Anda di halaman 1dari 14

BAB III

KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA


A. Cara Mengklasifikasi Materi
1. Klasifikasi Materi
Semua benda tersusun atas materi. Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati
ruang. Materi-materi yang ada di alam terdapat dalam tiga wujud, yaitu padat, cair, dan gas. Materi-
materi tersebut dapat diklasifikasikan berdasarkan karakteristiknya, yaitu persamaan dan perbedaan
sifatnya. Jadi, setiap benda memiliki karakteristik tersendiri tergantung sifat materi yang menyusunnya.
Langkah- Iangkah yang dapat digunakan untuk mengklasifikan benda berdasarkan sifatnya sebagai
berikut.
a) Mengamati karakteristik benda.
b) Mencatat persamaan dan perbedaan sifat tiap-tiap benda.
c) Memasukkan benda-benda yang mempunyai persamaan sifat ke dalam satu kelompok.
d) Memberi nama yang sesuai pada setiap kelompok benda tersebut.
Para iimuwan mengklasifikan materi agar Iebih mudah dipelajari dan disusun secara sistematis
a. Karakteristik Benda Berdasarkan Wujudnya
1) Benda Padat
Benda padat mempunyai sifat bentuk dan volumenya tetap. Benda padat bentuknya tetap
dikarenakan partikel-partikel pada zat padat saling berdekatan,tersusun teratur, dari mempunyai
gaya tarik antarpartikel yang sangat kuat Voiumenya tetap dikarenakan partikel pada benda
padat dapat bergerak dan berputar pada kedudukannya saja. Beberapa contoh benda padat dapat
diamati pada gambar berikut.

2) Benda Cair
Benda caiar adalah benda yang mempunvai volume tetap, tetapi bentuknya berubah-ubah
mengikuti tempatnya. Dilihat dari susunan molekul dan ikatan antarmolekulnya, benda cair
mempunyai susunan molekul kurang teratur dan jarak antarmolekulnya renggang. Akibatnya,
gaya tarik-menarik antarmolekul benda cair relatif lebih rendah dibandingkan dengan benda
padat. Contoh benda cair dapat diamati pada gambar berikut.

3) Benda Gas
Benda gas mempunyai sifat bentuk dan volume berubah-ubah.
Bentuknya berubah-ubah dikarenakan partikel-partikel pada zat
gas berjauhan, tersusun_tidak teratur, dan gaya tarik antarpartikel
sangat lemah. Volumenya berubah- ubah dikarenakan partikel pada
zat gas dapat bergerak bebas meninggalkan kelompoknya. Salah
satu contoh benda gas adalah asap. Struktur molekul yang terdapat
dalam ketiga wujud benda tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

26
Perbedaan sifat benda padat cair dan gas secara singkat dapat kamu simak dalam tabel berikut.
Sifat Benda Padat Benda Cair Benda Gas
Bentuk Tetap Mengikuti bentuk wadahnya Mengikuti bentuk wadahnya

Volume Tetap Tetap Tergantung pada wadahnya


Pemampatan (di Tidak dapat dimampatkan Sulit untuk dimampatkan Mudah dimampatkan
tekan)
Massa Jenis Umumnya memiliki massa Mempunyai massa jenis Mempunyai massa jenis
jenis besar sedang sangat kecil
Kemudahan Mengalir Tidak Mengalir Dapat mengalir Dapat mengalir

b. Perubahan Wujud Benda

1) Mencair
Mencair atau melebur yaitu peristiwa perubahan zat padat menjadi cair yang terjadi karena
adanya kenaikan suhu (panas). Contoh peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah
menjadi air.

2) Membeku
Membeku yaitu peristiwa perubahaan zat cair menjadi padat karena adanya pendinginan.
Ccpntoh peristiwa membeku yaitu air yang dimasukkan daiam freezer akan menjadi es batu.

3) Menguap
Menguap adalah peristiwa perubahan zat cair menjadi gas. Contohnya air yang direbus jika
dibiarkan lama-kelamaan akan habis dan bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka
lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas.

