Bab II Kewirausahaan
Bab II Kewirausahaan
PEMBAHASAN
Sedangkan pengertian Revolusi Industri yaitu perubahan yang cepat di bidang ekonomi
yaitu dari kegiatan ekonomi agraris keekonomi industri yang menggunakan mesin dalam
mengolah bahan mentah menjadi bahan siap pakai. Revolusi Industri telah mengubah cara kerja
manusia dari penggunaan tangan menjadi menggunakan mesin. Istilah "Revolusi Industri"
diperkenalkan oleh Friedrich Engelsdan Louis-Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19.
Manakala Industri 2.0 pada tahun 1900 (sekitar 1870-1914) pula menggunakan kuasa
elektrik. Perkembangan teknologi yang melibatkan kuasa eletrik jelas membawa satu lagi
lonjakan status hidup masyarakat melalui pengilangan besar-besaran sepertimana pada hari
ini. Revolusi Industri 3.0 pada tahun 2000 menggunakan komputer dan teknologi maklumat. Di
peringkat akhir revolusi ketiga timbul pula teknologi automasi, yakni satu keupayaan teknologi
yang tidak perlu melibatkan manusia secara langsung. Mesin dan jentera boleh bergerak serta
bekerja dengan sendiri apabila ia dimuatkan dengan program komputer tertentu bagi melakukan
sesuatu aktiviti terancang.
Pada tahun 2016 bermula Revolusi Industri Keempat (Industri 4.0) adalah
kesinambungan versi ketiga dalam peningkatan automasi beserta rangkaian Internet dan proses-
proses fizikal lain dan muncul pula satu sistem berbentuk siber-fizikal. Industri 4.0 iaitu tentang
penemuan pelbagai teknologi baharu yang antara lain menggunakan automasi, analisis dan big
data, simulasi, integrasi sistem, penggunaan robotic, cloud, Internet of Things (IoT), dan perkara
yang seumpamanya. Ia melibatkan teknologi automasi memberi cabaran baharu kepada semua
sektor di negara ini yang memerlukan mereka melakukan perubahan seiring dengan transformasi
digital itu untuk kekal berdaya saing dan merancakkan kemajuan landskap dunia moden.
Revolusi ini menandakan kemunculan sistem fisikal siber melibatkan keupayaan baharu
sepenuhnya bagi manusia, mesin dan kaedah baharu teknologi. Dengan kata lain, teknologi
automasi itu dilihat sebagai keupayaan teknologi yang tidak perlu melibatkan manusia secara
langsung. Industri 4.0 juga dapat mengatasi masalah kebergantungan terhadap sumber tenaga
yang secara signifikan akan mengubah masa depan dunia pekerjaan.
Revolusi Perindustrian Keempat (Industri 4.0) ini berlaku melalui tiga ciri utama iaitu velocity
atau kelajuan, breadth and depth atau keluasan dan kedalaman serta systems impact atau impak
menyeluruh. Ini menyebabkan dunia pada masa depan akan dipenuhi dengan fenomena-
fenomena baru seperti seperti autonomous car, quantum computing dan artificial intelligence.
Klaus Schwab, menerusi bukunya The Fourth Industrial Revolution menjelaskan Industri
4.0 mengubah cara kita bekerja dan hidup. Perubahan ini dipacu tiga domain teknologi utama
iaitu fisikal, digital dan biologikal yang merentasi sembilan tonggak Industri 4.0 yang
merangkumi simulasi dan realiti maya, integrasi sistem menegak dan melintang, industri Internet
of Things (IoT), keselamatan siber, pengkomputeran awan, pembuatan bahan tambahan, rantaian
bekalan, analisis data raya dan robot automasi. untuk setiap gram, toreh dan pokok (GTT) boleh
membantu mengenal pasti tindakan diperlukan untuk meningkatkan hasil.
Istilah "Industry 4.0" berasal dari sebuah proyek dalam strategi teknologi canggih
pemerintah Jerman yang mengutamakan komputerisasi pabrik. Istilah "Industrie 4.0" diangkat
kembali di Hannover Fair tahun 2011. Pada Oktober 2012, Working Group on Industry 4.0
memaparkan rekomendasi pelaksanaan Industri 4.0 kepada pemerintah federal Jerman. Anggota
kelompok kerja Industri 4.0 diakui sebagai bapak pendiri dan perintis Industri 4.0.
Industri 4.0 adalah nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Istilah
ini mencakup sistem siber-fisik, Internet untuk segala, komputasi awan dan komputasi kognitif.
