2) Benda Cair
Benda caiar adalah benda yang mempunvai volume tetap, tetapi bentuknya berubah-ubah
mengikuti tempatnya. Dilihat dari susunan molekul dan ikatan antarmolekulnya, benda cair
mempunyai susunan molekul kurang teratur dan jarak antarmolekulnya renggang. Akibatnya,
gaya tarik-menarik antarmolekul benda cair relatif lebih rendah dibandingkan dengan benda
padat. Contoh benda cair dapat diamati pada gambar berikut.
3) Benda Gas
Benda gas mempunyai sifat bentuk dan volume berubah-ubah.
Bentuknya berubah-ubah dikarenakan partikel-partikel pada zat
gas berjauhan, tersusun_tidak teratur, dan gaya tarik antarpartikel
sangat lemah. Volumenya berubah- ubah dikarenakan partikel pada
zat gas dapat bergerak bebas meninggalkan kelompoknya. Salah
satu contoh benda gas adalah asap. Struktur molekul yang terdapat
dalam ketiga wujud benda tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
26
Perbedaan sifat benda padat cair dan gas secara singkat dapat kamu simak dalam tabel berikut.
Sifat Benda Padat Benda Cair Benda Gas
Bentuk Tetap Mengikuti bentuk wadahnya Mengikuti bentuk wadahnya
1) Mencair
Mencair atau melebur yaitu peristiwa perubahan zat padat menjadi cair yang terjadi karena
adanya kenaikan suhu (panas). Contoh peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah
menjadi air.
2) Membeku
Membeku yaitu peristiwa perubahaan zat cair menjadi padat karena adanya pendinginan.
Ccpntoh peristiwa membeku yaitu air yang dimasukkan daiam freezer akan menjadi es batu.
3) Menguap
Menguap adalah peristiwa perubahan zat cair menjadi gas. Contohnya air yang direbus jika
dibiarkan lama-kelamaan akan habis dan bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka
lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas.
27
4) Mengembun
Mengembun adalah peristiwa perubahan benda gas menjadi cair. Contoh mengembun adalah
ketika kita menyimpan es batu daiam sebuah gelas maka bagian luar gelas akan basah atau
rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah padahal sore harinya tidak hujan.
5) Menyublim
Menyublim adalah peristiwa perubahan zat padat menjadi gas atau sebaliknya. Contoh
menyublim yaitu kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian lama-lama akan
habis.
28
unsur nonlogam bersifat kebalikan dari unsur logam, kurang baik menghantarkan listrik dan panas
(isolator), tidak mengilap, rapuh, tidak dapat dibengkokkan, dan titik lelehnya rendah. Pada suhu
kamar unsur nonlogam berwujud gas atau cair, kecuali bromin berwujud padat. Unsur nonlogam
dapat bereaksi dengan unsur Iogam. Selain itu,unsur nonlogam dapat bereaksi dengan sesama unsur
nonlogam membentuk senyawa. Contoh unsur nonlogam lambang unsur, dan kegunaannya
disajikan dalam Tabel berikut.
No Nama Unsur Lambang Unsur Kegunaan
1 Karbon C Sebagai bahan dasar tinta printer inkjet
2 Nitrogen N Sebagai bahan pupuk
3 Iodium I Sebagai bahan antiseptic
4 Klor Cl Sebagai bahan desinfektan
5 Argon Ar Sebagai pengisi bola lampu pijar dan neon
Sementara itu, unsur semilogam merupakan unsur yang mempunyai sifat diantara sifat logam dan
nonlogam. Dengan demikian, semilogam bersifat semikonduktor. Salah satu contoh semilogam
yang sering digunakan adalah slikon. Slikon digunakan sebagai sel surya dan perangkat elektronik.
b. Senyawa
Senyawa adalah materi yang tersusun atas dua atau lebih unsur yang berbeda melatui reaksi kimia.
Senyawa dapat diuraikan menjadi materi yang lebih sederhana secara kimia, misal dengan cara
dekomposis (penguraian) tetapi tidak secara fisika, misal dengan cara evaporasi (penguapan), filtrasi
(penyaringan) ataupun distl'asi (Penyulingan). Jadi, senyawa merupakan zat tunggal yang dapat
diuraikan menjadi dua jenis .atau lebih zat yang lebih sederhana dengan cara kimia.
Air (H20) merupakan senyawa yang terdiri atas unsur Oksigen (02) dan hidrogen (H2) sehingga air
dikatakan sebagai senyawa karena tersusun atas dua unsur yang berbeda, yaitu oksigen dan
hidrogen. Air (H20) dapat diuraikan menjadi unsur-unsur penyusunnya melalui elektrolisis.
