Anda di halaman 1dari 16

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI UPAYA

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA


PELAJARAN AQIDAH AKHLAK SISWA KELAS VIII A MTs
MUHAMMADIYAH BLIMBING POLOKARTO SUKOHARJO
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI

Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)


Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)

Oleh:
SEIF RIFQI ALBANA
NIM: G 000110044
NIRM: 11/X/02.2.1/0917

FAKULTAS AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
ii
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATAN
PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK
SISWA KELAS VIII A MTs MUHAMMADIYAH BLIMBING POLOKARTO
SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Seif Rifki Albana
G 000 110 044
Fakultas Agama Islam

ABSTRAK

Masa Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs) adalah masa bagi


seorang siswa untuk mencari jati dirinya. Pada masa inilah siswa mudah
merasa bosan, malas, dan kurang termotivasi dalam mengikuti proses
pembelajaran, menyebabkan menurunnya prestasi belajar siswa. Sebagai
seorang guru banyak hal yang dapat dilakukannya untuk menghilangkan rasa
bosan, malas, dan memacu motivasi belajar siswa sehingga siswa dapat meraih
prestasi belajar yang baik. Selain adanya penerapan metode pembelajaran yang
bervariasi, hal lain yang dapat mempengaruhi prsetasi belajar siswa adalah
pengoptimalan penggunaan media pembelajaran untuk mempermudah guru
dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Dengan media pembelajaran yang menarik siswa akan mudah
mengingat dan menyerap materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
Karena peserta didik hanya mampu menguasai materi pembelajaran tetapi tidak
bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Disinilah sangat
diperlukannya media pembelajaran yang menarik minat siswa untuk belajar.
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana penggunaan media pembelajaran dan bagaimaana upaya
meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran
pada mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas VIII A di MTs Muhammadiyah
Blimbing Polokarto Sukoharjo. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan penggunaan media pembelajaran dan upaya meningkatkan
prestasi belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran pada mata
pelajaran Aqidah Akhlak kelas VIII A di MTs Muhammadiyah Blimbing
Polokarto Sukoharjo. Adapun manfaat penelitian ini adalah memberikan
sumbangan pada proses pembelajaran dalam peningkatan prestasi siswa.
Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan subjek penelitian adalah guru
Aqidah Akhlak dan objek penelitian media pembelajaran. Pengumpulan data
menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan
metode analisis data yaitu induktif.
Kesimpulan bahwa Media Pembelajaran yang digunakan oleh guru
Aqidah Akhlak di MTs Muhammadiyah Blimbing Polokarto Sukoharjo adalah
melalui media Visual, media audio, dan media audio-visual dan sudah
maksimal, dalam meningkatkan semangat belajar dan prestasi siswa. Adapun
upaya yang dilakukan yaitu melalui meningkatkan aspek jasmani, peningkatan
aspek rohani, peningkatan kondisi intelektual, dan peningkatan kondisi sosial.

Kata Kunci: Media Pembelajaran, Prestasi Belajar Siswa.

1
PENDAHULUAN tayangan atau tampilan yang
Latar Belakang Masalah dihasilkan dari media pembelajaran
Masa Sekolah Menengah siswa akan mudah mengingat dan
Pertama (SMP/MTs) adalah masa menyerap materi pembelajaran yang
bagi seorang siswa untuk mencari disampaikan oleh guru. Proses
jati dirinya. pada masa inilah seorang pembelajaran Akidah Akhlak yang
siswa mudah merasa bosan, malas, selama ini lebih menekankan dalam
dan kurang termotivasi dalam metode hafalan terbukti tidak efektif.
mengikuti proses pembelajaran, hal Karena peserta didik hanya mampu
inilah yang dapat mempengaruhi menguasai materi pembelajaran
penurunan pada prestasi belajar tetapi tidak bisa menerapkannya
siswa. Sebagai seorang guru ada materi tersebut dalam kehidupan
banyak hal yang dapat dilakukannya sehari-hari. Disinilah sangat
untuk menghilangkan rasa bosan, diperlukannya media pembelajaran
malas, dan memacu motivasi belajar yang menarik minat siswa untuk
siswa sehingga siswa dapat meraih belajar.
prestasi belajar yang baik. Selain Selain peningkatan prestasi
adanya penerapan metode belajar hal lain yang lebih penting
pembelajaran yang bervariasi, hal adalah siswa mampu memahami
lain yang dapat mempengaruhi materi pembelajaran dan
prsetasi belajar siswa adalah menerapkannya pada kehidupannya
pengoptimalan penggunaan media sehari-hari. karena tujuan utama
pembelajaran untuk mempermudah matapelajaran Akidah Akhlak adalah
guru dalam menyampaikan materi siswa mampu tertanamkannya rasa
pembelajaran. cinta peserta didik kepada Allah swt
Tidak semua guru mampu dan siswa mampu menjalankan
menguasai media pembelajaran perintah Allah swt dan meninggalkan
dengan baik. Maka, perlu adanya hal-hal yang dilarang oleh-Nya
workshop dan seminar tentang Berdasarkan latar belakang
pengoptimalan penggunaan media diatas, penulis tertarik untuk meneliti
pembelajaran. Hal ini juga dilakukan dan mengkaji lebih dalam terhadap
di MTs Muhammadiyah Blimbing permasalahan tersebut dan
Polokarto Sukoharjo. Guru Akidah dituangkan dalam bentuk proposal
Akhlak di MTs Muhammadiyah skripsi yang berjudul
Blimbing Polokarto Sukoharjo juga “PENGGUNAAN MEDIA
mendapatkan pelatihan dalam PEMBELAJARAN DALAM
pengoptimalan media pembelajaran. MENINGKATAN PRESTASI
Sehingga diharapkan guru Akidah BELAJAR SISWA PADA MATA
Akhlak di MTs Muhammadiyah PELAJARAN AKIDAH AKHLAK
SISWA KELAS VIII A MTs
Blimbing Polokarto Sukoharjo
MUHAMMADIYAH BLIMBING
mampu menyampaikan materi POLOKARTO SUKOHARJO
pembelajaran dengan baik dan TAHUN PELAJARAN 2014/2015”.
menarik. yang pada nantinya akan
mempengaruhi prestasi belajar siswa. Rumusan Masalah
Dengan adanya media Berdasarkan latar belakang
pembelajaran yang menarik seperti masalah yang telah di uraikan maka

