modal investasi yang tangan pemerintah yang sangat kuat,
memegang peranan dalam tiga didatangkan dari pinjaman asing. dan mengandalkan substitusi impor.
peristiwa penting yang akhirnya Akibatnya, rasio hutang terhadap Akibatnya terjadi kesulitan neraca
membawa ASEAN dalam membentuk Produk Domestik Bruto di beberapa pembayaran yang akhirnya memaksa
Masyarakat Ekonomi ASEAN di negara Asia meningkat dan mengalami India pada tahun 1991 melakukan
akhir tahun 2015. defisit anggaran serta adanya resiko reformasi di berbagai bidang.

EDISI 10 / DESEMBER 2015 MASYARAKAT ASEAN 9


LAPORAN UTAMA

Perubahan ini berdampak positif pada neraca perdagangannya. Setelah


ekonomi India yang tercermin dari menjadi anggota WTO, Tiongkok
peningkatan perdagangan luar negeri, memiliki kesempatan yang luas untuk
aliran modal asing mengalir deras baik mengembangkan sayap bisnisnya.
dalam bentuk portofolio serta investasi Jika dulu Tiongkok menjadi tujuan
asing langsung, dan aktivitas investor, belakangan banyak
ekonomi yang mulai bergairah. pengusaha Tiongkok yang
Reformasi politik dan berinvestasi ke negara lain,
ekonomi di Tiongkok dan India terutama negara berkembang.
mendorong para pelaku usaha Pengaruh ekonomi Tiongkok
global menanamkan investasi sangat besar dan menyaingi
di kedua negara tersebut. Upah Barat, terutama AS.
tenaga kerja yang murah dan Pada tahun 2003, Indonesia
kebijakan pemerintah yang menjadi tuan rumah KTT ke-9
terbuka membuat investasi ASEAN dan para pemimpin
dan pertumbuhan ekonomi di negara ASEAN saat itu
kedua negara itu terus meningkat. menyepakati Bali Concord II
Akibatnya, investasi asing di untuk meningkatkan integrasi
Indonesia keluar dan pindah ke melalui perwujudan Masyarakat
Tiongkok atau India. ASEAN yang memiliki tiga
Sementara perekonomian negara pilar, yaitu pilar politik keamanan,
ASEAN memburuk, Tiongkok dan India pilar ekonomi, dan pilar sosial
justru semakin menguat. Menyikapi budaya. Ketiga pilar tersebut saling
hal itu, para pemimpin negara ASEAN Sementara memperkuat untuk mencapai cita-cita
berupaya mencari solusi bersama itu, perekonomian Tiongkok tidak membentuk kawasan ASEAN yang
dengan mentransformasikan ASEAN memperlihatkan perlambatan dan mampu bersaing dengan kawasan
menjadi kawasan yang stabil, makmur, bahkan terus semakin kuat dengan lainnya.
dan berdaya saing tinggi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang mencapai ASEAN telah mampu membuktikan
pembangunan ekonomi yang merata 2 digit setiap tahunnya, terlebih setelah menjadi kawasan yang stabil dan
serta kesenjangan sosial ekonomi dan Tiongkok resmi menjadi anggota WTO relatif aman dari konflik. Sementara
kemiskinan yang semakin berkurang. mulai tanggal 11 Desember 2001. itu, Masyarakat ASEAN juga sudah
Akhirnya pada tahun 1997, kepala Bagi Tiongkok, menjadi anggota semakin harmonis dan mampu
negara ASEAN sepakat melakukan WTO berarti membuka pintu investasi hidup berdampingan dengan saling
transformasi kawasan ASEAN melalui asing ke dalam pasar domestik dan mendukung kemajuan masyarakat
penandatanganan dokumen ASEAN meningkatkan ekspor domestik. negara masing-masing. Dan
Vision 2020 pada Konferensi Tingkat Perdana Menteri (PM) Zhu Rongji masyarakat ekonomi ASEAN yang
Tinggi ASEAN di Kuala Lumpur (1998-2003) menyampaikan bahwa akan diimplementasikan diharapkan
Malaysia: motivasi besarnya mendorong Tiongkok mampu mentransformasi ASEAN
“We will create a stable, prosperous sebagai anggota WTO adalah memacu sebagai kawasan yang terintegrasi
and highly competitive ASEAN reformasi sektor industri dan jasa yang dan berdaya saing tinggi sehingga
Economic Region in which there is lesu karena sebelumnya dipimpin oleh mampu menarik perhatian para pelaku
a free flow of goods, services and rezim militer. ekonomi global yang pada akhirnya
investments, a freer flow of capital, Masuknya investasi asing berarti mampu meningkatkan kesejahteraan
equitable economic development and membuka kompetisi bagi pengusaha di kawasan ASEAN.
reduced poverty and socio-economic Tiongkok agar meningkatkan kualitas
disparities” dan kuantitas produknya. Tiongkok Percepatan Masyarakat Ekonomi
menjadi sangat ekspansif terhadap ASEAN 2015
Lahirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN pasar luar negeri karena memperoleh Empat tahun sejak dicetuskan
2015 “energi” tambahan dalam bentuk pembentukan Masyarakat ASEAN
Lima tahun pasca Asia Tenggara investasi asing. Faktor tenaga kerja dalam Bali Concord II, pertumbuhan
mengalami krisis moneter, murah, kemudahan bahan baku dan ekonomi negara-negara di kawasan
perekonomian negara-negara ASEAN stabilitas politik menjadi alasan kuat ASEAN semakin baik dan ada
perlahan mulai membaik. Namun bagi investor asing untuk datang ke pertimbangan para kepala negara
demikian, kondisi ekonomi global Tiongkok. ASEAN untuk mempercepat
belum sepenuhnya pulih dari dampak Industri manufaktur Tiongkok perwujudan ASEAN Vision dari 2020
krisis moneter 1998 dan ditambah berkembang pesat dan mendominasi menjadi 2015.
dengan adanya konflik politik perang ekspornya. Tiongkok menjadi Dalam KTT ASEAN ke-12 di Cebu,
Irak yang membuat harga minyak tidak eksportir besar dunia karena mampu Filipina yang diselenggarakan pada
terkendali. mencapai surplus besar dalam 13 Januari 2007, para pemimpin

10 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10 / DESEMBER 2015


HIGHLIGHT PILAR EKONOMI
MASYARAKAT ASEAN

SLIDESHARE

keperkasaan nilai tukar dolar AS serta


kelesuan ekonomi global dan ancaman
terorisme internasional.
Kawasan ASEAN saat ini telah
menjadi kawasan yang relatif aman
dari konflik bersenjata, relatif tidak ada
pertentangan di antara negara anggota,
dan saat ini bersama-sama membentuk
sebuah kawasan produksi ekonomi
yang modern sekaligus menjadi pasar
yang memiliki daya beli tinggi.
Semua hal tersebut telah menjadi
cita-cita pemimpin ASEAN sejak
tahun 1997 untuk melakukan integrasi
negara ASEAN menyepakati Cebu dari ketiga pilar sebagai merupakan ekonomi ASEAN guna mencapai
Declaration on the Acceleration program aksi untuk memperkuat kerja kemakmuran masyarakat yang merata
of the Establishement of an samanya. dan berkelanjutan melalui penciptaan
ASEAN Community 2015. Dengan pasar tunggal dan basis produksi,
ditandatanganinya deklarasi ini, Masyarakat Ekonomi ASEAN (2015) kawasan ekonomi berdaya saing
para pemimpin ASEAN menyepakati Tanggal 31 Desember 2015 bukanlah tinggi, kawasan dengan pembangunan
percepatan pembentukan masyarakat garis finis di mana semua upaya ekonomi yang merata dan berkeadilan,
ASEAN dari tahun 2020 menjadi ASEAN untuk membangun kawasan serta kawasan yang terintegrasi dengan
tahun 2015. yang berdaya saing berakhir. Tidak ada ekonomi global.
Seiring dengan upaya perwujudan negara ASEAN yang menang dan tidak Untuk ke depannya, ASEAN saat
masyarakat ASEAN, ASEAN juga telah ada yang kalah. Dengan adanya MEA, ini sedang menyusun kerangka kerja
menyepakati untuk menyusun semacam semua negara ASEAN saat ini memiliki sama penguatan masyarakat ekonomi
konstitusi yang akan menjadi landasan kawasan yang menjadi pilihan utama ASEAN sampai dengan tahun 2025
dalam penguatan kerjasamanya. investor dunia. dengan fokus untuk menciptakan
Dalam kaitan ini, ASEAN sejak tahun Dunia saat ini sedang mengalami kawasan yang terintegrasi dengan
2006 telah memulai proses penyusunan ketidak-pastian ekonomi global yang struktur ekonomi yang kohesif dan
Piagam ASEAN (ASEAN Charter) ditandai dengan krisis keuangan di berdaya saing, inovatif, dan dinamis,
yang mulai berlaku sejak 15 Desember Eropa, menurunnya pertumbuhan serta memiliki daya tahan yang tinggi
2008 dan dalam rangka mencapai ekonomi dan manufaktur di Tiongkok, terhadap krisis dan berpengaruh
masyarakat ASEAN 2015, ASEAN serta fluktuasi harga bahan bakar global. l
juga menyusun blueprint (cetak biru) minyak dunia, dan di tengah DIT. KERJA SAMA EKONOMI ASEAN

Melemahnya Ekonomi Negara ASEAN pada 1998


Pada Juni 1997, Indonesia terlihat jauh dari krisis. TABEL PENURUNAN NILAI MATA UANG NEGARA
Tidak seperti Thailand, Indonesia memiliki inflasi yang ASEAN TERHADAP DOLAR AS
rendah, perdagangan surplus lebih dari 900 juta dolar,
persediaan mata uang asing yang besar, dan sektor
bank yang baik. Di lain pihak, banyak perusahaan MATA UANG JUN ‘97 JUL ‘98 PERUBAHAN
Indonesia meminjam dolar AS yang mengakibatkan
rupiah melemah terhadap nilai dolar AS. THB 24,50 41 ▼ 40,2%
Pada Agustus 1997, Otoritas Moneter Indonesia
mengganti kebijakan pertukaran valuta asing IDR 2.380 14.150 ▼ 83,2%
mengambang-teratur dengan pertukaran
mengambang-bebas. Ini, menyebabkan nilai mata PHP 26,30 42,00 ▼ 37,4%
uang rupiah semakin jatuh karena ketakutan dari
adanya hutang perusahaan, penjualan rupiah, dan MYR 2,50 4,10 ▼ 39,0%
permintaan dolar yang kuat. Rupiah dan Bursa
Saham Jakarta menyentuh titik terendah pada bulan KRW 850 1.290 ▼ 34,1%
September. Bahkan lembaga pemeringkat hutang
Moody’s menurunkan status hutang jangka panjang Sumber: Bank Dunia
Indonesia menjadi “junk bond”.

EDISI 10 / DESEMBER 2015 MASYARAKAT ASEAN 11


LAPORAN UTAMA

MENUJU MASYARAKAT
SOSIAL BUDAYA ASEAN THEPENINSULAQATAR.COM

Selama hampir lima dasa warsa


ASEAN telahmengalami banyak
perkembangan. Diantaranya,
transformasi menuju
pembentukan Masyarakat
ASEAN yang ditopang oleh
tiga pilar, salah satunya yaitu
pilar Masyarakat Sosial-Budaya
ASEAN atau ASEAN Socio-
Cultural Community (ASCC).
Berbagai perkembangan dan
capaian telah diraih dalam pilar
ini, dan itu menjadi bekal untuk
mengimplementasikan visi
ASEAN Post 2015.

S
ejak dibentuk pada Untuk mewujudkan harapan itu, pada yang longgar (loose association)
tahun 1967, Association tahun 2003 disahkan Bali Concord menjadi organisasi yang berdasarkan
of South East Asian II yang menyepakati pembentukan hukum (rules-based organisation) dan
Nations atau ASEAN telah Masyarakat ASEAN (ASEAN berorientasi pada masyarakat (people-
menjadi prioritas utama Community) pada tahun 2020, yang centered).
implementasi politik luar negeri ditopang oleh tiga pilar, yaitu pilar Seiring dengan semakin
Indonesia yang bebas dan aktif. Masyarakat Politik-Keamanan berkembangnya kerja sama ASEAN
Bertambahnya anggota ASEAN secara ASEAN, pilar Masyarakat Ekonomi di bidang sosial-budaya, semakin
bertahap dari yang semula lima negara ASEAN, dan pilar Masyarakat Sosial meningkat pula tantangan yang
menjadi sepuluh negara, dengan Budaya ASEAN. dihadapi ASEAN dalam berbagai isu
bergabungnya Brunei Darussalam, Pada awal 2007, para pemimpin tertentu.
Kamboja, Laos dan Myanmar dan ASEAN sepakat untuk mempercepat Pada Konferensi Tingkat Tinggi
Vietnam, telah mengubah ASEAN pembentukan Masyarakat ASEAN (KTT) ke-27 di Kuala Lumpur,
menjadi organisasi regional yang dari tahun 2020 menjadi tahun 2015 Malaysia tanggal 21-22 November
semakin maju dan kuat. melalui Cebu Declaration on the 2015, Sekjen ASEAN menyampaikan
ASEAN telah mengalami Acceleration of an ASEAN Community bahwa tingkat implementasi 339 action
perkembangan dari masa ke masa. di Cebu, Filipina. Selain itu disepakati lines dalam Cetak Biru Masyarakat
Beberapa tahapan penting telah pula penyusunan Cetak Biru (Blue Sosial Budaya ASEAN telah tercapai
ditempuh dalam upaya menjaga Print) sebagai pedoman pembentukan 100%.
perdamaian, stabilitas, dan Masyarakat ASEAN di ketiga pilar. KTT tersebut juga telah
peningkatan kesejahteraan di kawasan. Cetak Biru Masyarakat Sosial Budaya mengesahkan Cetak Biru Masyarakat
Pada tahun 1976 para pemimpin ASEAN disahkan pada KTT ASEAN Sosial Budaya ASEAN 2025 yang
ASEAN menandatangani Bali ke-14 tahun 2009 di Cha Am Hua Hin, mempunyai karakteristik dan elemen
Concord I yang menyepakati program Thailand. sebagai berikut: i) engages and benefits
aksi di bidang politik, ekonomi, sosial Tidak hanya berhenti sampai di people; ii) inclusive; iii) sustainable;
budaya, dan peningkatan mekanisme situ. Langkah tegas berikutnya untuk iv) resilient; dan v) dynamic. Dengan
ASEAN. memperkokoh kerjasama ASEAN disahkannya Cetak Biru Masyarakat
Selanjutnya para pemimpin ASEAN adalah perumusan Piagam ASEAN Sosial Budaya ASEAN 2025,
bersepakat untuk membentuk (ASEAN Charter) sebagai dokumen diharapkan kesinambungan akan
kawasan Asia Tenggara menjadi kerangka hukum dan kelembagaan terus terjadi dalam upaya mewujudkan
suatu kawasan yang terintegrasi ASEAN. Piagam tersebut mulai Masyarakat ASEAN yang saling
dalam satu masyarakat yang terbuka, diberlakukan pada tanggal 15 terkoneksi, peduli dan berbagi dalam
sejahtera, saling peduli, dan terikat Desember 2008, dan sejak itu ASEAN kesatuan dengan keberagaman. l
dalam kemitraan yang dinamis. bertransformasi dari sebuah organisasi DIT. KERJA SAMA FUNGSIONAL ASEAN

12 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10 / DESEMBER 2015


HIGHLIGHT PILAR SOSIAL
BUDAYA MASYARAKAT ASEAN

DIMENSI KERJA SAMA MASYARAKAT


SOSIAL BUDAYA ASEAN
RIGHTMAN.CO.TH

masyarakat global.
Dengan disahkannya Cetak Biru
Masyarakat Sosial Budaya ASEAN
2025, diharapkan kesinambungan
akan terus terjadi dalam upaya
mewujudkan Masyarakat ASEAN
yang saling terkoneksi, peduli dan
berbagi dalam kesatuan dengan
keberagaman. Berikut dimensi kerja
sama sosial budaya ASEAN.

Kebudayaan
Pendirian ASEAN Cultural Centre
di Bangkok, Thailand yang secara
Pembukaan ASEAN Cultural Centre di Bangkok, Thailand pada 7 Agustus 2015, salah resmi dibuka pada 7 Agustus 2015
untuk melestarikan warisan budaya

M
satu bentuk kerja sama sosial budaya ASEAN.
ASEAN serta meningkatan kesadaran
asyarakat Sosial Budaya (KTT) ke-27 ASEAN yang baru dan pemahaman masyarakat tentang
ASEAN (ASEAN Socio- selesai dilaksanakan pada tanggal ASEAN.
Cultural Community/ 21-22 November 2015 di Kuala
ASCC) merupakan Lumpur, Malaysia, Sekjen ASEAN Kesehatan
bagian dari tiga pilar dalam laporannya mengenai Penyelesaian ASEAN Post 2015
penting yang saling terkait untuk Consideration of Reports on the Work Health Development Agenda
mewujudkan Masyarakat ASEAN of ASEAN menyampaikan bahwa periode 2016-2020 dengan prioritas
yang kita masuki di penghujung tahun tingkat implementasi 339 action lines untuk mempromosikan gaya hidup
2015. Walaupun isu kerja sama sosial dalam Cetak Biru Masyarakat Sosial sehat; merespon semua bahaya dan
budaya ASEAN dapat dikatakan Budaya ASEAN telah tercapai 100%. ancaman yang muncul, termasuk
kalah pamor dibanding dengan KTT ke-27 ASEAN juga telah manajemen kesehatan bencana,
pilar lainnya seperti Masyarakat mengesahkan Cetak Biru Masyarakat memperkuat sistem kesehatan dan
Ekonomi ASEAN (MEA), isu kerja Sosial Budaya ASEAN 2025 yang akses ke perawatan, dan memastikan
sama sosial budaya sebenarnya justru mempunyai karakteristik dan elemen keamanan pangan.
banyak melibatkan peran people-to- sebagai berikut: i) engages and benefits
people contact sebagaimana tujuan people; ii) inclusive; iii) sustainable; iv) Informasi
yang ingin dicapai dari Masyarakat resilient; dan v) dynamic. Cetak Biru Peluncuran website ASEAN Virtual
ASEAN. Yakni, untuk mewujudkan Masyarakat Sosial Budaya ASEAN Learning Resource Centre (AVLRC),
integrasi ASEAN yang berpusat 2025 bertujuan untuk meningkatkan http://learning.asean.org/, pada
pada masyarakat (people-centred) komitmen, partisipasi dan tanggung bulan Maret 2015 sebagai salah satu
dan berorientasi pada masyarakat jawab sosial dari masyarakat dari 15 prioritas proyek Master Plan
(people-oriented). ASEAN; mempromosikan akses yang on ASEAN Connectivity.
Selain itu, kerja sama sosial budaya sama dan kesempatan bagi semua,
ASEAN juga memiliki cakupan serta memajukan dan melindungi Kepemudaan
bidang yang sangat luas. Ini tercermin hak asasi manusia; mempromosikan Kerja sama di bidang ini antara lain
dalam Cetak Biru Masyarakat Sosial pembangunan sosial yang seimbang ditekankan pada Penyusunan ASEAN
Budaya ASEAN yang memiliki 339 dan lingkungan yang berkelanjutan Youth Development Index sebagai
action lines, terbanyak dibanding yang memenuhi kebutuhan salah satu action line Cetak Biru
cetak biru yang lainnya. Cetak Biru masyarakat saat ini dan masa Masyarakat Sosial Budaya ASEAN.
Masyarakat Sosial Budaya ASEAN depan; meningkatkan kapasitas dan
merupakan pedoman utama bagi kemampuan untuk secara kolektif Olahraga
negara-negara anggota ASEAN merespon dan beradaptasi dengan Sektor olahraga memiliki kontribusi
dalam melaksanakan langkah aksi segala ancaman dan tantangan penting terhadap people-to-people
menuju terbentuknya Masyarakat yang muncul; dan memperkuat contact menuju pembentukan
ASEAN 2015 di pilar sosial budaya. kemampuan untuk terus berinovasi Masyarakat ASEAN 2015. Untuk itu
Pada Konferensi Tingkat Tinggi dan menjadi anggota proaktif dari ASEAN membuat sejumlah inisiatif