Industri 4.0 menghasilkan "pabrik cerdas". Di dalam pabrik cerdas berstruktur moduler, sistem
siber-fisik mengawasi proses fisik, menciptakan salinan dunia fisik secara virtual, dan membuat
keputusan yang tidak terpusat. Lewat Internet untuk segala (IoT), sistem siber-fisik
berkomunikasi dan bekerja sama dengan satu sama lain dan manusia secara bersamaan. Lewat
komputasi awan, layanan internal dan lintas organisasi disediakan dan dimanfaatkan oleh
berbagai pihak di dalam rantai nilai.
Revolusi industri generasi keempat ini ditandai dengan kemunculan superkomputer, robot pintar,
kendaraan tanpa pengemudi, editing genetik dan perkembangan neuroteknologi yang
memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak.
Salah satu restoran waralaba donat yang terkenal di tanah air adalah Dunkin Donuts.
Boleh dikata, Dunkin Donuts adalah perintis waralaba donat di Indonesia. Namun,
tahukah Anda, siapa pendiri Dunkin Donuts?
Dia adalah William Rosenberg. Tepat pada tanggal 10 Juni, 98 tahun silam,
Rosenberg dilahirkan di Boston, Massachusetts. Rosenberg kecil bukanlah siapa -siapa.
Dia lahir dari pasangan imigran Yahudi asal Eropa Timur yang membuka toko kelontong.
Rosenberg terpaksa berhenti sekolah di kelas dua SMP lantaran ha rus membantu orang
tua yang usahanya gulung tikar akibat krisis ekonomi.
Dalam waktu singkat, Rosenberg memiliki 200 mobil katering dan 20 outlet di
sejumlah pabrik. Saat menyadari bahwa 40 persen pemasukannya datang dari penjualan
donat dan kopi, tercetuslah ide untuk membuat kedai yang khusus menjajakan makanan
itu. Rosenberg pun mendirikan kedai donat pertamanya pada tahun 1950. Dia
menamainya Open Kettle yang kemudian diubah menjadi Dunkin Donuts.
Satu hal yang membuat Dunkin Donuts berkembang pesat adalah karena
keberaniannya berinovasi. Tidak seperti kedai donat kebanyakan yang hanya menjual
lima jenis donat, Dunkin Donuts menawarkan 52 jenis donat yang berbeda. Saa t
membuka kedai keenamnya pada tahun 1955, Rosenberg memutuskan untuk
mengembangkan usahanya dengan sistem waralaba. Sejak saat itulah, bisnisnya
berkembang pesat dan tersebar hingga ke berbagai negara.
Pada tahun 1968, Rosenberg membeli sebuah lahan peternakan Wilrose di New
Hampshire. Setelah didiagnosa mengidap kanker pada 1971, dirinya pensiun dari bisnis
dan mengurus peternakan kuda balapnya. Pada 1980, Rosenberg mendonasikan
peternakannya itu kepada Universitas New Hampshire. Rosenberg meninggal dunia pada
22 September 2002 di usia 86 tahun.
Sejak tahun 1970 Dunkin Donut’s menjadi merek internasional dengan reputasi yang
sangat luar biasa dalam kualitas dan pelayanan. Dunkin Donut’s mempunyai lebih dari 5000
tempat penjualan di Amerika dan 41 negara di seluruh indonesia, salah satunya adalah di
Indonesia. Dunkin Donut’s itu sendiri pertama kali berdiri di Indonesia pada tahun 1985, yang
berlokasi di jalan Hayam Wuruk No.9 Jakarta Pusat. Perusahaan yang membeli franchise Dunkin
Donut’s tersebut adalah PT. DUNKINDO LESTARI. Perusahaan ini merupakan badan usaha
swata nasional yang bergerak dibidang jasa pada jenis usaha makanan cepat saji.
Sementara sejarah dari sosok pendirinya, yaitu William Rosenberg, adalah bermula
ketika ia terpaksa berhenti sekolah untuk membantu kedua orang tuanya. Dia bekerja di
“Western Union” hanya sebentar lalu dia bekerja sebagai penjual di “Jack & Jill Ice Cream,
dalam waktu 4 tahun dia bisa menjadi manajer penjualan untuk distribusi ke restaurant dan
lembaga-lembaga.
Dia mengumpulkan 2500 dolar dan memulai usahanya yang bergerak dibidang Industri
Jasa Hidangan. Yang dijualnya adalah sandwich dan hidangan makan siang untuk pekerja pabrik
di daerah Boston dan sekitarnya. Usaha Industri Jasa Hidangan ini meluas cepat mencapai 140
truk namun segera menyurut pada akhir tahun 1940an.
