1. Keterampilan Bertanya
Keterampilan dan kelancaran bertanya bagi seorang guru maupun bagi seorang calon guru,
sangat penting. Maka itu, keterampilan bertanya perlu dilatih dan ditingkatkan. Baik itu dari isi
pertanyaan yang dilontarkan maupun teknik bertanya.
a. Dasar-Dasar Pertanyaan yang Baik
1) Jelas dan mudah dimengerti oleh siswa.
2) Berikan informasi yang cukup untuk menjawab pertanyaan.
3) Difokuskan pada suatu masalah atau tugas tertentu.
4) Berikan waktu yang cukup kepada anak untuk berpikir sebelum menjawab pertanyaan.
5) Bagikanlah semua pertanyaan kepada seluruh murid secara merata.
6) Berikan respons yang ramah dan menyenangkan sehingga timbul keberanian siswa
untuk bertanya maupun menjawab.
7) Tuntunlah jawaban siswa sehingga mereka dapat menemukan sendiri jawaban yang
benar.
b. Jenis-Jenis Pertanyaan yang Baik
1. Jenis pertanyaan menurut maksudnya
a. Pertanyaan permintaan (compliance question)
Pertanyaan yang mengharapkan siswa mematuhi perintah yang diucapkan dalam
bentuk pertanyaan.
Contoh : Dapatkah kamu tenang agar suara ibu dapat didengarkan oleh kalian?
b. Pertanyaan retoris (rhetorical question)
Pertanyaan yang tidak menghendaki jawaban, tetapi dijawab sendiri oleh guru. Ini
merupakan teknik penyampaian informasi.
Contoh : Mengapa observasi perlu dilakukan sebelum PPL? Sebab observasi
merupakan…dst.
c. Pertanyaan mengarahkan atau menuntun (prompting question)
Pertanyaan yang diajukan untuk memberi arah kepada murid dalam proses
berpikirnya. Apabila siswa tidak dapat menjawab atau salah menjawab, guru
mengajukan pertanyaan lanjutan yang akan mengarah atau menuntun proses
berpikik siswa sehingga pada akhirnya siswa dapat menemukan jawaban dari
pertanyaan pertama tadi.
d. Pertanyaan menggali (probing question)
Pertanyaan lanjutan akan mendorong murid lebih mendalami jawabannya
terhadap pertanyaan pertama.
1
Tugas P3K – 9 Keterampilan Dasar Mengajar
2
Tugas P3K – 9 Keterampilan Dasar Mengajar
itu, perlu oleh guru untuk memberikan pernyaan kepada seluruh siswa barulah
menentukan siapa yang salah seorang untuk menjawabnya.
f. Pertanyaan ganda. Contoh: Apa yang menyebabkan turunnya hujan? Bagaimana
dampaknya bila turun hujan?
3
Tugas P3K – 9 Keterampilan Dasar Mengajar
tingkat kognitif lainnya seperti pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Guru dapat pula mengajukan pertanyaan pelacak.
2. Pengaturan urutan pertanyaan
Untuk mengembangkan tingkat kognitif siswa, dari sifatnya yang rendah hingga tinggi dan
kompleks. Guru hendaknya dapat mengatur urutan pertanyaan dari tingkat C1 hingga C6.
Usahakan agar memberikan tidak memberikan pertanyaan yang tidak menentu atau bolak-
balik tingkatan kognitifnya.
3. Penggunaan pertanyaan pelacak
Pertanyaan pelacak digunakan untuk menyempurnakan jawaban siswa yang telah benar.
Berikut beberapa teknik pertanyaan pelacak yang dapat digunakan:
a. Klasifikasi
Jika jawaban siswa kurang tepat, maka dapat diberikan pertanyaan pelacak yang
meminta siswa menjelaskan jawabannya dengan kata-kata lain sehingga siswa
jawaban siswa lebih baik.
b. Meminta siswa memberikan alasan (argumentasi) yang dapat menunjang kebenaran
pandangannya dalam menjawab pertanyaan guru.
c. Meminta kesempatan pandangan : guru dapat memberikan kesempatan kepada siswa
lainnya untuk menyataka persetujuan atau penolakan disertai alasan terhadap
jawaban rekannya, agar diperoleh pandangan yang dapat diterima oleh semua pihak.
