Bila kumparan jangkar dari motor berputar dalam medan magnet dan kemudian medan
magnet tersebut momoton fluks utama maka sesuai dengan hokum induksi elektromagnetik
maka pada kumparan jangkar akan timbul ggl ( gaya gerak listrik) induksi yang arahnya
sesuai dengan kaidah tangan kanan, dimana arahnya berlawanan dengan tegangan yang
diberikan kepada jangkar . Karena arahnya yang melawan maka ggl induksi ini disebut
dengan ggl lawan .
b. Tulis persamaan Kirchoff dan jelaskan cara memperoleh karakteristik mekanis motor ini, dan
jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik tersebut dan berbagai cara
pengaturan kecepatan jenis motor ini!
Jawab :
Gambar rangkaian motor shunt :
𝑈 𝑅𝑎
n = f(Ia) = 𝐾𝑒ɸ - 𝐾𝑒ɸIa = no – k1Ia
𝑈 𝑅𝑎
n = f(T) = 𝐾𝑒ɸ - 𝐾𝑒𝐾𝑚ɸ2T= no – k2T
karakteristik kecepatan dan karakteristik motor jenis ini keduanya merupakan garis lurus dan
memotong sumbu kecepatan n (biasanya digambarkan sebagai sumbu tegak) pada titik no,
dimana pada titik tersebut arus dan torsi motor mencapai nilai ideal yaitu nol.
c. Gambar karakteristik mekanis asli motor ini dan karakteristik mekanis beban serta tentukan
berapa nilai torsi maksimum yang terjadi di poros motor seandainya motor ini di-start
langsung pada tegangan pengenal tanpa menggunakan resistans tambahan. Bolehkan
demikian. Jelaskan jawabanmu!
Jawab :
Karakteristik mekanis asli motor
1000 𝑃𝑛𝑜𝑚 1000 . 46,5
𝐼𝑛𝑜𝑚 = = = 237,995 𝐴
𝑈𝑛𝑜𝑚 . 𝜂𝑛𝑜𝑚 219,53 . 0,89
𝑈𝑛𝑜𝑚 219,53
𝑟𝑑 = 0,5(1 − 𝜂𝑛𝑜𝑚 ). = 0,5(1 − 0,89). ( ) = 0,05Ω
𝐼𝑛𝑜𝑚 238
𝑈𝑛𝑜𝑚 219,53
𝑛0 = 𝑛𝑛𝑜𝑚 = 1500 ( ) = 1585,968 𝑟𝑝𝑚
𝑈𝑛𝑜𝑚 − 𝐼𝑛𝑜𝑚 . 𝑟𝑑 219,53 − 237,995(0,05)
𝐼ℎ𝑠 4390,6
𝑇ℎ𝑠 = 𝑇𝑛𝑜𝑚 . = 296,05 . = 5461,5 𝑁𝑚
𝐼𝑛𝑜𝑚 238
Tidak boleh. Karena pada saat start (no= 0 rpm) torsi yang dihasilkannya sangat besar atau
sangat tinggi dan melebihi torsi maksimum yang diperbolehkan oleh pabrik. Jika di-start
dengan torsi yang sangat tinggi itu akan menyebabkan panas pada motor dan dapat
menyebabkan kegagalan isolasi.
d. Rancang pengaturan start motor tersebut dengan sistem resistan variabel sehingga aman, tidak
membahayakan motor. Gambarlah karakteristik mekanis beban dan karakteristik mekanis
motor tersebut (asli/buatan) untuk keperluan start ini serta jelaskan apa alasannya. Berapa
tahap diperlukan untuk start menurut rancangan anda ? Gambar rangkaian daya untuk start
motor ini dan jelaskan bekerjanya(cara mengatur resistans yang variabel).
