Contoh Pengisian SPT PPH Badan 1771
Contoh Pengisian SPT PPH Badan 1771
MOL adalah singkatan dari Mikro Organisme Lokal. Kalau Mikro Organisme, kita sudah paham
pengertiannya. Untuk Lokal, adalah banyak pengertian. Lokal bisa diartikan “dibuat sendiri”. Jadi
pengertiannya MO yang kita buat sendiri. Boleh dibilang, yang membuat MOL tsb adalah
formulator.
Lokal, bisa juga diartikan organisme yang berada di daerah/di lingkungan kita. Jadi, mikro
organisme tsb adalah MO yang sudah beradaptasi dengan baik di sekitar lingkungan kita.
Fungsi MOL
Pada tulisan sebelumnya, saya sudah menjelaskan bahwa dengan MOL dan Pupuk Kompos
buatan sendiri, petani SRI Organik dapat berbudidaya padi tanpa pupuk kimia. Dan, hasil
panennya sangat tinggi.
Menurut saya, langkah awal untuk memulainya adalah membuat MOL. Dari MOL inilah, dapat
digunakan untuk membuat pupuk kompos. Dalam hal ini MOL bisa disebut sebagai
starter/decomposer.
Dan juga MOL dapat digunakan sebagai pupuk cair pada aplikasi pemupukan. Bisa juga MOL
sebagai ZPT (Zat Perangsang Tumbuh). Selain itu, MOL dapat juga sebagai pengurai atau “pabrik
pupuk” sehingga unsur hara dapat diserap oleh akar tanaman.
Untuk memahami cara pembuatan MOL, ada beberapa poin yang harus dipahami terlebih
dahulu. Minimal, ada 3 poin yang harus ada dalam pembuatan setiap MOL.
Apa bahan tsb? Sangat banyak. Dan tersedia di sekitar lingkungan kita. Bahan-bahan ini dapat
dikatagorikan ke dalam tahapan/fase pertumbuhan tanaman
Kedua, unsur N dan P agak berimbang : bonggol pisang, keong mas, buah-buahan, limbah dapur,
dll
Sumber karbohidrat tsb bisa berupa : air cucian beras (lira), dedak, nasi, gabah/beras yang
ditumbuk, jagung yang dihaluskan, dll
Untuk sumber energi ini, biasa dalam bentuk bahan-bahan yang manis. Misalnya: molase/tetes
tebu, gula merah, gula aren, gula pasir, air kelapa, isi buah maja matang, batang tebu, dll
Makanya, ada membuat MOL keong mas, bahan utamanya ada 3 saja: keong mas, air cucian
beras dan buah maja. Tapi, ada juga yang menggunakan : keong mas, air cucian beras, air kelapa
dan gula merah.
Masalah takaran disesuaikan dengan formulator sendiri (kita sendiri). Semakin sering
membuatnya, akan paham takaran bahannya. Intinya: semakin pekat MOL akan semakin baik,,,
Oleh sebab itu, bahan-bahan tsb di atas, disesuaikan dengan apa yang ada di sekeliling atau
lingkungan hidup kita.
Bahan-bahan tsb mudah didapatkan dan murah. Apalagi, bila kita tinggal ambil saja alias gratis
tis tis.
Apabila kita ingin membuat MOL, kita siapkan semua bahan tsb. Kemudian dimasukkan ke dalam
ember. Nah, dalam proses ini, sepengatahuan saya, ada 3 cara perlakuan yang bisa digunakan :
Pertama, semua bahan dimasukkan ke dalam ember/wadah tertutup. Bila demikian, formulator
MOL harus tiap hari mengaduk isi MOL tsb. Biasanya, dilakukan tiap pagi. Masalah waktu,
terserah yang buat MOL.
Kegiatan ini harus dilakukan sekitar 10 hari. Dan biasanya, setelah 14 hari proses ini sudah
selesai.
Kedua, semua bahan dimasukkan ke dalam ember/wadah yang bagian atasnya ditutup pakai
kertas koran. Tujuan penutupan ini, agar MOL yang kita buat tidak kemasukan lalat atau serangga
lainnya.
Dengan demikian, sang formulator tidak perlu mengaduk proses pembuatan MOL tsb. Biasanya,
setelah 14 hari proses pembuatan MOL ini sudah selesai.
Ketiga, semua bahan dimasukkan ke dalam ember/wadah tertutup. Cuma, bagian atas penutup
diberi lubang. Lubang ini nantinya akan dimasukan selang kecil. Selang ini akan dihubungkan
dengan botol bekas air mineral yang berisi air.
Tujuannya agar suhu/panas dan gas yang dihasilkan dalam proses pembuatan MOL ini disalurkan
lewat selang tsb ke dalam botol tsb. Dengan cara ini, sang formulator MOL tak perlu mengaduk
proses pembuatan MOL tsb.
Saya pribadi, lebih suka cara pertama. Sebab kita akan melihat sendiri dan mengetahui proses
pembuatan MOL dari awal hingga jadi.
Semoga,,,
Advertisements
REPORT THIS AD
REPORT THIS AD
Related
In "MOL"
MOL BAYAM
In "MOL"
About NURMANIHSAN
Bila cinta kepada seseorang saja, di hati penuh kerinduan. Apalagi bila kita dapatkan cinta ALLOH
SWT. Ini prestasi seorang hamba. Prestasi hidup. Dan prestasi terbesar. Oleh sebab itu, rebutlah
cinta itu,,,
107 Responses to AYO BUAT MOL
ali says:
siiip lah. saya baru buat dua macam mol, rebung dan keong mas.