EDISI 10 / DESEMBER 2015 MASYARAKAT ASEAN 13


LAPORAN UTAMA

baru di bidang olah raga, seperti Pendidikan Asia Tenggara (South kemanusiaan bagi penanggulangan
pembentukan centre of excellence East Asian Ministers of Education bencana.
bidang olahraga, peningkatan Organization/SEAMEO).
infrastruktur keolahragaan, dan Lingkungan Hidup
penjajakan partisipasi ASEAN dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tiga isu yang menjadi perhatian
bidding tuan rumah FIFA World Cup Kerja sama di bidang ini bertujuan utama dalam kerja sama ASEAN
bid tahun 2034. meningkatkan kemampuan dan di bidang lingkungan hidup adalah
jumlah tenaga ahli ASEAN di sektor masalah pencemaran asap, konservasi
Perempuan dan Anak Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan keanekaragaman hayati dan
Sebagai wujud komitmen bersama (IPTEK), mendorong alih teknologi, perubahan iklim. Pada 29 Oktober
ASEAN untuk mengatasi kekerasan memberikan dukungan dan bantuan 2015, Indonesia ditetapkan menjadi
terhadap perempuan dan anak,KTT dalam pengembangan aplikasi temuan tuan rumah ASEAN Coordinating
ke-27 ASEAN pada November 2015 dan riset. Rencana strategis ASEAN di Centre for Transboundary
telah mengadopsi ASEAN Regional b i d a n g Haze Pollution Control, yang
Plan of Actions on Elimination of berfungsi sebagai pusat koordinasi
Violence against Women dan ASEAN ASEANSME.ORG penanggulangan kebakaran hutan
Regional Plan of Actions on dan lahan yang mengakibatkan
Elimination of Violence against pencemaran asap lintas batas di
Children. kawasan. Pada KTT ke-27 ASEAN,
diadopsi Joint Statement on
Ketenagakerjaan Climate Change dan ASEAN
Dalam upaya Post-2015 on Environmental
m e m b e r i k a n Sustainability and Climate
perlindungan bagi Change Agenda.
para pekerja migran
di kawasan tanpa Pembangunan Pedesaan dan
membeda-bedakan Penanggulangan Kemiskinan
status serta memberikan Kerja sama ASEAN di
perlindungan bagi bidang ini menekankan
anggota keluarga kepedulian ASEAN pada
pekerja migran, tengah masalah penanggulangan
merumuskan ASEAN kemiskinan, kelaparan,
Instrument on the penyakit, dan buta huruf. Selain
Protection and Promotion itu itu ditekankan juga kerja sama
of the Rights of the Migrant di bidang pembangunan sosial dan
Workers. Pertemuan terakhir ekonomi dalam rangka meningkatkan
dilaksanakan pada Oktober 2015. keadilan sosial dan perbaikan standar
hidup masyarakat ASEAN. The 2nd
Civil Service/Layanan Sipil IPTEK, ASEAN Leadership Award on Rural
Kerja sama ASEAN di bidang yaitu ASEAN Plan of Action on Development and Poverty Eradication
kepegawaian dan administrasi Science, Technology and Innovation tahun 2015 diberikan kepada sepuluh
dilakukan melalui ASEAN Conference (APASTI) 2016-2025 telah diadopsi organisasi non-pemerintah atas
on Civil Service Matters (ACCSM). pada November 2015 sebagai rujukan kontribusinya terhadap pengurangan
Forum ini bertujuan sebagai wahana pelaksanaan kegiatan ASEAN di kemiskinan dan pembangunan
tukar menukar pandangan dan bidang ini. masyarakat.
pengalaman untuk memperbaiki
efisiensi dan efektivitas manajeman Penanggulangan Bencana Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial
publik dalam memberikan pelayanan Salah satu bentuk kerja sama Kerja sama di bidang ini didasari
pada masyarakat. Untuk meningkatkan ASEAN dalam penanggulangan oleh semangat meningkatkan
kerja sama pada isu civil service, bencana adalah pembangunan AHA pembangunan dan kesejahteraan
KTT ke-27 ASEAN telah mengadopsi Centre (ASEAN Coordinating Centre masyarakat ASEAN. Di bawah
Putrajaya Joint Declaration on ASEAN for Humanitarian Assistance on Strategic Framework on Social
Post-2015 Priorities Towards an Disaster Management). Lembaga ini Welfare and Development (2011-
ASEAN Citizen-centric Civil Service. bertujuan memfasilitasi kerja sama 2015), ASEAN terus melaksanakan
dan koordinasi antar para pihak, proyek dan kegiatan yang berkaitan
Pendidikan termasuk dengan badan-badan PBB dengan orang tua, anak-anak,
Kerja sama sektor pendidikan dan organisasi internasional yang penyandang cacat dan kelompok
dimulai dengan pembentukan relevan untuk mendorong kolaborasi rentan lainnya.l
Organisasi Menteri-menteri ASEAN dalam memberikan bantuan DIT. KERJA SAMA FUNGSIONAL ASEAN

14 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10 / DESEMBER 2015


LAPORAN KHUSUS

ISU ASAP LINTAS BATAS JADI PERHATIAN


PARA PEMIMPIN ASEAN

I
su pencemaran asap lintas batas BBC.COM

telah menjadi pembicaraan


hangat di dalam negeri dan dunia
internasional beberapa waktu
belakangan. Indonesia, Malaysia,
Singapura, dan Thailand menjadi
negara yang paling terkena dampak
dari peristiwa tersebut. Belasan ribu
warga di keempat negara tersebut
menjadi korban dari peristiwa kabut
asap lintas batas. Pencemaran kabut
asap yang terjadi disebabkan oleh
kebakaran hutan dan lahan yang jamak
terjadi di kawasan lahan gambut.
Parahnya kondisi saat ini disebabkan Pencemaran asap lintas batas dari wilayah Indonesia yang mengganggu di Singapura. Isu ini
oleh musim kemarau dan fenomena El menjadi pembahasan sentral dalam pertemuan ke-13 AMME di Hanoi, Vietnam.
Nino yang berkepanjangan di tahun meratifikasi AATHP, Indonesia juga serta ASEAN Coordinating Centre for
2015. Akibatnya kualitas udara di area telah berpartisipasi dan berkontribusi Humanitarian Assistance on disaster
yang terkena dampaknya mengalami pada COP. management (AHA Centre).
penurunan yang sangat signifikan. Pertemuan tingkat menteri itu Pencemaran asap lintas batas juga
Kondisi tersebut dipandang sebagai membahas kerja sama regional dalam menjadi salah satu isu yang diangkat
yang terburuk selama lebih dari dua isu pencemaran asap lintas batas, oleh beberapa negara anggota ASEAN
dekade. terutama langkah-langkah yang diambil pada sesi pleno Pertemuan Konferensi
Isu pencemaran asap lintas batas di bawah kerangka AATHP. Pertemuan Tingkat Tinggi (KTT) ke-27 ASEAN
ini menjadi pembahasan sentral dalam juga membahas inisiatif baru untuk pada tanggal 21-22 November 2015
rangkaian Pertemuan ke-13 ASEAN lebih meningkatkan kerja sama dalam di Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam
Ministerial Meeting on the Environment mengatasi pencemaran asap lintas pidatonya, Presiden RI Joko Widodo
(AMME) di Hanoi, Vietnam, pada batas. Beberapa inisiatif ASEAN untuk secara khusus menyinggung masalah
tanggal 26-30 Oktober 2015 yang mencegah berulangnya pencemaran isu pencemaran asap. Presiden
lalu. Dalam pertemuan itu, negara- asap lintas batas adalah disepakatinya menyampaikan tingginya perhatian
negara anggota ASEAN menyatakan penyusunan Peta Jalan Menuju ASEAN dan prioritas yang telah diberikan oleh
dapat memahami permasalahan yang Bebas Pencemaran Asap (The Roadmap Pemerintah Indonesia dalam menangani
dihadapi Indonesia termasuk pengaruh for Haze-Free ASEAN), serta penetapan isu tersebut, termasuk berbagai upaya
El Nino yang berkepanjangan, dan Indonesia menjadi tuan rumah ASEAN yang telah dilakukan. Presiden juga
memberikan penghargaan kepada Coordinating Centre for Transboundary menekankan bahwa dalam situasi sulit
Indonesia atas upaya yang dilakukan Haze Pollution Control (ACC). seperti ini, semangat kerja sama harus
untuk menanggulangi kebakaran hutan Indonesia dipandang sebagai negara diutamakan di antara negara-negara
dan lahan di Sumatra dan Kalimantan. yang tepat untuk menjadi tuan rumah anggota ASEAN untuk menanggulangi
Seluruh negara anggota ASEAN juga ACC. Indonesia memiliki pengalaman dan pencemaran asap lintas batas.
menyatakan kesediaannya untuk kemampuan yang lebih dibandingkan Indonesia berkomitmen untuk
membantu apabila diperlukan. dengan negara pihak lainnya di bidang mencegah dan menanggulangi
Selain itu, pada tanggal 29 Oktober penanggulangan kebakaran hutan dan pencemaran asap lintas batas bersama
2015 diselenggarakan Pertemuan lahan, serta memiliki sumber daya negara-negara anggota ASEAN
ke-11 Negara-negara Pihak pada manusia yang memadai untuk mengawaki lainnya. Langkah-langkah penting
Persetujuan ASEAN mengenai ACC tersebut. yang telah disusun Indonesia seperti
Asap Lintas Batas (11th Meeting of Dengan ditetapkannya lokasi ACC di penyusunan One Map Policy, penetapan
the Conference of the Parties to the Indonesia, kini Indonesia menjadi tuan moratorium ijin pemanfaatan lahan
ASEAN Agreement on Transboundary rumah dari berbagai kantor regional gambut, peninjauan ulang perijinan,
Haze Pollution (AATHP)/COP-11). dan multilateral. Kantor yang saat serta pemulihan ekosistem gambut
COP-11 merupakan momen penting ini berada di Indonesia antara lain menunjukkan tingkat keseriusan
karena dalam pertemuan itu Indonesia adalah: United Nations Platform for Indonesia yang sangat tinggi dalam
pertama kali duduk sebagai negara Space-based Information for Disaster menangani pencemaran asap akibat
pihak yang telah meratifikasi AATHP. Management and Emergency Response kebakaran hutan dan lahan. l
Sebelumnya, meskipun Indonesia belum (UN-SPIDER) Regional Support Office, DIT. KERJA SAMA FUNGSIONAL ASEAN

EDISI 10 / DESEMBER 2015 MASYARAKAT ASEAN 15


LAPORAN KHUSUS

13TH ASEAN POLITICAL AND SECURITY COMMUNITY COUNCIL-APSC MEETING

RENCANA AKSI PILAR POLKAM SUDAH


TUNTAS TERIMPLEMENTASI
BUSINESSTIMES.COM.SG

Para peserta ASEAN Political and Security Community Council (APSC) Meeting yang diselenggarakan di Kuala Lumpur November lalu.

A “
SEAN Political and badan sektoral ASEAN dan antar
Security Community ketiga pilar Masyarakat ASEAN
(APSC) telah mencapai Per tanggal 20 perlu ditingkatkan. Kapabilitas
kemajuan yang signifikan November 2015 ASEAN dalam menjawab berbagai
dalam upaya pemeliharaan tantangan secara tepat waktu dan
perdamaian, keamanan, dan stabilitas seluruh langkah aksi efektif perlu diperkuat. ASEAN perlu
di kawasan. Hal ini mengemuka APSC Blueprint yaitu bersatu dalam mencapai tujuannya,
pada Pertemuan ke-13 APSC yang proaktif dalam menjawab berbagai
diselenggarakan dalam rangkaian sebanyak 146 langkah tantangan yang ada, dan efektif dalam
KTT ASEAN ke-27 di Kuala Lumpur, aksi, telah terlaksana. mengimplementasikan kebijakan
Malaysia yang baru lalu. yang telah diputuskan. Sentralitas
Sekretaris Jenderal ASEAN, ASEAN dalam melakukan hubungan
Le Luong Minh dalam pidatonya Sekretaris Jenderal ASEAN, dengan mitra eksternal perlu terus
menyampaikan tentang kemajuan Le Luong Minh dipelihara.
implementasi APSC Blueprint. Beberapa hal penting lainnya
Menurutnya, per tanggal 20 November Meski APSC dinilai telah mencapai yang mengemuka dalam Pertemuan,
2015 seluruh langkah aksi APSC kemajuan dalam memelihara yaitu disepakatinya First List and
Blueprint yaitu sebanyak146 langkah perdamaian dan stabilitas keamanan Second List of Commonalities,
aksi, telah terlaksana. Sementara di kawasan, namun terdapat beberapa yaitu Pertemuan 10th ASEAN-
sejumlah langkah aksi yang bersifat hal yang perlu ditindaklanjuti terkait China SOM on the Declaration
berkelanjutan dimasukkan ke dengan perkembangan kerja sama of the Conduct of Parties in the
dalam APSC Blueprint 2025 untuk ASEAN di bawah pilar APSC dan South China Sea (DOC) yang telah
diimplementasikan dalam jangka implementasi APSC Blueprint. Hal memasuki fase baru, konsultasi
waktu 10 tahun ke depan. tersebut antara lain, koordinasi antar mengenai seluruh isu yang kompleks

16 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10 / DESEMBER 2015


dan krusial terkait Code of Conduct Work Plan ASEAN Regional diperluas dengan dimasukkannya
of the Parties in the South China Forum (ARF) di bidang disaster perdagangan ilegal hewan liar dan
Sea (COC), termasuk di dalamnya relief, counter-terrorism, dan penyelundupan manusia.
struktur dan elemen COC. Terkait maritime security telah diperbaharui Special ASEAN Ministerial
isu Laut Tiongkok Selatan ini, untuk diimplementasikan dalam Meeting on the Rise of
Pertemuan menekankan pentingnya kurun waktu dua tahun ke depan. Radicalisation and Violent
berbagai pihak untuk menahan Selain itu, Work Plan on Security Extremism (SAMMRRVE)
diri dari mengambil tindakan yang of and in the Use of Information and telah diselenggarakan di Kuala
dapat mengancam perdamaian Technologies telah diadopsi untuk Lumpur, Malaysia pada Oktober
dan stabilitas, serta menjamin merespon ancaman keamanan di 2015 untuk mengambil langkah-
kebebasan berlayar dan over-flight dunia saiber. langkah konkret dalam rangka
di wilayah Laut Tiongkok Selatan. Di bidang kerja sama pertahanan, pengimplementasian Resolusi
ASEAN perlu terus menjamin terdapat 3 kemajuan, yakni: (a) Dewan Keamanan PBB 2178
implementasi DOC secara penuh, dimulainya Direct Communication “Threats to International Peace and
finalisasi COC secepat mungkin, Link antar Menteri Pertahanan Security Caused by Terrorist Acts”.
dan penyelesaian sengketa secara ASEAN pada tahun 2016; (b) KTT juga mengingatkan kembali
damai sesuai dengan prinsip dan perkembangan TOR dari ASEAN bahwa Pertemuan ke-4 ASEAN
MINDEF.COM Ministerial Meeting on Drug
Matters (AMMD) di Langkawi,
Malaysia tanggal 29 Oktober 2015
telah mengesahkan Pernyataan
Posisi ASEAN yang menerapkan
zero-tolerance terhadap narkoba
(drugs), untuk selanjutnya akan
disampaikan pada the 59th Session
of the Commission on Narcotic Drugs
(CND) bulan Maret 2016 dan the
United Nations General Assembly
Special Session (UNGASS) on the
World Drug Problem bulan April
2016.
Pertemuan ke-9 ASEAN Law
Ministers Meeting (ALAWMM) di
Bali tanggal 18-22 Oktober 2015
Para peserta 3rd ASEAN Defence Ministers’ Meeting yang diselenggarakan di Langkawi, sepakat untuk meningkatkan the
Malaysia, Maret 2015. Treaty on Mutual Legal Assistance
in Criminal Matters (MLAT)
hukum internasional. Centre of Military Medicine menjadi sebuah instrumen ASEAN
Terkait isu kawasan bebas senjata (ACMM) dan peluncurannya pada dan mempercepat finalisasi teks the
nuklir, ASEAN perlu melanjutkan tahun 2015; dan (c) pengesahan Model ASEAN Extradition Treaty.
konsultasi baik secara internal Standard Operating Procedure on Menghadapi fase berikutnya,
maupun dengan Nuclear Weapon the Utilisation of Military Assets komitmen dan kepemimpinan
States (NWS) untuk menyelesaikan in Humanitarian Assistance and Indonesia yang kuat di ASEAN perlu
outstanding issues, utamanya Disaster Management (HADR). dilanjutkan dan ditingkatkan dalam
berkenaan dengan penandatanganan Dalam kerangka ADMM-Plus, implementasi APSC Blueprint
dan ratifikasi Protokol Southeast sejumlah latihan bersama akan 2025 ke depan. Indonesia melalui
Asia Nuclear Weapon-Free Zone dilaksanakan pada tahun 2016. berbagai focal point di kementerian/
(SEANWFZ) sesuai tujuan dan Terkait isu perdagangan lembaga terkait diharapkan dapat
prinsip dari traktat tersebut, orang, KTT menyepakati ASEAN lebih proaktif dalam memperkuat
termasuk reservasi oleh NWS dan Convention Against Trafficking in kerja sama ASEAN dan memelihara
penandatangan Protokol secara Person (ACTIP), dan ASEAN Plan sentralitas ASEAN di masing-
bertahap. of Action Against Trafficking in masing badan sektoral di bawah
Di bidang kerjasama energi nuklir, Persons, Especially Women and pilar APSC. Untuk itu diperlukan
sebuah lembaga baru yaitu ASEAN Children (APA) telah disahkan koordinasi dan konsolidasi yang
Network of Regulatory Bodies on oleh ASEAN Ministerial Meeting lebih baik di dalam negeri guna
Atomic Energy (ASEANTOM) telah on Transnational Crime (AMMTC) memperkuat peran kepimpinan
dicantumkan dalam Annex 1 Piagam pada September 2015. Sedangkan Indonesia di ASEAN dalam
ASEAN, sebagai badan sektoral area kerja sama dan ruang mewujudkan visi ASEAN 2025. l
ASEAN. lingkup tanggung jawab AMMTC DIT. POLITIK KEAMANAN ASEAN

EDISI 10 / DESEMBER 2015 MASYARAKAT ASEAN 17


LAPORAN KHUSUS

INDONESIA GAGAS
STANDAR PR DI ASEAN
INFOMONETER.COM

Pembentukan ASEAN Public Relations Network (APRN) pada tanggal 2 Juni 2014 di ASEAN Sekretariat, Jakarta.

M “
asyarakat Ekonomi Karena Public Relations memiliki
ASEAN (MEA) kekuatan untuk mempercepat
merupakan langkah proses sosialisasi mengenai MEA
transformasi ASEAN melalui menyebaran informasi
Prita Kemal Gani tidak
menjadi suatu kawasan berbagai aktivitas negara-negara sekadar memajukan
ekonomi yang kompetitif . Melalui
MEA diharapkan ASEAN akan
ASEAN untuk menyambut MEA
MEA juga membuka peluang bagi
Humas Indonesia,
menjadi pasar dan basis produksi banyak perusahaan untuk dapat tapi juga memajukan
tunggal yang ditandai dengan memperluas perdagangan ditingkat Humas ASEAN, dengan
pergerakan bebas barang, jasa, regional. Di sinilah peran para
investasi, tenaga kerja terampil, dan praktisi Public Relations untuk menggagas ASEAN
arus modal yang lebih bebas. Melalui membawa reputasi perusahaan Public Relations
MEA diharapkan ASEAN akan pada pada level regional di
merasakan pembangunan ekonomi ASEAN. Sementara itu, di sisi Network (APRN).
yang merata, serta terintegrasi yang lain keberadaan MEA tentu
penuh ke dalam ekonomi dan global. saja membuka peluang terbukanya Namun demikian, untuk dapat
Salah satu sektor yang perlu lapangan kerja tingkat regional. menangkap peluang tersebut, para
diperhatikan oleh negara-negara Para praktisi Public Relations dapat praktisi Public Relations perlu
ASEAN dengan keberadaan MEA bekerja di berbagai perusahaan meningkatkan kompetensi agar
adalah Public Relations. Mengapa? di negara-negara ASEAN. sesuai dengan kebutuhan dan diakui

18 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10 / DESEMBER 2015


oleh negara-negara ASEAN.
Bagaimana dengan Indonesia?
Saat ini, Indonesia memiliki
Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI) yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan
dan/atau keahlian, serta sikap kerja
yang relevan dengan pelaksanaan
tugas dan syarat jabatan yang
ditetapkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Bagaimana dengan ASEAN?
Pada titik inilah, pertanyaan besar
yang dihadapi setiap praktisi
Public Relations yang berada pada
kawasan ASEAN adalah “Seberapa
besar kesiapan kita menghadapi
perubahan transformasi profesi
Public Relations yang seirama
dengan integrasi ASEAN?
Hal ini yang menjadi salah satu
pertimbangan Prita Kemal Gani
MBA MCIPR, APR Pendiri dan
Ketua LSPR-Jakarta memprakarsai
dibentuknya ASEAN Public
Relations Network (APRN) pada
tanggal 2 Juni 2014 di ASEAN
Sekretariat, Jakarta. Organisasi ini
beranggotakan para praktisi dan
akademi Public Relations di seluruh
kawasan ASEAN. Pembentukan Sebagai asosiasi profesional komunikasi kepada publik yang
APRN ini disambut baik dan Public Relations tingkat regional dapat melintasi batas geografi
didukung oleh Institute of Public maka APRN memiliki tanggung wilayah negara maka mau tidak
Relations, Singapore (IPRS), Public jawab untuk membuat rencana mau praktisi Public Relations
Relations of the Philippines (PRSP) pengembangan standar kompetensi harus memiliki skill dan abilities
dan Institute of Public Relations profesi Public Relations tingkat mengenai media and social
Malaysia (IPRM). ASEAN. Pengembangan standar channels. Kaitannya dengan kajian
Seiring dengan berlakunya profesional harus berdasarkan Corporate Social Responsibility
MEA maka dipastikan adanya pada dua hal, yaitu akademik (CSR), bahwa kajian ini dapat
keperluan untuk menstandarisasi dan praktek professional. Untuk menjadi pembeda yang mewakili
profesi Public Relations yang mendukung pengembangan perspektif negara berkembang di
dapat diakui oleh seluruh negara standar kompetensi profesi Public ASEAN pada khususnya dan ASIA
anggota ASEAN. Hal ini dijawab Relations tingkat ASEAN, maka pada umumnya. Kajian CSR penting
oleh APRN dengan membuat APRN bekerjasama dengan Centre untuk dimasukkan dalam area
framework kompetensi untuk For ASEAN Public Relations pekerjaan Public Relations karena
Public Relations yang sesuai dengan Studies, (CAPRS LSPR-Jakarta) masih beragamnya pemahaman
kebutuhan negara-negara ASEAN. melakukan berbagai penelitian mengenai CSR, apakah kewajiban
Pengembangan profesi Public terkait kompetensi Public Relations perusahaan atau voluntary basis.
Relations harus dilengkapi dengan seperti penetapan standar Dengan demikian, diharapkan
outward looking yang melihat kompetensi dan praktek digital keberadaan APRN dapat menjadi
tuntutan standar kompetensi yang public relations di Indonesia dan jembatan para praktisi Public
harus dipenuhi tidak hanya secara implementasi penerapan Corporate Relations untuk mengambil
internal (baca: penyesuaian dengan Social Responsibility (CSR) di peran strategis dalam MEA yang
kondisi negara setempat) namun Indonesia dan Malaysia. akan segera diberlakukan pada
juga eksternal guna memenuhi APRN memandang perlu penghujung tahun 2015. l
adanya kompetensi digital public YULIANA RIANA P, MM
tuntutan keterampilan yang sesuai HEAD OF CENTRE FOR ASEAN PR STUDIES,
dengan kebutuhan negara-negara relations karena saat ini media LSPR JAKARTA
ASEAN. sosial merupakan salah satu alat

EDISI 10 / DESEMBER 2015 MASYARAKAT ASEAN 19


LAPORAN KHUSUS

EAS RAPID DISASTER RESPONSE: SEARCH AND RESCUE LESSONS LEARNED SEMINAR

INDONESIA BERBAGI PENGALAMAN


TENTANG SAR

B
erdasarkan laporan Komisi
Ekonomi dan Sosial PBB
untuk Asia dan Pasifik
(ESCAP), sepanjang tahun
2014, kawasan Asia Pasifik
“ Tim SAR Indonesia mendapatkan apresiasi dan diakui
keunggulannya karena telah mampu menemukan pesawat
Air Asia QZ 8501 secara cepat, hanya dalam waktu tiga hari
sejak dinyatakan hilang kontak pada tanggal 28 Desember
mengalami 119 bencana, atau sekitar 2014. Pencapaian tersebut dicatat sebagai sebuah prestasi
52,7%, dari 226 bencana yang terjadi
di dunia. Meskipun telah satu tahun
yang luar biasa, dan Tim SAR Indonesia dinilai sebagai salah
tanpa adanya satu bencana skala satu yang terbaik di kawasan Asia.
besar yang diakibatkan oleh gempa
bumi atau Tsunami, wilayah ini telah nyawa dan aset di Asia dan Pasifik. pada tanggal 21-23 September 2015 di
mengalami badai, banjir lintas batas Sehubungan dengan itu, kerja sama Sydney, Australia. Seminar tersebut
dan tanah longsor, yang menyumbang dalam penanggulangan bencana diadakan dengan tujuan untuk
DIT. KFA

Para peserta seminar EAS Rapid Disaster Response: Search and Rescue Lessons Learned Seminar, yang diselenggarakan pada tanggal 21-
23 September 2015 di Sydney, Australia.