Jawab :
Gambar karakteristik mekanis motor (asli/buatan) (terlampir)
Start :
T1 = Tmax = 680,915 𝑁𝑚
T2= (10-25)% x Tnom
Ambil interval 10%
T2= 10%x Tnom= 0.1 x 296,05 = 29,605 𝑁𝑚
Nilai resistan variable tambahan :
𝑑𝑒 0,9
𝑅𝑡1 = . 𝑅𝑑 = . 0,05 = 0.45 Ω
𝑎𝑏 0.1
𝑐𝑑 0.8
𝑅𝑡2 = . 𝑅𝑑 = . 0,05 = 0.4 Ω
𝑎𝑏 0.1
𝑏𝑐 0.5
𝑅𝑡3 = . 𝑅𝑑 = . 0,05 = 0.25 Ω
𝑎𝑏 0.1
Diperlukannya resistan variabel pada waktu start yaitu agar torsi saat motor di-start (no=0) itu
tidak melebihi atau sama dengan torsi maksimum yang diperbolehkan pabrik ( tercantum di
nameplate) sehingga motor bisa start dengan aman.
Tahapan yang diperlukan untuk start menurut rancangan saya yaitu 7 tahapan dengan
menggunakan resistan variable sebanyak 3 buah.
Gambar rangkaian daya untuk start motor ini
e. Hitung kecepatan beban yang dicapai jika motor bekerja pada karakteristik mekanis tingkat
pertama dan pada karakteristik asli. Jelaskan proses start motor ini sampai mencapai
kecepatan beban maksimum.
Jawab :
Kecepatan pada karakteristik mekanis tingkat pertama
𝐼𝑛𝑜𝑚 (𝑟𝑑 + 𝑅𝑡 )
𝑛𝑏 = 𝑛0 (1 − )
𝑈𝑛𝑜𝑚
237,995(0,05 + 0,45)
= 1585,968 (1 − )
219,53
118,997
= 1585,968 (1 − )
219,53
𝑛𝑏 = 726,288 𝑟𝑝𝑚
237,995(0,05 + 0)
= 1585,968 (1 − )
219,53
11,899
= 1585,968 (1 − )
219,53
𝑛𝑏 = 1500,005 𝑟𝑝𝑚
f. Rancang pengereman motor ini dengan aman. Saat pengereman Gunakan sistem pengereman
dinamis. Gambar rangkaian daya saat pengereman dinamis dan jelaskan prosesnya. Berapa
nilai resistans dinamis Rd diperlukan ? Jelaskan jawabanmu!
Jawab :
Pengereman Dinamis
Pada kondisi ini rangkaian jangkar motor dilepas dari tegangan suplai dan disambung ke
resistans Rdyang berfungsi sebagai beban. Motor penggerak listrik yang dalam kondisi ini
berfungsi sebagai generator mengubah energi kinetis beban motor menjadi energi listrik,
selanjutnya energi listrik ini disalurkan ke resistans Rd. Pada resistan ini energi listrik diubah
menjadi energi panas.
Gambar Rangkaian Daya saat pengereman dinamis
Prosesnya :
Pada saat pengereman kontak normal buka (NB) kontraktor K terbuka dan kontak NB
kontraktor dinamis KD menutup, sehingga terjadi rangkaian tertutup dengan GGL E motor
yang kini bekerja sebagai generator dengan beban resistan Rd ini berfungsi untuk membatasi
arus pengereman agar tidak melampaui batas yang diperkenankan. Tanpa resistan ini akan
terjadi arus pengereman yang sangat besar sekali karena nilai GGL saat mulai proses
pengereman sama dengan nilai GGL motor yang pada umumnya berputar dengan kecepatan
penuh sebelum proses pengereman. Nilai arus maksimum saat pengereman harus dibatasi
sebagaimana halnya dengan penentuan arus maksimum saat start motor yaitu antara 1,8 s/d
2,5 arus pengenalnya Inom. . Pada saat kecepatan motor melampaui nilai no ini, nilai torsi
motor berubah arahnya sehingga melawan arah torsi beban. Sejak ini proses pengereman
dimulai.
Makin besar perbedaan putaran motor dengan putaran no, makin besar pula torsi motor yang
dihasilkan dan proses pengereman ini akan berakhir pada saat torsi motor sama nilainya
dengan torsi beban.