Reply
NURMANIHSAN says:
Reply
hanif says:
Reply
NURMANIHSAN says:
Trima kasih mas hanif, tulisannya dah saya tambahkan tuk cara pembuatan MOL tsb.
Reply
Teguh says:
Wuah..beberapa waktu yang lalu saya malah buat MOL dengan bahan campur baur. Karena
kebetulan ada nanas terlalu matang ya saya pakai nanas tsb dicampur air kelapa, air gula, trasi,
daun turi dan pas istri mbersihin ikan ya jeroan ikan sama kepala udang saya masukkan juga.
Saya nggak tau kandungan nutrisinya apa aja, tapi setelah jadi saya siramkan ke tanaman lombok
sama pak coy hasilnya sawi daunnya lebar2 dan lombok daunnya hijau2 dan buahnya lebat.
Campuran saya itu menurut sampeyan gimana mas??
Reply
NURMANIHSAN says:
Selama ada bahan2 yg saya sebutkan, kemudian bila ada campuran lain maka tak jadi soal.
Selama hasilnya baik silahkan saja pak buat. masalah bahan memang disesuaikan dengan bahan
ada pada saat tsb pak.
Reply
candra says:
apakah mol itu bisa digunakan dalam jangka panjang misalnya,kita buat bln ini pemakaianya
untuk bln depan ato 3bln kedepan(disimpan dahulu)?
Reply
NURMANIHSAN says:
bisa pak, apalagi kalau MOL tsb pekat. Tapi terlebih dahulu MOL tsb disaring baru dimasukkan ke
dalam botol/wadah yg tertutup rapat.
Setelah lebih dari 3 bulan, sebaiknya MOl tsb ditambahkan 1 sendok gula. sehingga bisa
bertahan lebih lama. tks
Reply
wiharno says:
Reply
NURMANIHSAN says:
bisa buat starter/decomposer dalam pembuatan pupuk kompos. MOl bisa buat pupuk cair,
biasanya disemprotkan ke tanamannya. Walau akhirnya jatuh ke tanah/sawah, MOL tsb tetap
akan menguraikan bahan organik yang ada.
Bila dilahan sawah, seperti kata mas suli bisa dikucurkan lewat saluran air, bisa disemportkan ke
tanaman/tanah, dll
Kalau untuk tanaman lain, seperti jagung, cabe, dll biasanya disemprotkan ke tanaman/tanah.
Kalau buat tanaman dirumah kita, sebaiknya sebelum diberikan ketanaman, tanah ditanaman
tsb diberikan pupuk organik/kompos. baru setelah itu disiramkan MOL di atas tanah tsb. trim
Reply
suli says:
Pengalaman saya, stok MOL yang berlebihan/lebih dari cukup dan ketersediaan tempat terbatas
…adakalanya saya kocorkan kesawah di saluran air atas bersama air mengalir sedikit, tapi harus
di tutup saluran air bawah….usahakan sawah dalam keadaan retak rambut.lakukan pada sore
hari saat semua orang pulang dari sawah, jadi tidak ada yang membuka saluran air bawah.
Prinsipnya bahan MOL terus ada, jadi jangan sungkan membuat tiap saat jika bahan melimpah,
seperti rumah dekat pengolah kopra pastinya air kelapa banyak.
Reply
NURMANIHSAN says:
Reply
wiharno says:
Berapa takaran antara mol dan air untuk perbandingan yg pas,dan bagaimana reaksi tanaman
anda sesudah dikasih mol?
Reply
NURMANIHSAN says:
Takaran MOL biasanya dipengaruhi oleh kekentalan MOL dan fase pertumbuhan tanaman.
Prinsipnya, ditanah/sawah harus ada bahan organik agar MOL dpt bekerja maksimal.
Sy tanam inpari 10, alhamdulillah anakkan sudah di atas 35 pada umur 30 hst. Kemdudian
jumlah anakkan menjadi 68.
Untuk inpari sidenuk yang saya mix/campur dng inpari 10 anakkannya sudah 70. Bahkan ada yg
di atas 125 anakkan.
Kemudian ada padi bunda, alhmadulillah dng 1 bibit, jumlah anakkan sudah 11 di umur 30 hst.
Artinya jumlah anakkan akan terus bertambah,,, kemudian anakkannya jadi 20. Untuk padi
bunda anakkan 22 dari 1 bibit tergolong bagus, apalagi dng media tanam terbatas.
https://ceritanurmanadi.wordpress.com/2012/03/15/padi-bunda/
Sebetulnya, menanam padi bukan bermain jumlah dianakkan, melainkan berapa banyak anakkan
yg bisa bermalai. Apalagi dng malai panjang dan bernas shg hasil tinggi.
Yg jelas sy bukan ahli dalam buat MOL, tapi sy sering buat minimal buat tanaman saya. Nah, dng
pengalaman ini, saya ingin berbagi pak. trima kasih
Reply
ardhy says:
ini artikel yg aku cari2..aku pernah membuat mol dari bahan keong mas+bonggol pisang
+aktifator Em4 kesemuanya aku campur satu kedalam ember .tapi hasilnya berbau/tdk jadi..pada
blog ini mohon pencerahannya bapak bapak bagaimana step by step pembuatan mol tersebuat?
kira kira kesalahannya dimana yah sehingga MOL yg aku buat itu berbau?terimah kasih banyak
atas pencerahannya
Reply
Jakapingit says:
Menurut saya…jika berbau itu pertanda kurang cairan gula….tambahkan saja cairan gula maka
dalam lebih dari 3 hari bau akan berubah jadi wangi kecut. Prinsipnya 3 komponen dlm
pembuatan mol harus lengkap dan seimbang yaitu 1. Karbohidrat, 2. Glukosa, 3. Sumber bakteri.