2
perumusan masalah dalam penelitian prestasi belajar siswa. Serta
ini adalah sebagai berikut : secara khusus penelitian ini
1. Bagaimana penggunaan media memberikan kontribusi pada
pembelajaran pada mata media pembelajaran yang
pelajaran Akidah Akhlak kelas digunakan dalam pembelajaran
VIII A MTs Muhammadiyah Akidah Akhlak untuk
Blimbing Polokarto Sukoharjo ? meningkatkan prestasi belajar
2. Bagaimana upaya meningkatkan siswa. Dengan penelitian ini
prestasi belajar siswa dengan diharapkan adanya pergeseran
menggunakan media dari pembelajaran yang hanya
pembelajaran pada mata mementingkan hasil menuju ke
pelajaran Akidah Akhlak kelas pembelajaran yang juga
VIII A MTs Muhammadiyah mementingkan proses.
Blimbing Polokarto Sukoharjo ? c. Manfaat penelitian secara praktis
d. Bagi peneliti sebagai alternatif
Tujuan dan Manfaat Penelitian referensi yang kemungkinan
Tujuan Penelitian dilakukan pengembangan
Tujuan yang hendak dicapai penelitian yang serupa serta
dalam melakukan penelitian ini dapat memberikan motivasi,
adalah: saran dan petunjuk untuk
a. Untuk mendeskripsikan mengembangkan pembelajaran
penggunaan media pembelajaran yang menarik bagi guru.
dalam meningkatkan prestasi e. Bagi sekolah penelitian ini
belajar siswa pada mata bermanfaat dalam upaya
pelajaran Akidah Akhlak kelas meningkatkan kualitas
VIII A MTs Muhammadiyah pembelajaran guru Akidah
Blimbing Polokarto Sukoharjo. Akhlak dalam menggunakan
b. Untuk mendiskripsikan upaya media pembelajaran sehingga
meningkatkan prestasi belajar proses mengajar lebih optimal.
siswa dengan menggunakan Tinjauan Pustaka
media pembelajaran pada mata Peneliti dalam melakukan
pelajaran Akidah Akhlak kelas penelitian ini juga mencari literatur
VIII A MTs Muhammadiyah berupa skripsi yang berkaitan dengan
Blimbing Polokarto Sukoharjo. penelitian yang peneliti lakukan,
Manfaat Penelitian antara lain :
Dalam penelitian ini 1. Fitriani, Pristisa Nur (UMS,
diharapkan dapat memberikan 2014) dalam skripsinya yang
manfaat baik teoritis maupun praktis. berjudul “Penggunaan Media
Adapun manfaat yang diharapkan Pembelajaran Pendidikan
sebagai berikut: Agama Islam Dalam
a. Manfaat penelitian secara Meningkatkan Motivasi Belajar
teoritis Siswa Kelas VII SMP Birrul
b. Secara umum diharapkan Walidain Sragen Tahun
mampu memberikan sumbangan Pelajaran 2013/2014”
pada proses pembelajaran, menyimpulkan bahwa
terutama terhadap peningkatan penggunaan media pembelajaran