27
4) Mengembun
Mengembun adalah peristiwa perubahan benda gas menjadi cair. Contoh mengembun adalah
ketika kita menyimpan es batu daiam sebuah gelas maka bagian luar gelas akan basah atau
rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah padahal sore harinya tidak hujan.

5) Menyublim
Menyublim adalah peristiwa perubahan zat padat menjadi gas atau sebaliknya. Contoh
menyublim yaitu kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian lama-lama akan
habis.

2. Unsur Senyawa, dan Campuran


a. Unsur
Unsur merupakan materi tunggal atau materi yang tersusun atas satu jenis atom. Dengan reaksi
kimia biasa, unsur tidak dapat diuraikan lagi menjadi bagian yang lebih sederhana. Unsur dapat
diuraikan meialui reaksi penembakan (fisi) menjadi unsur lain. Unsur akan tetap mempertahankan
karakteristikasiinya. Misal emas yang digunakan untuk melapisi bangunan seperti kubah masjid atau
Tugu Monas mempunyai sifat sama dengan emas yang berupa bijih emas dan emas batangan. Jadi,
sifat emas tidak berubah meskipun berubah bentuk. Emas merupakan salah satu contoh unsur yang
ada disekitar kita. Unsur dibedakan menjadi dua macam, yaitu unsur tunggal dan molekul unsur.
Unsur tunggal merupakan unsur yang keberadaannya dapat berdiri sendiri sehingga penulisannya
cukup ditulis sesuai lambang unsurnya. Contoh argentum (Ag), aluminium (Al), dan aurum (Au).
Molekul unsur adalah unsur yang keberadaannya tidak dapat berdiri sendiri, tetapi selalu berikatan
dengan unsur sejenis. Contoh hydrogen (H2), klorin (Cl2), iodin (l2), nitrogen (N2), dan oksigen (02).
Molekul unsur sering disebut sebagai unsur bebas.
Setiap orang pasti memiliki nama, begitu pula unsur. Untuk mempermudah mempeiajarinya, unsur
diberi nama resmi yang ditetapkan oleh badan internasional IUPAC (International Union and Pure
Applied Chemistry). Selain nama, unsur juga diberi lambang yang dikenal dengan lambang unsur.
Terdapat empat macam penulisan lambang unsur sebagai berikui.
1) Menggunakan satu huruf kapital. Contoh N (nitrogen) dan C (karbon).
2) Menggunakan dua huruf. Huruf pertama ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua ditulis
dengan huruf kecil. Contoh Cu (cuprum) dan Na (natrium).
3) Menggunakan dua huruf. Huruf pertama ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua (huruf
khas) ditulis dengan huruf kecil. Contoh Mg (magnesium) dan Zn (zincum). Tidak boleh ditulis
Ma dan Zi.
4) Menggunakan tiga huruf. Huruf pertama ditulis dengan huruf kapital, huruf kedua dan ketiga
(huruf khas) ditulis dengan huruf kecil. Contoh Uut (ununtrium) dan Uus (ununseptium).
Berdasarkan jenishya, unsur dibedakan menjadi tiga, yaitu logam, nonlogam, dan semilogam
(metaloid). Unsur logam merupakan penghantar Iistrik dan panas yang baik (konduktor), mengilap,
kuat, dapat ditempa dan dibengkokkan, dan memiliki titik leleh yang tinggi. Pada suhu kamar logam
berwujud padat, kecuali raksa (merkuri) yang berwujud cair. Sebagian besar logam memiliki massa
jenis tinggi. Umumnya unsur logam berikatan dengan unsur nonlogam. Oleh karena itu, unsur
logam di alam sebagian besar ditemukan dalam bentuk senyawa. Contoh unsur logam dan
kegunaannya dapat dilihat dalam Tabel berikut.
No Nama Unsur Lambang Unsur Kegunaan
1 Emas Au Untuk perhiasan
2 Natrium Na Sebagai pewarna kuning pada kembang api, untuk garam dapur
3 Stronsium Sr Senyawa untuk warna merah pada kembang api
4 Tembaga Cu Untuk kabel listrik
5 Magnesium Mg Paduannya digunakan untuk badan pesawat terbang