Jangan takut jika mol kita buat dirubungi lalat dan bertelur…sebab diatas 3 hari larva lalat akan
mati sendiri diserang bakteri mol kita.
Reply
ali says:
Ikut nimbrung ya pak ardy.. Dulu pertama saya bikin mol keong mas, hasilnya juga bau karena
karena kertas koran penutup embernya berlubang kena tetesan air genteng. Tapi tetap saya
gunakan. Aplikasinya tidak saya semprot, tapi saya siramkan ke media padi pot. Hasilnya, 40 hst
jumlah anakan rata 60-63 batang. Cacing di media padi pot banyak sekali.
Reply
ardhy says:
pak ali..makasih infonya..brrti msh bisa digunakan yah….oyah aku mau tanya neh..atau dari bpk2
semua ada yg tau tidak,buah jati putih yang sudah masak dan membusuk mengeluarkan lendir
yg menyengat berwarna hitam..apakah bahan tersebut bisa di buat POC atau MOL?mohon
infonya yg tau .terimh kasih
Reply
pak saya baru belajar bertani, mautanya buat MOL, keong masnya apa di cincang cincang?
Reply
NURMANIHSAN says:
Keong masnya sebaiknya ditumbuk sampai halus dengan cangkangnya sekalian. trim
wiharno says:
apakah dengan mencampur semua bahan mol seperti :mol rebung,mol buah,mol urine,dll akan
menjadikan sebuah mol multiguna ,ataukah sebaliknya akan merusak tanaman.ditunggu
jawabnya pak!
Reply
NURMANIHSAN says:
sepengatuhuan saya, MOL yg baik tsb disesuaikan dng fase pertumbuhan padi.
Misal tuk fase vegetatif awal MOL rebung, selain mengandung mikroorganisme, di MOL rebung
terdapat ZPT. Demikian pula untuk fase generatif yg dibutuhkan adalah hara P yang tinggi. Unsur
hara P dan N biasanya terdapat pada MOL batang/bonggol pisang, MOL keong mas, dst
sebetulnya, inti dari MOL adalah merakit/meracik MO dan mendapatkan ZPT. Setelah aplikasi di
tanah, MO tsb berkembang biak dan mendatangkan MO yg lain. MO yg dibutuhkan anara lain:
bakteri pengikat/panambat N, bakteri pencegah penyakit/ menghasilkan anti body, bakteri
pelarut F dan K, dll.
Sy pernah diskusi dng teman2 lain, yg bagus adalah MOL dng 1 jenis bahan disemprotkan ke
tanaman, misal MOL rebung, sehingga kelihatan hasilnya. Ohh ternyata, dari MOL ini bagus.
Pada penyemprotan selanjutnya MOL keong mas, begitu seterusnya,,,
Kalau dng multi MOL, kita tidak tahu, dari bahan apa tanaman yg disemptokan ke tanaman,
kalau bagus dari bahan apa? kalau tidak bagus, bahan apa yg tidak bagusnya?
mencampur segala bahan yg ada kemudian dijadikan MOL, apakah bisa jadi multiguna atau
tidak, sebetulnya yg menjadi hakim adalah kita sendiri. Kita bisa menerapkan hal tsb disawah
masing2. Sawah 1 petak 1 jenis MOL, sawah 1 petak lagi campuran bbrp MOL. bgm pak?
sekali lagi, MOL adalah kreasi masing2 sbb kita sendiri adlah formulatornya.
Reply
Betul mas Nurman,Untuk skala petani,pembuatan mol memang yang baik adalah sendiri2
karena ini lebih murah,memudahkan dalam proses pembuatan dan pengamatan efikasi di
lapangan,karena tiap mol pasti berbeda mikroba yang dominan,bahan aktif maupun zpt yang
dikandungnya.Memang ada yang bisa memformulasikan semua bahan dalam 1 larutan namun
itu butuh pengetahuan,riset,waktu untuk dapat menyatukan agar sinergis yang tentu saja
membutuhkan tenaga dan biaya yang tidak sedikit.
Reply
wiharno says:
Terimkasih atas penjelasanya mengenai pencampuran bermacam mol.tapi saya sudah terlanjur
mencampur beberapa mol diantaranya:rebung,nanas,urine kelinci,gula,terasi,dan masih bnyak
lagi campuran bahan lainya.selama dlm pengaplikasanya pd tanaman saya belum begitu klihatan
efeknya.memang tanaman saya normal pertumbuhanya mamun apakah itu efek dari mol saya
atau efek alamiah.yg ingin saya tanyakan:bagaimana membuat mol urine kelinci yg baik?mol
apakah yg anda gunakan dan bagaimana hasilnya?terimakasih.
Reply
trima kasih kepada yg tlh mau berbagi informasi ,dan menginspirasi insan yg lain tuk mandiri tak
bergntung pada pupuk kimia yg hrganya trus merangkak naik.bahkan tak jarang karna permainan
para pedagang kadang pupuk lngka di pasaran. bila bnyk petani yg mengaplikasikan ini sgt baik
tuk kbaikan alam dan manusia
Reply
Buat teman2 ada yang tau tentang mol dari bunga matahari, share doong
Reply
Aslkm.Wr.Wb.Mas,saya mau tanya. Di daerah saya di jambi banyak limbah pabrik kelapa
sawit.Terutama tandan kosong [ tangkos+sabut sawit,]banyak terbuang di pinggir jalan.Apa sama
nilai nya dgn sabut kelapa.