3
dapat meningkatkan motivasi Qur’an menggunakan dua indera
belajar siswa. Dengan adanya yaitu indera pendengar dan
media pembelajaran yang setiap indera penglihatan sehingga
siswanya menggunakan laptop siswa akan mudah mengerti isi
pribadi menunjukkan bahwa atau materi mata pelajaran
siswanya lebih aktif dan agama Islam.
bersemangat untuk mengikuti 4. Aproni (UMS, 2008) dalam
pembelajaran. Situasi kegiatan skripsinya dengan judul Fungsi
pembelajaran siswa lebih Media Gambar dalam
menyenangkan, siswa tidak Pembelajaran Mufrodat untuk
tampak rasa lelah dan selalu Bahasa Arab Pemuda Kelas satu
memperhatikan materi yang SDIT Ar-Risalah Surakarta.
disampaikan guru sehingga Menyimpulkan bahwa proses
mereka mampu membuat pembelajarannya satu mufrodat
kesimpulan pada laptop masing- digunakan satu gambar. Hasil
masing untuk dipresentasikan yang dicapai rata-rata cukup
didepan kelas. memuaskan dan juga
2. Siti Umami (UIN Sunan kemampuan siswa dalam
Kalijagam, 2009) dalam menyebutkan benda-benda yang
skripsinya dengan judul ada di sekitar seperti anggota
Pengaruh Media Pembelajaran tubuh, nama buah, alat
VCD terhadap Prestasi Belajar transportasi, serta hewan dalam
Fikih Kelas VII MTsN Bantul kalimat bahasa Arab.
Kota Tahun Ajaran 2008/2009. 5. Fuadi Aziz (UIN Sunan
Penelitian tersebut merupakan Kalijaga, 2008) dalam skripsinya
penelitian kuantitatif dengan yang berjudul Penggunaan
metode quasi eksperimen, yang Multimedia Berbasis Komputer
menerapkan media VCD dalam sebagai Upaya untuk
pembelajaran shalat jamaah. Meningkatkan Motivasi Belajar
Kesimpulan dalam skripsi PAI Siswa Kelas IX di SMP N 2
tersebut adalah terdapat Temon. Penelitian tersebut
perbedaan antara rata-rata menemukan adanya peningkatan
prestasi kelompok siswa motivasi belajar PAI yang
eksperimen dengan kelompok tampak pada keaktifan dan
siswa kontrol (yang tidak perhatian dalam menyimak
diperlakukan eksperimen) penjelasan guru melalui media
3. Khoirul Imron (UMS, 2012) berbasis komputer.
dalam sekripsinya dengan judul Berdasarkan beberapa literatur
Penerapan Media Audio-Visiual skripsi di atas belum ada penelitian
pada Pelajaran Al-Qur’an Kelas tentang guru agama Islam dalam
VII di SMP Negeri Jatiroto penggunaan media pembelajaran
Wonogiri Tahun Pelajaran Akidah Akhlak. Maka dari itu
2011/2012. Menyimpulkan penulis bermaksud untuk melakukan
bahwa penerapan menggunakan penelitian yang lebih mendalam yang
media audio visual (aplikasi tentang penggunaan media
tajwid) pada pembelajaran al- pembelajaran dalam meningkatkan

4
prestasi belajar siswa pada mata atau biasa disebut media pandang-
pelajaran Akidah Akhlak. dengar. Contohnya program
Tinjauan Teoritik televisi/video dan program slide
Media Pembelajaran suara (sound slide).
a. Pengertian Media Pembelajaran 4) Media objek dan media interaktif
Menurut Danang Tunjung, berbasis komputer yaitu media
media pembelajaran adalah sarana yang menggunakan media tiga
yang paling tepat dan efektif dimensi yang menyampaikan
untuk menyampaikan pesan guru informasi tidak dalam bentuk
kepada peserta didik agar dapat penyajian, melalui ciri fisiknya
menambah pengalaman belajar sendiri3.
guna meningkatkan mutu Indikator Penggunaan Media
pembelajaran dan efektivitas Pembelajaran
tujuan pembelajaran1. Menurut Arsyad indikator
Media pembelajaran yang perlu diperhatikan dalam
menurut Dini Rosdiani adalah memilih media yang tepat adalah :
segala bentuk perangsang dan alat Sesuai dengan tujuan yang ingin
yang disediakan guru untuk dicapai
mendorong siswa belajar secara Media dipilih berdasarkan
cepat, tepat, mudah, benar dan tujuan instruksional yang telah
tidak terjadinya verbalisme2. ditetapkan secara umum mengacu
Macam-macam Media kepada salah satu atau gabungan dari
Pembelajaran dua atau tiga ranah kognitif, afektif,
Ada empat macam media yang dapat dan psikomotor. Tujuan ini dapat
digunakan dalam pembelajaran yaitu digambarkan dalam bentuk tugas
1) Media Visual, yaitu media yang yang harus dikerjakan atau
familiar dan sering memegang dipertunjukkan oleh siswa, seperti
peranan penting dalam proses menghafal, melakukan yang
pembelajaran biasanya berkaitan melibatkan kegiatan fisik atau
dengan indera penglihatan yang pemakaian prinsip-prinsip seperti
biasa berupa gambar representatif, sebab dan akibat, melakukan tugas
diagram, peta dan grafik. yang melibatkan pemahaman
2) Media Audio yaitu bentuk media konsep-konsep atau hubungan-
yang biasanya berhubungan hubungan perubahan, dan
dengan indera pendengaran. mengerjakan tugas-tugas yang
Contohnya program kaset suara melibatkan pemikiran pada tingkatan
dan program radio. lebih tinggi.
3) Media Audio-Visual adalah Tempat yang mendukung isi
gabungan antara audio dan visual pelajaran yang sifatnya fakta,
konsep, prinsip, atau generalisasi.
1
Media yang berbeda, misalnya
Laksono, Danang Tunjung. Mengenal
film dan grafik memerlukan symbol
Lebih Dekat Guru dan Pembelajaran.
(Sukoharjo: Pustaka Abadi Sejahtera dan kode yang berbeda, dan karena
Sukoharjo, 2011), hlm. 37.
2 3
Rosdiana, Dini. 2013. Perencanaan Rusman, Belajar dan Pembelajaran
Pembelajaran dalam Pendidikan Jasmani Berbasis Komputer, (Bandung : Aflabeta,
dan Kesehatan. Bandung: Alfabeta. hlm. 75. 2012), hlm. 142-143.