85 persen dari semua bencana. kini menjadi salah satu prioritas berbagi pengalaman dan lessons
Selain itu, bencana alam pada tahun dalam kerja sama East Asia Summit learned dalam koordinasi kegiatan
2014 telah menyebabkan 6.000 korban (EAS). Komitmen negara-negara SAR pada skala internasional
jiwa, dan kerugian ekonomi mencapai peserta EAS untuk meningkatkan termasuk kontribusi sipil dan militer
$59,6 juta, serta diperkirakan 79.6 kesiapsiaagaan di kawasan terhadap dalam merespon suatu bencana.
juta orang terkena dampak, menurut bencana dituangkan dalam EAS Delegasi Indonesia pada pertemuan
laporan tersebut. Statement on Rapid Disaster tersebut dipimpin oleh Kepala Badan
Peristiwa Tsunami yang Response yang diadopsi pada KTT SAR Nasional (Basarnas) Marsekal
terjadi pada tahun 2004 telah ke-9 Asia Timur (EAS) di Nay Pyi Madya TNI F.H. Bambang Sulistyo,
mengingatkan negara-negara di Taw, Myanmar tanggal 13 November S.Sos., M.A.P. Dalam kesempatan
Asia Pasifik mengenai pentingnya 2014. tersebut, Tim SAR Indonesia
kerja sama yang lebih erat dalam Sebagai tindak lanjut dari EAS mendapatkan apresiasi dan diakui
penanggulangan bencana. Pelajaran Statement on Rapid Disaster keunggulannya karena telah mampu
dari 2014 jelas menunjukkan bahwa Response, Australia bekerja sama menemukan pesawat Air Asia QZ
membangun ketahanan dalam dengan Thailand meyelenggarakan 8501 secara cepat, hanya dalam waktu
penanggulangan bencana menjadi EAS Rapid Disaster Response: Search tiga hari sejak dinyatakan hilang
prioritas utama dalam melindungi and Rescue Lessons Learned Seminar kontak pada tanggal 28 Desember

20 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10/ DESEMBER 2015


LAPORAN KHUSUS

DIT. KFA

2014. Pencapaian tersebut bahkan


dicatat sebagai sebuah prestasi yang
luar biasa, dan Tim SAR Indonesia
dinilai sebagai salah satu yang terbaik
di kawasan Asia.
Greg Waldron, editor majalah
penerbangan Flight Global juga
mengakui kehebatan Tim SAR
Indonesia, sebagaimana dikutip
dari Wall Street Journal, “Indonesia
mempunyai banyak pengalaman
menghadapi bencana, sehingga
mereka memiliki kemampuan yang
sangat bagus dalam menginvestigasi
berbagai kecelakaan.” Menurutnya,
Tim SAR Indonesia telah mampu DIT. KFA

menangani dengan baik berbagai


kecelakaan walaupun menghadapi
kondisi geografis yang sulit.
Kepala Basarnas menyampaikan
bahwa kunci keberhasilan dari
penanganan kasus Air Asia QZ 8501
adalah: kesatuan komando berdasarkan
UU No.29 tahun 2014; kerja sama tim;
proses pengambilan keputusan yang
cepat; penanganan media dengan
one-gate policy information system;
komunikasi yang transparan terhadap
keluarga korban; kepemimpinan
yang kuat; dan proses yang mudah
untuk bantuan internasional. Dari
berbagai keberhasilan tersebut, one Suasana diskusi di seminar EAS Rapid Disaster Response. Seminar ini bertujuan
command system merupakan faktor untuk berbagi pengalaman dalam koordinasi kegiatan SAR pada skala
penting keberhasilan penanganan internasional.
kasus Air Asia QZ 8501. Sementara
itu, tantangan yang dihadapi selama mengatur penanggulangan bencana peningkatan kapasitas SAR, Indonesia
77 hari penyelenggaraan operasi SAR dan koordinasinya; pembentukan mengusulkan perlunya meningkatkan
yang dipimpin oleh Indonesia adalah: badan koordinasi penanggulangan kerja sama di tingkat regional melalui
UU No.29 tahun 2014 mengenai bencana; penanganan bantuan asing; pembentukan SAR Regional Standby
pencarian dan pertolongan (SAR) peningkatan kerja sama regional, Force, pengembangan Joint Standard
belum tersosialisasikan dengan khususnya kapasitas ASEAN dalam Operating Procedure on the Regional
baik mengingat baru disahkan merespon bencana yang terjadi di SAR dan pelaksanaan SAR Exercise
beberapa bulan sebelum terjadinya kawasan; peningkatan kapasitas SDM yang rutin.
peristiwa tersebut; ego sektoral antar dan pemberian bantuan medis; serta Seminar berhasil menyusun
instansi masih terlihat; keterbatasan peningkatan kesadaran masyarakat rekomendasi yang memfokuskan tiga
penguasaan bahasa asing; dan kondisi dalam menghadapi bencana. aspek dalam penanggulangan bencana
cuaca yang dinamis. Kapasitas Indonesia dalam SAR dan khususnya dalam operasi SAR, yaitu
Selain menyampaikan pengalaman penanggulangan bencana merupakan komunikasi, organisasi dan capacity
tentang kasus pesawat hilang Air modal bagi Indonesia untuk terus building. Rekomendasi hasil Seminar
Asia QZ 8501, Indonesia juga berbagi menunjukkan eksistensi dan kiprahnya tersebut telah disampaikan kepada
pengalaman mengenai Tsunami tahun di kancah internasional. Indonesia EAS Senior Officials Meeting (SOM) di
2004. Perwakilan Badan Nasional diharapkan dapat terus meningkatkan Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal
Penanggulangan Bencana (BNPB) kapasitasnya, baik dalam aspek 9 Oktober 2015, untuk selanjutnya
menjelaskan bahwa belajar dari sumber daya manusia maupun aspek disampaikan kepada para pemimpin
bencana Tsunami tahun 2004, Indonesia peralatan dan teknologi, sehingga EAS, dan menjadi salah satu outcome
terus berupaya untuk meningkatkan Indonesia dapat menjadi yang documents to be noted pada KTT ke-10
kapasitasnya dalam menanggulangi terdepan dalam kerja sama SAR dan Asia Timur (EAS) di Kuala Lumpur,
bencana alam, antara lain melalui penanggulangan bencana di tingkat Malaysia, tanggal 22 November 2015.l
hukum perundang-undangan yang regional. Sebagai salah satu upaya DIT. KERJA SAMA FUNGSIONAL ASEAN

EDISI 10 / DESEMBER 2015 MASYARAKAT ASEAN 21


LAPORAN KHUSUS

EAS STATEMENT ON ENHANCING REGIONAL MARITIME COOPERATION


KEPEMIMPINAN INDONESIA DI KAWASAN
CHINADAILY.COM.CN

Sebuah prakarsa Indonesia, yaitu EAS Statement on Enhancing Regional Maritime Cooperation berhasil disahkan dalam The 10th East
Asia Summit, yang diselenggarakan di Kuala Lumpur Malaysia, 22 November 2015 lalu.

K
TT ke-10 East Asia di antara negara peserta EAS. Dalam Enhancing Regional Maritime
Summit (EAS) di Kuala perkembangannya dan sesuai dengan Cooperation dapat dipandang sebagai
Lumpur, Malaysia, tanggal prioritas nasional saat ini, Indonesia pernyataan politis di bidang kerja sama
22 November 2015 yang semakin meyakini bahwa kerja sama maritim yang paling komprehensif
lalu mencatatkan sejarah maritim di kawasan memiliki korelasi dalam konteks kepemimpinan
penting bagi Indonesia. Sebuah positif terhadap kesejahteraan di ASEAN. Secara substansi, prakarsa
prakarsa Indonesia, yaitu EAS kawasan. tersebut tidak hanya terfokus pada
Statement on Enhancing Regional Kita tidak dapat memandang aspek keamanan maritim, tetapi juga
Maritime Cooperation, telah berhasil sebelah mata keterlibatan negara lima pilar dan kerja sama lainnya
disahkan dalam KTT tersebut. peserta EAS yang terdiri dari 10 yaitu: Pembangunan ekonomi maritim
Indonesia sekali lagi membuktikan negara anggota ASEAN dan 8 berkelanjutan, pemajuan perdamaian,
peran aktif dan kepemimpinannya di negara non-ASEAN, seperti Amerika stabilitas dan keamanan, upaya
kawasan, khususnya dalam konteks Serikat dan RRT, dengan pengaruh mengatasi berbagai tantangan lintas
kerja sama kawasan di bidang di kawasan. Pengesahan prakarsa batas, konektivitas maritim, dan kerja
maritim. dimaksud merupakan bukti komitmen sama antar lembaga penelitian.
Sejak digulirkan pada tahun dan keseriusan negara peserta EAS
2014, prakarsa Indonesia ini telah untuk membuka diri, berdialog, dan Proses Pembahasan dan Negosiasi
mengalami perkembangan signifikan. yang lebih penting lagi, menjalin Banyaknya perbedaan kepentingan
Pada saat itu, EAS Statement kerjasama di bidang maritim. yang seringkali bertolak belakang
disepakati untuk dibahas lebih lanjut Sejauh ini, EAS Statement on di antara negara peserta EAS

22 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10 / DESEMBER 2015


menjadikan proses pembahasan EAS untuk terus mendapatkan dukungan. meminta untuk menambahkan kembali
Statement ini tidak berlangsung Engagement tersebut adalah bentuk ataupun menghilangkan beberapa hal
mudah. Indonesia selalu menekankan nyata diplomasi yang secara khusus yang masih menjadi concern bersama.
bahwa perbedaan yang ada harus dan intensif dilakukan oleh Direktorat Dinamika pembahasan memuncak
diarahkan pada keyakinan bersama Jenderal Kerja Sama ASEAN melalui selama pelaksanaan rangkaian KTT
mengenai diperlukannya EAS Direktorat Mitra Wicara dan Antar ke-27 ASEAN dan KTT terkait
Statement on Enhancing Regional Kawasan beserta tim yang didukung lainnya di Kuala Lumpur. Puluhan
Maritime Cooperation untuk Dit. Perjanjian Politik Keamanan pertemuan bilateral antara Indonesia
PORTSTRATEGY.COM dan beberapa pihak terkait dilakukan
secara intensif untuk mencapai
kesepakatan yang bisa diterima semua
pihak.

Hasil Akhir dan Tindak Lanjut


Akhirnya, setelah proses negosiasi
yang alot, EAS Statement on
Enhancing Regional Maritime
Cooperation sebagai prakarsa
Indonesia berhasil disahkan oleh para
Pemimpin EAS pada saat KTT ke-
10 EAS di Kuala Lumpur tanggal 22
November 2015. RRT bahkan secara
terbuka sejak awal menyatakan
keinginannya menjadi Co-Sponsors,
disusul oleh Selandia Baru, Australia
dan Amerika Serikat.
Upaya Indonesia selaku pemrakarsa
EAS Statement secara khusus juga
mendapat apresiasi dari Presiden AS
Barack Obama. Bagi Obama, prakarsa
ini merupakan suatu terobosan dalam
konteks kerjasama EAS di bidang
maritim yang memiliki arti penting
Kerja sama di bidang maritim, antara lain meliputi kerjasama keamanan maritim,
dan manfaat bagi kawasan. Mayoritas
pembangunan ekonomi maritim, dan konektivitas maritim antar negara ASEAN.
negara peserta EAS juga menunjukkan
kepuasan sekaligus menyampaikan
mewujudkan keamanan, kestabilan dan Kewilayahan dan Dit. Politik dan apresiasi yang tinggi kepada Indonesia
dan kesejahteraan bersama di Keamanan ASEAN dengan berbagai atas keberhasilan pengesahan EAS
kawasan. pihak yang berkepentingan. Statement ini. Penghargaan ini
Beberapa ketidak sepakatan Semakin berlarutnya negosiasi dan terutama dikarenakan proses panjang
yang muncul, antara lain mengenai pembahasan serta mempertimbangkan dan tidak mudah yang harus ditempuh
cakupan wilayah, rekomendasi kerja mendesaknya waktu sebelum sejak tahun 2014 agar statement
sama maritim sebagai area prioritas pelaksanaan rangkaian KTT ke-27 tersebut dapat disepakati oleh semua
baru dalam kerja sama EAS, elevasi ASEAN dan KTT Terkait Lainnya pihak.
Expanded ASEAN Maritime Forum di Kuala Lumpur tanggal 18-22 Setelah disahkannya EAS
(EAMF) dengan menambahkan forum November 2015, mendorong Indonesia Statement ini, tantangan berikutnya
antar pemerintah (track 1) selain mensirkulasikan sebuah final draft bagi Indonesia adalah bagaimana
forum antar pemerintah dan sipil text per 17 November 2015 kepada mengimplementasikan butir-butir
(track 1,5) yang sudah ada, maupun seluruh negara peserta EAS. Indonesia penting dalam statement dimaksud
prinsip dan mekanisme penyelesaian juga berupaya untuk menemukan agar sesuai dengan harapan, tujuan
sengketa di laut secara damai. jalan tengah atas perbedaan yang ada. dan manfaat bagi kepentingan
Indonesia tidak henti-hentinya Final draft text yang disirkulasikan nasional. Untuk itu, Indonesia
melakukan engagement secara Indonesia di Kuala Lumpur pada perlu mendorong para pemangku
bilateral dan khusus dengan pihak umumnya mendapatkan reaksi positif. kepentingan untuk dapat bekerja sama
yang menunjukkan resistensi terhadap Negara peserta EAS mendukung agar mengimplementasikan secara nyata
prakarsa dan isi draft EAS Statement. final draft text tersebut dapat segera rekomendasi-rekomendasi dalam EAS
Secara paralel, Indonesia juga diajukan ke KTT ke-10 EAS untuk Statement agar momentum yang telah
melakukan konsultasi berkala dengan disahkan. Sementara itu, beberapa ada tetap dapat terjaga. l
beberapa negara peserta EAS lainnya negara peserta EAS lain masih DIT. MITRA WICARA DAN ANTAR KAWASAN

EDISI 10 / DESEMBER 2015 MASYARAKAT ASEAN 23


LAPORAN KHUSUS

KTT ASEAN PLUS ONE:


MITRA WICARA DUKUNG PEMBENTUKAN
MASYARAKAT ASEAN ASEAN.ORG

Suasana KTT ASEAN-AS, salah satu bentuk kerja sama eksternal ASEAN dengan negara mitra wicara yang disebut juga ASEAN
Plus One. KTT ASEAN Plus One kali ini merupakan yang terakhir, sebelum berlakunya Masyarakat ASEAN.

T
ransformasi ASEAN seperti yang ditularkan para pendiri dukungan seluruh Mitra Wicara
menjadi sebuah komunitas ASEAN inilah yang ingin dicontoh atas terintegrasinya ASEAN sebagai
diteguhkan dengan demi tercapainya pembangunan sebuah komunitas.
pengesahan dokumen kawasan yang stabil, aman, damai
ASEAN 2025: Forging dan sejahtera. KTT ke-18 ASEAN-RRT ASEAN.ORG

Ahead Together pada rangkaian Sebagai sebuah organisasi yang


KTT ke-27 ASEAN dan KTT Terkait bersifat outward looking, ASEAN
Lainnya di Kuala Lumpur, 18-22 telah menjalin hubungan yang
November 2015. Visi Masyarakat harmonis dengan berbagai Mitra
ASEAN 2025, yang meliputi ASEAN Wicara sejak tahun 1974. KTT
Economic Community (AEC), ASEAN ASEAN dengan Mitra Wicara di
Political-Security Community paruh kedua setiap tahunnya, menjadi
(APSC), dan ASEAN Socio-Culture forum diskusi bagi para kepala
Community (ASCC), berhasil negara/pemerintahan negara anggota
disahkan sebagai panduan ASEAN ASEAN dengan Mitra Wicara untuk
dalam meningkatkan kualitas membahas arah ke depan kerja sama
integrasi untuk jangka waktu sepuluh kemitraan serta berbagai isu aktual Kerja sama kemitraan strategis
tahun ke depan. di tingkat global. ASEAN-RRT berbuah manis
Dalam sambutan pembukaan KTT KTT kali ini menjadi istimewa dengan ditandatanganinya berbagai
ke-27 ASEAN di Kuala Lumpur karena merupakan KTT terakhir kesepakatan baru pada KTT ke-
Convention Centre, Perdana Menteri sebelum ASEAN memasuki periode 18 ASEAN-RRT di Kuala Lumpur,
Malaysia selaku Ketua ASEAN 2015, baru dalam perjalanan panjangnya Malaysia, 21 November 2015.
menyadari bahwa pencapaian Visi sebagai sebuah organisasi regional, Kesepakatan tersebut diantaranya
Masyarakat ASEAN 2025 merupakan yaitu Masyarakat ASEAN 2015. Plan of Action to Implement the
sebuah keinginan yang ambisius. KTT ASEAN Plus One menjadi Joint Declaration on ASEAN-China
Namun, sikap dan pandangan positif forum diteguhkannya kembali Strategic Partnership for Peace and

