Anda di halaman 1dari 16

KISI-KISI PKN KELAS 7

1,2,3 keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan
dalam segala bidang. Perbedaan terutama dalam hal suku, agama, ras, keyakinan, ideologi
politik, sosial budaya dan ekonomi.
 Keberagaman Suku bangsa (etnik)
adalah sekelompok orang yang memiliki kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran dan
identitas tersebut. ciri-ciri mendasar dari suku bangsa adalah memiliki kesamaan dalam
hal bahasa daerah, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah, tempat asal dan
kesamaan nenek moyang.Kebudayaan adalah adalah keseluruhan budaya yang ada
ditanah air yang merupakan hasil cipta, rasa dann karsa bermacam-macam suku bangsa
yang tersebar di wilayah Indonesia. Unsur-unsur kebudayaan:
a. Kepercayaan
b. Teknologi dan peralatan
c. Keseniaan
d. Pengetahuan
e. Kemasyarakatan dan Bahasa
 Keberagaman Agama
Agama yang diakui diIndonesia sampai saat ini ada 6, yaitu: agama islam, kristem
protestan, kristen katolik, budha, hindu dan konghucu. Keberagaman agama diIndonesia
disebabkan karena banyaknya pedagang-pedagang dari luar negeri datang ke Indonesia
untuk berdagang sambil menyebarkan agama mereka masing-masing, seperti agama
islam dibawa oleh pedagang dari persia, pedagang dari india membawa agama hindu dan
budha, pedagang dari eropa membawa agama kristen dan pedagang dari cina membawa
agama konghucu.
 Keberagaman ras
Dalam UU No. 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan diskriminasi ras dan etnis
menyebutkan ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis keturunan.
Setiap manusia memiliki perbedaan ras dengan manusia lainnya karena adanya perbedaan
fisik seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk muka, ukuran badan, bentuk
badan, bentuk dan warna mata dan ciri fisik lainnya.
 Keberagaman Antar Golongan.
Manusia hidup bukan hanya dalam keberagaman suku, agama dan ras, tetapi juga dalam
keberagaman masyarakat. Keberagaman masyarakat di Indonesia dapat dilihat dari
struktur masyarakatnya. Struktur masyarakat

5. Perilaku toleran terhadap keberagaman beragama perlu dilaksanakan dalam mencapai


persatuan dan kesatuan. Pentingnya sikap toleransi dalam keberagaman agama
 Untuk mencegah permusuhan antar agama
 Untuk menjalin kerjasama yang baik antar agama
 Untuk membangun solidaritas antar umat beragama

6.7.8.12 Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan negara Indonesia sebagai dasar untuk
mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia, dimana kita harus menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari seperti hidup saling menghargai antara masyarakat yang satu dengan yang
lainnya tanpa memandang suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, warna kulit dan lain-lain.
Tanpa adanya kesadaran sikap dan perilaku untuk mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika pasti akan
terjadi perpecahan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena setiap orang hanya akan
hanya mementingkan diri atau daerahnya sendiri daripada kepentingan bangsa dan negara.

9. Bhineka Tunggal ika adalah Berbeda-beda tetapi tetap satu. Bhinneka Tunggal Ika mengandung
makna bahwa walaupun bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa, adat-istiadat,
ras dan agama yang beraneka ragam namun keseluruhannya merupakan suatu persatuan dan
kesatuan.

10. Sikap Cinta tanah air


 Bangga sebagai bangsa Indonesia
 Menjaga nama baik tanah air Indonesia
 Menggunakan hak pilih dalam pemilu
 Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan
 Aktif berpartisipasi dalam pembangunan nasional
 Menuntut ilmu dengan sungguh – sungguh
 Melestarikan kebudayaan Indonesia
 Menjaga kelestarian lingkungan
 Menciptakan kerukunan antar umat beragama
 Hidup rukun dan gotong royong