5
itu memerlukan proses dan
ketrampilan mental yang berbeda Pengelompokan sasaran
untuk memahaminya. Agar dapat Media yang efektif untuk
membantu proses pembelajaran kelompok besar belum tentu sama
secara efektif, media harus selaras efektifnya jika digunakan pada
dan sesuai dengan kebutuhan tugas kelompok kecil atau perorangan. Ada
pembelajaran dan kemampuan media yang tepat untuk jenis
mental siswa. Televisi misalnya tepat kelompok besar, kelompok sedang,
untuk mempertunjukkan proses dan kelompok kecil dan perorangan.
transformasi yang memerlukan 1) Mutu teknis
manipulasi ruang dan waktu. Pengembangan visual baik
Praktis, luwes dan bertahan gambar maupun fotografi harus
Jika tidak tersedia waktu dan memenuhi persyaratan teknis
dana, atau sumber daya lainnya tertentu. Misalnya, visual pada
untuk memproduksi, tidak perlu slide harus jelas dan informasi
dipaksakan. Media yang mahal dan atau pesan yang ditonjolkan dan
memakan waktu yang lama untuk ingin disampaikan tidak boleh
memprodusinya bukanlah jaminan terganggu oleh elemen lain yang
sebagai media yang terbaik. Kriteria berupa latar belakang4.
ini menuntun para guru atau Berikut gambar konsep map
instruktur untuk memilih media yang media pembelajaran seperi
ada, mudah diperoleh, atau mudah pembahasan di atas:
dibuat sendiri oleh guru. Media yang Gambar 1. Peta Konsep Media
dipilih sebaiknya dapat digunakan Pembelajaran
dimanapun dan kapanpun dengan Media Pembelajaran
peralatan yang tersedia disekitarnya,
serta mudah dipindahkan dan dibawa
kemana-mana. Pengertian Media Macam-macam Indikator
Guru terampil menggunakannya Pembelajaran* Media Penggunaan
Apapun media itu, guru harus Pembelajaran** Media
Pembelajaran
mampu menggunakannya dalam Prestasi Belajar ***
proses pembelajaran. Nilai dan a. Pengertian Prestasi Belajar
manfaat media amat ditentukan oleh Menurut Sukmadinata,
guru yang menggunakannya dalam prestasi belajar adalah realisasi
proses pembelajaran. Nilai dan atau pemekaran dari kecakapan-
manfaat media amat ditentukan oleh kecakapan potensial atau
guru yang menggunakannya. kapasitas yang dimiliki
Proyektor transparansi (OHP), seseorang dan penguasaan hasil
proyektor slide dan film, komputer belajar oleh seseorang dapat
dan peralatan canggih laiinya tidak dilihat dari perilakunya5.
akan mempunyai arti apa-apa jika
guru belum dapat menggunakannya 4
Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran,
dalam proses pembelajaran sebagai (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), hlm.
upaya mempertinggi mutu dan hasil 75.
5
belajar. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003.
Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung: CV Alfabeta. Hlm. 101

6
Pengertian hasil belajar Kondisi intelektual
menurut Ahmad Susanto yaitu Aspek ini menyangkut tingkat
perubahan-perubahan yang kecerdasan, baik bakat sekolah
terjadi pada diri siswa, baik yang maupun bakat pekerjaan. Kondisi
menyangkur aspek kognitif, intelektual adalah penguasaan siswa
afektif, dan psikomotorik akan pengetahuan atau pelajaran-
sebagai hasil dari kegiatan pelajarannya yang lalu. Kondisi
belajar6. intelektual ini juga berpengaruh pada
Dengan demikian, dapat keberhasilan belajar siswa.
dikemukakan bahwa prestasi a) Kondisi sosial
belajar dapat dikatakan sebagai Menyangkut hubungan siswa
ukuran kemampuan yang dengan orang lain, baik guru, teman,
didapat, dicapai atau ditampilkan orang tua, maupun orang-orang
seseorang sebagai bukti dari lainnya. Seseorang yang memiliki
usaha yang dilakukannya dalam kondisi hubungan yang wajar dengan
belajar. orang-orang disekitarnya akan
Faktor-faktor yang memiliki ketentraman hidup, hal ini
Mempengaruhi Prestasi Belajar dapat berpengaruh terhadap
Faktor-faktor dari dalam individu konsentrasi dan kegiatan belajarnya.
Aspek jasmani Faktor-faktor lingkungan
Aspek ini mencakup kondisi dan Lingkungan keluarga, meliputi
kesehatan jasmani dari individu. keadaan rumah dan ruang tempat
Indra yang paling penting dalam belajar, sarana dan prasarana belajar
belajar adalah penglihatan dan yang ada, suasana dalam rumah
pendengaran. Seseorang yang apakah tenang atau banyak
penglihatan atau pendengarannya kegaduhan, juga suasana lingkungan
kurang baik akan berpengaruh disekitar rumah. Kondisi lingkungan
kurang baik pula dalam usaha keluarga yang normal dan kondusif
pencapaian hasil belajar. dapat berpengaruh terhadap hasil
Aspek kerohanian belajar siswa.
Untuk kelancaran belajar Lingkungan sekolah, meliputi
bukan hanya dituntut kesehatan lingkungan sekolah, sarana dan
jasmaniah tetapi kesehatan rohaniah prasarana belajar yang ada, sumber-
juga. Seseorang yang sehat sumber belajar, dan media belajar.
rohaninya adalah orang yang Lingkungan sekolah memegang
terbebas dari tekanan-tekanan batin peranan penting bagi perkembangan
yang mendalam, gangguan-gangguan belajar siswanya. Kualitas proses
perasaan, kebiasaan-kebiasaan buruk pembelajaran di sekolah ditentukan
yang mengganggu, frustasi, konflik oleh guru, guru yang mampu
psikis. Kondisi seseorang terkait menggunakan media pembelajaran
rohaninya dapat menjadi faktor untuk dengan efektif dan efisien akan
mempengaruhi hasil belajar. sangat mempengaruhi dalam hasil
belajar siswa. Sekolah yang mampu
mengembangkan sarana dan
6
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & prasarana yang memadai serta
Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: terkelola dengan baik akan sangat
Kencana Prenada Media Grup. Hlm. 5