Beberapa sifat senyawa sebagai berikut.
1) Terbentuk dari dua atau lebih unsur yang berbeda melaiui reaksi kimia.
2) Memiliki sifat yang berbeda dengan unsur- unsur penyusunnya.
3) Dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya melalui reaksi kimia.
4) Unsur-unsur penyusunnya memiliki perbandingan tetap.
5) Pembentukannya memerlukan atau melepaskan energi.
29
Bérdasarkan unsur penyusunnya senyawa dibedakan menjadi dua macam, yaitu senyawa organik
dan senyawa anorganik.
1) Senyawa Organik
Senyawa organik yaitu senyawa yang mengandung unsur karbon ©, kecuali karbida, karbonat,
dan oksida karbon. Contoh : asam cuka atau asam asetat (CH3COOH) dan gula pasir
(C12H22O11).
2) Senyawa Anorganik
Senyawa anorganik yaitu senyawa yang tidak mengandung unsur karbon (C) dan umumnya
sebagai penyusun material atau benda tidak hidup. Contoh : pasir (SiO2) dan garam meja
(NaCl).
c. Campuran
Campuran didefinisikan sebagai materi yang tersusun atas dua zat atau lebih tetapi masih
mempunyai sifat zat penyusun. Contohnya air laut yang asin merupakan campuran antara senyawa
air (H2O) dan senyawa garam (NaCl). Ciri-ciri campuran sebagai berikut.
1) Tersusun atas dua zat atau lebih.
2) Memiliki sifat seperti zat penyusunnya.
3) Tidak memiliki komposisi tetap.
4) Zat penyusunnya dapat dipisahkan secara fisika.
Berdasarkan zat penyusunnya, campuran dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.
1) Campuran yang tersusun atas dua jenis unsur atau lebih.
2) Campuran yang tersusun atas dua jenis senyawa atau lebih
3) Campuran yang tersusun atas unsur dan senyawa.
Berdasarkan sifat zat penyusunnya, campuran dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.
1) Campuran yang tersusun atas zat gas dan zat gas
2) Campuran yang tersusun atas zat padat dan zat padat.
3) Campuran yang tersusun atas zat padat dan zat cair.
Campuran jenis ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu campuran homogen dan campuran
heterogen.
a) Campuran homogen
Campuran ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
(1) Tersusun atas zat padat yang berfungsi sebagai zat terlarut
(solute) dan zat cair yang berfungsi sebagai zat pelarut (solvent)
dengan ukuran yang tidak jauh berbeda.
(2) Bening dan tembus cahaya
(3) Tidak ada endapan saat didiamkan.
(4) Zat-zat penyusun tercampur sempurna.
Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan
antara zat terlarut dengan pelarutnya, campuran homogeny disebut
juga larutan. Berdasarkan sifatnya, larutan dibedakan menjadi tiga, yaitu larutan asam, basa,
dan garam.
(1) Larutan Asam, Basa, dan Garam
(a) Asam
Asam organik yaitu asam yang dapat kita temukan secara alami disekitar kita, tidak
dibuat oleh manusia, tetapi merupakan karunia Tuhan Yang Mahakuasa agar
bermanfaat bagi kehidupan manusia. Contoh asam organik berserta sumbernya dapat
dilihat dalam tabel berikut
Nama Asam Sumber Nama Asam Sumber
Asam malat Apel Asam karbonat Minuman
bersoda
30
Asam tartarat Anggur Asam laktat Susu basi
Selain asam organik terdapat pula asam anorganik. Asam anorganik yaitu asam yang
keberadaannya dibuat oleh manusia. Contoh asam organik adalah larutan asam yang
terdapat di laboratorium sekolah. Beberapa contoh asam anorganik beserta
kegunaannya dapat dilihat dalam tabel
Asam Anorganik Kegunaan
Asam askorbat Sebagai bahan tablet vitamin C
Asam klorida Untuk menghilangkan karat pada besi dan baja dalam industry
Asam sulfat Sebagai bahan pengisi aki, bahan pembuat pupuk, detergen, dan plastic
(b) Basa
Basa merupakan kebalikan dari asam, contoh magnesium
hidroksida (Mg(OH)2) dan alumunium hidroksida
(Al(OH)3). Kedua materi ini digunakan sebagai bahan
aktif dalam obat mag seperti tampak pada gambar
Selain kedua bahan tersebut, masih banyak bahan-bahan
bersifat basa di sekitar kita. Beberapa bahan yang
bersifat basa dapat dilihat dalam tabel berikut.