24 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10 / DESEMBER 2015


ISTIMEWA

Prosperity 2016-2020, disepakatinya utama dalam menjaga stabilitas dan Para pemimpin ASEAN menegaskan
tahun 2016 sebagai “ASEAN-China perdamaian kawasan. pentingnya dukungan Selandia
Education Exchange Year” serta Baru sebagai mitra strategis ASEAN
dicanangkannya KTT Peringatan 25 KTT ke-17 ASEAN-Republik Korea terhadap pembentukan Masyarakat
Tahun Kemitraan Strategis ASEAN- FLICKR.COM
ASEAN 2015, Visi Masyarakat
RRT pada tahun 2016. ASEAN 2025, dan mendorong
Di bidang ekonomi, telah tersedianya peluang kerjasama untuk
ditandatangani Protocol to Amend masa depan ASEAN-Selandia Baru.
the Framework Agreement on the Pertemuan juga merasakan pentingnya
Comprehensive Economic Cooperation pemanfaatan kerja sama kemitraan
and Certain Agreements thereunder, melalui implementasi Plan of Action
yang antara lain mendorong realisasi to Implement the Joint Statement
target pencapaian perdagangan dua for ASEAN-New Zealand Strategic
arah ASEAN-RRT sebesar USD Partnership (2016-2020) terutama
1 triliun dan target total investasi kerjasama di bidang perdagangan
sebesar USD 150 miliar pada tahun dan investasi, pariwisata, UMKM,
2020. Adapun terkait isu Laut penanggulangan bencana, pertanian
Tiongkok Selatan (LTS), ASEAN dan ketahanan pangan. Peningkatan
mengharapkan RRT menghentikan kerja sama pendidikan dan people-to-
tindakan-tindakan yang dapat memicu Berkat peran aktif Indonesia sebagai people connectivity melalui pemberian
ketegangan di LTS serta mematuhi Country Coordinator kerja sama beasiswa, pertukaran pelajar, serta
hukum internasional dan kebebasan kemitraan ASEAN-Republic of Korea pelatihan bahasa Inggris di negara
bernavigasi serta overflight. (ROK) periode 2012-2015, dalam anggota ASEAN juga menjadi salah
pertemuan ini telah disahkan ASEAN- satu fokus kesepakatan dalam KTT
KTT ke-18 ASEAN-Jepang ROK Plan of Action to Implement di Kuala Lumpur pada tanggal 22
REUTERS
the Joint Declaration on Strategic November 2015 lalu.
Partnership for Peace and Prosperity
2016-2020 sebagai kerangka kerja KTT ke-13 ASEAN-India
sama kemitraan kedua belah pihak ASEAN.ORG

selama lima tahun ke depan. Selain itu,


di dalam pertemuan yang sama, telah
diselesaikan pula pembahasan Third
Protocol to Amend the ASEAN-ROK
Trade in Goods Agreement (Third
Protocol), pembentukan ASEAN-ROK
innovation centre dan pertemuan
kedua ASEAN-ROK Business Council
(AKBC). Berbagai kerja sama yang
telah terbentuk antara ASEAN-ROK
bertujuan untuk meningkatkan peran
Pada KTT ASEAN-Jepang kali ini, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Pada KTT ke-13 ASEAN-India di
para Kepala Negara/Pemerintahan (UMKM) sehingga mampu bersaing Kuala Lumpur tanggal 21 November
negara anggota ASEAN mengapresiasi di pasar global serta meningkatkan 2015, ASEAN menyambut baik
bantuan Jepang dalam proses perdagangan dan investasi. perubahan kebijakan Pemerintah
integrasi kawasan, khususnya dalam India dari sebelumnya “Look East
bidang konektivitas, melalui berbagai KTT Peringatan 40 tahun ASEAN- Policy” menjadi “Act East Policy”
mekanisme dan inisiatif Jepang. Selandia Baru yang dipandang akan berdampak
ASEAN juga menggaris bawahi positif terhadap kemitraan strategis
bahwa pengurangan kesenjangan ASEAN-India. Nilai penting ASEAN
pembangunan merupakan salah satu bagi India diterjemahkan dengan
prioritas saat ini. ASEAN-Jepang mendukung proses pembentukan
dalam pertemuan ini juga membahas Masyarakat ASEAN serta mendukung
isu terorisme, kejahatan lintas sentralitas dan kepemimpinan
negara, dan organized crime dan ASEAN. Bertambahnya intensitas
berharap adanya kerja sama lanjutan kerja sama kemitraan ASEAN-
untuk memastikan keamanan dan India juga ditandai dengan proses
kemakmuran di kawasan. Dalam pembentukan ASEAN-India Centre
konteks LTS, pertemuan meyakini (AIC). AIC diharapkan memiliki
Jepang sebagai salah satu pihak peran signifikan dengan memberikan

EDISI 10 / DESEMBER 2015 MASYARAKAT ASEAN 25


LAPORAN KHUSUS

KSP.GO.ID

rekomendasi di berbagai sektor bagi Pertemuan memandang signifikansi


peningkatan kerjasama kemitraan kerja sama maritim bagi upaya
ASEAN-India ke depannya. Selain menjaga perdamaian, keamanan,
itu, dukungan India, khususnya dalam stabilitas, dan kemakmuran bersama
proyek pembangunan infrastruktur di kawasan. Pertemuan juga mencatat
yang menghubungkan India, usulan untuk menjadikan kerja sama
Myanmar, dan Thailand, juga memiliki maritim sebagai salah satu area
makna penting dalam meningkatkan prioritas kerja sama EAS.
kerjasama di bidang konektivitas Isu-isu lain yang juga mendapat
ASEAN-India. perhatian dalam KTT ke-10 Asia Timur
di Kuala Lumpur tanggal 22 November
KTT ke-3 ASEAN-Amerika Serikat 2015 adalah upaya denuklirisasi
KEMENDAG.GO.ID
(AMRO) untuk memonitor dan di kawasan melalui Southeast
menganalisa kondisi makro ekonomi Asia Nuclear Weapon Free Zone
regional. Para pemimpin ketiga belas (SEANWFZ); penggunaan teknologi
negara APT juga menggarisbawahi komunikasi dan informasi serta
pentingnya implementasi APT pengesahan EAS Statement on Issues
Bioenergy and Food Security related to Security of and in the Use of
Framework 2015-2025 untuk ICTs (prakarsa AS); serta peningkatan
mendukung upaya menjaga ketahanan kerja sama pencegahan terorisme
dan keamanan pangan, termasuk dengan menciptakan masyarakat
dalam kerangka APT Emergency Rice yang toleran, saling menghargai dan
Reserves (APTERR); mengembangkan mencegah radikalisasi.
sumber daya bioenergi yang
KTT ke-3 ASEAN-AS kali ini ramah lingkungan; serta perlunya KTT ke-7 ASEAN-PBB
memiliki arti penting dengan adanya implementasi nyata dari Work Plan on ASEAN.ORG

pencapaian baru dalam hubungan Enhancing APT Cooperation through


ASEAN-AS sejak berdiri pada Information and Media (2012-2017)
tahun 1977. KTT telah mengesahkan untuk memastikan kelancaran arus
peningkatan hubungan ASEAN-AS informasi mengenai ASEAN dan APT.
menjadi kemitraan strategis melalui
pengesahan Joint Statement on the KTT ke-10 Asia Timur
ASEAN.ORG
ASEAN-US Strategic Partnership
serta Plan of Action to Implement
the ASEAN-US Strategic Partnership
(2016-2020) sebagai panduan program
kerja sama kemitraan ASEAN-AS
untuk lima tahun ke depan. Beberapa
isu yang mengemuka pada pertemuan
kali ini antara lain terkait upaya KTT ke-7 ASEAN-PBB mendorong
bersama penyelesaian isu Laut penguatan kerja sama di bidang
Tiongkok Selatan (LTS), kesepakatan perubahan iklim, khususnya melalui
baru di Paris dalam mengatasi isu penguatan kapasitas masyarakat
perubahan iklim, isu kontra terorisme, dalam penanggulangan bencana serta
wildlife trafficking, trafficking in Tahun 2015 bermakna penting mendukung kesuksesan Konferensi
persons, dan cyber-crime. bagi East Asia Summit (EAS) karena Perubahan Iklim di Paris pada
bertepatan dengan perayaan 10 Desember 2015. Disepakati pula
KTT ke-18 ASEAN Plus Three (APT) tahun berdirinya KTT Asia Timur pentingnya kerja sama perlindungan
Pertemuan membahas pentingnya yang ditegaskan dengan pengesahan HAM, terutama wanita dan anak-
intensifikasi implementasi area Kuala Lumpur Declaration on the anak, sesuai dengan ASEAN
kerja sama dalam kerangka APT, Tenth Anniversary of the EAS. Bagi Declaration Against Trafficking in
seperti konektivitas dan upaya Indonesia, KTT ke-10 Asia Timur kali Persons Particularly Women and
mempersempit kesenjangan ini menandai keberhasilan Indonesia Children. Keberhasilan pengesahan
pembangunan; penguatan Chiang dalam menyukseskan pengesahan Visi Masyarakat ASEAN 2025 dan
Mai Initiative Multilateralisation EAS Statement on Enhancing Sustainable Development Goals 2030
(CMIM) sebagai regional financial Regional Maritime Cooperation yang yang saling melengkapi juga mendapat
safety net untuk menjaga stabilitas diprakarsai oleh Indonesia dengan apresiasi dan dukungan untuk segera
matauangdi kawasan; dan signifikansi RRT, Selandia Baru, Australia, dan diimplementasikan. l
APT Macroeconomic Research Office Amerika Serikat sebagai co-sponsors. DIT. MITRA WICARA DAN ANTAR KAWASAN

26 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10 / DESEMBER 2015


LAPORAN KHUSUS

ISTIMEWA

6TH ASEAN MARITIME FORUM & 4TH EXPANDED ASEAN MARITIME FORUM

WUJUD DIPLOMASI MARITIM RI

D
ewasa ini isu maritim Indonesia sebagai Poros Maritim negara yang memiliki arti strategis
merupakan isu yang Dunia dan juga sebagai bentuk bagi perdagangan, keamanan regional
bersifat strategis bagi implementasi diplomasi Indonesia dan internasional, keterjagaan
ASEAN. Untuk itu, di tingkat regional dan Internasional sumber daya laut, navigasi laut dan
Direktorat Jenderal untuk memperjuangkan kepentingan passages. Pertemuan juga membahas
Kerjasama ASEAN Kementerian di bidang kemaritiman. mengenai pengembangan pengaturan
Luar Negeri menyelenggarakan The Tujuan AMF adalah untuk regional dalam perlindungan sumber
6th ASEAN Maritime Forum dan mendorong kerjasama melalui daya hayati kelautan dan tantangan
The 4th Expanded ASEAN Maritime dialog dan konsultasi terkait isu keamanan maritim regional. Kedua
ELNUSA NEWS

Para peserta The 6th ASEAN Maritime Forum dan The 4th Expanded ASEAN Maritime Forum di Manado, Sulawesi Utara pada tanggal
8-11 September 2015.

Forum di Manado, Sulawesi Utara maritim yang menjadi kepentingan pertemuan juga mendiskusikan
pada tanggal 8-11 September bersama dan melakukan kajian langkah-langkah yang diperlukan
2015, dalam rangka meningkatkan terhadap kebijakan mengenai untuk memperkuat institusi AMF
pemahaman mengenai isu maritim masalah kelautan di kawasan, dan EAMF ke depan.
regional yang menjadi perhatian serta mendorong pengembangan Pertemuan ini tidak hanya
bersama serta mencari solusi atas kapasistas, pelatihan, dan kerja membawa kepentingan ASEAN,
permasalahan yang sedang terjadi sama teknis terkait keamanan tetapi juga kepentingan
dan yang berpotensi menjadi maritim dan perlindungan Manado sebagai tuan rumah.
tantangan di kawasan ASEAN. lingkungan. Asean Maritme Forum Pemerintah Provinsi Sulawesi
Perikanan merupakan salah satu ke-6 membahas berbagai isu maritim Utara mengharapkan forum ini
sektor penting dalam kerangka yang berkembang di kawasan dapat ditemukan solusi bagi
kerjasama ASEAN di bidang ekonomi ASEAN, antara lain, pengembangan pengembangan pengaturan regional
mengingat potensi produksinya yang pengaturan regional dalam dalam perlindungansumber daya
besar, dengan pertumbuhan 3,3 % perlindungan sumber daya hayati hayati kelautan dan memajukan
selama periode 5 tahun terakhir, kelautan dan penguatan kerja sama Coral Triangle Initiative (CTI)
dan berkontribusi sebesar 21,7% maritim di Laut Tiongkok Selatan. sebagai salah satu bentuk kerja sama
dari total produksi dunia. Karena Sementara dalam The 4th maritim yang dibentuk pada tahun
itu, diperlukan koordinasi dan kerja Expanded ASEAN Maritim Forum 2007 untuk menghadapi ancaman
sama antar negara ASEAN untuk yang dipimpin oleh Indonesia, para terhadap sumber daya laut terutama
dapat membudidayakan kekayaan delegasi ASEAN + Australia, China, coral reefs, mengingat Indonesia
laut secara harmonis. India, Jepang, Selandia Baru, Korea menjadi sekretariat CTI. Forum ini
Komitmen Indonesia dalam Selatan, Rusia, dan Amerika Serikat juga di manfaatkan Manado dalam
menggelar pertemuan ini sejalan mendiskusikan permasalahan mempromosikan pariwisata laut
dengan prioritas pemerintah maritim dengan berbagai pandangan Sulawesi Utara. l
Indonesia dalam mewujudkan mengenai isu-isu maritim lintas DIT. POLKAM ASEAN

EDISI 10 / DESEMBER 2015 MASYARAKAT ASEAN 27


REPORTASE

GLOBOTOURS.NET

Pnom Penh ibukota Kamboja, pada dasarnya, negara ini tidak menerapkan prosedur yang rumit dalam menerbitkan perijinan impor.

KEBIJAKAN PERDAGANGAN
KAMBOJA

S
Kebijakan Tarif (Applied Tariff) mengeliminasi tariff bagi seluruh tempat diterimanya barang. Pertama,
esuai visi yang diusung oleh produk negara ASEAN di tahun 2015, pelabuhan. Setelah sampai di
negara anggota ASEAN kecuali untuk 7% tariff lines – produk pelabuhan, seluruh dokumen mengenai
untuk mewujudkan yang didefinisikan secara detil untuk barang impor harus diperlihatkan
integrasi ekonomi, masing- pengaturan bea masuk di mana tarif kepada GDCE. Proses ini dinamakan
masing negara sepakat dan tersebut baru akan dihapus pada deklarasi.
tengah berupaya untuk mengatasi akhir tahun 2017. Untuk yang berada Dokumen-dokumen yang perlu
hambatan peredaran/aliran barang dalam Sensitive List, tariff maksimum diperlihatkan dalam Commercial
dan jasa didalam negara kasawan akan ditetapkan sebesar 5% pada Invoice, Packing list, Proforma Invoice,
regional ASEAN. Bersama dengan tahun 2018. Bill of lading, airways bill atau dokumen
negara ASEAN lainnya, Kamboja serupa lainnya, dan import Declaration
menandatangani skema Agreement Sistem dan Prosedur Perijinan Impor Form yang diisi setelah barang sampai
on the Common Effective Preferential Pada dasarnya, Kamboja tidak di pelabuhan. Proses ini berlaku tidak
Tariff (CEPT) dalam kerangka ASEAN menerapkan prosedur yang rumit hanya untuk impor tetapi juga ekspor
Free Trade Area (FTA). dalam menerbitkan perijinan impor, dan memerlukan biaya sebesar USD 40.
Skema ini memungkinkan adanya bahkan dalam ketentuan yang Prosedur tersebut memiliki
pengurangan tariff hingga 0-5% dikeluarkan oleh General Department perbedaan jika barang sampai di
bagi produk-produk negara anggota of Custom and Excises of Cambodia bandara. Setelah barang sampai
ASEAN selama 10 tahun terhitung (GDCE), lisensi/ijin impor dari di bandara, maka importir harus
1 Januarai 2000. Besaran tariff yang perusahaan eksportir tidak diperlukan. menunjukkan seluruh dokumen
ditentukan oleh skema ini adalah Namum, terdapat beberapa aturan pendukung seperti yang disebutkan
kurang dari setengah dari tariff MFN yang harus diikuti dalam mengimpor pada prosedur pelabuhan, kepada
untuk produk pertanian dan sepertiga barang ke Kamboja, terdapat petugas GDCE. Kemudian, petugas
untuk produk non-pertanian. dua prosedur impor barang yang akan melakukan penilaian dan importir
Kamboja juga sepakat untuk ditentukan oleh Kamboja menurut membayar pajak dan bea cukai sesuai

28 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10/ DESEMBER 2015


BAGAN PROSEDUR IMPOR BARANG DI KAMBOJA

IMPORTIR MENGAJUKAN REGISTRASI MANIFES PEMERIKSAAN DOKUMEN


DOKUMEN IMPOR BARANG, DEKLARASI BEA OLEH PEJABAT BERWENANG
CUKAI DAN DOKUMEN

PEJABAT BERWENANG PENGHITUNGAN DAN


MEMUTUSKAN PERLU/TIDAK PEMBAYARAN PAJAK DAN
MEMERIKSA BARANG BEA CUKAI

YA TIDAK

PEMERIKSAAN LANJUT
DAN MENDETIL DI DEPAN
IMPORTIR

TERDAPAT TIDAK TERDAPAT BARANG DAPAT


KETIDAKWAJARAN KETIDAKWAJARAN DIBEBASKAN

BARANG DITAHAN UNTUK


DIINVESTIGASI

dengan ketentuan pemeritnah Kamboja. unggas. Sub Decree 209 on Enforcement of the
Setelah penilaian dan pembayaran Selain itu, beberapa produk juga List of Probihited Goods and Restricted
dilakukan, maka entry declaration mengalami pembatasan impor dalam Goods. Daftar barang tersebut
dapat didaftarkan. Dokumen-dokumen bentuk non-automatic licensing. Produk merupakan ketetapan dari pemerintah
tersebut kemudian akan diberikan tersebut antara lain impor produk Kamboja yang disesuaikan dengan
kepada pejabat yang berwenang dan farmasi yang memerlukan ijin dari ketentuan dari pasal 8 Undang-undang
barang dapat dibebaskan. Kementerian Pertanian, Kehutanan dan tentang Kapebenan yang diterbitkan
Perikanan, impor produk senjata, bahan berdasarkan Royal Decree No.NS/
Kebijakan Pembatasan atau Pelarangan peledak dan amunisi memerlukan ijin RKM/0707/017 tertanggal 20 Juli 2007.
Impor (Impor Restriction or Prohibition) dari Kementerian Pertahanan, dan Pada prinsipnya, barang-barang
Pada dasarnya, Kamboja melarang impor batu/logam mulia memerlukan yang termasuk dalam daftar tersebut
impor beberapa jenis barang yang ijin dari Bank Sentral Kamboja. adalah barang yang tidak hanya impor
termasuk dalam golongan narkotika, Ketentuan mengenai daftar barang tetapi juga ekspornya tunduk pada
psikotropika dan turunannya, limbah impor yang dibatasi atau dilarang ketentuan tertentu untuk berbagai
beracun dan barang kimia beracun tersebut dituangkan dalam Sub Decree tujuan seperti, perlindungan keamanan
termasuk turunannya, dan pestisida. No. 209ANK.BK on Enforcement of the nasional, perlindungan hajat hidup
Dalam rangka pencegahannya wabah List of Probihited Goods and Restrictred dan kesehatan manusia, hewan dan
avian influenza, Kamboja juga sempat Goods yang didukung oleh peraturan tumbuhan, perlindungan terhadap
melakukan pelarangan impor produk pendukung Annex 1 dan Annex 2 of the ketertiban umum dan moralitas, serta

EDISI 10/ DESEMBER 2015 MASYARAKAT ASEAN 29


YOURPNOMPENH.COM

Kesibukan di Orussey Market, salah satu pasar tradisional besar di Pnom Penh, Kamboja.

ketaatan pada hukum yang telah Safety Bureau (FSB) bertanggung jawab bagi barang impor. Namun demikian,
ditetapkan di Kamboja. dalam masalah keamanan produk semua produk impor harus memiliki
makanan dan kesehatan publik. Selain sertifikasi label dan didaftarkan pada
Standar Kesehatan (Sanitary and itu, Institute of Standards of Cambodia Kementerian terkait sebelum dilakukan
Phytosanitary) (ISC) telah menerbitkan sedikitnya proses impor. Label untuk produk yang
Sebagai upaya mengimplementasikan 14 standar yang berkaitan dengan berbeda diatur dan didaftarkan pada
SPS, pemerintah Kamboja menerbitkan food hygiene dan produk makanan, 4 Kementerian yang berbeda pula.
peraturan Sub-decree yang mengatur standar yang berkaitan dengan kualitas Tidak seperti peraturan di negara lain,
Establishment of an Inter-Ministerial dan sistem manajemen lingkungan, di Law on Mark, Trade Names and Acts
Commitee Coordinating Inspection samping sedikitnya 14 draft standar of Unfair Competition tahun 2002 dan
of Quality and Safety of Products produk makanan lainnya. Sub-decree on its implementation tahun
and Services (IMCCIQSPS). Selain 2006 tidak menjelaskan secara detail
itu, melalui Law on the Management Standar Teknis (Technical Standard) mengenai ketentuan merek dagang.
of Quality and Safety Products and Law on Standard of Cambodia tahun Secara umum, pengajuan setiap merek
Services (LMQSPS) memberikan 2007 menjadi dasar hukum ketentuan dagang hanya berlaku untuk satu jenis.
wewenang kepada Camcontrol untuk yang berkaitan dengan aturan standar Proses pengajuan merek dagang
melakukan tes bagi produk makanan teknis. Undang-undang tahun 2007 biasanya memakan waktu 4-5 bulan
dan minuman yang akan diimpor, tersebut mencakup standar teknis terhitung dari pengajuan aplikasi
diekspor maupun produk lokal yang seluruh produk industri dan pertanian, hingga keluarnya sertifikasi merek
akan dipasarkan di dalam negeri. kecuali hal-hal yang sudah tercakup dagang. Perlindungan merek dagang
Kementerian Pertanian, Kehutan dan dalam aturan SPS. berlaku hingga 10 tahun. Pemegang
Perikanan bertanggung jawab untuk Institute of Standards of Cambodia merek dagang hanya bisa menggunakan
memeriksa kesehatan hewan, tumbuhan (ISC) bertanggung jawab dalam mereknya di Kamboja.
dan perikanan. Department of Animal menentukan standar dan sertifikasi
Health and Production (DAHP) produk sementara Kementerian Subsidi untuk Produk Industri
bertanggung jawab untuk melakukan Perdagangan bertanggung jawab dalam Dalam rangka menarik investasi
pemeriksaan atas hewan dan produk memberikan persetujuan awal terhadap asing, Pemerintah Kamboja telah
hewan yang akan keluar dari Kamboja produk yang memenuhi standar. menerbitkan Undang-undang investasi
serta menerbitkan Animal Health Tidak semua barang impor pada tahun 1994 yang mengatur antara
Certificate. Sementara Department membutuhkan sertifikasi standar teknis lain insentif bagi para investor.
of Agronomy and Agricultural Land mutu barang. Namun semua importir Bentuk insentif yang diberikan
inprovment (DAALI) bertanggung harus memiliki sertifikasi atau lisensi antara lain adalah pembebasan pajak
jawab atas penerbitan sertifikat sebelum mengimpor suatu barang. Saat impor dan VAT bagi proyek-proyek
phytosanitary dan Department of ini lembaga sertifikasi Kamboja, ISC investasi yang menghasilkan produk
Fisheries/Fisheries Adminitration (FIA) belum melakukan pengawasan yang ekspor, termasuk bagi perusahaan yang
bertanggung jawab atas penerbitan ijin ketat terhadap sertifikasi barang baik menghasilkan produk barang baku bagi
ekspor dan impor produk perikanan. impor maupun ekspor. industri garmen dan alas kaki. l
Kementerian Kesehatan melalui Food Labelisasi bukan suatu keharusan SETDITJEN KERJA SAMA ASEAN