7
menentukan kualitas pembelajaran Ranah Kognitif
dan mendorong semangat belajar Berkenaan dengan hasil belajar
siswa. intelektual yang terdiri dari enam
Lingkungan masyarakat aspek yaitu pengetahuan,
Dimana warganya memiliki latar pemahaman, penerapan, analisis,
belakang pendidikan yang cukup, sintesis dan penilaian.
terdapat lembaga-lembaga Ranah Afektif
pendidikan dan sumber-sumber Berkenaan dengan sikap dan
belajar di dalamnya akan nilai. Ranah afektif meliputi lima
memberikan pengaruh yang positif jenjang kemampuan yaitu menerima,
terhadap semangat dan menjawab atau reaksi, menilai,
perkembangan belajar generasi organisasi dan karakterisasi dengan
muda7. suatu nilai atau komplek nilai.
Indikator Prestasi Belajar Ranah Psikomotor
Menurut Muhibbin Syah, Ranah psikomotor meliputi
indikator yang dijadikan sebagai keterampilan motoric, manipulasi
tolak ukur dalam menyatakan benda-benda, menghubungkan,
prestasi belajar siswa yaitu: mengamati. Tipe hasil belajar
Raport kognitif lebih dominan dari pada
Raport adalah catatan berisikan afektif dan psikomotor karena lebih
semua hasil pembelajaran anak didik menonjol, namun hasil belajar
yang berupa angka dan dibukukan psikomotor dan afektif juga harus
yang bertujuan memberikan menjadi bagian dari hasil penilaian
informasi mengenai semua hasil dalam proses pembelajaran8.
akademik selama mengikuti Berikut gambar konsep map
pembelajaran disekolah. media pembelajaran seperi
Ulangan harian pembahasan di atas:
Ulangan harian adalah suatu Gambar 2. Peta Konsep Prestasi
latihan pemahaman siswa akan Belajar
materi pembelajaran yang mana Prestasi Belajar
dilakukan setelah setengah bab atau
satu bab selesai.
Ujian mid dan semester
Ujian mid dan semester Pengertian Indikato
Faktor-faktor yang
dilakukan satu kali dalam satu Prestasi Mempengaruhi r
semester dimana ujiannya mencakup Belajar* Prestasi Belajar** Prestasi
Belajar*
materi pembelajaran yang diajarkan **
telah selesai yang kemudian nilainya Sumber: dari berbagai
dipakai untuk mengukur tingkat sumber.
prestasi siswa.
Ranah kognitif, efektif dan
psikomotor

8
7
Muhibbin, Syah. 2002. Psikologi
Sukma dinata, Nana Syaodih. 2003. Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Rosdakarya. hlm. 154-156.
Bandung: Remaja Rosdakarya. hlm 162.