11. Penggolongan Suku dan Asaal daerah


Beberapa suku bangsa di Indonesia berdasarkan asal daerah tempat tinggal antara lain :
 Pulau Sumatra : Terdapat suku Aceh, Gayo Alas, Batak, Minangkabau, dan
Melayu.
 Pulau Jawa : Terdapat suku Jawa, Sunda, Badui, Samin.
 Kalimantan : Terdapat suku Dayak.
 Sulawesi : Terdapat Suku Bugis, Manado, Gorontalo, Makasar.
 Maluku : Terdapat suku Ambon, Sangir Talaud, Ternate.
 Bali dan Nusa Tenggara : Terdapat Suku Bali,Lombok, Bima dan Timor.
 Papua : Terdapat suku Asmat dan suku Dani.
14,15 Arti penting keberagaman
Kondisi kewilayahan negara Indonesia sebagai negara kepulauan, dapat menyebabkan
terjadinya perpecahan bangsa (Disintegrasi). Sejarah telah membuktikan bahwa pemerintah
Indonesia pernah menghadapi persoalan adanya daerah yang ingin memisahkan diri dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Selain kondisi kewilayahan, aspek sosial budaya menunjukkan bahwa masyarakat
Indonesia diwarnai oleh berbagay macam perbedaan.kondisi sosial budaya yang demikian
menjadikan kehidupan bangsa Indonesia menyimpan potensi terjadinya konflik.
Atas dasar dua alasan tersebut,maka penting sekali memahami ragaman dalam masyarakat
Indonesia yang ditujukan untuk mengusahakan dan mempertahankan persatuan dan kesatuan
negara kesatuan NKRI. Tanpa kesadaran akan keberagaman yang kita miliki, bangsa Indonesia
bisa saja terjerumus kearah perpecahan.
Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki dampak positif sekaligus dampak negatif
bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Dampak positif memberikan manfaat bagi
perkembangan dan kemajuan, sedangkan dampak negatif mengakibatkan ketidakharmonisan
bahkan kehancuran bangsa dan negara.
Bagi bangsa Indonesia keberagaman suku bangsa, budaya, agama, ras dan antar golongan
merupakan kekayaan bangsa yang sangat berharga. Meskipun berbeda – beda suku bangsa, adat
istiadat, ras dan agama kita tetap bersatu dalam perjuangan mengisi kemerdekaan untuk
mewujudkan cita – cita negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Keberagaman bukan merupakan unsur perpecahan namun justru yang menciptakan
kesatuan bangsa. Kesatuan adalah upaya untuk mempersatukan perbedaan suku, adat istiadat, ras
dan agama untuk menjadi satu, yaitu bangsa Indonesia. Tuhan menciptakan manusia dengan
berbeda – beda bukan untuk saling bermusuhan melainkan untuk saling mengenal dan bersaudara.
Hal tersebut sesuai dengan semboyan negara kita, Bhineka Tunggal Ika

16, 30 Kerjasama adalah sebuah pekerjaan yang dilakukan oleh dua orang atau juga lebih supaya
dapat mencapai tujuan ataupun target yang sebelumnya sudah direncanakan dan juga disepakati
secara bersama. Atau juga kerjasama dapat diartikan sebagai sebuah tindakan-tindakan di dalam
pekerjaan yang dilakukan oleh dua orang ataupun lebih supaya dapat mencapai tujuan serta demi
keuntungan bersama.

17, 28 Pentingnya kerja sama


 Mampu mempererat ikatan kerjasama
 Dapat menumbuhkan sebuah semangat persatuan
 Dalam pekerjaan dapat lebih cepat selesai
 Dalam pekerjaan menjadi lebih ringan
18. Bentuk kerja sama khas Indonesia adalah gotong royong
19. Dasar hukum kerja sama

20. Ciri - ciri gotong royong


 Bertujuan untuk mensejahterakan seluruh anggota
 Mengganggap masalah merupakan sebuah tanggungan bersama
 Menyelesaikan suatu tantangan secara bersama
 Punya rasa simpati dan empati terhadap sesama
 Kekeluargaan
 Merupakan ciri khas bangsa Indonesia
 Terlihat jelas pada daerah pedesaan, daripada perkotaan