28
unsur nonlogam bersifat kebalikan dari unsur logam, kurang baik menghantarkan listrik dan panas
(isolator), tidak mengilap, rapuh, tidak dapat dibengkokkan, dan titik lelehnya rendah. Pada suhu
kamar unsur nonlogam berwujud gas atau cair, kecuali bromin berwujud padat. Unsur nonlogam
dapat bereaksi dengan unsur Iogam. Selain itu,unsur nonlogam dapat bereaksi dengan sesama unsur
nonlogam membentuk senyawa. Contoh unsur nonlogam lambang unsur, dan kegunaannya
disajikan dalam Tabel berikut.
No Nama Unsur Lambang Unsur Kegunaan
1 Karbon C Sebagai bahan dasar tinta printer inkjet
2 Nitrogen N Sebagai bahan pupuk
3 Iodium I Sebagai bahan antiseptic
4 Klor Cl Sebagai bahan desinfektan
5 Argon Ar Sebagai pengisi bola lampu pijar dan neon
Sementara itu, unsur semilogam merupakan unsur yang mempunyai sifat diantara sifat logam dan
nonlogam. Dengan demikian, semilogam bersifat semikonduktor. Salah satu contoh semilogam
yang sering digunakan adalah slikon. Slikon digunakan sebagai sel surya dan perangkat elektronik.

b. Senyawa
Senyawa adalah materi yang tersusun atas dua atau lebih unsur yang berbeda melatui reaksi kimia.
Senyawa dapat diuraikan menjadi materi yang lebih sederhana secara kimia, misal dengan cara
dekomposis (penguraian) tetapi tidak secara fisika, misal dengan cara evaporasi (penguapan), filtrasi
(penyaringan) ataupun distl'asi (Penyulingan). Jadi, senyawa merupakan zat tunggal yang dapat
diuraikan menjadi dua jenis .atau lebih zat yang lebih sederhana dengan cara kimia.
Air (H20) merupakan senyawa yang terdiri atas unsur Oksigen (02) dan hidrogen (H2) sehingga air
dikatakan sebagai senyawa karena tersusun atas dua unsur yang berbeda, yaitu oksigen dan
hidrogen. Air (H20) dapat diuraikan menjadi unsur-unsur penyusunnya melalui elektrolisis.
Beberapa sifat senyawa sebagai berikut.
1) Terbentuk dari dua atau lebih unsur yang berbeda melaiui reaksi kimia.
2) Memiliki sifat yang berbeda dengan unsur- unsur penyusunnya.
3) Dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya melalui reaksi kimia.
4) Unsur-unsur penyusunnya memiliki perbandingan tetap.
5) Pembentukannya memerlukan atau melepaskan energi.
29
Bérdasarkan unsur penyusunnya senyawa dibedakan menjadi dua macam, yaitu senyawa organik
dan senyawa anorganik.
1) Senyawa Organik
Senyawa organik yaitu senyawa yang mengandung unsur karbon ©, kecuali karbida, karbonat,
dan oksida karbon. Contoh : asam cuka atau asam asetat (CH3COOH) dan gula pasir
(C12H22O11).
2) Senyawa Anorganik
Senyawa anorganik yaitu senyawa yang tidak mengandung unsur karbon (C) dan umumnya
sebagai penyusun material atau benda tidak hidup. Contoh : pasir (SiO2) dan garam meja
(NaCl).
c. Campuran
Campuran didefinisikan sebagai materi yang tersusun atas dua zat atau lebih tetapi masih
mempunyai sifat zat penyusun. Contohnya air laut yang asin merupakan campuran antara senyawa
air (H2O) dan senyawa garam (NaCl). Ciri-ciri campuran sebagai berikut.
1) Tersusun atas dua zat atau lebih.
2) Memiliki sifat seperti zat penyusunnya.
3) Tidak memiliki komposisi tetap.
4) Zat penyusunnya dapat dipisahkan secara fisika.
Berdasarkan zat penyusunnya, campuran dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.
1) Campuran yang tersusun atas dua jenis unsur atau lebih.
2) Campuran yang tersusun atas dua jenis senyawa atau lebih
3) Campuran yang tersusun atas unsur dan senyawa.
Berdasarkan sifat zat penyusunnya, campuran dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.
1) Campuran yang tersusun atas zat gas dan zat gas
2) Campuran yang tersusun atas zat padat dan zat padat.
3) Campuran yang tersusun atas zat padat dan zat cair.
Campuran jenis ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu campuran homogen dan campuran
heterogen.
a) Campuran homogen
Campuran ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
(1) Tersusun atas zat padat yang berfungsi sebagai zat terlarut
(solute) dan zat cair yang berfungsi sebagai zat pelarut (solvent)
dengan ukuran yang tidak jauh berbeda.
(2) Bening dan tembus cahaya
(3) Tidak ada endapan saat didiamkan.
(4) Zat-zat penyusun tercampur sempurna.
Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan
antara zat terlarut dengan pelarutnya, campuran homogeny disebut
juga larutan. Berdasarkan sifatnya, larutan dibedakan menjadi tiga, yaitu larutan asam, basa,
dan garam.
(1) Larutan Asam, Basa, dan Garam
(a) Asam
Asam organik yaitu asam yang dapat kita temukan secara alami disekitar kita, tidak
dibuat oleh manusia, tetapi merupakan karunia Tuhan Yang Mahakuasa agar
bermanfaat bagi kehidupan manusia. Contoh asam organik berserta sumbernya dapat
dilihat dalam tabel berikut
Nama Asam Sumber Nama Asam Sumber
Asam malat Apel Asam karbonat Minuman
bersoda