Reply
unyil says:
Reply
Pupuk kimia sebenarnya jg mengandung unsur hara yang yang dibutuhkan oleh
mikroba….namun karena sintetis dan dalam jumlah besar maka akan berpengaruh negatif pada
mikroba….tidak mematikan namun membuat tidak berfungsi….saran saya sebaiknya dipisah
pak…
trims
Reply
Untuk limbah tandan kosong sawit kandungan hara organiknya mirip kelapa pak…sangat tinggi
kandungan kalium…sehingga sangat cocok untuk dijadikan kompos kalium..yang menjadi
masalah adalah tandan kosong sawit sulit terurai jadi perlu dicacah terlebih dahulu dan
penambahan mikroba perombak selulosa…bapak bisa mendapatkan mikroba di decompser yang
ada di pasaran….tks
Reply
Syukur says:
7 May 2013 at 13:48
Saya pernah baca2 bahwa penggunaan MOL sebagai pupuk cair itu sebaiknya disemprotkan ke
tanah dan tidak mengenai tanamannya.
Manakah sebenarnya yg betul pak? Apa tergantung bahannya atau bgaimana? Mohon
pencerahannya.
Reply
avi says:
mas syukron yth:itu tergantung molnya mas apakah dari mikroba dekomposer/penambat
hara/penghasil zpt/fotosintetik.Kalau jenis dekomposer dan penambat hara itu bagus disemprot
ketahah langsung tp untuk penghasil zpt dan fotosintetik efektif di daun dan batang.Disinilah
keunggulan mol krn makhluk hidup,walaupun dlm aplikasi kadang kurang tepat pd tempat
hidupnya tp mikroba akan mencari sendiri tempat hidupnya
Reply
NURMANIHSAN says:
Menurut saya, pada prinsipnya MOL yg baik berisi nutrisi makanan yang baik (pupuk cair),
mikroorgansime, zpt, dll.
Pupuk cair organik disini bisa diserap akar dan bisa juga oleh daun.
Saya pernah menyemprotkan MOL ke tanaman dua minggu berturut-turut, dan tak
menimbulkan kerusakkan pada tanaman. Artinya MOl tsb aman buat tanaman terutama daun.
perkembangan tanamannya jg bagus.
Ketika melakukan fermentasi jerami/rumput/dll, MOL bisa digunakan, ketika pengolahan lahan
MOL bisa disemprotkan, ketika menyemprotan tanaman MOL bisa digunakan. Dan ada yang
pernah melakukan hal tsb dengan menggunakan MOL yang sama. yaitu MOL keong mas.
Ketika kita melakukan penyemprotan dengan MOL ketanaman, MOL yang tidak diserap daun
akan jatuh juga ketanah sawah menjadi pupuk yang diserap akar, atau bisa juga MOL (MO
didalam MOL) menguraikan zat-zat tertentu menjadi hara yg siap diserap oleh akar. Atau
menghasilkan/menambat Nitrogen, melarutkan fosfat atau kalium, dll. tks
Reply
Syukur says:
Reply
Syaeful says:
30 May 2013 at 10:22
Mas Saya mau tanya, saat ini saya mengembangkan peternakan broiler organik, nutrisi untuk
ayam saya berikan herbafarm dan EM4, pertanyaan saya bisa tidak saya membuat MOL sendiri
untuk mengganti herbafarm ato em4 itu, mengingat didalam kedua produk yang saya sebutkan
tersebut,isinya mikroorganisme juga.dan apabila saya bisa membuat MOL otomatis biaya
produksi bisa ditekan. Mohon infonya apabila bisa sekalian dengan Formulasinya
Reply
Bgmn membuat mol/poc smkin pekat biar sprt mol/poc yg ada dipasaran
Reply
Parwito says:
Mas Syaeful salam kenal, untuk ayam broiler agar lebih bagus lagi dalam ransum pakannya per
50 kg bisa ditambahkan 1 kg tepung/bubuk Temulawak yang berfungsi untuk menyempurnakan
saluran pencernaan dan sekaligus untuk menambah nafsu makanserta juga berfungsi sebagai
antibiotik bagi ayam. Bisa juga diberikan rebusan Temulawak sebagai minumnya dan
ketersediaan pakan kalau ayam DOC sampai 30 hari dalam kondisi tersedia secara terus-menerus
(ad libitum). Ini saya lakukan ketika ternak ayam Arab petelur dan hasilnya sangat bagus tanpa
adanya tambahan vitamin yang lain dan juga daya tahan terhadap penyakit sangat bagus, tidak
pernah dihampiri penyakit Flu Burung. Selamat mencoba
Reply
suli says:
Salah satu kunci sukses usaha adalah tanpa monopoli, jika masih salah satu masih ada
ketergantungan, artinya hasil yang di dapat tidak maksimal (biaya produksi tinggi), temuan pak
parwito benar adanya, tidak cuma hewan, manusiapun jika rutin sebut saja berbagai ramuan
herbal sesungguhnya akan lebih bagus untuk di terapkan. banyak inovasi pakan, pakan buatan
sendiri, banyak peternakan itik petelur memakai bahan yang banyak tersedia di alam/ ikan laut
rucah. sapi limousin tidak harus mengkomsumsi pakan pabrik, namun pakan buatan
sendiri/limbah pertanian …hanya perlu perlakuan lebih(fermentasi), domba texel juga sama….
Ayo sama sama hindarkan usaha kita dari monopoli, bagaimana membangun ketahanan pakan
ternak kita sendiri tidak tergantung fluktuasi harga pakan di luar supaya kita tidak jantungan,
contoh sedikit bagi peternak…..maaf izin lepas dari pakem…..saat musim kemarau…kita
kelabakan mencari pakan ternak, namun tiga bulan yang lalu kita panen jagung….pertanyaaan??
bisakah kita menggiling saja (chopper)tanaman jagung beserta jagungnya yang belum terlalu
tua(batang dan jagung masih hijau) dan di lakukan fermentasi/silase ??
