A. LATAR BELAKANG
Permeabilitas adalah tanah yang dapat menunjukkan kemampuan tanah
meloloskan air. Tanah dengan permebealitas tinggi dapat menaikkan laju
infiltrasi sehingga menurunkan laju air larian . pada ilmu tanah permeabilitas
didefinisikan secara kualitatif sebagai pengurangan gas gas , cairan –cairan atau
penetrasi akar tanaman atau lewat. Selain itu permeabilitas juga merupakan
pengukuran hantaran hidraulik tanah . hidraulik tanah timbul karena adanya
pori kapiler yang saling bersambungan satu dengan yang lain. Tanah adalah
kumpulan partikel padat dengan rongga yang saling berhubungan. Rongga ini
memungkinkan air dapat mengalir di dalam partikel melalui rongga dari satu titik
yang lebih tinggi ke titik yang lebih rendah. Sifat tanah yang memungkinkan air
melewatinya pada berbagai laju air tertentu disebut “Permeabilitas Tanah”.Sifat
ini berasal dari sifat alami granular tanah, meskipun dapat dipengaruhi faktor
lain (seperti air terikat di tanah iat). Jadi, tanah yang berbeda akan memiliki
permeabilitas yang berbeda.
Koefisien permeabilitas terutama tergantung pada ukuran rata-rata pori
yang dipengaruhi oleh distribusi ukuran partikel, bentuk partikel dan struktur
tanah. Secara garis besar, makin kecil ukuran partikel, makin kecil pula ukuran
pori dan makin rendah koefisien permeabilitasnya.
Pengujian permeabilitas tanah dilakukan di laboratorium menggunakan
metode Constant Head Permeameter dan Variable/Falling Head Permeameter.
Dalam percobaan ini menggunakan metode Constand Head Permeameter dengan
rumus sebagai berikut :
B. Tujuan
D. PROSEDUR PENGUJIAN
Prosedur Pengujian Permeabiltas adalah sebagai berikut :
1. Mengambil sampel tanah dengan ring sampel.
2. Menutup salah satu permukaan tanah dengan kain.
3. Merendam contoh tanah beserta ring dengan air selama 24 jam agar udara di
dalam pori tanah keluar, tinggi air ± 2/3 tinggi ring dan bagian permukaan
yang diikat kain diletakkan di bagian bawah.
4. Memindahkan sampel tanah beserta ring pada paralon yang telah disediakan
dengan perekat karet ban dan meletakannya pada alat pengukur
permeabilitas.
5. Mengisi air pada alat pengukur permeabilitas dan mengalirkan air ke dalam
pipa ayau paralon dengan konstan.
6. Menampung air yang keluar dari alat pengukur setelah air yang keluar konstan
tetes per tetes.
7. Mengukur air yang keluar dari alat pengukur atau air yang tertampung pada
gelas ukur dalam interval 15 menit yang diulangi sebanyak 3 kali.
8. Menghitung rata-rata dari 3 kali pengukuran yang telah dilakukan.
E. HASIL PENGUJIAN
Hari / Tanggal Pelaksanaan : Senin, 30 Mei 2018
Lokasi pengambilan sampel : Belakang Lap. Upacara Politeknik Negeri Medan
Lokasi pengujian : Laboratorium Sipil Politeknik Negeri Medan
Kelompok : 3 (tiga)
Kelas : SI – 4E
PERCOBAAN
NO URAIAN SATUAN
I II III
2. Saran
G. DOKUMENTASI
Meletakkan benda uji Menutup alat Mengisi buret dengan air Biarkan air dari buret
pada alat permeabilitas permeameter mengalir ke dalam tanah
Lokasi
Pengambilan
Sampel