8
METODE PENELITIAN Metode Pengumpulan Data
Untuk melakukan penelitian, Wawancara
diperlukan metode yang tersusun Menggunakan metode
secara sistematika dengan tujuan wawancara ini untuk memperoleh
agar data yang diperoleh valid, data-data tentang penggunaan media
sehingga penelitian ini layak untuk pembelajaran dalam upaya
diuji kebenaranya. meningkatkan prestasi belajar siswa
Jenis dan Pendekatan Penelitian pada mata pelajaran akidah akhlak
Jenis penelitian ini adalah kelas VIII A MTs Muhammadiyah
penelitian lapangan dengan Blimbing Polokarto Sukoharjo.
pendekatan kualitatif. Yaitu Observasi
penelitian yang bermaksud untuk Adapun kegunaan metode
memahami fenomena tentang apa observasi adalah untuk mengamati
yang dialami oleh subyek penelitian dan memperoleh data-data tentang
misalnya pelaku, persepsi, motivasi, kegiatan penggunaan media
tindakan, dan lain-lain, secara pembelajaran dalam upaya
holistik, dan dengan cara deskripsi meningkatkan prestasi belajar siswa
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada mata pelajaran akidah akhlak
pada suatu konteks khusus yang kelas VIII A MTs Muhammadiyah
alamiah dan dengan memanfaatkan Blimbing Polokarto Sukoharjo.
berbagai metode alamiah9. Dokumentasi
Peneliti menggunakan metode Metode dokumentasi ini
penulisan kualitatif karena digunakan penulis untuk
menginginkan informasi lebih memperkuat hasil observasi dan
mendalam tentang penggunaan wawancara, dan untuk mendapatkan
media pembelajaran dalam upaya data-data berupa dokumen resmi
meningkatkan prestasi belajar siswa mengenai kegiatan-kegiatan
pada mata pelajaran Akidah Akhlak penggunaan media pembelajaran
kelas VIII A MTs Muhammadiyah dalam upaya meningkatkan prestasi
Blimbing Polokarto Sukoharjo. belajar siswa pada mata pelajaran
Subjek dan Objek Penelitian Akidah Akhlak kelas VIII A MTs
Subyek penelitian dalam Muhammadiyah Blimbing Polokarto
penelitian ini adalah guru Akidah Sukoharjo.
Akhlak MTs Muhammadiyah Metode analisis data
Polokarto Sukoharjo. Sedangkan Apabila data telah terkumpul,
objek penelitian ini adalah maka langkah selanjutnya adalah
penggunaan media pembelajaran menganalisis data yaitu, pengolahan
dalam upaya meningkatkan prestasi data untuk menarik kesimpulan.
belajar siswa pada mata pelajaran Dalam hal ini penulis menggunakan
Akidah Akhlak kelas VIII A MTs pendekatan analisis deskriptif
Muhammadiyah Blimbing Polokarto kualitatif dengan menggunakan
Sukoharjo. metode induktif kualitatif, yaitu
suatu penalaran yang berpangkal
pada suatu peristiwa umum, yang
9
Moleong, Lexy, Metodologi Pendidikan kebenarannya telah diketahui atau
Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, diyakini, dan berakhir pada suatu
2007), hlm. 4.

9
kesimpulan atau pengetahuan baru Sebagaimana terdapat pada BAB
yang bersifat lebih khusus10. IV halaman 30 bahwasanya guru
Analisis data model aqidah akhlak di MTs Muhamadiyah
interaktif digunakan pada penelitian Blimbing Polokarto Sukoharjo pun
ini, terdiri atas empat tahapan yang menggunakan media visual
harus dilakukan, yaitu pengumpulan sebagaimana penggunaan gambar
data, reduksi data, display data, dan sebagai media pembelajaran yang
penarikan kesimpulan11.Pertama, bertujuan untuk memberikan
melakukan pengumpulan data dari penjelasan datail atau gambaran
narasumber ataupun dokumen resmi. nyata terkait materi yang sedang
Kedua, melakukan reduksi data yaitu dipelajari, seperti materi tentang
menggolongkan, mengarahkan, contoh-contoh makanan halal dan
membuang yang tidak perlu dan haram. Bahwasanya penggunaan
pengorganisasian sehingga data media gambar yang diterapkan
terpilah-pilah. Ketiga, melakukan adalah dengan cara menunjukan
display data, jadi data yang telah gambar kepada siswa, kemudian
direduksi akan disajikan dalam siswa diminta untuk memahami
bentuk narasi. Keempat, penarikan gambar yang telah di tunjukan oleh
kesimpulan dari data yang telah guru aqidah akhlak.
disajikan pada tahap kedua dengan Hal demikian pula juga
mengambil kesimpulan. diterapkan pada media papan tulis,
yaitu guru menulis materi di papan
HASIL PENELITIAN DAN tulis, lalu guru memberikan
PEMBAHASAN kesempatan kepada siswa untuk
Media Pembelajaran bertanya tentang materi yang belum
Media Visual di pahami. Tujuan guru aqidah
Secara sederhana media visual akhlak menulis materi penting di
dapat diartikan sebagai media papan tulis karena posisi papan tulis
pembelajaran yang lebih berada di depan sehingga menjadi
menonjolkan pada indra penglihatan. pusat konsentrasi siswa dalam
Hal demikian sebagaimana terdapat memahami materi yang disampaikan.
pada BAB II halaman 8 bahwasanya Media Audio
media visual adalah media Penggunaan media audio
memegang peranan penting dalam merupakan media pembelajaran yang
proses pembelajaran, yang berkaitan menekan pada indra pendengar. Oleh
dengan indera penglihatan yang karena itu siswa diminta untuk
berupa gambar representatif, menyimak dengan baik tentang
diagram, peta dan grafik. materi yang disampaikan oleh media
audio tersebut.
Hal demikian sebagai mana yang
10
terdapat pada BAB II halaman 8
Sukmadinata, Metode Penelitian menyebutkan bahwa media audio
Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2010), hlm. 54. adalah bentuk media yang biasanya
11 Milles
dan Huberman dalam berhubungan dengan indera
Herdiansyah, Metodologi Penelitian pendengaran. Contohnya program
Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial (Jakarta: kaset suara dan program radio.
Salemba Humanika, 2012), hlm.164.