Limbah pertanian kita terlalu banyak ‘hanya’ sedikit termanfaatkan ‘hanya’ perlu otak kita
samakan dengan otak peternak australia
Maaf sekali lagi Pak Ihsan nempil rubrik MOL di selingi dunia peternakan
salam sukses selalu
Reply
selebah says:
Saya sangat tertarik bapak,terimakasih atas artikelnya.saya sedang mencoba membuat berbagai
mol untuk saya aplikasikan pada tanaman padi saya yang tidak pernah bagus,,,hehe,,,,,
saya ingin bertanya juga,waktu kemar+n-kemarin saya coba membuat MOL keong mas, bahan
saya kurang satu yaitu air kelapa,jadi saya hanya menggunakan:
keong mas,air cucian beras dan gula merah.dan sudah saya aplikasikan di tanaman padi saya
dengan dosis 1 ltr MOL saya campur 14 ltr air tawar.
Yg ingin saya tanyakan,apa ciri-ciri MOL keong mas yang sudah jadi/tidak gagal dalm
pembuatan?
Yang saya bedakan dari MOL yang saya buat benar-benar jadi atau tidak hanya dari segi
bau/aroma.aroma tidak menyengat,tapi jika terkena kulit secara langsung,susah sekali hilang
baunya,apakah MOL keong mas yang saya buat bisa dikatakan jadi?
Terimakasih
Reply
avi says:
salam kenal pak tawon eh lelebah,ciri ciri mol yg berhasil adl adanya aroma harum walaupun
harumnya beda dg parfum,bila diaplikasikan maka akan terlihan tanaman lbh subur meskipun tk
secepat spt pemakaian kimia.Memang mol mol atau poc bila terkena kulit susah sekali hilang
baunya meskipun sdh dicuci berkali kali kadang aroma msh melekat sampai beberapa hari.
Reply
Maaf pak jika di perkenankan saya mau gbung krn saya sgat bnga menjadi anak petani pak. oh ya
pak, kalau membuwat Mol dari smw jenis buah2an bgus gk pak dn apa ja yg harus di cmpurkan
pak? dn bgemana cra aplikasiny kalau mau di semprotkan pada tanaman padi dn paplawija pak
brapa lama kah mol trsbt siap dipakai atau suda jadi pak?
salam knal pak ishan saya nur khalim salam sukses petani indonesiya makmur
Mekarsari says:
NURMANIHSAN says:
Secara umum, tanpa air kelapa, pembuatan mol sudah sesuai kriteria pak lelebah.
Cuma memang, untuk MOL keong mas agak lain. Harus banyak “unsur manis” seperti gula
pasir/merah/molase/buah maja/dll. sebab yang diproses adalah daging.
untuk MOL keong mas bila mengharapkan bau tape yg khas agak susah, kecuali penambahan
molase/buah maja agak banyak.
Tuk dosis, saya kira 1-2 gelas/tangki sudah cukup pak. tks
Reply
selebahraya says:
Wah jadi lega,,,terimakasih banyak Bpk avi dan Bpk nurman atas penjelasanya.saya mengerti
tentang MOL ya di blog anda ini,sekalilagi terimakasih banyak.
Saya sudah melihat hasil pengaplikasian MOL yang saya buat Bpk avi dan Bpk Nurman,memang
tanaman padi saya tidak bagus,waktu itu daun menguning tapi tidak saya tambahkan pupuk
kimia hanya saya semprotkan MOL sampai hari ini.hasilnya,memang daun tidak sehijau sepeti
saat di beri pupuk kimia.menurut pengamatan saya daun muda yang tumbuh agak tebal dan
kelihatan kokoh.dan hari ini padi saya mulai berisi malainya.saya hanya tinggal menuinggu hasil
gabah yang insyaalloh bernas ,karna saya aplikasikan MOL buah T kali.dan saya juga merasa
malai lebih panjang dari musim yang telah lewat.karna saya menggunakan benih yang sama.
Saya akan selalu pantau BLog ini untuk jadi pembimbing saya.terimakasih
selebahraya says:
Mf Bpk,ingin bertanya sedikit. Berapakah jumlah maksimal anakan padi ciherang per 1 bibit padi
menurut sepengetauan Bpk” sekalian ?
Reply
Alkhamdulillah kami ucapkan syukur kehadirat ilahi atas petunjuknya kepada saya yang sudah
udzur ( kelahiran tahun 51) ini setelah tahu internet dan tidak sengaja menemukan web ini.
Langsung jadi jatuh cinta setiap hari saya mesti berkunjung lho !!!
Kepada sahabat sahabat di kampung blok ceritanurmanadi saya ucapkan salam kenal dan mohon
ijin utk bergabung serta terima kasih atas kebaikan sahabat / ikhwan yang telah sudi menularkan
ilmu yang bermanfaat lewat blok ini. Semoga Allah Azza wa jalla memberikan balasan yang
berlipat ganda dan semoga pengisi blok ini tidak bosan menyampaikan ilmunya.
Wassalam
Reply
Monggo silahkan gabung pak Rifqi hasna.Tidak ada kata terlambat pak..disini kita saling berbagi
pengalaman dalam dunia pertanian.InsyaAllah nanti banyak sahabat yang akan mau sharing
pengalaman.
Reply
ijin bergabung pak efendy manan,saya tertarik sekali dengan cerita,pengalaman dalam pertanian
.