30 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10 / DESEMBER 2015


REPORTASE
WAWANCARA

KIAT NEGARA ANGGOTA ASEAN


MENYONGSONG MASYARAKAT ASEAN
SQUARESPACE.COM

M
asyarakat ASEAN sebelum tahun 2016 berakhir. menyangkut kelembagaan, kebijakan
telah tiba pada tanggal Tingginya tingkat implementasi menghadapi Masyarakat ASEAN dan
31 Desember 2015, Cetak Biru ASEAN 2015 sejatinya strategi pemasyarakatan.
sebagai kesepakatan mencerminkan komitmen semua Terkait kelembagaan, keberadaan
para pemimpin ASEAN. negara anggota ASEAN memasuki Sekretariat Nasional ASEAN
Sejak digulirkan pada Konferensi era baru kerja sama di kawasan masing-masing negara berada di
Tingkat Tinggi (KTT) Informal ke-2 Asia Tenggara. Hal menarik adalah bawah naungan Kementerian Luar
di Kuala Lumpur, 15 Desember 1997, mengetahui sejauh mana negara- Negeri yang melakukan koordinasi
hingga dikukuhkan pada KTT ke- negara tetangga mempersiapkan melalui pertemuan-pertemuan
27 di Kuala Lumpur, 21 Desember diri menyambut Masyarakat berkala. Di luar itu, Filipina dan
2015, melalui penandatanganan ASEAN. Untuk itu, sejumlah tim Laos membentuk badan dalam
2015 Kuala Lumpur Declaration on dari Sekretariat Ditjen Kerja Sama kerangka kerja sama regional yakni
the Establishment of the ASEAN ASEAN secara terpisah melakukan masing-masing Philippines Council
Community. benchmarking ke Brunei Darussalam, for Regional Cooperation (PCRC)
Hingga Desember 2015 diketahui Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, dan Lao National Committee for the
tingkat implementasi Cetak Biru Myanmar, Singapura, Thailand dan ASEAN Integration.
ASEAN 2015 telah mencapai 97,6%, Vietnam antara 2014–2015. Kebijakan yang diambil negara-
dengan rincian sebagai berikut: (a) Tujuan benchmarking adalah negara tersebut menghadapi
pilar Masyarakat Politik Keamanan mengetahui secara langsung langkah Masyarakat ASEAN secara umum
ASEAN sebesar 100%; (b) pilar kebijakan di negara-negara tersebut memiliki kesamaan seperti percepatan
Masyarakat Ekonomi ASEAN 92,7%, sebagai studi komparatif. Pada pembangunan infrastruktur,
dan (c) pilar Masyarakat Sosial- kunjungan-kunjungan itu, tim peningkatan daya saing kalangan
Budaya ASEAN sebesar 100,0%. bertemu pihak terkait setempat seperti dunia usaha termasuk Usaha Kecil
Implementasi Rencana Aksi dalam Kementerian/Lembaga Pemerintah, Menengah, pengembangan kualitas
kerangka pilar Masyarakat Ekonomi dunia usaha dan perguruan tinggi. sumber daya manusia, peningkatan
ASEAN yang belum terimplementasi Secara garis besar ada tiga hal yang efektifitas dan koordinasi antara
akan diprioritaskan di dalam agenda diangkat kepada para pemangku lembaga Pemerintah baik pada
pasca 2015 untuk diselesaikan kepentingan tersebut, yakni tingkat Pusat maupun tingkat daerah.

EDISI 10 / DESEMBER 2015 MASYARAKAT ASEAN 31


SURBANA.COM

Gambar masterplan pelabuhan di Pulau Muara Besar, Brunei Darussalam. Salah satu kiat untuk memanfaatkan peluang
Masyarakat ASEAN, Brunei ingin menjadi hub dan transshipment bagi ASEAN.

Sebagai contoh, Pemerintah Filipina peningkatan kesadaran warga negara jasa (logistik, perawatan pesawat,
memiliki strategi 4C (the Philippines mengenai peluang dan tantangan pada dan galangan kapal). Brunei ingin
Game Plan), yakni peningkatan Masyarakat ASEAN. Pemasyarakatan mencapai Wawasan (visi) Brunei 2035
daya saing (Competitiveness) melalui tidak saja dilakukan melalui media antara lain mencapai perekonomian
pembuatan kebijakan dan Undang- elektronik, khususnya televisi, tetapi yang dinamis dan berkelanjutan
undang yang mendukung iklim lewat lembaga pendidikan. Sebagai dengan pendapatan per kapita 10
usaha, pengembangan kualitas contoh stasiun televisi Kamboja besar dunia.
SDM, pembangunan infrastruktur membuat acara ASEAN Television Lain halnya dengan Singapura
serta peningkatan perdagangan dan News, ASEAN in Action, ASEAN Quiz Secara prinsip, negara ini tidak
investasi; pemenuhan kewajiban dan ASEAN Seminar Series. Demikian memiliki strategi nasional yang
dan komitmen Filipina di ASEAN pula dengan televisi nasional Vietnam khusus ditujukan untuk menghadapi
(Compliance) melalui implementasi menyediakan slot waktu khusus untuk Masyarakat ASEAN. Namun,
Cetak Biru MEA secara penuh menayangkan program mengenai pemerintah Singapura senantiasa
dengan mereformasi dan harmonisasi ASEAN dan negara anggota ASEAN. meningkatkan kualitas SDM
kebijakan serta regulasi nasional; Sementara itu, pemerintah Laos warga negaranya, serta kapasitas
penguatan kolaborasi seluruh memasukkan pelajaran mengenai institusional lembaga dan perusahaan
pemangku kepentingan terkait ASEAN ke dalam kurikulum di SMA nasionalnya, untuk menangkap
(Collaboration) melalui sinergi dan perguruan tinggi. peluang Masyarakat ASEAN.
dan koordinasi; dan intensifikasi Kiat Brunei lain lagi. Meski telah Pemerintah Singapura juga secara
komunikasi untuk membangun memiliki pendapatan per kapita yang konsisten berupaya mewujudkan
kesadaran dan pemahaman mengenai tinggi dari industri minyak dan gas, Singapura sebagai the global and
MEA (Communication). negeri ini tidak ingin ketinggalan attractive city. Salah satu hal yang
Integrasi kawasan dalam Masyarakat memanfaatkan MEA. Bermodalkan patut dicontoh oleh Indonesia adalah
ASEAN pada gilirannya akan dirasakan letaknya yang berada di tengah upaya Kementerian Pendidikan
oleh penduduk di 10 negara anggota kawasan ASEAN, Brunei ingin menjadi Singapura dalam memanfaatkan
ASEAN, sehingga mengharuskan hub perdagangan dan transshipment. momen HUT ASEAN setiap tanggal
pemerintah masing-masing aktif Brunei pun mengundang investasi 8 Agustus untuk memperkenalkan
melakukan pemasyarakatan. Strategi asing di sektor non-migas seperti ASEAN ke sekolah-sekolah dasar dan
pemasyarakatan yang dilakukan life sciences (farmasi, kosmetik, dll), menengah, baik swasta maupun milik
setiap negara memiliki ciri khas agribisnis (food processing); teknologi pemerintah, di Singapura. l
masing-masing, dengan sasaran informasi dan komunikasi; dan SETDITJEN KERJA SAMA ASEAN

32 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10 / DESEMBER 2015


GALERI
WAWANCARA

ASEAN FRIENDSHIP GATHERING

G
una menyamakan langkah ASEAN (PSA), dan wakil organisasi Sekretariat ASEAN akan dimulai
menyambut Masyarakat masyarakat. tahun 2016
ASEAN yang diresmikan Kehadiran Sekretaris Jenderal Semangat dan rasa kekitaan
pada 31 Desember ASEAN Le Luong Minh dan Wakil ASEAN semakin terasa di lobi
2015, Kementerian Luar Menteri Luar Negeri A.M. Fachir – Gedung Sekretariat ASEAN dengan
Negeri RI dan Sekretariat ASEAN mewakili Menteri Luar Negeri RI suguhan beranekaragam kuliner
mengadakan perhelatan akbar, – sebagai guest of honor, semakin masing-masing negara anggota
ASEAN Friendship Gathering, menambah kesan yang mendalam ASEAN dan beberapa negara mitra
pada 23 Desember 2015. Suasana pada acara persahabatan tersebut. wicara. Penampilan berbagai wakil
persahabatan dari ratusan tamu yang Memanfaatkan momentum acara, negara di Sekretariat ASEAN
hadir di acara tersebut sangat terasa telah diumumkan hasil Sayembara yang membawakan lagu dari
memenuhi atmosfir Ruang Lobi Konsep Desain Gedung Baru daerah masing-masing, semakin
Utama Gedung Sekretariat ASEAN. Sekretariat ASEAN, yang berhadiah memeriahkan acara persahabatan
Hal itu tampak dari keakraban para ratusan juta rupiah. Juara pertama tersebut.
wakil dari komunitas diplomatik, disabet oleh Hengky Pramudya Berikut ini kami tampilkan
kementerian dan lembaga, unsur DPR dan rekan yang menggondol beberapa gambar yang kami rekam
RI dan DPRD Jakarta, Pemerintah hadiah uang tunai sebesar Rp 500 dari momen keakraban ASEAN
Provinsi DKI Jakarta, Pusat Studi juta. Pembangunan gedung baru Friendship Gathering itu. l

SETDITJEN. KERJA SAMA ASEAN

Sekjen ASEAN Le Luong Minh, Wamenlu A.M. Fachir, dan Dirjen Kerja Sama ASEAN I Gusti Agung Wesaka Puja, berbincang di
tengah berlangsungnya acara ASEAN Friendship Gathering.

MASYARAKAT ASEAN 33
GALERI

FOTO-FOTO: SETDITJEN. KERJA SAMA ASEAN

Para tamu yang menghadiri acara ASEAN Friendship Gathering mendengarkan ASEAN Anthem.

Wamenlu A.M. Fachir menyampaikan sambutan pada acara Sekjen ASEAN Le Luong Minh, ketika menyampaikan
ASEAN Friendship Gathering. sambutan di dalam acara ASEAN Friendship Gathering.

Penyerahan hadiah senilai Rp 500 juta kepada Pemenang Pertama Sayembara Design Gedung ASEAN Secretary.

34 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10 / DESEMBER 2015


Peninjauan maket gedung ASEAN Secretary yang baru. Beberapa tamu undangan tengah menikmati hidangan.

Suasana keakraban para tamu undangan di tengah Para tamu undangan menari Poco-poco bersama.
berlangsungnya acara.

Beberapa tamu undangan bernyanyi bersama memeriahkan Wamenlu A.M. Fachir berfoto bersama anggota ASEAN Women
acara. Circle, di sela-sela acara ASEAN Friendship Gathering.

MASYARAKAT ASEAN 35
REPORTASE

40 TAHUN KERJA SAMA KEMITRAAN


ASEAN-SELANDIA BARU KEMLU.GO.ID

Tahun ini merupakan tahun yang bersejarah bagi kerja sama kemitraan ASEAN-Selandia
Baru yang genap berusia 40 tahun. Peran Indonesia sebagai Country Coordinator kerja
sama kemitraan ASEAN-Selandia Baru periode 2015-2018 perlu dioptimalisasi guna
memanfaatkan berbagai peluang kerja sama kemitraan ASEAN-Selandia Baru ini.

J
ika membicarakan negara tinggi (Summit) bersama ASEAN Bagi Selandia Baru, arti penting
mitra wicara ASEAN pada tahun 1977. Hingga tahun 2005, kerja sama kemitraan dengan
di kawasan Pasifik, barulah kemitraan ASEAN-Selandia ASEAN antara lain tercermin dengan
masyarakat Indonesia Baru menunjukkan peningkatan penunjukan Duta Besar pertama
mungkin lebih mengenal yaitu dengan diselenggarakannya Selandia Baru untuk ASEAN di
Australia dibandingkan Selandia KTT Peringatan 30 Tahun ASEAN- Jakarta, Stephanie Pamela Lee, pada
Baru. Tentunya hal tersebut Selandia Baru-Australia di tahun 2014.
disayangkan mengingat Selandia Vientiene, Laos pada tanggal 28 Juli
Baru merupakan salah satu mitra 2005. Pada KTT itu, Selandia Baru Prioritas Indonesia sebagai Country
wicara paling awal yang menjalin menandatangani Treaty of Amity and Coordinator
kerja sama dengan ASEAN. Selandia Cooperation in Southeast Asia (TAC). Dalam Pertemuan tingkat Menteri
Baru telah memainkan peran penting Negara kepulauan di barat daya ASEAN-Selandia Baru pada awal
dan berkontribusi secara positif Samudera Pasifik tersebut tercatat bulan Agustus 2015 lalu di Kuala
dalam mendukung proses integrasi turut aktif berpartisipasi dalam Lumpur, Malaysia, tongkat estafet
di kawasan Asia Tenggara, termasuk serangkaian pertemuan konsultasi Country Coordinator kerja sama
dalam pembentukan Masyarakat dengan ASEAN, antara lain, ASEAN kemitraan ASEAN-Selandia Baru
ASEAN tahun 2015. Regional Forum (ARF), ASEAN- resmi diserahkan dari Laos kepada
Closer Economic Region (CER), Indonesia untuk periode 2015-2018.
Sejarah Negara “Kiwi” menjadi Mitra ASEAN Defense Ministers’ Meeting Indonesia, sebagai Country
Wicara ASEAN Plus (ADMM+), ASEAN Post Coordinator yang baru, telah
Selandia Baru atau yang sering Ministerial Conference (PMC 10+1) mengusulkan program prioritas
disebut sebagai negara “Kiwi” resmi serta ASEAN-New Zealand Dialogue. antara lain penguatan implementasi
menjadi Mitra Wicara ASEAN pada Selain itu, Selandia Baru juga terlibat Four Flagship Initiatives, khususnya
tahun 1975. Hubungan kemitraan aktif dalam East Asia Summit (EAS). ketahanan pangan dan UMKM.
kedua pihak semakin meningkat Dalam hal ini, Indonesia terus Program Four Flagship Initiatives
ketika Selandia Baru bersama mendorong kerja sama eksternal meliputi ASEAN-New Zealand
Australia dan Jepang menjadi ASEAN termasuk ASEAN-Selandia Scholarship Program, Agriculture
mitra wicara ASEAN pertama yang Baru yang strategis, konkret dan Diplomacy, Young Business Leaders
menyelenggarakan konferensi tingkat bermanfaat. Initiative dan Disaster Management

36 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10 / DESEMBER 2015


WIKIMEDIA.ORG

dengan nilai investasi mencapai lebih


dari NZ$50 juta per tahun.
Indonesia juga mengharapkan
dukungan Selandia Baru dalam
menjembatani ASEAN untuk
menjalin hubungan yang saling
menguntungkan dengan negara-
negara Pasifik Selatan, melalui forum
Melanesian Spearhead Group (MSG),
Pacific Islands Forum (PIF) dan South
West Pacific Dialogue (SWPD).
Dalam melaksanakan kerja sama
ini, Selandia Baru mengusung dua
prakarsa, yaitu “People Strategy”
dan “Prosperity Strategy”. “People
Strategy” bertujuan untuk semakin
memperkuat hubungan people-to-
people contacts antara ASEAN-
Selandia Baru melalui pemberian
beasiswa, pertukaran pelajar
dan mahasiswa serta pelatihan
kepemimpinan. Sedangkan
“Prosperity Strategy”, bertujuan
untuk mendukung pengembangan
Wellington, ibukota Selandia Baru.
dan integrasi ekonomi kawasan
ASEAN dengan mensinergikan area
kerja sama yang menjadi unggulan meluncurkan “New Zealand Inc. sama perdagangan dan investasi,
Selandia Baru, yaitu perdagangan, ASEAN Strategy on New Zealand’s pariwisata, UMKM, penanggulangan
energi geothermal dan pertanian serta ASEAN Partnership: One Pathway to bencana, pertanian, dan ketahanan
ketahanan pangan. Ten Nations” pada tahun 2013. pangan juga disahkan pada KTT
Pada tahun 2014, 133 ribu dimaksud.
Perkembangan Hubungan ASEAN- wisatawan dari ASEAN mengunjungi Seiring dengan perkembangan
Selandia Baru Selandia Baru. Sebaliknya, wisatawan positif dalam kerja sama kemitraan
Di bidang ekonomi, hubungan Selandia Baru telah mengenal ASEAN-Selandia Baru, Selandia
kemitraan ASEAN-Selandia Baru Indonesia sebagai destinasi baru Baru telah berkomitmen untuk
dilaksanakan di bawah kerangka untuk tujuan pariwisata. Peningkatan semakin memfokuskan kerja sama
ASEAN–Australia and New Zealand jumlah wisatawan juga didorong pada dua area strategis yakni
Free Trade Area (AANZFTA) yang dengan dibukanya penerbangan Education and Leadership, serta
ditandatangani pada tanggal 27 langsung ke Singapura dan seasonal Agriculture and Trade untuk periode
Februari 2009 di Hua Hin, Thailand. flight ke Bali. lima tahun ke depan dalam kerangka
Indonesia, secara resmi menerapkan PoA ASEAN-Selandia Baru 2016-
(Entry into Force) AANZFTA sejak 40th Anniversary of ASEAN-New Zealand 2020. Peningkatan jumlah penerima
tanggal 10 Januari 2012. Pada KTT Peringatan 40 Tahun beasiswa Selandia Baru untuk negara
Banyak kemajuan yang dicapai Kerja Sama Kemitraan Strategis anggota ASEAN dari sekitar 175
dari AANZFTA tersebut, antara ASEAN-Selandia Baru di Kuala pelajar (2014) menjadi lebih dari 225
lain nilai perdagangan ASEAN- Lumpur, Malaysia, 22 November pelajar (2015) merupakan salah satu
Selandia Baru di tahun 2014 2015, telah disahkan Joint ASEAN- bukti keberhasilan implementasi
mencapai peningkatan sebesar 9,4% New Zealand Leaders’ Statement PoA ASEAN-Selandia Baru 2010-
dibandingkan tahun 2013 dengan on the 40th Anniversary of 2015.
nilai USD 9,7 miliar. Perkembangan ASEAN-New Zealand Dialogue Melihat perkembangan positif
di bidang investasi juga tak kalah Relations. Dokumen tersebut dan potensi yang belum sepenuhnya
menggembirakan. Foreign Direct menandai peningkatan hubungan tergali dalam kerja sama kemitraan
Investment Selandia Baru ke ASEAN kerja sama kemitraan ASEAN- ASEAN-Selandia Baru, Indonesia
pada tahun 2013 mencapai USD Selandia Baru dari komprehensif perlu bersinergi lebih erat dengan
250 juta atau meningkat 127,27% menjadi kemitraan strategis. Plan Selandia Baru guna merealisasikan
dibandingkan tahun 2012. Penegasan of Action (PoA) to Implement the kemitraan yang konkret dan
dukungan Selandia Baru terhadap Joint Statement for ASEAN-New bermanfaat nyata bagi kepentingan
pembentukan Masyarakat Ekonomi Zealand Strategic Partnership (2016- masyarakat kedua kawasan. l
ASEAN diwujudkan dengan 2020) yang mengakomodir kerja DIT. MITRA WICARA DAN ANTAR KAWASAN

EDISI 10 / DESEMBER 2015 MASYARAKAT ASEAN 37


REPORTASE
WAWANCARA

PEMUDA ASEAN-RUSIA
PERERAT KERJA SAMA KE DEPAN
MUNRFE.RU

Delegasi Indonesia dan Persatuan Mahasiswa Indonesia Rusia (Permira) Vladivostok, mahasiswa ASEAN dan Rusia, berfoto
bersama Djauhari Oratmangun (Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Belarus), I Gede Ngurah Swajaya (Duta Besar RI untuk
ASEAN), dan Iwan Suyudhie Amri (Sesditjen Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI).

