Anda di halaman 1dari 7

Naskah Sort Movie

“Assalamualaikum Hawa yang Tersembunyi”

Take 1 (3 menit)
Setting : Gedung Pascasarjana dan Kantin
Bintang baru saja keluar dari lift gedung pascasarjana, ia menghela
napas panjang. Ia sangat gembira dengan hasil yang ia peroleh.
“Ya Allah terima kasih Kau menyelesaikan masalahku”
Tidak lama berselang, sahabatnya Kamil memanggil setelah
melihatnya.
“Bin, lo dari mana? Baru nongol di kampus? (Kamil)
“Gue lagi banyak urusan semester kemarin, Eh denger-denger tesis lo
uda mau beres, bentar lagi wisuda dong” (Bintang)
“Macet Bro, Prof Dahlan sakit keras. Jadi beliau bakal segera diganti”
(Kamil)
“Gue harap semua berjalan lancar, good luck ya” (Bintang)
“Lo juga” (Kamil)
“Eh gue minta Whatsapp lo ya, yang dulu ilang” (Bintang)
“Oke nih, kabari gue nanti” (Kamil)
Kamil pun pergi dan meninggalkannya. Tidak lama kemudian, muncul
sosok wanita yang selama ini dia kagumi. Namanya Mala. Namun
kemunculannya hanya berlalu begitu saja, ia pun tidak berani
menyapa. Hanya bisa berbisik dalam hati.
“Assalamualaikum Mala” (Dalam hati)
Setelah semua berlalu, Bintang menuju kantin. Setelah tiba, ia duduk di
sebuah bangku seraya menikmati secangkir cappucino kesukaannya.
Ia masih saja memikirkan pertemuan tadi, senyum tadi yang terlihat
jelas.
Assalamualaikum Hawa yang Tersembunyi| 1
“Apakah dia adalah hawa yang selama ini kurindukan?” (Bintang)
Bintang kemudian menulis di laptopnya, sebuah puisi yang selalu dia
tulis tiap kali ia merindukan hawa yang selama ini belum terlihat.
~~~~
Telah cukup lama kuhadirkanmu dalam benakku
Telah banyak sajak yang ku goreskan
Untuk membahasakan hadirmu dihatiku
Entah kapan dan dimana
Rabb ku mempertemukan kita
Dalam suatu keputusan yang bijak
(Dalam hati)
~~~~

Assalamualaikum Hawa yang Tersembunyi| 2


Take 2 (3 menit)
Setting : Perpustakaan
Kini langkah Kamil menuju ke ruang baca, dia mulai mencari beberapa
buku sebagai referensi mengerjakan tugas mata kuliah Analisis Real,
salah satu mata kuliah yang cukup rumit. Beberapa menit berkeliling,
ia pun menemukannya dan duduk di bangku yang telah disediakan.

"Hai Bin, banyak banget buku yang lo baca" (Kamil)

"Iya, soalnya banyak kredit yang harus gue selesain", (Bintang sambil
membuka lembaran buku yang ia baca)

"Ngomong-ngomong, Gue baru jadian sama Lita, menurut lo gimana?"


(Kamil)

"Oh ya, kok bisa, gue pikir kalian masih kayak Tom and Jerry aja,
cinta itu emang aneh ya, selalu ada aja kejutannya" (Bintang
tersenyum)

"Begitulah” (Kamil menaikkan bahunya)

“Gue juga gak nyangka sih, kadang Tuhan ngasih kita bukan dengan
orang yang kita mau, bahkan dengan orang yang kita tidak sukai
sekalipun" (Kamil tersenyum)

"Setuju” (Bintang sambil menunjuk Kamil)

"Terus lo sendiri gimana? sejak putus sama Alya, lo kayak anti sama
cewek, belum bisa move on lo. Atau udah trauma” (Kamil)

"Gak juga, Gue sedang fokus ngejar impian gue, ngejar


ketertinggalan gue, ngejar beasiswa gue. Kalo untuk masalah cewek,
biarin Allah yang ngatur dengan siapa nantinya jadi jodoh gue.
(Bintang)

“Tapi tetap usaha juga dong, masa nunggu turun dari langit" (Kamil)

Assalamualaikum Hawa yang Tersembunyi| 3


"Santai aja, gue yakin jodoh gue gak bakalan ketukar sama jodoh lo
dan Mungkin sekarang lagi doaen gue, atau kangen gue kali"
(Bintang)
“Entah bagaimana menjelaskan rindu ini, hingga saat ini aku tidak tahu
siapa dan dimana dirimu berada. Aku hanya bisa mendoakanmu
dengan baik, itu saja” (Dalam hati)

Assalamualaikum Hawa yang Tersembunyi| 4


Take 3 (3 menit)
Setting : Perpustakaan
Mala dan Bintang bertemu di perpustakaan

Assalamualaikum Hawa yang Tersembunyi| 5


Take 4 (3 menit)
Setting : Cafe Bukuku Lawas
Ulang tahun Lita

Assalamualaikum Hawa yang Tersembunyi| 6


Take 5 (3 menit)
Setting : Kantin Kampus
Percakapan pertama Bintang dan Mala, tidak sengaja ketemu

Assalamualaikum Hawa yang Tersembunyi| 7

Anda mungkin juga menyukai