Asam sitrat Jeruk Asam etanoat Cuka hitam

Asam tanat The Asam format Semut

Asam butirat Margarin Asam klorida Lambung

30
Asam tartarat Anggur Asam laktat Susu basi

Selain asam organik terdapat pula asam anorganik. Asam anorganik yaitu asam yang
keberadaannya dibuat oleh manusia. Contoh asam organik adalah larutan asam yang
terdapat di laboratorium sekolah. Beberapa contoh asam anorganik beserta
kegunaannya dapat dilihat dalam tabel
Asam Anorganik Kegunaan
Asam askorbat Sebagai bahan tablet vitamin C

Asam nitrat Sebagai bahan pupuk dan bahan peledak

Asam klorida Untuk menghilangkan karat pada besi dan baja dalam industry

Asam sulfat Sebagai bahan pengisi aki, bahan pembuat pupuk, detergen, dan plastic

Beberapa sifat senyawa asam sebagai berikut.


(i) Berasa Masam
(ii) Bersifat Korosif
(iii) Memerahkan Kertas Lakmus Biru
(iv) Menghasilkan Garam dan Gas Hidrogen Saat Bereaksi
dengan Beberapa Logam
(v) Menghasilkan Gas Karbon Dioksida Saat Bereaksi dengan
Senyawa Karbonat
(vi) Saat Dilarutkan dalam Air Menghasilkan Ion Hidrogen
(H+)

(b) Basa
Basa merupakan kebalikan dari asam, contoh magnesium
hidroksida (Mg(OH)2) dan alumunium hidroksida
(Al(OH)3). Kedua materi ini digunakan sebagai bahan
aktif dalam obat mag seperti tampak pada gambar
Selain kedua bahan tersebut, masih banyak bahan-bahan
bersifat basa di sekitar kita. Beberapa bahan yang
bersifat basa dapat dilihat dalam tabel berikut.
Nama Bahan Sumber Basa Kegunaan
Sabun mandi Natrium hidroksida (NaOH) Sebagai bahan pengikat kotoran

Sabun bayi Kalium hidroksida (KOH) Sebagai bahan pengikat kotoran

31
Deodoran Alumunium hidroksida (Al(OH)3) Untuk mengurangi produksi bau berlebih

Pembersih lantai Amonium hidroksida (NH4OH) Untuk membersihkan kotoran pada lantai

Air kapur Kalsium hidroksida (Ca(OH)2) Untuk mengurangi sifat asam pada tanah
pertanian

Sifat-sifat basa dijelaskan sebagai berikut.