Pada tahun 1950 membuka “The Open Kettle” lalu diganti nama menjadi “Dunkin’
Donuts” yang diambil nama dari komedi lama “Red Skelton”. Dan tahun 1963, William
Rosenberg mengalihkan jabatannya CEO kepada putranya yang bernama “Robert”.
Di tahun 1963 mempunyai 100 toko yang menghasilkan 100 juta dolar. Dunkin’ Donuts
lalu menjual sahamnya kepada masyarakat tahun 1968 yang pada saat itu telah mempunyai 334
toko menjadi 700 toko dalam waktu 3 tahun. Dengan strateginya yang agresif dalam memperluas
dia mampu mencapai 90 juta dolar tahun 1970 dan tahun 1971 mencapai 950.000 dolar, tahun
1972 mampu mencapai 120 juta dolar. Pada tahun 1973 menghadapi menurunan sehingga dia
harus menjual 56 toko dan perusahaan merugi hingga 1,7 juta dolar. Itu menurun hingga 12%
dari semua toko Dunkin’ Donuts.
Ketika dia sudah mengalami penurunan, namun dia tetap membuka usahanya dengan
memilih tempat dengan hati-hati seperti pompa bensin, bandar udara, toko-toko diskon yang
menyenangkan. Pada tahun 1989 Dunkin’ Donuts berpindah tangan kepada “Allied Lyson”
membelinya dengan harga 325 juta dolar. Akibat kecerobohan Robert, perusahaan Dunkin’
Donuts mengalami kerugian besar dan hampir memusnahkan perusahaan ini.
1. Mengambil ahli pesaing yang ada dan mengubah toko mereke menjadi toko Dunkin’
Donuts.
Pada tahun 1991 pesaing Dawn Donuts di Timur telah di gulung. 59 toko dibeli dan
diubah namanya menjadi Dunkin’ Donuts dan Mister Donut juga diambil alih. Lebih dari
28 juta dolar dihabiskan untuk mengambil alih 550 toko Mister Donut dari perusahaan
Internasional Multifood.
2. Menemukan daerah yang baru dan menguntungkan.
Salah satunya adalah usaha toko mini, usaha toko mini ini dibuka disekitar stasiun kereta
api, terminal bus, bandar udara. Lalu daerah selanjutnya adalah pompa bensin, pompa
bensin Exxon, Citgo, Shell, dan Amoco adalah pompa bensin yang sudah bekerja sama
dengan Dunkin’ Donuts. Dunkin’ Donuts sudah mempunyai ratusan tempat sampai 1995.
Dunkin’ Donuts tidak hanya di dalam negri saja namun sudah keluar negri dari Brazil
sampai ke Arab Saudi, selain itu Allied sudah mempersiapkan 4 tempat baru yaitu :
1. Amerika
2. Eropa Barat
3. Inggris Raya
4. Bagian Dunia Lainnya.
650 tempat berhasil menghasilkan 220 juta dolar. Usaha ini juga sedang diperluas ke
Spanyol, Korea dan Inggris. Perhitungan terakhir pada tanggal 29 Februari 1993 menghasilkan
1,35 milyar dolar dari 3000 tempat penjualan dalam negri. Tahun 1992 memperoleh 1,22 milyar
dolar dan 1,03 milyar dolar berasal dari dalam negri.
Dunkin’ Donuts selalu mengutamakan kualitasnya dan setiap anggota selalu bekerja sama
untuk membangun Dunkin’ Donuts menjadi tambah berkembang. Dunkin’ Donuts mampu
menyediakan pasokan tepat waktu. Setiap manager bertanggung jawab atas pengembangan,
pengemasan, penelitian pasar, penetapan harga, dan penyediaan bahan.
Ketiga golongan produk lainnya adalah donat, cairan termasuk kopi, dan sop serta
bakaran termasuk sandwich. Dunkin’ Donuts tidak sepenuhnya sesuai dengan keinginan para
konsumen, apalagi macam rasanya tidak mempunyai variasi maka peminatnya berkurang. Para
pelanggan menginginkan makanan lebih bergizi dan sehat. Penjualan Dunkin’ Donuts dilakukan
di arena penjualan setempat. Mc Donald’s dan Burger King juga memasuki perang makanan pagi
/ siang, sehingga mengancam Dunkin’ Donuts akan mengalami kebangkrutan.
