Penelitian ekstensif pada genom manusia telah memberikan informasi penting
tentang lokasi gen, sehingga penelitian kesehatan dalam bioteknologi semakin berkembang ke arah aplikasi bioteknologi dalam farmasi. Pemotongan dan gen rekombinan memegang peranan besar terhadap produksi farmasi terutama terhadap pencegahan manusia dari penyakit menggunakan vaksin. Fokus utama rekayasa genetika dalam pertanian adalah merekayasa tanaman dan menciptakan tanaman transgenik untuk mengatasi permasalahan serangan penyakit dan hama. Percobaan terbaru tentang kloning manusia mengarahkan peneliti untuk mencoba klonik pada manusia sehigga penelitian pada manusia harus dibatasi oleh etik Dampak rekayasa genetika telah meningkat tajam selama beberapa dekade terakhir, memberikan banyak inovasi bermanfaat bagi masyarakat. Aspek morak dan etis (bioetika) masih menjadi perdebatan yang hangat dalam membatasi produk-produk terkait bioteknologi, apalagi jika objek bioteknologi yang digunakan adalah manusia.