10
Secara jelas juga terdapat pada guru aqidah akhlak, tentang materi
BAB IV halaman 29 bahwasanya yang ada di slide yang di tampilkan.
Guru aqidah akhlak di MTs Kemudian memberikan kesempatan
Muhammadiyah Blimbing Polokarto kepada siswa untuk bertanya tentang
Sukoharjo dalam menyampaikan materi yang di jelaskan oleh guru
materi kepada siswa juga aqidah akhlak tersebut.
menggunakan media laptop. Sebagai Upaya Peningkatan Prestasi
media audio dalam menyampaikan Belajar Siswa dengan
materi tentang pembelajaran adzan Menggunakan Media
dan qiro’ah. Ketika tidak Pembelajaran Pada Mata
dihubungkan dengan LCD guru Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas
aqidah akhlak menggunakan laptop VIII A di MTs Muhammadiyah
secara manual kemudian siswa di Blimbing Polokarto Sukoharjo
minta untuk mendengar audio Upaya guru aqidah akhlak dalam
tersebut. Kemudian siswa diminta meningkatkan prestasi belajar adalah
untuk menyampaikan isi materi yang dengan merealisasikan dari
di dengar lewat media laptop kecakapan siswa dengan melihat
tersebut. potensial yang dimiliki siswa dalam
menguasai hasil belajar. Hal
Media Audio-Visual demikian sebagaimana yang terdapat
Media audio-visual merupakan pada BAB II halaman 13
perpaduan antara media audio dan bahwasanya realisasi atau pemekaran
visual sehingga menimbulkan efek dari kecakapan-kecakapan potensial
suara dan gambar yang secara atau kapasitas yang dimiliki siswa
bersamaan memiliki pesan atau dan penguasaan hasil belajar oleh
penyampaian sesuatu. Sebagaimana siswa dapat dilihat dari perilakunya.
terdapat pada BAB II halaman 8 Demikian sebagaimana yang
menyebutkan media audio visual terdapat pada BAB IV halaman 33
adalah gabungan antara audio dan bahwasanya prestasi belajar siswa
visual atau biasa disebut media dapat dilihat dari pembuktian
pandang-dengar. Contohnya program kecakapan dan potensial yang
televisi/video dan program slide dimiliki siswa dari hasil belajar
suara (sound slide). siswa.
Hal demikian sebagaimana Diantara upaya guru aqidah
terdapat pada BAB IV halaman 28 akhlak dalam meningkatkan prestasi
dan 29 media audio visual yang belajar siswa pada mata pelajaran
digunakan yaitu berupa media LCD aqidah akhlak di MTs
dan media Laptop. Dalam Muhammadiyah Blimbing Polokarto
menggunakan media media audio- Sukoharjo antaralain dengan cara
visual berupa Laptop dan LCD, guru memberikan motivasi dan dorongan
aqidah akhlak menerapkan dengan belajar siswa. Selain itu upaya yang
cara menghubungkan kedua media dilkukan oleh guru aqidah akhlak
tersebut, maka akan menghasilkan kelas VIII A di MTs Muhammadiyah
gambar dan audio. Gambar yang Blimbing Polokarto Sukoharjo
dihasilkan oleh laptop dan LCD antaralain:
tersebut kemudian di jelaskan oleh a. Meningkatkan Aspek Jasmani

11
Aspek jasmani juga mendalam, gangguan-gangguan
dapat mempengaruhi semangat perasaan, kebiasaan-kebiasaan
dan prestasi belajar siswa. Hal buruk yang mengganggu,
demikian sebagaimana terdapat frustasi, konflik psikis.
pada BAB II halaman 13 Sebagaimana dipaparkan pada
bahwasanya jasmani sangat BAB IV halaman 33
mempengaruhi prestasi belajar bahwasanya selain faktor
mencakup kondisi dan kesehatan jasmani faktor rohani juga dapat
jasmani dari individu. Indra mempengaruhi semangat dan
yang paling penting dalam mampu meningkatkan prestasi
belajar adalah penglihatan dan belajar siswa. Oleh karena itu
pendengaran. guru aqidah akhlak kelas VIII A
Sebagaimana di MTs Muahammadiyah
terdapat pada BAB IV halaman Blimbing Polokarto Sukoharjo
33 bahwasanya prestasi siswa juga memberikan dorongan dan
dapat dilihat dari perilakunya semangat kepada siswa terhadap
pertama dari dalam diri individu aspek rohani, agar prestasi
siswa itu sendiri, dapat di lihat belajar dapat meningkat pula.
dari segi kesehatan jasmani. c. Peningkatan Kondisi
Oleh karena itu guru aqidah Intelektual
akhlak kelas VIII A di MTs Kondisi intelektual siswa
Muahammadiyah Blimbing menjadi pendorong siswa untuk
Polokarto Sukoharjo meraih prestasinya. Karena
memberikan dorongan dan biasanya siswa yang pintar atau
semangat kepada siswa agar tingkat intelektualnya tinggi
meningkatkan prestasi belajar. maka siswa dapat meraih
b. Peningkatan Aspek prestasi dalam pembelajaran.
Kerohanian Sebaliknya jika siswa
Selain upaya peningkatan intelektualnya rendah maka
melalui aspek jasmani, upaya siswa tersebut susa meraih
peningkatan aspek rohani juga prestasi dalam pendidikan
diperlukan, karena dapat tertentu. Hal demikian
mempengaruhi prestasi dan sebagaimana terdapat pada BAB
semangat belajar siswa. Rohani II halaman 14 bahwasanya
yang tenang dan sehat dapat kondisi sosial menyangkut
membantu dan mendorong siswa hubungan siswa dengan orang
untuk meraih prestasi. lain, baik guru, teman, orang tua,
Hal demikian maupun orang-orang lainnya.
sebagaimana terdapat pada BAB Demikian pula sebagaimana
II halaman 13 bahwasanya untuk terdapat pada BAB IV halaman
kelancaran belajar bukan hanya 33 bahwasanya ada aspek yang
dituntut kesehatan jasmaniah menyangkut tingkat kecerdasan
tetapi kesehatan rohaniah juga. siswa dapat meningkatkan
Siswa yang sehat rohaninya prestasi belajar siswa baik bakat
adalah siswa yang terbebas dari sekolah maupun bakat pekerjaan
tekanan-tekanan batin yang atau keterampilan.