21.23,24, Bentuk gotong royong


1. Contoh Dalam Lingkungan Sekolah
 Membersihkan selokan bersama-sama.
 Mengerjakan kegiatan kerja bakti.
 Mengerjakan tugas kelompok bersama-sama.
2. Contoh Dalam Lingkungan Masyarakat
 Gotong royong membangun masjid.
 Gotong Royong saat menanam dan memanen hasil pertanian.
 Gotong Royong saat membangun rumah.
 Kerja bakti membersihkan selokan di sekitar lingkungan desa.
 Gotong Royong membangun jembatan desa yang runtuh

22. Sikap kerjasama antar umat beragama


Kerja sama antar umat beragama ditandai dengan adanya sikap-sikap sebagai berikut;
 Saling menghormati lembaga keagamaan yang seagama & berbeda agamaSikap saling
menghormati hak & kewajiban umat beragama
 Saling menghormati umat agama seagama & berbeda agama
Kerja sama yang didasari sikap-sikap berikut ini;
 Menghormati orang yang sedang melaksanakan ibadah
 Toleransi hidup beragama, kepercayaan & keyakinan masing-masing
 Tidak memaksakan agama & kepercayaannya kepada orang lain
 Bekerja sama & menolong tanpa membeda-bedakan agama.

25 26 27 Wujud kerja sama dalam berbagai lingkungan


 Kerja sama dalam keluarga
Dalam keluarga, setiap orang mempunyai kedudukan & peran masing-masing. Misal;
Ayah adalah kepala keluarga, ia bertugas mencari nafkah. Selain itu Ayah juga adalah
pemimpin keluarga yang bertugas mengarahkan semua anggota keluarga agar menjadi
baik. Dalam menjalankan tugasnya, Ayah dibantu oleh Ibu. Ibu bertugas mengatur rumah
& menjaga serta mendidik anak-anak. Dalam mengatur rumah, tentu ibu tidak bekerja
sendirian, melainkan dibantu oleh anggota keluarga lainnya. Anak-anak harus membantu
ibu mengerjakan pekerjaan rumah, seperti menyapu, menyiram tanaman, dll.

 Kerja sama dalam kehidupan sekolah


Kerja sama di sekolah didasarkan rasa saling membantu & saling menyayangi. Mulai
kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dewan guru, staf, komite sekolah, & tentu saja para
siswa saling membantu & saling menyayangi. Kerja sama di sekolah tentu sangat
diperlukan karena kegiatan di sekolah tidak akan berjalan jika komponen-komponen yang
berada di sekolah tidak bekerja sama antara satu & yang lain. Misal;
 Kepala sekolah bertugas memimpin sekolah & membuat program-program sekolah.
 Guru bertugas mendidik anak-anak & menjalankan program-program yang telah
ditetapkan.
 Penjaga sekolah bertanggungjawab menjaga kebersihan & bersama-sama satpam menjaga
keamanan sekolah.
 Para siswa selain berkewajiban belajar dengan sungguh-sungguh, juga harus ikut serta
memelihara lingkungan sekolah & menaati peraturan & tata tertib yang berlaku di sekolah.

 Kerja sama dalam kehidupan masyarakat


Dalam lingkungan masyarakat, banyak sekali kegiatan yang memerlukan kerja sama,
seperti dapat berupa kerja bakti membersihkan lingkungan, bersama-sama membangun
jalan & jembatan, kegiatan ronda malam. Hingga kegiatan kerja bakti perayaan-perayaan
hari besar nasional

 Kerja sama dalam kehidupan berbangsa & bernegara


Mewujudkan kerja sama antar sesama warga negara dalam kehidupan berbangsa &
bernegara dapat dilakukan dengan cara;
 Berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program-program dari pemerintah,
 Warga negara bekerja sama dengan pemerintah dalam pembangunan dengan
membayar pajak,
 Menyelenggarakan peringatan hari besar keagamaan & hari besar nasional yang di
atur oleh pemerintah.