Reply
Kalau membuat MOL sebaiknya mencari bahan-bahan yang lengkap tidak hanya buah2x
saja..seperti MOL keong mas/bekicot,MOL bonggol pisang,MOL rebung bambu utk masa
vegetatif….untuk pengisian bulir/generatif bisa dipakai MOL buah untuk meningkatkan
kebernasan bulir…saya yakin ditempat mas bahan2x tersebut diatas melimpah dan mudah
diperoleh.Untuk cara pembuatan cukup mudah…bisa dicari dalam artikel pada blog ini…
Terima kasih
Reply
Abdullah says:
Apakah kedua duanya harus diaplikasikan ? Atau bila salah satu dari keduanya sudah ada yang
satunya tidak perlu ? Terima kasih.
Reply
Reply
avi says:
Reply
linasantika92@ymail.com says:
Reply
NURMANIHSAN says:
Reply
selebahraya says:
Musim tanam ini saya 100% mengunakan MOL yg saya pelajari di sini,dengan harapan dapat
menekan 50% penggunaan pupuk kimia. Biasanya saya menggunakan pupuk kimia antara 125
kg-150 kg untuk lahan 2000 meter persegi.
Tanaman padi saya hari ini berumur 40 hst dan pemberian pupuk saya hentikan hanya
menggunakan 1 karung NPK phonska+2 ember urea.hanya saja ada kendala saat ini,yaitu
terserang pengerek batang.sudah saya kasih regent 2x penyemprotan kok masih ada aja ya
sundepnya.padahal saya udah mulai itung2 anakan padi,tp sepertinya meleset.
Dan saya aplikasikan juga fermentasi urin sapi+gadung+buah maja
Cara tanam saya pendekatan metode s.r.i dengan jarak tanam 25×25 ,dari 1-2 bibit udah beranak
rata2 20 anakan.
Reply
NURMANIHSAN says:
seperti kita ketahui, Penggerak batang memang salah satu hama utama tanaman padi. boleh
dibilang ini hama laten tanam padi.
apalagi, sampai saat ini, blm ada varietas padi yg tahan pengerek batang. jadi potensial sekali
terkena sasaran serangan hama ini.
sblm upaya pestisida dilakukan, maka hal utama adalah memasukkan jerami/sekam kedalam
sawah sbb jerami banyak mengandung Kalium, sedangkan sekam banyak mengandung silika. dng
demikian tanaman padi akan berbatang kuat. dampaknya penggerek batang akan kesulitan
menggerek batang padi,,,
kemudian, jadikan lahan sawah sehat shg agroekosistem sawah akan banyak musuh alaminya.
bila banyak musuh alami, kalau pun ada serangan sangat kecil sekali.
bila serangan sedikit sekali, dan kita melihat padi kena tanaman yg baru saja kena, tarik saja
anakkan yg kena tsb, biasa masih ada ulat penggereknya.
salah satu pengendalian adalah dng cara lampu perangkap di malam hari.
Reply
selebahraya says:
Oh ya 1 lg pertanyaan pak. Dulu saya udah pernah membuat MOL buah,air cucian bera7 gula
buah.dan saya puas dengan hasilnya. Tapi musim ini saya membuat MOL buah dengan bahan
buah maja buah air cucian beras dan udah jadi MOL.aroma MOL saat fermentasi menyengat bau
alkohol.tp aroma khasnya buah maja. Pertanyaanya adalah.
APAKAH MOL BUAH SAYA TETAP MEMILIKI KASIAT YG sama dengan 3 bahan saya diatas ?
Soalnya pertamakali membuatnya tanpa buah maja tapi menggunakan gula merah aromanya
aroma buah yg saya gunakan .tp kali ini aroma buah maja
Pada tanggal 04/03/14, OKSIGEN PERTANIAN – Satu Tanaman Tumbuh dari Tangan Kita
Kemudian Mengeluarkan Oksigen. Bila Kita Ikhlas , Berbuah
Khayan says:
Selamat siang Pak. Mau tanya, kalau insektisida nabati yang ada dipasaran Azadrin (maaf saya
sebut merek) bila aplikasinya dicampur dengan MOL bisa merusak MO tidak?
Buat pak Khayan…selama itu kandungannya bukan racun sintetis maka bisa dicampur dengan
MOL atau pupuk hayati lain…
Reply
Khayan says:
Maaf nih pak saya masih penasaran dengan aplikasi MOL yang dicampur pestisida nabati.
Misalkan pakai ekstrak gadung, manusia dan hama saja bisa pusing-pusing apalagi sahabat kita
yang super mini itu, apa tidak sekarat jadinya?
Reply
Betul pak khayan….walau terlihat remeh dan murah tapi pestisida nabati ampuh dan tidak
menimbulkan resistensi pada hama…namun kelemahannya harus diaplikasi secara rutin karena
mudah terurai di alam.
Reply
Tiar says:
Saya bukan dr keluarga petani & belum tau cara bertani.Pengin jd petani.
Yg mau saya tanyakan,apakah bertani organik dpt langsung diterapkan pd lahan/sawah yg boleh
dikatakan rusak karena selama ini pakai pupuk/pestisida kimia ?