T
anggal 8 – 10 Oktober 2015 dari kampus terbaik di negara-negara belakang jurusan yang berlainan.
menjadi momen berharga ASEAN dan Rusia menuangkan Pertemuan ini tidak hanya diikuti
bagi para pemuda ASEAN gagasan untuk memperkuat oleh pemuda Russia dan ASEAN.
dan Russia, karena pada hubungan Rusia dan ASEAN. Sejumlah pejabat negara serta
saat itu berlangsung Indonesia sebagai salah satu kalangan akademisi dan politis dari
Russia-ASEAN Youth Summit yang anggota ASEAN tentunya juga negara-negara ASEAN dan Rusia
merupakan pertemuan penting dalam mengambil peran penting pada juga turut hadir. Diantara mereka
upaya meningkatkan hubungan dan pertemuan ini. Indonesia mengirim adalah Ambassador Alexander
kerjasama antar kedua pihak di 16 pemuda yang berasal dari Ivanov, Duta Besar Rusia untuk
bidang kepemudaan. berbagai perguruan tinggi dengan Asia Pasifik; Djauhari Oratmangun,
Russia-ASEAN Youth Summit tahap seleksi yang diselenggarakan Duta Besar Indonesia untuk Federasi
merupakan Konferensi Tingkat oleh Persatuan Mahasiswa Indonesia Rusia dan Belarus; Dr. Victor
Tinggi Pemuda dan Mahasiswa Rusia Rusia (Permira) di Vladivostok Sumsky, Direktur ASEAN Center;
dan ASEAN yang diselenggarakan bekerjasama dengan GudlakID Iwan Suyudhie Amrie, Sesditjen
oleh ASEAN Center Moskow, dan ASEAN Center di Moskow. Kerjasama ASEAN Kementerian
bekerjasama dengan MGIMO dan Proses seleksi terdiri dari tiga Luar Negeri RI; I Gede Ngurah
Far Eastern Federal University kategori (administrasi, essay, dan Swajaya, mewakili Permanent
(FEFU) Vladivostok. Konferensi wawancara) serta kemampuan Representative/Ambassador
ini merupakan kali ketiga setelah bahasa asing, terutama bahasa Extraordinary and Plenipotentiary of
pertemuan pertama di Moskow inggris baik oral maupun written, the Republic of Indonesia to ASEAN;
(2013), dan pertemuan kedua di kemampuan berdiplomasi, dan Ambassador Rosario G. Manalo,
Kuala Lumpur, Malaysia (2014). pengetahuan mengenai ASEAN. Philippine Representative di ASEAN
Pertemuan kali ini dengan tema Setelah melalui proses seleksi selama Inter Governmental Commission on
“Young Russian-Young ASEAN: hampir dua bulan, dari 300 lebih Human Rights (mantan diplomat
Expanding Regional Connection” aplikasi yang masuk ke panitia, Filipina); Dr. Natalia Stapran,
diselenggarakan selama 4 hari di terpilih 16 mahasiswa yang berasal Direktur Russian APEC Study
Vladivastok, kota paling timur dari berbagai universitas seperti Center di Russian Presidential
wilayah Federasi Rusia. Sebanyak UI, ITB, ITS, Univ. Brawijaya, dan Academy of National Economy and
lebih dari 100 pemuda yang berasal Univ. Tarumanegara dengan latar Public Administration (RANEPA);

38 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10 / DESEMBER 2015


Prof. Kriengsak Chareonwongsak, antara organisasi pemuda Russia dan delegasi Rusia, serta sinerginya
mantan penasehat Perdana Menteri ASEAN. dalam hubungan Rusia dan ASEAN
Thailand, dan juga anggota Parlemen Pertemuan ini telah memberikan ke depan.
Thailand; Mr. Oudet Souvannavong, banyak pengalaman dan pengetahuan Tidak hanya pengalaman dan
Co-Chairman of ASEAN Business bagi para delegasi, sebagaimana pengetahuan yang diperoleh para
Advisory Council. diungkapkan oleh salah seorang delegasi Indonesia. Pada summit ini
Pertemuan diadakan di Far Eastern delegasi Indonesia, Alfajri dari mereka juga berusaha membangun
Federal University (FEFU) tanggal 09 Jurusan Sastra Rusia Universitas jaringan antar organisasi pemuda
Oktober 2015, dan plenary session Indonesia. Menurutnya, Summit ini Russia dan ASEAN sesuai yang
dihadiri oleh para duta besar dari memberikan kesan mendalam bagi tercantum pada final declaration.
negara-negara ASEAN dan Key note dirinya, karena ia dan para delegasi Lebih lanjut Alfajri mengemukakan
Speaker dari perwakilan institusi KOREAKONSULT.COM

ASEAN-Russia. Usai plenary session


para delegasi menghadiri workshop
yang dibagi dalam tiga kelompok
sesuai pilar Masyarakat ASEAN,
yaitu: ASEAN-Political Security
Community, ASEAN Economic
Community, dan ASEAN Socio-
Cultural Community.
Pertemuan menghasilkan final
declaration dari ketiga pilar
Masyarakat ASEAN dalam kerjasama
Russia – ASEAN, salah satunya Final
Declaration of Political-Security
Community and Russia - ASEAN
Cooperation yang menekankan
pentingnya penguatan kerja
sama antara Rusia dan ASEAN
dalam mempromosikan nilai-nilai
positif, seperti perdamaian dan
kepercayaan, serta nilai-nilai negatif
seperti extermism dan radicalism,
mendekatkan dan memperkuat
kerjasama dalam bidang cyber dan IT
security antara Rusia dan ASEAN, dan
usulan untuk memajukan kerjasama
Vladivostok, kota tempat penyelenggaraan Russia-ASEAN Youth Summit.
Rusia-ASEAN di bidang emergency
response, disaster, management, dan
humanitarian assistance.
Sementara itu, Final Declaration ASEAN lainnya berkesempatan visi dan misi para delegasi Indonesia
of Economic Community and untuk mengenal kebijakan luar negeri setelah mengikuti summit ini. “Setelah
Russia - ASEAN Cooperation Rusia yang saat ini berfokus pada summit berlalu kami tidak hanya
antara lain menekankan perlunya pengembangan wilayah timur di Asia ingin menjadi delegasi Indonesia
mengeksplorasi kemungkinan FTA Pasifik. Ia juga turut berpartisipasi tanpa melakukan perubahan. Kami
antara Rusia dan ASEAN, memulai aktif dalam diskusi dan menjalin memiliki visi dalam meningkatkan
kerjasama dalam memudahkan kerjasama antar pemuda Rusia hubungan Russia dan ASEAN dengan
proses prosedur visa for bussiness dan ASEAN. “Terlebih lagi, kami fokus pada pengembangan pemuda.
(e-visas). Sedangka Final Declaration diharapkan menjadi calon pemimpin Saat ini kami sedang berusaha
of Socio-Cultural Community Indonesia ke depan yang berwawasan membentuk organisasi Russia-ASEAN
and Russia - ASEAN Cooperation global dan membuka jalan bagi dengan nama RUSSEAN (Russia-
diantaranya menekankan perlunya hubungan antara Rusia dan ASEAN ASEAN Youth Association) dan kami
untuk mengembangkan brand di masa depan,” papar Alfajri. sangat berharap setelah organisasi
dan motto untuk Russia-ASEAN Alfajri menambahkan bahwa ini terbentuk, hubungan kerjasama
dalam cultural exchange year, menyambut Masyarakat ASEAN ASEAN-Russia semakin lebih baik
mempromosikan youth cultural dan yang juga menjadi topik diskusi, dan tentunya dapat memberikan
educational tourism antara Russia para delegasi ASEAN dituntut untuk manfaat bagi pemuda Indonesia,”
dan ASEAN melalui kerja sama antar mengenalkan Masyarakat ASEAN pungkas Alfajri. l
universitas, dan membangun jaringan dan perannya, kepada delegasi- GISELA LUIGI SEPTIANA

EDISI 10 / DESEMBER 2015 MASYARAKAT ASEAN 39


SERBA SERBI

BERSAING DI ERA MEA


TIPS BISNIS DI THAILAND LUXTRAV.COM

Bangkok, Thailand. Thailand merupakan pasar terbesar kedua di ASEAN setelah Indonesia.

S
eiring dengan pemberlakuan transportasi massal di Bangkok, 6 sea nyaman. Pengusaha yang secara
Masyarakat Ekonomi deep ports dan 2 international river agresif menawarkan barang atau
ASEAN (MEA), sejumlah ports; serta kebijakan pemerintah jasanya memiliki kesempatan yang
pengusaha di seluruh negara yang fokus pada liberalisasi pasar dan kecil untuk berhasil dalam penjualan.
anggota ASEAN telah perdagangan bebas. Berbagai aspek Pentingnya hubungan pribadi
menyiapkan diri untuk merambah strategis tersebut turut dilengkapi dalam menjalin hubungan bisnis juga
ke pasar yang lebih luas. Indonesia dengan ciri khas masyarakat Asia, ditegaskan oleh pihak KBRI Bangkok.
sebagai negara dengan pasar terbesar yaitu kehangatan penduduknya dan Menurut Pejabat Fungsi Ekonomi
di ASEAN tentunya akan menjadi gracious hospitality, telah membuat KBRI Bangkok, pelaku bisnis asing
target pasar berbagai produk asing banyak pelaku usaha jatuh hati hendaknya tidak meremehkan arti
dari negara anggota ASEAN lainnya. kepada Thailand. Namun, untuk penting hubungan pribadi dan sanuk
Melihat situasi tersebut, para memasuki pasar dan memulai bisnis (kesenangan) baik di dalam maupun
pengusaha Indonesia pun tidak tinggal di Thailand tidak semudah membalik di luar tempat kerja. Biasanya orang
diam. Mereka aktif mencari peluang telapak tangan. Thai akan bekerja sama dengan
untuk menjajakan produk dan jasanya orang yang disukai dan dihormati.
di wilayah ASEAN. Hubungan Personal Oleh karena itu, pelaku usaha asing
Salah satu target pasar prospektif Sebagaimana praktek bisnis di hendaknya harus tampil profesional,
yang menjadi bidikan para pengusaha berbagai belahan dunia, cara terbaik berpakaian rapi, membawa kartu
adalah pasar Thailand. Hal tersebut untuk berinvestasi atau berdagang nama bisnis pada pertemuan bisnis
cukup beralasan mengingat Thailand adalah dengan mengenal secara dan bersikap sopan, tenang serta
memiliki beberapa aspek strategis, langsung mitra usaha. Dalam hal tidak mengekspresikan kemarahan
yaitu merupakan pasar terbesar ini, komunikasi dan pendekatan atau sikap agresif di hadapan orang
kedua di ASEAN (setelah Indonesia) personal sangat penting. Menurut Thai jika menghadapi masalah.
dengan jumlah populasi mencapai Philip Wylie, pengarang buku “How Apabila menemui masalah dalam
68 juta orang; lokasi strategis, at the to Establish A Successful Business hubungan bisnis, hendaknya bersikap
crossroads of Asia, memudahkan in Thailand”, pada dasarnya untuk tenang, hindari sikap menyalahkan
untuk menjangkau pasar utama di menjalin hubungan bisnis dengan orang lain, dan usahakan untuk
Asia, yaitu Tiongkok dan India, serta pengusaha Thailand, diperlukan bersikap bijak dengan meminta
pasar di Greater Mekong sub-region, upaya membangun kedekatan secara bantuan mitra orang Thai untuk
yaitu Myanmar, Kamboja, dan Laos; personal. Orang Thai membangun bernegosiasi atas nama pelaku usaha.
dukungan infrastruktur kelas dunia, persahabatan secara pelan dan akan Hal ini diamini oleh KBRI Bangkok.
seperti 7 airport internasional, melakukan bisnis bila mereka merasa Bila menghadapi masalah, utamakan

40 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10 / DESEMBER 2015


BANGKOK.COM

membayar orang di muka, karena


hal itu membuat pengusaha asing
kehilangan kontrol terhadap uang
yang sudah dibayarkan. Hal lain yang
perlu dihindari yaitu menawarkan
kredit atau pinjaman yang tidak
aman ke mitra, kecuali jika punya
margin keuntungan yang besar untuk
menutupi biaya hutang yang buruk.
Hutang akan membawa pengaruh
negatif terhadap hubungan personal
sehingga secara tidak langsung akan
mengganggu jalannya usaha.
Sebagai langkah awal berbisnis di
Thailand, para pengusaha Indonesia
hendaknya dapat menjajaki
komunikasi dengan mitra usaha
Siam Paragon, salah satu pusat perbelanjaan modern besar di Bangkok, potensial di Thailand. Komunikasi
dapat dilakukan baik secara
BANGKOK.COM
individual atau memanfaatkan
payung organisasi pengusaha,
seperti Himpunan Pengusaha Muda
Indonesia (HIPMI) atau Kamar
Dagang dan Industri (KADIN).
Pelaku usaha Indonesia juga juga
dapat menghubungi KBRI Bangkok
untuk mendapat informasi mengenai
mitra dan peluang usaha di Thailand.
Untuk memperkuat posisi tawar
pelaku usaha Indonesia di mata
pelaku usaha Thailand, perlu
memperhatikan standar produk
dan jasa yang ditawarkan. Minimal
para pelaku usaha Indonesia dapat
memenuhi standar yang ditetapkan
Kesibukan di Comkhlong Lat Mayomd, salah satu pasar terapung Bangkok. di Indonesia. Hal itu senada dengan
yang diungkapkan oleh Badan
negosiasi sebagai solusi dan sebisa bisnis dengan mitra Thailand Standardisasi Nasional (BSN).
mungkin hindari melibatkan polisi memerhatikan beberapa hal, seperti Menurut BSN, standarisasi adalah
atau aparat hukum. komisi. Dalam praktik bisnis di senjata bagi para pelaku usaha
Aspek lain yang dipandang penting Thailand memberikan referral untuk bersaing. Upaya standarisasi
dalam membangun hubungan commissions untuk perkenalan dilakukan secara komprehensif,
personal sekaligus memudahkan bisnis merupakan suatu hal yang integral, dan visioner.
berbisnis di Thailand adalah lumrah. Besarnya komisi (fee) yang Sebagai gambaran, beberapa
dengan penguasaan bahasa Thai. Di diberikan biasanya berkisar antara peluang usaha dengan pengusaha
Thailand sendiri, penguasaan bahasa 10% - 20% dari harga jual. Apabila Thai dapat dijajaki dalam ekspor/
Thai akan memberikan keuntungan seorang pengusaha asing berhasil impor produk-produk berikut, yaitu
tersendiri. Biasanya orang Thai dalam menjalin bisinis, ada baiknya batu permata dan ornamen, plastik
maupun orang yang berbahasa untuk menanyakan mengenai referral dan barang-barang terbuat dari
Thai akan diberikan tawaran yang commissions. plastik, karet dan barang-barang
lebih rendah daripada orang asing. Interaksi bisnis lainnya yang perlu terbuat dari karet, permesinan dan
Beberapa pengusaha asing sukses diperhatikan adalah jangan mencoba suku cadang, komputer dan asesoris,
di Thailand meminta bantuan orang merubah sistim – karena pengusaha kendaraan bermotor dan suku
Thai untuk bernegosiasi dengan asing tidak akan pernah menang. cadang, peralatan listrik dan suku
supplier maupun pejabat pemerintah. Dalam hal ini, pengusaha asing cadang, gula dan snack berbahan
hendaknya dapat menyesuaikan gula, seasoning terbuat dari daging,
Interaksi Bisnis dengan sistem dan aturan yang ikan, binatang air, biji-bijian, serta
Selain menjaga hubungan personal, berlaku. Terkait dengan sistim, besi dan baja. l
ada baiknya dalam berinteraksi sebaiknya pengusaha asing tidak SETDITJEN. KERJA SAMA ASEAN

EDISI 10 / DESEMBER 2015 MASYARAKAT ASEAN 41


SERBA SERBI

40 TAHUN KERJA SAMA


PEREMPUAN DI ASEAN
C
harles Malik, seorang Kerjasama di bidang perempuan telah menjadi
diplomat dan filsuf Lebanon,
pernah menyampaikan perhatian ASEAN sejak 40 tahun lalu. Dalam kurun
bahwa “the fastest way to waktu tersebut, terdapat banyak perkembangan dan
change society is to mobilize
the women of the world”. Empat
capaian yang telah diraih.
puluh tahun lalu, kesadaran untuk
memajukan peran perempuan dalam Komitmen ASEAN dalam kerja the ASEAN; 2004 Declaration on
berbagai bidang di ASEAN seperti yang sama bidang perempuan telah the Elimination of Violence Against
terkandung dalam kutipan Charles berkembang mengikuti kebutuhan Women (DEVAW); dan Vientiane
Malik tersebut, telah dimulai sejak dan situasi di tingkat regional dan Declaration on Enhancing Gender
“Seminar ASEAN mengenai Integrasi internasional. Dari semula terfokus Perspective and ASEAN Women’s
Wanita dalam Pembangunan” pada secara umum pada upaya pemajuan Partnership for Environmental
tahun 1975 di Jakarta. Sebagai tindak perempuan, kini komitmen tersebut Sustainability (2011).
lanjut, diselenggarakan pertemuan mencakup penghapusan kekerasan
FLICKR.COM

Pertemuan ASEAN Ministerial Meeting on Women Pertama bertema Enhancing Gender Perspective and ASEAN Women’s Partnership for
Environmental Sustainability.

ke-1 ASEAN Sub-Committee on terhadap perempuan, keterkaitan Kemajuan Kerja Sama Perempuan di ASEAN
Women (ASCW) di Manila, Filipina, perempuan dengan permasalahan ACW memiliki work plan yang
pada tahun 1976. Pertemuan diadakan global seperti masalah lingkungan dijalankan dalam periode tertentu,
secara rutin setiap tahun hingga pada hidup, hingga pengarusutamaan seperti Work Plan to Operationalize
tahun 2001, ASCW diubah menjadi gender dalam kebijakan pembangunan DEVAW dan Work Plan on Women’s
ASEAN Committee on Women dan kesetaraan gender. Hal ini terlihat Advancement and Gender Equality,
(ACW), yang mengadakan Pertemuan dalam beberapa dokumen yang telah yang masa berlakunya telah selesai
pertama pada tahun 2003 di Luang disepakati, yaitu 1988 Declaration pada tahun 2010. Selanjutnya, dalam
Prabang, Laos. on the Advancement of Women in rangka mendukung pemenuhan

42 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10 / DESEMBER 2015


rencana aksi terkait perempuan dalam dan nasional dalam perlindungan Development Goals for 2015.
Cetak Biru Masyarakat Sosial Budaya dan pemberdayaan perempuan. Keempat, ACW berhasil
ASEAN (2009-2015), ACW telah Berbeda dengan ACW Work Plan meningkatkan kapasitas dalam hal
menyusun dan mengimplementasikan sebelumnya, ACW Work Plan (2016- pengarusutamaan gender dan gender
ACW Work Plan 2011-2015 yang 2020) menggunakan programmatic budgeting, dengan diselenggarakannya
bertujuan untuk memberikan approach yang berkelanjutan, dan berbagai diskusi terkait hal tersebut
masukan terkait pengarusutamaan bukan lagi project-based approach pada beberapa Pertemuan dan
gender dalam kebijakan dan program untuk menghindari one-off projects. workshop ASEAN.
pemerintah di ASEAN. ACW Work Plan (2016-2020) juga Kemajuan tersebut secara lebih
Pada Pertemuan 2nd ASEAN disusun dengan strategi untuk spesifik juga terkait dengan beberapa
Ministerial Meeting on Women tanggal meningkatkan pengarusutamaan isu sebagai berikut: Pertama, isu
23 Oktober 2015 di Manila, Filiina, gender di seluruh Pilar ASEAN. pemberdayaan ekonomi perempuan
dilaporkan bahwa dari 21 proyek Dalam kurun waktu 2011-2015, yang salah satunya dicapai
yang tercantum pada ACW Work Plan ACW mencatat beberapa kemajuan. dengan pendirian ASEAN Women
2011-2015, 71 persen telah selesai Pertama, ACW berhasil mendorong Entrepreneurs’ Network (AWEN)
PCW.GOV.PH

Para peserta Pertemuan 2nd ASEAN Ministerial Meeting on Women tanggal 23 Oktober 2015 di Manila, Filipina.

dilaksanakan (15 proyek), 2 proyek terbentuknya forum tingkat tinggi pada April 2014 sebagai wadah untuk
sedang berjalan dan sisanya akan yang diselenggarakan setiap tiga berbagi dan bertukar keterempilan,
dilanjutkan pada work plan periode tahun sekali untuk mendiskusikan pengetahuan, teknologi, serta business
berikutnya. Pertemuan tersebut juga permasalahan terkait kesetaraan matching di antara pengusaha
mengesahkan secara prinsip ACW gender, yakni melalui ASEAN perempuan di ASEAN.
Work Plan (2016-2020) yang telah Ministerial Meeting on Women Kedua, isu buruh migran perempuan,
diselaraskan dengan Cetak Biru (AMMW). Preliminary Meeting dengan diselenggarakannya “Regional
Masyarakat Sosial Budaya ASEAN diselenggarakan di Bogor pada Conference of Senior Officials on
2025. ACW Work Plan (2016-2020) tahun 2011 dan Pertemuan perdana Migration Management Practices
bertujuan untuk meningkatkan diselenggarakan di Laos tahun 2012. and Experiences towards Policies to
proporsi kepemimpinan perempuan Kedua, ACW berhasil meningkatkan Promote and Protect the Rights and
pada posisi dalam jabatan publik kesadaran akan kesetaraan gender di Welfare of Women Migrant Workers”
dan sektor swasta di ASEAN; ASEAN dan Sekretariat ASEAN. Hal di Manila, Filipina pada tanggal 13-14
memajukan gender-sensitivity dan ini disebabkan hampir seluruh proyek November 2014. Filipina dan Indonesia
mengurangi gender-stereotyping dan aktivitas ACW melibatkan badan merupakan negara koordinator.
di sekolah negeri; meningkatkan sektoral ASEAN lainnya yang terkait Ketiga, isu kesehatan perempuan,
pemahaman praktisi media terkait kesetaraan gender dan pemberdayaan seperti perlindungan ibu, kekerasan
kesetaraan gender; memperkuat perempuan. terhadap perempuan dan HIV-AIDS,
mekanisme pengarusutamaan gender Ketiga, ACW berhasil memasukkan melalui kerja sama dengan badan
pada tiga Pilar ASEAN; memperkuat dimensi gender dalam dokumen sektoral ASEAN terkait.
kerangka hukum tingkat nasional kebijakan strategis dan berbagai Keempat, isu perubahan iklim,
dalam penghapusan kekerasan laporan, seperti dalam Visi Masyarakat dengan diadopsinya Vientiane
terhadap perempuan; meningkatkan ASEAN 2025, Cetak Biru Masyarakat Declaration on Enhancing Gender
akses pengusaha perempuan pada Sosial Budaya ASEAN 2025, ASEAN Perspective and ASEAN Women’s
pendanaan, pasar dan keterampilan; Declaration on Social Protection dan Partnership for Environmental
serta meningkatkan inisiatif regional ASEAN Report on the Millennium Sustainability (2011) dan

EDISI 10 / DESEMBER 2015 MASYARAKAT ASEAN 43


dikembangkannya Guidelines in bermanfaat untuk memberikan Advocacy Tools and Modules
Mainstreaming Gender Issues in petunjuk bagi negara-negara ASEAN to Promote Gender-Responsive
Climate Change Adaptation and dalam merencanakan survei nasional Budgeting and/or Regional Training
Mitigation. Saat ini guideline tersebut masing-masing untuk mengukur on Social Protection and Gender
tengah dalam proses review ACW. prevalensi kekerasan terhadap Budget Analysis”.
Kelima, isu pendidikan, seperti perempuan. Selain kedua proyek tersebut,
dengan memberikan perhatian pada Ketiga, Indonesia dan Filipina pada ACW Work Plan (2016-2020),
upaya penyusunan kurikulum dan menyelenggarakan “Regional Indonesia akan menjadi negara
bahan ajar yang bersifat gender Training and Development of koordinator untuk 2 proyek lainnya,
sensitive sebagai langkah penting Advocacy Tools and Modules to yaitu dalam menyelenggarakan
dalam menghapus sexism dan Promote Wider Application of Gender “Sharing of initiatives and challenges
stereotyping. MMBIZTODAY

Selain pengimplementasian ACW


Work Plan, sebagai suatu komitmen
dalam pemajuan dan perlindungan
hak perempuan dan anak di kawasan
Asia Tenggara, ACW bersama Senior
Officials Meeting on Social Welfare
and Development (SOMSWD),
badan sektoral ASEAN yang
membawahi kerja sama di bidang
anak, melakukan serangkaian
pertemuan untuk membahas Terms of
Reference of the ASEAN Commission
on the Promotion and Protection of
the Rights of Women and Children
(ACWC), hingga akhirnya ACWC
terbentuk pada tahun 2010.