29. Nilai nilai gotong royong


Ada banyak nilai yang terkandung dalam gotong royong, diantaranya:
 Kebersamaan
 Persatuan
 Kesatuan
 Sukarela
 Sosialisasi
 Kekeluargaan
 Tolong Menolong

31 Makna persatuan dan kesatuan


Terdapat 3 makna penting di dalam persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, yaitu:
1. Rasa persatuan dan kesatuan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi antara
satu dengan yang lain.
2. Menjalin rasa kemanusiaan dan sikap saling toleransi serta rasa harmonis untuk hidup
berdampingan.
3. Menjalin rasa persahabatan, kekeluargaan, dan sikap tolong menolong antar sesama, serta
sikap nasionalisme.

32. Bentuk NKRI


Bentuk negara kesatuan itu berdasarkan pada lima alasan sebagai berikut:
 Unitarisme adalah cita-cita gerakan kemerdekaan Indonesia
 Negara tidak memberikan tempat hidup untuk provinsialisme
 Tenaga-tenaga terdidik banyak berada di Pulau Jawa menjadikan tida ada tenaga di daerah
untuk membentuk negara federal
 Wilayah-wilayah di Indonesia tidak sama potensi dan kekayaannya
 Dari sudut geopolitik, dunia internasional menilai Indonesia kuat jika sebagai negara
kesatuan.
33. Organisasi Nasional Indonesia
 Sarekat Islam
Organisasi ini berawal dari organisasi Sarekat Dagang Islam (SDI) yang didirikan
oleh Haji Samanhudi di Solo tahun 1911. Organisasi ini awalnya dibentuk untuk
melindungi pengusaha lokal agar dapat bersaing dengan penguasaha non lokal yang
memonopoli perdagangan batik. SDI kemudian diubah menjadi Sarekat Islam (SI) pada
tahun 1912 yang diketuai oleh H.O.S. Tjokroaminoto.
 Indische Partij
Indische Partij didirikan di Bandung tanggal 25 Desember 1912. Pendiri organisasi ini
antara lain Dr. E.F.E. Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi), R.M. Suwardi
Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), dan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo. Mereka
kemudian dikenal sebagai “Tiga Serangkai”. Indische Partij bertujuan untuk
mengembangkan rasa nasionalisme, menciptakan persatuan antara orang Indonesia dan
Bumiputera, serta mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka.
 Perhimpunan Indonesia
Organisasi ini didirikan di Belanda pada tahun 1908. Awalnya organisasi ini diberi
nama Indische Vereeniging oleh Sutan Kasayangan dan R.M. Noto Suroto.
Kemudian tpada ahun 1925 Indische Vereeniging mengubah namanya menjadi
Perhimpunan Indonesia. Istilah Indonesia digunakan untuk menunjukkan identitas diri
bangsa dan negara serta menggantikan kata Hindia Belanda.
Tokoh-tokoh yang tergabung dalam organisasi ini adalah Mohammad Hatta, Tjipto
Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat. Organisasi ini memiliki azas perjuangan
dengan kekuatan sendiri dan tidak meminta kepada pemerintah kolonial Belanda.
Perhimpunan Indonesia memiliki majalah yang disebut sebagai Hindia Poetra dan
kemudian diubah menjadi Indonesia Merdeka.
 Indische Social Democratische Vereeniging (ISDV)
ISDV didirikan pada 9 Mei 1914, oleh Sneevliet (anggota Partai Buruh Sosial Demokrat
Belanda) dan rekan-rekannya di Surabaya. Organisasi ini menganut paham Marxisme,
yang kemudian berganti nama menjadi Partai Komunis Hindia pada 23 Mei 1920. Tidak
lama kemudian kembali diubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI) pada Desember
1920.
 Partai Nasional Indonesia (PNI)
Pada awalnya, PNI adalah perkumpulan yang dibentuk Ir. Soekarno yang
bernama Algemeene Studie Club tahun 1925. Karena adanya perkumpulan ini, berdirilah
partai politik baru bernama Partai Nasional Indonesia (PNI) pada tanggal 4 Juli
1927. Tokoh-tokoh yang tergabung adalah Ir. Soekarno, dr. Tjipto
Mangoenkoesoemo, Ir. Anwari, Mr. Sartono, Mr. Iskaq Tjokrohadisurjo, Mr.
Sunaryo, Mr. Budiarto, dan Dr. Samsi. PNI bergerak dalam bidang politik, ekonomi,
dan sosial.