12
d. Peningkatan Kondisi Sosial maksimal, dalam meningkatkan
Kondisi sosial semangat belajar siswa.
menyangkut hubungan siswa 2. Upaya peningkatan Prestasi
dengan lingkungan yang ada di Belajar siswa pada mata
sekitar atau berkaitan dengan pelajaran Aqidah Akhlak siswa
lingkungan masyarakat. Hal kelas VIII A di MTs
demikian sebagaimana telah Muhammadiyah Blimbing
dipapar pada BAB II halaman 14 Polokarto Sukoharjo yaitu
bawasanya kondisi sosial siswa dengan cara meningkatkan aspek
yaitu berkaitan dengan jasmani, peningkatan aspek
hubungan siswa orang lain, baik rohani, peningkatan kondisi
guru, teman, orang tua, maupun intelektual, dan peningkatan
orang-orang lainnya. kondisi sosial.
Sebagaimana terdapat Saran-Saran
pada BAB IV halaman 34 Kepada Guru PAI Aqidah Akhlak
menyebutkan bawa tingkat MTs Muhammadiyah Blimbing
hubungan interaksi antara siswa Polokarto Sukoharjo.
dengan oranglain dapat Diharapkan guru PAI khususnya
mempengaruhi semangat dan guru aqidah akhlak di MTs
motivasi belajar siswa. Karena Muhammadiyah Blimbing Polokarto
semakin baik interaksi siswa Sukoharjo lebih meningkatkan lagi
dengan orang lain maka semakin penggunaan media pembelajaran,
berani pula siswa dalam sehingga siswa lebih semangat dalam
menyampaikan ide yang ada mengikuti proses pembelajaran
dalam dirinya. aqidah akhlak di MTs
KESIMPULAN DAN SARAN Muhammadiyah Blimbing Polokarto
Kesimpulan Sukoharjo.
1. Media Pembelajaran yang Kepada Siswa MTs
digunakan oleh guru Aqidah Muhammadiyah Blimbing
Akhlak di MTs Muhammadiyah Polokarto Sukoharjo
Blimbing Polokarto Sukoharjo Diharapkan siswa di MTs
adalah melalui media Visual, Muhammadiyah Blimbing Polokarto
media audio, dan media audio- Sukoharjo dapat meningkatkan
visual. Indikator yang digunakan kembali semangat belajarnya, agar
adalah sesuai dengan tujuan dapat meraih prestasi yang gemilang.
yang ingin dicapai, tempat yang Indikatornya adalah dengan raport,
mendukung isi pelajaran yang ulangan harian, Ujian mid dan
sifatnya fakta, konsep, prinsip, semester, serta ranah kognitif,
atau generalisasi, praktis, luwes efektif, dan psikomotor.
dan bertahan, guru trampil DAFTAR PUSTAKA
menggunakannya, dan Ahmadi, Abu. 2008. Psikologi
pengelompokan sasaran. Media Belajar. Jakarta: Rineke Cipta.
Pembelajaran digunakan oleh Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian
guru Aqidah Akhlak di MTs suatu Pendekatan Praktik.
Muhammadiyah Blimbing Jakarta: Rineka Cipta.
Polokarto Sukoharjo sudah

13
Arsyad, Azhar. 2007. Media
Pembelajaran. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Herdiansyah. 2012. Metodologi
Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-
Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba
Humanika.
Laksono, Danang Tunjung. 2011.
Mengenal Lebih Dekat Guru dan
Pembelajaran. Sukoharjo:
Pustaka Abadi Sejahtera
Sukoharjo.
Moleong, Lexy. 2007. Metodologi
Pendidikan Kualitatif. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Muhibbin, Syah. 2002. Psikologi
Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Rosdiana, Dini. 2013. Perencanaan
Pembelajaran dalam Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan.
Bandung: Alfabeta.
Rusman. 2012. Belajar dan
Pembelajaran Berbasis
Komputer. Bandung: Aflabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif Kualitatif dan R& D.
Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata. 2010. Metode
Penelitian Pendidikan.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar
& Pembelajaran di Sekolah
Dasar. Jakarta: Kencana
Prenada Media Grup.
Sundayana, Rostina. 2013. Media
Pembelajaran Matematika.
Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003.
Landasan Psikologi Proses
Pendidikan. Bandung: CV
Alfabeta.
S.Margono. 2010. Metodologi
Penelitian Pendidikan.
Jakarta:PT Rhineka Cipta.

14

Anda mungkin juga menyukai