Nama Bahan Sumber Basa Kegunaan
Sabun mandi Natrium hidroksida (NaOH) Sebagai bahan pengikat kotoran
31
Deodoran Alumunium hidroksida (Al(OH)3) Untuk mengurangi produksi bau berlebih
Pembersih lantai Amonium hidroksida (NH4OH) Untuk membersihkan kotoran pada lantai
Air kapur Kalsium hidroksida (Ca(OH)2) Untuk mengurangi sifat asam pada tanah
pertanian
32
Bayam merah Merah muda Kuning
Berbagai indikator buatan dan perubahan warnanya dalam larutan asam dan basa
dapat dilihat dalam tabel berikut.
Warna yang Dihasilkan pada Trayek pH pada
No Nama Indikator
Asam Basa Perubahan Warna
1 Metil Jingga/metil oranye (MO) Merah Kuning 3,1 – 4,4
33
3 Bromtimol biru (BTB) Kuning Biru 6,0 – 7,6
Selain indicator yang berbentuk cairan diatas, terdapat juga indicator dalam bentuk
kertas, missal kertas lakmus. Lakmus ada dua macam yaitu lakmus merah dan
lakmus biru. Apabila kertas lakmus berwarna merah, bearti larutan bersifat asam.
Apabila kertas lakmus berwarna biru, bearti larutan bersifat basa.
34
(c) Indikator Universal
Indikator universal merupakan indikator yang berbentuk kertas seperti halnya kertas
lakmus. Perbedaannya, dengan kertas indikator universal kita dapat mengetahui
harga pH mulai dari 0 sampai 14 sesuai dengan perubahan warna yang terjadi.
(d) pH-meter
pH-meter adalah alat yang digunakan untuk mengetahui harga pH suatu larutan
dengan tepat. Suatu larutan yang memiliki harga pH < 7 (pH kurang dari 7), larutan
dikatakan bersifat asam. Larutan yang memiliki harga pH = 7, larutan diakatakan
bersifat netral artinya tidak bersifat basa dan tidak pula bersifat asam. larutan yang
memiliki harga pH > 7 (pH lebih dari 7), larutan dikatakan bersifat basa.
b) Campuran heterogen
Campuran heterogen memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
(1) Partikel-partikel yang bercampur memiliki perbedaan massa jenis
besar.
(2) Keruh dan tidak tembus cahaya.
(3) Terdapat endapan saat didiamkan
(4) Percampuran tidak merata.
Secara ringkas, perbedaan antara unsur, senyawa, dan campuran dapat
dilihat dalam tabel berikut.
Unsur Senyawa Campuran
Zat tunggal Zat tunggal Zat campuran
Tidak dapat diuraikan secara Dapat diuraikan secara Dapat diuraikan secara fisika
kimiawi biasa kimiawi
Terdiri atas satu jenis atom Terdiri atas dua jenis atom atau Terdiri atas dua jenis atom
lebih /molekul atau lebih
Perbandingan massa materi Perbandingan massa materi
penyusunnya tetap penyusunnya tidak tetap
35
3. Distilasi (Penyulingan)
Distilasi merupakan proses pemisahan zat cair dai
campurannya berdasarkan perbedaan titik didih zat yang
bercampur sehingga saat menguap setiap zat akan terpisah.
Distilasi dikenal juga dengan istilah penyulingan. Alat-alat
yang digunakan pada proses distilasi yaitu labu distilasi alas
bulat, kondensor atau alat pengembun, thermometer batang,
pemanas Bunsen, kasa, Erlenmeyer, batu didih, slang plastic,
dan statif.
4. Kromotografi
Kromotografi adalah metode pemisahan zat-zat yang bercampur dalam
campuran yang didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara
partikel-partikel zat yang bercampur dalam suatu medium diam ketika
dialiri suatu medium gerak. Kromotografi dibedakan menjadi empat, yaitu
kromotografi kertas, kromotografi lapis tipis, krormotografi kolom, dan
kromotografi kertas. Alat yang digunakan pada metode pemisahan
kromotografi kertas yaitu kertas kromotografi sebagai fase diam, air atau
pelarur polar lain sebagai fase gerak, gelas beaker sebagai wadah pelarut,
dan penyangga kertas kromotografi.