34. Makna proklamasi kemerdekaan Indonesia


 Makna Proklamasi, sebagai Puncak Perjuangan Bangsa Indonesia
 Makna Proklamasi sebagai Pernyataan De Facto
Perbedaan de facto dan de jure adalah dalam definisi. De jure berarti berdasarkan hukum
sedangkan de facto berarti berdasarkan kenyataan. Makna proklamasi sebagai pernyataan de facto
berarti pernyataan kemerdekaan yang sesuai dengan kenyaataan, bahwa proklamsi telah
dikumandangkan ke seluruh wilayah Indonesia dan dunia. Kenyataan tersebut ada dan nyata.
Pernyataan yang diabadikan suaranya hampir di seluruh siaran radio yang ada pada saat itu.
Pernyataan yang dicatatkah berbagai peeranan pers dalam masyarakat demokrasi Indonesia dan
dunia. Bahkan pernyataan tersebut didukung oleh foto-foto yang ada.
Dengan proklamasi sebagai bagian dari pernyataan de facto sudah ada meskipun belum
ada pengakuan resmi dari negara lain, seluruh rakyat Indonesia tidak menerima masuknya lagi
bangsa penjajah ke bumi pertiwi. Siapa saja negara yang berniat kembali ke Indonesia untuk tujuan
menjajah atau menguasai Indonesia akan ditolak. Bangsa Indonesia akan mempertahankan
kemerdekaan yang diraih sampai titik darah penghabisan.
 Makna Proklamasi Adalah Menaikkan Martabat Bangsa (Makna Secara Kultural).
Dengan proklamasi, kedudukan Bangsa Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa lain di
dunia. Sedikit banyak akan menghapus stigma sebagai warga negara kelas dua. Seluruh
rakyat Indonesia dapat menikmati apa saja sama dengan bangsa lain.
 Makna Proklamasi, Awal Perjuangan Baru
 Makna Proklamasi Sebagai Tonggak Sejarah
Proklamsi sebagai tonggak sejarah juga diumpamakan sebagai tiang utama. Tiang
penyangga disekelilingnya juga harus kuat. Kesatuan dan persatuan yang terbentuk dari
Bhinneka Tunggal Ika ini akan disangga oleh kekuatan bangsa Indonesia lain, sebagai
modal dasar pembangunan nasional. Modal tersebut di antaranya penduduk Indonesia yang
banyak, budaya yang beragam, dan Indonesia yang berketuhanan Yang Maha Esa.
 Makna Proklamasi Sebagai Lahirnya Sebuah Negara Indonesia
 Makna Proklamasi Sebagai Titik Tolak Amanat Penderitaan Rakyat
 Makna Proklamasi Sebagai Akhir Penjajahan di Indonesia
 Makna Proklamasi dari Aspek Hukum
 Makna Proklamasi Ditinjau dari Aspek Sosiologis
Aspek sosiologis yang belum merdeka, contohnya rasa rendah diri jika bertemu dengan
bangsa lain, merasa Bangsa Indonesia belum apa-apa dibandingkan bangsa lain, dan
merasa bangga dengan produk luar negeri. Ini adalah aspek sosiologis yang sulit. Padahal
seharusnya proklamasi tidak hanya berarti merdeka secara fisik, tetapi juga
membangkitkan semangat persamaan derajat dengan bangsa lain.
 Makna Proklamasi Ditinjau dari Aspek Politis
Proklamasi secara politis adalah pernyataan bahwa Indonesia sudah berhak menentukan
nasibnya sendiri. Negara lain hanya dapat membantu jika pemerintha Indonesia meminta.
Bantuan yang diberikan adalah bantuan yang bukan mengikat dan membuat Indonesia
mengalami penjajahan jenis baru.
 Makna Proklamasi Secara Spiritual
Keyakinan bahwa kemerdekaan berkat rahmat Tuhan menjadi makna proklamasi secara
spiritual. Makna ini juga berarti bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berketuhanan
Yang Maha Esa. Penganut Atheis tidak termasuk dalam bagian dari masyarakat Indonesia
yang sangat beragam.
 Makna Proklamasi Sebagai Kesempatan Untuk Maju
 Makna Proklamasi Sebagai Pedoman Untuk Menjalin Hubungan Internasional
 Makna Proklamasi adalah Kedaulatan Negara Indonesia
35 Nilai nilai luhur pancasila sila ke 3
Sila Ketiga, Persatuan Indonesia
Persatuan bangsa merupakan hal yang penting dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara,
sebab bangsa yang besar ialah bangsa memiliki persatuan yang kokoh dari aspek manapun. Nilai
luhur yang tercermin dalam sila ketiga ialah berkut diantaranya.
 Dapat menempatkan persatuan dan kesatuan serta kepentingan maupun keselamatan
bangsa dan negara menjadi kepentingan pribadi dan juga golongan.
 Memiliki kesanggupan untuk rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara saat
dibutuhkan.
 Menciptakan perasaan nasionalisme atau cinta kepada tanah air dan bangsa.
 Meningkatkan rasa bangga dalam berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
 Menjaga ketertiban dunia yang berdasar pada perdamaian abadi serta keadilan sosial.
 Menciptakan serta meningkatkan persatuan Indonesia yang berdasar pada
semboyan Bhineka Tunggal Ika.
 Meningkatkan hubungan sosial dalam kemajemukan bangsa demi menjaga persatuan dan
kesatuan.