Peran Aktif Indonesia


Selain aktif dalam mendorong
pembentukan AMMW, Indonesia Budgeting by Ministries of Finance to increase women’s leadership in the
senantiasa terlibat aktif dalam and Planning” di Jakarta, tanggal 27- private sector” dan “Policy Dialogue
proses penyusunan dan implementasi 29 November 2013, serta “Regional of ACW, ACWC, ASEAN Senior
ACW Work Plan. Pada ACW Trainings on Social Protection and Officials Meeting on Transnational
Work Plan 2011-2015, Indonesia Gender Budget Analysis for ASEAN Crime( SOMTC) and SOMSWD
menjadi negara koordinator untuk Member States” di Jakarta, tanggal on Gender Responsiveness in
beberapa proyek yang sudah berhasil 27-29 Agustus 2014. the Implementation of ASEAN
diimplementasikan seluruhnya. Melalui kepemimpinan dalam Convention on Trafficking in Persons
Pertama, Indonesia telah workshop terkait gender responsive (bersama Filipina).
menyelenggarakan “Workshop on Best budgeting, terutama pada Dengan diimplementasikannya
Practices of Women Empowerment in pengaplikasiannya dalam program ACW Work Plan (2016-2020),
Small and Micro Entrepreneurship in perlindungan sosial, kontribusi diharapkan perkembangan dan
ASEAN” di Lombok, tanggal 14-16 Indonesia sangat diakui dalam kemajuan kerja sama perempuan di
Juni 2011. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan ASEAN dapat semakin meningkat.
membangun jaringan dan kolaborasi pentingnya alokasi sumber daya Keberhasilan dan pencapaian yang
institusi microfinance di ASEAN. dalam upaya pengarusutamaan telah diraih merupakan buah kerja
Kedua, Indonesia dan Filipina gender. Kesuksesan proyek tersebut sama dan peran aktif berbagai
menyelenggarakan “Regional membuat Indonesia kembali menjadi pihak, yang keterlibatannya harus
Workshop on Strengthening negara koordinator untuk dua proyek terus didorong di masa mendatang,
National Capacities to Collect terkait gender budgeting pada termasuk dalam upaya koordinasi
Violence Against Women (VAW) ACW Work Plan (2016-2020), yaitu lintas Pilar ASEAN. Hal ini tentu
Statistics in the ASEAN Region” untuk menyelenggarakan “Regional dengan keyakinan bahwa majunya
di Jakarta, tanggal 6-9 Agustus Workshop to Strengthen Capacity to perempuan ASEAN akan dapat
2012. Proyek tersebut bertujuan Implement Sex-disaggregated Data berkontribusi dalam mendorong
untuk meningkatkan kualitas and Gender Planning and Budgeting perubahan yang lebih baik, khususnya
pengumpulan sex disaggregated in ASEAN Sectoral Bodies” dan bagi ASEAN, seperti yang diutarakan
data guna mengimplementasikan “Follow-up Project to the Regional Charles Malik di awal tulisan ini. l
DEVAW. Workshop ini dinilai sangat Training and Development of DIT. KERJA SAMA FUNGSIONAL ASEAN

44 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10 / DESEMBER 2015


SERBA SERBI

HIGHLIGHT KERJA SAMA


EKSTERNAL ASEAN
1976 1975 1974 1967
1977 l
l l lTERBENTUKNYA ASEAN
1991 l
l lAustralia menjadi Mitra Wicara
1992 pertama.
l
lSelandia Baru menjadi Mitra Wicara
1993 l
lBali Concord I/TAC.

lAS, Kanada, Uni Eropa, Jepang dan PBB menjadi Mitra Wicara
1997 l
lRusia dan Republik Korea menjadi Mitra Wicara

1999 l
lIndia menjadi Mitra Wicara

lPakistan menjadi Mitra Wicara Sektoral


2003 l
lASEAN Plus Three terbentuk

lMoratorium Mitra Wicara ASEAN yang baru, hingga saat ini


2005
lTerbentuknya
East Asia Summit lRRT menjadi Mitra Strategis/Bali Concord II

2008
lBerlakunya ASEAN Charter,
15 Desember 2008

2010
lRepublik Korea
menjadi Mitra Strategis
2011
lBali Concord III,
2015
Jepang menjadi
Mitra 2012 lNorwegia menjadi Mitra
Strategis 2014 Wicara Sektoral, AS dan
lIndia menjadi
lAustralia Selandia Baru menjadi Mitra
Mitra Strategis
menjadi Mitra Strategis, Isu Streamlining
Strategis mulai dibahas, Prakarsa
Indonesia “EAS Statement on
Enhancing Regional Maritime
Cooperation” berhasil
diadopsi.

EDISI 10 / DESEMBER 2015 MASYARAKAT ASEAN 45


SERBA SERBI

KTT PERINGATAN ASEAN-MITRA WICARA Hingga saat ini, ASEAN telah secara
aktif menjalin hubungan dengan 11 mitra
wicara yaitu, AS, Australia, India, Jepang,
2007l l30 tahun ASEAN-Uni Eropa
Kanada, Republik Korea, RRT, Rusia,
2011l l15 tahun ASEAN-Rusia
Selandia Baru, Uni Eropa dan PBB. ASEAN
juga mempunyai hubungan Mitra Wicara
2012l l15 tahun ASEANPlus Three Sektoral dengan Pakistan dan Norwegia.
Selain mekanisme kerja sama ASEAN
2012l l35 tahun ASEAN-Kanada Plus One, ASEAN juga menjalin kerja sama
melalui mekanisme lain, seperti ASEAN
2012l l20 tahun ASEAN-India Plus Three bersama Jepang, ROK, dan RRT;
serta East Asia Summit dengan 18 negara
2013l l40 tahun ASEAN-Jepang
peserta.
Saat ini ASEAN dalam proses melakukan
2013l l10 tahun Kemitraan Strategis ASEAN-RRT
assessment atas aplikasi beberapa pihak
2014l l25 tahun ASEAN-Republik Korea eksternal yang berminat menjalin
kemitraan formal dengan ASEAN.
2014l l40 tahun ASEAN-Australia ASEAN-Uni Eropa juga sedang menjajaki
peningkatan status kerja sama menjadi
2015l l40 tahun ASEAN-Selandia Baru kemitraan strategis.

POJOK SOSIALISASI

UNIPDU, PESANTREN
PERTAMA YANG MILIKI PSA

D
itjen Kerja Sama ASEAN di Ruang Gelora Gedung Rektorat Jombang, dan Pengurus Pondok
Kementerian Luar Negeri UNIPDU pada tanggal 2 November Pesantren Darul Ulum. PSA UNIPDU
kini telah resmi menjalin 2015 lalu. merupakan Pusat Studi ASEAN ke-18
kerja sama dengan Penandatanganan Nota di seluruh Indonesia dan yang keempat
Universitas Pesantren Kesepahaman Pembentukan Pusat di Propinsi Jawa Timur, setelah
Tinggi Darul Ulum (UNIPDU), Studi ASEAN dilakukan oleh Direktur Universitas Airlangga, Universitas
Jombang, Jawa Timur. Kerja sama Jenderal Kerja Sama ASEAN (KSA), I Brawijaya dan Universitas Wirajaya
ini ditandai dengan penandatanganan Gusti Agung Wesaka Puja dan Rektor Sumenep.
kerja sama dalam bentuk Nota UNIPDU, Prof. Dr. H. Ahmad Zahro, Berbeda dengan Universitas
Kesepahaman Pembentukan Pusat MA, disaksikan oleh Ketua Yayasan Airlangga yang memfokuskan
Studi ASEAN dan peresmian Kantor Darul Ulum, Drs. H. M. Zaimuddin pengkajiannya pada masalah politik
Pusat Studi ASEAN (PSA-UNIPDU) Wijaya As’ad, MS, Pemda Kabupaten dan Universitas Wirajaya Sumenep

46 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10 / DESEMBER 2015


memfokus pada kajian ekonomi UNIPDU untuk mensosialisasikan serta Rektor UNIPDU. Dengan
yakni usaha kecil dan menengah, Masyarakat ASEAN. Dan, sebagai diresmikannya kantor PSA ini, maka
PSA UNIPDU akan mengembangkan mitra Kementerian Luar Negeri PSA UNIPDU secara resmi telah
“Islam Rahmatan lil Alamin” sebagai UNIPDU akan menyiapkan langkah- dapat beroperasi untuk melaksanan
fokus kajiannya yang pertama dan langkah ke depan dalam menyiapkan kegiatannya.
satu-satunya di Indonesia. SDM santri yang go global/go ASEAN Direktur Jenderal KSA berharap
Selain pembentukan PSA, Dirjen tanpa meninggalkan ciri keagamaan bahwa pembentukan PSA ini
MUKLASON.WORDPRESS.COM

Gedung Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU) Jombang, Jawa Timur. UNIPDU kini memiliki Pusat Studi ASEAN.

KSA dan Rektor UNIPDU juga yang kental dengan dunia pesantren. dapat mendorong UNIPDU untuk
menyampaikan paparan pada acara Rangkaian kegiatan di Pondok menjadikan kota Jombang sebagai
seminar dengan tema “Menyongsong P e s a n t r e n Jombang ini kota wisata religi bagi wisatawan
Pembentukan Masyarakat ASEAN ditutup dengan domestik, ASEAN, dan dunia.
2015” di Kampus UNIPDU. Selain itu, ditekankan pula agar
FLICKR.COM
Seminar dihadiri sekitar 300 PSA UNIPDU dapat memfokuskan
tamu undangan yang terdiri dari kajiannya pada sektor tertentu
pemerintah daerah dan Forum yang menjadi ciri khas daerah
Pimpinan Daerah, para pengurus Jombang sebagai kota santri dengan
pesantren, kalangan perguruan mengedepankan Islam Rahmatan lil
tinggi dan mahasiswa, organisasi Alamin. Sekor-sektor lain di bidang
kepemudaan, para dosen/pengajar ekonomi pun perlu diperhatikan
serta civitas akademika UNIPDU di dan dikembangkan, terutama
Jombang. Dirjen KSA menyampaikan wisata religinya di mana Jombang
tentang perkembangan kerjasama memiliki rekam jejak yang baik
Masyarakat ASEAN dan peluang- terkait peran para tokoh islam
peluang pasar kerja sama ASEAN dalam penyatuan wilayah Nusantara
yang dapat dimanfaatkan oleh dan pengembangan agama Islam
kalangan santri UNIPDU dan juga di Indonesia. Harapan ke depan
mendorong para santri Darul Ulum Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN, kiranya PSA UNIPDU dapat menjalin
untuk mempelopori Islam Rahmatan I Gusti Agung Wesaka Puja kerjasa ma dengan PSA di perguruan
lil Alamin, Islam demokratis tinggi lain di seluruh Indonesia dan
dan modernitas dalam konteks membangun mitra kerja sama dengan
masyarakat sosial budaya ASEAN. peresmian kantor PSA UNIPDU PSA yang ada di negara-negara
Rektor UNIPDU menyampaikan Jombang oleh Dirjen KSA, disaksikan anggota ASEAN. l
antara lain kesiapan dan dukungan oleh Ketua Yayasan Darul Ulum SETDITJEN KERJA SAMA ASEAN

EDISI 10 / DESEMBER 2015 MASYARAKAT ASEAN 47


POJOK SOSIALISASI

PERESMIAN PSA UNPAS


BANDUNG PUNYA DUA PUSAT STUDI ASEAN
Berfokus pada isu sosial budaya, Pusat Studi ASEAN (PSA) Universitas Pasundan (Unpas)
akan lebih mendekatkan ASEAN kepada masyarakat.
PANORAMIO.COM

SEKDILU

Sesditjen Kerja Sama ASEAN,


Iwan Suyudhie Amri.

UNPAS, kini terdapat lebih dari 18


PSA di berbagai perguruan tinggi
negeri dan swasta di Indonesia.
Masing-masing PSA memiliki fokus
kegiatan tersendiri, baik di pilar
politik- keamanan, pilar ekonomi,
maupun pilar sosial-budaya.
Hingga saat ini sebagian besar PSA
masih berfokus pada pilar politik-
keamanan atau pilar ekonomi.
Rektor UNPAS menyampaikan
bahwa kerja sama antara Ditjen
Kerja Sama ASEAN dengan UNPAS
telah terjalin lama. Sejak tahun
2008 hingga 2015, berbagai kegiatan

P
diselenggarakan atas kerjasama
usat Studi ASEAN (PSA) berlangsung pada tanggal 30 Oktober kedua pihak, antara lain lomba
Universitas Pasundan 2015, melalui penandatanganan simulasi sidang ASEAN di Provinsi
(UNPAS) diharapkan Nota Kesepahaman tentang Jawa Barat dan Provinsi Banten,
mampu mendorong rasa Kerja Sama Bidang Pendidikan, serta peringatan HUT ke-48 ASEAN
kekitaan masyarakat Penelitian/Pengkajian Ilmiah dan Tahun 2015 melalui penyelenggaraan
Indonesia terhadap ASEAN. Pengabdian kepada Masyarakat kegiatan ASEAN Fun Bike di
Demikian diucapkan oleh Iwan (MoU Pembentukan Pusat Studi Bandung. Dengan dibentuknya PSA
Suyudhie Amri, Sekretaris ASEAN/PSA) antara Dirjen Kerja di UNPAS, universitas tersebut akan
Direktorat Jenderal Kerja Sama Sama ASEAN yang diwakili berperan aktif membuat kajian-
ASEAN Kementerian Luar Negeri Sesditjen Kerja Sama ASEAN, kajian tentang Masyarakat ASEAN
pada saat penandatanganan MoU Iwan Suyudhie Amri dan Rektor yang manfaatnya diharapkan dapat
Pembentukan Pusat Studi ASEAN Universitas Pasundan, Prof. Dr. H. dirasakan langsung oleh masyarakat.
(PSA) di Universitas Pasundan. Eddy Jusuf. Seusai penandatanganan, Iwan
Peresmian PSA UNPAS ini Dengan dibentuknya PSA di Suyudhie Amri memberikan kuliah

48 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10 / DESEMBER 2015


JUMPAONLINE.COM

umum bertemakan “Indonesia


dan ASEAN: Isu-Isu Terkini
Perkembangan Kerja Sama
ASEAN” dihadapan sekitar 250
mahasiswa UNPAS. Pemaparan
kuliah umum dibuka dengan
pandangan dari dua pakar geo-
politik dan geo-strategis Henry
Kissinger serta Ian Bremmer. Henry
Kissinger dalam bukunya “World
Order” (2014) menyatakan bahwa
Indonesia yang berlokasi di Asia
Tenggara memainkan peran penting
karena mampu memposisikan diri
secara seimbang dan netral dalam
menghadapi pengaruh Tiongkok,
Amerika Serikat, dan negara-
negara Islam. Sementara Ian
Bremmer dalam bukunya “Every
Nation for Itself: Winners and
Losers in a G-Zero World” (2012)
menyatakan Indonesia menjadi
salah satu negara pemenang
dalam G-Zero World, dunia tanpa
satu penguasa tertentu, karena
memahami bahwa perubahan
tatanan global memungkinkan Penandatanganan nota kesepahaman pendirian Pusat Studi ASEAN di Unpas, oleh
Indonesia untuk bebas mencari Sesditjen Kerja Sama ASEAN, Iwan Suyudhie Amri (tengah) dan Rektor Unpas,
manfaat terbaik dari hubungannya Prof. Dr. H. Eddy Jusuf (kanan).
dengan berbagai negara lain atau
lembaga internasional. sosialisasi, masih banyak yang paling rendah, tetapi kesiapan
Dengan posisi Indonesia yang belum terjangkau karena wilayah kalangan pengusahanya sangat
menguntungkan tersebut, ASEAN Indonesia yang luas serta jumlah tinggi.
merupakan salah satu manifestasi penduduk yang banyak. Hal itu Sejumlah perguruan tinggi
kebijakan politik Iuar negeri bebas tidak perlu t e r l a l u negeri yang telah memiliki PSA
aktif Indonesia. ASEAN juga antara lain Universitas Airlangga,
merupakan bentuk kerja sama UNPAS.AC.ID Surabaya; Universitas Andalas,
konstruktivisme, di mana berbagai Padang; Universitas Brawijaya,
negara, masyarakat dan pengusaha, Malang; Universitas Gadjah
membangun suatu masyarakat Mada, Yogyakarta; Universitas
melalui kerangka organisasi yang Hasanuddin, Makassar; Universitas
memiliki nilai dan norma bersama Indonesia, Jakarta; Universitas
untuk mencapai tujuan bersama. Mulawarman, Samarinda;
Dalam sesi diskusi mengemuka Universitas Padjadjaran, Bandung;
pandangan tentang masih Universitas Pattimura, Ambon;
sedikitnya pengetahuan pemerintah Universitas Sam Ratulangi,
daerah dan masyarakat Indonesia Manado; dan Univeritas Udayana,
tentang Masyarakat ASEAN. Iwan Denpasar.
Suyudhie Amri menyampaikan Di perguruan tinggi swasta,
bahwa pemerintah daerah telah selain di UNPAS Bandung, terdapat
banyak melakukan langkah- PSA di Universitas 17 Agustus,
Rektor Universitas Pasundan,
langkah untuk meningkatkan daya Semarang; London School of Public
saing daerah. Sebagai contoh, Prof. Dr. H. Eddy Jusuf.
Relations, Jakarta; Universitas
Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Wiraraja, Sumenep; dan Universitas
Tengah telah cukup maju dalam dikhawatirkan karena upaya Dayanu Ikhsanuddin (UNIDAYAN),
mempersiapkan diri menghadapi pemasyarakatan ASEAN akan terus BauBau, dan Universitas Pesantren
Masyarakat ASEAN. Terkait dilakukan. Iwan mencontohkan Tinggi Darul Ulum (UNIPDU)
kesadaran masyarakat, meskipun Malaysia yang meskipun kesadaran Jombang.l
sudah banyak dilakukan kegiatan masyarakatnya termasuk yang SETDITJEN KERJA SAMA ASEAN

EDISI 10 / DESEMBER 2015 MASYARAKAT ASEAN 49


PROFIL

PRITA KEMAL GANI


GAGAS ORGANISASI PR ASEAN
Karena keberhasilannya dalam memajukan humas di Indonesia dan ASEAN, Prita terpilih
mewakili Indonesia meraih ASEAN People’s Award 2015. Penyerahan award dilakukan pada
acara pembukaan KTT ASEAN ke-27 yang baru lalu di Kuala Lumpur.