(i) Berasa Pahit
(ii) Bersifat Alkalis/Licin
(iii) Membirukan Kertas Lakmus
(iv) Saat Dilarutkan dalam Air Menghasilkan Ion Hidroksida (OH-)
(v) Bereaksi dengan Garam
(c) Garam
Garam yang sering diletakkan dimeja makan namanya garam meja atau garam dapur
(NaCl). Garam meja merupakan salah satu contoh senyawa garam. Beberapa contoh
senyawa lain yang termasuk garam dapat dilihat dalam tabel berikut.
Nama Garam Kegunaan
Natrium klorida 1) Sebagai bahan pengawet makanan
2) Sebagai bumbu atau penambah cita rasa makanan
3) Sebagai bahan celupan dan cetakan lain
4) Sebagai bahan untuk pembuatan gas klorin
Kalium nitrat 1) Sebagai bahan untuk pembuatan serbuk mesiu dan petasan
2) Sebagai bahan pupuk
Kalsium klorida Sebagai bahan penyaring
Kalsium sulfat Sebagai bahan pembuatan gips untuk patah tulang
Amonium klorida Digunakan dalam aki dan mencuci mesin
Barium sulfat Sebagai bahan untuk pembuatan foto rontgen.
Natrium bikarbonat Sebagai pengembang kue

(2) Indikator Asam-Basa


(a) Indikator Alami
Indicator alami adalah indicator yang dapat dibuat dari bagian-bagian tetentu dari
suatu tumbuhan, misalnya umbi, bunga, dan daun. Beberapa bahan yang dapat
digunakan sebagai indicator alami dan perubahan warna dalam larutan asam dan basa
dapat dilihat dalam tabel.
Perubahan Warna dalam Larutan
Tanaman Gambar
Asam Basa
Kubis merah Merah muda Hijau

Bunga sepatu Merah Kuning

Bunga mawar Merah muda Hijau

32
Bayam merah Merah muda Kuning

Bunga geranium Jingga atau oranye Kuning

Kunyit Kuning Jingga atau oranye

Daun pacar Merah Kuning

Umbi bit Biru Merah

Selain tanaman-tanaman yang terdapat dalam tabel


tersebut, ekstak kulit manggis juga dapat digunakan
sebagai indikator alami. Ekstrak kulit manggis ini dapat
digunakan untuk menentukan kekuatan asam suatu
larutan berdasarkan perubahan warna yang terjadi.
Perhatiakan tabel berikut.
Perubahan Warna Sifat Larutan
Merah tua Asam kuat
Merah Asam medium
Merah keunguan Asam lemah
Ungu Netral
Biru kehijauan Basa lemah
Hijau Basa medium
Kuning Basa kuat

(b) Indikator Buatan

Berbagai indikator buatan dan perubahan warnanya dalam larutan asam dan basa
dapat dilihat dalam tabel berikut.
Warna yang Dihasilkan pada Trayek pH pada
No Nama Indikator
Asam Basa Perubahan Warna
1 Metil Jingga/metil oranye (MO) Merah Kuning 3,1 – 4,4

2 Metil merah (MM) Merah Kuning 4,4 - 6,2

33
3 Bromtimol biru (BTB) Kuning Biru 6,0 – 7,6

4 Fenolftalein (PP) Tidak berwarna Merah 8,3 – 10,0

5 Bromkresol hijau Kuning Biru 3,8 – 5,4

6 Bromkresol ungu Kuning Ungu 5,2 – 6,8

7 Alizarin kuning Kuning Merah 10,1 – 12,0

Selain indicator yang berbentuk cairan diatas, terdapat juga indicator dalam bentuk
kertas, missal kertas lakmus. Lakmus ada dua macam yaitu lakmus merah dan
lakmus biru. Apabila kertas lakmus berwarna merah, bearti larutan bersifat asam.
Apabila kertas lakmus berwarna biru, bearti larutan bersifat basa.

34
(c) Indikator Universal
Indikator universal merupakan indikator yang berbentuk kertas seperti halnya kertas
lakmus. Perbedaannya, dengan kertas indikator universal kita dapat mengetahui
harga pH mulai dari 0 sampai 14 sesuai dengan perubahan warna yang terjadi.