d. Meminta kesempatan jawaban : guru dapat meminta siswa untuk meninjau kembali
jawaban yang diberikannya bila dianggap kurang tepat.
e. Meminta jawaban yang lebih relevan : bila jawaban siswa kurang relevan, guru dapat
meminta jawaban yang benar dan relevan dari siswa tesebut.
f. Meminta contoh: bila siswa menjawab dengan samar-samar, guru dapat meminta
siswa memberikan contoh atau ilustrasi konkret tentang apa yang dikemukakannya.
g. Meminta jawaban yang lebih kompleks: guru dapat memintas siswa tersebut untuk
memberi penjelasan ata ide-ide penting lainnya sehingga jawaban yang diberikan
menjadi lebih kompleks.
4. Peningkatan terjadinya interaksi
Guru hendaknya menghilangkan peran sentralnya sebagai perannya dengan cara
mencegah pertanyaan dijawab oleh seorang siswa. Jika siswa mengajukan pertanyaan guru
tidak segera menjawab, tetapi melontarkannya kembali kepada siswa lainnya.
f. Latihan Penerapan Keterampilan Bertanya Dasar
1. Dalam pengajaran mikro
Siapkan satu kegiatan pengajaran yang banyak menggunakan interaksi verbal antara anda
denga yang anda anggap siswa. Buatlah beberapa pertanyaaan yang akan anda ajukan
4
Tugas P3K – 9 Keterampilan Dasar Mengajar
Contoh :
Contoh bertanya dasar dan bertanya lanjutan :
a. Bertanya dasar
Contoh keterampilan bertanya dasar pada pembelajaran kimia, dalam materi asam basa.
Guru bertanya kepada siswa :
G : apakah defenisi laju reaksi?
M : laju reaksi adalah konsestrasi pereaksi tiap satuan waktu atau berkurangnya
konsentrasi hasil reaksi tiap satuan waktu.
b. Bertanya lanjutan
Contoh keterampilan bertanya lanjut pada pembelajaran kimia, dalam materi laju reaksi.
Guru bertanya kepada siswa
G : ada berapa faktor kah yang mempengaruhi laju reaksi?
M : ada 4 faktor
G : Apa saja?
M : Konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, suhu, dan katalisator.
G : bagaimanakah pengaruh dari masing-masing faktor tersebut?
M : (1) Konsentrasi : bila konsentrasi bertambah maka laju teaksi akan bertambah.
Sehingga konsentrasi berbanding lurus dengan laju teaksi. (2) Luas permukaan bidang
sentuh : semakin luas permukaan bidang sentuhnya, maka laju reaksi juga semakin
bertambah. Luas permukaan bidang sentuh berbanding lurus dengan laju rekasi. (3)
5
Tugas P3K – 9 Keterampilan Dasar Mengajar
Suhu : suhu juga berbanding lurus dengan laju reaksi karena suhu reaksi dinaikkan
maka laju reaksi juga semakin besar. (4) Katalisator adalah suatu zat yang akan
mempercepat (katalisator positif) atau memperlambat (inhibitor) rekasi tetapi tidak
ikut bereaksi.
6
Tugas P3K – 9 Keterampilan Dasar Mengajar
7
Tugas P3K – 9 Keterampilan Dasar Mengajar
Jenis atau macam penguatan yang digunakan hendaknya bervariasi agar tidak
menimbulkan kebosanan.
e. Latihan Penerapan dalam Pengajaran Mikro
Adakan satu pelajaran singkat antara sepuluh dan lima belas menit mengenai suatu pokok
bahasan tertentu. Konsultasikan dengan pembimbing bila ada yang perlu diperbaiki.
Sajikanlah pada sekelompok agar dalam pelajaran itu anda dapat memperoleh saran
pendata dan pemikiran siswa, dan berikanlah penguatan sesuai dengan tingkah laku dan
penampilan atau respons siswa tersebut dengan berbagai jenis penguatan.
f. Penerapan dalam PPL
Pada waktu anda melaksanakan PPL nanti di sekolah latihan, cobalah lakukan hal-hal di
bawah ini:
1. Amatilah guru pamong waktu mengajar selama satu jam pelajaran dan kerjakan hal-hal
berikut:
a) Catat jenis penguatan verbal yang dipakai oleh guru selama sepuluh menit.