5. Sublimasi
Sublimasi adalah pemisahan campuran yang didasarkan pada
campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat menyublim
(perubahan wujud padat ke wujud gas), sedangkan zat yang lainnya
tidak dapat menyublim. Proses sublimasi dapat digunakan untuk
memperoleh zat yang lebih murni dari campuran yang mudah
menyublim, missal kamper dan iodin. Prinsip kerja sublimasi
mengubah zat padat menjadi uap, lalu memadatkan kembali uap
yang terbentuk.
6. Evaporasi (Penguapan)
Evaporasi adalah proses pemisahan zat padat dari larutannya dengan cara
menguapkan pelarutnya. Saat larutan dipanaskan maka larutan akan
berubah menjadi larutan lewat jenuh dan membentuk Kristal. Proses
evaporasi dapat dilakukan pada campuran materi yang memiliki
perbedaan titik didih, seperi pada proses pembentukan garam dari air
laut.
7. Atraksi Magnetik
Atraksi Magnetik adalah metode pemisahan campuran materi yang didasarkan pada perbedaan sifat
kemagnetan zat-zat penyusun campuran.
36
2. Sifat Intensif
a. Sifat Fisika
1) Berat Jenis
Berat jenis adalah perbandingan berat materi terhadap volume. Satuan berat jenis dinyatakan
dalam N⁄m3 . Secara matematis, perhitungan berat jenis dirumuskan sebagai berikut.
𝑚 .𝑔
S= 𝑉
Keterangan:
S = berat jenis materi (N/m3)
m = massa materi (gram)
g = gravitasi (m/s2)
V = volume materi (mL)
37
LATIHAN 1
26
LATIHAN 2
A. Pilihlah jawaban yang tepat! 10. Campuran air dan pasir dapat dipisahkan
Kerjakan soal berikut di buku latihanmu! berdasarkan prinsip . . . .
1. Sebelum digunakan untuk membuat adonan kue, a. Perbedaan titik didih
perlakuan pemisahan campuran dilakukan pada b. Ukuran partikel zat yang berbeda
tepung terigu untuk memisahkan tepung dari c. Kecepatan merambat pada suatu medium
kotorannya. Metode pemisahan campuran yang d. Perbedaan massa jenis zat yang bercampur
dimaksud adalah . . . .
a Filtrasi c Sublimasi
b Distilasi d Kromotografi
2. Akuuades yang berfungsi sebagai pelarut universal
pada berbagai percobaan dapat diperoleh dari air
tidak murni melalui proses pemisahan dengan
metode
a Distilasi c Sublimasi
b Evaporasi d Sentrifugasi
3. Perhatikan peralatan laboratorium berikut!
1) Cawan porselen 4) Bunsen
2) Kondensor 5) Kertas saring
3) Labu distilasi
Alat yang digunakan pada metode evaporasi
terdapat pada nomor . . . .
a 1) dan 4) c 2) dan 3)
b 1) dan 5) d 4) dan 5)
4. Pasangan antara jenis dan dasar pemisahan
campuran berikut yang tepat adalah . . . .
Jenis Pemisahan Dasar Pemisahan Campuran
Campuran
a Distilasi Perbedaan kemampuan
menyublim
b Kromotografi Perbeedaan sifat kemagnetan
c Filtrasi Perbedaan ukuran partikel
d Atraksi magnetik Perbedaan titik didih
5. Spidol hitam setelah dipisahkan komponennya
terdiri atas warna ungu muda, ungu tua, oranye,
hijau tua, kuning, dan biru. Metode pemisahan yang
digunakan berupa . . . .
a Distilasi c Sentrifugasi
b Sublimasi d Kromotografi
6. Metode yang tepat digunakan untuk memisahkan
garam dapur yang tercampur kotoran yaitu . . . .
a. Pelarutan, filtrasi, dan evaporasi
b. Pelarutan, distilasi, dan sublimasi
c. Sublimasi, pelarutan, dan sentrifugasi
d. Kromotografi, desalinasi, dan pelarutan
7. Es kering dapat mengalami perubahan wujud dari
padat menjadi gas tanpa melalui fase cair. Jika
tercampur pengotor, es kering dapat dipisahkan
dengan cara . . . .
a Distilasi c Sublimasi
b Filtrasi d Sentrifugasi
8. Larutan sinkloheksana umumnya ditemukan ber-
campur dengan air. Keduanya memiliki titik didih
yang berdekatan. Sikloheksana murni dapat
diperoleh dengan cara . . . .
a Filtrasi c Sublimasi
b Distilasi d Evaporasi
9. Alat berikut yang digunakan untuk mendapatkan air
murni dari air the adalah . . . .
a c
b d
27