(d) pH-meter
pH-meter adalah alat yang digunakan untuk mengetahui harga pH suatu larutan
dengan tepat. Suatu larutan yang memiliki harga pH < 7 (pH kurang dari 7), larutan
dikatakan bersifat asam. Larutan yang memiliki harga pH = 7, larutan diakatakan
bersifat netral artinya tidak bersifat basa dan tidak pula bersifat asam. larutan yang
memiliki harga pH > 7 (pH lebih dari 7), larutan dikatakan bersifat basa.

b) Campuran heterogen
Campuran heterogen memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
(1) Partikel-partikel yang bercampur memiliki perbedaan massa jenis
besar.
(2) Keruh dan tidak tembus cahaya.
(3) Terdapat endapan saat didiamkan
(4) Percampuran tidak merata.
Secara ringkas, perbedaan antara unsur, senyawa, dan campuran dapat
dilihat dalam tabel berikut.
Unsur Senyawa Campuran
 Zat tunggal  Zat tunggal  Zat campuran
 Tidak dapat diuraikan secara  Dapat diuraikan secara  Dapat diuraikan secara fisika
kimiawi biasa kimiawi
 Terdiri atas satu jenis atom  Terdiri atas dua jenis atom atau  Terdiri atas dua jenis atom
lebih /molekul atau lebih
  Perbandingan massa materi  Perbandingan massa materi
penyusunnya tetap penyusunnya tidak tetap

B. Cara Memisahkan Campuran


1. Filtrasi (Penyaringan)
Metode filtrasi menggunakan teknik penyaringan. Metode filtrasi untuk
memisahkan zat-zat yang bercampur dalam campuran heterogen. Sebagai
contoh, air dan pasir dapat dipisahkan dari campuran air-pasir dengan cara
menyaring. Dilaboratorium, alat-alat yang diperlukan dalam proses filtrasi yaitu
Erlenmeyer, pengaduk, corong, penyaring dan kertas saring.
2. Sentrifugasi
Sentrifugasi adalah metode pemisahan untuk memisahkan padatan sangat halus
dengan jumlah campuran sedikit dalam campuran heterogen. Alat untuk
sentrifugasi disebut centrifuge.

35
3. Distilasi (Penyulingan)
Distilasi merupakan proses pemisahan zat cair dai
campurannya berdasarkan perbedaan titik didih zat yang
bercampur sehingga saat menguap setiap zat akan terpisah.
Distilasi dikenal juga dengan istilah penyulingan. Alat-alat
yang digunakan pada proses distilasi yaitu labu distilasi alas
bulat, kondensor atau alat pengembun, thermometer batang,
pemanas Bunsen, kasa, Erlenmeyer, batu didih, slang plastic,
dan statif.

4. Kromotografi
Kromotografi adalah metode pemisahan zat-zat yang bercampur dalam
campuran yang didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara
partikel-partikel zat yang bercampur dalam suatu medium diam ketika
dialiri suatu medium gerak. Kromotografi dibedakan menjadi empat, yaitu
kromotografi kertas, kromotografi lapis tipis, krormotografi kolom, dan
kromotografi kertas. Alat yang digunakan pada metode pemisahan
kromotografi kertas yaitu kertas kromotografi sebagai fase diam, air atau
pelarur polar lain sebagai fase gerak, gelas beaker sebagai wadah pelarut,
dan penyangga kertas kromotografi.

5. Sublimasi
Sublimasi adalah pemisahan campuran yang didasarkan pada
campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat menyublim
(perubahan wujud padat ke wujud gas), sedangkan zat yang lainnya
tidak dapat menyublim. Proses sublimasi dapat digunakan untuk
memperoleh zat yang lebih murni dari campuran yang mudah
menyublim, missal kamper dan iodin. Prinsip kerja sublimasi
mengubah zat padat menjadi uap, lalu memadatkan kembali uap
yang terbentuk.

6. Evaporasi (Penguapan)
Evaporasi adalah proses pemisahan zat padat dari larutannya dengan cara
menguapkan pelarutnya. Saat larutan dipanaskan maka larutan akan
berubah menjadi larutan lewat jenuh dan membentuk Kristal. Proses
evaporasi dapat dilakukan pada campuran materi yang memiliki
perbedaan titik didih, seperi pada proses pembentukan garam dari air
laut.

7. Atraksi Magnetik
Atraksi Magnetik adalah metode pemisahan campuran materi yang didasarkan pada perbedaan sifat
kemagnetan zat-zat penyusun campuran.