Hitunglah frekuensi pemaian setiap jenis.
b) Pilih seorang murid untuk diamati. Apakah ada penguatan yang diberikan
kepadanya? Jika ada, dengan cara bagaimana dan bagaimana pula reaksi anak
trsebut?
c) Perhatikan secara keseluruhan apakah guru memberikan penguatan segera pada
waktu munculnya tingkah lak siswa yang perlu diberi penguatan.
d) Perhatikan apakah ada respons negatif yang diberikan oleh guru dan apa akibatnya.
e) Perhatikan pula cara guru memberikan penguatan. Apakah diberikan kepada
pribadi tertentu atau hanya secara umum.
2. Teliti dan pelajari hasil pengamatan di atas serta manfaatkan hal itu dalam membuat
persiapan mengajar.
3. Waktu anda praktik mengajar di sekolah latihan, mintalah bantuan teman anda untuk
mengamati dan membuat catatan seperti yang anda lakukan terhadap guru pamong.
Manfaatkan hasil pengamatan teman anda itu sebaik-baiknya untuk perbaikan cara
mengajar anda selanjutnya.
8
Tugas P3K – 9 Keterampilan Dasar Mengajar
9
Tugas P3K – 9 Keterampilan Dasar Mengajar
f. Pergantian posisi guru di bdalam kelas dan gerak guru (teacher’s movement):
pergantian posisi guru didalam kelas dapat digunakan untuk mempertahankan
perhatian siswa.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Biasakan bergerak bebas di dalam kelas.
2. Jangan membiasakan menerangkan sambil menulis mengahadap ke papan tulis.
3. Jangan membiasakan menerangkan menghadap langit-langit, lantai, atau keluar.
Tapi edarkan pandangan keseluruh kelas.
4. Bila diinginkan untuk mengobservasi kelas, bergeraklah perlahan-lahan dari
belakang ke arah depan untuk mengetahui tingkah laku murid.
2. Variasi dalam penggunaan media dan alat pengajaran
Media dan alat pengajaran, bila ditinjau dari indera yang digunakan, dapat digolongkan
kedalam tiga bagian: didengar, dilihat, diraba.
Pergantian penggunaan jenis media mengharuskan anak menyesuaikan alat inderanya
sehingga dapat mempertinggi perhatiannya karena setiap anak mempunyai peredaan
kemampuan dalam menggunakan alat inderanya. Adapun variasi pengguanaan alat
antara lain adalah sebagai berikut:
a. Variasi alat atau bahan yang dapat dilihat (visual aids): seperti grafik, bagan poster,
diorama, spesimen, gambar, film, dan slide.
b. Variasi bahan atau alat yang dapat didengar (auitif aids): suara guru termasuk media
komunikasi utama di dalam kelas. Selain itu dapat digunakan alat lain sebagai
pengguanaan indera dengar divariasikan dengan indera lainnya.
c. Variasi alat atau bahan yang dapat didengar, dilihat, diraba (audio-visual aids):
penggunaan alat jenis ini merupakan tingkat yang paling tinggi karena melibatkan
semua indera.
d. Variasi pola interaksi Variasi alat atau bahan yang dapat diraba, dimanipulasi, dan
digerakkan (motoric).
3. dan Kegiatan Siswa
Hal ini bergantung pada keterampilan guru dalam mengelola kegiatan belajar-mengajar.
Pengguanaan variasi pola interaksi ini dimaksudkan agar tidak menimbulkan
kebosanan, kejemuan, serta menghidupkan suasana kelas. Adapun pola interaksi (gaya
interaksi) dapat digambarkan sebagai berikut:
10
Tugas P3K – 9 Keterampilan Dasar Mengajar
M M M
b. Pola guru-murid-guru:
Ada balikan (feedback) bagi guru, tidak ada interaksi antarsiswa (komunikasi
sebagai interaksi
G
M M M
c. Pola guru-murid-murid:
G Ada balikan bagi guru, siswa saling belajar satu sama lain.