Reply
Surya says:
Ass pak efendy,mas avi,pak nurman.apa mol nasi tidak boleh disemprotkan ke padi mengenai
daunnya,harus perakarannya?krn katanya klo mol nasi kena daun bisa layu/mati?apa boleh mol
nasi dijadikan starter dalam pembuatan poc dari urine manusia?trims
Reply
Reply
Assalamualaikum,slm knl mas! Air cucian beras jk dikumpulkan dan tersimpan lama apa bs di
gunakan buat MOL? Mohon penjelasanya mas trims
Reply
sifah says:
maaf saya mau tanya kenapa kalau pakai pupuk mol diaplikasikan cuma 4kali pada umur
10,20,30 dan 40 hari pada tanaman padi ? ko’ tdk 5 kali? terus apakah sama aplikasi mol nya
untuk semua jenis tanaman.
trimakasih
Reply
Met siang mbak sifah…mungkin yg dimaksud itu adalah mol utk masa vegetatif yg fungsinya utk
memperbanyak anakan,tinggi tanaman,lebar daun dan pertumbuhan vegetatif lainnya…
sedangkan utk generatif bisa memakai mol khusus pembuahan…spt contohnya mol sabut kelapa
atau mol buah…
Reply
sifah says:
o iya saya mau tanya lagi kalau mol bonggol pisang diaplikasikan ke tanaman melalui daun?
apakah mempengaruhi mikrobanya yang terkandung dalam mol tersebut jika disemprotkan
melalui daun?
trimakasih
Reply
Sebenarnya mol bonggol pisang bgs untuk starter kompos yg murah dan bgs…namun jika
disemprotkan ke daun juga bisa karena dalam MOL sendiri terdapat nutrisi yg bisa terserap
dengan mudah oleh daun….dan jangan lupa dalam penyemprotan mikroba yang terkandung
pasti akan jatuh ke tanah dan akan bermanfaat dalam menjaga kesuburan tanah.
Reply
sifah says:
pak kenapa mol kalau di kena kan batang langsung bisa menyebabkan busuk pada batang nya?
trimakasih
Reply
Saya rasa Mol tidak bisa menyebabkan batang kering…kecuali jika sangat pekat….oleh karena itu
pengencerannya maksimal 1:10 atau biasanya 1 gelas 250 cc utk 14 L air/ 1 tangki…
Reply
sifah says:
maaf sebelum nya sdh banyak bertanya karena masih belajar dibidang pertanian agar nanti saya
bisa terapkan kpd para petani2 desa bisa memanfaatkan limbah untuk dijadikan pupuk organik.
larutan MOL bonggol pisang, memiliki peranan dalam masa pertumbuhan vegetatif tanaman,
seperti proses pylocron, toleran terhadap penyakit yang disebakan oleh
Reply
Kalau tidak salah proses pylocron adalah proses dimana tumbuhan (baca :padi) membentuk
tunas atau anakan baru…tanaman padi memiliki 12 masa pylocron dalam masa vegetatif..namun
terkadang dg budidaya yg salah seperti tanam usia tua,tanam dalam dll kita kehilangan beberapa
fase itu…akibatnya anakan jadi sedikit…Nah …salah satu cara memaksimalkan masa pylocron
adalh dengan MOL bonggol pisang yg mampu merangsang tumbuhhnya anakan lbh cepat dan
lbh banyak drpd tanpa menggunakan MOL bonggol..krn selain mikroba bermanfaat..MOL
bonggol mengandung ZPT organik.
semoga bermanfaat
Reply
sifah says:
timakasih pak efendy sdh memberi kan pencerahan semoga bermanfaat ilmu nya!
Reply
SulistioKalimantan says:
Sangat bermanfaat artikel yang ada di blog ini, setelah sekian banyak membca beberapa artikel
yang ada terutama berkaitan dengan PADI saya semakin menyadari bahwa hanya dengan
keihlasanlah ilmu akan bermanfaat dan menjadi ladang pahala buat orang yang rendah hati yang
mau memberikan ilmunya. Terima kasih buat semua kalangan “EMPU GURU” yang sudah mau
berbagi sehingga ilmunya bisa saya “CURI” yang nantinya mudah2n menjadi bekal buat saya
menjadi seorang “PEWARIS” yang juga bisa berguna untuk orang lain…
Ada satu pertanyaan yang ingin saya tanyakan berhubungan dengan pembuatan MOL serta
pengaplikasiannya untuk decomposer membuat pupuk bokashi, MOL apa ya pak yang paling
cocok untuk pembuatan bokashi? saya pernah mmbaca em4 kurang bagus (lambat) untuk
membuat bokashi dan dianjuarkan menggunakan MA-11 karena lebih cepat jadi… tp ma-11
cukup sulit memperolehnya…
Reply
Bisa pake MOL bonggol pisang,mol Buah atau pakai ramuan Bakteri cair spt yg pernah diposting
di blog ini….
Reply
obing says:
Reply
Octav says:
Saya telah membuat MOL rebung bambu, MOL bonggol pisang dan MOL buah maja. Saya
terkejut ada komentar,mencampur beberapa MOL untuk menjadi multiguna. Rencananya,saya
akan menggunakan MOL2 tersebut dalam 1 campuran pada tanaman padi,yaitu pada umur
10,20 hst. Apakah tidak berpengaruh buruk dng padi saya pak ? trims…
Reply
Maaf lama saya tdk OL….saya kira tidak ada masalah pak Octav jika beberapa mol dicampur..dan
tidak ada efek sampingnya pada tanaman….
Reply
sifah says:
maaf pak saya tanya kandungan unsur hara K dlm mol sabut kelapa itu berapa persen?
trimakasih
Reply
Assalamualaikum,
salam kenal ikut gabung, apakah setelah mol disaring sisa saringannya bisa dibuat mol lagi
dengan menambahkan lagi air beras dan gula, atau kita harus membuat lagi bahan yang baru
,terima kasih yang sudi menjawab
Reply
NURMANIHSAN says:
Biasanya, setelah MOL habis, yang tertinggal hanya sisa MOL atau ampas MOL dimasukkan ke
dalam sawah/kebun. Atau bisa juga dicampur dengan media tanam.
Tapi untuk MOL tape tempe, setelah tinggal 10 % nya, bisa ditambahkan medianya kembali. tks
Reply
arpendi says:
Assalamua’laikum,
Saya buat Mol dri keong Mas buat starter bokashi, dngan 3 bhan yaitu: Keong Mas, Air kelapa
dan gula merah.