36. Pemahaman karakteristik daerah tempat tinggal


37. Para pejuang didaerah dalam bentuk nkri
38. System penyelenggara pemerintah daerha di Indonesia
Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah
Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerahmenurut asas otonomi dan tugas pembantuan
dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.[1] Pemerintahan Daerah di Indonesia terdiri dari Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota yang terdiri atas kepala daerah dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) dibantu oleh Perangkat Daerah.[1]

39. Tujuan utama pergerakan nasional


 Untuk mencapai kemerdekaan bangsa dan tanah air Indonesia dari penindasan kaum
penjajah
 Untuk memperoleh keuntungan di bidang perdagangan
 Untuk memajukan pendidikan
 Untuk meningkatkan kesejahteraan sosial Indonesia
 Untuk mengembangkan kebudayaan nasional Indonesia

ESSAY
41 Tujuan memahami keberagaman essay
 Menghormati Suka Bangsa di Indonesia
Dalam mengembangkan sikap menghormati terhadap keragaman suku bangsa, dapat terlihat dari
sifat dan siksp dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah sebagai berikut.
 kehidupan bermasyarakat tercipta kerukunan seperti halnya dalam sebuah keluarga.
 antara warga masyarakat terdapat semangat tolong menolong, kerjasama untuk
menyelesaikan suatu masalah, dan kerjasama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
 dalam menyelesaikan urusan bersama selalu diusahakan dengan melalui musyawarah.
 terdapat kesadaran dan sikap yang mengutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.

 Menghormati Budaya di Indonesia


Bagaimana cara menghormati keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia? Sikap
menghormati keanekaragaman budaya dapat kita tunjukkan dengan sikap-sikap berikut ini.
1. Menghormati kelompok lain yang menjalankan kebiasaan dan adat istiadatnya.
2. Tidak menghina hasil kebudayaan suku bangsa lain.
3. Mau menonton seni pertunjukan tradisional.
4. Mau belajar dan mengembangkan berbagai jenis seni tradisional seperti seni tari, seni
musik, dan seni pertunjukan.
5. Bangga dengan hasil kebudayaan dalam negeri

 Menghormati Agama yang ada di Indonesia


 Menghormati Ras yang ada di Indonesia
Bagaimana kita bisa bersikap menghormati keragaman ras yang ada di tanah air? Kita bisa
mengembangkan sikap berikut ini.
1. Menerima ras orang lain dalam pergaulan sehari-hari. Dalam pergaulan di masyarakat,
kita tidak membedakan antara ras yang satu dengan yang lainnya
2. Tidak menjelek-jelekkan, menghina, dan merendahkan ras orang lain. Kita, manusia
yang diciptakan Tuhan dengan harkat dan martabat yang sama.