M M M
M M
M M
e. Pola melingkar:
Setiap siswa mendapat giliran untuk mengemukakan sambutan atau jawaban, tidak
diperkenankan berbicara dua kali apabila setiap siswa belum mendapat giliran.
M M
M M M
11
Tugas P3K – 9 Keterampilan Dasar Mengajar
4. Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan menjelaskan dalam pengajaran ialah penyajian informasi secara lisan yang
diorganisasi secara sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan lainnya
misalnya sebab-akibat dan akibat-definisi dengan contoh atau dengan sesuatu yang belum
diketahui.
a. Tujuan Memberikan Penjelasan
1. Membimbing murid untuk mendapat dan memahami hukum, dalil, fakta, definisi, dan
prinsip secara objektif dan bernalar.
2. Melibatkan murid untuk berfikir dengan memecahkan masalah atau pertanyaan.
3. Untuk mendapat balikan dari murid mengenai tingkat pemahamannya dan untuk
mengatasi kesalahpahaman mereka.
4. Membimbing murid untuk menghayati dan mendapat proses penalaran dan
menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan masalah.
12
Tugas P3K – 9 Keterampilan Dasar Mengajar
13
Tugas P3K – 9 Keterampilan Dasar Mengajar
3. Amatilah beberapa pelajaran yang memuat penjelasan yang diberikan oleh guru
pamong.
Yang dimaksud dengan set introduction ialah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh guru
dalam kegiatan belajar-mengajar untuk menciptakan prokondisi bagi murid agar mental
maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajarinya sehingga usaha tersebut akan
memberikan efek yang positif terhadap kegiatan belajar.
Kegiatan membuka pelajaran tidak hanya dilakukan oleh guru pada awal jam pelajaran, tetapi
juga pada awal setiap penggal kegiatan inti pelajaran yang diberikan selama jam pelajaran itu.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mengemukakan tujuan yang akan dicapai, menarik
perhatian siswa, member acuan dan dan membuat kaitan antara materi pelajaran yang telah
dikuasai oleh siswa dengan bahan yang akan dipelajarinya.
14
Tugas P3K – 9 Keterampilan Dasar Mengajar
Membuka pelajaran
Komponen keterampilan membuka pelajaran meliputi :
1. Menarikperhatian siswa. Banyak cara yang dapat digunakan guru untuk menarik
perhatian siswa, antara lainnya dengan :
Gaya mengajar guru
Penggunaan alat bantu pelajaran
Pola interaksi yang bervariasi
2. Menimbulkan motivasi dengan cara :
Disertai kehangatan dan keantusiasan
Menimbulkan rasa ingin tahu.
Mengemukakan ide yang bertentangan
Memperhatikan minat siswa.
3. Memberi acuan melalui berbagai usaha seperti;
Mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas,
Menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan
Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas
Membuat pertanyaan-pertanyaan.
4. Membuat kaitan atau hubungan diantara materi-materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman dan pengetahuan yang telah dikuasai siswa.
Menutup pelajaran
Cara yang dapat dilakukan oleh guru dalam menutup pelajaran adalah :
1) Meninjau kembali penguasaan inti pelajaran dengan merangkum pelajaran dan
membuat ringkasan.
2) Mengevaluasi
d. Latihan penerapan dalam pengajaran mikro
1. Sajikan suatu pengajaran selama 10-15 menit. Khususkan latihan dalam hal :
Menarik perhatian siswa
Menimbulkan motivasi
Memberi acuan
Menutup pelajaran
2. Sajikanlah suatu pengajaran selama 10-15 menit. Lihatlah semua komponen
membuka dan menutup pelajaran. Mintalah teman sejawat anda untuk
mengamatinya.
15
Tugas P3K – 9 Keterampilan Dasar Mengajar
Diskusi kelompok adalah proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam
interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan
kesimpulan, atau pemecahan masalah.