Pada kondisi pengereman nilai E>U karena putaran motor n1 lebih tinggi putaran beban nol
no. Pada pengereman ini energi kinetis dikonversikan menjadi energi listrik oleh motor paralel
yang dalam hal ini bekerja dalam kondisi generator, dan selanjutnya dikirim kembali ke
jaringan suplai listrik.
Pada saat start, torsi motor sedikit lebih kecil dari torsi beban sehingga motor akan mundur
menurunkan barang bergerak dimana kecepatan tetap akan dicapai saat nilai torsi motor
dalam keadaan berjalan Tmotorsama dengan nilai torsi beban.
Kondisi kerja ini digunakan untuk memperoleh torsi motor yang besar pada putaran rendah
sehingga dapat digunakan untuk pengereman yang efektif saat diperlukan menurunkan barang
dengan kecepatan sangat rendah dan berhenti dengan presisi yang tinggi . Keadaan kerja
seperti ini juga dapat dipergunakan untuk menghentikan dengan cepat putaran motor.
h. Bila digunakan pengaturan kecepatan dengan tegangan variable, hitunglah berapa tegangan
diperlukan agar kecepatan beban 200 rpm ?
Jawab :
𝐼𝑛𝑜𝑚 (𝑟𝑑 + 𝑅𝑡 )
𝑛𝑏 = 𝑛0 (1 − )
𝑈𝑛𝑜𝑚
237,995(0,05 + 0)
200 = 1585,968 (1 − )
𝑈𝑛𝑜𝑚
11,899
200 = 1585,968 (1 − )
𝑈𝑛𝑜𝑚
200 11,899
= 1−
1585,968 𝑈𝑛𝑜𝑚
11,899
0,1261 = 1 −
𝑈𝑛𝑜𝑚
11,899
= 1 − 0,1261
𝑈𝑛𝑜𝑚
11,899
𝑈𝑛𝑜𝑚 =
1 − 0,1261
𝑈𝑛𝑜𝑚 = 13,615 𝑉
i. Peralatan apa saja yang diperlukan dipasang pada rangkaian daya motor ini untuk keperluan
pengoperasian motor ini dan jelaskan masing masing fungsinya.
Jawab :
Peralatan yang diperlukan untuk keperluan pengendalian motor ini beserta fungsinya:
a. Armature : untuk menghasilkan ggl
b. Rheostat
Rheostat atau penghambat variable yaitu suatu penghambat yang nilai hambatan listriknya
dapat diubah-ubah. Rheostat ini digunakan untuk mengubah kuat arus listrik yang mengalir
melalui rangkaian listrik dan berfungsi sebagai penahan beban.
c. R : sebagai pengendali agar arus sesuai
j. Jelaskan perbedaan pengaturan kecepatan antara pengaturan dengan R=VAR dan pengaturan
dengan U=VAR!
Jawab :
Pada pengaturan kecepatan dengan R=VAR pada kecepatan tinggi maka menghasilkan
karakteristik motor yang keras dan pada kecepatan rendah maka mneghasilkan karakteristik
motor yang lunak. Jadi dapat disimpulkan beban sangat mempengaruhi kecepatan .
Sebaliknya pada pengaturan kecepatan dengan U=VAR, perubahan beban tidak terlalu
mempengaruhi kecepatan. Jika diminta untuk memilih yang lebih baik tentu dengan
pengaturan kecepatan U=VAR, karena pengaturan kecepatan dengan R=VAR tidak
memberikan karakteristik yang tetap.
k. Apakah ada cara pengereman motor ini selain pengereman dinamis? Jelaskan prosesnya dan
apa persyaratannya agar pengereman berlangsung aman ?
Jawab :
Pengereman regeneratif
Pengereman regeneratif terjadi jika kecepatan motor melampaui kecepatan ideal tanpa beban
no. Ini bisa terjadi pada saat motor mesin pengangkat dijalanakan ke arah yang sama dengan
arah gerakan beban misalnya ingin menurunkan beban dengan kecepatan yang tinggi. Kondisi
ini terjadi juga saat kereta listrik sedang menurun jalannya. Pada kedua kondisi tersebut diatas
, torsi beban arahnya sama dengan torsi motor penggerak sehingga kecepatan motor akan
melampaui kecepatan ideal no