Yg saya tanya kan knpa wrna cairannya berubah jd hitam? Apakah masih bisa digunakan?
Reply
Reply
Mas arpendi…..seharusnya jika fermentasi njenengan berhasil maka akan berwarna kecoklatan
dan berbau harum tapai….jika berwarna hitam bisa saja saat fermentasi (unaerob) wadah jerigen
bocor dan udara luar masuk…akibatnya warna berubah kehitaman dan berbau busuk,,,,,
Reply
oksi says:
@ Mas Arpendi
membuat mol tsb, ada bahan, sumber karbohidrat dan sumber energi. Bisa baca lagi pak.
Pengalaman saya, kalo membuat MOL dari keong mas ( karena daging) konsekuensinya
kemungkinan “aroma bau” cukup besar.
Oleh sebab itu, sumber energi perlu diperbanyak. Sehingga bisa mengurangi aroma bau tsb. tks
Reply
Assalamualikum wr…
Selamat malam pak nurman, pak efendy dan jga pda tmen2 yang snanatiasa ambil bagiaan dlam
pmbahasan ini,
sgala puji hnya bgi allah, yg telah membwa hambanya dri jlan yang menuju trang benderang..
subhanallah,
Sungguh blog sngat bermanfaan sekali, trutama bgi dri pribadi, yang msih bru dlm dunia
pertanian, oleh krena itu sya minta izin untuk bergabung, mnimba ilmu, dri ssuatu yang belum
pernah sya kethui/blum pernah sya denger sblum nya lebih2 di bdang pertnian ini..
Slama bberapa hari sya ngk ada pemupukan.. dan tgl 29/12/14, sya mulai awal pemupukan
menggunakan, NPK POSNKA 100kg+UREA 50kg..
Krana dri apa yang tlah sya kethui, awal pmupukan harus 7-10 hst.. kedua: 21 hst, ketiga: 35-40,
tpi sya sdah mlebihi msa 4 hari, dri cra yg sbnarnya.. dan bgai mana untuk memulai pemukan ke
dua, selanjutnya/yang trakhir..?
Reply
Waalaikumsalam pak….
Pertama2x…saya tanyakan luas lahan bapak 600 m2 atau 6000 m2?…utk waktu pemupukan
bapak yg diumur 13 hst saya rasa tidak termasuk telat pak,msh dalam taraf wajar…dan utk
pemupukan kedua pun tidak ada masalah …patokan bisa sama dg jadwal atau mundur 4 hari
bergantung kondisi tanaman..krn waktu pemupukan hanya patokan global saja dan tiap daerah
pasti berbeda karena faktor kebiasaan dan kondisi tanah,jenis varietas dan kondisi tanaman itu
sendiri.
Reply
Assalamualaikum Pa Efendi,
Mau tanya Pa, aplikasi MOL Bonggol Pisang itu disemprot ke tanaman atau diguyur ke lahan
sawah dan pada umur (tanaman padi) brp sebaiknya diaplikasikan. Atas penjelasannya saya
ucapakan terima kasih. Wassalam.
Reply
Selama ini saya buat mol sendiri,kenapa bila disemprotkan kedaun,daunya menjadi
kering/menjadi kuning,apa dosisnya berlebihan atau molnya yg gsgal jd mol,trm kasih banyak
Reply
Yoedi says:
Saya mau tanya, apakah MOL ini juga bisa diaplikaskan pada tanaman tebu? kalau bisa, jenis
MOL yg vegetatif atau generatifkah yang bisa digunakan? matur nuwun
Reply
Reply
Untuk mas Yoedi…MOL bisa digunakan utk tanaman tebu juga….terutama MOL utk menambah
anakan spt MOL akar bambu,MOL akar rumput gajah dan MOL bonggo pisang…berikan pada
masa vegetatif setelah kepras utk memacu tunas baru muncul makin banyak…dan ulangi saat
tebu blm tinggi.semoga bisa membantu
Reply
aldrich says:
Mol memang memiliki khasiat yg hebat. Saya telah membuktikan sendiri. Tanpa pupuk kimia,
hasil tetap bagus. Yang ingin saya tanyakan pak, kenapa setelah subur, banyak tanaman cabe
saya yang busuk pangkal batang ya pak? Apakah karena pupuk kandang yang belum matang ya
pak?. Terima kasih jawabannya. Salam organik!
Reply
Reply
saya sangat tertarik dengan blog ini yang penuh dengan pencerahan
Reply
Salam kenal Dari saya bambang Hariyanto , senang rasanya Mengikuti artikelnya. Sy seorang
guru yang hobi pertanian Dan Peternakan. Terus berkarya semuanya.
Reply
jos says:
Kenapa M0l yg udah disimpan jangka waktu lama 3 bln keatas kok fungsinya udah menurun ya
pak?
Reply
vario says:
numpang jualan barang kali ada yg mau membutuhkan serbuk cocopeat/serbuk saBut kelapa
halus dan kasar tggal order aja ke Cp 081391005474 pin bb 573A3D69,dlm skala kecil dan besar
siap.tks
Reply
Bisa bikin mol tanpa air kelapa min, solnya ditempat saya susah cari air kelapanya.?
Reply
Muhadi says:
Maaf..mo nanya kalo mol sudah jadi kita tambah air cucian beras bakterinya mati gak…
Reply
Sugihono says:
mau tanya nihhh kalau rendaman sabut kelapa ngga di tutup apa ngga ada masalah..soalnya ak
bikin rendaman dari sabut kelapa ngga ak tutup..mohon pencerahannya