16
Tugas P3K – 9 Keterampilan Dasar Mengajar
a. Komponen Keterampilan
1. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi
belajar yang optimal. Penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
17
Tugas P3K – 9 Keterampilan Dasar Mengajar
Untuk praktik menerapkan keterampilan mengelola kelas, perlu diingat 6 prinsip berikut: 1)
Tampilkan kehangatan dan keantusiasan dalam mengajar, agar dapat menciptakaniklim kelas
yang menyenangkan.2) Gunakan kata-kata atau tindakan yang dapat menantang siswa untuk
berpikir. 3) Gunakan berbagai variasi yang dapat menghilangkan kebosanan.4) Keluwesan guru
dalam pelaksanaan tugas.5) Penekanan pada hal-hal yang bersifat positif.6) Penanaman disiplin
diri sendiri..
18
Tugas P3K – 9 Keterampilan Dasar Mengajar
Contoh keterampilan mengelola kelas. Tujuan nya adalah untuk menciptakan kondisi
kelas yang optimal, sebelum belajar guru bisa berkata seperti :
Guru : Mohon perhatian semuanya, ketika ibu sedang menjelaskan, diharapkan semuanya
memperhatikan ke depan jangan ada yang berbicara. Ya.. Toni, apa yang kamu tulis?
Murid : Tidak ada bu.
Guru : Kalau begitu, perhatikan ke depan begitu juga dengan semuanya. Tinggalkan aktifitas
yang lain, sekarang fokuskan dengan apa yang ibu jelaskan. Nanti baru kalian ibu
persilahkan menulis apa yang ada di papan tulis.
Mengajar kelompok kecil dan individual, tejadi dalam konteks pengajaran klasikal. Di dalam
kelas, seorang guru mungkin menghadapi banyak kelompok kecil serta banyak siswayang
masing-masing diberi kesempatan belajar secara kelompok atau secara individual. Penguasaan
keterampilan mengajar kelompok kecil dan individual memungkinkan guru mengelola kegiatan
jenis ini secara efektif dan efisien serta memainkan perannya sebagai:
a. Komponen-komponen Keterampilan
1. Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi, yang dapat ditunjukkan
dengan cara:
Kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan siswa
Mendengarkan secara simpatik gagasan yang dikemukakan siswa
Memberikan respon positif terhadap gagasan siswa
Membangun hubungan saling mempercayai
Menunjukkan kesiapan untuk membantu siswa, tanpa kecenderungan
mendominasi
Menerima perasaan siswa dengan penuh pengertian dan keterbukaan
Mengendalikan situasi agar siswa merasa aman.
2. Keterampilan mengorganisasikan, yang ditampilkan dengan cara:
Memberi orientasi umum
Memvariasikan kegiatan
19
Tugas P3K – 9 Keterampilan Dasar Mengajar
20
Tugas P3K – 9 Keterampilan Dasar Mengajar
Guru : Anak-anak, hari ini kalian akan mengisi teka-teki silang yang telah ibu buat tentang
materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Tapi sebelumnya, anak ibu semua
dipersilahkan membentuk kelompok yang telah ibu bagikan.
Guru : Nah bagi kelompok 1, kalian akan ibu kasih sub materi pengertian larutan elektrolit dan
non elektrolit. Untuk kelompok lain, kalian akan mendapatkan sub materi yang berbeda.
Ibu berikan waktu 10 menit untuk berdiskusi lalu, 10 menit kemudian kalian bertukar
sub materi. Kelompok 1 memberikan sub materinya ke kelompok 2, dan begitu
seterusnya. Kita lakukan hingga semua kelompok mendapatkan kesempatan membahas
semua sub materi. Kemudian di akhir, kalian dipersilahkan duduk ke tempat masing-
masing. Selama 10menit kerjakan, teka-teki ini secara individu.
21
Tugas P3K – 9 Keterampilan Dasar Mengajar
3. Bervariasi, artinya media pembelajaran yang digunakan mampu mendorong sikap aktif
siswa dalam belajar.
Guru : anak-anak silahkan perhatikan dua gambar yang tertera pada slide. Siapa yang bisa
memberikan komentar mengenai perbedaan tentang kedua gambar tersebut. Coba kamu
Andini, komentarnya untuk gambar pertama.
Tina : Gambar kedua ada muatan positif dan negative pada bulat-bulatnya buk.
22