S
LSPR.EDU

osok Prita yang lembut, low pemberlakuan Masyarakat


profile, ramah namun tegas, ASEAN 2015, telah mengundang
memiliki tekad yang kuat dalam pujian dan apresiasi dari para
menggapai cita-citanya. Ini bisa praktisi humas, tidak saja di
dilihat dari jam terbangnya dalam negeri tapi juga di sejumlah
dalam menekuni dunia Humas negara ASEAN.
terbilang tinggi. Awalnya ia menempuh Prita melihat selama ini
pendidikan public relations di London ada kekhawatiran bahwa
City College of Management Studies, pemberlakuan Komunitas
London dan lulus tahun 1987. Setahun ASEAN akan berdampak pada
kemudian ia melanjutkan pendidikannya membanjirinya tenaga kerja untuk
di International Academy of Management mengisi job di Indonesia, sehingga
and Economic, Manila, Filipina. tenaga humas lokal kehilangan
Istri dari Kemal Effendi Gani, pekerjaan. Nah dengan APRN
Pemimpin Redaksi Majalah SWA, ini Prita Kemal Gani, menerima ASEAN People’s akan muncul suatu pandangan
memang seorang yang visioner. Setelah Award dalam acara pembukaan KTT ASEAN baru bahwa yang datang ke
berhasil menyelesaikan pendidikannya ke-27 di Kuala Lumpur, Malaysia. Indonesia atau Filipina misalnya,
di luar negeri, Prita kemudian kembali itu suatu hal yang menyenangkan
ke tanah air dan memulai karir di bidang diberikan kepada individu atau organisasi atau bersifat connectivity. “Jadi kita
public relations pada sebuah perusahaan mewakili sepuluh negara anggota ASEAN bisa connect. Misalnya kemampuan
swasta internasional. Prita begitu jeli sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan pengalaman kita di PR, seperti
melihat peluang ke depan. Mengingat saat terhadap pembangunan ASEAN. crisis PR, corporate PR, akan dibagi ke
itu belum ada sekolah khusus mengenai Prita telah terpilih mewakili Indonesia negara tetangga yang tergabung dalam
PR, lalu ide briliannya muncul untuk dalam kapasitasnya selaku pemrakarsa APRN. Kemudian orang Filipina dengan
mendirikan sebuah lembaga kursus PR sekaligus Ketua ASEAN Public Relations kemampuan public speaking yang baik
pada tahun 1992 yang merupakan cikal Network (APRN). Penyerahan APA akan berbagi dengan orang Indonesia
bakal dari LSPR – Jakarta. dilakukan dihadapan para pemimpin yang kebanyakan malu-malu. Jadi
Kesuksesannya dalam membangun ASEAN pada saat upacara pembukaan mereka lebih terlatih. Apabila disatukan
LSPR-Jakarta telah mengantar sosok KTT ASEAN ke-27 di Kuala Lumpur jadi lebih bagus. Inilah kelebihan APRN,”
yang lahir di Jakarta pada tanggal Convention Centre (KLCC) tanggal 21 ujarnya yakin.
23 November 1961 ini untuk meraih November 2015. Para penerima APA Menurut Prita, APRN merupakan
segudang penghargaan dari dalam dan juga mendapatkan hadiah uang tunai wadah bagi profesi Humas dari seluruh
luar negeri. Award yang diterimanya sebesar 10.000 dolar AS dengan tujuan negara ASEAN supaya saling kenal,
datang silih berganti seiring dengan untuk mendorong mereka terus berkarya bersatu kemudian sharing best practices.
keberhasilannya dalam mengembangkan melanjutkan kontribusinya terhadap Begitu juga dengan akademisi, akan
dunia kehumasan. Penghargaan tersebut community building di ASEAN. terjadi sharing kurikulum, sharing
antara lain, Indonesian Women Award expertise pengajar, sehingga Humas
2012, The Inspirational Award 2012, Berpikir Global ASEAN mempunyai kekuatan bersama
PR Person 2014. Pada Januari 2015, Prita merupakan seorang pemimpin dan pada akhirnya bisa mempromosikan
Prita terpilih mewakili Indonesia dalam yang berpikir global, dan tak pernah ASEAN ke beyond ASEAN. Jadi orang
Ernst & Young Entrepreneurial Winning puas dengan apa yang telah dicapainya. akan melihat ASEAN secara utuh.
Women (EWW) Asia-Pacific 2015, sebuah Perjuangan dan upayanya di bidang APRN dibentuk dengan tujuan untuk
program kepemimpinan untuk kelompok pendidikan Humas dilakukan dengan menggeneralisasi visi, misi, dan standar
pengusaha wanita terpilih di kawasan penuh ketekunan. Dia tidak sekadar profesi PR di kawasan ASEAN. Dengan
Asia-Pasifik yang memiliki bisnis memajukan Humas Indonesia, tapi tagline-nya: “The Voice of Public
potensial di masa depan. berpikir global dengan memajukan Relations ASEAN”, saat ini APRN
Penghargaan bergengsi lain yang Humas ASEAN. Ide briliannya dalam telah menjadi organisasi PR tertinggi di
diraihnya baru-baru ini, yaitu ASEAN menggagas Declaration of ASEAN ASEAN. l
People’s Award (APA). Award ini Public Relations Network 2014 jelang SETDITJEN KERJA SAMA ASEAN

50 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10 / DESEMBER 2015


WISATA

POTENSI PARIWISATA NUSANTARA MENGHADAPI MEA


NATIONAL GEOGRAPHIC AMIGAYOTRAVEL

BUNAKENDIVING.CO ANEKATEMPATWISATA.COM

Lokasi wisata Nusantara yang menarik, antara lain searah jarum jam Borobudur di Jawa Tengah, Taman Nasional Komodo di NTT,
Gunung Bromo di Jawa timur, dan Bunaken di Manado.

I
ndonesia merupakan salah satu 1. Pemasaran wisata melalui media kelangsungan lingkungan dan
negara dengan kekayaan wisata online, sosial media, aplikasi masyarakat.
alam tropis terbesar dan terluas. di gadget dan lainnya untuk 6. Dukungan dari pemangku
Keragamaan dan keindahaan mempublikasikan pariwisata kepentingan di daerah seperti
pariwisatanya mengundang Indonesia. DPRD dalam kebijakan/anggaran
kekaguman dan menjadi daya tarik 2. Dukungan dalam bentuk pariwisata daerah, sektor
tersendiri bagi wisatawan asing untuk kemudahaan perizinan serta perbankan daerah seperti BPD
berkunjung ke Indonesia. kelancaran proses administrasi, dan sebagainya.
Potensi wisata alam yang dimiliki pemberian fasiltas, insentif Selain itu, Indonesia memiliki begitu
Indonesia lebih besar dibandingkan khusus, dan bantuan permodalan banyak tempat pariwisata di berbagai
Thailand, Vietnam, dan Malaysia. untuk proyek investasi. lokasi yang sangat menarik untuk
Namun, patut disayangkan bahwa 3. Peningkatan kerjasama dengan dikunjungi. Baik itu yang menekankan
pengembangan industri pariwisata pihak asing dalam pengembangan keindahan alam, kekayaan flora dan
di Indonesia masih belum dilakukan kepariwasataan skala dunia fauna, ragam kebudayaan, kerajinan
secara optimal dibandingkan negara- dan pembangunan kawasan (handicraft), kuliner, dan sebagainya.
negara lain. Padahal, Indonesia pariwisata khusus bagi daerah Karenanya, pembangunan
memiliki begitu banyak kelebihan dan yang memiliki potensi pariwisata. infrastruktur di berbagai daerah
daya tarik tersendiri di bidang ini. 4. Promosi investasi pariwisata ke harus dilaksanakan dengan segera.
Untuk mempercepat pengembangan luar negeri dengan melakukan Tujuannya, untuk meningkatkan
sektor pariwisata, berbagai upaya program atau event kreatif konektivitas antar wilayah, serta
berikut perlu dilakukan melalu bertaraf internasional. mempercepat pembangunan SDM
sinergitas antara pemerintah pusat 5. Pengembangan destinasi pariwisata yang unggul l
dan pemerintah daerah: wisata yang memperhatikan SETDITJEN KERJA SAMA ASEAN

EDISI 10 / DESEMBER 2015 MASYARAKAT ASEAN 51


APA KATA MEREKA

KATA MEREKA TENTANG


MAJALAH MASYARAKAT ASEAN

A
gar tampil lebih menarik banyak kalangan yang tertarik untuk terhadap isi dan wajah baru majalah
dari sebelumnya, sejak membaca majalah ini, dan semakin ini? Untuk mengetahui itu, kami
beberapa edisi lalu, banyak pula kalangan yang bisa telah menanyakan langsung kepada
perwajahan dan isi Majalah mendapatkan wawasan lebih luas sebagaian pembaca terkait respon
Masyarakat ASEAN telah tentang ASEAN dan Masyarakat mereka terhadap perubahan Majalah
diubah. Perubahan ini dimaksudkan ASEAN. Masyarakat ASEAN. Berikut ini kami
agar majalah ini semakin diminati Namun, seperti apa sebenarnya sajikan respon dari beberapa pembaca
pembaca. Dengan begitu, semakin pendapat dan kritik para pembaca itu.

DEVI RIYANDARI SANGAJI EKO SEMBODO


TERWAKILI TIGA PILAR ASEAN MEMBERI NUANSA BARU
Majalah masyarakat ASEAN edisi 8 dan 9 buat saya
menarik dan memberikan nuansa baru tentang perkembangan
ASEAN. “Selama ini ASEAN yang saya ketahui hanyalah
membahas masalah politik saja, akan tetapi ternyata di
dalam ASEAN banyak permasalahannya,” ujar Sangaji Eko
Sembodo, karyawan di salah satu perusahaan sekuritas yang
berlokasi Jakarta Selatan.
Ia menambahkan, untuk
tampilan majalah
ini sudah bagus.
Warnanya lembut
dan judul cover
pun sedikit tapi
mengandung
Menarik arti. “Saya
membaca kira majalah
M a j a l a h ini sudah
Masyarakat ASEAN. Ada banyak b i s a
artikel yang dimuat sudah mewakili dengan tiga pilar bersainglah
ASEAN, yaitu pilar politik ekonomi dan budaya. d e n g a n
Selain itu, artikel kesiapan daerah menyongsong MEA majalah
bisa memberikan contoh kepada daerah lain untuk pupuler
menyambut MEA tahun depan. Demikian jawaban Devi yang lain,”
Riyandari, saat ditanyakan mengenai isi dan wajah baru t a m b a h
Majalah Masyarakat ASEAN. Sangaji.
“Saya menyukai artikel laporan utama karena Ia juga
menambah pengetahuan mengenai banyak hal yang menyukai artikel
sedang terjadi di ASEAN. Artikel wisata juga sayang prekonomian dan
untuk dilewati,” kata karyawan di sebuah lembaga wisata karena bisa
pendidikan tinggi swasta di Jakarta ini. menambah wawasan dalam
Menurutnya, Majalah Masayarakat ASEAN ini sudah perkembangan di negara-negara ASEAN. Sangaji
bagus, dan ia menyarankan agar tampilan dan warna menyarankan agar artikel wisata lebih banyak dimuat
covernya dipertahankan sehingga menjadi ciri khas dari karena bisa menjadikan panduan jika ingin ke negara
majalah ini. Ia juga berharap agar artikel wisata negara ASEAN. Ia Juga berharap majalah ini bisa disebar luaskan
ASEAN selalu disajikan di tiap edisi, sehingga dapat kepada masyarakat umum agar semua kalangan mengetahui
menjadi referensi. l kegiatan-kegiatan di ASEAN. l

52 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10 / DESEMBER 2015


NADYA AGUSTINE HERNAWAN
SUMBER PENGETAHUAN ASEAN BERITA YANG INFORMATIF
Membaca Majalah Masyarakat ASEAN edisi 8 dan “Tampilan dan cover Majalah Masyarakat ASEAN
9 sangat bagus untuk menambah pengetahuan di menarik, warnanya tidak menyolok serta bermakna. Selain
tentang perkembangan ASEAN. Banyak artikel yang itu, beragam artikel yang disuguhkan membuat orang tertarik
menarik untuk dibaca. “Yang saya suka adalah artikel untuk membacanya,” kata Hernawan, seorang karyawan
tentang kemajuan negara-negara ASEAN yang bisa perusahaan tranding di Jakarta.
memberikan gambaran sejauh mana suatu negara ASEAN Ia berpendapat, sudah tepat jika majalah ini ditujukan untuk
berkembang,” tutur Nadya Agustine, karyawati di salah mensosialisasikan tentang
satu perusahaan swasta di bilangan Masyarakat ASEAN
sarinah Jakarta Pusat. kepada masyarakat
luas. Karena,
majalah ini
berisi banyak
berita yang
informatif,
u n t u k
masyarakat
yang belum
mengetahui
tentang
Masyarakat
ASEAN.
Ia mengaku
menyukai
artikel ekonomi
yang berhubungan
dengan negara-
negara ASEAN dan
Menurutnya, artikel wisata di ekspor impor dari Indonesia
majalah ini memberikan inspirasi bagi pembaca untuk ke negara-negara ASEAN. “Informasi tentang hal-hal apa
datang ke negara-negara ASEAN lain. saja yang mereka butuhkan dari Indonesia akan menjadi
Selain itu, tampilan covernya menurut Nadya sangat rujukan bagi para eksportir Indonesia,” ujar Hernawan.
menarik. Warnanya yang soft membuat orang tertarik Ia berharap agar Majalah Masyarakat ASEAN ini bisa
ingin membacanya. Secara menyeluruh Majalah ASEAN terus eksis dan memberikan informasi tentang kegiatan
ini sudah bagus semoga majalah ini bisa memberikan dan perkembangan negara–negara ASEAN yang sedang
berita yang sedang berkembang di negara –negara ASEAN berlangsung .l
tentunya dengan berita yang akurat. l

MEYDA
MENAMBAH PENGETAHUAN
Wanita ini mengaku baru pertama karena berita-berita majalah ini
kali membaca Majalah yang berisi tersebut memberikan bisa diberikan
tentang ASEAN. “Sangat bagus informasi yang k e p a d a
untuk menambah pengetahuan dan mungkin belum masyarakat
wawasan bagi yang belum mengerti diketahui oleh luas, dan
ASEAN,” ucap Meyda, karyawati dari masyarakat s e l a l u
perusahaan yang bergerak di bidang luas. Contohnya, memberikan
bursa saham, di Jakarta Selatan. sidang–sidang informasi
Ia berpendapat, warna cover ASEAN yang terus t e r k i n i ,
majalah ini bagus dan tidak mencolok, berkesinambungan, baik berita
dengan gambar yang simple namun dan tempat wisata di politik maupun
mempunyai arti. negara–negara ASEAN ekonomi. Apalagi,
Ia sendiri menyukai berita di yang menarik. dalam ASEAN akan
rubrik laporan khusus dan wisata, Ia menyarankan agar segera berintegrasi.l

EDISI 10 / DESEMBER 2015 MASYARAKAT ASEAN 53


APA KATA MEREKA

DIDI MAYA FAUZIAH


MEMPERKENALKAN MEA MEMBUAT INGIN MEMBACA
Majalah Masyarakat ASEAN Karyawati yang bekerja di ,
ini menarik untuk dibaca Jakarta Selatan ini menilai
dan sangat tepat untuk tampilan Majalah Masyarakat
menyambut datangnya ASEAN menarik. “Warna nya
MEA 2015 serta bagus dan membuat orang
memperkenalkan ingin melihat dan membaca,”
Masyarakat ASEAN tutur Maya Fauziah.
kepada masyarakat Berita yang disajikan juga
luas. Demikian banyak ragamnya baik poltik
pendapat Didi maupun ekonomi. Majalah
Karyawan BUMN di ini memberikan wawasan
Jakarta Selatan . tentang suatu negara ASEAN
Saat ini peran yang sedang berkembang dan
pemerintah dalam menyongsong terbentuknya Masyarakat ASEAN.
mensosialisasikan Ia juga mengaku tidak begitu paham mengenai Masyarakat
Masyarakat ASEAN masih ASEAN. Namun, setelah membaca majalah ini, kini sedikit
kurang, terutama di daerah- banyak dirinya sudah mengetahui bagaimana negara-negara
daerah. Dalam rubrik laporan utama ASEAN mempersiapkan datang nya MEA 2015.
kesiapan daerah menyongsong MEA Jawa barat dan Maya menyukai artikel laporan utama dan wawancara
NTB sangat informatif tapi ia masih mempertanyakan karena melalui rubrik tersebut ia dapat mengetahui bagaimana
bagaimana dengan kesiapan daerah lainnya? perkembangan UKM di daerah–daerah. Secara keseluruhan,
Didi berharap Majalah ASEAN ini bisa memberikan menurutnya majalah ini sudah bagus dan bisa dijadikan
gambaran tentang perkembangan ASEAN kepada sebagai sumber informasi mengenai perkembangan ASEAN. l
masyarakat luas yang belum paham tentang ASEAN. l

DAVE WINDA HERMINA


BERAGAM SELALU UP TO DATE
Pria yang berprofesi “Majalah yang bagus untuk
sebagai chef di sebuah dibaca, terlebih sebentar lagi kita
hotel berbintang di memasuki MEA. Majalah ini
Jakarta Selatan ini patut diacungi dua jempol,”
menilai Majalah ujar Winda Hermina,
Masyarakat mahasiswi di Jakarta.
ASEAN sangat Menurutnya, majalah
bagus. “Tampilan ini adalah bacaan yang
sampul depannya tepat untuk memahami
sederhana namun bagaimana kesiapan wilayah-
memberikan arti,” wilayah di negara kita dalam
ungkap Dave. menghadapi MEA. Dan, dengan
Menurut Dave, disuguhkannya berita-berita yang
majalah ini memberikan menarik, pembaca juga bisa mengetahui
informasi yang baik mengenai berita-berita tentang ASEAN yang selalu up to date.
MEA 2015 yang akan datang. Artikelnya sangat beragam, Winda menilai cover majalah ini nyaman untuk dilihat,
mulai dari politik, ekonomi sosial budaya, dapat dan gambarnya mampu menggelitik pembaca untuk berpikir
menambah pengetahuan tentang ASEAN. seperti apa isi di dalamnya. Yang ia suka dari majalah ini
Sebagai seorang chef, tentu saja ia menyukai artikel adalah artikel wisatanya. “Rubrik wista ini membuat saya jadi
tentang kuliner dan wisata dari berbagai negara. banyak tahu wisata apa saja dan yang menarik, apabila suatu
Sayangnya, majalah ini tidak banyak memuat informasi saat saya pergi ke sana,” kata Winda.
tentang kuliner di rubrik wisatanya. Padahal, ada berbagai Ia juga berharap majalah ini disebarluaskan pada khalayak
kuliner unik dari negara–negara ASEAN. “Saran saya umum, agar lebih banyak masyarakat yang mengetahui MEA,
untuk Majalah Masyarakat ASEAN, agar di setiap edisi dan sesegera mungkin menyiapkan diri untuk bersaing dalam
dimuat artikel kuliner dari negara-negara,” harap Dave. l MEA. l

54 MASYARAKAT ASEAN EDISI 10 / DESEMBER 2015


HAMONANGAN BATUBARA NOVA
MEMBERI BANYAK INFORMASI BAGUS UNTUK SOSIALISASI
Majalah Masyarakat ASEAN membuka wawasan yang Mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Bandung ini
lebih dalam tentang perkembangan yang tengah berlangsung berpendapat bahwa Majalah ASEAN ini bagus untuk sosialisasi
di dalam ASEAN. Karenanya, pria ini sangat mengapresiasi mengenai ASEAN kepada khalayak luas. Dengan demikian,
majalah ini. “Secara umum majalah ini memberi banyak masyarakat dapat lebih banyak tahu tentang perkembangan
informasi tentang Masyarakat ASEAN,” tutur Hamonangan ASEAN.
Batubara, karyawan salah satu BUMN yang berlokasi di Nova menambahkan, cover Majalah ASEAN ini bagus dan
Jakarta Selatan. simple. Sementara isi artikelnya, yang ia sukai
Terkait tampilan desain, pria ini menganggap sudah adalah rubrik wisata. Karena,
cukup bagus. Covernya bagus, tidak banyak ornamen tapi i s i n y a menambah

mengandung arti yang cukup jelas dan nyaman


dipandang mata.
Ia juga mengaku menyukai berita-berita yang ada di rubrik wawasan untuk lebih mengenal obyek
laporan utama dan laporan khusus. Karena, membuatnya bisa wisata bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri,
mengetahui perkembangan ekonomi maupun politik negara- khususnya ASEAN.
negara di ASEAN. Menurutnya, berita tentang sidang-sidang “Semoga Majalah Masyarakat ASEAN ini bisa bermafaat
maupun perjanjian di ASEAN hendaknya selalu dimuat agar bagi banyak orang, terutama untuk menambah pengetahuan
dapat diketahui oleh masyarakat luas. l mereka mengenai ASEAN,” pungkas Nova. l

SARIFAH HANA
BERGUNA BAGI MASYARAKAT AWAM
Sarifah menilai Majalah Masyarakat data lengkap, serta tanggapan
ASEAN sangat berguna khususnya yang optimis akan MEA. Selain
bagi masyarakat awam yang ingin itu, gambar dari artikel yang
mengenal ASEAN. “informasinya diterbitkan sangat bagus dan
yang up to date tentang pengenalan memberikan gambaran yang
industri, perdagangan yang berpotensi menarik.
bagi Indonesia, akan membuka pikiran Saran saya majalah ini
pembaca sehingga bisa siap menghadapi disebarkan ke masyarakat
MEA,” tutur Sarifah Hana, mahasiswi luas, atau disediakan di
di salah satu universitas di Makassar. fasilitas publik yang sering
Menurutnya, cover majalah ini dikunjungi masyarakat, serta
cukup bagus, lay out nya berciri khas, di sekolah-sekolah. Sehingga,
warnanya menarik perhatian dan minat masyarakat serta para pelajar
pembaca. Yang dia sukai dari majalah dapat memiliki wawasan yang luas
ini adalah informasi dengan data- tentang ASEAN. l

EDISI 10 / DESEMBER 2015 MASYARAKAT ASEAN 55


Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN,
Kementerian Luar Negeri RI, mengucapkan

SELAMAT ATAS DIMULAINYA


PEMBERLAKUAN
MASYARAKAT ASEAN
31 Desember 2015

Anda mungkin juga menyukai