C. Benda-Benda yang Mengalami Perubahan


1. Sifat Ekstensif
a. Massa
b. Volume

36
2. Sifat Intensif
a. Sifat Fisika
1) Berat Jenis
Berat jenis adalah perbandingan berat materi terhadap volume. Satuan berat jenis dinyatakan
dalam N⁄m3 . Secara matematis, perhitungan berat jenis dirumuskan sebagai berikut.
𝑚 .𝑔
S= 𝑉
Keterangan:
S = berat jenis materi (N/m3)
m = massa materi (gram)
g = gravitasi (m/s2)
V = volume materi (mL)

2) Kerapatan (Massa Jenis)


Kerapatan adalah besarnya massa setiap satu satuan volume, yang dinyatakan dalam kg/m 3,
g/mL, atau g/cm3. Benda-benda disekitar kita memiliki massa jenis yang berdeda. Massa jenis
berbagai materi dapat dilihat dalam tabel berikut.

Secara sistematis, perhitungan massa jenis dirumuskan sebagai berikut.


𝑚
𝜌= 𝑉
Keterangan:
𝜌 (di baca rho) = massa jenis materi (kg/m3 atau g/cm3)
m = massa materi (kg atau g)
V = volume materi (m3 atau cm3)
3) Kelarutan
4) Daya Hantar Listrik atau Panas
5) Kekerasan
6) Kekuatan
7) Elastisitas
8) Kemagnetan
9) Titik Didih
10) Titik Leleh
11) Titik Beku
12) Kekentalan (Viskositas)
13) Kekeruhan
14) Bau
15) Rasa
16) Warna
b. Sifat Kimia
1) Kestabilan
2) Kereaktifan
3) Keterbakaran
4) Daya Ionisasi

37
LATIHAN 1

A. Pilihlah jawaban yang tepat! 8. Bahan berikut yang menghasilkan campuran


Kerjakan soal berikut di buku latihanmu! homogeny jika dicampur dengan akuades adalah . . .
1. Bau minyak wangi yang tumpah di sudut ruang a Minyak c Tanah
akhirnya menyebar ke seluruh bagian ruangan. Hal b Tepung d Alkohol
ini menunjukkan bahwa . . . . 9. Ekstrak buah apel jika duji dengan kertas lakmus
a. Partikel-partikel gas selalu berusaha memenuhi biru akan membuat warna kertas lakmus biru
ruangan tempatnya berubah menjadi merah karena buah apel
b. Partikel zat cair akan selalu berubah menjadi gas mengandung senyawa . . . .
c. Bau minyak bersifat memenuhi ruangan a Asam c Netral
d. Bentuk gas tidak tetap b Basa d Amfoter
2. Pada waktu berubah wujud daric air ke padat maka . 10. Suatu bahan diuji dengan indikator alami dan
a. Jarak antarmolekul zat akan semakin membesar diperoleh hasil sebagai berikut.
b. Gerak molekul-molekulnya menjadi semakin 1) Dengan kunit, larutan berwarna jingga.
terbatas 2) Dengan bunga mawar, larutan berwarna hijau.
c. Gaya tarik antarmolekulnya semakin kecil 3) Dengan umbi bit, larutan berwarna merah.
d. Molekul-molekulnya menjadi semakin bebas Berdasarkan hasil uji tersebut, bahan yang diuji
bergerak berupa . . . .
3. Lahar panas yang mengalir dari letusan gunung a Cuka c Air suling
berapi akan menjadi batu dan pasir jika telah dingin. b Amonia d Garam dapur
Peristiwa ini merupakan contoh . . . .
a Peleburan c Penyubliman
b Pembekuan d Pengembunan
4. Perhatikan bagan perubahan wujud zat berikut!