Dengan Dunkin’ Donuts mengeluarkan produk yang lebih beragam. Dunkin’ Donuts telah
mengalami proses pembelajaran dari perluasan usahanya dalam tahun 60an, masalah berat telah
dipecahkan oleh perusahaan yaitu dengan meningkatkan penjualan tanpa terlalu memperluas
usaha dan mampu memasuki pesaingan di pasaran.
Dengan banyaknya pesaing di pasaran Dunkin’ Donuts mengurangi waktu usahanya, dan
Dunkin’ Donuts juga mengeluarkan produk menarik untuk pelanggan. Dunkin’ Donuts juga
mampu meyakini pelanggan bahwa Dunkin’ Donuts tidak hanya membuat donut namun
menyediakan sandwich dan sop.
Dalam pandangan yang sederhana, waralaba adalah inti mutlak dari kewirausahaan dan
perusahaan bebas, dan tidak diragukan lagi menjadi faktor ekonomi paling dinamik di dunia kini.
( William Rosenberg, pendiri Dunkin’ Donuts ).
1. Visi Perusahaan
Memilihara dan menjaga daya tahan dan ketahanan merk kita dan kepusan pelanggan
dengan pengalaman kita melalui orang-orang terbaik dengan segenap jiwa dan raga.
2. Misi Perusahaan
Dengan banga kami senantiasa memberikan pelayanan terbaik yang tercamin dalam citra
brand dan pengalaman, keceriaan anda adalah tujuan utama kami.
1. Kekuatan (Strengths)
1. Dunkin’ Donuts merupakan pelapor produk makanan khususnya dalam kategori jenis
donat.
2. Dunkin’ Donuts memiliki pelayanan yang sangat bagus dan memuaskan.
3. Mark atau produk dunkin’ donuts sudah terkenal di seluruh dunia.
2. Kelemahan (Weakness)
1. Kurangnya farian donuts sehingga pelanggan bosan
2. Tidak mengikuti jaman seperti delivery tidak ada
3. Peluang ( Opportunities)
1. Dunkin’ Donuts memiliki pasar potensial yang besar untuk usaha waralaba khususnya
usaha makanan cepat saji atau food jenis donats dan sandwich
2. Dunkin’ Donuts terus melakukan suatu terobosan baru agar peluang yang ada
digunakan sebaik mungkin, khuisusnya untuk melakukan pembukaan gerai-gerai yang
baru di beberapa titik lokasi yang strategis.
4. Ancaman (Threaths)
1. Ancaman kebanyakan dari usaha sejenis yang telah berada di mana-mana, bahkan
banyak tenaga ahli Dunkin yang di bajak oleh pesaing-pesaing.
2. Banyaknya produksi yang sama tapi lebih murah dan kualitas sama.
4.2 OLX.COM
4.2.1 Biografi singkat Arnold Sebastian Egg
Arnold Sebastian lahir di Gauda, Belanda. Ia adalah seorang lulusan dari Fakultas
Teknologi Informasi dari James Madison University, AS. Setelah lulus, ia mengawali karirnya
sebagai seorang Freelance Programmer dengan membuat situs-situs perusahaan. Walaupun
pekerjaannya pada saat itu sudah sangat mapan, namun ia memiliki ambisi yang sangat besar
,yakni membuat situs layaknya Amazon.com, sebuah perusahaan yang menjual unit buku secara
online.
Takdir pun berkata lain, pada tahun 2000 ia akhirnya mendarat di pulai Bali untuk
berlibur disana, Saat singgah di Bali, Terbesit di pikiran Arnold Sebastian untuk mewujudkan
impian membangun ecommerce layaknya Amazon di Indonesia. Menurut Arnold Sebastian, ia
melihat internet sudah berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia, namun ia melihat
bahwa bisnis online masih belum banyak yang tergarap di Indonesia.
Selain itu, Indonesia memiliki potensi besar dikarenakan penduduk Indonesia yang sangat
banyak. Dari sinilah Arnold Sebastian mulai merombak tujuannya datang ke Indonesia. dan
memulai mewujudkan Impiannya membangun ecommerce Indonesia.
Naspers adalah grup media besar asal Afrika Selatan yang mulai masuk pasar Indonesia
lewat investasi di Tokobagus dan juga akuisisi Multiply yang sudah berhenti beroperasi tahun
lalu. Menurut pernyataan dari Naspers ketika berinvestasi di OLX, sebagai grup, Naspers akan
mengakuisisi atau mendirikan sebuah komunitas internet di negara secara spesifik, sebelum
mengembangkan operasinya dengan masuk ke layanan-layanan seperti e-commerce, komunikasi
dan konten.