 Menghormati Golongan yang ada di Indonesia


Bagaimana kita bisa bersikap menghormati golongan atau kelompok lain yang ada di tanah
air? Sama halnya dengan sikap kita dalam menghormati keraghaman ras. Berikut beberapa
sikap yang di kembangan dalam menghormati kelompok atau golongan yang lain.
Menerima golongan atau orang lain dalam pergaulan sehari-hari.
1. Dalam pergaulan di masyarakat, kita tidak membedakan antara golongan yang satu
dengan golongan dengan yang lainnya
2. Tidak menjelek-jelekkan, menghina, dan merendahkan golongan atau kelompok
yang lain. Kita, manusia yang diciptakan Tuhan dengan harkat dan martabat yang sama.

 Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Alat Pemersatu Bangsa

42. Manfaat kerja sama


1. Dapat mempererat ikatan kerjasama
2. Menumbuhkan sebuah semangat persatuan
3. Pekerjaan bisa lebih cepat selesai
4. Pekerjaan menjadi lebih ringan
43. Contoh sikap tidak sesuai dengan nilai kerja sama
 egois atau mau menang sendiri
 mengacuhkan pendapat atau ide orang lain
 membentak atau nemerintah dengan sembarangan
 berbuat seenaknya tanpa memperdulikan yang lain
 mengacuhkan segala tugas yg dikerjakan bersama
 tak memperdulikan kelompok,anggota dan tugasnya

44 Ciri ciri Negara kesatuan


 Negara hanya memiliki satu undang-undang dasar, satu kepala negara, satu dewan menteri,
dan satu Dewan Perwakilan Rakyat.
 Hanya terdapat satu kebijakan yang menyangkut persoalan politik, ekonomi, sosial
budaya, serta pertahanan dan keamanan.
 Kedaulatan negara meliputi kedaulatan kedalam dan keluar yang ditangai pemerintah
pusat.

45. Upaya membina persatuan dan kesatuan bangsa


Di Lingkungan Keluarga
 Saling mencintai sesama anggota keluarga
 Mengakui keberadaan dan fungsi tiap-tiap anggota keluarga
 Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa salira
 Tidak memaksakan kehendak orang lain
 Adanya keterbukaan antar anggota keluarga
Di Lingkungan Sekolah
 Membersihkan lingkungan bersama-sama
 Menjenguk salah satu warga yang sakit
 Bekerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan.
 Saling menghormati orang yang berbeda agama, tidak membeda- bedakan suku.
 Bergotong royong membangun lingkungan sekitar.
Di Lingkungan Masyarakat
 Hidup rukun dengan semangat kekeluargaan antarwarga masyarakat
 Setiap warga masyarakat menyelesaikan masalah sosial secara bersama-sama
 Bergaul dengan sesama warga masyarakat tidak membedakan-bedakan suku, agama, ras,
ataupun aliran
 Menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam bergaul antarsuku bangsa
 Mengadakan bakti sosial di lingkungan masyarakat
Di Lingkungan Negara
 Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan
 Memberikan kesempatan yang sama kepada suku bangsa untuk memperkenalkan kesenian
daerahnya ke daerah lainnya.
 Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa
 Memberikan kesempatan yang sama kepada semua daerah untuk mengembangkan
kebudayaan daerah lainnya
Agar persatuan dan kesatuan tetap terjaga semua warga negara harus menghindari tindakan-
tindakan yang dapat memecah persatuan dan kesatuan. Berikut ini contoh perilaku yang tidak
mencerminkan persatuan dan kesatuan:
 Saling melempar tanggung jawab dalam membersihkan lingkungan
 Tidak peduli terhadap keadaan lingkungan sekitar
 Tidak mau ikut ronda karena alasan sibuk dengan pekerjaan
 Hanya berteman dengan yang seagama atau yang sesuku saja
 Mementingkan diri sendiri/ tidak mau bekerja sama

Anda mungkin juga menyukai