Perubahan wujud yang terjadi pada bagian nomor 1,


2, dan 3 secara berturut-turut adalah . . . .
a. Membeku, menguap, dan menyublim
b. Menguap, menyublim dan membeku
c. Menyublim, mengembun, dan membeku
d. Mengembun, menyublim, dan mencair
5. Perhatikan data beberapa unsur dalam tabel berikut!
No Nama Unsur Lambang unsur Sifat Unsur
1) Klor Kr Nonlogam
2) Stronsium Sr Logam
3) Nikel N Logam
4) Selenium Se Nonlogam
Berdasarkan data diatas, pasangan yang tepat antara
nama, lambing, dan sifat unsur ditunjukkan oleh
nomor . . . .
a 1) dan 3) c 2) dan 3)
b 1) dan 4) d 2) dan 4)
6. Pasien yang akan menjalani foto rontgen di bagian
usus minum larutan senyawa yang akan tampak
putih pada film foto rontgen. Senyawa yang
dimaksud mempunyai rumus kimia . . . .
a MgSO4 c MgCl2
b BaSO4 d BaCl2
7. Alat-alat pertanian, seperti cangkul dan cabit tebuat
dari bahan yang sangat kuat dan bersifat tahan karat.
Bahan tersebut merupakan campuran antara zat
padat dengan zat padat yang berupa . . . .
a. Besi dan nikel
b. Besi dan karbon
c. Tembaga dan seng
d. Tembaga dan timah

26
LATIHAN 2

A. Pilihlah jawaban yang tepat! 10. Campuran air dan pasir dapat dipisahkan
Kerjakan soal berikut di buku latihanmu! berdasarkan prinsip . . . .
1. Sebelum digunakan untuk membuat adonan kue, a. Perbedaan titik didih
perlakuan pemisahan campuran dilakukan pada b. Ukuran partikel zat yang berbeda
tepung terigu untuk memisahkan tepung dari c. Kecepatan merambat pada suatu medium
kotorannya. Metode pemisahan campuran yang d. Perbedaan massa jenis zat yang bercampur
dimaksud adalah . . . .
a Filtrasi c Sublimasi
b Distilasi d Kromotografi
2. Akuuades yang berfungsi sebagai pelarut universal
pada berbagai percobaan dapat diperoleh dari air
tidak murni melalui proses pemisahan dengan
metode
a Distilasi c Sublimasi
b Evaporasi d Sentrifugasi
3. Perhatikan peralatan laboratorium berikut!
1) Cawan porselen 4) Bunsen
2) Kondensor 5) Kertas saring
3) Labu distilasi
Alat yang digunakan pada metode evaporasi
terdapat pada nomor . . . .
a 1) dan 4) c 2) dan 3)
b 1) dan 5) d 4) dan 5)
4. Pasangan antara jenis dan dasar pemisahan
campuran berikut yang tepat adalah . . . .
Jenis Pemisahan Dasar Pemisahan Campuran
Campuran
a Distilasi Perbedaan kemampuan
menyublim
b Kromotografi Perbeedaan sifat kemagnetan
c Filtrasi Perbedaan ukuran partikel
d Atraksi magnetik Perbedaan titik didih
5. Spidol hitam setelah dipisahkan komponennya
terdiri atas warna ungu muda, ungu tua, oranye,
hijau tua, kuning, dan biru. Metode pemisahan yang
digunakan berupa . . . .
a Distilasi c Sentrifugasi
b Sublimasi d Kromotografi
6. Metode yang tepat digunakan untuk memisahkan
garam dapur yang tercampur kotoran yaitu . . . .
a. Pelarutan, filtrasi, dan evaporasi
b. Pelarutan, distilasi, dan sublimasi
c. Sublimasi, pelarutan, dan sentrifugasi
d. Kromotografi, desalinasi, dan pelarutan
7. Es kering dapat mengalami perubahan wujud dari
padat menjadi gas tanpa melalui fase cair. Jika
tercampur pengotor, es kering dapat dipisahkan
dengan cara . . . .
a Distilasi c Sublimasi
b Filtrasi d Sentrifugasi
8. Larutan sinkloheksana umumnya ditemukan ber-
campur dengan air. Keduanya memiliki titik didih
yang berdekatan. Sikloheksana murni dapat
diperoleh dengan cara . . . .
a Filtrasi c Sublimasi
b Distilasi d Evaporasi
9. Alat berikut yang digunakan untuk mendapatkan air
murni dari air the adalah . . . .
a c

b d

27

Anda mungkin juga menyukai