OLX yang sebelumnya adalah Tokobagus.com merupakan situs online classified terbesar
di Indonesia. OLX menyediakan media yang mudah, cepat dan gratis bagi para penjual untuk
memasang iklan dan sekaligus bagi pembeli untuk mencari beragam produk barang bekas dan
barang baru untuk kebutuhan sehari-hari. Barang yang dapat dicari mulai dari handphone,
komputer, perangkat rumah tangga, hingga mobil dan sepeda motor, rumah dan properti, bahkan
lowongan kerja dan layanan lainnya.
Sejak berdiri pada tahun 2005, OLX telah meraih berbagai penghargaan, antara lain
“Gold Brand Champion 2013 of Most Widely Used Brand” dari majalah MarkPlus Insight dan
Marketeers, “Situs e-commerce terbaik kategori online shopping Top Brand Award 2012” dari
Frontier Consulting Group dan majalah Marketing, Situs e-commerce terbaik (“The Great
Performing Website”) kategori Communication, dalam “Digital Marketing Award 2012” dari
majalah Marketing, dan lembaga survei independen Survey One.
Tokobagus Didirikan pada tanggal 9 Juni 2005 oleh dua orang pemuda Belanda, Arnold
Sebastian Egg dan Remco Lupker.
Arnold yang saat itu sedang berlibur di pulau Bali mendapatkan ide setelah melihat
perkembangan pesat situs eCommerce di Amerika, amazon.
Menilai dari geografis Indonesia yang terdiri dari banyak kepulauan dengan jumlah penduduk
yang sangat besar, maka tercetuslah ide untuk membuat situs Tokobagus. Pada tahun 2010, PT
Tokobagus akhirnya pindah ke Jakarta setelah membangun usaha selama 5 tahun di Denpasar,
Bali.
Tokobagus berkembang pesat luar biasa. Juli 2013 memiliki lebih dari 1 miliar pageviews
bulanan dan mentargetkan masuk top five situs iklan baris terbesar di dunia.
Tepatnya Selasa (20/5/2014), branding Tokobagus yang sudah begitu melekat akhirnya
harus diganti dengan nama yang kurang “indonesia” yaitu OLX.
Jadi ketika kita mengetik URL Tokobagus yang lama, muncul pemberitahuan di layar yang
menjelaskan bahwa nama Tokobagus.com
berubah menjadi OLX Indonesia dengan alamat olx.co.id.
“Perubahan ini hanya Nama, Logo dan Url. Sedangkan semua aspek lainnya, yang sudah
dirasakan manfaatnya oleh jutaan masyarakat Indonesia masih tetap sama dan tidak berubah,”
ujar Kepala Operasional OLX.co.id, Alif Priyono, dalam keterangan resminya. Aktivitas jual-
beli dan pemasangan iklan tetap bisa dilakukan seperti biasa.
Misi perusahaan akan terus berlanjut yang digambarkan dalam tagline-nya, yaitu “cara tepat, jual
cepat”. Kesimpulannya adalah alasan penggantian nama Tokobagus semata-mata untuk
memperkuat branding OLX secara global. Ini juga memperjelas bahwa grup Naspers ingin
mengkonsolidasi berbagai brand situs iklan baris yang dimilikinya di berbagai negara.
Contohnya “Sulit”, situs iklan baris di Filipina milik grup Naspers, yang lebih dahulu
mengumumkan perubahan identitasnya menjadi OLX pada maret lalu.
2.4.3 Visi dan Misi OLX.COM
1. Visi
Melayani mayoritas atau lebih dari 50% populasi pengguna internet di Indonesia dan
memberikan kemudahan serta kecepatan e-commerce untuk penjual dan pembeli.
2. Misi
Menarik banyak pengguna baru yang belum pernah mencoba e-commerce sebelumnya.
1. Kelebihan (Strenght)
1. OLX sangat mudah diakses dalam hal mendafatar, menjual (memasang iklan) ataupun
membeli
3. Tidak hanya bisa menjual barang baru, tetapi juga bisa menjual barang bekas yang
masih bisa dipergunakan (dari segi penjualan)
4. OLX sudah banyak dikenal orang
2. Kelemahan (Weakness)
3. Terdapat beberapa barang yang tidak sesuai dengan yang dipasang pada iklan
4. Hanya menggunakan bahasa Indonesia saja, jadi sulit untuk WNA yang ingin
mengakses dan bertransaksi.
3. Peluang (Opportuniteies)
3. OLX lebih mudah dan lebih filmiliar dimasyaraka, jadi banyak pelanggan/ pengunjung
yang mengunjungi.
4. Ancaman (Threats)